• Tidak ada hasil yang ditemukan

makalah kalsium antagonis

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "makalah kalsium antagonis"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I BAB I PENDAHULUAN PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.1 Latar Belakang Kalsium An

Kalsium Antagontagonis is dalah kelas dalah kelas obat heterogen dan obat heterogen dan golongolongan obat gan obat penurpenurunun te

tekakananan n dadararah h atatau au ananti ti hihipepertrtenensi si yayang ng bebekekerja rja dedengngan an cacara ra memengnghahambmbatat  pemasukan ion kals

 pemasukan ion kalsium ke ium ke dalam sel dalam sel otot vaskular otot vaskular perifer sperifer sehingga menimbulkanehingga menimbulkan va

vasodsodilailatatasi, si, sedsedanangkgkan an papada da sissistem tem kokondndukuksi si jajantntunung, g, kakalsilsium um anantatagogoniniss mem

memperpperpanjanjang ang masmasa a konkonduduksi ksi dan dan masa masa refrrefraktakter er AAV node V node sertserta a menmenekanekan otomatisitas SA node. Antagonis kalsium menghambat arus masuk ion kalsium otomatisitas SA node. Antagonis kalsium menghambat arus masuk ion kalsium melalu

melalui i saluran lambat membran sel saluran lambat membran sel yang aktif. Golongyang aktif. Golongan ini an ini mempemempengarungaruhi selhi sel mio

miokarkard d jantjantungung, , dan dan sel sel otootot t polpolos os pempembulbuluh uh dardarah, ah, sehsehingingga ga menmengurgurangangii kem

kemampampuan uan konkontratraksi ksi miomiokardkard, , pempembenbentuktukan an dan dan propropagpagasi asi impimpuls uls eleelektrktrik ik  dalam jantung, dan tonus vaskuler sistemik atau koroner.

dalam jantung, dan tonus vaskuler sistemik atau koroner. Ant

Antagoagonis nis kalkalsiusium m (AK(AK  bekbekerja erja dendengan gan cara cara menmenghaghambambat t masmasuknuknyaya kal

kalsiusium m ke dalam sel ke dalam sel melmelalualuii chanel-Lchanel-L. AK dibagi ! golongan besar, yaitu AK . AK dibagi ! golongan besar, yaitu AK  non"dihidropiridin (kelas fenilalkilamin dan ben#otia#epin dan AK dihidropiridin non"dihidropiridin (kelas fenilalkilamin dan ben#otia#epin dan AK dihidropiridin ($,

($,%"d%"dihiihidrodropiripiridindin. . GolGolongongan an dihdihidridropiopiridridin in teruterutamtama a bekbekerja erja padpada a artearteriri sehingga dapat berfungsi sebagai &A', sedangkan golongan non"dihidropiridin sehingga dapat berfungsi sebagai &A', sedangkan golongan non"dihidropiridin mem

mempenpengargaruhi uhi sissistem tem konkondukduksi si janjantuntung g dan dan cencenderuderung ng melmelambambatkatkan an denydenyutut  jantung,

 jantung, efek efek hipertensinya hipertensinya melalui melalui vasodilatasi vasodilatasi perifer perifer dan dan penurunan penurunan resistensiresistensi  perifer.

 perifer.

&bat antagonis kalsium atau kalsium " channel blockers diperkenalkan &bat antagonis kalsium atau kalsium " channel blockers diperkenalkan dalam pengobatan klinis pada tahun $)* dan sekarang berada di antara yang dalam pengobatan klinis pada tahun $)* dan sekarang berada di antara yang  paling

 paling sering sering diresepkan diresepkan obat obat untuk untuk pengobatan pengobatan penyakit penyakit +$ +$ kardiovaskular kardiovaskular  eskipun antagonis kalsium saat ini tersedia secara kimia-i beragam , mereka eskipun antagonis kalsium saat ini tersedia secara kimia-i beragam , mereka  berbagi

 berbagi milik milik umum umum menghalangi menghalangi aliran aliran transmembran transmembran ion ion kalsium kalsium melaluimelalui tegangan " gated  " jenis ( perlahan menonaktifkan  channels.! obat ini telah tegangan " gated  " jenis ( perlahan menonaktifkan  channels.! obat ini telah te

terbrbukukti ti efeefektktif if papada da papasiesien n dedengngan an hihipepertertensnsi i , , anangigina na pepectoctoris ris , , didisrisritmtmiaia supraventrikular dan aritmia jantung dan mungkin bermanfaat pada pasien dengan supraventrikular dan aritmia jantung dan mungkin bermanfaat pada pasien dengan disfungsi diastolik ventrikel kiri, migrain , persalinan prematur , kejang esofagus , disfungsi diastolik ventrikel kiri, migrain , persalinan prematur , kejang esofagus , dan gangguan bipolar.

