• Tidak ada hasil yang ditemukan

Isi Makalah Percaya Diri

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Isi Makalah Percaya Diri"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I BAB I

PENDAHULUAN PENDAHULUAN

1.

1. Latar BelakangLatar Belakang

Salah satu aspek kepribadian yang penting adalah kepcrcayaan diri. Diri Salah satu aspek kepribadian yang penting adalah kepcrcayaan diri. Diri dapat diartikan bermacam-inacam. Diri adalah titik pusat kepribadian, di mana dapat diartikan bermacam-inacam. Diri adalah titik pusat kepribadian, di mana semua sistem lain ierkoordinasikan mempersatukan sistem-sistem yang ada dan semua sistem lain ierkoordinasikan mempersatukan sistem-sistem yang ada dan memberikan kepribadian dengan kesatuan, keseimbangan, dan kestabiian pada memberikan kepribadian dengan kesatuan, keseimbangan, dan kestabiian pada kcpribadian manusia.

kcpribadian manusia.

Kepercayaan diri merupakan salah satu bagian dari kunci keberhasilan Kepercayaan diri merupakan salah satu bagian dari kunci keberhasilan hidup seseorang. Kehidupari nyata menunjukkan banyak keberhasilan dalam hidup seseorang. Kehidupari nyata menunjukkan banyak keberhasilan dalam  pekerjaan dan

 pekerjaan dan berbagai bidang berbagai bidang kehidupan lainnya kehidupan lainnya dipengaruhi oleh dipengaruhi oleh kepercaykepercayaanaan diri. Menurut Hakim (2002) kesuksesan dalam bidang apapun tidak mungkin diri. Menurut Hakim (2002) kesuksesan dalam bidang apapun tidak mungkin dicapai seseorang jika tidak memiliki rasa percay

dicapai seseorang jika tidak memiliki rasa percaya diri yang cukup. a diri yang cukup. Dari sini bisaDari sini bisa dikatakan bahwa rendahnya kepercayaan diri tentunya akan menghambat dikatakan bahwa rendahnya kepercayaan diri tentunya akan menghambat seseorang untuk mencapai harapannya dan kurang berani dalam melakukan suatu seseorang untuk mencapai harapannya dan kurang berani dalam melakukan suatu kegiatan atau usaha, sebaliknya seseorang yang mempunyai kepercayaan diri kegiatan atau usaha, sebaliknya seseorang yang mempunyai kepercayaan diri yang tinggi akan lebih

yang tinggi akan lebih berani dalam melakukberani dalam melakukan segala hal. Kepercayaan diri yangan segala hal. Kepercayaan diri yang rendah membuat seseorang mudah dihinggapi oleh perasaan ragu, cemas, rendah rendah membuat seseorang mudah dihinggapi oleh perasaan ragu, cemas, rendah diri dan gejala kejiwaan lainnya yang menghambat seseorang untuk melakukan diri dan gejala kejiwaan lainnya yang menghambat seseorang untuk melakukan sesuatu.

sesuatu.

Rasa percaya diri adalah satu diantara aspek-aspek kepribadian yang Rasa percaya diri adalah satu diantara aspek-aspek kepribadian yang  penting dalam

 penting dalam kehidupan manusia. kehidupan manusia. Rasa percaya Rasa percaya diri diri sangat membantu sangat membantu manusiamanusia dalam perkembangan kepribadiannya. Karena itulah rasa kepercayaan diri sangat dalam perkembangan kepribadiannya. Karena itulah rasa kepercayaan diri sangat dibutuhkan manusia dalam menjalani hi

dibutuhkan manusia dalam menjalani hidupnya.dupnya.

Berdasarkan uraian diatas maka penulis merasa perlu untuk membuat Berdasarkan uraian diatas maka penulis merasa perlu untuk membuat makalah mengenai percaya diri dengan harapan dapat membangun kepercayaan makalah mengenai percaya diri dengan harapan dapat membangun kepercayaan diri dari

diri dari para pembaca.para pembaca.

1.1

1.1 TujuanTujuan a.

a. Mengetahui pengertian percaya diri;Mengetahui pengertian percaya diri;  b.

 b. Mengetahui proses pembentukan percaya diri;Mengetahui proses pembentukan percaya diri; c.

(2)

e.

e. Mengetahui cirri-ciri percaya diri;Mengetahui cirri-ciri percaya diri; f.

(3)

BAB II BAB II

TINJAUAN PUSTAKA TINJAUAN PUSTAKA

2.1

2.1 Pengertian Percaya DiriPengertian Percaya Diri

Menurut Lauster (1978) kepercayaan diri merupakan keyakinan akan Menurut Lauster (1978) kepercayaan diri merupakan keyakinan akan kemampuan dirinya sendiri sehingga seseorang tidak terpengaruh orang-lain dan kemampuan dirinya sendiri sehingga seseorang tidak terpengaruh orang-lain dan menggambarkan sikap yang mandiri dimana individu mampu melakukan sesuatu menggambarkan sikap yang mandiri dimana individu mampu melakukan sesuatu tanpa tergantung dengan orang lain, optimis yaitu mempunyai pandangan dan tanpa tergantung dengan orang lain, optimis yaitu mempunyai pandangan dan harapan-harapan yang baik akan dirinya serta toleran dimana seseorang mampu harapan-harapan yang baik akan dirinya serta toleran dimana seseorang mampu  berempati dan m

 berempati dan menerima kenerima kekurangan dirinya ekurangan dirinya ataupun orang laataupun orang lain.in. Walgito (1978) menyatakan bahwa kepercayaan diri

