PEDOMAN INTERNAL
PEDOMAN INTERNAL PROGRAM GIZIPROGRAM GIZI
PUSKESMAS PUSKESMAS KARANG TENGAH KARANG TENGAH TAHUN 2018 TAHUN 2018
BAB I BAB I
PENDAHULUAN PENDAHULUAN
A.
A. LATAR BELAKANGLATAR BELAKANG
Undang-undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan menyebutkan tujuan perbaikan Undang-undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan menyebutkan tujuan perbaikan gizi adalah untuk meningkatkan mutu gizi perorangan dan masyarakat. Puskesmas gizi adalah untuk meningkatkan mutu gizi perorangan dan masyarakat. Puskesmas merupakan penanggungjawab penyelenggara upaya kesehatan tingkat pertama. Pelayanan merupakan penanggungjawab penyelenggara upaya kesehatan tingkat pertama. Pelayanan gizi di puskesmas terdiri dari kegiatan pelayanan didalam dan luar gedung. Pelayanan gizi gizi di puskesmas terdiri dari kegiatan pelayanan didalam dan luar gedung. Pelayanan gizi didalam gedung umumnya bersifat individual seperti pelayanan promotif, preventif, kuratif didalam gedung umumnya bersifat individual seperti pelayanan promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif. Sedangkan pelayanan gizi diluar gedung umumnya pelayanan gizi pada dan rehabilitatif. Sedangkan pelayanan gizi diluar gedung umumnya pelayanan gizi pada kelompok dan masyarakat dalam bentuk promotif dan preventif.
kelompok dan masyarakat dalam bentuk promotif dan preventif.
TUJUAN TUJUAN
Terciptanya sistem pelayanan gizi yang komprehensif di Puskesmas yang menjadi dasar bagi Terciptanya sistem pelayanan gizi yang komprehensif di Puskesmas yang menjadi dasar bagi pelaksanaan
pelaksanaan pelayanan pelayanan gizi gizi yang bermutu yang bermutu dalam dalam rangka rangka mengatasi mengatasi masalah masalah gizi gizi peroranganperorangan dan masyarakat di wilayah kerja puskesmas.
dan masyarakat di wilayah kerja puskesmas.
SASARAN SASARAN
Tenaga gizi di puskesmas dan tenaga kesehatan lai
Tenaga gizi di puskesmas dan tenaga kesehatan lainnya.nnya.
LANDASAN HUKUM LANDASAN HUKUM
Peraturan Pemerintah Nomor 33 ta
Peraturan Pemerintah Nomor 33 tahun 2012 tentang ASI EKSKLUSIFhun 2012 tentang ASI EKSKLUSIF
Peraturan Presiden Nomor 42 Tahun 2013 tentang Gerakan Nasional Percepatan Perbaikan Peraturan Presiden Nomor 42 Tahun 2013 tentang Gerakan Nasional Percepatan Perbaikan Gizi
Gizi
Keputusan Bersama Menteri Kesehatan RI No. 894/Menkes/SKB/VIII/2001 dan Kepala Keputusan Bersama Menteri Kesehatan RI No. 894/Menkes/SKB/VIII/2001 dan Kepala Badan Kepegawaian Negara No. 35 Tahun 2001 tentang Petunjuk Pelaksanaan Jabatan Badan Kepegawaian Negara No. 35 Tahun 2001 tentang Petunjuk Pelaksanaan Jabatan Fungsional Nutrisionis dan Angka Kreditnya
Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 741/Menkes/SK/VII/2008 Tentang Standar Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 741/Menkes/SK/VII/2008 Tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan di Kabupaten/Kota.
Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan di Kabupaten/Kota.
Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 75 Tahun 2013 tentang Angka Kecukupan Gizi yang Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 75 Tahun 2013 tentang Angka Kecukupan Gizi yang dianjurkan bagi Bangsa Indonesia.
dianjurkan bagi Bangsa Indonesia.
Peraturan Menteri Kesehatan No 26 Tahun 2013 tentang Praktik Tenaga Gizi. Peraturan Menteri Kesehatan No 26 Tahun 2013 tentang Praktik Tenaga Gizi.
