• Tidak ada hasil yang ditemukan

5. SOP & K 3 Pemeliharaan JTR

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "5. SOP & K 3 Pemeliharaan JTR"

Copied!
33
0
0

Teks penuh

(1)

1 1

DAN K3

(2)

Alat Kerja Peralatan Keselamatan Kerja dan Alat Ukur

Alat Kerja Peralatan Keselamatan Kerja dan Alat Ukur

Komponen J

Komponen J

aringan

aringan

T

T

egangan Rendah

egangan Rendah

Konstruksi

Konstruksi

Jaringan T

Jaringan T

egangan

egangan

Rendah

Rendah

Teknik Jaringan Tegangan Rendah

Teknik Jaringan Tegangan Rendah

SOP Pemeliharaan dan K3

SOP Pemeliharaan dan K3

Praktek Pemeliharaan Kubikel

(3)

2

2

Alat Kerja Peralatan Keselamatan Kerja dan Alat Ukur

Alat Kerja Peralatan Keselamatan Kerja dan Alat Ukur

Komponen J

Komponen J

aringan

aringan

T

T

egangan Rendah

egangan Rendah

Konstruksi

Konstruksi

Jaringan T

Jaringan T

egangan

egangan

Rendah

Rendah

Teknik Jaringan Tegangan Rendah

Teknik Jaringan Tegangan Rendah

SOP Pemeliharaan dan K3

SOP Pemeliharaan dan K3

Praktek Pemeliharaan Kubikel

(4)

 Alat Kerja Pe

 Alat Kerja Peralatan Kesel

ralatan Keselamatan Kerja dan

amatan Kerja dan Alat Ukur

Alat Ukur 2 Jp

2 Jp

Komponen

Komponen JTR

JTR

2

2 Jp

Jp

Konstruksi

Konstruksi SPTL_TR

SPTL_TR &

& JTR

JTR

2

2 Jp

Jp

T

Teknik

eknik Pemeliharaan

Pemeliharaan JTR

JTR

4

4 Jp

Jp

S

(5)

4

KESELAMATAN DAN

KESEHATAN KERJA (K3)

(6)

PENGERTIAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3)

KESELAMATAN KERJA

Mengatur segala upaya

guna

mencegah

/

mengurangi

terjadinya

kecelakaan ditempat kerja

yang

mana

dapat

mengakibatkan kerugian,

baik jiwa / raga dana tau

harta

KESEHATAN KERJA

Mengatur segala upaya

guna mencegah /

mengurangi sakit akibat

melaksan akan kerja

(7)

6

TujuanKKK

(8)

PROSES TERJADINYA KECELAKAAN

Kultur  Lingkungan  Budaya kerja  Pola pikir  Manajemen Sebab dasar

 Visi dan misi

kurang mendukung Bahaya  Unsafe act  Unsafe condi-tion  Miss manaje-men I Insiden • Kecelakaan • Near misses Kerugian   jiwa/raga  Harta  Efisiensi

(9)

8

8

Tingkah laku Tak Aman

 Bekerja mengabaikan prosedur.    Mengerjakan pekerjaan bukan bidangnya.  Bekerja tanpa kompetensi (rendah).  Tidak menggunakan APD

 Sikap tubuh yang tidak benar.

 Bekerja dengan bersendaugurau.

 Bekerja dengan kondisi fisik dan atau mental yang labil.

 Bekerja dengan

emosional / panik, dl

Kondisi Yang Tak Aman

 Peralatan pelindung yang tak memenuhi syarat.

 Bahan , peralatan yang aus atau rusak.

 Kondisi lantai yang licin.

 House keeping yang tidak tertata baik.  Kurang sarana pemberi tanda-tanda keselamatan kerja.  Keadaan udara beracun.    Bising. Miss Manajemen

 Tidak tersedianya alat keselamatan kerja.  Tidak adanya petunjuk

/prosedur kerja.  Tidak melakukan

identifikasi bahaya dan cara penanggulangannya.  Tidak melakukan pembahasan tentang KKK secara terjadwal. BAHAYA

(10)

INSIDEN

  kecelakaan:

kejatuhan

benda, terjepit,

terkena listrik,

terbakar

 •near

miises:

tersandung

pipa atau

terpeleset

tanpa luka

maupun

rusaknya

benda/barang

.

Kerugian

Kerugian bagi korban kecelakaan

meliputi:

Cidera, cacat tetap, bahkan tewas

Menurunnya moril dan rasa

Kerugian bagi perusahaan

meliputi:

Biaya perawatan korban.

Biaya untuk pemberian santunan

Waktu produksi berkurang.

Rusaknya peralatan dan atau

material, sehingga menurunnya

kemampuan produksi.

Menurunnya citra perusahaan.