Walgito (1978) menyatakan bahwa kepercayaan diri (Self-Confidence)(Self-Confidence) merupakan dasar bagi berkembangnya sifat-sifat mandiri, kreatif, dan merupakan dasar bagi berkembangnya sifat-sifat mandiri, kreatif, dan  bertanggung

 bertanggung jawab, jawab, sebagasebagai i ciri ciri manusia manusia yang yang berkualitas berkualitas yang yang sangatsangat dibutuhkan

dibutuhkan iintuk menghadapi tantangan masa depan.iintuk menghadapi tantangan masa depan. Percaya Diri (

Percaya Diri (Self ConfidenceSelf Confidence) adalah meyakinkan pada kemampuan dan) adalah meyakinkan pada kemampuan dan  penilaian

 penilaian (( judgement  judgement ) diri sendiri dalam melakukan tugas dan memilih) diri sendiri dalam melakukan tugas dan memilih  pendekatan

 pendekatan yang yang efektif. efektif. Hal Hal ini ini termasuk termasuk kepercayakepercayaan an atas atas kemamkemampuannyapuannya menghadapi lingkungan yang semakin menantang dan kepercayaan atas menghadapi lingkungan yang semakin menantang dan kepercayaan atas keputusan atau pendapatnya. Orang yang tidak percaya diri akan merasa terus keputusan atau pendapatnya. Orang yang tidak percaya diri akan merasa terus menerus jatuh, takut untuk mencoba, merasa ada yang salah dan khawatir (Elly menerus jatuh, takut untuk mencoba, merasa ada yang salah dan khawatir (Elly Risman, 2003).

Risman, 2003).

(Fatimah, 2006) mengartikan kepercayaan diri sebagai sikap positif  (Fatimah, 2006) mengartikan kepercayaan diri sebagai sikap positif  seorang individu yang memampukan dirinya untuk mengembangkan penilaian seorang individu yang memampukan dirinya untuk mengembangkan penilaian  positif,

 positif, baik baik terhadap terhadap diri diri sendiri sendiri maupun maupun lingkungan lingkungan atau atau situasi situasi yangyang dihadapinya. Rasa percaya diri adalah dimensi evaluatif yang menyeluruh dari dihadapinya. Rasa percaya diri adalah dimensi evaluatif yang menyeluruh dari diri.

diri.

Rasa percaya diri memang tidak terbentuk dengan sendirinya melainkan Rasa percaya diri memang tidak terbentuk dengan sendirinya melainkan  berkaitan deng

 berkaitan dengan kepribadian an kepribadian seseorang seseorang (Loekmono, (Loekmono, 1983).1983).

2.2

2.2 Proses Pembentukan Percaya DiriProses Pembentukan Percaya Diri

Rasa percaya diri tidak muncul begitu saja pada diri

Rasa percaya diri tidak muncul begitu saja pada diri sesorangsesorang, akan tetapi, akan tetapi ada proses tertentu dalam pribadi seseorang yang membentuk rasa percaya diri. ada proses tertentu dalam pribadi seseorang yang membentuk rasa percaya diri. Proses pembentukan percay

(4)

-- Terbentuknya kepribadian yang baik sesuai dengan proses perkembanganTerbentuknya kepribadian yang baik sesuai dengan proses perkembangan yang melahirkan kelebihan-kelebihan tertentu.

yang melahirkan kelebihan-kelebihan tertentu.

-- Pemahaman seseorang terhadap kelebihan -kelebihan yang dimilikinya danPemahaman seseorang terhadap kelebihan -kelebihan yang dimilikinya dan melahirkan keyakinan kuat untuk bisa berbuat segala sesuatu dengan melahirkan keyakinan kuat untuk bisa berbuat segala sesuatu dengan memanfaatkan kelebihan

memanfaatkan kelebihan –  – kelebihannya.kelebihannya.

-- Pemahaman dan reaksi positif seseorang terhadap kelemahan -kelemahanPemahaman dan reaksi positif seseorang terhadap kelemahan -kelemahan yang dimilikinya agar tidak menimbulkan rasa rendah diri atau rasa su lit yang dimilikinya agar tidak menimbulkan rasa rendah diri atau rasa su lit menyesua

menyesuaikan ikan diri.diri.

-- Pengalaman didalam menjalani berbagai aspek kehidupan denganPengalaman didalam menjalani berbagai aspek kehidupan dengan menggunakan segala kelebihan yang ada pada dirinya.

menggunakan segala kelebihan yang ada pada dirinya.

