• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH"

Copied!
45
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

(LKjIP)

TAHUN 2015

Jl. Perwakilan No. 1 Wates, Kulon Progo, Telp. (0274)773247, Fax. (0274)774126

(2)

B a p p e d a K u l o n P r o g o

DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR IKHTISAR EKSEKUTIF

BAB I URAIAN SINGKAT ORGANISASI …... 1

I.1 Fungsi Bappeda ... 1

I.2 Struktur Organisasi ... 1

I.3 Isu Strategis ... 3

BAB II PERENCANAAN KINERJA ... 8

II.1 Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran SKPD ... 8

II.2 Rencana Kinerja Tahunan ………..……….………... 10

II.3 Perjanjian Kinerja ……….. 12

II.4 Rencana Penganggaran ……….. 13

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA ... 14

III.1 Capaian Kinerja Organisasi ... 14

III.1.1 Sasaran Meningkatnya Kinerja Perencanaan ... 17

III.1.2 Sasaran Meningkatnya Kesesuaian Pemanfaatan Ruang ... 21

III.2 Akuntabilitas Keuangan ... 23

BAB IV PENUTUP ... 25 LAMPIRAN-LAMPIRAN

(3)

B a p p e d a K u l o n P r o g o

DAFTAR TABEL

Halaman Tabel 1.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi SKPD

Bappeda Kabupaten Kulon Progo ... ...

4

Tabel 1.2 Identifikasi Isu-Isu Strategis (Lingkungan Eksternal) ... 6

Tabel 2.1 Tujuan, Sasaran, Strategi, Kebijakan ... 9

Tabel 2.2 Rencana Kinerja Tahunan Bappeda Kulon Progo ... 11

Tabel 2.3 Program dan Kegiatan Tahun 2014 ... ... 11

Tabel 2.4 Perjanjian Kinerja Perubahan Tahun 2015 ……… 12

Tabel 3.1 Skala Nilai Peringkat Kinerja ... 14

Tabel 3.2 Capaian Kinerja Tahun 2015 ... 15

Tabel 3.3 Asset Bappeda Kulon Progo Tahun 2015 ……….. 16

Tabel 3.4 Asset Tidak Dipakai Tahun 2015 ……… 16

Tabel 3.5 Capaian indikator Kinerja Sasaran I Tahun 2015 ... 17

Tabel 3.6 Capaian indikator Kinerja Sasaran II Tahun 2015 ... 21

Tabel 3.7 Anggaran dan Realisasi Belanja Langsung per-Sasaran Tahun 2015 ... 23

(4)

B a p p e d a K u l o n P r o g o

DAFTAR GAMBAR

Halaman Gambar 2.1 Sistem Informasi e-musrenbang dan e-plan dalam rangka

meningkatkan efektivitas proses perencanaan ……... 8

Gambar 2.2 Rakor BKPRD Kabupaten Kulon Progo ... 9

Gambar 3.1 Kebutuhan Pegawai Berdasarkan Beban Kerja ... 15

Gambar 3.2 Musrenbang RKPD Tahun 2015 ... 20

(5)

B a p p e d a K u l o n P r o g o

Wates, 28 Januari 2016

BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN KULON PROGO

Kepala,

Ir. AGUS LANGGENG BASUKI Pembina Utama Muda; IV/c NIP. 19610801 198903 1 005

KATA PENGANTAR

uji dan syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas rahmat dan karunia-Nya kita masih diberikan kesehatan sehingga dapat menyelesaikan Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Bappeda Kulon Progo Tahun 2015.

Perwujudan good governance merupakan hal yang signifikan dalam upaya menggulirkan proses demokrasi. Pemerintah Kabupaten Kulon Progo harus tetap menjaga kepercayaan yang diamanatkan masyarakat melalui penyediaan pelayanan publik yang baik. Satu hal yang sangat diperlukan adalah bagaimana pelaksanaannya dapat dilakukan secara transparan dalam kerangka penyelenggaraan akuntabilitas oleh Pemerintah Kabupaten Kulon Progo melalui seluruh jajaran birokrasinya.

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (LAKIP Bappeda) Kabupaten Kulon Progo Tahun 2015 ini merupakan wujud pertanggungjawaban terhadap kinerja yang telah dicapai oleh Bappeda selama tahun 2015. Diharapkan LAKIP Bappeda ini dapat memberikan informasi yang diharapkan seluruh stakeholders tentang pencapaian kinerja Bappeda Kulon Progo dalam periode tahun 2011-2016. Semoga di tahun mendatang capaian dapat semakin ditingkatkan sehingga dapat memberikan kontribusi yang lebih baik bagi pembangunan Kabupaten Kulon Progo.

(6)

B a p p e d a K u l o n P r o g o

IKHTISAR EKSEKUTIF

ebagai lembaga teknis daerah Pemerintah Kabupaten Kulon Progo, keberhasilan pencapaian tujuan dan sasaran Bappeda Kabupaten Kulon Progo sangat dipengaruhi oleh tingkat partisipasi dari seluruh

stakeholders, sehingga Bappeda dituntut untuk mampu memecahkan berbagai permasalahan dan tantangan di Kabupaten Kulon Progo, dalam memenuhi kebutuhan masyarakat dan memajukan daerah melalui peningkatan kinerjanya.

Dalam melaksanakan Rencana Strategis Bappeda Kabupaten Kulon Progo Tahun 2011-2016, LAKIP Tahun 2015 yang merupakan bagian dari informasi pengukuran kinerja pelaksanaan berbagai program dan kegiatan oleh Bappeda Kabupaten Kulon Progo dengan berorientasi pada hasil yang ingin dicapai melalui visi, misi, sasaran strategis. Visi jangka menengah Bappeda Kulon Progo tahun 2011-2016 adalah:

“Terwujudnya perencanaan pembangunan yang baik untuk mencapai Kulon Progo yang sehat, mandiri, berprestasi, adil, aman dan sejahtera”

Untuk mencapai visi Bappeda dirumuskan 2 (dua) misi Bappeda, yaitu: a) mewujudkan pelaksanaan sistem perencanaan yang efektif; dan b) mewujudkan penataan ruang yang mendukung pembangunan yang berkelanjutan.

Sasaran strategis yang akan dicapai pada kurun waktu 2011-2016 adalah: 1) meningkatnya kinerja perencanaan; dan 2) meningkatnya kesesuaian pemanfaatan ruang. Untuk mencapai sasaran tersebut, ditempuh dengan melaksanakan strategi, kebijakan, program dan kegiatan. Berdasarkan analisis terhadap 2 (dua) sasaran, terdapat 2 (dua) indikator kinerja sasaran yang digunakan sebagai tolak ukur. Indikator kinerja sasaran strategis merupakan Indikator Kinerja Utama (IKU) SKPD.

Hasil analisis akuntabilitas kinerja Bappeda Kulon Progo tahun 2015 dapat disimpulkan bahwa dari dua indikator sasaran yang telah ditetapkan, semua indikator telah memenuhi target yang telah ditetapkan, yaitu:

(7)

a. indikator sasaran strategis capaian kinerja program telah melebihi target, yaitu sebesar 93,73%.

b. indikator sasaran strategis persentase kesesuaian pemanfaatan ruang telah melebihi target, yaitu sebesar 82,35%.

Penyerapan anggaran belanja langsung pada tahun 2015 sebesar 91,31% dari total anggaran yang dialokasikan. Realisasi anggaran untuk program/kegiatan setiap urusan sebesar 91,99%, sedangkan realisasi untuk program/kegiatan setiap SKPD sebesar 88,82%.

