• Tidak ada hasil yang ditemukan

ada, menganalisis sistem dan membuat laporan hasil analisa.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "ada, menganalisis sistem dan membuat laporan hasil analisa."

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

METODE PERANCANGAN

3.1 Metode Perancangan Yang Digunakan

Teknik Perancangan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah : 3.1.1 Metode Pencatatan Persediaan

Menurut Mulyadi (2010), ada dua metode yang dapat digunakan untuk mencatat persediaan yaitu :

1. Metode Mutasi Persediaan (perpetual Inventory Method) 2. Metode persediaan fisik (Phisical Inventory Method)

3.1.2 Metode Penilaian Persediaan

1. Metode rata-rata tertimbang (Weighted Inventory Method) 2. Metode First In First Out(FIFO)

3. Metode Last In First Out(LIFO)

3.2 Perancangan Sistem

Perancangan sistem dalam penelitian ini adalah bagaimana menemukan suatu sistem yang akan menyelesaikan apa yang mesti diselesaikan. Tahap ini menyangkut

3.1 Metode Perancangan Yang Digunakan

Teknik Perancangan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah : 3.1.1 Metode Pencatatan Persediaan

Menurut Mulyadi (2010), ada dua metode yang dapat digunakan untuk mencatat persediaan yaitu :

1. Metode Mutasi Persediaan (perpetual Inventory Method 1. Metode Mutasi Persediaan (perpetual Inventory Method 1. Metode Mutasi Persediaan (perpetual Inventory Methodperpetual Inventory Method)) 2. Metode persediaan fisik (Phisical Inventory Method 2. Metode persediaan fisik (Phisical Inventory Method 2. Metode persediaan fisik (Phisical Inventory MethodPhisical Inventory Method))

3.1.2 Metode Penilaian Persediaan

1. Metode rata-rata tertimbang (Weighted Inventory MethodWeighted Inventory MethodWeighted Inventory Method)) 2. Metode First In First Out(FIFO)

(2)

setelah instruksi, dari sistem akan benar-benar memuaskan rancang bangun yang ditetapkan pada akhir tahap analisis sistem.

Analisa adalah pemisahan terhadap suatu keseluruahan intelektual atau subtansi menjadi bagian-bagian pembentukannya untuk mempelajari secara individual, jadi sistem analisis adalah proses pemecah sebuah masalah yang komplek kedalam bagian-bagian komponenya memeriksa bagian-bagian itu dan membuatnya kembali menjadi suatu keseluruhan yang lebih efektif.

Untuk mencapai tujuan ini, analisis sistem harus dapat mencapai sasaran sebagai berikut :

1. Desain sistem harus berguna, mudah dipahami dan digunakan.

2. Desain sistem harus dapat melengkapi tujuan utama pada perusahaan sesuai dengan yang telah didefenisikan pada tahap perancangan sistem yang dilanjutkan pada tahap analisa sistem.

3. Desain sistem harus efesien untuk dapat mendukung pengolahan data transaksi dan perlengkapan manajemen dan membantu pembuatan keputusan yang akan dilakukan termasuk tugas-tugas lainnya yang tidak dilakukan oleh computer.

4. Desain sistem harus dapat mempersiapkan rancangan bangun terinci untuk masing-masing komponen dari sistem informasi yang melipiuti data dan informasi, simpan data, metode-metode, prosedur-prosedur, orang, perangkat lunak dan pengendalian mesin.

Ada tujuan utama dari perancangan sistem adalah untuk memenuhi kebutuhan kepada pemrograman computer dan ahli-ahli lainnya yang terlihat. Sedangkan langkah-lebih efektif.

Untuk mencapai tujuan ini, analisis sistem harus dapat mencapai sasaran sebagai

1. Desain sistem harus berguna, mudah dipahami dan digunakan.

2. Desain sistem harus dapat melengkapi tujuan utama pada perusahaan sesuai dengan yang telah didefenisikan pada tahap perancangan sistem yang dilanjutkan pada tahap analisa sistem.

3. Desain sistem harus efesien untuk dapat mendukung pengolahan data transaksi dan perlengkapan manajemen dan membantu pembuatan keputusan yang akan dilakukan termasuk tugas-tugas lainnya yang tidak dilakukan oleh computer.