2.3

2.3 Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Percaya DiriFaktor-faktor Yang Mempengaruhi Percaya Diri

Faktor-faktor yang mempengaruhi rasa percaya diri pada seseorang menurut Faktor-faktor yang mempengaruhi rasa percaya diri pada seseorang menurut Hakim (2002) sebagai berikut :

Hakim (2002) sebagai berikut : a.

a. Lingkungan keluargaLingkungan keluarga

Keadaan keluarga merupakan lingkungan hidup yang pertama dan utama Keadaan keluarga merupakan lingkungan hidup yang pertama dan utama dalam kehidupan setiap manusia, lingkungan sangat mempengaruhi dalam kehidupan setiap manusia, lingkungan sangat mempengaruhi  pembentuka

 pembentukan n awal awal rasa rasa percaya percaya diri diri pada pada seseorangseseorang. . Rasa Rasa percaya percaya diridiri merupakan suatu keyakinan seseorang terhadap segala aspek kelebihan yang merupakan suatu keyakinan seseorang terhadap segala aspek kelebihan yang ada pada dirinya dan diwujudkan dalam tingkah laku sehari-hari.

ada pada dirinya dan diwujudkan dalam tingkah laku sehari-hari.

Berdasarkan pengertian di atas, rasa percaya diri baru bisa tumbuh dan Berdasarkan pengertian di atas, rasa percaya diri baru bisa tumbuh dan  berkemba

 berkembang ng baik baik sejak sejak kecil, kecil, jika jika seseorang seseorang berada berada di di dalam dalam lingkunganlingkungan keluarga yang baik, namun sebaliknya jika lingkungan tidak memadai keluarga yang baik, namun sebaliknya jika lingkungan tidak memadai menjadikan individu tersebut untuk percaya diri maka individu tersebut akan menjadikan individu tersebut untuk percaya diri maka individu tersebut akan kehilangan proses pembelajaran untuk percaya pada dirinya sendiri. kehilangan proses pembelajaran untuk percaya pada dirinya sendiri. Pendidikan keluarga merupakan pendidikan pertama dan utama yang sangat Pendidikan keluarga merupakan pendidikan pertama dan utama yang sangat menentuka

menentukan n baik buruknya baik buruknya kepribadian seseorang.kepribadian seseorang.

Hakim (2002) menjelaskan bahwa pola pendidikan keluarga yang bisa Hakim (2002) menjelaskan bahwa pola pendidikan keluarga yang bisa diterapkan dalam membangun rasa percaya diri anak adalah sebagai berikut : diterapkan dalam membangun rasa percaya diri anak adalah sebagai berikut : -- Menerapkan pola pendidikan yang demokratisMenerapkan pola pendidikan yang demokratis

-- Melatih anak untuk berani Melatih anak untuk berani berbicara tentang banyak halberbicara tentang banyak hal -- MenumbuhkaMenumbuhkan sikap n sikap mandiri pada anak mandiri pada anak 

-- Memperluas lingkungan pergaulan anak Memperluas lingkungan pergaulan anak 

-- Jangan terlalu sering memberikan kemudahan pada anak Jangan terlalu sering memberikan kemudahan pada anak  -- Menumbuhkan sikap bertanggung jawab pada anak Menumbuhkan sikap bertanggung jawab pada anak 

(5)

-- Setiap permintaan anak jangan terlalu diturutiSetiap permintaan anak jangan terlalu dituruti -- Memberikan anak penghargaMemberikan anak penghargaan jika an jika berbuat baik berbuat baik  -- Memberikan hukumMemberikan hukuman jika an jika berbuat salahberbuat salah

-- MengembaMengembangkan kelebihan-kelebihan yang ngkan kelebihan-kelebihan yang dimiliki anak dimiliki anak 

-- MenganjurkaMenganjurkan anak agar n anak agar mengikuti kegiatan kelompok di lingkunganmengikuti kegiatan kelompok di lingkungan rumah

rumah

-- MengembaMengembangkan hobi yang ngkan hobi yang positif positif 

-- Memberikan pendidikan agama sejak diniMemberikan pendidikan agama sejak dini

 b.

 b. Pendidikan formalPendidikan formal

Sekolah bisa dikatakan sebagai lingkungan kedua bagi anak, dimana Sekolah bisa dikatakan sebagai lingkungan kedua bagi anak, dimana sekolah merupakan lingkungan yang paling berperan bagi anak setelah sekolah merupakan lingkungan yang paling berperan bagi anak setelah lingkungan keluarga di rumah. Sekolah memberikan ruang pada anak untuk  lingkungan keluarga di rumah. Sekolah memberikan ruang pada anak untuk  mengekspresikan rasa percaya dirinya terhadap teman-teman sebayanya.

mengekspresikan rasa percaya dirinya terhadap teman-teman sebayanya. Hakim (2002) menjelaskan bahwa rasa percaya diri

Hakim (2002) menjelaskan bahwa rasa percaya diri siswa di sekolah bisasiswa di sekolah bisa dibangun melalui berbagai macam bentuk kegiatan sebagai berikut :

dibangun melalui berbagai macam bentuk kegiatan sebagai berikut : -- Memupuk keberanian untuk bertanyaMemupuk keberanian untuk bertanya

-- Peran guru/pendidik yang aktif Peran guru/pendidik yang aktif bertanya pada siswabertanya pada siswa -- Melatih berdiskusi dan berdebatMelatih berdiskusi dan berdebat

