• Tidak ada hasil yang ditemukan

Ringkasan UAMBN Aqidah Akhlak MA 2013

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Ringkasan UAMBN Aqidah Akhlak MA 2013"

Copied!
35
0
0

Teks penuh

(1)

Ringkasan

UAMBN

Aqidah

Akhlak MAN

2012/2013

Berdasarkan SKL yang

dikeluarkan Kemenag

beberapa bulan yang

lalu. Jika masih ada

kesalahan mohon maaf

sebesar-besarnya.

Terima kasih telah

membaca ringkasan ini.

Adli Hadiyan Munif dan Teja Fiedra

Fernando

(2)

Ringkasan UAMBN Aqidah Akhlak MAN 2012/2013 by @SONE_009 ft. TFF | Payakumbuh | 130317 Page 1

Daftar Isi

1. Memahami prinsip-prinsip dan metode peningkatan kualitas aqidah ... 4

a. Menentukan pengertian aqidah ... 4

b. Menjelaskan kandungan firman Allah ( QS An-Najm : 3 - 4 atau Al-Anbiya : 25) ... 4

1) Q.S An-Najm/53 : 3-4 ... 4

2) Q.S Al-Anbiya/21 : 25 ... 4

c. Menentukan metode-metode peningkatan kualitas aqidah ... 4

2. Memahami pengertian dan istilah-istilah tauhid, macam-macam tauhid serta perilaku orang yang bertauhid 6 a. Menentukan pengertian Tauhid, Ilmu Kalam dan Ushuludin. ... 6

b. Menentukan macam-macam Pengertian tauhid (Tauhid, Uluhiyah, tauhid rububiyah). ... 8

c. Disajikan kisah orang yang kokoh aqidah Islamnya (Siti Masyitah/Ashabul Kahfi/Bilal bin Rabah. ... 9

d. Menentukan kandungan QS Al-A’raf: 180 dan An-Nahl: 60 yang berhubungan dengan macam-macam tauhid. 17 1) Q.S Al-A’raaf/7 : 180 ... 17

2) Q.S An-Nahl/16 : 60 ... 17

3. Memahami pengertian syirik, macam-macam syirik dan perilaku orang yang berbuat syirik ... 18

a. Menentukan jenis-jenis syirik akbar atau asghar (besar atau kecil) ... 18

b. Menentukan contoh-contoh perbuatan syirik (tanjim/tiyarah/ tamaìm/sihir). ... 18

c. Menentukan kandungan QS Al-An’am : 88 atau An-Nisa : 48. ... 18

1) Q.S Al-An’am/6 : 88 ... 18

2) Q.S An-Nisa/4 : 48 ... 19

d. Menentukan cara-cara menghindari perbuatan syirik. ... 19

4. Memahami pengertian akhlak dan ciri akhlak Islami ... 19

a. Mengidentifikasi pengertian akhlak menurut pendapat ulama (Al Ghazali/Ahmad Amin atau Ibnu Maskawih). ... 19

b. Menentukan pengertian akhlak, etika, moral, dan budi pekerti. ... 19

c. Menentukan isi kandungan dari kutipan surat Al-Ahzab ayat 21. ... 20

5. Memahami dan meningkatkan keimanan kepada Allah melalui sifat-sifat Allah dan Asmaul Husna serta meneladani sifat Allah... 20

a. Menunjukan pengertian Al-Afuw / Al-Muqsit / Al-Warits. ... 20

b. Menunjukan contoh perilaku An-Nafi’/ Al-Muiz / Al-Hafizh. ... 20

6. Membiasakan perilaku terpuji (husnuzan dan tobat) ... 21

a. Menentukan pengertian husnuzan. ... 21

b. Menentukan pengertian tobat. ... 21

7. Menghindari perilaku tercela: riya, zalim dan diskriminasi ... 21

a. Menentukan pengertian riya ... 21

b. Menentukan macam-macam zalim menurut Ali bin Abi Thalib ... 22

c. Menentukan kandungan Q.S Al-Hujurat : 13 dan Al-Qashash : 77 ... 22

1) Q.S Al-Hujurat/49 : 13 ... 22

(3)

Ringkasan UAMBN Aqidah Akhlak MAN 2012/2013 by @SONE_009 ft. TFF | Payakumbuh | 130317 Page 2

8. Memahami pengertian ilmu kalam ... 22

a. Menentukan pengertian ilmu kalam... 22

b. Menentukan hubungan ilmu kalam dengan ilmu-ilmu lainnya (ilmu tafsir, ilmu akhlak) ... 23

c. Menentukan fungsi ilmu kalam ... 24

9. Memahami aliran-aliran ilmu kalam (Khawarij, Syiah, Al-Asyariyah, Mu’tazilah, dan tokoh-tokohnya) serta teologi transformatif dan teologi pembebasan. ... 24

a. Menentukan latar belakang lahirnya ilmu kalam ... 24

b. Menentukan tokoh-tokoh aliran ilmu kalam (Jabariyah/Qadariyah/Mu’tazilah)... 24

c. Menentukan pandangan Al-Asy’ariyah tentang dosa besar ... 24

d. Mengidentifikasi tentang pokok-pokok ajaran Jabariyah/Qadariyah... 25

e. Menentukan pandangan Khawarij tentang orang-orang yang terlibat dalam tahkim (Ali bin Abi Thalib dan Muawiyah) ... 25

f. Menentukan prinsip-prinsip dalam teologi transformatif ... 25

g. Menentukan latar belakang lahirnya teologi modernisme ... 25

10. Membiasakan perilaku terpuji (akhlak berpakaian, berhias, berjalan, dan bertamu) ... 27

a. Menentukan pengertian “tsiyab” dan “libas” ... 27

b. Menentukan kandungan Q.S Al-A’raaf ayat 20 / 26 ... 27

1) Q.S Al-A’raaf/7 : 20... 27

2) Q.S Al-A’raaf/7 : 26... 27

c. Menentukan salah satu dari nilai-nilai positif berhias dalam Islam ... 27

d. Menentukan kandungan dari Q.S Al-Furqan : 63 dan Al-Isra’ : 37 ... 28

1) Q.S Al-Furqan : 63 ... 28

2) Q.S Al-Isra’ : 37 ... 28

e. Menentukan bacaan do’a naik kendaraan... 28

f. Menentukan kandungan Q.S An-Nur : 27 ... 28

11. Menghindari perilaku tercela (mabuk-mabukan, berjudi, berzina, dan narkoba) ... 28

a. Menentukan kandungan yang terdapat dalam Q.S Al-Baqarah : 219 dan Q.S Al-Maidah : 90 ... 28

1) Q.S Al-Baqarah/2 : 219 ... 28

2) Q.S Al-Maidah/5 : 90 ... 29

b. Dapat menentukan dampak negatif perjudian ... 29

c. Menentukan kandungan Q.S An-Nur : 2 ... 29

d. Menentukan syarat-syarat hukum potong tangan bagi pencuri ... 29

e. Menentukan dampak negatif dari menggunakan narkoba ... 30

7. Memahami pengertian tasawuf, asal-usul tasawuf, karakteristik tasawuf dan maqomat tasawuf ... 31

a. Menentukan pengertian tasawuf menurut asal usulnya (Shaff/Shafwah/Shuffah) ... 31

b. Menentukan pengertian tasawuf falsafi dan tasawuf ‘amali ... 31

c. Menentukan istilah maqamat-maqamat dalam tasawuf ... 31

d. Menentukan tokoh tasawuf serta doktrin (Ittihad/Hulul/Wahdatul Wujud) ... 32

e. Menentukan pengertian wara’/zuhud ... 32

(4)

Ringkasan UAMBN Aqidah Akhlak MAN 2012/2013 by @SONE_009 ft. TFF | Payakumbuh | 130317 Page 3

a. Menentukan kandungan Q.S An-Nahl/16 : 90, Q.S An-Nisa’ : 135, Q.S Al-Baqarah : 282 ... 32

1) Q.S An-Nahl/16 : 90 ... 32

2) Q.S An-Nisa’/4 : 135 ... 33

3) Q.S Al-Baqarah/2 : 282 ... 33

9. Menghindari perilaku tercela (israf dan tabzir) ... 34

a. Menentukan pengertian israf dan tabzir ... 34

(5)

Ringkasan UAMBN Aqidah Akhlak MAN 2012/2013 by @SONE_009 ft. TFF | Payakumbuh | 130317 Page 4

1. Memahami prinsip-prinsip dan metode peningkatan kualitas aqidah

a. Menentukan pengertian aqidah

- Etimologis/lughat/bahasa

Aqidah (ُ ةَدْيِقَعْلَا) dalam istilah Islam yang berarti iman. Semua sistem kepercayaan atau keyakinan bisa dianggap sebagai salah satu aqidah.

Dalam bahasa Arab aqidah berasal dari kata al-‘aqdu (ُ دْقَعْلا) yang berarti ikatan. "Al-‘Aqdu" (ikatan) lawan kata dari al-hallu(penguraian, pelepasan). Dan kata tersebut diambil dari kata kerja: " ‘Aqadahu" "Ya'qiduhu" (mengikatnya), " ‘Aqdan" (ikatan sumpah), dan " ‘Uqdatun Nikah" (ikatan menikah). Allah Ta'ala berfirman, "Allah tidak menghukum kamu disebabkan sumpah-sumpahmu yang tidak dimaksud (untuk bersumpah), tetapi dia menghukum kamu disebabkan sumpah-sumpah yang kamu sengaja ..." (Al-Maa-idah : 89).

Adapula at-tautsiiqu (ُ قْيِث ْوَّتلا) yang berarti kepercayaan atau keyakinan yang kuat, al-ihkaamu (ُ ماَك ْحِلإْا) yang artinya mengokohkan (menetapkan), dan ar-rabthu biquw-wah (ُ ة َّو قِبُُ طْبَّرلا) yang berarti mengikat dengan kuat, al-Ibraam (pengesahan), at-tawatstsuq (menjadi kokoh, kuat), asy-syaddu biquwwah (pengikatan dengan kuat), at-tamaasuk (pengokohan) dan al-itsbaatu (penetapan). Di antaranya juga mempunyai arti al-yaqiin (keyakinan) dan al-jazmu (penetapan).

Ada juga dari kata aqada-ya’qidu-aqdan-aqidatan. Aqdan berarti simpul, ikatan, perjanjian dan kokoh. Setelah terbentuk menjadi aqidah berarti keyakinan.

Jadi kesimpulannya, apa yang telah menjadi ketetapan hati seorang secara pasti adalah aqidah; baik itu benar ataupun salah.

