PRESIOEN
REPUBLIK INDONESIA
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA
NOMOR
8
TAHUN 2O2I TENTANGMODAL DASAR PERSEROAN SERTA PENDAFTARAN PENDIRIAN,
PERUBAHAN, DAN PEMBUBARAN PERSEROAN YANG MEMENUHI KRITERIA UNTUK USAHA MIKRO DAN KECIL
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
Menimbang bahwa
untuk
melaksanakan ketentuanpasal
lo9
dan Pasal 185 huruf b Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2o2otentang
cipta
Kerja,
perlu
menetapka,
peraturanPemerintah
tentang
Modal Dasar
perseroan
sertaPendaftaran
Pendirian, perubahan,
dan
pembubaran Perseroan yang Memenuhi Kriteria untuk usaha Mikro dan Kecil;Mengingat 1
2
Pasal
5
ayat
(?l
Undang-UndangDasar
NegaraRepublik Indonesia Tahun 1945;
Undang-Undang
Nomor
40
Tahun
2OOT tentangPerseroan
Terbatas
(LembaranNegara
RepubH[lndonesia
Tahun
2OOTNomor
106,
TamtahanLembaran Negara Republik Indonesia Nomor 47561; Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2O2O tentang Cipta
Kerja (lembaran Negara Republik Indonesia
lahun
2O2O
Nomor
245,
Tambahan L,embaran NegaraRepublik Indonesia Nomor 6573); 3.
Menetapkan
MEMUTUSI(AN:
PERATURAN PEMERINTAH TENTANG MODAL DASAR
PERSEROAN
SERTA
PENDAFTARAN PENDIRIAN,PERUBAHAN,
DAN
PEMBUBARAN PERSEROAN YANG MEMENUHI KRITERIA UNTUK USAHA MIKRO DAN KECIL.BABI...
SALINAN
1 PRES IDEN REPUBLIK INDONESIA
-2-BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1Dalam Peraturan Pemerintah
ini
yang dimaksud denganPerseroan
Terbatas,
yang
selanjutnya
disebut Perseroanadalah
badan
hukum
yang
merupakanpersekutuan
modal, didirikarr
berdasaikanperjanjian,
melakukan kegiatan usaha dengan modaldasar
yang
seluruhnya
terbagi
dalam
saham
ataubadan
hukum
peroranganyang memenuhi kriteria
usaha
mikro dan kecil
sebagaimanadiatur
dalamperaturan
perundang-undangan
mengenai
usaha mikro dan kecil.Pernyataan Pendirian
adalah format
isian
pendirian Perseroan peroranganyang
didirikan
oleh
1
(satu)crang secara elektronik.
Pernyataan
Pembubaran
aclalah
format
isianpernyataan pembubaran Perseroan perorangan yang
cliciirikan oleh 1 (satu) orang secara elektronik. Hari adalah
hari
kalender.Menteri
adalah
menteri
yang
menyelenggarakanurusan
pemerintahan
di
bidang
hukum dan
hakasasi manusia.
Pasal 2
(1)
Perseroan
yang
memenuhi
kriteria
untuk
usahamikro
dan kecilterdiri
atas:a.
Perseroan yangdidirikan
oleh2
(dua) orang ataulebih; dan
b.
Perseroan perorangan
yang didirikan oleh
1(satu) orang. (2)
Pendirian...
2 3 4 5REPUBLTK INDONESIA
-3-(21 Pendirian, perubahan anggaran
dasar,
danpembubaran Perseroan sebagaimana
dimaksud
padaayat
(1) huruf a
dilaksanakan
sesuai
denganketentuan peraturan
perLlndang-undangan mengenai Perseroan. BAB II MODAL DASAR (1) (2) Pasal 3Perseroan wajib
memiliki
modal dasar Perseroan.Besaran
modal
dasar
Perseroan
sebagaimanadimaksud
pada
ayat (1)
ditentukan
berdasarkankeputusan pendiri Perseroan.