-- MengerjakaMengerjakan soal n soal di depan kelasdi depan kelas

-- Bersaing dalam mencapai prestasi belajar Bersaing dalam mencapai prestasi belajar  -- Aktif dalam kegiatan pertandingan olah ragaAktif dalam kegiatan pertandingan olah raga -- Belajar berpidatoBelajar berpidato

-- Mengikuti kegiatan Mengikuti kegiatan ekstrakulikuleekstrakulikuler r  -- Penerapan disiplin yang konsistenPenerapan disiplin yang konsisten

-- Memperluas pergaulaMemperluas pergaulan yang sehat n yang sehat dan lain-laindan lain-lain

c.

c. Pendidikan non formalPendidikan non formal

Salah satu modal utama untuk bisa menjadi seseorang dengan Salah satu modal utama untuk bisa menjadi seseorang dengan kepribadian yang penuh rasa percaya diri adalah memiliki kelebihan tertentu kepribadian yang penuh rasa percaya diri adalah memiliki kelebihan tertentu yang berarti bagi diri sendiri dan orang lain. Rasa percaya diri akan menjadi yang berarti bagi diri sendiri dan orang lain. Rasa percaya diri akan menjadi lebih mantap jika seseorang memiliki suatu kelebihan yang membuat orang lebih mantap jika seseorang memiliki suatu kelebihan yang membuat orang lain merasa kagum. Kemampuan atau keterampilan dalam bidang tertentu bisa lain merasa kagum. Kemampuan atau keterampilan dalam bidang tertentu bisa didapatkan melalui pendidikan non formal misalnya : mengikuti kursus bahasa didapatkan melalui pendidikan non formal misalnya : mengikuti kursus bahasa asing, jurnalistik, bermain alat musik, seni vokal, keterampilan memasuki asing, jurnalistik, bermain alat musik, seni vokal, keterampilan memasuki

(6)

dunia kerja (BLK), pendidikan keagamaan dan lain sebagainya. Sebagai dunia kerja (BLK), pendidikan keagamaan dan lain sebagainya. Sebagai  penunjang timbulny

 penunjang timbulnya rasa perca rasa percaya diri pada aya diri pada diri individu yang diri individu yang bersangkutan.bersangkutan. Faktor-faktor yang mempengaruhi rasa percaya diri yang lain menurut Faktor-faktor yang mempengaruhi rasa percaya diri yang lain menurut Angelis (2003) adalah sebagai berikut:

Angelis (2003) adalah sebagai berikut: a.

a. Kemampuan pribadi: Rasa percaya diri hanya timbul pada saat seseorangKemampuan pribadi: Rasa percaya diri hanya timbul pada saat seseorang mengerjakan sesuatu yang memang mampu dilakukan.

mengerjakan sesuatu yang memang mampu dilakukan.  b.

 b. Keberhasilan seseorang: Keberhasilan seseorang ketika mendapatkan apaKeberhasilan seseorang: Keberhasilan seseorang ketika mendapatkan apa yang selama ini diharapkan dan cita-citakan akan menperkuat timbulnya rasa yang selama ini diharapkan dan cita-citakan akan menperkuat timbulnya rasa  percaya d

 percaya diri.iri. c.

c. Keinginan: Ketika seseorang menghendaKeinginan: Ketika seseorang menghendaki sesuatu ki sesuatu maka orang tersebut akanmaka orang tersebut akan  belajar dari ke

 belajar dari kesalahan yasalahan yang telah diperbung telah diperbuat untuk meat untuk mendapatkannya.ndapatkannya. d.

d. Tekat yang kuat: Rasa percaya diri yang datang ketika seseorang memilikiTekat yang kuat: Rasa percaya diri yang datang ketika seseorang memiliki tekat yang kuat untuk mencapai tujuan yang diinginkan.

tekat yang kuat untuk mencapai tujuan yang diinginkan.

Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa faktor-faktor yang Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi rasa percaya diri ada tiga, yaitu pertama faktor internal dan mempengaruhi rasa percaya diri ada tiga, yaitu pertama faktor internal dan eksternal. Faktor internal yaitu kemampuan yang dimiliki individu dalam eksternal. Faktor internal yaitu kemampuan yang dimiliki individu dalam mengerjakan sesuatu yang mampu dilakukannya, keberhasilan individu untuk  mengerjakan sesuatu yang mampu dilakukannya, keberhasilan individu untuk  mendapatkan sesuatu yang mampu dilakukan dan dicita-citakan, keinginan dan mendapatkan sesuatu yang mampu dilakukan dan dicita-citakan, keinginan dan tekat yang kuat untuk memperoleh sesuatu yang diinginkan hingga terwujud. tekat yang kuat untuk memperoleh sesuatu yang diinginkan hingga terwujud. Faktor eksternal yaitu lingkungan keluarga di mana lingkungan keluarga akan Faktor eksternal yaitu lingkungan keluarga di mana lingkungan keluarga akan memberikan pembentukan awal terhadap pola kepribadian seseorang. Kedua, memberikan pembentukan awal terhadap pola kepribadian seseorang. Kedua, lingkungan formal atau sekolah, dimana sekolah adalah tempat kedua untuk  lingkungan formal atau sekolah, dimana sekolah adalah tempat kedua untuk  senantiasa mempraktikkan rasa percaya diri individu atau siswa yang telah senantiasa mempraktikkan rasa percaya diri individu atau siswa yang telah didapat dari lingkungan keluarga kepada teman-temannya dan kelompok  didapat dari lingkungan keluarga kepada teman-temannya dan kelompok   bermainnya. Ke