- Arifin Zainal Dzamaris

Aqidah adalah suatu yang dianut oleh manusia dan diyakini apakah berwujud agama atau lainnya

- Istilah

Aqidah adalah iman yang teguh dan pasti, yang tidak ada keraguan sedikit pun bagi orang yang meyakininya. Atau perkara yang wajib dibenarkan oleh hati dan jiwa menjadi tenteram karenanya, sehingga menjadi suatu kenyataan yang teguh dan kokoh, yang tidak tercampuri oleh keraguan dan kebimbangan.

b. Menjelaskan kandungan firman Allah ( QS An-Najm : 3 - 4 atau Al-Anbiya : 25)

1) Q.S An-Najm/53 : 3-4



ُ



ُ



ُ



ُ



ُُُ



ُ



ُ



ُ



ُ



ُ



ُُُ ُ

3. dan Tiadalah yang diucapkannya itu (Al-Quran) menurut kemauan hawa nafsunya. 4. ucapannya itu tiada lain hanyalah wahyu yang diwahyukan (kepadanya).

2) Q.S Al-Anbiya/21 : 25



ُ



ُ



ُ



ُ



ُ



ُ



ُ



ُ



ُ



ُ



ُ



ُ



ُ



ُ



ُ



ُُُ ُ

25. dan Kami tidak mengutus seorang Rasulpun sebelum kamu melainkan Kami wahyukan kepadanya: "Bahwasanya tidak ada Tuhan (yang hak) melainkan Aku, Maka sembahlah olehmu sekalian akan aku".

c. Menentukan metode-metode peningkatan kualitas aqidah

Menurut Al Ghazali, pengembangan pribadi pada hakikatnya adalah perbaikan akhlak, dalam artian menumbuh-kembangkan sifat-sifat terpuji (mahmudah) dan sekaligus menghilangkan sifat-sifat tercela (madzmummah) pada diri seseorang. Akhlak manusia benar-benar dapat diperbaiki, bahkan sangat dianjurkan sesuai sabda Rasulullah SAW “Upayakan akhlak kalian menjadi baik” (Hassinuu akhlaqakum). Al Ghazali menaruh perhatian besar pada masalah akhlak serta mengemukakan berbagai metode

(6)

Ringkasan UAMBN Aqidah Akhlak MAN 2012/2013 by @SONE_009 ft. TFF | Payakumbuh | 130317 Page 5 perbaikan ahlak. Metode peningkatan ahlak yang beliau ungkapkan dalam berbagai buku beliau dapat dikelompokkan atas tiga jenis metode yang berkaitan satu dengan lainnya yang oleh penulis makalah ini dinamakan:

o Metode Taat Syari’at

Metode ini berupa pembenahan diri, yakni membiasakan diri dalam hidup sehari-hari untuk melakukan kebajikan dan hal-hal bermanfaat sesuai dengan ketentuan syari’at, aturan-aturan negara, dan norma-norma kehidupan bermasyarakat. Disamping itu berusaha untuk menjauhi hal-hal yang dilarang syara’ dan aturan-aturan yang berlaku. Metode ini sederhana dan dapat dilakukan oleh siapa saja dalam kehidupan sehari-hari. Hasilnya akan berkembang sikap dan perilaku positif seperti ketaatan pada agama dan norma-norma masyarakat, hidup tenang dan wajar, senang melakukan kebajikan, pandai menyesuaikan diri dan bebas dari permusuhan.

o Metode Pengembangan Diri

Metode yang bercorak psiko-edukatif ini didasari oleh kesadaran atas kekuatan dan kelemahan diri yang kemudian melahirkan keinginan untuk meningkatkan sifat-sifat baik dan sekaligus menghilangkan sifat-sifat buruk. Dalam pelaksanaannya dilakukan pula proses pembiasaan (conditioning) seperti pada “Metode Taat Syari’at” ditambah dengan upaya meneladani perbuatan dari pribadi-pribadi yang dikagumi. Membiasakan diri dengan cara hidup seperti ini secara konsisten akan mengembangkan kebiasaan-kebiasaan dan sifat-sifat terpuji yang terungkap dalam kehidupan pribadi dan kehidupan bermasyarakat. Metode ini sebenarnya mirip dengan metode pertama, hanya saja dilakukan secara lebih sadar, lebih disiplin dan intensif serta lebih personal sifatnya daripada metode pertama.

o Metode Kesufian

Metode ini bercorak spiritual-religius dan bertujuan untuk meningkat kan kualitas pribadi mendekati citra Insan Ideal (Kamil). Pelatihan disiplin diri ini menurut Al Ghazali dilakukan melalui dua jalan yakni al-mujaahadah dan al-riyaadhah. Al Mujaahadah adalah usaha sungguh-sungguh untuk menghilangkan segala hambatan pribadi (harta, kemegahan, taklid, maksiat). Al-Riyaadhah adalah latihan mendekatkan diri pada Tuhan dengan selalu berusaha meningkatkan kualitas ibadah. Kegiatan sufistik ini berlangsung dibawah bimbingan seorang Guru yang benar-benar berkualitas dalam hal ilmu, kemampuan dan wewenangnya sebagai Mursyid.

Diantara ketiga metode tersebut, metode kesufian dianggap tertinggi oleh Al Ghazali dalam proses peningkatan derajat keruhanian, khususnya dalam meraih ahlak terpuji.

Cara menerapkan metode – metode peningkatan kualitas akhlak dalam kehidupan: i. Metode syari’at

a) Membiasakan diri untuk selalu melakukan kebaikan dan menjauhi yang di larang syara’

b) Menjauhi permusuhan

c) Membiasakan diri untuk menyesuaikan dengan lingkungan

ii. Metode pengembangan diri

a) Berupaya meneladani perbuatan-perbuatan terpuji dari pribadi-pribadi yang di kagumi

b) Membiasakan konsisten untuk melakukan kebiasaan-kebiasaan terpuji dan menghilangkan sifat-sifat tercela yang ada pada diri

c) Berusaha meningkatkan potensi-potensi baik yang ada pada diri untuk menjadi pribadi yang lebih baik.

iii. Metode kesufian

a) Membiasakan bersifat zuhud

b) Melakukan riyaadhah / mendekatkan diri pada tuhan c) Meningkatkan kualitas ibadah

(7)

Ringkasan UAMBN Aqidah Akhlak MAN 2012/2013 by @SONE_009 ft. TFF | Payakumbuh | 130317 Page 6

2. Memahami pengertian dan istilah-istilah tauhid, macam-macam tauhid serta perilaku

orang yang bertauhid

a. Menentukan pengertian Tauhid, Ilmu Kalam dan Ushuludin.

1) Ilmu Kalam

Kalam menurut bahasa ialah ilmu yang membicarakan/membahas tentang masalah ke-Tuhanan/ketauhidan (meng-Esakan Tuhan), atau kalam menurut loghatnya ialah omongan atau perkataan/pembicaraan.

Sedangkan menurut istilah Ilmu Kalam ialah sebagai berikut:

i. Menurut Ibnu Khaldun, Ilmu Kalam ialah ilmu yang berisi alasan –alasan mempertahankan kepercayaan-kepercayaan iman dengan menggunakan dalil pikiran dan berisi bantahan terhadap orang-orang yang menyeleweng dari kepecayaan aliran golongan salaf dan ahli sunah

ii. Menurut Husain Tripoli, Ilmu Kalam ialah ilmu yang membicarakan bagaimana menetapkan kepercayaan-kepercayaan keagamaan agama Islam dengan bukti- bukti yang yakin

iii. Menurut Syekh Muhammad Abduh definisi Ilmu Kalam adalah ilmu yang membahas tentang wujud Allah, sifat yang wajib bagi-Nya, sifat yang jaiz bagi-Nya dan tentang sifat-sifat yang ditiadakan dari-Nya dan juga tentang rasul-rasul Allah baik mengenai sifat-sifat wajib, jaiz dan mustahil dari mereka

iv. Menurut Al-Farabi definisi Ilmu Kalam adalah disiplin ilmu yang membahas Dzat dan Sifat Allah beserta eksistensi semua yang mungkin mulai yang berkenaan dengan masalah dunia sampai masalah sesudah mati yang berlandaskan doktrin Islam

v. Menurut Musthafa Abdul Razak, Ilmu Kalam ialah ilmu yang berkaitan dengan akidah imani yang di bangun dengan argumentasi-argumentasi rasional

Ilmu Kalam juga dinamakan Ilmu Tauhid, tauhid ialah percaya kepada Tuhan Yang Maha Esa, tidak ada sekutu baginya. Ilmu Kalam dinamakan Ilmu Tauhid, karena tujuannya ialah menetapkan keesaan Allah dalam Zat dan perbuatan-Nya dalam menjadikan alam semesta dan hanya Allah yang menjadi tempat tujuan terakhir alam ini.

Ilmu Kalam juga dinamakan Ilmu Aqaid atau Ilmu Ushuludin, karena persoalan kepercayaan yang menjadi pokok ajaran agama itulah yang menjadi pokok pembicaraannya/pokok bahasannya

meliputi persoalan-persoalan mendasar (ushul) di dalam agama (din).

Ilmu kalam menyerupai Ilmu Theologi, terdiri dari dua kata yaitu ”Theo” artinya ”Tuhan” dan ”Logos” artinya ”Ilmu” jadi theologi bermakna ilmu tentang ketuhanan.

Dari penjelasan di atas, kita dapatkan definisi ilmu kalam yaitu ilmu yang membicarakan tentang wujud Allah, sifat-sifat yang wajib ada pada-Nya, sifat-sifat yang mustahil bagi-Nya, dan sifat-sifat yang mungkin ada pada-Nya. Ilmu ini juga membicarakan tentang rasul-rasul Allah dan cara

menetapkan kerasulannya, serta mengetahui sifat-sifat yang wajib ada pada mereka, dan sifat-sifat yang tidak mungkin ada pada mereka.

Ahli ilmu kalam disebut mutakallimin. Golongan ini dianggap sebagai kelompok tersendiri yang menggunakan akal pikiran dalam memahami nash-nash agama untuk mempertahankan

keyakinannya. Mereka berbeda dengan golongan Hambali (dalam pengajaran fiqih) yang berpegangan teguh pada keyakinan orang salaf. Mutakallimin juga berbeda dengan kelompok tasawuf yang mendasarkan pengetahuannya kepada pengalaman batin dan renungan (kasyf).

2) Ilmu Tauhid

(8)

Ringkasan UAMBN Aqidah Akhlak MAN 2012/2013 by @SONE_009 ft. TFF | Payakumbuh | 130317 Page 7 Sedangkan menurut istilah ialah sebagai berikut:

1. Menurut Husain Affandi al-Jasr, Tauhid ialah ilmu yang membahas hal-hal menetapkan akidah agama dengan dalil yang meyakinkan

2. Menurut M Abduh, Ilmu Tauhid adalah suatu ilmu membahas tentang wujud Allah, sifat-sifat wajib bagi-Nya sifat-sifat yang boleh dan yang tidak boleh disifati kepada-Nya. Di samping itu Ilmu Tauhid juga menyikapi Rasul-rasul Allah guna menetapkan risalah mereka, yang boleh mereka nasabkan dan apa yang dilarang atas mereka

3. Prof. M. Tharir A Muin, Ilmu Tauhid adalah ilmu yang menyelidiki dan membahas soal yang wajib, jaiz, dan mustahil bagi Allah dan bagi sekalian utusan-utusan-Nya, dan juga mengupas dalil-dalil yang mungkin cocok dengan akal pikiran sebagai alat untuk membuktikan adanya Zat yang mewujudkan

4. Ilmu ini dinamakan Ilmu Tauhid karena pembahasannya yang paling menonjol adalah tentang ke-Esaan Tuhan yang asas pokok agama Islam, sebagaimana yang berlaku terhadap agama yang benar yang telah di bawa oleh para rasul yang di utus Allah.

