UNIVERSITAS ISLAM SULTAN AGUNG
FAKULTAS KEDOKTERAN
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI APOTEKER
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)
Nama Mata Kuliah Kode Mata Kuliah (Kode MK) Wahana PKPA Bobot (sks) Semester Tanggal
Penyusunan
Project Practice FF7008006 T: 0 P: 2 2 02 Desember 2019
Otorisasi Ketua/Koordinator/Dosen Pengembang RPS
Ketua/Koordinator Mata Kuliah Ketua PRODI Tanda Tangan
(Chintiana Nindya Putri,
M.Farm.,Apt)
Tanda Tangan
(Dr. Naniek Widyaningrum, M.Sc)
Tanda Tangan
(Prof. Dr. Apt. Suwaldi, M.Sc) Capaian Pembelajaran (CP) AACPL-PRODI (Capaian Pembelajaran Lulusan Program Studi) Yang Dibebankan Pada PKPA ...
KU.1
Mampu bekerja di bidang keahlian pokok untuk jenis pekerjaan yang spesifik dan memiliki
kompetensi kerja yang minimal setara dengan standar kompetensi kerja profesinya: Mampu
menunjukkan kinerja mandiri, bermutu, dan terukur
KU.2
Mampu membuat keputusan yang independen dalam menjalankan pekerjaan profesinya berdasarkan
pemikiran logis, kritis, sistematis, dan kreatif pemikiran logis, kritis, sistematis, dan kreatif
KU.3
Mampu mengomunikasi-kan pemikiran/argumen atau karya inovasi yang bermanfaat bagi
pengembangan profesi dan kewirausahaan, yang dapat dipertang-gungjawabkan secara ilmiah dan
etika profesi, kepada masyarakat terutama masyarakat profesinya
KU.5
Mampu meningkatkan kapasitas pembelajaran secara mandiri
KU.6Mampu menguasai nilai-nilai dasar Islam untuk disiplin ilmu
KU.7
Mampu menguasai teknologi informasi untuk kepentingan akademik
P.01
Mampu berpraktek farmasi secara professional dengan dilandasi etika profesi dan akhlak mulia
P.02
Mampu memberikan informasi terkait dengan sediaan farmasi dan alat kesehatan kepada pasien dan
masyarakat
P.03
Mampu merancang upaya preventif dan promotif kesehatan masyarakat beserta tindaklanjutnya
P.04Mampu berkomunikasi secara efektif kepada teman sejawat, bawahan, profesi kesehatan lain, dan
masyarakat
P.05
Memiliki ketrampilan organisasi dan hubungan interpersonal yang mumpuni dalam mencapai tujuan
organisasi
P.06
Memiliki semangat dan keinginan untuk senantiasa meningkatkan kompetensi diri untuk
mengembangkan pekerjaan kefarmasian ke arah yang lebih professional dan bermartabat
KK.01
Mampu berpraktek farmasi secara professional dengan dilandasi etika profesi dan akhlak mulia
KK.02Mampu memberikan informasi terkait dengan sediaan farmasi dan alat kesehatan kepada pasien dan
masyarakat
KK.03
Mampu merancang upaya preventif dan promotif kesehatan masyarakat beserta tindaklanjutnya
KK.04Mampu berkomunikasi secara efektif kepada teman sejawat, bawahan, profesi kesehatan lain, dan
masyarakat
KK.05
Memiliki ketrampilan organisasi dan hubungan interpersonal yang mumpuni dalam mencapai tujuan
KK.06
Memiliki semangat dan keinginan untuk senantiasa meningkatkan kompetensi diri untuk
mengembangkan pekerjaan kefarmasian ke arah yang lebih professional dan bermartabat
S.01 Bertakwa kepada Allah SWT dan mampu menunjukkan sikap religius
S.02 Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dalam menjalankan tugas berdasarkan agama, moral, dan etika
S.03 Berkontribusi dalam peningkatan mutu kehidupan bermasyarakat, berbangsa, bernegara, dan kemajuan peradaban berdasarkan Pancasila
S.04
Berperan sebagai warga negara yang bangga dan cinta tanah air, memiliki nasionalisme serta rasa tanggungjawab pada negara dan bangsa
S.05 Menghargai keanekaragaman budaya, pandangan, agama, dan kepercayaan, serta pendapat atau temuan orisinal orang lain
S.06 Bekerja sama dan memiliki kepekaan sosial serta kepedulian terhadap masyarakat dan lingkungan S.07 Taat hukum dan disiplin dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara
S.08 Menginternalisasi nilai, norma, dan etika akademik
S.09 Menunjukkan sikap bertanggung jawab atas pekerjaan di bidang keahliannya secara mandiri S.10 Menginternalisasi semangat kemandirian, kejuangan, dan kewirausahaan