 bermainnya. Ketiga, lingkungan petiga, lingkungan pendidikan non formandidikan non formal tempat individu ml tempat individu menimbaenimba ilmu secara

ilmu secara tidak langsung belajar tidak langsung belajar ketrampilan-kketrampilan-keterampilan sehingga tercapailaheterampilan sehingga tercapailah keterampilan sebagai salah satu faktor pendukung guna mencapai rasa percaya keterampilan sebagai salah satu faktor pendukung guna mencapai rasa percaya diri pada individu

diri pada individu yang bersangkyang bersangkutan.utan.

2.4

2.4 Aspek-aspek Percaya DiriAspek-aspek Percaya Diri

Menurut Lauster (1997), ada beberapa aspek dari rasa percaya diri Menurut Lauster (1997), ada beberapa aspek dari rasa percaya diri sebagai berikut:

sebagai berikut: a.

a. Keyakinan akan kemampuan diri yaitu sikap positif seseorang tentang dirinyaKeyakinan akan kemampuan diri yaitu sikap positif seseorang tentang dirinya  bahwa dia m

(7)

 b.

 b. Optimis yaitu sikap positif seseorang yang selalu berpandangan baik dalamOptimis yaitu sikap positif seseorang yang selalu berpandangan baik dalam menghadapi segala hal tentang diri, harapan dan kemampuan.

menghadapi segala hal tentang diri, harapan dan kemampuan. c.

c. Obyektif yaitu orang yang percaya diri memandang permasalahan atau segalaObyektif yaitu orang yang percaya diri memandang permasalahan atau segala sesuatu sesuai dengan kebenaran semestinya, bukan menurut kebenaran sesuatu sesuai dengan kebenaran semestinya, bukan menurut kebenaran  pribadi atau m

 pribadi atau menurut dirinya sendenurut dirinya sendiri.iri. d.

d. Bertanggung jawab yaitu kesediaan seseorang untuk menanggung segalaBertanggung jawab yaitu kesediaan seseorang untuk menanggung segala sesuatu yang telah

sesuatu yang telah menjadi konsekuensinyamenjadi konsekuensinya.. e.

e. Rasional dan realistis yaitu analisa terhadap suatu masalah, suatu hal, sesuatuRasional dan realistis yaitu analisa terhadap suatu masalah, suatu hal, sesuatu kejadian dengan mengunakan pemikiran yang diterima oleh akal dan sesuai kejadian dengan mengunakan pemikiran yang diterima oleh akal dan sesuai dengan kenyataan.

dengan kenyataan. 2.5

2.5 Ciri-ciri Percaya DiriCiri-ciri Percaya Diri

Percaya diri memiliki ciri-ciri tertentu. Adapun ciri-ciri yang Percaya diri memiliki ciri-ciri tertentu. Adapun ciri-ciri yang mencerm

mencerminkan percaya diri inkan percaya diri adalah sebagai berikut (Lie, 2003:4)adalah sebagai berikut (Lie, 2003:4) -- Tidak bergantung kepada orang lain.Tidak bergantung kepada orang lain.

-- Tidak ragu-raguTidak ragu-ragu

-- Merasa diri bangga dan tMerasa diri bangga dan tidak menyombongkidak menyombongkan diri.an diri. -- Memiliki keberanian untuk bertindak.Memiliki keberanian untuk bertindak.

Sedangkan perilaku yang mencerminkan ciri -ciri percaya diri (Hakim, Sedangkan perilaku yang mencerminkan ciri -ciri percaya diri (Hakim, 2002:5)

2002:5)

-- Selalu bersikap tenang dalam mengerjakan sesuatu.Selalu bersikap tenang dalam mengerjakan sesuatu. -- Mempunyai potensi dan kemampuan yang memadai.Mempunyai potensi dan kemampuan yang memadai.

-- Mampu menetralisasi ketegangan yang muncul didalam berbagai situasi.Mampu menetralisasi ketegangan yang muncul didalam berbagai situasi. -- Mampu menyesuaikaMampu menyesuaikan diri n diri dan berkomunikasi diberbagai situasi.dan berkomunikasi diberbagai situasi.

-- Memiliki kondisi mental dan Memiliki kondisi mental dan fisik yang cukup fisik yang cukup menunjang penammenunjang penampilannya.pilannya. -- Memiliki kecerdasan cukup.Memiliki kecerdasan cukup.

-- Memiliki tingkat pendidikan formal yang cukup.Memiliki tingkat pendidikan formal yang cukup.

-- Memiliki keahlian atau Memiliki keahlian atau keteramketerampilan lain pilan lain yang menunjang kehidupannya.yang menunjang kehidupannya. -- Memiliki Memiliki kemamkemampuan puan bersosialisasbersosialisasi.i.

-- Memiliki latar belakang pendidikan keluarga yang baik.Memiliki latar belakang pendidikan keluarga yang baik.