5. Muhammad Abduh dalam bukunya: Risalah at-Tauhid berpendapat: asal makna tauhid adlah meyakinkan (mengi’tiqatkan) bahwa Allah adalah satu tidak syarikat bagi-Nya (Muhammad Abduh, 1969:33).

6. A. R Sutan Masur berpendapat bahwa kata-kata tauhid merupakan bahasa Arab dalam bentuk bab tafi’I yang susunanya dari wahhada (menyatukan), yuwahhidu (akan tetap menyatukan) dan tauhidan (sungguh disatukan). Dengan demikian, tauhid ini harus berwujud berusaha menyatukan dengan arti yang tepat. Tauhid bukan menyatukan Tuhan dengan dari beberapa Tuhan, tetapi dimaksud ialah merebut hati, mempunyai i’tiqad bahwa Allah itu hanya satu. Keyakinan itu harus dii’tiqatkan dalam qalbu, dibuhul dalam hati, dipegang keras dalam perasaan, ruh dan pikiran kita (A.R. Sutan Mansur, 1978: 10).

7. M. Thaib Thahir A. Mu’in menjelaskan: tauhid artinya mengetahui atau mengenal Allah Ta’ala, mengetahui dan meyakinkan Allah itu tunggal, tidak ada sekutu-Nya (M. Thaib Thahir A. Mu’in, t.th:19).

8. A. Hanafi berpendapat arti tauhid ialah percaya tentang wujud Tuhan Yang Maha Esa, yang tidak ada sekutu bagi-Nya, baik zat, sifat, maupun perbuatan-Nya; Yang mengutus utusan untuk memberi petunjuk kepada alam dan umat manusia kepada jalan kebaikan; yang meminta pertanggungjawaban seseorang di akhirat...(A. Hanafi,t.th: 12).

9. Menurut pendapat Muhammad Abduh: ilmu tauhid adalah suatu ilmu yang membahas tentang wujud Tuhan, sifat-sifat yang wajib tetap pada-Nya, sifat yang boleh disifatkan kepada-Nya, sifat yang tidak boleh bagi-Nya, juga tentang Rasul untuk menetapkan apa yang wajib, boleh dan yang dilarang dinisbahkan kepadanya (Muhammad Abduh: 36)

10. Said Husein Afandi al-Jisr mendifinisikan ilmu tauhid sebagai sutu ilmu yang membahas tentang menetapkan akidah atau keyakinan agama dengan landasan dalil yang pasti (As-Said Husin Afandi al-Jisr, t.th: 6).

11. M. Hasby ash-Shidiqy menjelaskan bahwa ilmu tauhid adalah ilmu yang membicarakan tentang cara-cara menetapkan aqidah agama dengan mempergunakan dalil-dalil yang meyakinkan, baik dalil itu naqli, aqli, maupun dalil wijdani (perasaan yang halus) (M. Hasby ash-Shidiqy, 1973: 1). 12. Dalam kamus New English dictionary theology berarti science with treats of the facts and

phenomena of religion and the relations between good and men (ilmu yang membahas tentang fakta dan gejala-gejala agama, serta hubungn manusia dan Tuhan). (A. Hanafi: 11)

13. Dalam encyclopaedia Every mens, theology berarti science of religion, dealing therefore with god and men in his relation to god (pengetahuan agama yang karenanya mmembicarakan tentang Tuhan dan manusia dan pertaliannya dengna Tuhan (A. Hanafi: 11).

14. As. Hornby dalam kamusnya menyebutkan theology is Islam formal study of the nature of god and of foundations of religious belief (studi formal antara alam dan Tuhan, atau studi yang menyangkut dalam kehidupan yang mendasar dalam agama) (As. Hornby, 1974:896). Ilmu Tauhid disebut juga ilmu aqaid atau ilmu ushuluddin adalah karena tema utama yang dibicarakan berkaitan dengan akidah pokok atau dasar-dasar akidah yang ada dalam Islam.

(9)

Ringkasan UAMBN Aqidah Akhlak MAN 2012/2013 by @SONE_009 ft. TFF | Payakumbuh | 130317 Page 8 3) Ilmu Ushuluddin

“Ushul” : pokok, fondmen, prinsip, aqidah, peraturan. “Aiddiin” : agama

Ushuluddin adalah pokok-pokok atau dasar-dasar agama.

Ilmu tauhid dapat pula dikatakan ilmu ushuluddin karena menguraikan pokok-pokok kepercayaan dalam agama islam.

b. Menentukan macam-macam Pengertian tauhid (Tauhid, Uluhiyah, tauhid rububiyah).

 Tauhid Al-Uluhiyyah

Tauhid ’uluhiyyah berasal dari kata ilah yang berarti adalah Tuhan. Tauhid ini disebut juga dengan tauhid ubudiyyah, yang berasal dari kata ’abida yang berarti menyembah. Maksud dari tauhid ini adalah bahwa hanya Allah sajalah yang benar-benar atau satu-satunya yang patut disembahdari sekian banyak nama-nama Tuhan. Sebab pada umumnya setiap manusia

mengakui adanya Tuhan, hanya saja cara menggambarkannya yang salah. Bagi manusia primitif menggambarkan Tuhan adalam bentuk animisme, dinamisme, dan polytheisme. Bagi umat Jahiliyah mentuhankan Manna, Latta, Uzza, dan berbagai patung-patung lain (berhala) yang brgantung disekitar Ka’bah ketika itu. Begitu juga umat Hindu menuhankan berbagai macam dewa dan keyakinan totinisme. Sedangkan penganut Islam tidak mengakui Tuhan yang lain selain Allah SWT.

Jadi pengertian tauhid ’uluhiyyah ialah pengakuan yang penuh bahwa Allah sajalah yang patut disembah, tidak boleh menghadap pengabdian kepada selainnya, melarang manusia menyembah manusia, benda-benda keramat, kuburan parawali/pemimpin, dan sebagainya. Dalam hal ini Islam telah menggariskan denagn tegas bahwa seluruh pengabdian hanya untuk Allah semata, tercakup dalam kalimat tauhid lailaahaillallah(Tidak ada tuhan yang patut disembah selain

Meng-Esakan Allah dalam ibadah, yakni beribadah hanya kepada Allah dan karena-Nya semata.

 Tauhid Ar-Rububiyyah

Perkataan rububiyyah berasal dari kata rabb berarti pencipta dan mengatur segala yang ada ini. Dengan demikian, pengertian tauhid rububiyyah itu ialah pengakuan yang buat atau

keyakinan yang penuh pada Allah sajalah yang mengatur dan menciptakan alam semesta ini, baik alam nyata maupun alam ghaib. Hendaklah diyakinkan bahwa seluruh makhluk yang ada ini adalah ciptaan Allah sendiri tanpa ada pemabantu-Nya, karena Allah esa dari segala-galanya; Allah itu esa zat-Nya, sifat, dan prbuatan-Nya.

Meng-Esakan Allah dalam perbuatan-Nya, yakni mengimani dan meyakini bahwa hanya Allah yang mencipta, menguasai dan mengatur alam semesta ini.

 Tauhid Al-Asma' was-Sifat

Tauhid sifat adalah tauhid kepada Allah dengan mempercayai bahwa Allah tidak mempunyai sifat-sifat yang sempurna dan tidak serupa dan dimiliki oleh makluknya, sebagaimana ia dan rasul-Nya telah mensifatkan. Mustahil bagi Allah mempunyai sifat-sifat kekurangan, keyakinan seperti inilah yang dinamakan sifat tauhid.

Meng-Esakan Allah dalam asma dan sifat-Nya, artinya mengimani bahwa tidak ada makhluk yang serupa dengan Allah, dalam dzat, asma maupun sifat.

 Tauhid I’tiqadi, tauhid I’tiqadi ialah tauhid pada keyakinan.  Tauhid qauli, tauhid qauli itu artinya Tauhid dalam pembicaraan.

 Tauhid amali, tauhid amali artinya tauhid dengan amalan saleh dalam masyarakat, dan memelihara kesatuan umat.

(10)

Ringkasan UAMBN Aqidah Akhlak MAN 2012/2013 by @SONE_009 ft. TFF | Payakumbuh | 130317 Page 9

c. Disajikan kisah orang yang kokoh aqidah Islamnya (Siti Masyitah/Ashabul Kahfi/Bilal bin

Rabah.

- Kisah Masyitah dan Bayinya. o Versi 1

Fir’aun, raja zalim yang memerintah Mesir ribuan tahun lalu, mengaku dirinya Tuhan. Dia meminta setiap rakyatnya mengakui dan menyembahnya. Mereka yang ingkar dibunuh.

Seorang sahabat baiknya yang juga penjaga perbendaharaan negara, Hazaqil, tidak setuju Fir’aun mengakui dirinya Tuhan.

Pada suatu hari, ketika Fir’aun menjatuhkan hukuman mati ke atas 40 orang ahli sihir yang telah beriman kepada Allah, Hazaqil sangat tidak setuju.

Hazaqil menghadap Fir’aun dan membantah hukuman itu.

“Tuanku, patik tidak setuju dengan hukuman mati ke atas 40 ahli sihir itu. Walaupun mereka beriman kepada Allah, mereka sudah berjasa kepada negara kita ini,” Hazaqil mempertikaikan hukuman yang dijatuhkan oleh Fir’aun.

“Mereka dihukum mati kerana tidak mengakui beta sebagai Tuhan mereka!” tegas Fir’aun dengan nada marah, sambil menambah:

“Kalau kamu mempertahankan nasib ahli-ahli sihir itu, itu bermakna kamu juga seorang daripada mereka yang beriman kepada Allah.”

Fir’aun mula berfikir mengapa Hazaqil mempertahankan nasib 40 ahli sihir yang dihukum mati itu.

“Oleh kerana kamu salah seorang daripada mereka, beta jatuhkan hukuman mati ke atas kamu,” kata Fir’aun tanpa teragak-agak menjatuhkan hukuman mati ke atas sahabat yang juga pegawai kerajaannya itu.

Hazaqil dibawa keluar dari istana. Dia diikat pada sebatang pohon kurma. Dia kemudian dipanah pengawal Fir’aun sehingga mati.