DEFINISI OPERASIONAL DEFINISI OPERASIONAL
Gizi Klinik adalah suatu ilmu yang mempelajari tentang hubungan antara makanan dan Gizi Klinik adalah suatu ilmu yang mempelajari tentang hubungan antara makanan dan kesehatan tubuh manusia termasuk mempelajari zat-zat gizi dan bagaimana dicerna, diserap, kesehatan tubuh manusia termasuk mempelajari zat-zat gizi dan bagaimana dicerna, diserap, digunakan, dimetabolisme, disimpan dan dikeluarkan dari t
digunakan, dimetabolisme, disimpan dan dikeluarkan dari t ubuh.ubuh.
Konseling Gizi adalah serangkaian kegiatan sebagai proses komunikasi dua arah yang Konseling Gizi adalah serangkaian kegiatan sebagai proses komunikasi dua arah yang dilaksanakan oleh tenaga gizi puskesmas untuk menanamkan dan meningkatkan pengertian, dilaksanakan oleh tenaga gizi puskesmas untuk menanamkan dan meningkatkan pengertian, sikap dan perilaku pasien dalam mengenali dan mengatasi masalah gizi sehingga pasien dapat sikap dan perilaku pasien dalam mengenali dan mengatasi masalah gizi sehingga pasien dapat memutuskan apa yang akan dilakukannya.
memutuskan apa yang akan dilakukannya.
Pelayanan gizi adalah upaya memperbaiki gizi, makanan, dietetic, pada masyarakat, Pelayanan gizi adalah upaya memperbaiki gizi, makanan, dietetic, pada masyarakat, kelompok, individu atau klien yang merupakan suatu rangkaian kegiatan yang meliputi kelompok, individu atau klien yang merupakan suatu rangkaian kegiatan yang meliputi pengumpulan,
pengumpulan, pengolahan, pengolahan, analisis, analisis, simpulan, simpulan, anjuran, anjuran, implementasi implementasi dan dan evaluasi evaluasi gizi,gizi, makanan dan dietetik dalam rangka mencapai status kesehatan optimal dalam kondisi sehat makanan dan dietetik dalam rangka mencapai status kesehatan optimal dalam kondisi sehat atau sakit diselenggarakan baik di dalam dan di luar gedung.
atau sakit diselenggarakan baik di dalam dan di luar gedung.
Pelayanan Gizi Rawat Jalan adalah serangkaian proses kegiatan asuhan gizi yang Pelayanan Gizi Rawat Jalan adalah serangkaian proses kegiatan asuhan gizi yang berkesinambungan dimulai dari pengkajian gizi, penentuan d
berkesinambungan dimulai dari pengkajian gizi, penentuan diagnosis gizi, intervensi gizi, daniagnosis gizi, intervensi gizi, dan monitoring dan evaluasi kepada pasien/klien rawat jalan. Intervensi gizi rawat jalan pada monitoring dan evaluasi kepada pasien/klien rawat jalan. Intervensi gizi rawat jalan pada umumnya berupa kegiatan konseling gizi dan dietetik dan atau penyuluhan gizi.
umumnya berupa kegiatan konseling gizi dan dietetik dan atau penyuluhan gizi.
Rencana Diet adalah kebutuhan zat gizi pasien/klien yang dihitung berdasarkan status gizi, Rencana Diet adalah kebutuhan zat gizi pasien/klien yang dihitung berdasarkan status gizi, degenerasi penyakit, dan kondisi kesehatannya.
degenerasi penyakit, dan kondisi kesehatannya.
Rujukan Gizi adalah sistem dalam pelayanan gizi yang memberikan pelimpahan wewenang Rujukan Gizi adalah sistem dalam pelayanan gizi yang memberikan pelimpahan wewenang yang timbal balik atas pasien dengan masalah
yang timbal balik atas pasien dengan masalah gizi baik secara vertikal maupun horizontal.gizi baik secara vertikal maupun horizontal. Sarana Kesehatan adalah tempat
Terapi Diet adalah pelayanan dietetik yang merupakan bagian dari t
Terapi Diet adalah pelayanan dietetik yang merupakan bagian dari t erapi gizi.erapi gizi.
