• Tidak ada hasil yang ditemukan

UKM Orchestra UNAIR Sukses Menggelar Konser Perdana

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "UKM Orchestra UNAIR Sukses Menggelar Konser Perdana"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

UKM Orchestra UNAIR Sukses

Menggelar Konser Perdana

UNAIR NEWS – Untuk kali pertama sejak diresmikan menjadi Unit

Kegiatan Mahasiswa (UKM) pada tahun 2013, UKM Orchestra Universitas Airlangga menggelar konser perdananya yang bertajuk “Simfoni yang Indah”, Sabtu (21/5) malam. Konser tersebut digelar di Gedung Aula ABC (Airlangga Bussines Center) Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) UNAIR. Konser yang memang sudah lama direncanakan itu dihadiri tak kurang dari 300 penonton, baik dari kalangan sivitas akademika UNAIR maupun warga non-UNAIR.

Chandra Dinata, pendiri UKM Orchestra UNAIR menyatakan rasa kegembiraannya atas terselenggaranya konser perdana UKM Orchestra ini.

”Ini merupakan konser perdana semenjak lima tahun memulai perjuangan komunitas ini, yakni tanggal 15 Januari 2011 lalu yang semula bernama Airlangga Violinist Community karena waktu itu yang bergabung masih terbatas teman-teman pemain biola. Kemudian tahun 2013 resmi menjadi UKM, hingga berjalan tiga tahun ini,” ujar Chandra.

Ia berharap kelak UKM Orchestra UNAIR ini menjadi UKM musik yang menjadi ajang belajar dan silaturahim, baik antar-anggota maupun dengan civitas akademika UNAIR. “Konser ini sifatnya belajar dan silaturahim,” katanya.

Sementara itu Dra. Sedianingsih, Ak., M.Si., Pembina UKM Orchestra juga berharap bahwa konser perdana UKM Orchestra ini bisa menjadi ajang yang mampu mengundang sivitas akademika UNAIR yang ingin bergabung dengan UKM ini. Karena menurutnya, diantara anggota UKM Orchestra ada yang sudah lulus dan telah menjadi alumni.

(2)

tersebut membawakan tak kurang dari 10 lagu pop hits tanah air. Meskipun terhitung sebagai UKM baru, namun UKM Orchestra telah beberapa kali dipercaya untuk mengisi hiburan pada acara-acara penting. Misalnya pada wisuda UNAIR sebagai salah satu langganan UKM Orchestra unjuk kebolehan. Diluar UNAIR, UKM Orchestra juga pernah dipercaya mengisi event yang diadakan Kompas Gramedia di Pakuwon Trade Center (PTC) dan event HI-LO di City of Tomorrow (Cito) Surabaya.

“Airlangga Orchestra merupakan UKM yang terbuka untuk semua kalangan. Kami ingin memperkenalkan bahwa orchestra tidak melulu tentang musik klasik, menarik anak muda agar menikmati musik biola. Harapan kami, Airlangga Orchestra lebih dikenal masyarakat secara luas, khususnya masyarakat Kota Surabaya,” ujar Cahya Trisady, koordinator lapangan konser perdana UKM Orchestra UNAIR. (*)

Penulis : Binti Q. Masruroh Editor : Bambang Bes

UKM Voli Adakan Kompetisi

Bola Voli Tingkat Nasional

UNAIR NEWS – Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Voli Universitas

Airlangga kembali mengadakan kompetisi nasional bertajuk “Airlangga National Volley Competition 2016”. Kompetisi dilangsungkan Minggu, (15/5), bertempat di Gedung Olahraga Kampus C, UNAIR. Kompetisi ini menjadi sebuah ajang untuk menggali potensi mahasiswa antara perguruan tinggi, baik negeri maupun swasta.