S.11 Memiliki kemampuan sebagai pendidik pejuang muslim yang bertaqwa dan tafaqquh fiddin S.12 Memiliki sifat cendekiawanan dan kepakaran dengan kualitas tertinggi dalam kesetaraan universal S.13 Memiliki sifat generasi khaira ummah
Capaian Pembelajaran Mata Kuliah (CPMK)
CPMK 1
Mampu berpraktek farmasi secara professional dengan dilandasi etika profesi dan akhlak mulia
CPMK 2Mengoperasikan teknik komunikasi efektif untuk membangun relasi dengan pasien, tenaga
kesehatan dan/atau relawan pelayanan kefarmasian secara lisan dan tertulis
CPMK 3
Mengoperasikan teori, metode dan aplikasi ilmu dan teknologi farmasi (farmasetika, kimia farmasi,
farmakognosi, farmakologi), prinsip dasar biomedik, prinsip pharmaceutical calculation,
farmakoterapi, dan pharmaceutical care.
CPMK 4
Mengoperasikan prinsip biofarmasetik, perilaku, sosial, dan klinis dalam melakukan praktik
kefarmasian
CPMK 5
Melakukan penelusuran informasi dengan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk
memperoleh informasi yang tepat, akurat, relevan dan terkini terkait sediaan farmasi dan alat
kesehatan.
CPMK 6
Mampu merancang upaya preventif dan promotif kesehatan masyarakat beserta tindaklanjutnya
CPMK 7Mendeteksi & menjelaskan kondisi yang memerlukan adanya komunikasi khusus, terutama pada
pasien dan keluarganya, misalnya perbedaan budaya, bahasa, tekanan emosional, tuli, buta,
kemunduran mental, komunikasi melalui pihak ketiga.
CPMK 8
Memiliki ketrampilan organisasi dan hubungan interpersonal yang mumpuni dalam mencapai tujuan
organisasi
CPMK 9Melatih melakukan asesmen pasien, riwayat penyakit, dan riwayat pengobatan pasien dengan
menunjukkan empati.
Sub CPMKSub CPMK 1
Mahasiswa mampu menganalisis tentang aspek pemasaran farmasi
Sub CPMK 2 Mahasiswa mampu memproyeksikan komunikasi dan sikap profesional, teknik interview, edukasi pasien, sensitifitas budaya dalam komunikasi kefarmasian
Sub CPMK 3
Mahasiswa mampu menciptakan apoteker sebagai agen dakwah dengan mengkombinasikan peran
dan tanggung jawab apoteker dalam meningkatkan keamanan, efektifitas, dan dampak ekonomi
penggunaan obat secara individual
Sub CPMK 4
Mahasiswa mampu menguraikan tentang pharmacovigilance dan Farmakoepidemiologi
Sub CPMK 5Mahasiswa mampu menganalisis psikologi kelompok masyarakat/ psikologi social
Sub CPMK 6 Mahasiswa mampu mengevaluasi terkait penelusuran literatur dan critical apraisal/ sumber informasi obat Sub CPMK 7 Mahasiswa mampu menguraikan analisis sosial dan public policy
Sub CPMK 8
- Mahasiswa mampu merancang, mengintegrasikan dan mengorganisasi pendekatan sistematis evaluasi penggunaan obat melalui teknik meningkatkan kepatuhan minum obat pasien, teknik pemakaian macam-macam sediaan obat dan alkes, layanan dan penyampaian informasi obat dan alkes
- Sub CPMK 9
Mahasiswa mampu merancang, membangun dan mengintegrasikan advokasi masyarakat melalui pendampingan masalah kesahatan yang terjadi di komunitas dengan memperhatikan kondisi sosial dan budaya setempat
Sub CPMK 10
Mahasiswa mampu merancang, merumuskan dan mengintegrasikan pendekatan sistematis dalam upaya promotif penggunaan sediaan farmasi yang baik dan benar meliputi mendapatkan, menggunakan, menyimpan dan membuang
Sub CPMK 11
Mahasiswa mampu menciptakan, mengorganisasi dan membangun kemitraan dengan kelompok masyarakat1atau kolaborasi dengan penyedia pelayanan kesehatan untuk meningkatkan kesehatan masyarakat Sub CPMK 12 Mahasiswa mampu membangun, mendesain dan menunjukkan Continuous Quality Improvement
Sub CPMK 13 Mahasiswa mampu merancang, menunjukkan dan melakukan Self assessment Sub CPMK 14 Mahasiswa mampu merancang, menunjukkan dan mendesain teknologi tepat guna Diskripsi Singkat Mata
Kuliah
Mata kuliah ini berisi materi tentang komunikasi, promosi kesehatan, pharmacovigillance, farmakoepidemiologi,
kemitraan dengan masyarakat dan continous quality improvement.