(2)

Antagonis kalsium adalah kelas obat yang heterogen, dengan spektrum yang luas dari efek jantung langsung dan tidak langsung yang bervariasi banyak  dari satu obat yang lain dan tergantung pada perumusan dan durasi kerja. Antagonis kalsium bertindak dengan mengurangi resistensi perifer total tekanan arteri yang lebih rendah. Sebagai konsekuensi, takikardia refleks, peningkatan curah jantung, dan peningkatan katekolamin plasma dan aktivitas renin plasma yang biasa terlihat, terutama dengan dosis a-al dan dengan dihidropiridin short" acting. Vasodilatasi mendadak paradoks dapat menimbulkan angina dan bahkan infark miokard akut. 'emodinamik dan neuroendokrin perubahan ini kurang diucapkan dengan formulasi long"acting. Kebanyakan antagonis kalsium mengurangi automaticity dari sinus node, konduksi lambat dalam node atrioventrikular, dan memiliki sedikit, jika ada, efek pada automaticity dari miosit. /ihidropiridin umumnya memiliki lebih sedikit efek pada automaticity dan konduksi jantung daripada nondihydropyridines. 0fek inotropik negatif yang  paling mendalam dengan nondihydropyridines dan sangat berkurang atau tidak 

ada dengan dihidropiridin baru, seperti isradipin, felodipin, amlodipine, dan nisoldipin. ong"acting antagonis kalsium pada umumnya meningkatkan oksigenasi miokard dengan bongkar jantung, meningkatkan aliran darah koroner, dan mengurangi konsumsi oksigen miokard. /engan demikian, antagonis kalsium memiliki berbagai efek menguntungkan pada pasien dengan penyakit jantung hipertensi+ mereka mengurangi hipertrofi ventrikel kiri dan gejala sisa, seperti ventrikel disritmia, gangguan mengisi dan kontraktilitas, dan iskemia miokard.

1.2 Rumusan Masalah

$.!.$ Apa yang di maksud dengan obat Kalsium Antagonis 1 $.!.! Apa saja klasifikasi dari obat Kalsium Antagonis

$.!.2 3agaimana mekanisme kerja obat Kalsium Antagonis 1 $.!.% Apa indikasi dari obat Kalsium Antagonis 1

$.!.4 Apa Kontraindikasi dari obat Kalsium Antagonis 1 $.!.) Apa 0fek samping dari obat Kalsium Antagonis 1 $.!.5 3agaiamana 6nteraksi dari obat kalsium Antagonis 1

(3)

1.3 Tujuan

1.3.1 Tujuan Umum 

7ntuk mengetahui berbagai manfaat dari obat kalsium antagonis 1.3.2 Tujuan !husus 

a. 7ntuk mengetahui definisi dari obat kalsium antagonis  b. 7ntuk mengetahui klasifikasi dari obat kalsium antagonis

c. 7ntuk mengetahui cara kerja dari obat kalsium antagonis d. 7ntuk mengetahui indikasi dari obat kalsium antagonis

e. 7ntuk mengetahui kontraindikasi dari obat kalsium antagonis f. 7ntuk mengetahui efek samping dari obat kalsium antagonis g. 7ntuk mengetahui interaksi obat kalsium antagonis

BAB II PEMBAHA"AN

(4)

2.1 De#$n$s$

Kalsium Antagonis dalah kelas obat heterogen dan golongan obat penurun tekanan darah atau anti hipertensi yang bekerja dengan cara menghambat  pemasukan ion kalsium ke dalam sel otot vaskular perifer sehingga menimbulkan

vasodilatasi, sedangkan pada sistem konduksi jantung, kalsium antagonis memperpanjang masa konduksi dan masa refrakter AV node serta menekan otomatisitas SA node.

2.2 !las$#$kas$

Kalsium antagonis di bagi menjadi ! golongan yaitu Antagonis kalsium /ihidropiridin dan 8on /ihidropiridin.

$. /ihidropiridin +

Golongan dihidropiridin terutama bekerja pada arteri sehingga dapat  berfungsi sebagai obat antihipertensi.