(3)

masing-langkah dalam desain adalam mengidentifikasikan masalah, memahami kerja sistem yang ada, menganalisis sistem dan membuat laporan hasil analisa.

Sebelum melanjutkan dalam tahap penelitian metode perancangan ini terlebih dahulu akan dijelaskan alir dari pada penelitian ini. Adapun metodenya yang dibuat secara aliran diagram pada berikut ini:

(4)

Tidak

Gambar 3.1 Diagram Alir Penelitian

3.3 Penelitian Pendahuluan

Penelitian pendahuluan ini dilaksanakan di PT. NS Bluscope Lysaght Indonesia yang bergerak sebagai perusahaan bidang baja ringan. Penelitian pendahuluan ini sendiri

Analisa dan Hasil

Selesai Mulai Perancangan Sistem Pengumpulan Data Identifikasi Masalah Penelitian Pendahuluan Refrensi Observasi Data Sudah Memadai? Tidak

Analisa dan Hasil Perancangan Sistem Pengumpulan Data Refrensi Observasi Data Sudah Memadai?

(5)

bertujuan untuk mengetahui berbagai permasalahan yang terdapat di perusahaan. Untuk mengetahui berbagai permasalahan yang terdapat diperusahaan ini dengan cara melakukan pengamatan langsung dilapangan dan melakukan wawancara dengan berbagai pihak yang terdapat di perusahaan.

3.4 Identifikasi Masalah

Setelah menemukan masalah yang terdapat di perusahaan dengan cara penelitian pendahuluan, maka muncul gambaran permasalahan yang terdapat di PT NS Bluscope Lysaght Indonesia. Permasalahan yang terjadi di PT NS Bluescope Lysaght Indonesia yaitu faktor-faktor yang mempengaruhi sistem maintenance atau perawatan pada mesin yang digunakan. Untuk mewujudkan hal tersebut maka hal utama yang harus dilakukan perusahaan adalah memberikan perhatian besar terhadap setiap mesin dan peralatan produksi yang digunakan. Namun sistem yang ada pada perusahaan ini sangatlah rumit oleh karena itu hanya karyawan tertentu yang dapat mengakses system aplikasi ini, dimana ketika sparepart masuk ke gudang dan barang keluar dari gudang, karyawan yang tidak bisa mengakses sistem aplikasi hanya mencatat pada form buku barang yang telah tersedia dan sering terdapat kesalahan pencatatan dan tercampurnya data barang satu dengan yang lain sehingga ditakutkan akan terjadi kehilangan data barang pada saat diperlukan dan pencatatan pembukuan sparepart sering kali pada saat pengecekan sparepart terlalu banyak membuang waktu dan laporan-laporan yang diberikan kepimpinan sering terlambat. Oleh karena itu penulis membuat usulan aplikasi pendukung untuk sistem yang sudah ada agar karyawan lain dapat mengakses system pendukung tersebut.

Setelah menemukan masalah yang terdapat di perusahaan dengan cara penelitian pendahuluan, maka muncul gambaran permasalahan yang terdapat di PT NS Bluscope Lysaght Indonesia. Permasalahan yang terjadi di PT NS Bluescope Lysaght Indonesia yaitu faktor-faktor yang mempengaruhi sistem maintenance atau perawatan pada mesin yang digunakan. Untuk mewujudkan hal tersebut maka hal utama yang harus dilakukan perusahaan adalah memberikan perhatian besar terhadap setiap mesin dan peralatan produksi yang digunakan. Namun sistem yang ada pada perusahaan ini sangatlah rumit oleh karena itu hanya karyawan tertentu yang dapat mengakses system aplikasi ini, dimana ketika sparepart masuk ke gudang dan barang keluar dari gudang, karyawan yang tidak bisa mengakses sistem aplikasi hanya mencatat pada form buku barang yang telah tersedia dan sering terdapat kesalahan pencatatan dan tercampurnya data barang satu dengan yang

(6)