(8)

B a p p e d a K u l o n P r o g o

1

PENDAHULUAN

I.1. FUNGSI BAPPEDA

erdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Kulon Progo Nomor 16 Tahun 2012 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kulon Progo mempunyai fungsi perumusan kebijakan teknis, pengoordinasian, penyusunan perencanaan pembangunan dan pembinaan di bidang perencanaan dan pengendalian pembangunan daerah, tata ruang, statistik, penelitian dan pengembangan serta pelaksanaan tugas lain yang diberikan Bupati di bidang perencanaan dan pengendalian pembangunan daerah, tata ruang dan statistik, penelitian dan pengembangan.

I.2. STRUKTUR ORGANISASI

Badan Perencanaan Pembangunan Daerah merupakan unsur perencana penyelenggaraan Pemerintahan Daerah. Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dipimpin oleh Kepala yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah.

Dalam penyelenggaraan urusan pemerintahan daerah Bappeda

menyelenggarakan 3 urusan wajib pemerintahan yaitu Urusan Penataan Ruang, Urusan Perencanaan Pembangunan dan Urusan Statistik.

Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Kulon Progo Nomor 16 tahun 2012 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah yang selanjutnya dijelaskan dalam Peraturan Bupati Kabupaten Kulon Progo Nomor 69 Tahun

B

(9)

B a p p e d a K u l o n P r o g o

2

2012 tentang Uraian Tugas Pada Unsur Organisasi Terendah Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dijelaskan bahwa Bappeda mempunyai tugas sebagai berikut: 1. Menyusun perencanaan pembangunan ekonomi;

2. Menyusun perencanaan pembangunan prasarana wilayah, tata ruang dan lingkungan hidup;

3. Menyusun perencanaan pemerintahan;

4. Menyusun perencanaan kesejahteraan rakyat;

5. Melaksanakan perencanaan, pengendalian pembangunan, dan kegiatan penelitian pengembangan dan statistik; dan

6. Melaksanakan kegiatan ketatausahaan.

Dalam melaksanakan tugas Kepala Bappeda dibantu oleh aparat yang terdapat di dalam struktur organisasi Bappeda

.

Susunan organisasi Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Kulon Progo adalah sebagai berikut :

a. Kepala Badan;

b. Sekretariat terdiri dari:

1) Sub Bagian Umum dan Kepegawaian 2) Sub Bagian Perencanaan

3) Sub Bagian Keuangan

c. Bidang Perekonomian terdiri dari:

1) Sub Bidang Perindustrian Perdagangan Koperasi Pariwisata dan Penanaman Modal

2) Sub Bidang Pertanian Kehutanan Perikanan dan Kelautan

d. Bidang Prasarana Wilayah Tata Ruang dan Lingkungan Hidup terdiri dari: 1) Sub Bidang Pekerjaan Umum dan Perumahan

2) Sub Bidang Tata Ruang dan Perhubungan

3) Sub Bidang Energi Sumber Daya Mineral dan Lingkungan Hidup e. Bidang Pemerintahan terdiri dari:

(10)

B a p p e d a K u l o n P r o g o

3

1) Sub Bidang Pemerintahan Umum

2) Sub Bidang Kepegawaian Keuangan dan Politik Dalam Negeri f. Bidang Kesejahteraan Rakyat terdiri dari:

1) Sub Bidang Pendidikan dan Kebudayaan 2) Sub Bidang Sosial dan Kesehatan

g. Bidang Perencanaan Pengendalian Penelitian Pengembangan dan Statistik terdiri dari:

1) Sub Bidang Perencanaan; 2) Sub Bidang Pengendalian; dan

3) Sub Bidang Penelitian Pengembangan dan Statistik h. Kelompok Jabatan Fungsional tertentu;

i. Unit Pelaksana Teknis Badan

Struktur organisasi Bappeda Kulon Progo berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Kulon Progo Nomor 16 tahun 2012 terlampir.

I.3. ISU STRATEGIS

Permasalahan utama (strategic issued) yang sedang dihadapi Bappeda adalah sebagai berikut:

 Kurangnya optimalnya ketersediaan data di setiap SKPD untuk menunjang proses perencanaan;

 Belum optimalnya pendayagunaan sumberdaya, sarana dan prasarana;

 Belum optimalnya kerjasama dengan lembaga yang bergerak di bidang penelitian dan pengembangan;

 Kurangnya inovasi dalam perencanaan program kegiatan untuk mewujudkan percepatan pencapaian indikator kinerja.

Identifikasi permasalahan berdasarkan tugas dan fungsi SKPD Bappeda dan identifikasi isu-isu strategis dapat dilihat pada tabel 1.1 dan tabel 1.2 berikut:

(11)

B a p p e d a K u l o n P r o g o

4

Tabel 1.1

Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi SKPD Bappeda Kabupaten Kulon Progo

Aspek Kajian Kondisi Saat ini Capaian/

Standar yang Digunakan

Faktor yang Mempengaruhi

Permasalahan Pelayanan SKPD Internal (Kewenangan SKPD) Eksternal (Diluar Kewenangan SKPD) (1) (2) (3) (4) (5) (6) Gambaran pelayanan SKPD  Pelayanan permohonan rekomendasi tata ruang  Penyusunan perencanaan daerah tahunan dan 5 tahunan  UU No. 26 Tahun 2007  PP No. 8 Tahun 2013  Permen PU No.11/PRT/M/20 09  Permen PU No.20 Tahun 2011  Permen PU No.01/PRT/M/20 13

 Perda DIY No. 2

Tahun 2010  Perda KP No. 1 Tahun 2012  UU No. 25 Tahun 2004  PP No. 8 Tahun 2008  Permendagri No.54 Tahun 2010  Perda No. 14 Tahun 2007  Perda No.16 Tahun 2007  Perda Kulon Progo No.1 Tahun 2012  Perda Kulon Progo No.2 Tahun 2012  Perda No.16 Tahun 2012  Perbup No.69 Tahun 2012  Kecepatan agenda rakor BKPRD  Kecermatan telaah Ketentuan Peraturan Perundangan  Ketersediaan Dokumen pendukung (RDTR)  Ketersediaan sistem informasi kinerja  Ketersediaan Sarana prasarana kerja  Kecermatan verifikasi  Kemampuan aparatur perencana  Kejelasan arahan unsur pimpinan Bappeda  Koordinasi antar Bidang/Sub Bidang  Kelengkapan info/dokumen pemohon  Kesesuain lokasi eksisting dengan dokumen (sertifikat)  Pemahaman stakeholder akan arti penting perencanaan  perbedaan antara data Sektoral dan data dari BPS

 Keterbatasan

informasi mengenai dana APBN dan APBD DIY  Informasi kebijakan dari pemerintah dan pemerintah DIY  Ketepatan dan  Kurangnya dokumen pendukung (RDTR)  Belum optimalnya hasil perencanaan  Belum optimalnya pelaksanaan monitoring dan evaluasi program pembangunan

(12)

