KONSEP ENTRANCE
TUJUAN:
Untuk mendapatkan letak dan bentuk entrance yang efektif dan efisien dan tidak mengganggu sirkulasi di dalam dan di luar tapak.
DASAR PERTIMBANGAN : Kelancaran sirkulasi didalam dan diluar tapak Kedekatan antar ruang terkait
Kenyamanan dan keamanan Mudah dilihat
Main Entrance dipisah menjadi IN dan OUT dengan peletakan yang berbeda. Bentuk Entrance yang dipakai merupakan adopsi dari bentuk candi bentar
dengan pertimbangan mengangkat unsur arsitektur local. Lebar entrance 8 meter dengan pertimbangan 2 mobil
T
S
B
KONSEP ZONING TAPAK
T
S
B
U
Peletakan Entrance disesuaikan dengan Zoning
tapak yaitu pada daerah public yang
KONSEP BENTUK + ORIENTASI MASSA + MODUL
T
S
B
U
KONSEP PARKIR + RUANG LUAR
Penggunaan vegetasi sebagai pohon perindang/peneduh
pada area parkir outdoor
T
S
B
U
Pada area basement, digunakan system parker 90omengingat tempat dan system modul yang digunakan. Selain itu penggunaan system 90o ini
juga agar kendaraan terlihat rapi.
Kekurangan dari system ini ialah jarak parker yang lebih lebar.
Parkir sepeda motor outdoor menggunakan system 90o agar
KONSEP SIRKULASI TAPAK
T
S
B
T
S
B
U
KONSEP ZONING BANGUNAN
Transformasi dari konsep zoning ini dipengaruhi oleh program
ruang yang telah dibuat sebelumnya.
Dari program ruang tersebut didapatkan zoning vertical secara
umum.
KONSEP MATERIAL & ESTETIKA
Tampilan selassar pada unit apartement sebagai sirkulasi horizontal
Tampilan Roof Top pada unit Mall yang memberikan kesan green pada unit bangunan
dan memberikan suasana yang nyaman bagi pengunjung
Tampilan luar dari bangunan tower Apartemen dan Rental Office menggunakan material curtain wall
dimaksudkan agar memberikan orientasi ke luar kepada pengguna agar mendapatkan view secara maksimal dan memberikan cahaya ke dalam ruangan
Pada tampilan luar dari unit mall menggunakan teknologi LED screen digital yang dapat menambah estetika pada bangunan dan juga sebagai media
KONSEP UTILITAS
AIR BERSIH
AIR KOTOR
SUMUR BOR Meteran Air Ground Tank Pompa Pompa PDAM Kamar mandi Sprinkle / pemadam RESTAURANT Gardens Wastafel Dapur UrinoirSTP Bak Kontrol Sumur Resapan
Toilet Septic tank Sumur Resapan
PENANGKAL PETIR
Sistem penangkal petir yang digunakan sesuai onsep ialah sistem Farraday Dengan luas jangkauan seluas 100 m
Karena terdapat dua tower yang terpisah, maa penangkal petir dipasang pada setiap tower mengingat jarak tower yang tidak terlalu dekat dan juga meningkatkan keamanan tower dari
T
S
B
U
SISTEM PEMADAM KEBAKARAN
Alat – alat sistem pemadam kebakaran
Sistem peringatan kebakaran, diletakkan pada semua ruangan,.
Sprinkle diletakkan pada sepanjang ruangan ( lebih banyak ) serta pada arela perkantoran, cafeteria, dan ruangan yang berpotensi mengalami kebakaran yang didalamnya terdapat aktifitas yang berhubungan dengann panas dan api.
Portable juga digunakan sebagai pemadam api alternative sebagai alat pemadam manual, diletakkan pada bagian ruang yang paling mudah dilihat oleh pengunjung atau pengelola, seperti dekat pintu keluar, dekat tangga atau escalator .
Hydrant dalam ruangan diletakkan maksimal dengan jarak 200 meter pada masing-masing koridor yang mambutuhkan proteksi terhadap kebakaran, dengan dikoneksikan pada sistem persediaan air bersih dengan tekanan yang cukup besar Penempatan hydrant in door atau Out door hydrant diletakkan pada areal parkIr dan garden Yang paling utama penempatan hydrant mudah di jangkau oleh mobil pemadam kebakaran.