Pasal 4
(1)
Modal dasar Perseroan sebagaimana dimaksud dalam Pasal3
harus
ditempatkandan
disetorpenuh
palingsedikit
25o/o (duapuluh lima
persen) yangdibuktikan
dengan
bukti
penyetoran yang sah.(2)
Bukti
penyetoranyang
sah
sebagaimana dimaksudpada
ayat
(1)
wajib
disampaikan
secara elektronikkepacla
Menteri dalam
waktu
paling lama
60
(enampuluh) Hari
terhitung
sejak tanggal:a.
akta pendirian Perseroanuntuk
Perseroan; ataub.
pengisian Pernyataan Pendirianuntuk
Perseroan perorangan.Pasai 5
Perseroan
yang
melaksanakankegiatan
usaha
tertentu,besaran
minimum modal dasar
Perseroanharus
sesuaidengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
PRES IDEN REPUBLIK INDONESIA
-4-BAB III PERSEROAN PERORANGAN Bagian Kesatu Pendirian Pasal 6(1)
Perseroan perorangandidirikan oleh
Warga
NegaraIndonesia dengan
mengisi
Pernyataan
Pendirian dalam bahasa Indonesia.(2)
Warga Negara Indonesia sebagaimana dimaksud padaayat (1) harus memenuhi persyaratan:
a.
berusia paling
rendah 17
(tujuh
belas) tahun;dan
b.
cakap hukum.(3)
Perseroan perorangan memperoleh
status
badanhukum
setelah didaftarkan kepada
Menteri
dan mendapatkansertilikat
pendaftaran secara elektronik.(4)
Perseroan peroranganyang telah
memperoleh statusbadan
hukum
sebagaimanadimaksud pada ayat
(3)diumumkan
oleh
Menteri
dalam laman
resmidirektorat jenderal yang menyelengp;arakan tugas dan
fungsi
di
bidang administrasihuknm
umum.Pasal 7
(1)
PernyataanPendirian
sebagaimanadimaksud
dalamPasal
6
ayat (1)didaftarkan
secaraelektronik
kepada IUenteri dengan mengisi format isian.(2)
Format
isian
sebagaimanadimaksud pada
ayat
(1) memuat:a. nama dan
tempat
kedudukan
Perseroanperorangan;
b.
jangka waktu berdirinya Perseroan perorangan;REPUBLTK INDONESIA
-5-c.
maksud
dan
tujuan
serta
kegiatan
usahaPerseroan perorangan;
d.
jumlah
modal dasar, modal ditempatkan,
dan modal disetor;e.
nilai
nominal danjumlah
saham;f.
alamat Perseroan perorangan; dang.
nama
lengkap,
tempat
dan
tanggal
lahir,pekerjaan,
tempat tinggal,
nomor
induk
kependudukan,
dan
nomor pokok
wajib
pajakdari
pendiri
sekaligus
direktur
dan
pemegangsaham Perseroan perorangan.
(3)
Format
isian
Pernyataan
Pendirian
sebagaimanadimaksud pada
ayat (21tercantum
dalam Lampiran Iyang
merupakan
bagian
tidak
terpisahkan
dariPeraturan Pemerintah ini.
Bagian Kedua Perubahan Pasal 8
(1)
Pernyataan
Pendiriansebagaimana
climaksuddilakukan
perubahan.(2)
Perubahan
sebagaimanadimaksud
pada
ayat
(1)dilakukan
dengan mengisi
format
isian
perubahanPernyataan Pendirian
Perseroanperorangan
dalam bahasa Indonesia.(3)
Terhadap perubahan Pernyataan Pendirian Perseroan sebagaimana dimaksud pada ayat (21dapat dilakukan perubahanlebih
dari
1 (satu)kali melalui
perubahan pernyataan perubahan Perseroan perorangan.(4)
Format isian perubahan sebagaimana dimaksud padaayaL (21memuat:
Perseroan
perorangandalam
Pasal
7
dapattempat
kedudukan
Perseroan ab c
nama
danperorangan;
jangka
waktu
berdirinya Perseroan perorangan;maksud
dan
tujuan
serta
kegiatan
usahaPerseroan perorangan;
PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA
-6-d.
jumlah
modal dasar, modal ditempatkan,
danmodal disetor;
e.
nilai
nominal danjumlah
saham;f.
alamat Perseroan perorangan; dang.
nama
lengkap,
tempat
dan
tanggal
lahir,pekerjaan,
tempat tinggal,
nomor
induk
kependudukan,
dan
nomor pokok
wajib
pajakdari
pendiri
sekaligus
direktur
dan
pemegangsaham Perseroan perorangan.