B a p p e d a K u l o n P r o g o

5

Aspek Kajian Kondisi Saat ini Capaian/

Standar yang Digunakan

Faktor yang Mempengaruhi

Permasalahan Pelayanan SKPD Internal (Kewenangan SKPD) Eksternal (Diluar Kewenangan SKPD) (1) (2) (3) (4) (5) (6)  Penyediaan data statistik  memberikan ijin KKN  Memfasilitasi penelitian pengembanga n IPTEK kepada institusi dan masyarakat  UU No.14 Tahun 2008  PP No.61 Tahun 2010  Permendagri No. 8 Tahun 2014  Perda No.16 Tahun 2012  Perbup No.69 Tahun 2012  Perda No.16 Tahun 2012  Perbup No.69 Tahhun 2012  Kecermatan aparatur  Kejelasan arahan unsur pimpinan Bappeda  Ketersediaan SIM data statistik daerah  Kecepatan menanggapi permohonan  Inventarisasi ijin yang sudah dikeluarkan  Data Kebutuhan lokasi KKN dari Kecamatan Inventarisasi penelitian/pene muan yang ada di Kulon Progo Kecermatan Data dan Usulan  Akurasi dan Ketepatan waktu data SKPD dan BPS  Ketersediaan data base SKPD  Konsistensi data  Kelengkapan permohonan Kemampuan masyarakat dalam mengaplikasikan IPTEK untuk penelitian  Belum tersedianya data secara lengkap, akurat dan up to date

 Data belum bisa

diakses secara mudah oleh stakeholders - Belum optimalnya pemanfaatan IPTEK di masyarakat Kajian terhadap Renstra SKPD Bappeda DIY  Koordinasi dengan Bappeda DIY  Pelaporan ke Bappeda DIY tepat waktu  UU No. 25 Tahun 2004  PP No. 8 Tahun 2008  Permendagri No.54 Tahun 2010 Koordinasi antar Bidang/Sub Bidang Keterbatasan informasi mengenai dana APBD DIY Belum optimalnya koordinasi dan sinkronisasi proses perencanaan pembangunan sektoral dan kewilayahan Kajian terhadap Renstra KementerianP PN/ Kesesuaian produk perencanaan dengan peraturan di  UU No. 25 Tahun 2004  PP No. 8 Tahun 2008  Permendagri Kepatuhan SKPD terhadap peraturan perundangan Informasi kebijakan dari pemerintah pusat Masih adanya perbedaan antara data sektoral dan data statistik dari BPS

(13)

B a p p e d a K u l o n P r o g o

6

Aspek Kajian Kondisi Saat ini Capaian/

Standar yang Digunakan

Faktor yang Mempengaruhi

Permasalahan Pelayanan SKPD Internal (Kewenangan SKPD) Eksternal (Diluar Kewenangan SKPD) (1) (2) (3) (4) (5) (6)

Bappenas atasnya No.54 Tahun 2010 Kajian terhadap RTRW  Telah memiliki Perda RTRW  Telah tersusun 9 materi teknis RDTRK Perkotaan dan Strategis  Telah dicapai kesesuaian tata ruang 79,55%  UU TR No.26 Tahun 2006  Perda Kulon Progo No.1 Tahun 2012 Keterbatasan SDM  Belum optimalnya proses legislasi RDTR  Kondisi eksisting pemanfaatan tata ruang  Inkonsistensi penegakan Perda  Kurangnya pemahaman masyarakat Belum tersusunnya SOP Pelayanan Informasi Pemanfaatan Tata Ruang Tabel 1.2

Identifikasi Isu-Isu Strategis (Lingkungan Eksternal)

No. Isu Strategis

Dinamika Internasional Dinamika Nasional Dinamika Regional/Lokal

(1) (2) (3) (4) 1 Globalisasi semakin berpengaruh dalam proses pembangunan di Indonesia (perdagangan, perkembangan

Teknologi Informasi, dan lain-lain)

Penyusunan rencana pembangunan daerah tidak terlepas dari landasan atau acuan hukum yang berlaku di pemerintahan pusat. Adanya perubahan landasan atau acuan hukum yang mendasari, mengakibatkan peraturan perundang–undangan tersebut masih belum sepenuhnya terintegrasi secara baik sehingga dapat menghambat pencapaian tujuan pembangunan nasional dan daerah.

Terbatasnya SDM di bidang perencanaan pembangunan di lingkungan Pemda

yang memiliki kompetensi untuk melakukan perencanaan pembangunan,

penganggaran, pelaksanaan dan pelaporan secara baik dan akuntabel.

(14)

B a p p e d a K u l o n P r o g o

7

Kebijakan moratorium PNS yang telah

menghentikan penerimaan PNS mengakibatkan semakin berkurangnya kuantitas SDM disamping alasan alamiah yaitu berkurangnya PNS karena memasuki usia pensiun.

Kualitas SDM perencana yang belum merata di SKPD–SKPD mengakibatkan beban tugas perencanaan menjadi overload.

(15)

B a p p e d a K u l o n P r o g o

8

PERENCANAAN KINERJA

II.1. VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN SKPD

engan mengacu pada visi Kabupaten Kulon Progo serta dengan memperhatikan tugas pokok dan fungsinya sesuai Renstra Bappeda Kulon Progo tahun 2011-2016, Bappeda memiliki visi :

“TERWUJUDNYA PERENCANAAN PEMBANGUNAN YANG BAIK UNTUK MENCAPAI KULON PROGO YANG SEHAT, MANDIRI, BERPRESTASI, ADIL, AMAN DAN SEJAHTERA”

Misi Bappeda untuk mewujudkan visi tersebut adalah:

1. Mewujudkan pelaksanaan sistem perencanaan yang efektif

Gambar 2.1

Sistem informasi e-musrenbang dan e-plan dalam rangka meningkatkan efektivitas proses perencanaan

D

(16)

B a p p e d a K u l o n P r o g o

9

2. Mewujudkan penataan ruang yang mendukung pembangunan yang berkelanjutan

Gambar 2.2

Rakor Badan Koordinasi Penataan Ruang Daerah (BKPRD) Kabupaten Kulon Progo

Tujuan merupakan penjabaran atau implementasi dari misi dan tujuan sebagai hasil akhir yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu 5 (lima) tahun. Sasaran merupakan bagian yang integral dalam proses perencanaan strategis, sehingga harus disusun secara konsisten dengan perumusan visi, misi, dan tujuan. Sasaran memberikan fokus pada penyusunan kegiatan, sehingga sasaran harus menggambarkan hal-hal yang ingin dicapai. Penjabaran tujuan, sasaran, strategi dan kebijakan SKPD dituangkan dalam tabel berikut:

Tabel 2.1

Tujuan, Sasaran, Strategi, dan Kebijakan

VISI : Terwujudnya perencanaan pembangunan yang baik untuk mencapai Kulon Progo yang sehat, mandiri, berprestasi, adil, aman dan sejahtera

MISI I : Mewujudkan pelaksanaan sistem perencanaan yang efektif

Tujuan Sasaran Strategi Kebijakan

Terwujudnya peningkatan kinerja perencanaan Meningkatnya kinerja perencanaan  Meningkatkan koordinasi perencanaan pembangunan  Pengarusutamaan sistem perencanaan terpadu

(17)

B a p p e d a K u l o n P r o g o

10

 Mengintegrasikan monitoring dan evaluasi sistem perencanaan  Meningkatkan efisiensi dan efektivitas dalam penyelenggaraan pemerintahan dalam statistik daerah  Meningkatkan akuntablitas melalui sistem pengendalian terpadu  Meningkatkan

kualitas data dan informasi perencanaan pembangunan MISI II : Mewujudkan penataan ruang yang mendukung pembangunan yang berkelanjutan

Tujuan Sasaran Strategi Kebijakan

Terwujudnya peningkatan kesesuaian pemanfaatan ruang Meningkatnya kesesuaian pemanfaatan ruang  Meningkatkan efisiensi dan efektivitas dalam penyelenggaraan pemerintahan dalam bidang penataan ruang, meliputi pengaturan, pembinaan, pengawasan, pelaksanaan.  Meningkatkan

kualitas rencana tata ruang  Meningkatkan efektifitas pengendalian pemanfaatan ruang  Meningkatkan kualitas kelembagaan penataan ruang  Meningkatkan kualitas produk perencanaan ruang  Mendorong percepatan penetapan produk perencanaan ruang dalam bentuk perda, sehingga bisa lebih aplikatif  Meningkatkan kualitas koordinasi penataan ruang

II.2. RENCANA KINERJA TAHUNAN

Dalam usaha untuk mencapai sasaran yang ditetapkan, Bappeda Kulon Progo menetapkan indikator sasaran serta target capaian indikator sasaran yang ingin dicapai tiap tahun. Target kinerja tahun 2015 direncanakan menyesuaikan dengan Renstra SKPD tahun 2011-2016 dan Rencana Kinerja Tahunan (RKT) 2015. Adapun RKT 2015 seperti dijelaskan pada tabel berikut:

(18)

B a p p e d a K u l o n P r o g o

11

Tabel 2.2.