Ini merupakan kompretisi kali kedua yang diadakan UKM Voli UNAIR. Antusias peserta tergolong tinggi. Ada 36 tim yang

(3)

mengikuti kompetisi, terdiri dari 12 tim putri dan 24 tim putra. Mereka saling berkompetisi untuk mencetak poin.

“ANVC ini terbentuk berawal dari mimpi para anggota UKM Voli, dan bahkan langsung terwujud dengan mengadakan kompetisi bertaraf nasional. Kami ingin membuat sebuah wadah, tidak hanya latihan saja, tapi juga mewadahi mahasiswa dari lintas universitas agar bisa bisa bertanding secara resmi dan profesional,” ujar Elfira Fitria Rohma, Ketua UKM Voli UNAIR. Berbagai perguruan tinggi nasional turut serta berkontribusi dalam perlombaan ini. Diantaranya Universitas Gajah Mada (UGM), Universitas Brawijaya (UB), Universitas Negeri Malang (UM), Universitas Hasanudin (UNHAS), Institut Pertanian Bogor (IPB), Universitas Lamongan (UNISLA), Universitas Negeri Jember (UNEJ), dan beberapa PTN maupun PTS di Surabaya dan sekitarnya.

Pada kompetisi ini, untuk kategori putra, juara 1 diperoleh tim dari IKIP Budi Utomo Malang, Juara 2 tim dari Universitas Jogjakarta, Juara 3 tim dari UNS Surakarta, dan Juara 4 diperoleh tim dari Universitas Muhammadiyah Jogjakarta. Sedangkan untuk kategori putri, juara 1 diperoleh tim dari UNS Surakarta, Juara 2 UNEJ, Juara 3 IKIP Budi Utomo Malang, dan Juara 4 dari UGM.

“Melihat semangat para pemain, inginnya untuk ANVC kedepan tidak hanya terpusat di Jawa. Banyak dari luar Pulau Jawa yang ikut memeriahkan acara ini, seperti Papua, Sulawesi, dan sebagainya,” ujar Rizal Karim, koordinator pertandingan ANVC 2016. (*)

Penulis : Disih Sugianti

(4)

Menuju Denali, Tim Atlet

WANALA

UNAIR

Jalani

Pemeriksaan Kesehatan

UNAIR NEWS – Mencapai puncak salah satu gunung tertinggi dunia

bukanlah perkara mudah. Seseorang perlu mempersiapkan keadaan fisik dan mental untuk dapat mencapai puncak dan kembali dalam keadaan selamat. Begitu pun dengan para anggota mahasiswa pencinta alam Universitas Airlangga (WANALA UNAIR) yang berencana mendaki puncak Gunung McKinley atau Denali di Amerika Serikat.

Tim atlet Airlangga Indonesia Denali Expedition (AIDEX) memeriksakan kesehatan fisik ke Rumah Sakit Pendidikan UNAIR, Senin (16/5). Pemeriksaan kesehatan ini merupakan pertama kalinya yang dilakukan oleh tim AIDEX.

Ada pun tim atlet yang terdaftar untuk menjalani pemeriksaan kesehatan berjumlah delapan orang, yaitu M. Robby Yahya (Fakultas Perikanan dan Kelautan/23 tahun), M. Faishal Tamimi (Fakultas Vokasi/22 tahun), Syaiful Akbaruddin (Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik/23 tahun), Wahyu Nur Wahid (FISIP/23 tahun), Bernat Yogi Abrian (FISIP/21 tahun), Yasak (FISIP/26 tahun), Gangga Pamadya (Fakultas Ekonomi dan Bisnis/20 tahun), dan Suci Wulandari (FISIP/23 tahun).

“Ini merupakan medical checkup kami yang pertama. Medical checkup pertama ini bertujuan untuk mengetahui kondisi kesehatan dan kemampuan fisik tim atlet sebelum mereka menjalani serangkaian pelatihan nantinya,” terang Roby.

