• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB IV KONSEP PERANCANGAN"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

BAB IV

KONSEP PERANCANGAN

A.Tataran Lingkungan / Komunitas

Ide desain didapat dari fenomena hilangnya minat masyarakat DKI Jakarta terhadap kebudayaan Betawi yang terjadi dewasa ini, maka penulis ingin ikut melestarikan kcbudayaan Betawi lewat desain mainan khas Jakarta yang penulis beri nama gasing Betawi. Gasing Betawi merupakan sebuah konsep pelestarian. kebudayaan betawi yang dibalut dengan design dengan tema PopArt dengan sentuhan grafis. Hasil karyanya dapat menambah minat masyarakat untuk lebih mencintai budaya betawi. Gasing Betawi juga menuangkan segala bentuk isu-isu sederhana yang sebetulnya kita jumpai setiap hari di kehidupan masyarakat Kota Jakarta ini. Kebudayaan Betawi yang sudah dikenal banyak orang seperti ondel-ondel, Monas, seni music Tanjidor dan lainnya.

Bahkan penulis menuangkan nilai-nilai unsur batik betawi yang di variasikan dengan icon -icon lain yang populer di kalangan masyarakat. Hal ini setidaknya akan menumbuhkan rasa keingintahuan masyarakat terhadap budaya betawi yang terkadang melupakan kebudayaannya sendiri .

Ide desain ini penting karena rninimnya media publikasi terhadap kebudayaan lokal seperti kebudayaan Betawi yang seharusnya masyarakat Jakarta ketahui. Media mainan ini juga sebagai pengetahuan dalam rangka aksi pelestarian kebudayaan yang dilakukan sejak dini, sehingga dapat menambah minat dan cinta masyarakat Jakarta terhadap kebudayaan Betawi.

B. Tataran Sistem

a. Penyebaran & Pemanfaatan Produk

Penyebaran produk dapat melalui pembukaan booth di setiap acara-acara kebudayaan. Banyak acara-acara kebudayaan yang sudah rutin digelar oleh para pelestari kebudayaan Betawi seperti ulang tahun Jakarta, acara Festival palang pintu Kemang, Lebaran Betawi Tenabang, pentas seni Setu Babakan. \

(2)

b. Cara Kerja Produk

Gambar 2.4 Basing Ragawi Betawi Sumber : koleksi pribadi

Pembaharuan dari gasing Ragawi ini dari cara bermainnya yang terdahalu sistem permainannya dilempar atau dilepaskan dari pegangan tangan yang sebelumnya dililitkan di gasing, sedangkan yang inovasi yang terbaru bermainnya cukup dengan menarik tali gasing yang sudah di lilitkan di lingkaran atau ring gasing.

Cara kerja produk gasing Ragawi Betawi

Cara kerja gasing sebenarnya sangat sederhana, yaitu hanya dengan melilitkan tali secara teratur pada ring yang ada di kepala gasing tarik ulur merupakan cara penggunaanya kemudian dilepaskan ke tempat arena yang sudah disediakan. Maka kemudian gasing dilepaskan ketempat arenanya ke tanah atau arena putaran gasing dan berputar dengan kencang. Secara lengkapnya, biasanya dilakukan dengan cara-cara berikut :

1. Baut penutup ring, merupakan key atau kunci ring Gasing yang mengunci ring Gasing supaya tidak mudah lepas dan mudah berputar. Ring penunutup ini terbuat dari bahan stenlees

2. Ring Gasing, merupakan ring gasing yang berguna untuk menyimpan tali gasing agar tali gasing tidak mudah lepas dan teratur.

(3)

3. Tali Gasing, merupakan tali gasing yang panjangnya sekitar 60 cm yang berguna sebagai penggerak gasing berputar. Tali ini terbuat dari Katun 100% dan tidak mudah putus.

4. Kepala Gasing, merupakan bentuk kepala yang ada di gasing Ragawi yang berfungsi sebagai penyeimbang terhadap kaki gasing yang berada di bawah. 5. Bahu Gasing, merupakan bahu gasing yang berfungsi sebagai pelengkap

terhadap badan gasing.

6. Badan gasing, merupakan bagian badan gasing yang terletak di tengah-tengah gasing.

7. Kaki gasing, merupakan bagian kaki gasing yang terletak di bagian bawah gasing berfungsi sebagai pijakan yang nanti di lengkapi bersama paku stenless 8. Besi tumpuan gasing, merupakanbesi stenless yang berfungsi sebagai

tumpuan dan perputaran gasing

9. Dudukan gasing, merupakan tempat dudukan gasing yang berfungsi sebagai dudukan display gasing sebelum dan sesuadah dimainkan.