 9ontohnya + 8ifedipine, Amlodipine, felodipin, isradipin, nikardipin, dan nisoldipin

a. N$#e%$&$n + merelaksasi otot polos vaskular sehingga mendilatasi arteri koroner dan perifer. &bat ini lebih berpengaruh pada pembuluh darah dan kurang berpengaruh pada miokardium dari pada verapamil. :idak  seperti verapamil, nifedipin tidak mempunyai aktivitas antiaritmia.

(5)

 8ifedipin jarang menimbulkan gagal jantung, karena efek inotropik  negatifnya diimbangi oleh pengurangan kerja ventrikel kiri. Sediaan nifedipin kerja pendek tidak dianjurkan untuk pengobatan jangka  panjang hipertensi, karena menimbulkan variasi tekanan darah yang  besar dan refleks takikardia.

'. Aml(%$&$n dan #el(%$&$n  menunjukkan efek yang serupa dengan nifedipin dan nikardipin, tidak mengurangi kontraktilitas miokard dan tidak menyebabkan perburukan pada gagal jantung. &bat ini mempunyai masa kerja yang lebih panjang, dan dapat diberikan sekali sehari. 8ifedipin, nikardipin, amlodipin, dan felodipin digunakan untuk pengobatan angina atau hipertensi. Semuanya bermanfaat pada angina yang disertai dengan vasospasme koroner. 0fek samping akibat efek vasodilatasinya adalah muka merah dan sakit kepala, dan edema  pergelangan kaki (yang hanya memberikan respons parsial terhadap

diuretika.

!.  8on ; dihidropinin +

Golongan non dihidropinin ini mempengaruhi sistem konduksi jantung dan cenderung melambatkan denyut jantung. 0fek hipertensinya melalui vasodilatasi perifer dan penurunan resistensi perifer. 9ontohnya + Veramil dan /iltia#em

(6)

a. )era&am$l digunakan untuk pengobatan angina, hipertensi, dan aritmia. &bat ini merupakan antagonis kalsium dengan kerja inotropik  negatif yang poten, mengurangi curah jantung, memperlambat denyut  jantung, dan mengganggu konduksi AV. /engan demikian verapamil dapat mencetuskan gagal jantung, memperburuk gangguan konduksi, dan menyebabkan hipotensi pada dosis tinggi. Karena itu obat ini tidak   boleh digunakan bersama dengan beta"bloker. 0fek samping utamanya  berupa konstipasi.

'. D$lt$a*em efektif untuk sebagian besar angina. Selain itu, sediaan kerja  panjangnya juga digunakan untuk terapi hipertensi. Senya-a ini dapat digunakan untuk pasien yang karena sesuatu sebab tidak dapat diberikan beta"bloker. 0fek inotropik negatifnya lebih ringan dibanding verapamil dan jarang terjadi depresi miokardium yang  bermakna. eskipun demikian, karena risiko bradikardinya, tetap

diperlukan kehati"hatian bila digunakan bersama beta"bloker.

2.3 Mekan$sme !erja

Antagonis kalsium bekerja dengan cara menghambat pemasukan ion kalsium ke dalam sel otot vaskular perifer sehingga menimbulkan vasodilatasi, sedangkan pada sistem konduksi jantung, kalsium antagonis memperpanjang masa konduksi dan masa refrakter AV node serta menekan otomatisitas SA node. Antagonis kalsium menghambat arus masuk ion kalsium melalui saluran lambat membran sel yang aktif. Golongan ini mempengaruhi sel miokard jantung, dan sel

(7)

otot polos pembuluh darah, sehingga mengurangi kemampuan kontraksi miokard,  pembentukan dan propagasi impuls elektrik dalam jantung, dan tonus vaskuler 

sistemik atau koroner.

Antagonis kalsium (AK bekerja dengan cara menghambat masuknya kalsium ke dalam sel melalui chanel-L. AK dibagi ! golongan besar, yaitu AK  non"dihidropiridin (kelas fenilalkilamin dan ben#otia#epin dan AK dihidropiridin ($,%"dihidropiridin. Golongan dihidropiridin terutama bekerja pada arteri sehingga dapat berfungsi sebagai &A', sedangkan golongan non"dihidropiridin mempengaruhi sistem konduksi jantung dan cenderung melambatkan denyut  jantung, efek hipertensinya melalui vasodilatasi perifer dan penurunan resistensi  perifer.