Isteri Hazaqil, iaitu Siti Masyitah, yang bertugas sebagai pendandan puteri Fir’aun, berasa sangat sedih dan kecewa atas pembunuhan suaminya itu.

Dia semakin benci melihat wajah Fir’aun dan keimanannya kepada Allah semakin teguh.

Pada suatu pagi, ketika Siti Masyitah menyikat rambut puteri Firaun, dia teringatkan suaminya. Tumpuan kepada tugasnya hilang. Tiba-tiba sikat yang digunakan menyikat rambut puteri Fir’aun jatuh ke lantai.

“Allahu Akbar,” kata Siti Masyitah lalu mengambil sikat itu.

“Masitah, kamu akan dihukum kerana berkata begitu. Apakah ada Tuhan lain selain ayahandaku?” tanya puteri Fir’aun.

“Ya. Memang ada Tuhan yang patut disembah, bukan ayahanda tuan puteri,” kata Masyitah dengan tegas dan berani.

Puteri sangat marah, lalu mengadu hal itu kepada bapanya. Darah Fir’aun menyirap mendengar kata-kata anaknya. Dia lalu meminta Masyitah menghadapnya.

(11)

Ringkasan UAMBN Aqidah Akhlak MAN 2012/2013 by @SONE_009 ft. TFF | Payakumbuh | 130317 Page 10 “Allah, itulah Tuhan saya,” jawab Masyitah dengan tegas.

“Biadab! Kamu akan dihukum sebab menghina beta,” tegas Fir’aun lalu memerintahkan pengawal memasak minyak dalam kuali yang sangat besar untuk dihumbankan Masyitah ke dalamnya.

“Dengar rakyat semua, inilah hukuman kepada orang yang tidak mengaku beta sebagai Tuhan.”

Fir’aun terus memandang Siti Masyitah. Dia berkata: “Beta beri satu peluang terakhir kepada kamu, adakah kamu mengaku beta sebagai Tuhan kamu?”

Siti Masyitah tidak peduli. Baginya, biarpun dia dihukum, keimanannya kepada Allah tidak akan berubah.

Tiba-tiba, anaknya yang masih bayi, dengan izin Allah, berkata:

“Wahai ibu, janganlah terpedaya dengan kata-kata syaitan yang dilaknat Allah. Kematian kita akan mendapat rahmat daripada Allah dan pintu syurga sentiasa terbuka menanti kedatangan kita.”

Siti Masyitah terkejut mendengarkan bayinya boleh berkata-kata. Dia bersyukur kepada Allah lantas dengan hati tabah, menuju ke kuali besar berisi minyak panas itu.

“Allahu Akbar!” teriak Siti Masyitah lalu terjun bersama dua orang anaknya ke dalam kuali itu.

Orang ramai yang hadir dan melihat kejadian itu berasa terkejut dan sedih melihat Siti Masyitah dan dua anaknya menjadi korban Fir’aun demi mempertahankan agama Allah.

Tiba-tiba mereka terhidu bau yang sangat harum keluar daripada kuali besar berisi minyak mendidih yang telah ‘memasak’ Masyitah dan anak-anaknya itu.

o Versi 2

“Apa, di dalam kerajaanku sendiri ada pengikut Musa?” Teriak Fir’aun dengan amarah yang membara setelah mendengar cerita putrinya perihal keimanan Siti Masyitoh. Hal ini bermula ketika suatu hari Siti Masyitoh sedang menyisir rambut putri Fir’aun, tiba-tiba sisir itu terjatuh, seketika Siti Masyitoh mengucap Astagfirullah. Sehingga terbongkarlah

keimanan Siti Masyitoh yang selama ini disembunyikannya.

“Baru saja aku menerima laporan dari Hamman, mentriku, bahwa pengikut Musa terus bertambah setiap hari. Kini pelayanku sendiri ada yang berani memeluk agama yang dibawa Musa. Kurang ajar si Masyitoh itu,” umpat Fir’aun.

“Panggil Masyitoh kemari,” perintah Fir’aun pada pengawalnya. Masyitoh datang menghadap Fir’aun dengan tenang. Tidak ada secuil pun perasaan takut di hatinya. Ia yakin Allah senantiasa menyertainya.

“Masyitoh, apakah benar kamu telah memeluk agama yang dibawa Musa?”. Tanya Fir’aun pada Masyitoh dengan amarah yang semakin meledak.

“Benar,” jawab Masyitoh mantap.

“Kamu tahu akibatnya? Kamu sekeluarga akan saya bunuh,” bentak Fir’aun, telunjuknya mengarah pada Siti Masyitoh.

“Saya memutuskan untuk memeluk agama Allah, maka saya telah siap pula menanggung segala akibatnya.”

(12)

Ringkasan UAMBN Aqidah Akhlak MAN 2012/2013 by @SONE_009 ft. TFF | Payakumbuh | 130317 Page 11 “Masyitoh, apa kamu sudah gila! Kamu tidak sayang dengan nyawamu, suamimu, dan anak-anakmu.”

“Lebih baik mati daripada hidup dalam kemusyrikan.”

Melihat sikap Masyitoh yang tetap teguh memegang keimanannya, Fir’aun

memerintahkan kepada para pengawalnya agar menghadapkan semua keluarga Masyitoh kepadanya.

“Siapkan sebuah belanga besar, isi dengan air, dan masak hingga mendidih,” perintah Fir’aun lagi.

Ketika semua keluarga Siti Masyitoh telah berkumpul, Fir’aun memulai pengadilannya. “Masyitoh, kamu lihat belanga besar di depanmu itu. Kamu dan keluargamu akan saya rebus. Saya berikan kesempatan sekali lagi, tinggalkan agama yang dibawa Musa dan

kembalilah untuk menyembahku. Kalaulah kamu tidak sayang dengan nyawamu, paling tidak fikirkanlah keselamatan bayimu itu. Apakah kamu tidak kasihan padanya.”

Mendengar kalimat terakhir yang diucapkan Fir’aun, Siti Masyitoh sempat bimbang. Tidak ada yang dikhawatirkannya dengan dirinya, suami, dan anak-anaknya yang lain, selain anak bungsunya yang masih bayi. Naluri keibuannnya muncul. Ditatapnya bayi mungil dalam gendongannya. “Yakinlah Masyitoh, Allah pasti menyertaimu.” Sisi batinnya yang lain mengucap.

Ketika itu, terjadilah suatu keajaiban. Bayi yang masih menyusu itu berbicara kepada ibunya, “Ibu, janganlah engkau bimbang. Yakinlah dengan janji Allah.” Melihat bayinya dapat berkata-kata dengan fasih, menjadi teguhlah iman Siti Masyitoh. Ia yakin hal ini merupakan tanda bahwa Allah tidak meninggalkannya.

Allah pun membuktikan janji-Nya pada hamba-hamba-Nya yang memegang teguh (istiqamah) keimanannya. Ketika Siti Masyitoh dan keluarganya dilemparkan satu persatu pada belanga itu, Allah telah terlebih dahulu mencabut nyawa mereka, sehingga tidak merasakan panasnya air dalam belanga itu.

Demikianlah kisah seorang wanita shalihah bernama Siti Masyitoh, yang tetap teguh memegang keimanannya walaupun dihadapkan pada bahaya yang akan merenggut nyawanya dan keluarganya.

Ketika Nabi Muhammad Saw. isra dari Masjidil Haram di Mekkah ke Masjidil Aqsa di Palestina, beliau mencium aroma wangi yang berasal dari sebuah kuburan. “Kuburan siapa itu, Jibril?” tanya baginda Nabi.

“Itu adalah kuburan seorang wanita shalihah yang bernama Siti Masyitoh,” jawab Jibril.

- Kisah Bilal Bin Rabbah

Beliau adalah sahabat Nabi yang terkenal. Dia adalah seorang mu'adzin (juru adzan) di masjid Nabawi. Sebelumnya, ia seorang hamba sahaya milik seorang kafir Quraisy kemudian memeluk Islam.

Keislamannya menyebabkan Bilal r.a. mengalami banyak penderitaan dan kesengsaraan akibat perbuatan orang-orang kafir. Umayah bin Khalaf adalah seorang kafir yang paling keras memusuhi Islam, ia pernah membaringkan Bilal r.a. di atas padang pasir yang panas membakar ketika matahari sedang terik sambil menindih batu besar di atas dadanya sehingga Bilal r.a. tidak dapat menggerakan badannya sedikitpun. Umayah berkata "Apakah kamu bersedia mati dalam keadaan seperti ini? Ataukah kamu mau terus hidup, dengan syarat kamu tinggalkan agama Islam?" Walaupun Bilal r.a. disiksa seperti itu namun ia berkata "Ahad!!! Ahad!!!" yang artinya Esa (maksudnya Allah maha Esa).

Pada malam harinya, Bilal r.a. diikat dengan rantai, kemudian dicambuk terus menerus hingga badannya luka-luka. Pada siang harinya, dia dibaringkan kembali di atas padang pasir yang panas. Dengan cara tersebut tuannya berharap Bilal r.a. akan mati dalam keadaan seperti itu. Orang kafir yang menyiksanya silih berganti, suatu kali Abu Jahal yang menyiksanya, terkadang Umayah bin Khalaf, bahkan orang lain pun turut menyiksanya juga. Mereka berusaha sekuat tenaga untuk menyiksa Bilal r.a dengan siksaan yang lebih berat lagi.

(13)

Ringkasan UAMBN Aqidah Akhlak MAN 2012/2013 by @SONE_009 ft. TFF | Payakumbuh | 130317 Page 12 Mereka memaksa Bilal agar memuji Latta dan ‘Uzza, tapi Bilal justru memuji nama Allah dan Rasul-Nya. Mereka terus memaksanya, “Ikutilah yang kami katakan!”

Bilal menjawab, “Lidahku tidak bisa mengatakannya.” Jawaban ini membuat siksaan mereka semakin hebat dan keras. Apabila merasa lelah dan bosan menyiksa, Umayyah bin Khalaf, mengikat leher Bilal dengan tali yang kasar lalu menyerahkannya kepada sejumlah orang tak berbudi dan anak-anak agar menariknya di jalanan dan menyeretnya di sepanjang Abthah2 Mekah. Sementara itu, Bilal menikmati siksaan yang diterimanya karena membela ajaran Allah dan Rasul-Nya. Ia terus mengumandangkan pernyataan agungnya, “Ahad…, Ahad…, Ahad…, Ahad….” Ia terus mengulang-ulangnya tanpa merasa bosan dan lelah.

Suatu ketika, Abu Bakar Rodhiallahu ‘anhu mengajukan penawaran kepada Umayyah bin Khalaf untuk membeli Bilal darinya. Umayyah menaikkan harga berlipat ganda. Ia mengira Abu Bakar tidak akan mau membayarnya. Tapi ternyata, Abu Bakar setuju, walaupun harus mengeluarkan sembilan uqiyah emas.