Rencana Kinerja Tahunan Bappeda Kulon Progo Tahun 2015

No. Sasaran Indikator Target

1 Meningkatnya kinerja perencanaan

Capaian kinerja program 87,00% 2 Meningkatnya kesesuaian

pemanfaatan ruang

Persentase kesesuaian

pemanfaatan ruang 80,27%

Untuk mencapai target sasaran tersebut dilakukan melalui program dan kegiatan Tahun 2015 sebagai berikut :

Tabel 2.3.

Program dan Kegiatan Tahun 2015

Program/Kegiatan Kegiatan

Program Pengembangan Data/ Informasi/Statistik Daerah

Penyusunan database daerah

Penyusunan, pengumpulan, pengolahan updating dan analisis data statistik daerah Penyusunan data keluarga miskin

Program Kerjasama Pembangunan Daerah

Koordinasi kegiatan KKN, Pengabdian masyarakat dan kerjasama dengan perguruan tinggi

Jaring penelitian (jarlit) tingkat kabupaten Program Perencanaan Pembangunan

Daerah

Penyusunan Rancangan KUA dan PPAS Penyelenggaraan Forum SKPD dan Musrenbang RKPD

Monitoring, pengendalian, dan pelaporan pelaksanaan rencana pembangunan daerah Koordinasi, monitoring dan evaluasi

pelaksanaan kegiatan dana DAK dan TP Penyusunan Rancangan RPJMD Penyusunan Data Dasar Spasial Koordinasi Perumusan kebijakan dan sinkronisasi pelaksanaan upaya-upaya mengatasi soal pendidikan, kebudayaan, kepemudaan dan olah raga

(19)

B a p p e d a K u l o n P r o g o

12

Program/Kegiatan Kegiatan

Koordinasi perumusan kebijakan dan sinkronisasi pelaksanaan upaya-upaya penanggulangan kemiskinan dan penurunan kesenjangan

Koordinasi pembangunan ekonomi daerah Koordinasi, monitoring, dan evaluasi pembangunan sumber daya air

Program Perencanaan Tata Ruang Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang Kawasan

Program Pengendalian Pemanfaatan Ruang

Koordinasi pemanfaatan ruang

II.3. PERJANJIAN KINERJA

Dalam perjanjian perubahan tahun 2015, tertuang bahwa untuk mencapai target sasaran sesuai dengan RKT 2015 Bappeda melaksanakan 9 program (4 program setiap SKPD dan 5 program urusan). Di dalamnya juga mencantumkan rencana anggaran per program.

Tabel 2.4.

Perjanjian Kinerja Perubahan Tahun 2015

No. Sasaran Strategis Indikator Kinerja Satuan Target

(1) (2) (3) (4) (5)

1 Meningkatnya kinerja perencanaan Capaian kinerja program persen (%) 87 2 Meningkatnya kesesuaian pemanfaatan ruang Persentase kesesuaian

pemanfaatan ruang

persen (%) 80,27

No. Program Anggaran

1 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 226.810.000,00 2

Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Perkantoran

514.865.000,00

3

Program Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Kinerja

29.000.000,00

4

Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Manusia SKPD

20.967.100,00

5 Program Perencanaan Tata Ruang 472.671.000,00 6 Program Pengendalian Pemanfaatan Ruang 137.505.450,00 7 Program Kerjasama Pengembangan IPTEK 229.524.250,00 8 Program Perencanaan Pembangunan Daerah 1.345.958.067,00 9 Pengembangan Data/Informasi/ Statistik Daerah 689.360.300,00

3.666.661.167,00

(20)

B a p p e d a K u l o n P r o g o

13

II.4. RENCANA PENGANGGARAN

Di tahun 2015 Bappeda Kulon Progo melaksanakan 37 kegiatan dengan perincian anggaran sebagai berikut:

3.666.661.167

I. 226.810.000

1 Penyediaan Jasa dan Peralatan Perkantoran 47.580.000 2 Penyediaan Jasa keuangan 19.800.000 3 Penyediaan Rapat-Rapat, Konsultasi dan Koordinasi 159.430.000

II. 514.865.000

1 Pengadaan Sarana dan Prasarana Perkantoran 262.195.000 2 Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Perkantoran 252.670.000

III. 29.000.000

1 Penyusunan Perencanaan Kinerja SKPD 3.212.000 2 Penyusunan Laporan Keuangan 20.000.000 3 Pengendalian, Evaluasi dan Pelaporan Kinerja 5.788.000

IV. 20.967.100

1 Pendidikan dan Pelatihan Non Formal 10.000.000 2 Peningkatan Kemampuan Sendiri 1.818.100 3 Pengadaan Pakaian Dinas Harian (PDH) 9.149.000

V. 689.360.300

1 Penyusunan Database Daerah dan Pengelolaan Sistem Informasi Pembangunan Daerah (SIPD) 118.253.500 2 Penyusunan Data Keluarga Miskin 385.000.000 3 Penyusunan Data Statistik Daerah 186.106.800

VI. 472.671.000

1 Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang Kawasan 472.671.000

VII. 229.524.250

1 Koordinasi Kegiatan KKN, Pengabdian Masyarakat dan Kerjasama Dengan Perguruan Tinggi 49.625.450 2 Jaring Penelitian (Jarlit) Tingkat Kabupaten 179.898.800 VIII. 137.505.450

1 Koordinasi Pemanfaatan Ruang 137.505.450

IX. 1.345.958.067

1 Penyusunan Rancangan KUA dan PPAS 150.979.900 2 Koordinasi, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan DAK, Tugas Pembantuan dan Dana Lainnya 104.971.850 3 Koordinasi, Monitoring dan Evaluasi Pembangunan Sumber Daya Air 259.312.992 4 Penyusunan Data Dasar Spasial 14.933.750 5 Koordinasi Perumusan Kebijakan dan Sinkronisasi Pelaksanaan Upaya-Upaya Penanggulangan

Kemiskinan dan penurunan Kesenjangan

59.419.000 6 Koordinasi dan Sinkronisasi Upaya Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi 24.762.275 7 Penyusunan RKPD 195.053.050 8 Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah 182.975.100 9 Perencanaan Pembangunan Sub Bidang Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Pariwisata dan