Spesifikasi pembeda dengan produk sebelumnya yaitu : 1. Segi bentuk sangat berbeda lebih pipih 2. Titik tumpu pada gasing lebih pendek 1.5 cm 3. Baut penutup ring 0,5 cm

4. Ring gasing berdiameter 2 cm

5. Tali gasing Betawi dengan panjang 60 cm 6. Kepala gasing Betawi 1,5 cm

7. Bahu gasing Betawi berdiameter 5 cm

8. Kaki gasing betawi lebih simple berdiameter 1,5 cm 9. Besi tumpuan gasing 0,5 cm

(4)

Permainan ini dapat dimainkan oleh anak-anak, orang dewasa, dan orang tua di dalam ataupun di luar rumah dengan menggunakan arena gasing atau pun meja .

Gambar 1.4 arena Gasing Betawi Sumber : koleksi sendiri

Permainan ini dapat dimainkan secara perorangan atau beregu dengan jumlahnya bervariasi.

Dari produk diatas, penulis ingin mengembangkan peluang dari segi nilai estetis. Bukan hanya bentuk dan corak yang di angkat sebagai tema atau hanya penuangan image terhadap icon-icon kota, corak bernuansa Nusantara. Akan tetapi, penulis akan menggabungkan nilai keduanya dengan metode lain seperti adanya ilusi optik.

Ilusi optik adalah ilusi yang terjadi karena kesalahan penangkapan mata manusia. Ada anggapan konvensional bahwa ada ilusi yang bersifat fisiologis dan ada ilusi yang bersifat kognitif. Ilusi fisiologis, seperti yang terjadi pada afterimages atau kesan gambar yang terjadi setelah melihat cahaya yang sangat terang atau melihat pola gambar tertentu dalam waktu lama. Ini diduga merupakan efek yang terjadi pada mata atau otak setelah mendapat rangsangan tertentu secara berlebihan.

Ilusi kognitif diasumsikan terjadi karena anggapan pikiran terhadap sesuatu di luar. Pada umumnya ilusi kognitif dibagi menjadi ilusi ambigu, ilusi distorsi, ilusi paradoks dan ilusi fiksional.

(5)

 Pada ilusi ambigu, gambar atau objek bisa ditafsirkan secara berlainan.  Pada ilusi distorsi, terdapat distorsi ukuran, panjang atau sifat kurva

 Ilusi paradoks disebabkan karena objek yang paradoksikal atau tidak mungkin  Ilusi fiksional didefinisikan sebagai persepsi terhadap objek yang sama sekali berbeda bagi seseorang tetapi bukan bagi orang lain.

Gambar 1.5 ilusi optic pada gasing Betawi Sumber : koleksi pribadi

Penulis akan menuangkan bentuk-bentuk kebudayaan dalam masyarakat Betawi, hal-hal kecil yang terdapat disekitar ibukota sesuai kebudayaan masyarakat Betawi.

C.Tataran Produk

Produk yang kami muat adalah produk dalam bentuk mainan gasing dengan design-design dituangkan dalam ilusi optik dengan sentuhan grafis serta memakai tema kebudayaan Betawi. Bahan mainan gasing yang kami gunakan merupakan bahan kayu berjenis berjenis kayu sawo dan kayu kapuk .

Desain - desain gasing Betawi: a. Gasing hitam kepala ondel - ondel

(6)

Kepala ondel – ondel adalah bentuk pertunjukan rakyat Betawi yang sering ditampilkan dalam pesta-pesta rakyat. Nampaknya ondel-ondel memerankan leluhur atau nenek moyang yang senantiasa menjaga anak cucunya atau penduduk suatu desa.

Gambar 2.5. konsep ilusi gasing

Gambar 2.6 kepala gasing ondel – ondel Hitam Sumber : koleksi pribadi

(7)

b. Gasing Ragawi Koneng

Warna kuning memberi arti kehangatan dan rasa bahagia dan seolah ingin menimbulkan hasrat untuk bermain. Dengan kata lain warna ini juga mengandung makna optimis, semangat dan ceria.

Gambar 2.7 konsep ilusi gasing koneng

Dari sisi psikologi keberadaan warna kuning dapat merangsang aktivitas pikiran dan mental. Warna kuning sangat baik digunakan untuk membantu penalaran secara logis dan analitis sehingga individu penyuka warna kuning cenderung lebih bijaksana dan cerdas dari sisi akademis, mereka lebih kreatif dan pandai meciptakan ide yang original.

Gambar 2.6. gasing koneng Sumber : koleksi pribadi

(8)

a. Gasing Red Blink Blink

warna merah mempunyai arti yang paling sering menarik perhatian. Warna memilki karateristik merangsang saraf, kelenjar adrenal (endokrin) dan saraf sensorik. Merah juga meningkatkan sirkulasi darah dan kereaktivan darah itu sendiri. Warna merah juga paling ampuh untuk merangsang dan meningkatkan energi fisik, memperkuat motivasi, meningkatkan sirkulasi, dan berkaitan dengan seksualitas.