Seusai transaksi, Umayyah berkata kepada Abu Bakar, “Sebenarnya, kalau engkau menawar sampai satu uqiyah-pun, maka aku tidak akan ragu untuk menjualnya.”

Abu Bakar membalas, “Seandainya engkau memberi tawaran sampai seratus uqiyah-pun, maka aku tidak akan ragu untuk membelinya…”

Ketika Abu Bakar memberi tahu Rasulullah Sholallahu ‘alaihi wasallam bahwa ia telah membeli sekaligus menyelamatkan Bilal dari cengkeraman para penyiksanya, Rasulullah Sholallahu ‘alaihi wasallam berkata kepada Abu Bakar, “Kalau begitu, biarkan aku bersekutu denganmu untuk membayarnya, wahai Abu Bakar.”

Ash-Shiddiq Rodhiallahu ‘anhu menjawab, “Aku telah memerdekakannya, wahai Rasulullah.”

Setelah Rasulullah Sholallahu ‘alaihi wasallam mengizinkan sahabat-sahabatnya untuk hijrah ke Madinah, mereka segera berhijrah, termasuk Bilal Rodhiallahu ‘anhu.. Setibanya di Madinah, Bilal tinggal satu rumah dengan Abu Bakar dan ‘Amir bin Fihr.

Bilal tinggal di Madinah dengan tenang dan jauh dari jangkauan orang-orang Quraisy yang kerap menyiksanya. Kini, ia mencurahkan segenap perhatiannya untuk menyertai Nabi sekaligus

kekasihnya, Muhammad Sholallahu ‘alaihi wasallam.. Bilal selalu mengikuti Rasulullah Sholallahu ‘alaihi wasallam ke mana pun beliau pergi. Selalu bersamanyma saat shalat maupun ketika pergi untuk berjihad. Kebersamaannya dengan RasulullahSholallahu ‘alaihi wasallam ibarat bayangan yang tidak pernah lepas dari pemiliknya.

Pada saat Rasulullah Sholallahu ‘alaihi wasallam selesai membangun Masjid Nabawi di Madinah dan menetapkan azan, maka Bilal ditunjuk sebagai orang pertama yang mengumandangkan azan (muazin) dalam sejarah Islam.

Biasanya, setelah mengumandangkan azan, Bilal berdiri di depan pintu rumah Rasulullah Sholallahu ‘alaihi wasallam seraya berseru, “Hayya ‘alashsholaati hayya ‘alashsholaati…(Mari

melaksanakan shalat, mari meraih keuntungan….)” Lalu, ketika Rasulullah Sholallahu ‘alaihi wasallam keluar dari rumah dan Bilal melihat beliau, Bilal segera melantunkan iqamat.

Sebelum Rasulullah saw wafat, Bilal ditugaskan sebagai juru adzan di masjid Nabi. Setelah Rasulullah saw wafat pada mulanya dia tetap tinggal di Manidah Thayyibah. tetapi karena tidak kuat menahan kesedihan setiap kali melewati makam Rasulullah saw (nabi lahir di Mekah dan meninggal di Madinah maka Bilal r.a. meninggalkan Madinah sampai beberapa waktu lamanya.

Pernah Pada suatu hari, Bilal r.a. bermimpi bertemu Rasulullah saw. Dalam mimpinya itu Nabi saw bersabda kepadanya "Wahai Bilal, apa yang menghalangimu sehingga engkau tidak pernah berziarah kepadaku". Setelah bangun dari dari tidurnya, Bilal r.a. segera pergi ke Madinah. Setiba di Madinah Hasan dan Husain r.a. meminta Bilal r.a. agar mengumandangkan adzan. Bilal tidak dapat menolak permintaan orang-orang yang dicintainya itu. Ketika Bilal r.a. mulai beradzan, maka

(14)

Ringkasan UAMBN Aqidah Akhlak MAN 2012/2013 by @SONE_009 ft. TFF | Payakumbuh | 130317 Page 13 terdengarlah suara adzan seperti pada zaman Rasulullah saw. Hal ini sangat menyentuh hati

penduduk Madinah, sehingga kaum wanitapun keluar dari rumah masing-masing sambil menangis untk mendengarkan suara adzan Bilal r.a.

Setelah beberapa hari lamanya Bilal r.a. tinggal di Madinah, akhirnya dia meninggalkan kota Madinah dan kembali ke Damaskus dan wafat di sana pada tahun kedua puluh Hijriyah.

- Kisah Ashabul Kahfi

Syam adalah sebuah negeri yang termasuk dalam kekuasaan Romawi dan selalu diperintah oleh gubernur-gubernur yang amat kejam. Salah satunya ialah Daqianus .

Daqianus ialah seorang penyembah berhala yang amat fanatik. Ia menyebar mata-mata ke seluruh negeri Syam untuk mengetahui orang-orang yang tidak menyembah berhala. Jika ia menemukan orang yang tidak menyembah berhala seperti yang Daqianus lakukan maka, ia mereka akan diseret ke hadapan Daqianus.

Mereka yang tidak menyembah berhala akan di seret ke alun-alun dan dipenggal di sana. Daqianus ialah manusia dengan hati bagai batu. Ia tertawa lebar menyaksikan jerit dan tangisan keluarga yang ditinggal dan disaksikan oleh seluruh penduduk Syam.

Setiap kali kaisar Romawi mengabarkan bahwa ia sangat senang dengan kepemimpinan Daqianus. Maka, Daqianus segera menggelar pesta besar.

Suatu hari Daqianus, mengadakan pesta pernikahan besar. Ia mengundang seluruh rakyatnya untuk hadir tanpa terkecuali. Seluruh penduduk diperintahkan agar menghias rumahnya dengan lampu-lampu yang cantik. Para pengawal juga mengabarkan bahwa Gubernur agung Daqianus akan memberikan hadiah kepada para rakyatnya sebagai balasan telah bekerja keras. Sambil mengundang rakyat, prajurit juga mengancam aga tidak ada aktivitas lain selain menghadiri pesta pernikahan yang diadakan oleh Daqianus.

Hari yang dinanti nati itu pun tiba. Orang-orang berkumpul di sekitar istana yang dikelilingi sebuah parit yang sangat lebar. Mereka menari dan bernyanyi bersama. Sementara itu para menteri memadati istana. Tidak lama kemudian muncullah Daqianus dan mempelai wanitanya yang

disambut meriah dengan sorak tepuk tangan. Daqianus kemudian duduk dengan khusuk di hadapan berhala yang berada di tengah-tengah istanah. Suasana menjadi senyap. Daqianus menyembah berhala itu lalu kemudian menyerahkan sesembahan lalu kembali bersujud pada patung yang terbuat dari emas itu. Ia kemudian duduk dalam singgasananya menyaksikan para menteri dan rakyatnya yang silih berganti menyembah berhala. Tiba-tiba Daqianus terlihat gugup dan gelisah.

“Menteri, mana Martius dan Nairawis? Mereka tidak dating? ”

“Tidak tahu tuan. Mungkin mereka sedang dalam perjalanan”

“Jika mereka tidak datang ke hadapanku sekarang maka aku akan menyiksa keduanya!”

Tak lama kemudian mereka berdua pun datang dan segera menghadap gubernur mengucapkan selamat dan memberkati pernikahannya.

“Maafkan hambah Tuan. Hambah terserang penyakit ringan, makanya hambah meminta Nairawis untuk mengobatiku” kata Martius

“Benar Tuan,” sambung Nairawis, “Lihat saja wajahnya yang masih pucat”

“Ya ya.. sudahlah, mari bergembira. Silahkan beri penghormatan kepada sesembahan kita” kata Daqianus.

(15)

Ringkasan UAMBN Aqidah Akhlak MAN 2012/2013 by @SONE_009 ft. TFF | Payakumbuh | 130317 Page 14 Keduanya pun segera mendekati berhala dengan enggan dan menyerahkan perak sebagai sesembahan. Setelah itu mereka bergabung dengan pejabat yang lain.

“Lihat” sergah Daqianus kepada menterinya Kaludius, “Mereka berdua tidak menyembah berhala agung dengan khusuk dan mereka hanya memberikan seserahan yang tidak berguna . ini menandakan betapa rendahnya iman mereka”

“Maafkan mereka Tuan. Tuan tahu bahwa mereka masih belia. Jika mereka diberikan tugas kenegaraan, mereka pasti akan semakin dewasa dan bertindak hati-hati,” bela Kaludius

“Kau benar, tapi mereka adalah pejabat yang diperhitungkan dalam negeri ini. Sungguh disayangkan sikap mereka tidak seperti ayahnya. Aku akan menyelidiki mereka berdua.” Kata Daqianus tidak puas.

Semua pejabat larut dalam kesenangan hingga terbit fajar. Tanpa mereka sadari Martus dan Nairawis ternyata telah meninggalkan pesta lebih awal.

Martus dan Nairawis adalah dua orang dari ketujuh Ashabul Kahfi. Ketika Martus pulang ke rumahnya ia langsung berhadapan dengan ayahnya dengan wajah merah padam. Martus segera menghindar namun ayahnya menarik kerah bajunya dan memarahi anaknya atas kekecewaan terhadap perilakunya sewaktu berada di istana. Martus kemudian mengurung diri di kamarnya, menangis terseduh-seduh. Ia merasa disaingkan oleh seluruh penduduk negeri bahkan oleh ayahnya sendiri yang amat ia sayangi yang bernama Nasthas, salah seorang menteri dari Daqianus.

Sedangkan, Nairawis ialah anak dari menteri keprcayaan Daqianus yaitu Kaludius.

Suatu hari Daqianus menaruh curiga terhadap Kaludius terkait upeti yang diminta kepada para pedagang negeri Syam. Ia pun segera memecat menteri kepercayaannya ini. Karena sakit hati, Kaludius melakukan pemberontakan. Ia mengumpulkan orang-orang yang sepihak dengannya dan menyerang Daqianus. Pasukan Daqianus dipimpin oleh Nasthas ayah dari Martas kemudian gugur dalam peperangan tersebut. Namun walaupun Narthas gugur kemenangan tetap berada di tangan Daqianus. Kaludius kemudian ditangkap dan dikirim ke Romawi untuk dipenggal.

Sementara itu, di rumah Maksalaminaya, seorang pengikut ajaran Nabi Isa as, yang sangat tidak suka dengan pemerintahan Daqianus tiba-tiba rumahnya diketuk. Masiklaminaya membukakan pintu. Ternyata yang ia temui ialah Martus, sahabat yang sepaham dengannya. Mereka berdialog dengan peristiwa yang baru saja menimpah negerinya . Mereka berdua ialah orang-orang yang kehilangan orang yang mereka sayangi dari peristiwa tragis itu.