Penanaman Modal

33.936.650 10 Perencanaan Pembangunan Sub Bidang Pertanian, Kehutanan, Perikanan dan Kelautan 36.646.600 11 Perencanaan Pembangunan Sub Bidang PU dan Perumahan 39.650.000 12 Perencanaan Pembangunan Sub Bidang Tata Ruang dan Perhubungan 20.235.000 13 Perencanaan Pembangunan Sub Bidang ESDM dan Lingkungan Hidup 30.319.900 14 Perencanaan Pembangunan Sub Bidang Pendidikan dan Kebudayaan 39.829.800 15 Perencanaan Pembangunan Sub Bidang Sosial dan Kesehatan 22.191.400 16 Perencanaan Pembangunan Sub Bidang Pemerintahan Umum 60.340.800 17 Perencanaan Pembangunan Sub Bidang Kepegawaian, Keuangan dan Poldagri 34.470.000 18 Pemantauan dan Evaluasi Pencapaian MDGs 19.930.000 19 Penyusunan perencanaan Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman 16.000.000

BELANJA LANGSUNG

Program Pengendalian Pemanfaatan Ruang Program Perencanaan Pembangunan Daerah Program Perencanaan Tata Ruang

Program Kerjasama Pengembangan IPTEK

Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Manusia SKPD

Program Pengembangan Data/Informasi/Statistik Daerah Program Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Kinerja Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

(21)

B a p p e d a K u l o n P r o g o

14

AKUNTABILITAS KINERJA

III.1. CAPAIAN KINERJA ORGANISASI

enilaian kinerja telah dilaksanakan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kulon Progo dengan berpedoman pada Perjanjian Kinerja Perubahan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kulon Progo Tahun 2015. Penilaian ini dilakukan untuk mengevaluasi dan mengukur keberhasilan dan kegagalan dalam pencapaian tujuan dan sasaran. Penilaian dilakukan dengan memberikan peringkat capaian kinerja sesuai dengan kategori kinerja (penentuan posisi), yaitu:

Tabel 3.1

Skala Nilai Peringkat Kinerja

No. Interval Nilai Realisasi Kinerja Kriteria Penilaian Realisasi Kinerja

(1) 91% ≤ 100% Sangat tinggi

(2) 76% ≤ 90% Tinggi

(3) 66% ≤ 75% Sedang

(4) 51% ≤ 65% Rendah

(5) ≤ 50% Sangat Rendah

Sumber: Permendagri No.54 Tahun 2010

Indikator kinerja sebagai tolok ukur keberhasilan dari tujuan dan sasaran strategis Bappeda Kulon Progo beserta target capaian realisasinya dirinci seperti dijelaskan pada tabel 3.2 berikut ini:

P

(22)

B a p p e d a K u l o n P r o g o

15

Tabel 3.2

Capaian Kinerja Tahun 2015

No. Sasaran Indikator Target Realisasi Persentase Kriteria

1 Meningkatnya kinerja perencanaan Capaian kinerja program 87,00% 93,73% 107,73% Sangat tinggi 2 Meningkatnya kesesuaian pemanfaatan ruang Persentase kesesuaian pemanfaatan ruang 80,27% 82,35% 102,59% Sangat tinggi

Berdasarkan tabel 3.2 di atas terdapat 2 sasaran strategis yang terbagi ke dalam 2 indikator sasaran strategis. Sebagai catatan, indikator kinerja sasaran strategis merupakan Indikator Kinerja Utama (IKU) SKPD. Pencapaian indikator kinerja pada tahun 2015 adalah sebagai berikut:

 Indikator kinerja sasaran strategis Capaian kinerja program sebesar 7,73% di atas target.

 Indikator kinerja sasaran strategis Persentase kesesuaian pemanfaatan ruang sebesar 2,59% di atas target.

Kedua indikator kinerja sasaran tersebut berada dalam klasifikasi sangat tinggi. Pengumpulan data capaian kinerja dilakukan secara berkala baik bulanan maupun triwulanan dengan menggunakan sistem e-Monev dan e-SAKIP. SKPD melakukan updating terhadap kemajuan capaiannya dengan batas waktu yang ditentukan.

Capaian tersebut diperoleh dengan efisiensi penggunaan sumber daya aparatur yang terlihat pada grafik berikut:

(23)

B a p p e d a K u l o n P r o g o

16

Gambar 3.1

Kebutuhan Pegawai Berdasarkan Beban Kerja

Dalam hal sarana dan prasarana, di tahun 2015 Bappeda Kulon Progo memiliki asset yang dirinci sebagai berikut:

Tabel 3.3

Asset Bappeda Kulon Progo Tahun 2015

No. Jenis Asset Nilai (Rp.) Jumlah item

1. Asset tetap ekstrakomptabel 10.791.600 175

2. Asset tetap intrakomptabel 2.101.167.675 337

Jumlah 2.111.959.275 512

Jumlah asset yang tidak dipakai di tahun 2015 berdasarkan usulan penghapusan barang adalah sebagai berikut:

Tabel 3.4

Asset Tidak Dipakai Tahun 2015

No. Jenis Asset Nilai (Rp.) Jumlah item

1. Asset tetap ekstrakomptabel 130.000 1

2. Asset tetap intrakomptabel 88.885.000 9

Jumlah 89.015.000 10 17 7 8 13 9 18 1 11 6 5 8 5 17 1 0 5 10 15 20 Bidang Rendalitbangtik Bidang Pemerintahan Bidang Perekonomian Bidang Praswil Tata Ruang & Lingk. Hidup Bidang Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Kepala

(24)

B a p p e d a K u l o n P r o g o

17

III.1.1. Sasaran Meningkatnya Kinerja Perencanaan

Indikator yang digunakan untuk mengukur sasaran pertama adalah Capaian kinerja program. Pencapaian indikator kinerja sasaran yang pertama adalah sebagai berikut:

Tabel 3.5

Capaian indikator Kinerja Sasaran I Tahun 2015

Indikator Kinerja Capaian 2013 Capaian 2014 2015 Target akhir renstra (2016) Capaian s/d 2015 terhadap 2016 Target Realisasi Realisasi %

Capaian kinerja program

81,83% 85,38% 87,00% 93,73% 107,73% 90% 104,14%

Di tahun 2015 program dan kegiatan SKPD sudah berpedoman pada RPJMD Perubahan 2011- 2016, sehingga dalam 1 program SKPD hanya terdiri dari 1 indikator program, sehingga formula yang digunakan untuk menghitung capaian target adalah: = ℎ ℎ = 10.498 % 112 = 93,73%

Capaian di tahun 2015 sebesar 93,73%, atau 107,73% terhadap target. Realisasi capaian kinerja program mengalami peningkatan sebesar 8,35% dibandingkan dengan tahun 2014, serta lebih tinggi 11,90 % dari realisasi capaian tahun 2013.

Sedangkan berdasarkan target akhir renstra Bappeda Kulon Progo, realisasi capaian indikator sudah mencapai 104,14%. Capaian yang tergolong sangat tinggi tersebut dapat tercapai karena beberapa hal, diantaranya:

 Adanya dukungan pendanaan dari dana-dana di luar APBD Kabupaten terhadap pelaksanaan program kegiatan

(25)

B a p p e d a K u l o n P r o g o

18

 Komitmen pemerintah daerah dalam pelaksanaan anggaran berbasis kinerja.  Adanya sistem informasi kinerja e-plan dan e-musrenbang yang membantu

sinkronisasi proses perencanaan serta sistem informasi kinerja sakip dan e-monev yang membantu pemantauan kinerja dan evaluasi di seluruh SKPD.