Sehari sebelum pemeriksaan, tim AIDEX diminta untuk tidak melakukan aktivitas berat dalam rentang waktu 24 jam. Selain itu, tim juga diminta untuk berpuasa sejak pukul 22.00 WIB hingga menjalani medical check up.

(5)

Pemeriksaan kesehatan dilakukan sebanyak tiga kali. Pertama, pemeriksaan alergi, pengukuran tinggi badan dan tekanan darah. Kedua, pengambilan sampel darah dan urin. Setelah pengambilan darah dan urin, dr. Wasis, selaku dokter pendamping tim atlet AIDEX menyarankan agar tim untuk makan siang dan minum selama 20 menit.

Pada tahap terakhir pemeriksaan, tim atlet AIDEX menjalani pemeriksaan faal paru-paru di ruang Poli Paru, RS UNAIR. Mengingat target pendakian adalah Denali dengan ketinggian mencapai 6196 mdpl, penting bagi tim atlet AIDEX untuk mengetahui kemampuan paru-paru tiap atlet. Sebab, dengan ketinggian diatas 6000 mdpl disertai suhu udara yang sangat dingin, kemungkinan seseorang untuk mengalami edema paru sangat tinggi.

Pada tes kemampuan paru-paru, setiap atlet diminta untuk memasukkan sebuah alat berbentuk pipa ke dalam mulut. Hidung ditutup sehingga udara dihirup melalui alat yang terpasang pada mulut dan sesuai dengan instruksi dokter. Walau terlihat mudah, pada kenyataannya sebagian besar tim atlet harus mengulang beberapa kali untuk mendapatkan hasil yang valid. Hasil pemeriksaan kesehatan ini nantinya akan digunakan oleh tim atlet sebagai acuan guna mengetahui perkembangan fisiknya selama menjalani masa pelatihan hingga menjelang pendakian. Rencananya, tim atlet akan menjalani pemeriksaan kesehatan sebanyak tiga kali.

Setelah menjalani pemeriksaan kesehatan pertama, mereka akan memulai latihan pendakian di sejumlah gunung yang memiliki kriteria pendakian yang hampir sama dengan Denali. Salah satu gunung yang digunakan untuk latihan adalah Island Peak di Nepal.

Penulis: Ramadhanty Arish Syahputri (anggota WANALA UNAIR) Editor: Defrina Sukma S.

(6)

Tingkatkan Eksistensi, UKM

PSUA Adakan Kompetisi Paduan

Suara Nasional

UNAIR NEWS – Untuk meningkatkan eksistensi di level nasional,

Unit Kegiatan Mahasiswa Paduan Suara Universitas Airlangga (UKM PSUA) menyelenggarakan “Lomba Paduan Suara Universitas Airlangga 2016” tingkat nasional. Lomba diadakan pada tanggal 4 – 7 Mei 2016 di Hall Kantor Manajemen UNAIR.

Kompetisi ini diikuti oleh 21 peserta dari kalangan mahasiswa dan siswa sekolah menengah atas. Peserta yang berasal dari Surabaya, Semarang, Salatiga, Yogyakarta, Sidoarjo, Bandung dan Banjarmasin ini saling memperebutkan juara dalam setiap kategori. Lomba paduan suara ini terdiri dari kategori musik kontemporer, musik religi, musik folk, musik chamber, dan historical program.

Sebelum masuk ke ajang grand prix di UNAIR, setiap calon peserta mengirimkan rekaman audio. Setiap calon yang dinyatakan lolos oleh tim artistik baru resmi dianggap sebagai peserta lomba. Melalui proses seleksi yang ketat, peserta setiap kategori kembali diseleksi hingga akhirnya dinyatakan lolos ke babak grand prix. Pada babak grand prix, setiap peserta bersaing untuk mendapatkan gelar juara dengan medali emas, perak, dan perunggu.

Melihat antusiasme para peserta, Ketua UKM PSUA Aditya Sahrul Bagaskara mengatakan bahwa kompetisi berikutnya yang akan dilangsungkan pada tahun 2018, akan mendatangkan juri dari luar negeri.