Tidak lama mereka bercakap-cakap. Pintu rumah kembali diketuk. Ternyata mereka adalah Nairawis dan Dainamus. Dainamus ialah seorang pedagang yang selalu tertindas dalam ketidak adilan oleh para pedagang besar orang-orang romawi. Mereka berempat terlibat dalam

pembicaraan yang serius. Hingga akhirnya mereka memutuskan untuk lari dari kota yang penuh dengan kenistaan dan jauh dari Tuhan.

Mereka berempat inilah orang-orang dari Ashabul Kahfi.

Saat berada di rumah Maksalaminaya. Mereka mendengarkan kitab Injil yang diperoleh dari Hawari Narthusia. Injil ini kemudian dibacakan oleh Maksalaminaya. Pintu ditutup rapat agar tidak terdengar oleh mata-mata dari Daqianus.

Keesokan harinya terdengar kabar bahwa putra dari Daqianus tewas terbunuh di sungai.

Pembunuhnya ialah Hawawi Narthusia seorang pengikut Nabi Isa as. Ia segera ditangkap dan disiksa di hadapan Daqianus. Ketika sedang mengawasi penyiksaan ini. Mata-mata Daqianus mengatakan kepada Daqianus, “Tuan, aku pernah melihat pemuda ini bersama Martus dan Nairawis beserta para

(16)

Ringkasan UAMBN Aqidah Akhlak MAN 2012/2013 by @SONE_009 ft. TFF | Payakumbuh | 130317 Page 15 pemuda lainnya. Aku kahwatir mereka bersekongkol menyiapkan rencana licik ini. Mereka

menyebarkan bahwa tuan adalah orang sesat kerena menyembah berhala. Mereka juga mengatakan bahwa Anda kejam dan sewenang-wenang. Aku khawatir mereka berusaha menggulingkan Tuan dari jabatan terhormat ini”

Mendengar perkataan ini, Daqianus geram. “Pergi dan tangkap mereka sekarang juga, jangan kembali jika kau tidak berhasil menangkapnya! Ada berapa jumlah mereka? ”

“Mereka hanya berenam Tuan. Martus, Nairawis, Dainamus pedagang kecil yang miskin, Maksalaminaya, Qalus, dan satunya lagi ialah Kartumis, seorang pengawal istana yang telah lama menghilang dan menolak untuk mengabdi sebagai pengawal Tuan lagi.

“Besok kau harus bawah mereka ke hadapanku. Jika tidak, akan ku penggal ehermu”

Diantara para pejabat Daqianus, ada yang simpati terhadap nasib Martus dan Nairawis. Kabar ini pun tersampaikan ke telinga Martus. Mereka berenam sepakat untuk melarikan diri ke negeri terdekat ar-Raqim.

Dalam perjalanan mereka beristirahat dalam sebuah gubuk di perbatasan negeri. Ternyata dari dalam gubuk tersebut keluar seorang pria yang sebaya dengan mereka.

“Siapa kalian wahai saudaraku? Adakah yang bias ku bantu?” Tanya pria yang ditemani oleh anjing itu

“Kami lari untuk mencari tempat dimana kami bisa menyembah Allah dengan tenang”

“Apakah kalian berasal dari kota yang pemerintahannya kejam, Daqianus?”

“Benar sekali. Engkau sendiri siapa?”

“Aku sudah tahun tinggal di kota itu. Daqianus memerintahkan aku untuk menyembah berhala, namun aku enggan melaksanakannya. Ia memerintahkan prajuritnya untuk membunuhku dan merampas tanahku. Aku tidak tahu harus tinggal dimana. Makanya, ku bangun gubuk kecil ini”

“Kalau begitu bergabunglah bersama kami…”

“Namaku Yamlikha” potong pria itu.

“Sebaiknya engkau dan anjingmu ikut kami, Yamlikha,” tawar Nairawis

“Kita akan pergi jauh.. jauh sekali sampai kita tiak dapat terlihat oleh mata Daqianus yang congkak itu” tambah Masaklaminaya.

Disinilah cikal bakal pelarian pemuda Ashabul Kahfi dalam perjalanan mereka kemudian beristirahat dalam sebuah gua. Dan tidak henti-hentinya meminta perlindungan kepada Allah swt.

Allah swt menjadikan gua ini tampak menyeramkan sehingga siapa pun yang medekati gua ini, akan terbesit ketakutan dan tak berani memasukinya. Ke tujuh pemuda dan seeokor anjing ini akhirnya tertidur selama 309 tahun. (al-Kahfi [18]:25)

300 tahun berlalu dengan pemimpin yang silih berganti dan semuanya ialah orang yang amat kejam. Hingga akhirnya Allah swt menunjukkan jalan. Negeri Syam kini dipimpin oleh seorang pengikut Nabi Isa as yang memerintahkan rakyatnya agar menyembah Allah swt dan

menghancurkan berhala. Ia juga berlaku adil dan sangat bijaksan. Negeri Syam kini menjadi negeri yang makmur dan rakyatnya terhindar dari kemiskinan.

(17)

Ringkasan UAMBN Aqidah Akhlak MAN 2012/2013 by @SONE_009 ft. TFF | Payakumbuh | 130317 Page 16 Suatu hari, sekelompok penganut ajaran sesat mempengaruhi orang-orang agar tidak percaya dengan adanya kehidupan setelah mati. Dan menentang apa yang dikatakan oleh ajaran Nabi Isa as.

Mendengar berita tentang sekelompok penyebar ajaran sesat ini. Gebernur Syam segera

memanggil mereka ke istana. Gebernur menasiihati mereka agar segera bertaubat dengan apa yang telah mereka katakana. Namun, usahanya sia sia. Mereka tetap tidak merubah pendiriannya.

Mereka kemudian dipenjara. Dan dalam penjara Gubernur sering mengunjungi mereka dan

melakukan debat terbuka. Gubernur berusaha memberikan contoh kehidupan kepada mereka agar mereka menyadari perbuatannya, namun tetap saja mereka tidak bergeming.

Sang Gubernur kemudian mendirikan shalat dan berdoa kepada Allah swt agar diberi petunjuk. Malam harinya ia bermimpi melihat matahari terbit dari balik gunung ar-Raqim. Setelah itu aku melihat pemuda yang teguh menyembah Allah. Salah seorang diantara mereka berkata “Sebarkan berita gembira, Allah swt telah mendengarkan doamu”

Sementara itu dalam gua. Bersamaan dengan terbitnya matahari, anjing milik Masaklaminaya terbangun dari tidur panjangnya. Ia heran melihat tubuhnya ditumbui bulu yang amat lebat dan tampak meyeramkan. Anjing itu kemudian menemui tuannya yang masih tertidur dan

membangunkannya dengan gonggongan. Singkat cerita mereka semua terbangun dan kaget melihat keadaan mereka yang berubah drastis. Kukuh mereka tak pernah di potong dan sangat panjang. Mereka heran melihat mereka tidur dengan rambut yang masih pendek, dan ketika mereka terbangun, rambut mereka melebihi tinggi mereka.

Salah seorang di antara mereka bertanya “Berapa hari kita tertidur” yang lain menjawab “mungkin sehari atau setengah hari” “Hanya Allahlah yang mengetahui berapa lama kita tertidur”

Bangun dari tidur panjang mereka dihimpit rasa lapar. Singkat cerita Masaklaminaya beserta anjingnya keluar untuk membeli makanan. Sesampainya di pasar orang-orang heran melihatnya ia tampak bagai monster dan tidak mirip sama sekali dengan manusia. Ia memberikan uang dari 309 tahun lalu yang saat ini tidak digunakan lagi. Peristiwa ini mengundang keributan hingga akhirnya prajurit membawa Masaklaminaya ke istana.

“Celakalah aku, aku tertangkap” Gumam Masaklaminaya dalam hati. Ia belum sadar dengan apa yang sebenarnya terjadi bahwa mereka telah tertidur selama 309 tahun. Ia mencoba memberontak dari jerat prajurit.. “Teman-teman tolog aku.. siapa pun tolong aku.. Ya Allah tolonglah aku..”

Sesampainya di istana ketakutan Masaklaminaya berangsur-angsur meredah, Ia tidak lagi melihat berhala terpajang di pintu masuk istana.. dalam hatinya dipenuhi rasa penasaran dan bukan lagi ketakutan.

Singkat cerita Gubernur mendengarkan perkataan Masaklaminaya… salah seorang menteri maju dan berkata “Kaukah salah seorang dari tujuh pemudah yang melarikan diri dari Daaqianus?”

“Ya, Jadi tuan Tahu. Apakah tuan juga berada pada waktu itu?”

“Tentu saja tidak. Peritiwa itu sudah berlangsung 300 tahun yang lalu, dan kisah hilangnya kalian terus dibicarakan oleh orang-orang”

Masaklaminaya tersungkur mendengar penjelasan itu.. Maha Suci Allah yang telah menunjukkan kuasanya.

Mengetahui kebenaran ini Gubernur segera memanggil tawanan kelompok yang telah

menyebarkan ajaran sesat dan menceritakan kisah Masaklaminaya yang telah ditidurkan selama 309 tahun lamanya.

(18)

Ringkasan UAMBN Aqidah Akhlak MAN 2012/2013 by @SONE_009 ft. TFF | Payakumbuh | 130317 Page 17 “Mereka menungguku di dalam gua untuk membawakan makanan untuk mereka ”

“Bawalah aku ke sana!”

Mereka pun segera menuju gua tempat mereka tertidur, gubernur mengikut sertakan para tahanan sesat itu untuk membuktikan kebenaran kisah Masaklaminaya.

Sesampainya di gua Masaklaminaya berkata kepada Gubernur. “Tuan jika teman-temanku mendengar deruh langkah prajurit Tuan, mungkin saja mereka bisa mati ketakutan. Untuk itu biarkanlah hambah masuk terlebih dahulu”

“Baiklah, aku mengerti.. lakukanlah apa yang hendak kau lakukan”

Masaklaminaya kemudian menemui teman-temannya dengan tidak membawa apa-apa.

“Ada apa Masaklaminaya, kenapa kau tidak membawa makanan?”

“Tenanglah saudaraku, akan kuceritakan apa yang sebenarnya terjadi”

Mengetahui apa yang terjadi sebenarnya.. mereka sadar telah hidup pada zaman yang amat jauh dengan kehidupan mereka. Ketujuh pemuda itu kemudian berdoa kepada Allah agar nyawa mereka di cabut. Hingga Allah swt mengabulkan doanya dan mengangkat mereka menghadap sang Ilahi dengan penuh kerinduan

Sementera itu pasukan yang resah telah lama menunggu masuk ke gua dan mendapati ke tujuh pemuda itu.. para penyebar ajaran sesat itu pun tak kuasa menahan deruh air mata yang mengalir dan menyadari kekuasaan Allah swt dan bersujud di hadapan ke tujuh pemuda tadi.. Maha Suci Allah dengan segala Kuasa-Nya

d. Menentukan kandungan QS Al-A’raf: 180 dan An-Nahl: 60 yang berhubungan dengan

macam-macam tauhid.