Urusan, program, dan kegiatan yang mendukung tercapainya target kinerja yaitu sebagai berikut:

A. Urusan Perencanaan Pembangunan

1. Program Kerjasama Pengembangan IPTEK Kegiatan-kegiatan:

a. Koordinasi Kegiatan KKN, Pengabdian Masyarakat dan Kerjasama Dengan Perguruan Tinggi;

b. Jaring Penelitian (Jarlit) Tingkat Kabupaten. 2. Program Perencanaan Pembangunan Daerah

Kegiatan-kegiatan:

a. Penyusunan Rancangan KUA dan PPAS; b. Penyusunan RKPD;

c. Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah; d. Koordinasi, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan DAK, Tugas

Pembantuan dan Dana Lainnya;

e. Koordinasi, Monitoring, dan Evaluasi Pembangunan Sumber Daya Air; f. Koordinasi Perumusan Kebijakan dan Sinkronisasi Pelaksanaan

Upaya-Upaya Penanggulangan Kemiskinan dan Penurunan Kesenjangan; g. Penyusunan Data Dasar Spasial;

h. Koordinasi dan Sinkronisasi Upaya Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi;

i. Perencanaan Pembangunan Sub Bidang Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Pariwisata dan Penanaman Modal;

j. Perencanaan Pembangunan Sub Bidang Pertanian, Kehutanan, Perikanan dan Kelautan;

(26)

B a p p e d a K u l o n P r o g o

19

k. Perencanaan Pembangunan Sub Bidang PU dan Perumahan;

l. Perencanaan Pembangunan Sub Bidang Tata Ruang dan Perhubungan; m. Perencanaan Pembangunan Sub Bidang ESDM dan Lingkungan Hidup; n. Perencanaan Pembangunan Sub Bidang Pendidikan dan Kebudayaan; o. Perencanaan Pembangunan Sub Bidang Sosial dan Kesehatan;

p. Perencanaan Pembangunan Sub Bidang Pemerintahan Umum;

q. Perencanaan Pembangunan Sub Bidang Kepegawaian, Keuangan dan Poldagri;

r. Pemantauan dan Evaluasi Pencapaian MDGs;

s. Penyusunan Perencanaan Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman. B. Urusan Statistik

1. Program Pengembangan Data/Informasi/Statistik Daerah Kegiatan-kegiatan:

a. Penyusunan Database Daerah dan Pengelolaan Sistem Informasi Pembangunan Daerah (SIPD);

b. Penyusunan Data Statistik Daerah; c. Penyusunan Data Keluarga Miskin.

Namun di sisi lain, masih terdapat beberapa permasalahan yang perlu menjadi bahan perhatian, diantaranya:

 Belum optimalnya penyajian data statistik dalam rangka pengambilan kebijakan pemerintah dalam penyelenggaran perencanaan pembangunan

 Kemampuan SDM Aparatur dalam penyusunan perencanaan dan pengendalian masih terbatas

 Kurang optimalnya koordinasi dan keterpaduan dalam penyelenggaraan perencanaan pembangunan

 Kurang optimalnya pengendalian program dan pelaksanaan kegiatan pembangunan

(27)

B a p p e d a K u l o n P r o g o

20

Terhadap permasalahan tersebut, hal-hal yang perlu dilakukan perbaikan meliputi:

- Pengoptimalan fungsi perencanaan dengan peningkatan koordinasi antar bidang serta peningkatan kualitas pendampingan oleh bidang-bidang terhadap SKPD yang diampu.

- Meningkatkan koordinasi dan pengelolaan untuk menyediakan data dan informasi yang berkualitas dan terkini (up to date) sebagai bahan perencanaan di semua bidang/sektor.

- Meningkatkan fungsi keberadaan website Bappeda Kulon Progo dalam menyajikan data-data yang dimiliki dengan koordinasi secara intensif dengan bidang-bidang terkait dengan data/informasi yang akan dipublikasikan.

- Mengoptimalkan IPTEK melalui penyebarluasan informasi terutama dalam pemanfaatan teknologi tepat guna.

- Meningkatkan fungsi monitoring dan evaluasi program kegiatan pembangunan sebagai salah satu penentu keberhasilan perencanaan pembangunan daerah.

Gambar 3.2

(28)

B a p p e d a K u l o n P r o g o

21

III.1.2. Sasaran Meningkatnya Kesesuaian Pemanfaatan Ruang

Indikator yang digunakan untuk mengukur sasaran ke-2 adalah persentase kesesuaian pemanfaatan ruang.

Tabel 3.6

Capaian indikator Kinerja Sasaran II Tahun 2015

Indikator Kinerja Capaian 2013 Capaian 2014 2015 Target akhir renstra (2016) Capaian s/d 2015 terhadap 2016 Target Realisasi % Realisasi Persentase kesesuaian pemanfaatan ruang 78,69% 79,55% 80,27% 82,35% 102,59% 81,07% 101,58%

Formula yang digunakan untuk menghitung capaian target adalah sebagai berikut:

=

ℎ × 100%

=48.278,23

58.627,51 × 100%

= 82,35%

Capaian di tahun 2015 sebesar 82,35%, atau 102,59% terhadap target. Realisasi capaian persentase kesesuaian pemanfaatan ruang mengalami kenaikan sebesar 2,80% dibandingkan dengan tahun 2014. Realisasi di tahun 2015 juga lebih tinggi 3,66% dari realisasi capaian tahun 2013. Berdasarkan target akhir renstra Bappeda Kulon Progo, realisasi capaian indikator mencapai 101,58%. Capaian kesesuaian pemanfaatan ruang di DIY pada tahun 2015 adalah sebesar 64,98%, sehingga capaian indikator di Kulon Progo masih lebih besar dibandingkan capaian provinsi. Keberhasilan tersebut dapat tercapai karena beberapa hal, diantaranya:

 Koordinasi pemanfaatan ruang secara optimal  Efektifnya penyebarluasan informasi tata ruang

Program dan kegiatan dalam urusan penataan ruang yang mendukung tercapainya target kinerja yaitu sebagai berikut:

(29)

B a p p e d a K u l o n P r o g o

22

1. Program Perencanaan Tata Ruang

Kegiatan: Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang Kawasan 2. Program Pengendalian Pemanfaatan Ruang

Kegiatan: Koordinasi pemanfaatan ruang

Namun di sisi lain, masih terdapat beberapa permasalahan, diantaranya:

 Perangkat pengendalian zonasi (RDTR) belum tertuang dalam bentuk peraturan

daerah.

 Kurangnya ketaatan masyarakat terhadap aturan Rencana Tata Ruang Wilayah.

Terhadap permasalahan tersebut, hal-hal yang perlu dilakukan perbaikan meliputi:

Mendorong terwujudnya Perda RDTR

Meningkatkan penyebarluasan informasi tentang tata ruang.

Melakukan penegakan aturan tata ruang.

Gambar 3.3

(30)

B a p p e d a K u l o n P r o g o

23

III.2. AKUNTABILITAS KEUANGAN

Penyerapan anggaran belanja langsung pada tahun 2015 sebesar 91,31% dari total anggaran yang dialokasikan. Realisasi anggaran untuk program/kegiatan setiap urusan sebesar 91,99%, sedangkan realisasi untuk program/kegiatan setiap SKPD sebesar 88,82%. Jika dilihat dari realisasi anggaran tiap sasaran, penyerapan anggaran terbesar pada program/kegiatan di sasaran ke-2 (96,16%) disusul dengan program/kegiatan di sasaran ke-1 (90,87%).