Naiknya biaya asuransi.

(11)

10

(12)
(13)

1212

TAHAPAN PROSE DUR K ES ELA MATAN K ER J A PADA INSTALA SI TE GA NGAN MENE NGAH / TEG ANGA N RE NDAH 

(14)

Mendapat ijin

yang berwenang

dan diawasi oleh

 petugas

S ehat jasmani

dan rohani.

Jangan sendirian

(dua orang).

Pakaian kering

dan bersepatu

dengan sol

berbahan isolasi.

Gunakan alat

pengaman sesuai

spesifikasinya

S ehat jasmani

Perhatikan

rambu-rambu

Berada pada

 jarak aman

(15)

1414

Bekerja Pada

BebasTegang

Perlengkapan

yang dikerjakan

harus dibumikan.

Tempat kerja

telah dinyatakan

aman oleh

Pengawas.

Harus ada

penanggung

 jawab/

pengawas penuh

pada sirkuit

tersebut.

Pekerjaan boleh

dimulai bila

semua

persyaratan

telahdipenuhi.

(16)

Minimum harus

2 (dua) orang ( 1

 pengaawas, 1

 pekerja).

Pekerja berdiri di

tempat yang

berisolasi..

Pekerja dalam

keadaan sadar,

tidak mengantuk,

tidak mabuk

Pakaian kering dan bersepatu Pekerja menggunakan APD dan

peralatan kerja utama yang diwajibkan

Semua peralatan harus telah diperiksa setiap kali mau dipakai sesuai

petunjuk yang

Cuaca harus baik,

tidak mendung,

tidak hujan.

Dilarang menyentuh

peralatan listrik

bertegangan dengan

telanjang

Dilarang bekerja dalam

keadaan bertegangan

diruang dengan bahaya

kebakaran, ruang lembab,

(17)

1616

Harus tahu jarak 

minimum aman dari 

 perlengkapan

bertegangan

Perlengkapan

Perlengkapan yang

digunakan bebas dari

kebocoran isolasi atau

imbas yang

membahayakan, selain

harus dibumikan.

Jika jarak tidak aman,

harus menggunakan

pengaman dari bahan

isolasi

Tidak menggunakan

peralatan yang panjang,

tali dari logam, tangga

yang diperkuat dengan

(18)

URUTAN PENGAMAN PEKERJAAN

PENGUNCIAN PEMISAH (LBS/PTS )

•Pasang Kunci / Gembok Mekanik PMS/LBS/PTS •LepasSikring/ MCB

PENGETESAN TEGANGAN

•GunakanTester Untuk Memastikan Bahwa Pada Peralatan Sudah Tidak Ada Tegangan

PENTANAHAN •Pasang Pentanahan Lokal Pada Peralatan

PEMASANGAN RAMBU DAN PENGAMAN TAMBAHAN

•Pasang Rambu-rambu Pada Perbatasan Antara Daerah Berbahaya

Dan Daerah Aman

PELAKSANAAN PEKERJAAN •PENGAWASAN K3

(19)

1818

STANDARD OPERATING

PROCEDURE

(SOP)

(20)

Suatu Pedoman / Petunjuk

 Yang Berisi Tentang Cara

Dan Langkah-Langkah

Kerja Yang Diperlukan

Untuk Mengoperasikan

Suatu Instalasi / Peralatan

SOP

(21)

2020

KONDISI

SISTEM

KONDISI RIEL

PERALATAN

KONSULTASI /

KLARIFIKASI

SOP

UJI COBA

INTRUCTION

MANUAL

COBA DITETAPKAN SOP OLEH PEJABAT BERWENANG PE MB UATAN DA N PE NETA PA N SOP

(22)

Pihak yang terkait

•Piket Pengatur Distribusi,

Dispatcher , Operator, Pelanggan, Logistik dll.

Perlengkapan Kerja

•Perkakas kerja, Alat bantu

kerja , Alat Ukur, AP. Manual Book Peralatan, Form Pelaporan

Prosedur

Komunikasi

•Handy-talky ( HT ), Radio Transceiver, Telephone

Instruksi Kerja

KOMPONEN SOP

Pihak yang terkait

•Piket Pengatur

Distribusi, Dispatcher , Operator, Pelanggan, Logistik dll.