(7)

dengan konsep yang berbeda dan jauh lebih memukau dari tahun ini. Rencananya, juri tidak hanya dari Indonesia tetapi dari luar negeri,” tutur Aditya yang juga mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis tahun angkatan 2013. (*)

Berikut daftar pemenang lomba setiap kategori:

Kategori musik kontemporer: Vocalista Harmonic Choir (Institut Seni Indonesia Yogyakarta),

Kategori musik religi: Octava (grup alumni Universitas Parahyangan, Universitas Padjajaran, Institut Teknologi Bandung, dan Universitas Indonesia)

Kategori musik folk: Voca Erudita (Universitas Negeri Sebelas Maret)

Kategori musik chamber: Paduan Suara Universitas Mercubuana

Kategori historical program: Voca Erudita (Universitas Negeri Sebelas Maret)

Grand champion: Voca Erudita (Universitas Negeri Sebelas Maret).

Penulis: Disih Sugianti Editor: Defrina Sukma S.

[Podcast]

Jaring

Bakat

Potensial,

UNAIR

Gelar

Airlangga Got Talent

RADIO UNAIR – Untuk menjaring bakat-bakat potensial mahasiswa

Universitas Airlangga ke ajang Pekan Seni Mahasiswa Nasional (Peksiminas) tahun 2016, Universitas Airlangga menggelar ajang Airlangga Got Talent (AGT) yang dalam pelaksanaanya

(8)

dikoordinir oleh para anggota Forum Komunikasi Unit Kegiatan Mahasiswa (Forkom UKM). Ajang AGT digelar sejak 4 Mei dan akan berlangsung sampai 20 Mei 2016.

“Tujuan Airlangga Got Talent ialah untuk membina minat dan bakat dalam bidang seni. Jadi, seluruh mahasiswa UNAIR bisa mengikuti dan meraih prestasi,” tutur Deni Yasmara, S.Kep.Ns., M.Kep., selaku staf Direktorat Kemahasiswaan UNAIR.

Kompetisi AGT dibagi dalam beberapa kategori. Di bidang tarik suara, lomba yang digelar adalah pop tunggal, dangdut tunggal, keroncong tunggal, grup vokal, dan seriosa tunggal. Di bidang seni visual dan penulisan, lomba yang digelar adalah lomba lukis, fotografi, poster, komik strip, baca puisi, penulisan cerpen, penulisan lakon, penulisan puisi dan monolog.

Deni juga menambahkan bahwa seluruh mahasiswa UNAIR yang memiliki minat dan bakat di kedua bidang itu bisa mengikuti ajang AGT. Dengan mengikuti ajang AGT, mahasiswa diharapkan bisa mendapatkan pengalaman dan melatih softskill khususnya di bidang kesenian.

Untuk info lebih lanjut mengenai ajang AGT, silakan akses www.airlanggagottalent.wordpress.com

Berikut wawancara Radio Unair dengan Deni Yasmara dan Panitia Airlangga Got Talent tanggal 3 mei 2016.

Penulis: Faridah Hari Editor: Defrina Sukma S.

(9)

Baru Ukir Prestasi, UKM

Penalaran Bersiap ke Level

yang Lebih Tinggi

UNAIR NEWS – UKM Penalaran UNAIR baru mengukir prestasi

gemilang pada National University Debating Championship (NUDC). Komunitas ini baru saja meraih peringkat ketiga pada ajang yang digelar pada 29 April hingga 1 Mei 2016 di Malang tersebut. Dalam event yang diadakan oleh Koopertis VII tersebut, delegasi yang berhasil menyabet predikat adalah Mutiara Kasih dan Nur Abdi Pratama. Menariknya, Mutiara Kasih juga terpilih sebagai top 10 best speaker.