Antagonis kalsium bekerja dengan menghambat influks kalsium pada sel otot polos pembuluh darah dan miokard. /i pembuluh darah, antagonis kalsium terutama menimbulkan relaksasi arteriol, sedangkan vena kurang dipengaruhi. <enurunan resistensi perifer ini sering diikuti efek takikardia dan vasokonstriksi, terutama bila menggunakan golongan obat dihidropirin (8ifedipine. Sedangkan /iltia#em dan Veparamil tidak menimbulkan takikardia karena efek kronotropik  negatif langsung pada jantung. 9ontoh antihipertensi dari golongan ini adalah Amlodipine, /iltia#em, Verapamil, 8ifedipine. Antagonis kalsium menghambat arus masuk ion kalsium melalui saluran lambat membran sel yang aktif. Golongan ini mempengaruhi sel miokard jantung, dan sel otot polos pembuluh darah, sehingga mengurangi kemampuan kontraksi miokard, pembentukan dan propagasi impuls elektrik dalam jantung, dan tonus vaskuler sistemik atau koroner.

2.+ $n%$kas$

(8)

'ipertensi atau /arah :inggi adalah keadaan dimana seseorang mengalami peningkatan tekanan darah diatas normal atau kronis (dalam -aktu yang lama. <ada penderrita hipertensi Antagonis kalsium (AK bekerja dengan cara menghambat masuknya kalsium ke dalam sel melalui chanel-L. Calcium  Antagonists (antagonis kalsium). Kalsium menyebabkan dinding arteri  berkontraksi. 'al ini menyebabkan arteri menyempit, dan tekanan darah meningkat. Golongan obat ini menghambat pengambilan kalsium ke dalam dinding pembuluh darah. Sebagai akibatnya kontraksi arteri berkurang, arteri melebar, dan tekanan darah turun. 9ontoh golongan obat ini adalah amlodipin.

Sering digunakan obat jantung jenis antihipertensi yang melebarkan  pembuluh darah (vasodilator , yang bisa melebarkan arteri, vena atau keduanya. <elebar arteri akan melebarkan arteri dan menurunkan tekanan darah, yang selanjutnya akan mengurangi beban kerja jantung.<elebar vena akan melebarkan vena dan menyediakan ruang yang lebih untuk darah yang telah terkumpul dan tidak mampu memasuki bagian kanan jantung.'al ini akan mengurangi  penyumbatan dan mengurangi bebanjantung.&bat jantung jenis antihipertensi yang paling banyak digunakan adalah A90"inhibitor (angiotensin converting en#yme inhibitor.&bat ini tidak hanya meringankan gejala tetapi juga memperpanjang harapan hidup penderita. A90"inhibitor melebarkan arteri dan vena= sedangkan obat terdahulu hanya melebarkan vena saja atau arteri saja (misalnya nitroglycerin hanya melebarkan vena, hydrala#ine hanya melebarkan arteri.

AK dibagi ! golongan besar, yaitu AK non"dihidropiridin (kelas fenilalkilamin dan ben#otia#epin dan AK dihidropiridin ($,%"dihidropiridin. Golongan dihidropiridin terutama bekerja pada arteri sehingga dapat berfungsi

(9)

sebagai &A', sedangkan golongan non"dihidropiridin mempengaruhi sistem konduksi jantung dan cenderung melambatkan denyut jantung, efek hipertensinya melalui vasodilatasi perifer dan penurunan resistensi perifer. <enelitian yang membandingkan efek antihipertensi AK dengan obat lain menunjukkan efek  antihipertensi yang sama baiknya pada pasien dengan hipertensi ringan dan moderat. 0fek anti hipertensi AK berhubungan dengan dosis, bila dosis ditambah maka efek antihipertensi semakin besar dan tidak menimbulkan efek toleransi. AK  tidak dipengaruhi asupan garam sehingga berguna bagi orang yang tidak  mematuhi diet garam. enurut beberapa studi penggunaan AK dalam hipertensi secara umum tidak berbeda dalam efektivitas, efek samping, atau kualitas hidup dibandingkan dengan &A' lain. /itinjau dari mortalitas, tidak ada perbedaan  bermakna antara diuretik, AK dan penghambat A90 dalam pengobatan hipertensi. 'anya mungkin ada sedikit perbedaan dalam respons terapi sesuai usia dan kelompok suku bangsa atau

