• Tidak ada hasil yang ditemukan

Bab I: PEMBANGUNAN BERWAWASAN KEPENDUDUKAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Bab I: PEMBANGUNAN BERWAWASAN KEPENDUDUKAN"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

Bab I:

PEMBANGUNAN BERWAWASAN

KEPENDUDUKAN

I. Pendahuluan

Era globalisasi dewasa ini mengharuskan setiap bangsa melakukan penyesuaian dengan menyeluruh. Era yang ditandai dengan makin maraknya investasi pada manusia dan penghargaan yang tinggi terhadap manusia itu menuntut pula kebebasan pada setiap individu untuk melakukan sesuatu sesuai dengan kemampuan dan pilihannya.

Masyarakat Indonesia yang biasanya diatur secara sentralistik dan berorientasi pada kelembagaan tingkat pusat mengalarni perubahan yang drastis. Kita sekarang berada pada posisi yang mengarah kepada masyarakat yang menganut desentralisasi yang marak, demokratis, pembangunannya bersifat people centered dan transformatik, sehingga kesatuan yang dianutnya lebih bersifat conditional humanistic. Untuk itu di sernua lini diperlukan sumber daya manusia yang bermutu, bermoral serta sekaligus mempunyai sifat dan kedalaman religius yang tinggi.

Dalam konteks seperti itulah BKKBN yang selama ini bergerak dalam jaringan yang luas dalam lingkungan pemerintah daerah dapat memainkan peranan yang sangat menentukan. Begitu juga Yayasan Damandiri yang selama ini bekerja sama dengan BKKBN, dapat pula bersama menjalin kerjasama dengan menempatkan diri sebagai suatu lembaga nir laba yang mengikuti arus globalisasi dari sudut yang positip dan berusaha membantu pemerintah untuk memberdayakan masyarakat dan rakyat banyak, khususnya masyarakat dan keluarga kurang mampu, melakukan penyesuaian dalam mengembangkan kehidupan yang lebih bahagia dan sejahtera.

II. Tujuan Yayasan Damandiri

Dalam kerangka tersebut diatas, sejak didirikannya Yayasan Damandiri bertujuan untuk membantu melembaganya norma keluarga kecil yang bahagia dan sejahtera dalam pengertian yang luas. Dukungan itu pada umumnya untuk perluasan jangkauan, pembinaan dan proses jangka panjang pelembagaan dan pembudayaan norma tersebut. Perhatian khusus diberikan terhadap upaya membantu keluarga kurang mampu, yaitu keluarga pra sejahtera dan keluarga sejahtera I agar bisa melepaskan diri secara mandiri dari keterpurukannya dan sekaligus mencegah keluarga yang sudah bisa dilepaskan untuk tidak kembali menjadi keluarga yang terpuruk atau keluarga kurang mampu.

(2)

Dalam konteks tujuan itu Yayasan Damandiri menggalang kerjasama dan saling membantu lembaga-lembaga lain yang mempunyai tujuan sama atau minimal mempunyai tujuan pencegahan timbulnya keluarga yang terpuruk di tanah air yang tercinta ini.

Dukungan Yayasan Damandiri diarahkan secara positip pada program pembangunan yang berkelanjutan yang bertahap secara konsisten ditujukan dan dilaksanakan dengan memperhatikan keterkaitan antar sektor dalam suatu keterpaduan yang saling memperkuat. Prinsip lain yang menjadi landasan kerjasama adalah bahwa program-program yang didukung itu memberikan kesempatan pendekatan demokratis kepada setiap individu, yaitu dengan memberikan hak kepada setiap orang berpartisipasi menurut kemampuan dan pilihan pribadinya, sekaligus memberikan kepadanya kebahagiaan dalam partisipasi yang demokratis itu.

III. Pokok-pokok Dukungan Program

Pada prinsipnya dukungan program diberikan pada beberapa kegiatan pembangunan sebagai berikut:

1. KIE

Dukungan dalam bidang komunikasi, informasi dan edukasi dilakukan dengan menggalang kerjasama dengan berbagai media massa seperti Surat Kabar Suara Karya, Pelita, Berita Buana dan surat kabar daerah lainnya.