3.5 Pengumpulan Data

Dalam peningkatan keakurasian data stock spare parts ini dilakukan berbagai kegiatan untuk memperoleh data-data yang akan digunakan dalam keakurasian data stock spare parts di PT. NS Bluescope Lysaght Indonesia. Kegiatan yang dilakukan adalah sebagai berikut:

a. Observasi

Pengumpulan data ini dilakukan dengan cara pengamatan secara langsung di PT NS Bluescope Lysaght Indonesia, terhitung pada tanggal 4 April 2016 s/d 30 Juni 2016. Dengan pengaturan jadwal jam kerja selama 5 hari kerja :

1. Kantor = 08.00 s/d 17.00 2. Waktu istirahat = 12.00 s/d 13.00

Adapun tabel jadwal kegiatan di PT NS Bluescope Lysaght Indonesia sebagai berikut.

Pengumpulan data ini dilakukan dengan cara pengamatan secara langsung di PT NS Bluescope Lysaght Indonesia, terhitung pada tanggal 4 April 2016 s/d 30 Juni 2016. Dengan pengaturan jadwal jam kerja selama 5 hari kerja :

1. Kantor = 08.00 s/d 17.00 2. Waktu istirahat = 12.00 s/d 13.00

Adapun tabel jadwal kegiatan di PT NS Bluescope Lysaght Indonesia sebagai berikut.

(7)

Tabel 3.1 Jadwal Kegiatan

No

KEGIATAN YANG DILAKUKAN

April Mei Juni

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1 Penelitian pendahuluan 2 Identifikasi masalah 3 Pengumpulan data 4 Pembuatan aplikasi 5 Analisa dan hasil 6 Membuat laporan 7 Selesai

b. Wawancara

Pengumpulan data ini dilakukan dengan cara mencari informasi kepada staf atau karyawan yang bekerja di NS PT Bluescope Lysaght Indonesia .

c. Refrensi

Untuk melengkapi data yang belum ada, maka dilakukan pencarian berbagai sumber refrensi yang dapat digunakan untuk peningkatan keakurasian stock criticalsp

3 Pengumpulan data 4 Pembuatan aplikasi 5 Analisa dan hasil 6 Membuat laporan 7 Selesai

b. Wawancara

Pengumpulan data ini dilakukan dengan cara mencari informasi kepada staf atau karyawan yang bekerja di NS PT Bluescope Lysaght Indonesia .

(8)

3.6 Pembuatan aplikasi

3.6.1 Tujuan Pembuatan Aplikasi

Berdasarkan analisa yang telah dilakukan dan permasalahan yang ditemukan pada perusahaan ini, maka penulis mengusulkan dan membuat sebuah aplikasi untuk kebutuhan khususnya dalam menangani pekerjaan di bagian bahan baku (raw material). Adapun tujuan aplikasi ini diusulkan adalah :

a. Memperoleh metode penyimpanan, pemindahan dan pemakaian bahan baku yang lebih mudah dan aplikatif bagi operator bahan baku (raw material). b. Meningkatkan keakurasian proses pengelolaan bahan baku dalam proses

produksi.

c. Mempercepat proses pencarian bahan baku untuk di produksi.

3.6.2 Kelebihan dan Kekurangan Aplikasi VBA

Setiap system yang digunakan dalam setiap perusahaan dalam mengelola pekerjaan proses produksi khususnya perusahaan yang bergerak dibidang Manufacturing baik itu sudah menggunakn sistem yang sudah cukup canggih tentu akan masih memiliki adanya kekurangan pada sistem itu sendiri. Aplikasi yang diusulkan ini juga mempunyai kelebihan dan kekurangan, yaitu :

Kelebihan :

a. VB Excel akan mengeksekusi semua perintah yang diperintah dalam urutan yang sama/konsisten.

a. Memperoleh metode penyimpanan, pemindahan dan pemakaian bahan baku yang lebih mudah dan aplikatif bagi operator bahan baku (

b. Meningkatkan keakurasian proses pengelolaan bahan baku dalam proses produksi.

c. Mempercepat proses pencarian bahan baku untuk di produksi.