-arna kulit. AK sebagai &A' banyak dipakai pada pasien dengan hipertensi esensial, pasien dengan hipertensi renovaskular, hipertensi pada pasien kulit hitam (dimana respons penyakit terhadap b blocker atau A90 biasanya kurang memuaskan dan pasien hipertensi dengan diabetes mellitus, hipertensi dengan asma bronkhial, serta hipertensi dengan hipertrofi ventrikel kiri.AK  mempunyai efek tambahan yang menguntungkan pasien. AK dan penghambat A90 lebih baik dari penghambat beta dan diuretik dalam mengurangi kejadian hipertrofi ventrikel kiri yang merupakan risiko independen pada hipertensi 3anyak studi menunjukkan AK mempunyai efek proteksi vaskular dengan mengurangi remodelling vaskular dan memperbaiki faal endothelium. 3eberapa studi jangka panjang pada penggunaan AK (kelompok diltia#em sebagai &A' menunjukkan hasil bah-a AK dapat mengurangi kejadian stroke sampai !*>. Kontraindikasi utama penggunaan AK adalah gangguan konduksi ( heart block) gagal jantung berat dan sindrom sick sinus. Semua AK menyebabkan vasodilatasi. <otensi relatif sebagai vasodilator bervariasi dengan nifedipin dianggap paling  poten sedangkan verapamil dan diltia#em kurang poten. <ada penelitian in vitro,

diketahui bah-a beberapa AK (nifedipin, nisoldipin, isradipin berikatan di saluran.

(10)

Kalsium tipe  di pembuluh darah dengan beberapa sifat selektif, sedangkan verapamil berikatan sama baiknya di saluran kalsium tipe  pada  jantung dan pembuluh darah.Semua kelas AK menurunkan aktivitas sinus jantung dan memperlambat konduksi arterioventrikular (AV, sedangkan di klinik, hanya verapamil dan diltia#em yang menghambat konduksi AV atau menyebabkan  berkurangnya aktivitas sinus.

Semua kelas AK menyebabkan kontraksi otot jantung yang tergantung konsentrasi pada in vitro, sedangkan in vivo hanya verapamil dan diltia#em yang menunjukan hal tersebut. <erbedaan in vitro dan in vivo mungkin dapatdijelaskan dengan aktivasi simpatis yang terjadi sebagai respons terhadap vasodilatasi yang diinduksi oleh dihidropiridin, yang mengurangi efek kronotropik dan inotropik  negatif.

'. Antag(n$s !als$um se'aga$ ,'at 'ag$ &en%er$ta Ang$na &ekt(r$s

Angina <ectoris adalah suatu syndrom klinis dimana terjadi sakit dada yang khas, yaitu seperti tertekan atau terasa berat di dada yang sering menjalar ke lengan kiri. Antagonis kalsium disini di pakai pada pengobatan jangka panjang untuk mengurangi frekuensi serangan pada beberapa bentuk angina, dengan cara kerja memperbaiki spasme koroner dengan cara menghambat tonus vasometer.bekerja dengan cara menghambat masuknya kalsium pada saluran kalsium,yang akan menyebabkan relaksai otot polos pembuluh darah sehingga

(11)

terjadi vasodilatasi pada pebuluh darah epikardial dan sistemik. Antagonis kalsium yang efektif dalam pengobatan baik pectoris angina klasik dan vasospastic lebih jarang, atau varian, angina (Angina varian . /i Amerika Serikat, amlodipine, diltia#em, nicardipine, nifedipine, dan verapamil disetujui untuk   pengobatan angina .Selain itu, bepridil diindikasikan hanya untuk pasien dengan

angina yang refrakter terhadap pengobatan dengan obat lain. /engan  pengecualian dari formulasi yang cepat bertindak, yang kadang"kadang memperburuk angina, masing"masing obat ini secara substansial memperpanjang -aktu untuk timbulnya angina selama latihan, mengurangi frekuensi episode angina, atau mengurangi kebutuhan untuk nitrogliserin short"acting di pasien yang membutuhkan pemberian oral jangka panjang nitrogliserin. eskipun antagonis kalsium efektif sebagai monoterapi untuk angina, pengobatan dikombinasikan dengan antagonis kalsium, nitrat, dan beta"blocker dapat memiliki aditif effect. kombinasi :erutama efektif untuk pasien dengan angina stabil termasuk baik  dihidropiridin dan beta"blocker atau verapamil atau diltia#em dalam kombinasi dengan nitrat, diikuti oleh penambahan beta"blocker pada pasien dengan kontrol yang tidak memuaskan dari angina. terapi kalsium"antagonis saja tidak efektif   pada pasien dengan angina. tidak stabil.