-- Mempunyai pengalaman hidup yang menerpa mentalnya menjadi kuat danMempunyai pengalaman hidup yang menerpa mentalnya menjadi kuat dan tahan didalam menghadapi berbagai cobaan hidup.

tahan didalam menghadapi berbagai cobaan hidup.

-- Selalu bereaksi positif Selalu bereaksi positif didalam menghadapi berbagai masalah.didalam menghadapi berbagai masalah.

Berdasarkan ciri-ciri perilaku di atas, maka ciri -ciri perilaku yang Berdasarkan ciri-ciri perilaku di atas, maka ciri -ciri perilaku yang mencerminkan rasa percaya diri yang terlihat pada perilaku antara lain: mencerminkan rasa percaya diri yang terlihat pada perilaku antara lain: mempunyai kepercayaan diri dalam melakuk an sesuatu, mau menjawab mempunyai kepercayaan diri dalam melakuk an sesuatu, mau menjawab

(8)

 pertanyaan,

 pertanyaan, dapat dapat bersosialisasbersosialisasi i bersama , bersama , tidak tidak malu-malu malu-malu dan dan tidak tidak ragu-raguragu-ragu dalam mengungkapkan perasaannya baik perasaan senang maupun sedih mampu dalam mengungkapkan perasaannya baik perasaan senang maupun sedih mampu mengekspresikannya, memiliki keberanian dalam memutuskan suatu masalah, mengekspresikannya, memiliki keberanian dalam memutuskan suatu masalah, mau menyampaikan perasaan atau pendapatnya, bertanggung jawab dan mau menyampaikan perasaan atau pendapatnya, bertanggung jawab dan menyelesa

menyelesaikan tugas ikan tugas -tugas yang diberikan.-tugas yang diberikan.

2.6

2.6 Cara Menumbuhkan Rasa Percaya DiriCara Menumbuhkan Rasa Percaya Diri a.

a. Kenali Ketidaknyaman Anda.Kenali Ketidaknyaman Anda.

Kita semua memiliki rasa tidak nyaman, walaupun hanya karena sekedar  Kita semua memiliki rasa tidak nyaman, walaupun hanya karena sekedar  sebuah jerawat dipipi atau di hidung. Atau mendapatkan nama julukan yang sebuah jerawat dipipi atau di hidung. Atau mendapatkan nama julukan yang tidak dikehendaki membuat kita tak nyaman, malu dan merasa direndahkan. tidak dikehendaki membuat kita tak nyaman, malu dan merasa direndahkan. Anda dapat menuliskan ketidaknyaman yang Anda rasakan disecarik kertas, Anda dapat menuliskan ketidaknyaman yang Anda rasakan disecarik kertas, atau bahkan membicarakannya dengan seseorang, biasanya bisa lebih atau bahkan membicarakannya dengan seseorang, biasanya bisa lebih meringank

meringankan beban yang an beban yang Anda tanggung sendiri.Anda tanggung sendiri.  b.

 b. Bersyukurlah Atas Apa Yang Anda Miliki.Bersyukurlah Atas Apa Yang Anda Miliki.

Waktu membuktikan akar dari permasalahan ketidaknyamanan dan rasa Waktu membuktikan akar dari permasalahan ketidaknyamanan dan rasa tak percaya diri adalah perasaan selalu tidak cukup atas kepemilikan terhadap tak percaya diri adalah perasaan selalu tidak cukup atas kepemilikan terhadap sesuatu. Apakah itu pengakuan emosional, keberuntungan, uang dan lain lain. sesuatu. Apakah itu pengakuan emosional, keberuntungan, uang dan lain lain. Dengan mengakui dan menghargai yang kita miliki, Anda dapat melawan Dengan mengakui dan menghargai yang kita miliki, Anda dapat melawan  perasaan tidak

 perasaan tidak utuh utuh dan dan tidak tidak puas. puas. MenemukMenemukan an kedamakedamaian ian dalam didalam diri ri akanakan meningkatka

meningkatkan rasa n rasa percaya diri Anda.percaya diri Anda. c.

c. Selalu Berpikiran Positif Selalu Berpikiran Positif 

Hindari mendapatkan rasa kasihan dan simpati dari orang lain, jangan pernah Hindari mendapatkan rasa kasihan dan simpati dari orang lain, jangan pernah membiarkan orang lain memiliki rasa rendah terhadap Anda, mereka bisa membiarkan orang lain memiliki rasa rendah terhadap Anda, mereka bisa merasa seperti itu hanya seijin Anda. Jika Anda terus menerus benci dan merasa seperti itu hanya seijin Anda. Jika Anda terus menerus benci dan merendahkan diri Anda sendiri, mereka akan melakukan dan menilai Anda merendahkan diri Anda sendiri, mereka akan melakukan dan menilai Anda seperti itu. Anda harus berbicara positif tentang diri Anda dan tentang masa seperti itu. Anda harus berbicara positif tentang diri Anda dan tentang masa depan Anda. Jangan pernah takut untuk menunjukkan kualitas Anda pada depan Anda. Jangan pernah takut untuk menunjukkan kualitas Anda pada orang lain.

orang lain. d.

d. Berolahraga.Berolahraga.