RUANG LINGKUP RUANG LINGKUP
Kebijakan Pelayanan Gizi di Puskesmas Kebijakan Pelayanan Gizi di Puskesmas Pelayanan Gizi di dalam gedung
Pelayanan Gizi di dalam gedung Pelayanan Gizi di luar gedung Pelayanan Gizi di luar gedung Pencatatan dan pelaporan Pencatatan dan pelaporan Monitoring dan Evaluasi Monitoring dan Evaluasi
BAB II BAB II
PELAYANAN GIZI DI PUSKESMAS PELAYANAN GIZI DI PUSKESMAS
PELAYANAN GIZI DI DALAM GEDUNG PELAYANAN GIZI DI DALAM GEDUNG
Kegiatan Pelayanan Gizi di dalam gedung terdiri dari upaya promotif, preventif, dan kuratif Kegiatan Pelayanan Gizi di dalam gedung terdiri dari upaya promotif, preventif, dan kuratif serta rehabilitatif baikrawat
serta rehabilitatif baikrawat jalan maupun rawat inap yang dilakukan puskesmas.jalan maupun rawat inap yang dilakukan puskesmas. Pelayanan Gizi Rawat Jalan merupakan serangkaian kegiatan
Pelayanan Gizi Rawat Jalan merupakan serangkaian kegiatan yang meliputi :yang meliputi : Pengkajian Gizi
Pengkajian Gizi
Tujuan : mengidentifikasi masalah gizi dan faktor penyebab melalui pengumpulan, verifikasi Tujuan : mengidentifikasi masalah gizi dan faktor penyebab melalui pengumpulan, verifikasi dan interpretasi data secara sistematis. Kategorinya pengkajiannya terdiri dari:
dan interpretasi data secara sistematis. Kategorinya pengkajiannya terdiri dari:
Data Antropometri meliputi PengukuranTinggi Badan/Panjang Badan, Berat Badan, Lingkar Data Antropometri meliputi PengukuranTinggi Badan/Panjang Badan, Berat Badan, Lingkar Lengan Atas, Lingkar Kepala, Lingkar Perut
Data Pemeriksaan Fisik/Klinis digunakan untuk mendeteksi adanya kelainan klinis yang Data Pemeriksaan Fisik/Klinis digunakan untuk mendeteksi adanya kelainan klinis yang berhubungan
berhubungan dengan dengan gangguan gangguan gizi gizi yang yang meliputi meliputi rambut, rambut, otot, otot, kulit, kulit, baggy baggy pants,pants, penumpukan lemak dibag
penumpukan lemak dibagian tubuh tertentu.ian tubuh tertentu.
Data Riwayat Gizi dilakukan secara kualitatif dan kuantitatif. Yaitu gambaran kebiasaan Data Riwayat Gizi dilakukan secara kualitatif dan kuantitatif. Yaitu gambaran kebiasaan makan berdasarkan frekuensi konsumsi makanan dan recall 24jam.
makan berdasarkan frekuensi konsumsi makanan dan recall 24jam.
Data Hasil pemeriksaan Laboratorium dilakukan untuk mendeteksi adanya kelainan biokimia Data Hasil pemeriksaan Laboratorium dilakukan untuk mendeteksi adanya kelainan biokimia darah terkait gizi dalam rangka mendukung diagnosa penyakit serta menegakkan diagnosa darah terkait gizi dalam rangka mendukung diagnosa penyakit serta menegakkan diagnosa gizi pasien/klien.
gizi pasien/klien.
Penentuan Diagnosis Gizi Penentuan Diagnosis Gizi
Diagnosis gizi spesifik untuk masalahgizi yang bersifat sementara sesuai dengan respon Diagnosis gizi spesifik untuk masalahgizi yang bersifat sementara sesuai dengan respon pasien.Dalam melaksanakan asuhan gizi,
pasien.Dalam melaksanakan asuhan gizi, tenaga gizi puskesmas stenaga gizi puskesmas seharusnya bisa menegakkaneharusnya bisa menegakkan diagnosis gizi secara mandiri tanpa meninggalkan komunikasi dengan profesi lain di diagnosis gizi secara mandiri tanpa meninggalkan komunikasi dengan profesi lain di puskesmas
puskesmas dalam dalam memberikan memberikan layanan. layanan. Tujuan Tujuan diagnosis diagnosis gizi gizi adalah adalah mengidentifikasimengidentifikasi adanya masalah gizi, faktor penyebab, serta tanda dan gejala yang ditimbulkan. Untuk adanya masalah gizi, faktor penyebab, serta tanda dan gejala yang ditimbulkan. Untuk mengetahui ruang lingkup diagnosis gizi dapat merujuk pada Buku Pedoman Proses Asuhan mengetahui ruang lingkup diagnosis gizi dapat merujuk pada Buku Pedoman Proses Asuhan Gizi Terstandar, Kementrian Kesehatan RI 2014 atau di buku Pedoman Asuhan Gizi di Gizi Terstandar, Kementrian Kesehatan RI 2014 atau di buku Pedoman Asuhan Gizi di Puskesmas, WHO dan Kementerian Kesehatan RI 2011.