Digalang juga kerjasama dengan beberapa majalah seperti Majalah Gemari, Dharmais, Amanah, Garda dan majalah lain yang diterbitkan oleh beberapa lembaga fungsional. Kerjasama juga dilakukan dengan radio dan tv, antara lain dengan radio Latin Rose, TV Rl, TPI dan Indosiar. Kerjasama dengan kalangan budayawan khususnya dilakukan dengan Persatuan Pedalangan Indonesia (Pepadi) dan Sekretariat Nasional Pewayangan Indonesia (Sena Wangi) untuk penayangan lakon-lakon wayang kulit dan wayang orang metalui media langsung pertunjukan atau siaran melalui layar TV.

Kerjasama budaya juga dilakukan dengan beberapa lembaga dalam penayangan sinetron, baik yang mengandung pesan langsung secara utuh maupun melalui model penyajian tematik yang lebih cantik. Pesan-pesan yang dititipkan umumnya tentang sikap kepedulian terhadap keluarga kurang mampu dan atau dukungan terhadap usaha mereka. Pesan-pesan itu disampaikan melalui cerita tematik atau melalui dagelan dalam pertunjukan semacam itu.

2. Dukungan dari Program KB

Dukungan dari program KB yang selama ini mengadakan kegiatan lapangan yang baik sekali perlu dilestarikan oleh Pemerintah Daerah. Salah satu dukungan yang paling menonjol adalah penggunaan peta lapangan Lentang ciri-ciri dan letak keluarga kurang mampu di tingkat RT dan 1OV, maupun ditingkat pedesaan.

(3)

Selama ini tidak ada satu lembaga atau instansi yang dapat menghasilkan data mikro selengkap data mikro yang telah dihasilkan oleh BKKBN selama enam tahun terakhir ini. Data ini dapat menggambarkan ciri-ciri keluarga dan penduduk Indonesia lengkap dengan ciri-ciri anggota keluarga yang ada di dalamnya dan juga status anggota keluarga itu dimasa sekarang ini.

Peta keluarga itu dapat dijadikan alat untuk merencanakan program terpadu serta sekaligus dapat dijadikan alat untuk memonitor perkembangan keluarga dan penduduk yang menjadi obyek dari garapan pembangunan yang menggebu itu.

3. Dukungan terhadap Kegiatan Pemberdayaan

Dukungan terhadap usaha pemberdayaan mempunyai sejarah yang panjang sejak tahun 1995. Program dukungan yang pertama dilakukan bekerjasama dengan BKKBN dan dimulai dengan gerakan nasional sadar menabung yang dimulai pada tanggal 2 Oktober 1995.

Gerakan itu dimulai dengan membantu keluarga pra sejahtera dan keluarga sejahtera I untuk mulai menabung dengan tabungan Takesra. Tabungan awal diberikan kepada

sekitar ll jufa keluarga kurang mampu dengan menyediakan tabungan awal untuk masing-masing keiuarga sebesar Rp. 2000,- berupa buku tabungan Takesra BNI yang dananya disediakan oleh Yayasan Damandiri.

Jumlah penabung sampai dengan bulan Mei 2002 mencapai 13,1 juta penabung atau keluarga dengan jumlah tabungan mencapai Rp. 213,9 milyar. Pada tahun 2000-2001 jumlah tabungan itu pernah mencapai Rp. 241 milyar yang kemudian banyak diambil karena situasi dan kondisi yang tidak kondusif.

Para penabung boleh mulai mengembangkan usaha dengan bantuan kredit Kukesra.

Kredit ini dimulai dengan Rp. 20.000,- sampai setinggi-tingginya sebesar Rp. 320.000,- untuk setiap keluarga. Sampai dengan bulan Mei 2002 jumlah kredit yang telah dinikmati oleh 10,5 juta nasabah di seluruh Indonesia adalah Rp 1,77 triliun.

(4)

Kredit ini mempunyai ciri khusus karena nasabahnya adalah para ibu yang sekaligus menjadi tumpuan utama dalam pengembangan ekonomi mikro pada tingkat keluarga. Ibu menjadi tulang punggung pengembangan ekonomt keluarga.

Program-program ini umumnya berlangsung di daerah pedesaan.