3.6.2 Kelebihan dan Kekurangan Aplikasi VBA

Setiap system yang digunakan dalam setiap perusahaan dalam mengelola pekerjaan proses produksi khususnya perusahaan yang bergerak dibidang Manufacturing

menggunakn sistem yang sudah cukup canggih tentu akan masih memiliki adanya kekurangan pada sistem itu sendiri. Aplikasi yang diusulkan ini juga mempunyai kelebihan

(9)

b. Excel akan melaksanakan semua perintah diatas dengan kecepatan yang jauh lebih cepat daripada dilakukan secara manual.

c. Dengan pemrograman yang baik maka perintah-perintah tadi bisa dibuat tanpa error.

d. Bisa dilakukan oleh orang yang memiliki pengetahuan excel yang rendah, yang penting tekan tombol/menu yang diberikan.

e. Bisa melakukan yang tidak bisa dilakukan dengan excel secara manual. misalnya membuat games atau program-program lainnya di excel.

f. Untuk pekerjaan-pekerjaan yang memakan waktu , VBA bisa melakukannya tanpa kita perlu menunggu lama.

Kekurangan :

a. Kita harus mempunyai kemampuan untuk mem-program.

b. Orang yang ingin memakai program VBA yang kita buat harus memiliki software excel yang sesuai versinya

c. Tidak mudah untuk membuat program yang tanpa error

d. Excel selalu berkembang sehingga program yang kita buat harus menyesuaikan dengan perkembangan software excel

3.6.3 Perancangan interface yang akan dibangun.

Berikut ini adalah perancangan interface sistem informasi inventory spareparts yang diusulkan, yaiutu :

e. Bisa melakukan yang tidak bisa dilakukan dengan excel secara manual. misalnya membuat games atau program-program lainnya di excel.

f. Untuk pekerjaan-pekerjaan yang memakan waktu , VBA bisa melakukannya tanpa kita perlu menunggu lama.

Kekurangan :

a. Kita harus mempunyai kemampuan untuk mem-program.

b. Orang yang ingin memakai program VBA yang kita buat harus memiliki software excel yang sesuai versinya

c. Tidak mudah untuk membuat program yang tanpa error

(10)

a. Perancangan Interface system login

Gambar 3.2 Menu Login

Menu login diatas dapat diakses dengan dua pengguna yaitu admin atau operator, pada tampilan admin akan disediakan database excel karena admin yang memiliki keleluasaan untuk mengatur maupun menginput spesifikasi dari sparepart yang dibeli sehingga apabila ada kesalahan maupun perbaikan admin akan bertugas untuk mengatur kesesuaian data sparepart. Sedangkan operator hanya bertugas untuk memilih sparepart yang digunakan dan memberikan detail tentang jumlah barang yang ditambah ataupun dikurang. Pada menu login diatas admin dan operator akan mengisi usernamedan passwordyang berbeda.

b. Perancangan interface menu input

Gambar 3.3 Menu Input Gambar 3.2 Menu Login

Menu login diatas dapat diakses dengan dua pengguna yaitu admin atau operator, pada tampilan admin akan disediakan database excel karena admin yang memiliki keleluasaan untuk mengatur maupun menginput spesifikasi dari sparepart yang dibeli sehingga apabila ada kesalahan maupun perbaikan admin akan bertugas untuk mengatur kesesuaian data sparepart. Sedangkan operator hanya bertugas untuk memilih sparepart yang digunakan dan memberikan detail tentang jumlah barang yang ditambah ataupun dikurang. Pada menu login diatas admin dan operator akan mengisi usernamedan passwordyang berbeda.

(11)

Menu input barang diatas merupakan tampilan menu input untuk admin dimana pada bagian kanan atas gambar terlihat tombol untuk melihat database excel sehingga admin dapat melihat pergerakan atau mutasi sparepartyang dilakukan oleh operator.

a.Perancangan interface menu mutasi barang

Gambar 3.4 Menu Mutasi Barang

Pada gambar 3.4 diatas ditampilkan menu mutasi barang, ini merupakan interface yang dimiliki oleh operator dalam menginput maupun menggunakan sparepart. Sparepart yang dimutasi merupakan sparepartyang sudah ada dalam daftar dan sudah diinput oleh admin. c. Perancangan interface menu laporan barang

Gambar 3.4 Menu Mutasi Barang

Pada gambar 3.4 diatas ditampilkan menu mutasi barang, ini merupakan dimiliki oleh operator dalam menginput maupun menggunakan sparepart

dimutasi merupakan sparepartyang sudah ada dalam daftar dan sudah diinput oleh admin. c. Perancangan interface menu laporan barang

(12)

Gambar 3.5 Menu Laporan Barang

Pada menu laporan barang diatas operator dan admin dapat mengecek maupun mencetak data sparepart.