Pikiran yang sehat, muncul dari badan/fisik yang sehat pula. Jika Anda dalam Pikiran yang sehat, muncul dari badan/fisik yang sehat pula. Jika Anda dalam kondisi yang fit, Anda kan memiliki energi yang positif. Jika Anda tidak fit, kondisi yang fit, Anda kan memiliki energi yang positif. Jika Anda tidak fit, Anda akan merasa tidak menarik, sedikit disiplin dalam hidup Anda dapat Anda akan merasa tidak menarik, sedikit disiplin dalam hidup Anda dapat membantu banyak dalam pencapaian rasa percaya diri yang lebih tinggi.

(9)

e.

e. SenyumSenyum  Last

 Last but but not not least.least. Biasakan diri untuk lebih sering tersenyum, orang selaluBiasakan diri untuk lebih sering tersenyum, orang selalu menyayangi wajah yang penuh senyum. Orang akan selalu

menyayangi wajah yang penuh senyum. Orang akan selalu welcomewelcome untuk untuk  kontak dengan Anda. Wajah yang selalu tersenyum akan selalu menerima kontak dengan Anda. Wajah yang selalu tersenyum akan selalu menerima kehangatan dan rasa sayang. Penerimaan yang baik dari orang lain, akan kehangatan dan rasa sayang. Penerimaan yang baik dari orang lain, akan meningkatka

(10)

BAB III BAB III PENUTUP PENUTUP 3.1 3.1 KesimpulanKesimpulan 1.

1. Kepercayaan diri merupakan keyakinan akan kemampuan dirinya sendiriKepercayaan diri merupakan keyakinan akan kemampuan dirinya sendiri sehingga seseorang tidak terpengaruh orang-lain dan menggambarkan sikap sehingga seseorang tidak terpengaruh orang-lain dan menggambarkan sikap yang mandiri dimana individu mampu melakukan sesuatu tanpa tergantung yang mandiri dimana individu mampu melakukan sesuatu tanpa tergantung dengan orang lain, optimis yaitu mempunyai pandangan dan harapan-harapan dengan orang lain, optimis yaitu mempunyai pandangan dan harapan-harapan yang baik akan dirinya serta toleran dimana seseorang mampu berempati dan yang baik akan dirinya serta toleran dimana seseorang mampu berempati dan menerim

menerima kekurangan dirinya ataupun orang a kekurangan dirinya ataupun orang lain.lain. 2.

2. Proses pembentukan percaya diri :Proses pembentukan percaya diri :

-- Terbentuknya kepribadian yang baik Terbentuknya kepribadian yang baik 

-- MemahamMemahami kelebihan-keleebihan yang dimiliki i kelebihan-keleebihan yang dimiliki dirinyadirinya -- Menerima atau bersikap positif Menerima atau bersikap positif terhadap kekuranganterhadap kekurangan --  pengalama pengalamann

3.

3. Faktor-faktor yang mempengaruhi rasa percaya diri ada tiga, yaitu pertamaFaktor-faktor yang mempengaruhi rasa percaya diri ada tiga, yaitu pertama faktor internal dan eksternal. Faktor internal yaitu kemampuan yang dimiliki faktor internal dan eksternal. Faktor internal yaitu kemampuan yang dimiliki individu dalam mengerjakan sesuatu yang mampu dilakukannya, keberhasilan individu dalam mengerjakan sesuatu yang mampu dilakukannya, keberhasilan individu untuk mendapatkan sesuatu yang mampu dilakukan dan individu untuk mendapatkan sesuatu yang mampu dilakukan dan dicita-citakan, keinginan dan tekat yang kuat untuk memperoleh sesuatu yang citakan, keinginan dan tekat yang kuat untuk memperoleh sesuatu yang diinginkan hingga terwujud. Faktor eksternal yaitu lingkungan keluarga di diinginkan hingga terwujud. Faktor eksternal yaitu lingkungan keluarga di mana lingkungan keluarga akan memberikan pembentukan awal terhadap pola mana lingkungan keluarga akan memberikan pembentukan awal terhadap pola kepribadian seseorang. Kedua, lingkungan formal atau sekolah, dimana kepribadian seseorang. Kedua, lingkungan formal atau sekolah, dimana sekolah adalah tempat kedua untuk senantiasa mempraktikkan rasa percaya sekolah adalah tempat kedua untuk senantiasa mempraktikkan rasa percaya diri individu atau siswa yang telah didapat dari lingkungan keluarga kepada diri individu atau siswa yang telah didapat dari lingkungan keluarga kepada teman-temannya dan kelompok bermainnya. Ketiga, lingkungan pendidikan teman-temannya dan kelompok bermainnya. Ketiga, lingkungan pendidikan non formal tempat individu menimba ilmu secara tidak langsung belajar  non formal tempat individu menimba ilmu secara tidak langsung belajar  ketrampilan-keterampilan sehingga tercapailah keterampilan sebagai salah ketrampilan-keterampilan sehingga tercapailah keterampilan sebagai salah satu faktor pendukung guna mencapai rasa percaya diri pada individu yang satu faktor pendukung guna mencapai rasa percaya diri pada individu yang  bersangkutan

 bersangkutan.. 4.