4. Dukungan tcrhadap pcmberdayaan perkotaau

Dukungan terhadap pemberdayaan keluarga juga dilakukan di daerah perkotaan. Langkah-langkah awal sedang dirintis di DKI Jakarta dan Kota Surabaya. Proses pemberdayaan di daerah perkotaan agak lain dengan proses pemberdayaan keluarga di daerah pedesaan. Pengembangan yang sedang dilakukan adalah dalam proses pemberdayaan dengan pengembangan perangkat konseptual dan dukungan kelembagaan. Dukungan pemberdayaan juga dilakukan dalam bidang kesehatan reproduksi dan masalah-masalah lain seperti masalah narkoba yang terkait karena ternyata keluarga miskin lebih banyak terpengaruh oleh masalah-masalah tersebut Dukungan juga diberikan untuk mengembangkan lembaga keuangan di tingkat akar rumput misalnya dengan mengembangkan gerakan koperasi swamitra atau dengan menggerakkan lembaga keuangan mikro, seperti BPR, sehingga makin bisa merangsang maraknya pertumbuhan BPR pada tingkat kelurahan atau minimal pada tingkat kecamatan.

5. Dukungan terhadap pemberdayaan mandiri

Dukungan terhadap pemberdayaan mandiri khususnya dilakukan melalui pendekatan tribina atau tridaya, yaitu dukungan terhadap pengembangan kesejahteraan masyarakat melalui berbagai usaha mandiri yang difokuskan kepada pemberdayaan manusia, lingkungan dan bidang usahanya.

Dukungan difokuskan melalui penempatan manusia sebagai titik sentral dengan meningkatkan secara bertahap kemampuan manusia itu untuk bisa mengolah dan bergelut dengan kesempatan yang terbuka di dalam lingkungannya sendiri untuk akhirnya mampu bergerak dengan lebih bebas ke luar lingkungan yang makin luas.

Untuk itu diberikan dukungan pembinaan dan kredit untuk mengolah usaha-usaha yang dapat menjadi panjatan sebagai sarana dan titik tolak untuk mengolah bahan baku dan segala yang bisa dimanfaatkan dari lingkungan sekitarnya. Misalnya, bahan baku untuk usaha itu diolah dari lingkungannya sendiri sampai habis. Apabila tidak mencukupi barulah dicarikan dukungan untuk mendapatkan bahan baku dari daerah lain yang lebih luas. Proses pembangunan yang bertahap ini dalam praktek memberikan dukungan pendidikan yang sangat praktis kepada para keluarga yang mendapat dukungan dan bantuan pendampingan.

(5)

Dukungan yang diberikan melalui berbagai jenis kredit adalah antara lain Eukesra Mandiri, Pundi dan Warung Sudara. Seluruh jenis kredit tersebut diberikan dengan

bunga pasar dan syarat-syarat lain untuk kelayakan seperti halnya kredit biasa yang bersifat executing.

Fasilitas kredit itu diberikan dengan mengembangkan kelompok-kelompok UPPKS yang biasanya berorientasi guru menjadi kegiatan UPPKS yang berorientasi pasar, yaitu dengan memberikan kesempatan pelatihan dan pemberdayaan ekonomi yang bersifat pasar. Kelompok-kelompok baru atau perorangan yang memenuhi syarat juga diberi kesempatan untuk berkembang.

Karena Kukesra gaya lama akan berakhir pada tahun 2002, sedang dipikirkan untuk melanjutkannya menjadi Kukesra Mandiri atau bentuk lain yang persyaratannya berorientasi dengan syarat-syarat yang berlaku di pasar atau seperti layaknya kredit biasa. Proses baru itu sama sekali berbeda dengan Kukesra gaya lama yang berorientasi pelatihan. Kukesra baru nanti betul-betul bersifal executing dan para pelakunya harus sanggup untuk bersaing dengan para pedagang dan atau industriawan dengan gaya profesional.

Disamping itu disediakan juga pembinaan dan kredif Pundi yang sifatnya adalah pembinaan dan pemberian kredit untuk usaha secara mandiri. Pundi ini bisa untuk usaha industri, jasa atau untuk kegiatan produktif lainnya.