2. Wahyuni, A. S., 2008., Pengobatan Sendiri
3. Anief, M., 2005, Manajemen Farmasi, Cetakan ke-4, GMU Press, Yogyakarta.
4. PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR HK.03.1.23.12.11.10690 TAHUN 2011 TENTANG PENERAPAN FARMAKOVIGILANS BAGI INDUSTRI FARMASI
5. PP 31 tahun 2019 tentang Jaminan Produk Halal
6. Brian et al.,2012. Pharmacoepidemiology,fifth edition : John Willey & Sons Ltd 7. BPOM. 2020. Modul Farmakovigilans Dasar. Jakarta : BPOM RI
8. Susiana,Ari. 2019. Pengantar Komunikasi Farmasi. Yogyakarta : Pustaka Baru 9. Kurniawan dan Yayan. 2018. Pemasaran Farmasi. Jakarta : Kemenkes RI PKPA Prasyarat (Jika ada) -
DPA
Kemampuan akhir yang diharapkan (Sub-CPMK) Bahan Kajian/ Pokok Bahasan /Materi Pembelajaran Bentuk dan Metode Pembelajara n
Alokasi Waktu Deskripsi tugas mahasis wa (Pengala man Belajar) Penilaian Penang gung jawab/ Pengam pu Materi TM TT BM Teknik Indikat or Bobot 1 a. Mahasiswa mampu
menganalisis tentang aspek pemasaran farmasi
b. Mahasiswa mampu
memproyeksikan
komunikasi dan sikap profesional, teknik interview, edukasi pasien, sensitifitas budaya dalam komunikasi kefarmasian
c. Mahasiswa mampu
menciptakan apoteker sebagai agen dakwah dengan mengkombinasikan peran dan tanggung jawab
apoteker dalam meningkatkan keamanan, a. Pemasaran Farmasi b. Komunikasi dan sikap profesional, teknik interview, edukasi pasien, sensitifitas budaya dalam komunikasi kefarmasian c. Agen dakwah: mengkombinasika n peran dan tanggung jawab apoteker dalam meningkatkan keamanan, efektifitas, dan dampak ekonomi Pembekalan 2.720 menit - - Pembe kalan - 50% DPA
efektifitas, dan dampak ekonomi penggunaan obat secara individual d. Mahasiswa mampu menguraikan tentang pharmacovigilance dan Farmakoepidemiologi e. Mahasiswa mampu menelaah psikologi kelompok masyarakat/ psikologi social f. Mahasiswa mampu
menguraikan analisis sosial dan public policy
g. Mahasiswa mampu
mengevaluasi terkait penelusuran literatur dan critical apraisal/ sumber informasi obat penggunaan obat secara individual d. Pharmacovigilanc e dan Farmakoepidemio logi e. psikologi kelompok masyarakat/ psikologi social f. Analisis sosial
dan public policy g. Penelusuran literatur dan critical apraisal/ sumber informasi obat 2 a. Mahasiswa mampu merancang, mengintegrasikan dan mengorganisasi pendekatan sistematis evaluasi penggunaan obat melalui teknik meningkatkan kepatuhan minum obat pasien, teknik pemakaian macam-macam sediaan obat dan alkes, layanan dan penyampaian informasi obat dan alkes
b. Mahasiswa mampu merancang, membangun dan mengintegrasikan advokasi masyarakat a. Pendekatan sistematis evaluasi penggunaan obat melalui teknik meningkatkan kepatuhan minum obat pasien, teknik pemakaian macam-macam sediaan obat dan alkes, layanan dan penyampaian informasi obat dan alkes b. Advokasi masyarakat Project Professional practice ( praktik proyeksi professional) di wahana PKPA dalam bentuk Laporan. 2.720 menit - - Lapora n Project Penelit ian - 50% DPA