3.5.3 Implementasi

Implementasi sistem dilakukan untuk memastikan bahwa program yang dibuat telah sesuai dengan perancangan dan dapat digunakan pada PT NS Bluescope Lysaght Indonesia. Berikut adalah implementasi program pada system informasi inventory spareparts:

Gambar 3.5 Menu Laporan Barang

Pada menu laporan barang diatas operator dan admin dapat mengecek maupun mencetak sparepart.

3.5.3 Implementasi

Implementasi sistem dilakukan untuk memastikan bahwa program yang dibuat telah sesuai dengan perancangan dan dapat digunakan pada PT NS Bluescope Lysaght Indonesia. Berikut adalah implementasi program pada system informasi inventory spareparts:

(13)

a. Cetak Laporan Barang

Gambar 3.8 Cetak Laporan Barang

Form cetak diatas merupakan hasil output dari setiap mutasi yang dilakukan, sehingga kelihatan hasil sparepart yang keluar maupun masuknya barang. Laporan ini berfungsi menyampaikan informasi transaksi sparepart untuk diberikan kepada piimpinan, sehingga sparepart dapat dimonitoring dan dikontrol pergerakannya khususnya pada part yang dikategorikan sebagai critical sparepart pada unit mesin roll forming KLIP-LOK dan FLEXLOK.

Gambar 3.8 Cetak Laporan Barang

Form cetak diatas merupakan hasil output dari setiap mutasi yang dilakukan, sehingga kelihatan hasil sparepart yang keluar maupun masuknya barang. Laporan ini berfungsi menyampaikan informasi transaksi sparepart untuk diberikan kepada piimpinan, sehingga

sparepart dapat dimonitoring dan dikontrol pergerakannya khususnya pada

dikategorikan sebagai critical sparepart pada unit mesin roll forming KLIP-LOK dan FLEXLOK.

(14)

Gambar

Tabel 3.1 Jadwal Kegiatan
Gambar 3.3 Menu Input Gambar 3.2 Menu Login
Gambar 3.4 Menu Mutasi Barang
Gambar 3.5 Menu Laporan Barang
+2

Referensi

Dokumen terkait

Sistem flow stok ini merupakan gambaran untuk stok barang pada gudang. penyinpanan, dimana sistem ini akan bermula dari input data barang

Sistem ini memungkinkan karyawan perusahaan untuk memiliki akun tertentu dan mampu mengakses informasi terbaru yang terdapat pada perusahaan dan menyimpan data-data

Perancangan sistem informasi penjualan dan pemesanan sparepart motor di Bengkel Aneka Motor akan mengahasilkan suatu aplikasi dimana pada pengolahannya dapat

Berdasarkan latar belakang di atas, maka perlunya melakukan penelitian tentang “Analisa dan Perancangan Sistem Informasi Persediaan Bahan Baku Gudang Pada

Dalam melakukan implementasi aplikasi sistem pakar untuk menganalisis tinggi atau rendahnya resiko bagi perusahaan asuransi yang dijalankan dengan sistem

Sistem menampilkan form laporan secara lebih detail dan terperinci mulai dari transaksi penjualan, transaksi pembelian, stock barang keluar masuk, status karyawan 3.

DFD Konteks Karyawan Gudang Pelanggan Pengawas Keuangan Kepala Depot Unit Pemasaran Transportir Karyawan Lab SISTEM INFORMASI INVENTORI Laporan penerimaan Hasil pengecekan

Halaman Data Tabel Pemasok Desain halaman data barang keluar ditunjukan pada gambar 21 merupakan sebuah halaman dimana kepala gudang dan admin yang akan mengakses sistem informasi