1) Q.S Al-A’raaf/7 : 180



ُ



ُ



ُ



ُ



ُ

ُ



ُ



ُ



ُ



ُ



ُ

ُ



ُ



ُ



ُ



ُ



ُُُ ُ

180. hanya milik Allah asmaa-ul husna[585], Maka bermohonlah kepada-Nya dengan menyebut asmaa-ul husna itu dan tinggalkanlah orang-orang yang menyimpang dari kebenaran dalam (menyebut) nama-nama-Nya[586]. nanti mereka akan mendapat Balasan terhadap apa yang telah mereka kerjakan.

[585] Maksudnya: Nama-nama yang Agung yang sesuai dengan sifat-sifat Allah.

[586] Maksudnya: janganlah dihiraukan orang-orang yang menyembah Allah dengan Nama-nama yang tidak sesuai dengan sifat-sifat dan keagungan Allah, atau dengan memakai asmaa-ul husna, tetapi dengan maksud menodai nama Allah atau mempergunakan asmaa-ul husna untuk Nama-nama selain Allah.

2) Q.S An-Nahl/16 : 60



ُ



ُ



ُ



ُ



ُ



ُ

ُ



ُ



ُ



ُ

ُ



ُ



ُ



ُ



ُُُ ُ

60. orang-orang yang tidak beriman kepada kehidupan akhirat, mempunyai sifat yang buruk; dan Allah mempunyai sifat yang Maha Tinggi; dan Dia-lah yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.

(19)

Ringkasan UAMBN Aqidah Akhlak MAN 2012/2013 by @SONE_009 ft. TFF | Payakumbuh | 130317 Page 18

3. Memahami pengertian syirik, macam-macam syirik dan perilaku orang yang berbuat

syirik

a. Menentukan jenis-jenis syirik akbar atau asghar (besar atau kecil)

a) Jenis-jenis syirik akbar (besar) i. Sihir

 Q.S Al-Falaq/113:4

Sihir itu haram. Pemilik dan pendatang (pengunjung) sihir.

 H.R Bukhari Muslim

“Siapa yang datang kepada tukang sihir kemudian bertanya tentang sesuatu dan membenarkan atau meyakini apa yang dikatakannya, maka tidak akan diterima shalatnya selama 40 hari”

ii. Ramalan

Dukun atau peramal dikatakan kafir karena mengklaim ia mengetahui keghaiban yang sebenarnya hanya diketahui Allah. Orang-orang yang memanfaatkan jasa dukun atau peramal dan percaya padanya juga dinyatakan kafir.

b. Menentukan contoh-contoh perbuatan syirik (tanjim/tiyarah/ tamaìm/sihir).

 Tanjim (perbintangan)

Kata Tanjim dalam terminologi diartikan : upaya mengetahui sesuatu dengan mengikuti isyarat bintang-bintang.

Tanjim terbagi dua bagian: i. Ilmu Tasyi’ir

Menjadikan bintang dan benda-benda angkasa sebagai petunjuk penentuan arah mata angin dan letak geografis suatu negara dan semacamnya (jenis ini dibolehkan dalam Islam).

ii. Ilmu Ta’tsir

Menjadikan keadaan bintang dan benda angkasa lainnya sebagai dasar ramalan untuk masalah ghaib seperti jodoh, rezeki, kematian, dll (hukumnya haram).

Dalam terminologi, sekarang adalah astrologi.

 Tamaìm (jimat)

Kata Tamaìm adalah bentuk jamak dari Tamìmah, yaitu sesuatu yang dikalungkan di leher atau bagian dari tubuh seseorang yang bertujuan mendatangkan manfaat/menolak mudharat.

H.R Ibnu Majah dari Abdullah bin Mas’ud

“Aku mendengar Rasulullah berkata : Sesungguhnya jampi, jimat dan pelet adalah syirik”

c. Menentukan kandungan QS Al-An’am : 88 atau An-Nisa : 48.

1) Q.S Al-An’am/6 : 88



ُ



ُ



ُ



ُ



ُ



ُ



ُ



ُ



ُ

ُ



ُ



ُ



ُ



ُ



ُ



ُ



ُ



ُُُ ُ

88. Itulah petunjuk Allah, yang dengannya Dia memberi petunjuk kepada siapa yang dikehendakiNya di antara hamba-hambaNya. seandainya mereka mempersekutukan Allah, niscaya lenyaplah dari mereka amalan yang telah mereka kerjakan.

(20)

Ringkasan UAMBN Aqidah Akhlak MAN 2012/2013 by @SONE_009 ft. TFF | Payakumbuh | 130317 Page 19

2) Q.S An-Nisa/4 : 48



ُ



ُ



ُ



ُ



ُ



ُ



ُ



ُ



ُ



ُ



ُ



ُ



ُ

ُ



ُ



ُ



ُ



ُ



ُ



ُ



ُ



ُُُ ُ

48. Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, dan Dia mengampuni segala dosa yang selain dari (syirik) itu, bagi siapa yang dikehendaki-Nya. Barangsiapa yang mempersekutukan Allah, Maka sungguh ia telah berbuat dosa yang besar.

d. Menentukan cara-cara menghindari perbuatan syirik.

Adapun cara menjauhi perbuatan syirik antara lain adalah sebagai berikut:

- Senantiasa mengingat dan menyakini kebesaran dan kekuasaan Allah SWT yang telah menciptakan langit dan bumi beserta isinya dengan sempurna.

- Senantiasa mengingat dan menyakini bahwa Allah SWT telah menciptakan jin dan manusia tidak lain hanya untuk menyembah/beribadah kepadaNya

- Senantiasa menggunakan akal pikiran yang sehat bahwa benda-benda mati atau makhluk hidup adalah ciptaan Allah, jadi menyembah kepada sesama makhluk Allah adalah perbuatan yang menyekutukan Allah dan sekaligus merendahkan Allah.

- Meyakini bahwa agama islam adalah agama yang paling sempurna dan dijamin serta terpelihara kesempurnaannya itu oleh Allah. Dengan demikian untuk membentengi dari jebakan-jebakan syetan yang mengarah kepada perbuatan syirik itu maka ajaran islam harus selalu dipelajari, dipahami, diyakini dan diamalkan dalam kehidupan sehari-hari.

4. Memahami pengertian akhlak dan ciri akhlak Islami

a. Mengidentifikasi pengertian akhlak menurut pendapat ulama (Al Ghazali/Ahmad Amin

atau Ibnu Maskawih).

- Imam Al-Ghazali

Akhlak ialah karakter yang menetap kuat di dalam jiwa.

- Ibnu Miskawaih

Akhlak adalah keadaan jiwa yang mendorong seseorang untuk melakukan suatu perbuatan tanpa memerlukan pikiran.

- Ahmad Amin

Menyatakan bahwa akhlak adalah perangai yang melekat pada diri seseorang yang dapat memunculkan perbuatan baik tanpa mempertimbangkan pikiran terlebih dahulu. Akhlak merupakan tolak ukur kesempurnaan iman seorang hamba sebagaimana telah disabdakan oleh rasulullah shalallohu alaihi wasallam: “Orang mu’min yang paling sempurna imannya ialah yang terbaik akhlaknya.” (H.R. Tirmidzi, dari Abu Hurairah radhiallohu ‘anhu, diriwayatkan juga oleh Ahmad. Dishahihkan oleh Al Bani dalam Ash Shahihah No. 284 da 751.)

b. Menentukan pengertian akhlak, etika, moral, dan budi pekerti.

- akhlak /akh·lak/n budi pekerti; kelakuan: krisis --; pendidikan –

- etika /eti·ka/ /étika/ n ilmu tt apa yg baik dan apa yg buruk dan tt hak dan kewajiban moral (akhlak)

- moral

/mo·ral/n 1 (ajaran tt) baik buruk yg diterima umum mengenai perbuatan, sikap, kewajiban, dsb; akhlak; budi pekerti; susila: -- mereka sudah bejat, mereka hanya minum-minum dan mabuk-mabuk, bermain judi, dan bermain perempuan; 2 kondisi mental yg membuat orang tetap berani, bersemangat, bergairah, berdisiplin, dsb; isi hati atau keadaan perasaan sebagaimana terungkap dl perbuatan: tentara kita memiliki -- dan daya tempur yg tinggi; 3 ajaran kesusilaan yg dapat ditarik dr suatu cerita;

-

bermoral /ber·mo·ral/v 1 mempunyai pertimbangan baik buruk; berakhlak baik: mana ada penjahat yg -; 2 sesuai dng moral (adat sopan santun dsb): ia melakukan perbuatan yg tidak -

(21)

Ringkasan UAMBN Aqidah Akhlak MAN 2012/2013 by @SONE_009 ft. TFF | Payakumbuh | 130317 Page 20

- budi

/bu·di/n 1 alat batin yg merupakan paduan akal dan perasaan untuk menimbang baik dan

buruk: pendidikan untuk memperkembangkan badan dan -- manusia; 2 tabiat; akhlak; watak: orang yg baik --; 3 perbuatan baik; kebaikan: ada ubi ada talas, ada -- ada balas; 4 daya upaya; ikhtiar: mencari -- untuk mengalahkan lawan; 5 akal (dl arti kecerdikan menipu atau tipu daya):bermain --;

- -- bahasa tingkah laku dan tutur kata; tingkah laku dan kesopanan; -- bicara akal budi;

-- pekerti tingkah laku; perangai; akhlak;

berbudi /ber·bu·di / 1 v mempunyai budi; 2 v mempunyai kebijaksanaan; berakal; 3 v berkelakuan baik; 4 a murah hati; baik hati;

memperbudikan /mem·per·bu·di·kan/v memperdayakan; menipu;

sebudi, (dng) - akal /se·bu·di, (dng) - akal/ (dng) segala usaha

c. Menentukan isi kandungan dari kutipan surat Al-Ahzab ayat 21.



ُ



ُ



ُ



ُ



ُ



ُ



ُ



ُ



ُ



ُ



ُ



ُ



ُ



ُ



ُ



ُ



ُ



ُُُ ُ

21. Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan Dia banyak menyebut Allah.

5. Memahami dan meningkatkan keimanan kepada Allah melalui sifat-sifat Allah dan

Asmaul Husna serta meneladani sifat Allah

a. Menunjukan pengertian Al-Afuw / Al-Muqsit / Al-Warits.