4. ciri-ciri perilaku di atas, maka ciri -ciri perilaku yang mencerminkan rasaciri-ciri perilaku di atas, maka ciri -ciri perilaku yang mencerminkan rasa  percaya diri

 percaya diri yang yang terlihat terlihat pada pada perilaku antara perilaku antara lain: lain: mempunyamempunyai i kepercaykepercayaanaan diri dalam melakuk an sesuatu, mau menjawab pertanyaan, dapat diri dalam melakuk an sesuatu, mau menjawab pertanyaan, dapat

(11)

mengungkapkan perasaannya baik perasaan senang maupun sedih mampu mengungkapkan perasaannya baik perasaan senang maupun sedih mampu mengekspresikannya, memiliki keberanian dalam memutuskan suatu masalah, mengekspresikannya, memiliki keberanian dalam memutuskan suatu masalah, mau menyampaikan perasaan atau pendapatnya, bertanggung jawab dan mau menyampaikan perasaan atau pendapatnya, bertanggung jawab dan menyelesa

menyelesaikan tugas ikan tugas -tugas yang diberikan.-tugas yang diberikan. 5.

5. Aspek-aspek percaya diriAspek-aspek percaya diri

-- Sikap positif tentang diri Sikap positif tentang diri sendirisendiri -- Optimis terhadap diri sendiriOptimis terhadap diri sendiri -- obyektif obyektif 

--  bertanggung jawa bertanggung jawabb -- rasional atau realistisrasional atau realistis 6.

6. Cara menumbuhkan rasa percaya diri :Cara menumbuhkan rasa percaya diri : -- Kenali Ketidaknyaman Anda.Kenali Ketidaknyaman Anda.

-- Bersyukurlah Atas Apa Yang Anda Miliki.Bersyukurlah Atas Apa Yang Anda Miliki. -- Selalu Berpikiran Positif Selalu Berpikiran Positif 

-- Berolahraga.Berolahraga. -- SenyumSenyum

(12)

Daftar Pustaka Daftar Pustaka Angelis, De Barbara. 2003.

Angelis, De Barbara. 2003. Confidence: Percaya Diri Sumber Sukses dan KemandirianConfidence: Percaya Diri Sumber Sukses dan Kemandirian.. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.

Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.

Fatimah, Enung. 2006.

Fatimah, Enung. 2006. Psikologi  Psikologi PerkembPerkembangan angan (Perkembang(Perkembangan an Peserta Peserta Didik).Didik). Bandung : CV Pustaka Setia.

Bandung : CV Pustaka Setia.

Hakim, Thursan. 2002.

Hakim, Thursan. 2002. Mengatasi Rasa  Mengatasi Rasa Tidak PercaTidak Percaya Diri.ya Diri. Jakarta: Puspa Swara.Jakarta: Puspa Swara.

Lauster, P. 1978.

Lauster, P. 1978. The Personality Test The Personality Test (2nd.Ed). London: Bantam Books, Ltd.(2nd.Ed). London: Bantam Books, Ltd.

Loekmono, Lobby. 1983.

Loekmono, Lobby. 1983. Rasa Per Rasa Percaya Diri Sendcaya Diri Sendiriiri. Salatiga: Pusat Bimbingan . Salatiga: Pusat Bimbingan UKSW.UKSW.

Walgito, B. 1993. Peran Orang Tua dalam Pembentukan Kepercayaan Diri: Suatu Walgito, B. 1993. Peran Orang Tua dalam Pembentukan Kepercayaan Diri: Suatu Pendekatan Psikologi Humanistik.

Pendekatan Psikologi Humanistik. Pidato Pengukuhan Jabatan  Pidato Pengukuhan Jabatan GuruGuru Besar. Besar. UniversitasUniversitas Gadjah Mada, Yogyakarta.

Referensi

Dokumen terkait

Menurut Lauster (dalam Vivi Ratnawati & Diah Sofiah, 2012: 131) terdapat beberapa karakteristik untuk menilai kepercayaan diri individu, diantaranya percaya

Kepercayaan diri menurut Lauster (2008:4) merupakan suatu sikap atau keyakinan atas kemampuan diri sendiri sehingga dalam tindakan- tindakannya tidak terlalu cemas,

Menurut Delgado dan Munuera, (2005:188), bahwa kepercayaan merek merupakan kemampuan merek untuk dipercaya, yang bersumber pada.. keyakinan konsumen bahwa produk tersebut

skala yang digunakan adalah (1) skala Kepercayaan diri yang disusun oleh Dewi (2006) yang mengacu pada teori Lauster (1978), (2) skala kecemasan dalam menulis proposal skripsi

Selanjutnya, menurut Rizan, Saidani dan Sari (2012) kepercayaan merek adalah kemampuan sebuah merek untuk dipercaya yang bersumber pada keyakinan konsumen bahwa produk tersebut

Percaya diri adalah kepercayaan akan kemampuan sendiri yang memadai dan menyadari kemampuan yang dimiliki, serta dapat memanfaatkannya

Dalam pelatihan ini akan menerapkan metode-metode yang ada dalam pelatihan dan juga akan menerapkan aspek-aspek yang ada pada kepercayaan diri yang diungkapkan oleh Lauster (2003)

Dengan Dengan wahyu wahyu didapat didapat pengetahuan pengetahuan dari dari keyakinan keyakinan (kepercayaan) bahwa yang diwahyukan itu benar begitu pula