(5)
Perubahan sebagaimanadimaksud
padaayat
(2) danayat (3)
ditetapkan
dengan
keputusan
pemegangsaham
Perseroan
perorangan
yang
mempunyaikekuatan
hukum
sama
dengan
rapat
umumpemegang saham.
(6)
Pernyataan perubahan sebagaimanadimaksud
padaayat (21
dan ayat
(3)diajukan
kepada Menteri secaraelektronik
untuk
mendapatkansertifikat
pernyataan perubahan.(7)
Pernyataan
perubahan
berlaku
sejak
terbitnya sertifikat pernyataan perubahan.(8)
Perseroan peroranganyang
telah
dinyatakan pailit
tidak
dapat
dilakukan
perubahan
sebagaimanadimaksud pada ayat (2)
atau ayat
(3), kecuali
ataspersetujuan kurator.
(9)
Persetujuan
kurator
sebagainlana
dimaksud
padaayat (8) dilampirkan dalam pernyataan perubahan.
(10)
Format
isian
perubahan
Pernyataan
Pendirian Perseroan sebagaimanadimaksud pada ayat
(2) danforrnat
isian
perubahan
pernyataan
perubahan sebagaima-nadimakstid
p"da ayat
(3)
tercantumdalam
Lampiran
II
yang
merupakan bagian
tidak terpisahkan dari Peraturan Pemerintah ini.Pasal 9
(1)
Perseroan peroranganharus
mengubahstatus
badanhukrrmnya rnenjadi Perseroan
jika:
REPUBLIK TNDONESIA
-7
-a.
pemegangsaham menjadi
lebih
dari
1
(satu)orang:
dan/atau
b.
tidak
memenuhikriteria
usaha mikro dan
kecil sebagaimanadiatur
dalam ketentuan
peraturanperundang-undangan mengenai
usaha
mikrodan kecil
(2)
Perseroan perorangan sebelum
menjadi
Perseroansebagaimana
dimaksud
pada
ayat (1)
melakukanperubahan
status
melalui
akta
notaris
dandidaftarkan secara elektronik kepada Menteri.
(3)
Perubahanstatus
sebagaimanadimaksud pada
ayat(21
dilaksanakan
sesuai dengan
ketentuanperundang-undangan mengenai Perseroan.
Bagian Ketiga
Laporan Keuangan
(1)
Perseroankeuangan
(2)
Laporan keuangan sebagaimanadimaksud
pada ayat(1)
dilaporkan kepada
Menteri
dengan
melakukanpengisian
format isian
penyampaian
laporankeuangan
secaraelektronik paling lambat
6
(enam)bulan
setelahakhir
periodeakuntansi
berjalan.(3)
Format
isian
penyampaian
laporan
keuangansebagaimana dimaksud pada ayat (2) memuat:
a.
laporan posisi keuangan;b.
laporan laba rugi; danc.
ca-tatan atas laporan keuangantahun
berjalan.(41
Laporan keuangan sebagaimanadimaksud
pada ayat (2) masuk dalam daftar Perseroan perorangan.Pasal 10
perorangan
wajib
membuat
laporanPRES IDEN
REPUBLIK INDONESIA
-8-(5)
Format
isian
penyampaian
laporan
keuangansebagaimana
dimaksud
pada
ayat
(3)
tercantumdalam
Lampiran
III
yang
merupakan bagian
tidak terpisahkan dari Peraturan Pemerintah ini.Pasal 1
I
Menteri menerbitkan
bukti
penerimaan laporan keuangansecara
elektronik
setelah pemohonmengisi
format
isiansebagaimana dimaksud dalam Pasal 10. Pasal 12
(1)
Perseroan perorangan
yang
tidak
menyampaikanlaporan
keuangan sebagaimana
dimaksud
dalam Pasal 10 dikenai sanksiadministratif
berupa:a.
