• Tidak ada hasil yang ditemukan

Format Pengkaderan Himatika FMIPA Unhas

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Format Pengkaderan Himatika FMIPA Unhas"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

FORMAT PENGADERAN

Himatika FMIPA Unhas

I. PENDAHULUAN

Kaderisasi merupakan hal yang sangat penting pada setiap eksistensi organisasi, baik organisasi ekstra maupun intra kampus, sebab para lepasan-lepasan kaderisasi nantinya akan menjadi tumpuan harapan bagi kelanjutan roda organisasi.

Begitu pula organisasi kemahasiswaan intra kampus tentunya tidak terlepas dari persoalan kaderisasi para anggota, termasuk calon anggota. Bagaimanapun pola pengaderan itu diterapkan pada suatu organisasi, yang jelas bahwa esensi kaderisasinya diharapkan dapat memberikan orientasi secara tuntas kepada para anggota termasuk calon anggota tentang keberadaan organisasi kemahasiswaan dan tujuan adanya organisasi tersebut. Tentunya yang menjadi tujuan utama dari kaderisasi itu ialah terciptanya kader-kader yang penuh rasa tanggung jawab dari hati nurani yang mampu mengemban amanah yang dipercayakan kepadanya.

Sebagaimana wacana diatas, maka Himatika FMIPA Unhas memandang perlu untuk merumuskan suatu pola pengaderan yang sesuai tuntunan zaman dengan tetap memperhatikan nilai-nilai positifnya sekaligus merupakan gambaran bahwa Himatika FMIPA Unhas merupakan organisasi kemahasiswaan intra kampus yang sarat dengan pola pikir dan pola sikap yang dinamis yang akan dituangkan dalam format pengaderan.

II. RUANG LINGKUP

Pola pengaderan ditetapkan berdasarkan pada lima dimensi Himatika FMIPA Unhas yang mengacu pada AD/ART dan GBHO, yaitu :

Dimensi Ketuhanan

Dimensi Keorganisasian

Dimensi Kemahasiswaan

Dimensi Kehimatikaan

Dimensi Keilmuan

Kelima dimensi tersebut diatas dianggap sudah ideal dalam

mengimplementasikan nilai-nilai kaderisasi pada tingkat organisasi Himatika FMIPA Unhas.

III. KADERISASI

Sistem kaderisasi pada tingkat Himatika FMIPA Unhas yang diterapkan ada dua sifat, yaitu :

1. Bersifat Formal

(2)

1. Kaderisasi Formal

Mengingat bahwa Himatika FMIPA Unhas merupakan organisasi

kemahasiswaan yang terlegitimasi pada tingkat Jurusan Matematika FMIPA Unhas, maka perlu adanya sistem kaderisasi formal yang terstruktur, terarah dan tepat sasaran.

Hierarki kaderisasi formal Himatika FMIPA Unhas, yaitu: 1. Penerimaan anggota baru

Proses penerimaan anggota baru Himatika FMIPA Unhas disusun berdasarkan: 1. Anggaran Dasar Himatika FMIPA Unhas Bab IV Pasal 10 tentang

keanggotaan.

2. Anggaran Rumah Tangga Himatika FMIPA Unhas Bab II Pasal 2 Tentang Tata Cara keanggotaan.

Prosesi Penerimaan anggota baru tingkat Himatika FMIPA Unhas :

1. Bina Akrab merupakan proses interaksi antara civitas akademika Jurusan Matematika FMIPA Unhas pada khususnya dan dengan masyarakat luar kampus pada umumnya sebagai salah satu perwujudan Tri Dharma Perguruan Tinggi.