Lisda Bunga, salah satu anggota UKM tersebut, mengutarakan, latihan intensif dilakukan sejak dua bulan silam. Sejumlah dosen berperan serta. Salah satunya, dari Fakultas Ilmu Budaya. “Mudah-mudahan kami bisa terus berkiprah dengan konsisten. Bahkan, di level internasional,” kata dia.

Untuk meraih itu, dibutuhkan dukungan semua pihak. Termasuk, para dosen dan kampus sebagai institusi yang memayungi UKM ini. Yang jelas, kata Lisda, saat ini dia dan teman-teman terus berlatih dan berkarya. Adapun event yang akan disongsong dalam waktu dekat antara lain diadakan di Universitas Mercubuana, Jakarta, pada 29 Juli hingga 5 Agustus mendatang. Dalam gelaran tersebut, UKM Penalaran akan mengerahkan segala kemampuan.

Selama ini, semua UKM di UNAIR tak henti unjuk kebolehan. Sudah begitu banyak prestasi yang diukir. Gelar maupun medali kerap dibawa pulang oleh delegasi Ksatria Airlangga. Hal ini membuktikan, di ranah non akademik pun, kampus ini tergolong unggul. (*)

(10)

UKM Karate Sabet Medali,

Jadikan Keterbatasan Sebagai

Pemicu Prestasi

UNAIR NEWS – Keterbatasan bukan menjadi penghalang bagi Unit

Kegiatan Mahasiswa Karate (UKM Karate) untuk menorehkan prestasi. UKM yang tergolong baru dan belum memiliki base camp ini kerap mendulang medali. Misalnya, dalam Kejuaraan UNESA CUP 1 2016, se-Jawa Timur, 30 April sampai 1 Mei lalu.

Pada ajang yang diadakan di Gelanggang Pemuda, UNESA Lidah Wetan Surabaya tersebut, kontingen UNAIR berhasil menyabet banyak medali. Antara lain, 3 emas, 2 perak dan 3 perunggu. Medali emas diraih pada kategori Kata Perororangan Putri Eksebisi, Kata Beregu Putri dan Kumite Beregu Putra. Medali Perak pada kategori Kumite -67 Kg Putra dan Kumite Eksebisi +67 Kg Putri. Sedangkan perolehan medali perunggu pada kategori Kata Beregu Putra, Kumite -87 Kg Putra dan Kata Perororangan Putri. Dengan capaian tersebut, UKM yang 8 sampai 10 April lalu juga bersinar di Kejurnas Danpasmar-1 ini dinobatkan sebagai Runner Up umum.

“Semoga kemenangan ini menjadi motivasi agar kami bisa menjadi lebih baik di masa datang,” jelas Isnaini Rahmawati, salah satu atlet UKM Karate yang mendapatkan medali emas.

Keterbatasan tempat latihan, peralatan latihan dan sekretariat, tak menyurutkan semangat para anggota. Mereka datang berlatih secara rutin meskipun harus menggotong pulang-pergi peralatan masing-masing.

(11)

menunggu di tribun SC (Student Center). Terkadang sampai kehujanan. Semangat yang tinggi para anggota membuat keterbatasan itu tidak menjadi halangan,” tambahnya. (*)

Penulis : Disih Sugianti Editor: Rio F. Rachman

Teater Gapus Siap Songsong

Ajang Lomba Seni Peksiminas

2016

UNAIR NEWS – Salah satu komunitas teater kebanggaan UNAIR,

Teater Gapus, terus melakukan pemantapan menjelang Peksiminas 2016. Seperti yang terlihat pada Rabu malam (20/4). Para anggota tampak antusias melakukan peran dan tugas masing-masing.

