• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 4 HASIL PENELITIAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB 4 HASIL PENELITIAN"

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

34

HASIL PENELITIAN

4.1 Sejarah Perusahaan

Sejarah PT Tugumas Adeyogo dalam penelitian ini diperoleh dari profil perusahaan (2002). PT. Tugumas Adeyogo adalah perusahaan kontraktor yang menyediakan barang dan jasa tenaga kerja ahli untuk Submersible Pump Service untuk sumur minyak. Tenaga tersebut akan memberikan pelayanan menanggulangi pompa submersible yang mengalami gangguan. Mulai memeriksa atau memperbaiki komponen diatas perminyakan sampai memasang dan mencabut pompa dan menganalisa kerusakan atau gangguan pompa yang selanjutnya dikirim ke workshop.

PT. Tugumas Adeyogo didirikan pada tanggal 16 juni 1998, dengan Didiet Riadi sebagai pimpinan. Dengan akta notaris Nurul Hidajati Handoko SH, No. 34 dan telah terdaftar didepartemen kehakiman pada tanggal 28 april 1999 dengan No. C-7873.HT.01.01.TH’99. akta perubahan terakhir No. 11, 12, 13 tanggal 06 Agustus 2008 dengan Notaris Heru Warsito SH dan telah terdaftar di Departemen kehakiman pada tanggal 12 September 2008 No. AHU-62091.AH.01.02. tahun 2008.

Saat ini PT. Tugumas adeyogo beralamat di Jl. Kayu putih VII No. 8-10 pulogadung Jakarta Timur dan kantor operasional di Jl. Ranco Indah No. 31A Tanjung Barat Jakarta Selatan 123530. Ruang lingkup utama jasa yang dapat diberikan oleh PT. Tugumas Adeyogo adalah penyediaan tenaga konsultan bidang geologis dan teknik perminyakan. Penyediaan kerja bersertifikat untuk pekerjaan Drilling yang meliputi : Tool pusher, Driller, Derrickman, Electrician, Mechanic, Operator Crane, Operator Dozer, Welder dsb. Juga spesialis pekerjaan Hottapping & Stopple Plugging.

Lingkup Jasa yang pernah dilaksanakan oleh PT Tugumas Adeyogo antara lain di PT Caltex Pacific Indonesia (PT Chevron), PT Pertamina Drilling Service, Badan Operasi Bersama (BOB), PT Bumi Siak Pusaka (BSP) – Pertamina Hulu, PT Kondur Petroleum Indonesia, PT Mandau Cipta Tenaga Nusantara (Chevron group). Untuk

(2)

PT Caltex Pacific Indonesia sejak tahun 1999 PT Tugumas Adeyogo telah menyelesaikan kontrak melalui kontrak berbeda dengan menyediakan Wellsite geologist, Ass. Wellsite Geologist, Production, Petroleum Eng., Engineer, dan Draftman.

PT Tugumas Adeyogo telah menyelesaikan pengadaan 3 regu lengkap ( 2 on & 1 off ) total sejumlah 80 orang, Drilling Rig LTO-750 di lokasi pemboran CPP Block Propinsi Riau di Pertamina. Sedangkan di BOB (PT BSP – Pertamina Hulu) telah menyelesaikan jasa pemeliharaan, perawatan Drilling dan Work Over dengan total sejumlah 78 orang lokasi di Zamrud.

Tahun 2006 sampai dengan tahun 2008 telah melaksanakan Full Service Wellsite Geologist di PT Caltex Pacific Inodesia. System full service adalah pembayaran hanya diberikan bila ada pekerjaan Wellsite Geologist di lokasi. Saat ini di PT Mandau Cipta Tenaga Nusantara (MCTN) sedang melaksanakan jasa tenaga kerja dengan total sejumlah 53 orang lokasi di Duri. Khusus untuk pekerjaan Hottaping & Stopple plugging PT Tugumas Adeyogo telah melaksanakan pekerjaan tersebut di PT Chevron Pacific Indonesia untuk diameter 36” lokasi di KM 31 dan di PT Kondur Petroleum Indonesia untuk diameter 3” dan 4” lokasi di Kurau.