 Tujuan

a. Untuk membangun hubungan silaturahim civitas Jurusan Matematika dan civitas FMIPA Unhas pada khususnya dan dengan masyarakat luar kampus pada umumnya

b. Membangun sikap kebersamaan,kedisiplinan, kemandirian, etika dan moral serta kepekaan sosial

 Peserta

a. Mahasiswa baru

b. Mahasiswa lama Jurusan Matematika yang belum mengikuti proses ini

c. Anggota Himatika FMIPA Unhas

d. Dosen dan staf Jurusan Matematika FMIPA UNHAS e. Undangan

 Muatan Materi a. Kebersamaan b. Kedisiplinan c. Kemandirian d. Etika dan Moral e. Kepekaan sosial  Bentuk

(3)

b. Games c. Bakti sosial

2. Pelatihan Manajemen Mahasiswa Tingkat Dasar Merupakan tahap awal pengenalan akademik dan organisasi kemahasiswaan pada tingkat Jurusan Matematika FMIPA Unhas serta tahap pelatihan dengan wujud 3. Pelatihan Manajemen Tingkat yang berorientasi pada disiplin ilmu dan

kehimatikaan.  Tujuan

a. Memberikan bekal tentang dasar keorganisasian b. Memberikan bekal tentang dasar kehimatikaan

c. Memberikan pemahaman tentang pentingnya sikap kritis dalam berorganisasi

d. Pengukuhan anggota baru Himatika FMIPA Unhas  Peserta

a. Mahasiswa baru

b. Selain Mahasiswa baru yang belum melulusi proses ini  Muatan Materi

a. Keorganisasian dan kemahasiswaan : Dasar-dasar organisasi, definisi dan peran mahasiswa

b. Kehimatikaan : orientasi organisasi Himatika, kesekretariatan, kebendaharaan, kepanitiaan

c. Suplemen : Metode Persidangan, retorika dan keprotokoleran, serta Materi Materi yang dianggap perlu

 Metode a. Ceramah b. Diskusi c. Simulasi

4. Pengembangan Kualitas Kader

Pelatihan Manajemen Mahasiswa Tingkat Lanjut

Pelatihan Manajemen Mahasiswa Tingkat Lanjut merupakan tahap pengaderan formal Himatika FMIPA Unhas yang mengarah pada proses pengembangan diri mahasiswa.

 Tujuan

a. Memberikan pengetahuan tentang pengelolaan organisasi b. Meningkatkan keterampilan manajerial

c. Memberikan pengetahuan tentang kepemimpinan

d. Mengembangkan potensi diri dalam upaya melahirkan dan mempersiapkan kepemimpinan masa depan

(4)

 Muatan Materi

a. Keorganisasian : Kepemimpinan dan manajemen organisasi, dinamika berlembaga

b. Kemahasiswaan : Pergerakan mahasiswa, dan materi lain yang dianggap perlu

c. Suplemen : Kerangka Berpikir Ilmiah, Pengantar Filsafat, Berpikir system, psikologi komunikasi dan materi lain yang dianggap perlu

 Peserta

Anggota Himatika lulusan PMMTD  Metode

a. Ceramah b. Diskusi c. Simulasi

 Up Grading

Up Grading Kepengurusan merupakan tahap pengaderan untuk persiapan kepengurusan BE Himatika FMIPA Unhas

 Pemandatan

Pemandatan merupakan tahap pelimpahan wewenang dan penugasan sebagai wujud aktualisasi diri seorang kader dalam mengemban tugas dengan sungguh-sungguh dan penuh rasa tanggung jawab

 Pelatihan-pelatihan lain

Pelatihan pelatihan merupakan pengaderan formal sebagai penguatan kualitas kader. Sasarannya seluruh anggota Himatika FMIPA Unhas.

2. Kaderisasi Informal

Mahasiswa yang dijuluki sebagai masyarakat intelektual, maka moralitas dan etika yang baik merupakan komponen paling utama yang harus dimiliki ketika berinteraksi dengan masyarakat terutama dalam kehidupan sehari-hari pada saat bersosialisasi sesama anggota Himatika FMIPA Unhas.

Sikap saling menghormati dan menghargai antar sesama anggota merupakan wujud kepekaan berorganisasi yang sangat dijunjung tinggi oleh organisasi kemahasiswaan khususnya Himatika FMIPA Unhas.

Hal tersebut di atas merupakan bagian dari proses kaderisasi yang diterapkan oleh Organisasi Himatika FMIPA Unhas dan tercakup dalam konsep kaderisasi informal.