Khusus untuk kegiatan warung kecil atau mrican disediakan pembinaan dan kredit 8'arung Sudara atau Sistem Usaha Damai Sejahtera yang dikelola bersama Yayasan Indra di Jakarta.

Karena ide proses pemberdayaan keluarga itu semula dikembangkan oleh Fayasan Damandiri bersama BKKBN, maka lembaga BKKBN, baik di pusat maupun di daerah, mendapat tempat istimewa dalam keluarga Yayasan Damandiri. Karena itu kelompok-kelompok BKKBN seperti UPPKS, apabila memenuhi syarat akan mendapat pelayanan istimewa dalam mendapatkan dukungan secara mandiri yang mulai tahun 2003 nanti akan menjadi satu-satunya program dukungan usaha dengan titik sentral pada manusia itu.

Untuk itu diharapkan BKKBN bisa mengembangkan berbagai peran fasilitasi, antara lain

mengembangkan ntutu kefompok dari kelompok yang dianggap siap mandiri. Upaya itu dapat dilakukan antara lain dengan mendirikan atau melakukan fungsi-fungsi latihan

kepada para anggota kelompok yang dianggap baik. Bisa juga dengan mendirikan pusat-pusat pengembangan konsultasi bisnis yang menawarkan, membantu dan mengantarkan kelompok ke Bank-bank untuk mendapatkan pelayanan kredit. Bantuan itu bisa bersifat individual atau untuk kelompok yang bersifat bersama. Fee untuk kegiatan itu bisa dibicarakan dengan Bank yang memberikan pelayanan kredit untuk kelompok yang bersangkutan.

(6)

Ada dua pendekatan yang ditempuh oleh Yayasan Damandiri yang sekaligus bisa juga dilakukan oleh BKKBN, misalnya:

i. Dukungan terhadap unit-unif pelayanan:

Dengan mcmbcntuk Unit-unit Pelayanan yang bisa membantu Bank, yang menjadi pelaksana, dengan memberikan jasa melayani penelitian atau penyaringan calon penerima kredit;

2. membantu mendirikan unti-unit pemasaran atau pasar di daerah- daerah yang dipandang perlu dan belum tersedia tempat atau unit-unit pemasaran itu. Hal ini bisa dilakukan dengan bekerjasama dengan pemerinah daerah atau dengan menghidupkan gagasan Pasar Tugu yang dimasa lalu pernah marak dilaksanakan di mana-mana;

3. dengan mempergunakan unit birokrasi sebagai pusat pemberdayaan sdm, memberikan atau mencarikan agunan dan mengerahkan anggota birokrasi atau PLKB sebagai pendarnping untuk kelompok atau perorangan yang sedang belajar berusaha secara mandiri;

ii. Dukungan terhadap peningkatan mutu sdm:

Upaya ini dapat dikaitkan dengan program baru yang sedang digarap oleh pemerintah yaitu perubahan orientasi pendidikan pada pembekalan kecakapan untuk hidup sejahtera atau sistem Broad Based Educataion (BBE). BKKBN dapat ikot secara aktif memberikan dukungan terhadap upaya intervensi life skills dalam BBE yang berlangsung

sepanjang hayat masih dikandung badan, baik melalui sistem pendidikan formal maupun sistem yang digarap dalam berbagai kelompok yang ada.

Karena perhatian BKKBN pada penduduk secara keseluruhan sangat tinggi, yaitu perhatian yang tinggi pada setiap manusia, maka untuk setiap segmen manusia itu BKKBN bisa mengambil peran yang sangat aktif, melalui pendekatan kelompok atau melalui pendekatan individual. Kelompok remaja dan kelompok usia kerja, misalnya, bisa dijadikan kelompok sasaran yang dapat didekati dengan pendekatan reproduksi sehat dan atau disiapkan untuk bekerja.

BKKBN bahkan bisa ikut promosi menjemput anak-anak pandai yang kebetulan anak keluarga kurang mampu untuk mendapatkan beasiswa, baik dari Yayasan Supersemar

seperti yang telah dilakukan selama ini atau dari instansi lain yang sangat banyak jumlahnya di seluruh Indonesia dewasa ini.