Apabila dikaitkan antara kinerja pencapaian sasaran dengan penyerapan anggaran pencapaian sasaran yang relatif baik dan diikuti dengan penyerapan anggaran kurang dari 100% menunjukkan bahwa dana yang disediakan untuk pencapaian sasaran pembangunan tahun 2015 telah mencukupi. Anggaran dan realisasi belanja langsung tahun 2015 yang dialokasikan untuk membiayai program/kegiatan dalam pencapaian sasaran disajikan pada tabel berikut:

Tabel 3.7

Anggaran dan Realisasi Belanja Langsung per-Sasaran Tahun 2015

No. Sasaran Anggaran Realisasi %

Realisasi 1 Meningkatnya kinerja perencanaan Rp. 2.264.842.617,00 Rp.2.058.051.787,00 90,87% 2 Meningkatnya kesesuaian pemanfaatan ruang Rp. 610.176.450,00 Rp. 586.720.625,00 96,16% Jumlah Rp. 2.875.019.067,00 Rp. 2.644.772.412,00 91,99%

Belanja langsung program kegiatan setiap SKPD

Rp. 791.642.100,00 Rp703.122.875,00 88,82%

Total belanja langsung Rp.3.666.661.167,00 Rp. 3.347.895.287,00 91,31%

Realisasi anggaran untuk kedua sasaran berada di atas 90%, serta realisasi anggaran belanja langsung juga berada di atas 90%. Hal tersebut menandakan bahwa penyerapan anggaran sudah baik.

Pencapaian kinerja dari SKPD tidak terlepas dari jumlah anggaran yang dimiliki. Perbandingan antara realisasi anggaran dengan realisasi kinerja dapat dilihat dalam tabel berikut:

(31)

B a p p e d a K u l o n P r o g o

24

Tabel 3.8

Rencana dan Realisasi Kinerja dan Anggaran Tahun 2015

Kinerja Keuangan

Sasaran

Strategis Indikator target Realisasi % Program Target (Rp.)

Realisasi (Rp.) % Meningkatnya kinerja perencanaan Capaian kinerja program 87,00% 93,73% 107,73 Kerjasama Pengembangan IPTEK 229.524.250 227.389.500 99,07 Perencanaan Pembangunan Daerah 1.345.958.067 1.202.799.883 89,36 Pengembangan Data/Informasi/ Statistik Daerah 689.360.300 627.862.404 91,08 Meningkatnya kesesuaian pemanfaatan ruang Persentase kesesuaian pemanfaatan ruang 80,27% 82,35% 102,59 Perencanaan Tata Ruang 472.671.000 458.586.800 97,02 Pengendalian Pemanfaatan Ruang 137.505.450 128.133.825 93,18

Berdasarkan tabel 3.6 terlihat bahwa untuk mencapai target indikator sasaran stategis pertama, yaitu Meningkatnya kinerja perencanaan, SKPD didukung dengan 3 program pada 2 urusan (Perencanaan Pembangunan dan Statistik). Realisasi indikator sebesar 107,73% dari target diperoleh dengan dukungan realisasi keuangan dari Program Kerjasama Pengembangan IPTEK 99,07%, Program Perencanaan Pembangunan Daerah 89,36%, dan Program Pengembangan Data/Informasi/ Statistik Daerah 91,08%.

Dari tabel 3.6 juga terlihat bahwa untuk mencapai target indikator sasaran stategis kedua, Meningkatnya kesesuaian pemanfaatan ruang, SKPD didukung dengan 2 program pada Urusan Penataan Ruang. Realisasi indikator sebesar 103,59% dari target diperoleh dengan dukungan realisasi keuangan dari Program Perencanaan Tata Ruang 97,02% dan Program Pengendalian Pemanfaatan Ruang 93,18%.

(32)

B a p p e d a K u l o n P r o g o

25

PENUTUP

aporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Bappeda Kabupaten Kulon Progo Tahun 2015, yang disusun dengan berpedoman pada Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 53 Tahun 2014 Tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja Dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi

Pemerintah, merupakan instrumen dalam memenuhi kewajiban untuk

mempertanggungjawabkan keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan misi organisasi. LKjIP Bappeda merupakan perwujudan konkrit tingkat pencapaian kinerja Bappeda Kabupaten Kulon Progo.

Penyelenggaraan kegiatan di Bappeda Kulon Progo pada Tahun Anggaran 2015 merupakan tahapan dari Rencana Strategis Bappeda Tahun 2011-2016. Pada tahun 2015 Bappeda berhasil mencapai target yang telah ditentukan, yaitu indikator sasaran strategis capaian kinerja program telah melebihi target, yaitu sebesar 93,73% dan indikator sasaran strategis persentase kesesuaian pemanfaatan ruang telah melebihi target, yaitu sebesar 82,35%. Keberhasilan yang dicapai adalah berkat kerja sama dan partisipasi semua pihak. Namun peningkatan kinerja tetap harus dilakukan untuk meningkatan kualitas perencanaan dan kualitas pembangunan, sehingga visi Bappeda dapat terwujud.

L

(33)

B a p p e d a K u l o n P r o g o

LAMPIRAN–LAMPIRAN

Struktur Organisasi Bappeda Kulon Progo

Perjanjian Kinerja

Bagan Alir Kesesuaian Perubahan Renstra Bappeda dan

Perubahan RPJMD Kab. Kulon Progo 2011-2016

Dokumentasi Pelaksanaan Kegiatan Bappeda Kulon Progo

(34)

B a p p e d a K u l o n P r o g o

Lampiran 1. Struktur Organisasi Bappeda Kulon Progo

Kelompok Jabatan Fungsional

UPTB

BIDANG PEMERINTAHAN

Dra. Siti Mukhodimah

SUBID PEMERINTAHAN UMUM Budi, S.IP., M.M. SUBID KEPEGAWAIAN, KEUANGAN, & POLDAGRI

Tristijanti, S.IP., M.Si.

BIDANG KESEJAHTERAAN RAKYAT

Sri Wijayanti, S.Hut., M.Si.

SUBID PENDIDIKAN & KEBUDAYAAN

Arif Martono,S.Si.,M.Si.

SUBID SOSIAL & KESEHATAN

Atik Zuniastuti, S.Sos., M.T.

BIDANG

PERENCANAAN,PENGENDALIAN PENELITIAN PENGEMBANGAN

STATISTIK

Ir. Maria Indrati Andayani

BIDANG PRASWIL, TR & LH

Taufik Prihadi, S.E.

SUBID PU & PERUMAHAN

Didik Wijanarto, S.E.

SUBID TR & PERHUBUNGAN

Eko Setyo Nugroho, S.Hut., M.Sc.

SUBID ESDM & LH

Eny Sulistyawati, S.H. SUBID PERINDUSTRIAN, PERDAGANGAN, KOPERASI, PARIWISATA, DAN PENANAMAN MODAL Endah Dwilestari, S.Si., M.Ec.Dev. BIDANG PEREKONOMIAN Hesti Suryandari, SP., M.Si. SUBID PERTANIAN, KEHUTANAN, PERIKANAN, & KELAUTAN

Fajar Pramukti, S.E.

SUBID PENELITIAN PENGEMBANGAN

STATISTIK Agus Setiawan, S.Hut. KEPALA

Ir. Agus Langgeng Basuki

SEKRETARIAT

Ir. Adnan Widodo, M.T.

SUB BAGIAN UMUM DAN KEPEGAWAIAN Retno DH., S.Si., M.T. SUB BAGIAN PERENCANAAN Diana Puspitasari, S.Si., M.Ec.Dev. SUB BAGIAN KEUANGAN

Adi Mindarta, S.E.