0fek komparatif pada morbiditas atau mortalitas terapi jangka panjang dengan berbagai antagonis kalsium pada pasien dengan angina stabil tidak  diketahui. Sebuah tinjauan retrospektif data telah menyebabkan kekha-atiran  bah-a risiko kematian mungkin sedikit lebih tinggi di antara pasien yang

menerima kalsium dihidropiridin antagonists.

-. Antag(n$s !als$um se'aga$ ,'at 'ag$ &en%er$ta D$sr$tm$a "u&raentr$kuler

/istritmia (aritmia jantung didefinisikan sebagai setiap penyimpangan frekuensi atau pola denyut jantung yang normal= termasuk denyut jantung terlalu lambat (bradikardia, terlalu cepat (takikardia, atau tidak teratur. Kalsium Antagonis di sini bekerja dengan cara menghambat perangsangan adrenergik dari  jantung, menekan eksitabilitas dan kontraktilitas dari miokardium, enurunkan kecepatan hantaran pada jaringan jantung, eningkatkan masa pemulihan (repolarisasi dari miokardium, enekan otomatisitas (depolarisasi spontan untuk 

(12)

memulai denyutan.  Verapamil dan diltia#em disetujui untuk pengobatan pasien dengan aritmia supraventrikular " khusus untuk jangka pendek dan jangka panjang  pengobatan fibrilasi atrium, flutter atrium, dan atrioventrikular masuk kembali

nodal pada pasien tanpa saluran pintas aksesori. Verapamil dan diltia#em lambat konduksi melalui node atrioventrikular dan meningkatkan periode refrakter nodal atrioventrikular, yang, pada gilirannya, hasil dalam memperlambat laju respons ventrikel pada fibrilasi atrium atau bergetar atau konversi atrioventrikular  takiaritmia masuk kembali ke irama sinus nodal oleh gangguan dari -aktu sirkuit masuk kembali. Seperti efek lain dari verapamil pada blokade "jenis saluran kalsium, ini adalah efek stereospesifik, dengan S "verapamil menyebabkan keterlambatan dalam konduksi nodal atrioventrikular dan ? "verapamil memiliki sedikit effect. Kemampuan verapamil dan diltia#em untuk memblokir tindakan node atrioventrikular lebih diucapkan di lebih cepat dari denyut jantung lebih lambat, properti disebut @menggunakan ketergantungan@ atau @ketergantungan frekuensi.@ Verapamil dan diltia#em juga dapat menyebabkan sinus"node depresi. <ada dosis klinis ditoleransi, antagonis kalsium dihidropiridin tidak  memperpanjang atrioventrikular konduksi atau refrakter atau menyebabkan sinus" node depresi dan oleh karena itu tidak diindikasikan untuk pengobatan aritmia supraventrikuler. 0fek elektropsikologi yang berbeda mungkin karena efek yang  berbeda pada tegangan dan menggunakan ketergantungan antara  phenylalkylamine dan ben#othia#epine obat, di satu sisi, dibandingkan dengan obat dihidropiridin, di sisi lain. Atau, perbedaan mungkin berkaitan dengan  perbedaan antara berbagai golongan obat dalam aksi mereka pada :"jenis saluran

kalsium, yang lebih menonjol dalam struktur nodal jantung.

%. Antag(n$s !als$um se'aga$ ,'at 'ag$ &en%er$ta /agal /$njal

AK kelas dihidropiridin kerja pendek menyebabkan peningkatan infark  miokard sedangkan kerja panjang risiko kematiannya serupa dengan obat antihipertensi yang lain. <ada gagal ginjal kronis tampaknya terdapat milieu (suasana biokimia yang berbeda dengan populasi umum. <engambilan kesimpulan mengenai penggunaan AK pada populasi umum tidak dapat disamakan dengan pasien gagal ginjal, karena pada beberapa penelitian, AK justru memberi keuntungan pada pasien uremia. AK merupakan obat antihipertensi yang