Yayasan Damandiri membantu siswa SMU, SMK dan MA untuk mendapatkan dana bea belajar mandiri (BBM). BKKBN dapat memfasilitasi anak-anak untuk mendapatkan dana dari Yayasan Damandiri yang setiap bulan diberikan kepada siswa-siswa SMU, SMK dan MA di kawasan Indonesia timur.

BKKBN bisa juga memfasilitasi dan memberikan dukungan terhadap kegiatan Kuliah Kerja Usaha (KKU) yang dilakukan oleh para mahasiswa untuk membantu membina kelompok-kelompok usaha yang ada di pedesaan.

(7)

IV. Cara Mcndapatkan Dukungan

Untuk berbagai kegiatan itu diperlukan dukungan dana yang tidak sedikit. Tetapi dana itu tidak akan datang dengan hanya berpangku tangan. Untuk itu siapa saja yang mempunyai minat untuk memberikan bantuan harus bekerja keras mempergunakan dana kelembagaan yang berasal dari pemerintah atau dari sumber lain untuk memancing dana yang berasal dari pihak lainnya.

Dana untuk berbagai usaha tersebut diatas disediakan oleh Yayasan Damandiri melaui

Bank BNI dan Bank Bukopin dengan seluruh cabang-cabang mereka di seluruh kawasan Indonesia timur, Bank Pembangunan Daerah (BPD) di Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, NT8, NTT, Maluku, MaEuku Utara, Sulawesi Utara, Sulawesi Selatan, Bank Perkreditan Rakyat (8PR) Nusamba di 20 wilayah, BPK Artha Huda Abadi di Pati, BPR 1VS di Surakarta.

Apabila kita bekerja keras, hampir pasti Bank-bank yang ikut serta dalam gerakan ini akan memberikan dukungannya dengan wajar.

V. Penutup

Usaha-usaha diatas akan berhasil kalau ada niat untuk bekerja bersama dengan dilandasi rasa percaya diri yang tinggi serta profesional. Tentu seluruhnya harus disertai dengan kesamaan atas visi masa depan yang jelas dengan strategi yang mantap, tujuan yang jelas dan langkah-langkah kongkrit yang penuh dengan kebersamaan dalam persaudaraan yang akrab.

Keakraban dan profesionalisme itu harus pula didukung dengan komitmen dan kebersamaan yang jujur dan bertanggung jawab.

Karena BKKBN merupakan mitra kerja pertama dari Yayasan Damandiri, maka lembaga BKKBN, di pusat dan di daerah akan mendapatkan tempat yang sangat terhormat dalam menggalang kerjasama di masa depan.

Semoga Tuhan Yang Maha Esa memberkati usaha kita sekalian. File: Damandiri-kependudukan-492002

Referensi

Dokumen terkait

Tatalaksana pada serangan ringan ini juga melalui beberapa tahapan, antara lain: cek respon setelah nebulasi (nebulsi 3x, respons buruk), berikan oksigen saat atau diluar

1$ Pen"elasan lebih lan"ut persediaan seperti barang atau perlengkapan yang digunakan dalam pelayanan masyarakat+ barang atau perlengkapan yang digunakan dalam

Masukkan Pertanyaan Indikator variabel dependen maupun independen dan Jumlah dari data variabel dependen maupun independen satu per satu satu per satu klik symbol ke

Layanan penagihan ini akan tetap efektif selama Pelanggan memiliki Produk yang Didukung yang dicakup dalam Perjanjian ini, kecuali 1) dihentikan oleh Pelanggan atau Dell; 2)

Lebih lanjut Garofalo menilai beberapa kategori yang mereka konsepsikan lebih relevan dengan "khawatir tentang pencurian (worry about theft)" daripada "takut

(KWP), tingkat pemahaman Wajib Pajak terhadap peraturan perpajakan (PPP), dan persepsi terhadap kualitas pelayanan (PTP) diasumsikan konstan atau sama dengan 0, maka

Rajah 1.1 menunjukkan susunan radas satu eksperimen bagi Set I, Set II dan Set III untuk membina siri elektrokimia berdasarkan beza keupayaan antara dua logam berbeza dalam

Oleh karena itu, adalah suatu keadilan apabila pemerintah -dalam hal ini hakim- mewajibkan kepada para ahli waris untuk memberikan bagian dari harta warisan kepada