melalui pendampingan masalah kesahatan yang terjadi di komunitas dengan memperhatikan kondisi sosial dan budaya setempat
c. Mahasiswa mampu
merancang, merumuskan dan mengintegrasikan pendekatan sistematis dalam upaya promotif penggunaan sediaan farmasi yang baik dan
benar meliputi mendapatkan, menggunakan, menyimpan dan membuang d. Mahasiswa mampu menciptakan, mengorganisasi dan membangun kemitraan dengan kelompok masyarakat1atau kolaborasi dengan penyedia pelayanan
kesehatan untuk meningkatkan kesehatan masyarakat e. Mahasiswa mampu membangun, mendesain dan menunjukkan Continuous Quality Improvement f. Mahasiswa mampu merancang, menunjukkan dan melakukan Self assessment g. Mahasiswa mampu melalui pendampingan masalah kesahatan yang terjadi di komunitas dengan memperhatikan kondisi sosial dan budaya setempat c. pendekatan sistematis dalam upaya promotif penggunaan sediaan farmasi yang baik dan benar meliputi mendapatkan, menggunakan, menyimpan dan membuang d. Kemitraan dengan kelompok masyarakat1atau kolaborasi dengan penyedia pelayanan kesehatan untuk meningkatkan kesehatan masyarakat e. Continuous Quality Improvement f. Self assessment g. teknologi tepat guna
EVALUASI HASIL BELAJAR MAHASISWA & SISTEM PENILAIAN Penilaian Project Practice
Penilaian untuk Project Practice terdiri dari:
1. Nilai aktivitas harian 30%; dilakukan oleh DPA
2. Laporan 20%; dilakukan oleh DPA
3. Ujian kelayakan 50% yaitu ujian komprehensif dilakukan oleh dewan penguji
Perhitungan Nilai Akhir Project Practice adalah sebagai berikut:
Ketentuan Kelulusan Project Practice
1. Mahasiswa dinyatakan lulus apabila nilai akhir Project Practice mahasiswa minimal sama dengan nilai huruf BC.
2. Penentuan nilai huruf ditentukan dengan prinsip Penilaian Acuan Patokan, sesuai range berikut:
merancang, menunjukkan dan mendesain teknologi tepat guna
Nilai akhir Project Practice
=Range Nilai Huruf ≥85,0 A
74 – 84,9
AB67 – 73,9
B60 – 66,9
BC55 – 59,9
C50 – 54,9
CD45 – 49,9
D 0 – 44,9 E Ketidaklulusan PKPA1. Bagi mahasiswa yang tidak lulus Pre Test PKPA (Nilai kurang dari 60) maka wajib melaksanakan ujian pretest di
tengah-tengah kegiatan PKPA dengan membayar ujian remidi yang telah ditentukan oleh prodi PSPA (Maksimal 4x ujian remidi)
2. Bagi mahasiswa yang tidak lulus ujian PKPA (Nilai kurang dari BC untuk CBT dan atau OSCE dan atau Kompre) maka wajib
melaksanakan ujian remidi.
4. Waktu pengurusan maksimal 2 hari dari keluarnya nilai.
5. Nilai Remidi maksimal 80 (AB).
Pelaporan Penilaian
Nilai Akhir dilaporkan ke dalam nilai huruf, yang terdiri dari:
Nilai Huruf Bobot
A 4,00 AB 3,50 B 3,00 BC 2,50 C 2,00 CD 1,50 D 1,00 E 0,00
Setiap bobot sesuai nilai akhir huruf yang diperoleh mahasiswa, dikalikan jumlah sks modul/PKPA kemudian dibagi dengan sks total yang telah diambil oleh mahasiswa dilaporkan sebagai Indeks Prestasi Kumulatif (IPK).