(13)

sangat efektif untuk menurunkan tekanan darah pada pasien gagal ginjal yang dianggap resisten terhadap obat antihipertensi lain. AK terutama dihidropiridin meningkatkan ekskresi natrium dan air, sebagian dengan menurunkan reabsorbsi natrium pada tubulus proksimal. ekanisme itu menguntungkan terutama pada  pasien gagal ginjal karena tidak meretensi air dan garam (mengurangi edema. /ihidropiridin mungkin juga menghambat reabsorbsi protein di tubulus. Setelah  pemberian nifedipin terjadi peningkatan ekskresi beta ! mikroglobulin pada urin (petanda reabsorbsi protein di tubulus proksimal.Keuntungan lain AK yaitu tidak  menyebabkan hiperkalemia seperti golongan penghambat A90 dan antagonis angiotensin (AA 66. Solomon et al,$! melaporkan pada pasien gagal ginjal terminal penggunaan AK diltia#em meningkatkan pengeluaran kalium. <ada  penelitian the United States Renal Data system  Dialysis orbidity and ortality Study !ave 66 (7S?/S /S 66, yang melibatkan %*)4 pasien gagal ginjal terminal yang menjalani dialisis, ternyata penggunaan AK menurunkan mortalitas yang bermakna dibandingkan dengan obat antihipertensi lain (penghambat A90,  penyekat beta. ?isiko kematian yang lebih rendah pada penggunaan AK pada  pasien gagal ginjal tersebut dihubungkan dengan peran AK yaitu menurunkan tekanan darah, mengurangi kejadian hipertrofi ventrikel kiri dan memperbaiki kalsium intrasel yang menguntungkan pasien gagal ginjal terminal. ekanisme  perlindungan AK pada ginjal yang telah diketahui dan dipostulasikan adalah

sebagai berikut+

$. enurunkan tekanan darah sistemik  !. enurunkan hipertrofi ginjal

2. odulasi alur mesangial makromolekul

%. enurunkan aktivitas metabolisme pada ginjal remnant  4. emperbaiki nefrokalsinosis uremia

). engurangi efek mitogenik pada faktor pertumbuhan 5. enghambat tekanan yang menginduksi pemasukan   kalsium

. engurangi pembentukan radikal bebas

(14)

1. /(l(ngan D$h$%r(&$r$%$n  a. N$#er%$&$n %an N$-ar%$&$n

• syokkardiogenik  • hipersensifitas • stenosis aorta

• menderita miokardial infark dalam $ bulan terakhir 

• angina tak stabil atau serangan akut angina akut porphyria

'. Aml(%$&$n

• Kehamilan

• 'ipersensitifterhadapterhadap amlodipine atau derivate dehidroperidinlainya

2. /(l(ngan N(n D$h$%r(&$r$%$n  a. )era&am$l

• Sick sinus Sindrom • 3lock AV

• 'ipotensi

• 'ipersensitivitas terhadap verapamil • Syokkardiogenik 

• ?i-ayat gagal jantung • 'ipotensi

• 3radikardi 3lok SA

'.D$lt$a*em

• Sick sinus Sindrom • 3radikariberat

• Gagal ventrikel kiri disertai kongesti pulmonal • 3lock AV

• 'ipotensi

• 'ipersensitivitas terhadap diltia#em • Kehamilan dan menyusui

)era&am$l %an %$lt$a*em + " AV block derajat !"2

" Gagal jantung syok kardiogenik  " 'ipotensi

 8ifedipine jika di kombinasi dengan Bblocker, maka tidak boleh di berikan kepada klien dengan gangguan Angina <ectoris, ri-ayat infark miokard, dan Gangguan fungsi jantung

(15)

2. E#ek sam&$ng

0fek samping yang sering timbul dalam uji klinik antara lain + edema, sakit kepala. Secara umum + sakit kepala, nyeri, peningkatan atau penurunan  berat badan. <ada keadaan hamil dan menyusui + belum ada penelitian pemakaian amlodipine pada -anita hamil, sehingga penggunaannya selama kehamilan hanya  bila keuntungannya lebih besar dibandingkan risikonya pada ibu dan janin. 3elum diketahui apakah amlodipine diekskresikan ke dalam air susu ibu. Karena keamanan amlodipine pada bayi baru lahir belum jelas benar, maka sebaiknya amlodipine tidak diberikan pada ibu menyusui.0fektivitas dan keamanan amlodipine pada pasien anak belum jelas benar.