teguran tertulis;b.
penghentian irak akses atas layanan; atauc.
perrcabutan status badan hukum.(21
Ketentuan mengenai
tata
cara
pengenaan
sanksiadministratif
sebagaimanadimaksud pada
ayat
(1)diatur
dengan Peraturan Menteri.Bagian Keempat Perrrbubaran
Pasal 13
(t)
Pembubaran Perseroan
perorangan
ditetapkandengan keputusan
pemegang
saham
Perseroanperorangan yang mempunyai
kekuatan hukum
samadengan
rapat umum
pemegang
saham
yangdituangkan
dalam
Pernyataan Pembubaran
dandiberitahukan secara elektronik kepada Menteri.
REPUBLIK INDONESIA
-9-(2)
Pembubaran Perseroan
perorangan
sebagaimanadimaksud pada ayat (1) terjadi karena:
a
b.
jangka waktu
berdirinyayang ditetapkan
dalamPernyataan
Pendirian
atau
perubahannya telahberakhir;
berdasarkan penetapan pengadilan;
dengan dicabutnya kepailitan
berdasarkanputusan pengadilan niaga yang telah mempunyai
kekuatan
hukum
tetap,
harta
pailit
Perseroanperorangan
tidak cukup
untuk
membayar biayakepailitan;
harta pailit
Perseroanperorangan
yang
telahdinyatakan
pailit
berada
dalam
keadaaninsolvensi
sebagaimanadiatur
dalam
unclang-undang
mengenai
kepailitan
dan
penundaan kewajiban pembayaran utang; ataudicabutnya
perizinan
berusaha
Perseroanperorangan sehingga
mewajibkan
Perseroanperorangan rnelakukan
likuidasi
dengan mengisi Pernyataan Pembubaran.(3) Dalam hal
pembubaran
tedadi
berdasarkanketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat
(21huruf
a,
huruf
b,
danhuruf d,
pemegang saham menunjuklikuidator.
(41 Dalam
hal
pemegang
saham
tidak
menunjuklikuidator,
Direksi bertindak sebagailikuidator.
berdasarkan
keputusanPerseroan
perorangankekuatan
hukum
sama pemegang saham;pemegang
sahamyang
mempunyaidengan
rapat
umumc
d
e
f.
PRES IDEN
REPUBLIK INDONESIA
-10-(s)
Format
isian
Pernyataan Pembubaran sebagaimanadimaksud pada ayat (1) tercantum dalam Lampiran IV
yang
merupakan
bagian
tidak
terpisahkan
dariPeraturan Pemerintah ini.
(1)
Pasal 14
Ketentuan lebih
lanjut
mengenai tata cara pendirian,perubahan,
dan
pembubaran Perseroan perorangandiatur dengan Peraturan Menteri.
Perubahan
format isian
Pernyataan
Pendiriansebagaimana dimaksud dalam Pasal
7
ayat (3), formatisian
perubahan
Pernyataan Pendiriandan
format isian perubahan pernyataan perubahan sebagaimanadimalisud dalam
Pasal
8
ayat
(10),
format
isianpenyampaian
laporan
keuangan
sebagaimanadimaksud dalam Pasal 10 ayat (5), dan format isian
Pernyataan
Pembubaran
sebagaimana dimaksuddalam Pasal 13 ayat (5) ditetapkan oleh Menteri'
(21
BAB IV
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 15
pada
saat
Peraturan
Pemerintah
ini
mulai
berlaku,Peraturan
PemerintahNomor
29
Tahun
2016
tentangperubahan
Modal Dasar
Perseroan Terbatas (LembaranNegara
Republik
Indonesia
Tahun
2016 Nomor
137,tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor5901), dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.