Puskesmas, WHO dan Kementerian Kesehatan RI 2011.
Intervensi Gizi Intervensi Gizi
Intervensi Gizi adalah suatu tindakan yang terencana yang ditujukan untuk mengubah Intervensi Gizi adalah suatu tindakan yang terencana yang ditujukan untuk mengubah perilaku gizi, kondisi lingkung
perilaku gizi, kondisi lingkungan, atau aspek status kesehatan individu.an, atau aspek status kesehatan individu.
Intervensi gizi dalam rangka pelayanan gizi rawat jalan meliputi : Intervensi gizi dalam rangka pelayanan gizi rawat jalan meliputi : Penentuan jenis diet sesuai dengan kebutuhan gizi individual Penentuan jenis diet sesuai dengan kebutuhan gizi individual Edukasi Gizi
Konseling Gizi Konseling Gizi
Monitoring dan Evaluasi Asuhan Gizi Monitoring dan Evaluasi Asuhan Gizi
Monitoring dan evaluasi bertujuan untuk mengetahui tingkat kemajuan, keberhasilan Monitoring dan evaluasi bertujuan untuk mengetahui tingkat kemajuan, keberhasilan pelaksanaan intervensi gizi pada pasien/klien.
Gambar 1. Alur Pelayanan Gizi Dalam Gedung Gambar 1. Alur Pelayanan Gizi Dalam Gedung
Pasiendatangsendiriataurujukandariposyanduataw BPS Pasiendatangsendiriataurujukandariposyanduataw BPS loket loket IntervensiGizi IntervensiGizi PasienRawatJalan: PasienRawatJalan: PenyuluhanGiziOlehTenagaKese PenyuluhanGiziOlehTenagaKese PemeriksaanMedisdanSkrinningGizi PemeriksaanMedisdanSkrinningGizi RawatJalan RawatJalan
RawatJalan RawatJalan RujukKeFasyankesRujukKeFasyankes
yang lebihtinggi yang lebihtinggi RujukanBalik RujukanBalik PengkajianGizi PengkajianGizi Diagnosis Gizi Diagnosis Gizi IntervensiGizi IntervensiGizi PasienRawatInap: PasienRawatInap: KonselingGiziolehTenagaGizi, KonselingGiziolehTenagaGizi, Perencanaan Diet, Perencanaan Diet, DitemukanPaisenBermasalahaGizidanatauKondisiKhusus DitemukanPaisenBermasalahaGizidanatauKondisiKhusus
Sumber : Modifikasi Asuhan Gizi di Puskesmas (Pedoman Pelayanan Gizi bagi Petugas Sumber : Modifikasi Asuhan Gizi di Puskesmas (Pedoman Pelayanan Gizi bagi Petugas Kesehatan)
Kesehatan)
Skrining Gizi dapat dilakukan bersamaan dengan pemeriksaan medis oleh dokter atau Skrining Gizi dapat dilakukan bersamaan dengan pemeriksaan medis oleh dokter atau perawat dengan metode MST ( Malnutrition Screening
perawat dengan metode MST ( Malnutrition Screening Tools ).Tools ).