0fek samping lainnya +

a. Vasodilatasi berlebihan ( pusing, muka merah, sakit kepala berdenyut, hipotensi, refleks takikardia dan palpitasi 

 b. Gagal jantung (jika di berikan bersama B blocker .

c. AV block ( terleblih jika di berikan bersama B bocker atau digitalis  d. 3radikardi sinus atau henti sinus

2. Interaks$ ,'at

Antagonis kalsium berinteraksi di dalam tubuh dengan cara menghambat arus masuk ion kalsium melalui saluran lambat membran sel yang aktif. Golongan ini mempengaruhi sel miokard jantung, dan sel otot polos pembuluh darah, sehingga mengurangi kemampuan kontraksi miokard, pembentukan dan propagasi impuls elektrik dalam jantung, dan tonus vaskuler sistemik atau koroner.

<emilihan obat"obat golongan antagonis kalsium berbeda"beda  berdasarkan perbedaan lokasi kerja, sehingga efek terapetiknya tidak sama, dengan variasi yang lebih luas daripada golongan beta"bloker. :erdapat beberapa  perbedaan penting di antara obat" obat golongan antagonis kalsium verapamil,

diltia#em, dan dihidropiridin (amlodipin, felodipin, isradipin, lasidipin, lerkanidipin, nikardipin, nifedipin, nimodipin, dan nisoldipin. Verapamil dan diltia#em biasanya harus dihindari pada gagal jantung karena dapat menekan fungsi jantung sehingga mengakibatkan perburukan klinis.

(16)

BAB III PENUTUP

3.1 !es$m&ulan

Kalsium Antagonis dalah kelas obat heterogen dan golongan obat penurun tekanan darah atau anti hipertensi yang bekerja dengan cara menghambat  pemasukan ion kalsium ke dalam sel otot vaskular perifer sehingga menimbulkan vasodilatasi, sedangkan pada sistem konduksi jantung, kalsium antagonis memperpanjang masa konduksi dan masa refrakter AV node serta menekan

(17)

otomatisitas SA node. Antagonis kalsium menghambat arus masuk ion kalsium melalui saluran lambat membran sel yang aktif. Golongan ini mempengaruhi sel miokard jantung, dan sel otot polos pembuluh darah, sehingga mengurangi kemampuan kontraksi miokard, pembentukan dan propagasi impuls elektrik  dalam jantung, dan tonus vaskuler sistemik atau koroner.

3.2 "aran

/i sarankan bagi pembaca untuk bisa mengerti berbagai macam manfaat obat kalsium dalam kesehatan.dan bisa menerapkan berbagai manfaat dari obat tersebut jika di perlukan.

3agi mahasis-a sebaiknya memahami dan mengetahui konsep dan manfaat dari obat kalsium antagonis untuk dapat mengaplikasikannya dalam memberikan pelayanan kepada pasien.

DATAR PU"TA!A

Kaplan 8, 9linical hypertension, 5ed. 3altimore+ Cilliam and Cilkins= $. Guidelines subcommittee. C'&"6S' Guidelines for the anage" ment of  'ypertension. D 'ypertension $=$5+$4$"2.

:risnohadi '3. <eran antagonis kalsium dalam hipertensi+ Sym" posium  pendekatan holistic penyakit kardiovaskular 666 E Karimun 666. Dakarta= !**%.

Referensi

Dokumen terkait

Masyarakat dapat merujuk berdasarkan ketentuan hukum yang terkandung dalam Pasal 281 KUHP, karena berdasarkan Yurisprudensi Putusan Mahkamah Agung Nomor: 93

Teknik pembiusan dengan penyuntikkan obat yang dapat menyebabkan pasien mengantuk, tetapi masih memiliki respon normal terhadap rangsangan verbal dan tetap dapat mempertahankan

Hal diatas sejalan dengan yang diungkapkan oleh Pramudia (2006) dalam jurnal yang menyatakan bahwa, tujuan dari kegiatan orientasi peserta didik baru antara lain agar

Hasil penelitian menunjukkan (1) kapasitas kelembagaan kelompok tani dipengaruhi secara langsung oleh tingkat kedinamisan dan partisipasi anggota serta secara tidak langsung oleh

Studi kepustakaan yaitu suatu penelitian yang dilakukan melalui buku- buku pengetahuan yang ada kaitannya dengan permasalahan yang sedang penulis teliti. Penggunaan teknik ini

[r]

Hasil penelitian menunjukkan bahwa etika petugas rekam medis dalam penyimpanan dokumen rekam medis pasien dengan sistem penyimpanan secara sentralisasi menggunakan sistem

Berdasarkan hasil analisis data untuk pengujian hipotesis dapat disimpulkan bah- wa kualitas buku panduan metodologi pem- EHODMDUDQ VDLQV ¿VLND EHUEDVLV NRQWHNV GDQ model asesmen