Pasal 16
Peraturan
Pemerintahini
mulai
berlaku pada
tanggaldiundangkan.
REPUBLIK INDONESIA
-
11-Agar
setiap
orang
mengetahuinya,
memerintahkanpengundangan
Peraturan
Pemerintah
ini
denganpenempatannya
dalam
Lembaran
Negara
Republik Indonesia.Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 2 Februari2O2l
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
JOKO WIDODO Diundangkan di Jakarta
pada tanggal 2 Februari 2O2L
MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA,
ttd.
YASONNA H. LAOLY
LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 2O2I NOMOR 18
Salinan sesuai dengan aslinYa KEMENTERIAN SEKRETARI-AT NEGARA
K INDONESIA
rundang-undangan dan
trasi Hukum,
ttd
PRES IDEN
REPIJBLIK INDONESIA
PENJELASAN ATAS
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA
NOMOR
8
TAHUN 2O2I TENTANGMODAL DASAR PERSEROAN SERTA PENDAFTARAN PENDIRIAN,
PERUBAHAN, DAN PEMBUBARAN PERSEROAN YANG MEMENUHI KRITERIA UNTUK USAHA MIKRO DAN KECIL
UMUM
Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2O2O tentang Cipta Kerja mengatur
ketentuan mengerr"i
P".".roan
yang memenuhikriteria
usahamikro
dan kecit yangdapaididirikan
baik oleh 2 (dua) orang atau lebih maupun oleh 1(satui
or"rrg.
H"t
ini
dilakukan
dalam rangka
meningkatkan peringkati<emudah"t,
b.tr"aha
serta daya saing perorangan' Undang-Undang Nomor11
Tahun
2O2O tentang Cipta Kerja mendelegasikanke
dalam Peraturan pemerintah ketentuan mengenai modal dasar, pendirian, materi Pernyataanpendirian
dan
format
isian,
perrrbahan Pernyataan Pendirian Perseroan,materi
dan
format isian
perubahan
PernyataanPendirian,
kewajibanmembuat laporan keuangan Perseroan, dan pengubahan status Perseroan
perorangan
untuk
usaha mikro dan kecil menjadi Perseroan.Dalam peraturan Pemerintah
ini
diatur
mengenai modaldasar
bagi Perseroan, serta tata cara pendirian, perubahan, kewajiban menyampaikanlaporan keuangan, dan pembubaran Perseroan perorangan yang didirikan oleh 1 (satu) orang.
II.
PASAL DEMI PASALPasal 1 CukuP jelas. Pasal 2 Cukup jelas. Pasal 3 CukuP jelas. Pasal 4 CukuP jelas. I Pasal 5
REPUBLIK INDONESIA
-2-Pasal 5 Cukup jelas. Pasal 6 Ayat ( 1) Cukup jelas. Ayat (2) Cukup jelas. Ayat (3) Cukup jelas. Ayat (a)Pengumuman Perseroan
perorangan dalam
laman
direktoratjenderal yang
menyelenggarakantugas
dan
fungsi
di
bidangadministrasi
hukum
umum merupakan
pemenuhan terhadapasas
publisitas.
' Pasal 7 Cukup jelas. Pasal 8 Cukup jelas. Pasal 9 Cukup jelas. Pasal 10 Ayat (1) Cukup jelas. Ayat l2lYang
dimaksud dengan "periode
akuntansi
berjalan"
adalahperiode
akuntansi
yang dihitung sejak
tanggal
sertifikat diterbitkan.Ayat (3)
Dalam ketentuan
ini
laporan keuangan digunakan sebagai database
profil
Perseroanperorangan
dan
dasar
pertimbangan dalam menentukankriteria
Perseroan perorangan.PFTES IDEN REPUBLIK INDONESIA
-3-AYat (a) CukuP jelas. AYat (s) CukuP jelas. Pasal 1 1 CukuP jelas. Pasal 12 CukuP jelas. Pasal 13 CukuP jelas. Pasal 14 CukuP jelas. Pasal 15 CukuP jelas. Pasal 16 CukuP jelas.