Perlengkapan Kerja

•Perkakas kerja, Alat

bantu kerja , Alat Ukur, AP. Manual Book Peralatan, Form Pelaporan

Prosedur

Komunikasi

•Handy-talky ( HT ), Radio Transceiver, Telephone

Instruksi Kerja

(23)

2222

Prosedur Langkah-langkah kerja

Persiapan

Pelaksanaan

Pemeriksaan

Pelaporan

Pekerjaan

(24)

SOP SISTEM JARINGAN DISTRIBUSI

kondisi pemulihan kondisi normal SYSTEM JARINGAN DISTRIBUSI Kondisi gangguan Kondisi darurat

(25)

24 Konfigurasi  jaringan distribusi Kemampuan peralatan Fungsi Jaringan distribusi

(26)

SOP MANUVER PENORMALAN SETELAH PEKERJAAN PEMELIHARAAN

SOP MANUVER PEMBEBASAN TEGANGAN UNTUK PEKERJAAN

PEMELIHARAAN

SOP PENGOPERASIAN JARINGAN DISTRIBUSI / INSTALASI BARU

SOP PEMBEBASAN INSTALASI GARDU TRAFO TIANG (GTT)

SOP PENGOPERASIAN JATINGAN TEGANGAN RENDAH

(27)

262

(28)

SOP Kondisi Normal

Operator/teknisi 

Melakukan pengawasan/

mensupervisi Jaringan

Distribusi 

Melaksanakan perintah

Dispatcher/APD untuk

manuver perbaikan sistem

maupun pemeliharaan

Jaringan Distribusi serta

(29)

282

SOP Kondisi Gangguan

Periksa dan pastikan bahwa penunjukan kV meter sudah menunjuk

0 ( nol ) kVuntukJTM

Periksa dan yakinkan serta catat jika ada pmt

yang trip di GI maupun Gardu Hubung (GH) dan

kelainan-kelainan yang terjadi

Periksa dan catat semua indikator yang muncul pada panel kontrol, di GI

atau GH kemudian direset.

Periksa dan catat semua indikator rele yang muncul pada panel proteksi, kemudian

direset.

Laporkan kepada Dispatcher APD

Laporkan kepada Piket APJ/Cabang

(30)

SOP Kondisi Pemulihan

Operator/teknisi melakukan

tindakan manuver atas perintah

Dispatcher kemudian

melaporkannya

(31)

30

SOP Kondisi Darurat

Kondisi setempat 

seperti; banjir,

kebakaran, huru-hara,

instalasi membara yang

cukup besar dll 

Operator/teknisi

JaringanDistribusi

membebaskan peralatan

dari tegangan

Operator/teknisi/ Jaringan

Distribusi melaporkan

kejadian tersebut kepada

Dispatcher APD dan Piket

(32)

SOP pengoperasian Instalasi baru

Peralatan Jaringan

Distribusi/ instalasi baru yang sesuai dengans

tandar yang telah ditentukan oleh PLN.

Buku SOP Sistem Jaringan Distribusi yang

berlaku dan telah disepakati

Penerapan setting sesuai dengan hasil

perhitungan dari petugas yang diberi wewenang oleh pejabat

terkait

Skenario/ Panduan manuver yang telah

dibuat

Telah dinyatakan siap Operasi oleh Manager

APJ

Telah terbit pernyataan laik bertegangan/ Operasi dari pejabat

(33)

Pemeliharaan dan K3

Referensi

Dokumen terkait

2.2 Menunjukkan sikap cermat dan teliti dalam memahami langkah-langkah kerja perawatan dan perbaikan mesin sesuai dengan SOP.. 2.3 Menunujukkan sikap disiplin dan tanggung

Hasil penelitian ini adalah (1) Beberapa produk SOP, diantaranya: SOP Penyusunan Jadwal Penggunaan Laboratorium, SOP Penggunaan Peralatan Laboratorium, SOP

1) Sebelum pekerjaan dimulai, siapkan peralatan kerja selengkapnya yaitu: Vacuum cleaner, sapu, dust pan, kantong plastik sampah, ember, buffing pad, antiwax,

2.1 Standard Operation Procedure (SOP), formulir pemeliharaan, check list, log sheet pemeliharaan Instalasi Tegangan rendah 3 fasa untuk Instalasi tenaga disiapkan di

13 SOP Penetapan Beban Belajar dan Masa Studi Mahasiswa 3 Januari 2017 14 SOP Penyusunan Rencana Pembelajaran Semester (RPS) 3 Januari 2017. 15 SOP Penyusunan Kontrak Belajar

Pengetahuan dasar untuk Pengetahuan dasar untuk melaksanakan pengoperasian peralatan melaksanakan pengoperasian peralatan pengendali pengendali daya Instalasi daya Instalasi

Writing SOPs 2.1 Process Flow for New SOP ACTIVITY RESPONSIBILITY Step 1 Designate an SOP Team Chair Step 2 Design the format, layout, identifier of SOP SOP Team Step 3

SOP Pemeliharaan Kendaraan dan Alat Berat Sinarmas merupakan panduan terperinci untuk pemeliharaan rutin dan perawatan berkala guna memastikan kinerja optimal dan keamanan dalam operasional kendaraan dan alat berat di