Skrinning Gizi Ulang oleh Tenaga Gizi puskesmas dilakukan apabila diperlukan yaitu Skrinning Gizi Ulang oleh Tenaga Gizi puskesmas dilakukan apabila diperlukan yaitu Untuk pasien rawat jalan dirujuk dokter untuk mendapatkan asuhan gizi rawat jalan Untuk pasien rawat jalan dirujuk dokter untuk mendapatkan asuhan gizi rawat jalan Untuk pasien rawat inap yang akan mendapatkan asuhan gizi rawat inap
Untuk pasien rawat inap yang akan mendapatkan asuhan gizi rawat inap
PELAYANAN GIZI DI LUAR GEDUNG PELAYANAN GIZI DI LUAR GEDUNG Kegiatan Pelayanan Gizi di Luar Gedung Kegiatan Pelayanan Gizi di Luar Gedung Edukasi Gizi/Pendidikan Gizi
Edukasi Gizi/Pendidikan Gizi
Monitoring Evaluasi Monitoring Evaluasi
TindakLanjut TindakLanjut
Konseling ASI Eksklusif dan PMBA Konseling ASI Eksklusif dan PMBA Konseling Gizi melalui Posbindu PTM Konseling Gizi melalui Posbindu PTM
Pengelolaan Pemantauan Pertumbuhan di Posyandu Pengelolaan Pemantauan Pertumbuhan di Posyandu Pengelolaan Pemberian Kapsul Vitamin A
Pengelolaan Pemberian Kapsul Vitamin A
Pengelolaan Pemberian Tablet Tambah Darah untuk IbuHamil dan Nifas Pengelolaan Pemberian Tablet Tambah Darah untuk IbuHamil dan Nifas Edukasi Dalam Rangka Pencegahan Anemia pada Remaja Putri Dan WUS Edukasi Dalam Rangka Pencegahan Anemia pada Remaja Putri Dan WUS Pengelolaan Pemberian MP-ASI dan PMT Pemulihan
Pengelolaan Pemberian MP-ASI dan PMT Pemulihan Pemulihan Gizi Berbasis Masyarakat (PGBM)
Pemulihan Gizi Berbasis Masyarakat (PGBM) Surveilens Gizi
Surveilens Gizi
Pembinaan Gizi di Institusi Pembinaan Gizi di Institusi
Kerjasama Lintas Sektor dan Lintas Program Kerjasama Lintas Sektor dan Lintas Program
BAB III BAB III
PENCATATAN, PELAPORAN, MONITORING DAN EVALUASI PENCATATAN, PELAPORAN, MONITORING DAN EVALUASI
Pencatatan, pelaporan, monitoring, dan evaluasi dilaksanakan di puskesmas, data dan Pencatatan, pelaporan, monitoring, dan evaluasi dilaksanakan di puskesmas, data dan informasi dari hasil pencatatan diolah dan dianalisa serta dilaporkan ke Dinas Kesehatan informasi dari hasil pencatatan diolah dan dianalisa serta dilaporkan ke Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota.
Kabupaten/Kota.
PENCATATAN DAN PELAPORAN PENCATATAN DAN PELAPORAN
Pencatatan dan pelaporan untuk mendokumentasikan pelayanan gizi di dalam dan luar Pencatatan dan pelaporan untuk mendokumentasikan pelayanan gizi di dalam dan luar gedung menggunakan laporan F1 gizi (rekapitulasi data gizi dari posyandu ). Lalu direkap gedung menggunakan laporan F1 gizi (rekapitulasi data gizi dari posyandu ). Lalu direkap dalam laporan bulanan gizi tingkat puskesmas.
dalam laporan bulanan gizi tingkat puskesmas.
MONITORING DAN EVALUASI MONITORING DAN EVALUASI
Kegiatan yang dimonitor adalah kegiatan pelayanan gizi baik dalam maupun luar Kegiatan yang dimonitor adalah kegiatan pelayanan gizi baik dalam maupun luar gedung.Cara melakukan monitoring dan evaluasi perlu memperhatikan jenis dan waktu gedung.Cara melakukan monitoring dan evaluasi perlu memperhatikan jenis dan waktu kegiatan yang dilaksanakan.
BAB IV BAB IV PENUTUP PENUTUP
Demikian Pedoman Internal Program Gizi, semoga dapat menjadi panduan yang berguna Demikian Pedoman Internal Program Gizi, semoga dapat menjadi panduan yang berguna bagi
DAFTAR PUSTAKA DAFTAR PUSTAKA
PEDOMAN PELAYANAN GIZI DI PUSKESMAS KEMENTERIAN KESEHATAN RI PEDOMAN PELAYANAN GIZI DI PUSKESMAS KEMENTERIAN KESEHATAN RI DIREKTORAT JENDERAL BINA GIZI DAN KIA 2014