- Al-Afuw

Al-Afuww ialah Dzat yang menghapuskan segala kejahatan dan memaafkan orang-orang yang telah berbuat maksiat. Kata al-Afuww ini mendekati makna Al-Ghafur, tetapi ia lebih sempurna. Sebab, Al-Ghafur itu adalah as-sitr (merahasiakan), sedangkan Al-Afuww itu adalah al-mahwu

(menghapuskan). Dikatakan bahwa para malaikat yang ditugasi untuk mencatat amal perbuatan manusia menghaturkan catatan amal-amalnya pada hari kiamat, lalu mereka lihat sebagian besar lembaran amal itu telah terhapus, padahal mereka mengetahui apa isinya. Maka sadarlah mereka bahwa Allah telah menghendaki kebaikan buat orang itu. Firman Allah: “Dan Dialah yang menerinza tobat dari hamba-hamba-Nya dan memaafkan kesalahan-kesalahan…” (QS. Asy-Syura: 25).

- Al-Muqsit

Allah tidak pernah memberatkan satu pihak dengan pihak yang lain, dan Allah tidak meringankan satu pihak dengan pihak yang lain, kaya dan miskin, kedudukan raja dan budak, semuanya di Anggap sama.

- Al-Warits

Dalam kehidupan manusia Allah tidak hanya mewarisi harta, tanah atau daerah (QS. Al-Ahzab 33.27), Al-Qur’an (Qs. Al-Fatir 35.32) bahkan atas izin-Nya seseorang dapat mewarisi ilmu (An-Naml 27.16) yang penting adalah mewarisi surga (QS. Maryam 19.19).

b. Menunjukan contoh perilaku An-Nafi’/ Al-Muiz / Al-Hafizh.

1) An Nafii`عفانلا Yang Maha Memberi Manfaat.

Allah menciptakan segala sesuatu untuk memenuhi kebutuhan kita. Hewan, tumbuh-tumbuhan, bahkan seluruh ciptaan Allah di jagad raya ini. Diantara tumbuh-tumbuhan banyak sekali kasiat yang bermanfaat, sehingga bisa dijadikan obat untuk menyembuhkan penyakit yang kita derita, atas izin-Nya pula seseorang dapat menjadi dokter yang bisa menyembuhkan pasien-pasiennya dan semua itu tidak akan terjadi kecuali dengan kebesaran Allah swt.

(22)

Ringkasan UAMBN Aqidah Akhlak MAN 2012/2013 by @SONE_009 ft. TFF | Payakumbuh | 130317 Page 21 2) Al Hafizh ظيفحلا Yang Maha Memelihara.

Begitu besarnya Allah, sehingga segala sesuatu dapat dipelihara-Nya tanpa pilih kasih. Manusia yang kecil, yang sempit wawasannya tidak bisa mengasihi setiap orang. Ia memberikan kesehatan kepada fisik kita, Ia pula yang memenuhi kebutuhan rohani kita dan pada saat melemah Ia lah sumber kekuatan.

3) Al Mu`izz زعملا Yang Maha Memuliakan (makhluk-Nya).

Seseorang bisa bangkrut dari usahanya, sebaliknya seseorang bisa meningkat atau meraih untung dari usahanya. Bahkan ada seorang yang hanya berdagang nasi pecel, tapi ia dapat berangkat haji ke Baitullah. Tidak sedikit pula orang yang hidup bergelimbang harta tetapi hidupnya tidak bahagia, mengapa demikian? Karena Allah mengangkat derajat orang-orang yang sabar, dan Allah mengangkat derajat orang yang teraniaya. Tidak ada yang tidak mungkin jika Allah menghendaki. Ini adalah sebagian contoh dari kebesaran Allah melalui sifat-Nya Al-Muizz.

6. Membiasakan perilaku terpuji (husnuzan dan tobat)

a. Menentukan pengertian husnuzan.

 Khusnuz-zan berasal dari dua kata “Hasuna” artinya baik dan “Zannun” artinya prasangka. Khusnuz-zan berarti prasangka baik. Dalam keseharian Khusnuz-zan sering di sebut positive thinking. Khusnuz-zan berarti berprasangka baik atau berfikiran bersih rehadap prilaku sikap, dan ucapan orang lain.

Islam mengajarkan untuk bertabayyun (klarifikasi) dalam setiapinformasi yang di terima. Sesuai dengan firman Allah Q.S. Al-Hujarat/ 49 :6.

Artinya : “Wahai orang-orang yang beriman ! Jika seseorang yang fasik datang kepadamu membawa suatu berita maka telitilah kebenarannya, agar kamu tidak mencelakakan suatu kaum karena kebodohan (kecerobohan) , yang akhirnya kamu menyesali perbuatanmu”. (Q.S. Al-Hujarat / 49 : 6).

Tentunya semua berita harus kita klarifikasi, klarifikasi sumber berita hanya dilakukan bagi orang fasik yaitu orang yang suka berbuat dosa dan kerusakan, tentunya juga harus mempertimbangkan akal dan kata hati. Bagi mereka yang suka berfikir positif, kejatuhan / kegagalan dalam berusaha merupakan suatu keberhasilan yang tertunda. Oleh karena itu orang yang selalu berfikir positif , mereka selalu positif dan percaya diri.

Berprasangka baik tidak di lakukan terhadap manusia saja, namun berprasangka baik juga dilakukan terhadap Allah. Segala kejadian yang menimpa manusia hendaknya dapat di ambil hikmahnya yang baik menurut manusia belum tentu baik menurut Allah. Demikian juga yang buruk menurut manusia belum tentnu buruk di mata Allah.

Larangan berprasangka buruk terhadap Allah tercantum dalam Q.S Ali Imran / 3 : 154, yang artinya :”Mereka menyangka yang tidak benar terhadap Allah seperti sangkaan jahiliyah. Mereka berkata ‘Adakah sesuatu yang dapat kita perbuat dalam urusan ini ? Katakanlah (Muhammad “Sesungguhnya segala urusan itu di tangan Allah).

b. Menentukan pengertian tobat.

 kembali ke jalan Allah, dengan sebenar-benarnya taubat tanpa mengulangi dosa-dosa yang lampau.

7. Menghindari perilaku tercela: riya, zalim dan diskriminasi

a. Menentukan pengertian riya

 Berasal dari kata ‘ar’a yaitu memperlihatkan. Riya artinya menampakkan ibadah dengan maksud agar dilihat orang agar mendapat pujian. Riya berhubungan dengan penglihatan.

(23)

Ringkasan UAMBN Aqidah Akhlak MAN 2012/2013 by @SONE_009 ft. TFF | Payakumbuh | 130317 Page 22

b. Menentukan macam-macam zalim menurut Ali bin Abi Thalib

Rasulullah saww bersabda, “Kezaliman itu ada 3 macam: Kezaliman yang tidak diampunkan Allah, Kezaliman yang dapat diampunkan Allah, dan kezaliman yang tidak dibiarkan oleh Allah. Adapun kezaliman yang tidak diampunkan Allah adalah syirik, firman Allah Taala: “Sesunggahnys syirik itu kezaliman yang amat besar!”, adapun kezaliman yang dapat diampunkan Allah adalah kezaliman seseorang hamba terhadap dirinya sendiri di dalam hubungan dia terhadap Allah, Tuhannya.

Dan kezaliman yang tidak dibiarkan Allah adalah kezaliman hamba-hamba-Nya di antara sesama mereka, karena pasti dituntut kelak oleh mereka yang dizalimi.”

(HR. al-Bazaar & ath-Thayaalisy)

c. Menentukan kandungan Q.S Al-Hujurat : 13 dan Al-Qashash : 77

1) Q.S Al-Hujurat/49 : 13



ُ



ُ



ُ



ُ



ُ



ُ



ُ



ُ



ُ



ُ



ُ

ُ



ُ



ُ



ُ



ُ



ُ

ُ



ُ



ُ



ُ



ُ



ُُُ ُ

13. Hai manusia, Sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa - bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang yang paling taqwa diantara kamu. Sesungguhnya Allah Maha mengetahui lagi Maha Mengenal.

2) Q.S Al-Qashash/28 : 77



ُ



ُ



ُ



ُ



ُ



ُ

ُ



ُ



ُ



ُ



ُ



ُ

ُ



ُ



ُ



ُ



ُ



ُ

ُ



ُ



ُ



ُ



ُ



ُ

ُ



ُ



ُ



ُ



ُ



ُ



ُُُ ُ

77. dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan) negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan bahagianmu dari (kenikmatan) duniawi dan berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik, kepadamu, dan janganlah kamu berbuat kerusakan di (muka) bumi. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan.

8. Memahami pengertian ilmu kalam

a. Menentukan pengertian ilmu kalam.

o -harfiah ; “pembicaraan” atau pembicaraan yang bernalar.

o -istilah ; ilmu yang membicarakan tentang wujud Allah,sifat-sifat wajib pada-Nya, sifat-sifat mustahil pada-Nya, sifat-sifat yang mungkin ada pada-Nya.

Sedangkan menurut istilah Ilmu Kalam ialah sebagai berikut:

o Menurut Ibnu Khaldun, Ilmu Kalam ialah ilmu yang berisi alasan –alasan mempertahankan kepercayaan-kepercayaan iman dengan menggunakan dalil pikiran dan berisi bantahan terhadap orang-orang yang menyeleweng dari kepecayaan aliran golongan salaf dan ahli sunah

o Menurut Husain Tripoli, Ilmu Kalam ialah ilmu yang membicarakan bagaimana menetapkan kepercayaan-kepercayaan keagamaan agama Islam dengan bukti- bukti yang yakin

Referensi

Dokumen terkait

Salah satu penyebab peningkatan jumlah kunjungan yang tidak signifikan adalah masih terbatasnya informasi tentang potensi wisata, rendahnya investasi untuk pengembangan

YOHANES SADIKIN HANYA BERLAKU SISTEM REIMBURSMENT / TIDAK BERLAKU SYSTEM CASHLESS 151 RS AWAL BROS TANGERANG (dh. PLP CURUG NO. RADEN SALEH NO. MUTIARA BUNDA TANGERANG JL.

Hal tersebut yang menjadi dasar perhitungan sektor unggulan dan non unggulan dari setiap jenis unit industri sektor pangan yang berada pada setiap sentra industri kecil

Dari hasil pengolahan data kuesioner yang telah di sebar di Desa Pulisen, Kecamatan Boyolali, Kabupaten Boyolali didapatkan 22 unit kebutuhan rumah dengan 4 tipe rumah yang

SMP Negeri 2 Depok Sleman | 23 keberhasilan siswa dalam uji kompetensi merupakan penyempurnaan dari proses belajar mengajar. Hal itu juga menjadi acuan untuk

sesuai asas pemanfaatan, baik untuk kesehatan, maupun untuk kepentingan ilmu pengetahuan, maka hal tersebut dapat dikwalisir sebagai tindak pidana narkotika. Akan tetapi

Berdasarkan uji validitas pengaruh (uji t) pada signifikansi (α) sebesar 0,05, variabel belanja daerah dan inflasi memiliki pengaruh positi signifikan terhadap

Hasil sidik ragam menunjukkan bahwa persentase penggunaan susu full cream dan minyak sawit merah berpengaruh nyata terhadap overrun es krim ubi jalar ungu