Dalam Peksiminas 2016 di Kendari, Sulawesi Tenggara, ada 15 tangkai seni yang diperlombakan. Antara lain, seni tari, baca puisi, monolog, seni lukis, desain poster, fotografi, penulisan cerpen, penulisan lakon, penulisan puisi, komik strip, vocal grup, nyanyi pop, nyanyi dangdut, dan lain-lain. Rencananya, Teater Gapus akan ikut di sejumlah tangkai lomba. Misalnya, dalam lomba monolog. Ada 2 tim yang diterjunkan guna mengikuti seleksi di internal Universitas. Tiap tim memiliki keunikan dan tata keutuhan panggung yang berbeda. Masing-masing aktor juga memiliki kemampuan yang tak sama. Maka itu, juri dituntut jeli ketika memberikan penilaian. Dua naskah yang dipakai oleh Teater Gapus kali ini disutradarai oleh Kholid Aji Purnomo dan Edy Purwanto.

(12)

Ajang Pembelajaran

Selain tangkai monolog, Teater Gapus juga ikut berpartisipasi di lomba lain. Antara lain, baca puisi, penulisan lakon, penulisan puisi, nyanyi dangdut dan nyanyi pop. Diharapkan, delegasi UNAIR ini sukses membawa piala dari Kendari.

Selain untuk tujuan tersebut, momen ini juga bisa menjadi ajang pembelajaran. Khususnya, dari segi sastra. Karena, teater ini tidak hanya berkutat pada seni lakon. Penulisan dan pembacaan karya sastra seperti puisi, juga masuk ke agenda komunitas yang punya jadwal latihan saban Selasa dan Kamis ini.

Terdapat satu pentas utuh bertajuk Pentas LAB yang akan diadakan dalam waktu dekat. Ini merupakan “pemanasan” untuk PEKSIMINAS. Pentas ini dilaksanakan untuk anggota baru. Proses panjang yang dilakukan oleh Teater Gapus untuk melaksanakan pentas ini akan berujung pada bulan Juni awal puasa Ramadhan. Mengapa pilihan pentas ini jatuh di bulan Ramadhan? Dari pihak Teater Gapus sendiri menginginkan acara pentas berlangsung dengan buka puasa bersama. Jadi, akan lebih berkesan untuk para penikmat seni yang datang.

Sebenarnya. Ada masih banyak kegiatan Teater Gapus dalam tahun ini. Seperti Festamasio, Fesspa, dan pentas-pentas dadakan lainnya. Harapannya, seluruh rangkaian kegiatan dalam tahun 2016 ini dapat berjalan sesuai rencana. (*)

Penulis: April dan Anzila, Teater Gapus Editor: Rio F. Rachman

(13)

Sertijab UKM MENWA, Tekad

Tingkatkan Bela Negara

UNAIR NEWS – Perguruan tinggi merupakan salah satu lembaga

yang turut serta dalam rangka penanaman dan penyebaran upaya bela negara. Unit Kegiatan Mahasiswa Resimen Mahasiswa (UKM MENWA) adalah salah satu unit di Universitas Airlangga yang mewadahi itu. UKM MENWA menjadi salah satu bagian dari sistem pertahanan negara yang berperan penting dan strategis sebagai duta-duta bela negara di lingkungan universitas.

Sabtu (16/4) bertempat di ruang Kahuripan, Kantor Manajemen UNAIR, UKM MENWA menyelenggarakan Serah Terima Jabatan Komandan Satuan MENWA UNAIR. Serah terima jabatan ini menandakan berakhirnya kepengurusan periode 2015-2016, yang akan dilanjutkan oleh kepengurusan periode 2016-2017.

Sertijab dihadiri oleh berbagai kalangan, mulai dari koordinator UKM UNAIR, alumni MENWA UNAIR, UKM Menwa se-Surabaya, perwakilan Kodim 0831 se-Surabaya, serta mahasiswa yang tergabung dalam di UKM UNAIR.

“Fungsi dari Satuan Resimen Mahasiswa 801 UNAIR akan dikembalikan tugasnya seperti dulu sebelum masa reformasi, yaitu sebagai dinamisator dan stabilitator kampus,” tegas Drs. Djoko Adi Prasetyo, M.Si., selaku Pembina UKM MENWA dalam pidato Sertijab MENWA tahun 2016-2017.