SUBID PERENCANAAN

C. Susy Setyo Cahyani, S.T.,

SUBID PENGENDALIAN

(35)

B a p p e d a K u l o n P r o g o

Lampiran 2. Perjanjian Kinerja

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2015

Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan, dan akuntabel serta berorientasi pada hasil, kami yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Ir. AGUS LANGGENG BASUKI

Jabatan : Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Kulon

Progo

Selanjutnya disebut pihak pertama

Nama : dr. H. HASTO WARDOYO, Sp.OG (K)

Jabatan : Bupati Kulon Progo

Selanjutnya disebut pihak kedua

Pihak pertama pada tahun 2015 ini berjanji akan mewujudkan target kinerja tahunan sesuai lampiran perjanjian ini dalam rangka mencapai target kinerja jangka menengah seperti yang telah ditetapkan dalam dokumen perencanaan.

Keberhasilan dan kegagalan pencapaian target kinerja tersebut menjadi tanggung jawab pihak pertama.

Pihak kedua akan memberikan supervisi yang diperlukan serta akan melakukan evaluasi akuntabilitas kinerja terhadap capaian kinerja dari perjanjian ini dan mengambil tindakan yang diperlukan dalam rangka pemberian penghargaan dan sanksi.

Wates, 27 Januari 2015 Pihak Pertama

Ir. AGUS LANGGENG BASUKI PEMERINTAH KABUPATEN KULON PROGO

BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH

Jln. Perwakilan No. 1 Wates, Kabupaten Kulon Progo 55611, Telp. (0274) 773247,

(0274) 773010 Psw. 1202, Fax. (0274) 774126

(36)

B a p p e d a K u l o n P r o g o

SKPD : BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH

TAHUN : 2015

Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Program/Kegiatan Anggaran

1 2 3 4 5

Meningkatnya kinerja perencanaan Capaian kinerja program 87,00% Program Perencanaan Pembangunan Daerah 1.322.400.067

Penyusunan Rancangan KUA dan PPAS 165.491.900

Koordinasi, Pengendalian dan Evaluasi

Pelaksanaan DAK, Tugas Pembantuan dan Dana Lainnya

85.022.850

Koordinasi, Monitoring dan Evaluasi Pembangunan Sumberdaya Air

259.312.992

Penyusunan Data Dasar Spasial 14.933.750

Koordinasi Perumusan Kebijakan dan Sinkronisasi Pelaksanaan Upaya-Upaya Penanggulangan Kemiskinan dan Penurunan Kesenjangan

59.419.000

Koordinasi dan Sinkronisasi Upaya Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi

24.762.275

Penyusunan RKPD 175.682.050

Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah

182.975.100

Perencanaan Pembangunan Sub Bidang

Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Pariwisata, dan Penanaman Modal

33.936.650

Perencanaan Pembangunan Sub Bidang Pertanian, Kehutanan, Perikanan, dan Kelautan

36.646.600

Perencanaan Pembangunan Sub Bidang PU dan Perumahan

39.650.000

(37)

B a p p e d a K u l o n P r o g o

Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Program/Kegiatan Anggaran

1 2 3 4 5

Perencanaan Pembangunan Sub Bidang Tata Ruang dan Perhubungan

26.360.000

Perencanaan Pembangunan Sub Bidang ESDM dan Lingkungan Hidup

36.444.900

Perencanaan Pembangunan Sub Bidang Pendidikan dan Kebudayaan

39.829.800

Perencanaan Pembangunan Sub Bidang Sosial dan Kesehatan

27.191.400

Perencanaan Pembangunan Sub Bidang Pemerintahan Umum

60.340.800

Perencanaan Pembangunan Sub Bidang Kepegawaian, Keuangan, dan Poldagri

34.470.000

Pemantauan dan Evaluasi Pencapaian MDGs 19.930.000

Program Kerjasama Pengembangan IPTEK 247.724.250

Koordinasi Kegiatan KKN, Pengabdian

Masyarakat dan Kerjasama dengan Perguruan Tinggi

49.625.450

Jaring Penelitian (Jarlit) Tingkat Kabupaten 198.098.800

Program Pengembangan Data/ Informasi/ Statistik Daerah

688.820.300 Penyusunan Database Daerah dan

Pengelolaan Sistem Informasi Pembangunan Daerah (SIPD)

116.813.500

Penyusunan Data Keluarga Miskin 385.000.000

(38)

B a p p e d a K u l o n P r o g o

Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Program/Kegiatan Anggaran

1 2 3 4 5

Meningkatnya kesesuaian pemanfaatan ruang

Persentase kesesuaian pemanfaatan ruang

80,27% Program Perencanaan Tata Ruang 472.671.000

Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang Kawasan

472.671.000

Program Pengendalian Pemanfaatan Ruang 65.687.000

Koordinasi Pemanfaatan Ruang 65.687.000

(39)

B a p p e d a K u l o n P r o g o

(40)

B a p p e d a K u l o n P r o g o

Lampiran 4. Dokumentasi Pelaksanaan Kegiatan Bappeda Kulon Progo

1.

Kegiatan Koordinasi pemanfaatan ruang

Konsultasi ke Kementerian Agraria dan Tata Ruang tentang pemanfaatan ruang di Kabupaten Kulon Progo

(41)

B a p p e d a K u l o n P r o g o

2.

Pemantauan dan Evaluasi Pencapaian MDGs

Studi banding MDGs

3.

Kegiatan Penyusunan Data Keluarga Miskin

(42)

B a p p e d a K u l o n P r o g o

Sosialisasi pendataan keluarga miskin tahun 2015

4.

Kegiatan Perencanaan Pembangunan Sub Bidang Sosial dan Kesehatan

(43)

B a p p e d a K u l o n P r o g o

5.

Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah

Sistem Informasi e-monev

(44)

B a p p e d a K u l o n P r o g o

6.

Koordinasi, Monitoring dan Pembangunan Sumberdaya Air

Workshop pelatihan dan penyusunan PSETK

7.

Penyusunan Data Dasar Spasial

(45)

B a p p e d a K u l o n P r o g o

8.

Perencanaan Pembangunan Sub Bidang Pertanian, Kehutanan, Perikanan dan Kelautan

Monitoring pembangunan jalan produksi Kawasan Pengembangan Peternakan di Sempu,

Bumirejo, Lendah

Referensi

Dokumen terkait

Nilai tengah gabungan karakter tongkol panen dan hasil pipilan kering sembilan galur harapan dan tiga varietas pembanding jagung komposit yang diuji (Tabel 7)

 Tanda koefisien menunjukkan arah hubungan kedua peubah  Besarnya koefisien menunjukkan keeratan hubungan

Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena dengan Kasih-Nya, penulis dapat melaksanakan penelitian engenai Kampung Adat Cireundeu, dan menyelesaikan proposal tugas akhir

Saya mengumpulkan laporan tugas kelompok melewati batas waktu yang ditentukan.. Rencana saya membaca bahan

2.4.1 Kedudukan, Tugas dan Fungsi Kantor Pelayanan Pajak Pratama Sukabumi Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Republik Indonesia Nomor : KEP- 443/KMK.01/2001 tanggal 23

Tujuan dari tesis ini untuk mengetahui pengaruh kualitas layanan, kualitas produk, dan kepercayaan terhadap loyalitas pelanggan melalui kepuasan pelanggan pada seluler

Salah satu bahasa daerah yang mengalami proses geminasi adalah DMS²dialek yang hidup dan berkembang di daerah Kabupaten Sambas, Provinsi Kalimantan Barat.. Dalam

Sumber dana perusahaan dicerminkan oleh modal asing dan modal sendiri yang diukur dengan DER (Debt to Equity Ratio). Semakin tinggi rasio ini berarti modal sendiri yang digunakan