Gambar 2.7 konsep dasar gasing red blink blink

Merah juga membangkitkan emosi dan menciptakan perasaan kegembiraan atau intensitas. Tetapi pada saat yang sama, warna ini dapat dianggap sebagai tuntutan dan

(9)

sikap agresif. Merah adalah warna yang kuat sekaligus hangat. Biasanya di gunakan untuk memberikan efek psikologi panas , berani ,marah dan berteriak.

Gambar 2.8 gasing red blink blink Sumber : koleksi pribadi

e . Gasing Ragawi Batik Betawi

Ciri khas kain batik Betawi yaitu kain sarung dengan menonjolkan motif khas Tumpal, yaitu bentuk motif geometris segitiga sebagai barisan yang memagari bagian kepala kain dan badan kain. Saat dikenakan, Tumpal harus ada di bagian depan.

(10)

Gambar 3.0 Gasing Batik Betawi Sumber : koleksi pribadi

a. Packaging

Gambar 3.1 konsep desain packaging Sumber : koleksi pribadi

Packaging terbuat dari material mika plastic bening atau transfaran kemudian di lapisi sticker vinyl laminasy ukuran packaging sendiri berdiameter 15 cm x 8 cm berbentuk kubus.

(11)

D. Tataran Elemen a. Penggayaan Desain

Untuk acuan referensi desain Gasing Ragawi Betawi. Penulis menggunakan penggayaan desain ilusi optik dipadu dengan grafis kebudayaan Betawi. Ilusi optik merupakan fenomena yang lazim. Hal itu disebabkan ketidaksinkronan antara mata

dan otak. Indera penglihatan manusia memang memiliki sejumlah keterbatasan.

Terkadang mata menangkap gambar suatu objek berbeda dengan aslinya, baik dalam hal warna, kontras, bentuk, ukuran, cahaya, pola, maupun perspektif.

Fenomena tersebut dinamakan ilusi optik. lusi optik merupakan fenomena yang lazim. Hal itu disebabkan ketidaksinkronan antara mata dan otak. Mata yang kebingungan melihat beda itu membuat otak kesulitan menerjemahkan informasi tersebut. Untuk membuktika beberapa model ilusi optik diantaranya adalah :

Checkerboard Jika dilihat secara sekilas, garis biru tampak lebih panjang dibandingkan garis hijau. Faktanya kedua garis itu memiliki panjang yang sama. Hal ini diakibatkan oleh hukum perspektif.

Gambar 3.2 konsep desain ilusi checkerboard

B. Unsur Warna

Pemilihan warna untuk gasing bertemakan budaya Betawi mengarah kepada pemakaian warna-warna cerah. Karena Betawi identic dengan keceriaan, keriangan, penuh canda dan permainan. Maka warna yang dipakai antara lain Merah, Biru muda, hijau, kuning.

Gambar

Gambar 2.4  Basing Ragawi Betawi  Sumber : koleksi pribadi
Gambar 1.4  arena Gasing Betawi   Sumber : koleksi sendiri
Gambar 1.5  ilusi optic pada gasing Betawi  Sumber : koleksi pribadi
Gambar 2.5. konsep ilusi gasing
+6

Referensi

Dokumen terkait

Setelah penelitian ini dilakukan dan dianalisa, dapat diketahui bahwa kreativitas dan inovasi aneka Kue Rita dalam upaya meningkatkan penjualan dilakukan dengan

Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) yang dilaksanakan di MAN Yogyakarta II bertujuan untuk mempersiapkan dan menghasilkan tenaga kependidikan yang memiliki kompetensi

Beberapa faktor yang dapat mengakibatkan hubungan yang tidak signifikan antara persepsi gaya kepemimpinan situasional dengan kinerja karyawan antara lain terlalu sedikitnya

peristiwanya, yaitu apakah terdakwa telah melakukan perbuatan yang dituduhkan kepadanya. keputusan mengenai hukumannya, yaitu apakah perbuatan yang dilakukan terdakwa

Hal ini sejalan dengan pendapat yang dikemukakan oleh Soemantri, bahwa anak dengan intellectual disability tidak hanya memiliki kemampuan intellectual dibawah

Anggota – anggota saluran distribusi juga merupakan sumber ide baru yang sangat baik karena kedekatan mereka dengan kebutuhan pasar.. Anggota – anggota saluran tidak hanya

Kelompok yang diberi minum air kelapa genjah salak (Cocos nucifera L) memiliki perbedaan peningkatan kadar glukosa darah yang lebih tinggi secara signifikan pada menit ke

akan dengan mudah diambil oleh Negara lain atau oleh perusahaan yang telah... Mereka tahu bahwa imigran lain yang pergi ke Amerika Serikat