Sertijab ditandai dengan pelepasan tanda jabatan dari komandan lama, Berrytia Santoso mahasiswa Fakultas Perikanan dan Kelautan angkatan 2012, kepada komandan baru terpilih, Fachrizal Amrullah mahasiswa Fakultas Sains dan Teknologi angkatan 2013. Upacara Sertijab berjalan dengan khidmat dengan diikuti oleh seluruh komponen yang hadir.

Berbeda dengan acara sebelumnya, pada Sertijab kali ini diadakan kuliah umum dengan materi yang berasal dari tiga

(14)

Kementerian RI. Tiga kementerian tersebut yaitu yaitu Kementerian Pertahanan (Kemenham), Kementerian Agama (Kemenag) dan Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) yang disampaikan oleh Deni Yasmara, S.Kep., Ns., M.Kep., Sp., Kep. MB selaku Koordinator 37 UKM di UNAIR. Deni menuturkan bahwa UKM MENWA akan dijadikan sebagai pengawal dalam pengkaderan bela negara di lingkungan UNAIR.

Berfoto bersama, seluruh anggota yang tergabung dalam UKM MENWA Universitas Airlangga (Foto: Istimewa)

“Pengetahuan bela negara yang semakin menipis dikalangan mahasiswa, menimbulkan berbagai masalah terkait radikalisme dan terorisme. UKM MENWA nanti akan dijadikan sebagai ujung tombak dan pengawal dalam menarik mahasiswa baru 2016, dalam upaya pengkaderan supaya tidak terjadi dualisme,” ujarnya.

Perlunya pengetahuan bela negara ini, memotivasi Deni untuk menyebarluaskan posisi anggota MENWA yang harus ada di semua fakultas.

(15)

“Rencananya, sebagai ajang penanaman pengetahuan bela negara di UNAIR, minimal harus ada satu mahasiswa tiap fakultas untuk bisa dibina menjadi anggota MENWA. Karena melihat saat ini permasalahan radikalisme dan terorisme yang semakin membesar,” ujar Deni saat menyampaikan materi.

Banyaknya alumni MENWA yang datang pada acara Sertijab kali ini merupakan momen emas dalam menjalin silaturahmi antara anggota aktif dan para alumni. Selain itu, para anggota juga berkesempatan untuk belajar mempersiapkan diri melangkah ke dunia kerja pasca lulus dari UNAIR nanti. (*)

Penulis : Disih Sugianti

Editor : Binti Q. Masruroh

Green Running WANALA, Ajak

Masyarakat Berolahraga Sambil

Peduli Lingkungan

UNAIR NEWS – Berolahraga sambil menyadari bahwa isu lingkungan

itu patut untuk diperhatikan. Itulah yang menjadi alasan bagi para anggota Unit Kegiatan Mahasiswa Pencinta Alam Universitas Airlangga (UKM WANALA UNAIR) dalam menyelenggarakan acara ‘Green Running: Surabaya Bebas Sampah 2020’.

Kegiatan lari yang dilepas Sabtu (16/4) petang (pukul 16.00) sore ini tadi diikuti oleh 157 peserta lari yang terdiri dari berbagai komunitas pelari penghobi olahraga lari di Kota Surabaya. Rute yang ditempuh oleh pelari, sebagaimana yang ditetapkan panitia, berjarak lima kilometer dengan rute tempuh Kampus C UNAIR menuju ke pertigaan arah Kenjeran dan kembali ke Kampus C UNAIR.

(16)

Alasan peserta yang mengikuti acara green running itu cukup beragam. Namun, sebagian besar diantaranya pasti memiliki hobi lari. Andika, peserta green running dari salah satu komunitras pelari di Surabaya, mengatakan bahwa dia sudah terbiasa mengikuti kegiatan lari sehingga ia pun ikut menjajal kegiatan green running yang diadakan oleh WANALA UNAIR.