Sprinkle
APAR
Hydrant Outdoor
Sistem peringatan kebakaran
menggunakan detektor asap dan
detektor panas
Sistem pemadam kebakaran yang kami gunakan adalah sprinkle, APAR, dan
hydrant
KONSEP KOMUNIKASI
Tujuan:
Menentukan sistem komunikasi ke dalam
bangunan yang baik untuk Apartement, rental
office, dan mall.
Menentukan sistem komunikasi ke luar
bangunan yang baik untuk Apartement, rental
office, dan mall.
Faktor Penentu:
Kenyaman penggunaan sistem komunikasi
Efisiensi dari penggunaan sistem komunikasi
pada bangunan.
Kebutuhan dari masing-masing ruang untuk
sistem komunikasi.
Dasar Pertimbangan:
Sistem jaringan yang aman bagi pengguna.
Peletakkan jaringan sistem komunikasi yang
baik.
Jangkauan sistem komunikasi.
Efisiensi kapasitas untuk sistem komunikasi.
Analisa
Penggunan jaringan telepon pada bangunan terdiri dari dua sumber, yaitu PT.
Telkom dan dari PABX internal bangunan.
Pada setiap unit kamar dan satu ruang kantor terdapat satu unit telepon.
Pada lobby terdapat unit telepon dan faksimile.
Sistem Kerja Komunikasi Telepon
Jaringan Pt. Telkom yang berupa jenis gelombang dengan kabel,
gelombang ini ditangkap oleh terminal box PT. Telkom yang
terdapat pada bangunan kemudian disalurkan ke MDF-TP (Main
Distribution Frame Telephone System) yang diletakkan pada
basement bangunan.
Sistem Kerja Komunikasi Telepon
Penggunaan sistem komunikasi telepon dengan jaringan PABX
berasal dari mesin PABX yang terhubung langsung dengan
operator, kemudian disalurkan melalui MDF-TP sebelum dialirkan
kesetiap unit telepon disetiap ruangan.
Sistem Komunikasi Telepon pada Bangunan
PT. TELKOM LINE OPERATOR
TERMINAL BOX PANEL PABX
MDF-TP
JUNCTION BOX SISTEM TELEPON SETIAP LANTAI
T
S
B
U
SISTEM PEMBUANGAN SAMPAH
Perlunya pendistribusian yang efektif dan efisien dalam hal waktu, serta kebersihan tampilan system pembuangan yang menunjang semua proses sampah pada bangunan.
Sampah-sampah organik berasal dari sampah-sampah daun dari landscape / garden dapat diolah kembali menjadi pupuk.
Sampah anorganik adalah sampah yang sulit diolah dalam waktu yang singkat dan memerlukan sistem khusus, sampah ini terdiri dari sampah plastic, kertas, dan yang lainnya. SAMPAH DARI MASING-MASING RUANG DITAMPUNG PADA TABUNG SAMPAH TIAP LANTAI SAMPAH LANGSUNG DITAMPUNG SEMENTARA
DI BOX SAMPAH SAMPAH DIBUANG
DI TPA SUWUNG SAMPAH ANORGANIK DI ANGKUT OLEH PIHAK DKP KAB. BADUNG SAMPAH ORGANIK DIOLAH MENJADI PUPUK KOMPOS
Pengolahan sampah yang baik menyesuaikan dengan jenis sampah agar mepermudah pengankutan ke tahap selanjutnya.
Pengolahan sampah yang efektif adalah membuang sampah-sampah khususnya yang non organik ke TPA dengan jasa pengangkutan dari Dinas kebersihan kabupaten Badung.
Perlu di tempatkan tempat sampah pada titik-titik tertentu baik di dalam maupun di luar ruangan .
Sebelum sampah di angkut oleh tuck, sampah di jadikan satu di suatu tempat agar mempermudah pengangkutan. Dengan demikian semua proses yang ada akan sangat
efektif dan efesien dalam pengangkutan sampah.
Sampah setiap ruang akan diangkut oleh petugas dengan menggunakan tong sampah yang lebih besar, lalu dibawa ke TPS sekitar site yang memiliki tong sampah yang lebih besar dan mampu menampung sampah pada gedung ini sampai truk sampah mengangkut sampah tersebut dan membawanya ke TPA