Bentuk bentuk kaderisasi informal :

 Follow Up adalah kegiatan yang bertujuan menguatkan karakter kader serta sebagai bentuk pengayaan dengan materi-materi pelatihan kaderisasi formal

(5)

 Piket Mahasiswa baru  Bersosialisasi

III. PENUTUP

Demikian format pengaderan ini disusun dengan memperhatikan nilai-nilai kaderisasi yang telah diterapkan.

Kami sadar akan keterbatasan uraiannya, namun itulah yang kami anggap terbaik untuk dijadikan pedoman dalam penerapan sistem kaderisasi guna memunculkan generasi baru yang menjunjung tinggi nilai sebuah tanggung jawab.

Tercapainya tujuan sebuah organisasi sangat ditentukan kader-kadernya yang unggul, semangat dalam menjalankan tugas dan memelihara jalinan kerjasama dengan kekompakan dan kebersamaan di bawah naungan organisasi tercinta, Himatika FMIPA Unhas.

Semoga Allah SWT meridhoi segala aktifitas keseharian kita, Aamiin. Ditetapkan di : Makassar, LT 2

Pada Tanggal : 08 Januari 2015 Mengetahui,

Badan Eksekutif Himatika FMIPA Unhas

Periode 2014/2015

Muh. Arjuna Ansar

Ketua Umum Bidang Pengaderan BE Himatika FMIPA Unhas Periode 2014/2015 Oktosar Sabri Koordinator Menyetujui,

Dewan Himatika FMIPA Unhas Periode

2014/2105

Septiangga V.N.P.P

(6)

Lampiran 1

Skema Alur Pengaderan Himatika FMIPA Unhas

Tahun 1 - Mahasiswa baru Tahun 2 - Panitia (OC) - Pengurus Tahun 3 - Pengurus - SC, OC - Pemateri Tahun 4 - Pengurus - SC/OC - Pemateri - Pengawalan Tahun 5 ( Anggota LB) - Pengawalan - SC - Pemateri

(7)

Lampiran 2

TIM PENGKAJI FORMAT PENGADERAN

IMAN SETIAWAN (2010) FAHRI FADLIANTO NUR (2010)

ASHAR (2011)

HARDIANTO KAHAR (2011) EKA DELY PUTRA (2012)

Referensi

Dokumen terkait

Hipotesis dari penelitian ini adalah ada pengaruh pelatihan tadabbur surat Al-Insyirah untuk menurunkan tingkat stres akademik pada mahasiswa, yang menunjukkan

Saraf Tiruan Algoritma Backpropagation Untuk Penyusunan Jadwal Mata Kuliah di Jurusan Matematika FMIPA USU ini dalam waktu yang telah ditetapkan. Ucapan terima

2.6.2 Pengujian tingkat akurasi pengenalan Pengujian tingkat akurasi pengenalan dilakukan dalam dua tahap, yaitu dengan 330 data pelatihan dan 550 data pelatihan dengan

Penerapan algoritma Welsh-Powell pada kasus penyusunan jadwal kuliah semester ganjil tahun Ajaran 2017 / 2018 di Jurusan Matematika FMIPA UNAND dapat dikatakan efektif, karena

Berdasarkan hasil dan pembahasan, dapat disimpulkan bahwa berdasarkan grafik kendali rata-rata proses monitoring dan evaluasi kinerja dosen di jurusan matematika FMIPA

Tingkat kepentingan dan kepuasan mahasiswa terhadap layanan akademik Departemen Statistika FMIPA IPB, berisikan sejumlah atribut yang mengacu pada format analisis

Kesimpulannya Dosen pembimbing telah memberikan pelayanan yang cukup baik kepada mahasiswa Jurusan Pendidikan Matematika FMIPA Univertas Negeri Gorontalo tetapi ada beberapa hal

Pertama : Mengangkat Dosen Penanggung Jawab Mata Kuliah Jurusan Kimia FMIPA Unila Semester Genap Tahun Akademik 2018/2019 yang namanya tercantum pada lampiran Surat Keputusan