“(Saya) sudah biasa ikutan lari 12 kilometer dan 13 kilometer. Terakhir, saya mengikuti kegiatan lari di Solo. (Saya) ikut acara lari ini karena memang hobi,” tutur Andika, pelari cilik kelas V Sekolah Dasar di Surabaya ini.

Senada dengan hobi lari yang digeluti oleh Andika, Jessica salah satu peserta green running ini cukup sering mengikuti kegiatan lari. “Jadi, ya, tidak ada salahnya untuk mengikuti acara green running yang diadakan oleh WANALA UNAIR ini,” tutur Jessica yang juga alumni Fakultas Psikologi UNAIR ini. Persoalan lingkungan yang dijadikan tema oleh panitia WANALA UNAIR ini bukan tanpa alasan. Panitia green running WANALA UNAIR menyediakan satu botol tumbler (sejenis botol yang bisa dipakai berkali-kali) yang wajib dibawa oleh setiap peserta lari. Bukankah lari sambil membawa botol tumbler menyusahkan? “Acara green running ini bukan sebuah kompetisi lari yang cepat yang menang, tetapi kami mengajak peserta lari untuk membiasakan diri mengurangi sampah botol plastik. Memang agak susah, ya, tetapi kami berharap bahwa mereka tidak terburu-buru karena ini memang bukan kompetisi,” tutur Weni Pamulatsih, salah satu panitia green running WANALA UNAIR.

Weni menambahkan bahwa panitia green running menyediakan galon air isi ulang di dua titik yakni di Kampus C dan di tengah-tengah rute.

Selain acara lari, ada juga bazar dan pentas musik yang disediakan oleh panitia WANALA UNAIR. stan bazar dipenuhi oleh komunitas yang bergerak di bidang lingkungan hidup, dan stan sponsor minuman susu.

(17)

Kegiatan lari sore merupakan rangkaian peringatan ulang tahun ke-42 WANALA UNAIR yang bertajuk ‘WANAFEST” (Wanala Nature Festival). Selain kegiatan lari, anggota WANALA UNAIR juga sudah sukses mengadakan seminar ekoturisme, pengabdian masyarakat di Desa Ranupani, Jawa Timur, dan perlombaan panjat tebing. (*)

Penulis : Defrina Sukma S. Editor : Bambang BES

Referensi

Dokumen terkait

komunikasi pelayanan publik di Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Dumai dilaksanakan dengan a) Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Dumai

Kenyataannya, siswa yang ikut berorganisasi sudah tertanam jiwa kepemimpinan dalam diri siswa karena sudah terlatih dan terbiasa dalam kegiatan organisasi yang

Para Teradu mengatakan bahwa dalam proses pengumpulan bahan keterangan dengan menggelar kegiatan workshop penyusunan keterangan di Mahkamah Konstitusi yang diikuti

dilakukan yang meliputi: (1) penapisan gen HD-Zip yang merespon kekeringan, (2) peningkatkan ekspresi (overexpression) gen Oshox4 yang merupakan salah satu gen HD-Zip di

Bahwa apa yang dinyatakan Tergugat dalam angka (6) dan (7) merupakan pembohongan besar dan berusaha untuk melakukan pembodohan kepada staff, pegawai dan

Sebagai orang beriman, kita percaya bahwa keseimbangan dalam kehidupan hanya diperoleh dari Yesus yang adalah “jalan dan kebenaran dan hidup.” Adanya Yesus dalam

lainnya (Moleong, 2007). Penelitian deskriptif tidak hanya terbatas pada masalah pengumpulan dan penyusunan data, tapi juga meliputi analisis dan interpretasi tentang

Membaca Akte Banding yang dibuat oleh Panitera Pengadilan Negeri Medan, yang menerangkan bahwa Kuasa Hukum Pembanding semula Penggugat, pada tanggal 29 Desember