4.1.1 Visi dan Misi Perusahaan

Visi PT. Tugumas Adeyogo:

Visi besar PT. Tugumas Adeyogo adalah menjadi perusahaan kontraktor yang dipercaya dan dikenal luas oleh perusahaan lain dan secara profesional untuk membantu para pakar profesional dalam menjalankan bisnis dan membangun reputasi, perusahaan terkemuka untuk membantu perusahaan dalam membangun bisnis yang berkelanjutan.

Misi PT. Tugumas Adeyogo:

Meningkatkan kualitas hidup dan memberikan nilai melalui komunikasi yang baik antara perusahaan-perusahaan professional dalam menjalankan bisnis. Dan juga menjalankan perusahaan pembangunan (kontraktor) yang

(3)

antara lain meliputi arsitektur, pemasangan instalasi listrik atau air, instalasi alat-alat pendingin ruangan dan alat-alat telekomunikasi, perencanaan, pengawasan dan pelaksanaan pembuatan berbagai bangunan, seperti gedung-gedung, jalan-jalan, jembatan, dermaga, pengairan serta pekerjaan sipil pada umumnya.

4.1.2. Logo PT Tugumas Adeyogo

Gambar 4.1 Logo PT Tugumas Adeyogo Sumber: Profil Perusahaan, 2002

(4)

4.1.3. Struktur Organisasi

Gambar 4.2 Struktur Organisasi PT Tugumas Adeyogo Sumber: Profil Perusahaan, 2002

(5)

4.2. Penyajian Data Penelitian

Peneliti akan memaparkan proses pengumpulan data yang telah dilakukan oleh peneliti. Penjelasan akan dijelaskan melalui langkah-langkah atau cara-cara yang dilakukan oleh penulis dalam melakukan penelitian di Indesso. Proses tersebut, terdiri dari:

1. Observasi langsung dalam waktu selama lebih kurang tiga bulan (3 bulan), terhitung sejak tanggal 23 September 2013 sampai dengan 24 Desember 2013.

2. Wawancara yang dilakukan oleh penulis, yaitu Bapak Aloys Susilarto selaku Direktur Utama dan Kepala Bagian Public Relations dan Bapak Boy Rendra selaku Senior Staff Public Relations serta Bapak David Wairata selaku Direktur PT Sairata Mulajaya dimana beliau merupakan Klien PT Tugumas Adeyogo.

3. Penelusuran dokumen resmi PT Tugumas Adeyogo yang merupakan perusahaan penyediaan barang dan jasa di industry migas yang berlokasikan di Jalan Muara No.31A, Pasar Minggu. Jakarta Selatan. Indonesia.

4.2.1. Profil Informan

1. Informan Pertama

Narasumber : Bapak Aloys Susilarto

Jabatan : Direktur Utama dan Kepala Bagian Public Relations PT Tugumas Adeyogo

Lokasi : Ruangan Direktur Utama, kantor PT Tugumas Adeyogo

Waktu : Jum’at 27 Desember 2013 / 10.30 WIB

2. Informan Kedua

Narasumber : Bapak Boy Rendra

Jabatan : Senior Staff Public Relations PT Tugumas Adeyogo Lokasi : Ruangan rapat, kantor PT Tugumas Adeyogo Waktu : Kamis 26 Desember 2013 / 12.30 WIB

(6)

Sedangkan pihak eksternal yang menjadi narasumber adalah klien perusahaan dari PT Sairata Mulajaya, antara lain:

3. Informan Ketiga

Narasumber : Bapak David Wairata

Jabatan : Direktur di PT Sairata Mulajaya, klien PT Tugumas Adeyogo

Lokasi : Ruangan beliau, kantor PT Sairata Mulajaya Waktu : Jum’at 27 Desember 2013 / 14.30 WIB

4.3. Hasil Pengolahan dan Analisis Data

Data penelitian yang dilakukan dengan metode wawancara peneliti menentukan pola wawancara sesuai tema yang diangkat. Berikut dibawah ini pola wawancara yang digunakan peneliti :

Tabel 4.1 Pola Wawancara

Fungsi Public Relations PT Tugumas Adeyogo Dalam Membangun Hubungan Dengan Klien

Citra

Mengetahui Citra PT Tugumas Adeyogo terhadap klien dan mengetahui bagaimana citra yang akan dibentuk kembali oleh PT Tugumas Adeyogo.

Pelaksanaan

Fungsi PR

Mengetahui bagaimana fungsi Public Relations yang dilakukan oleh PT Tugumas Adeyogo.

Menganalisa fungsi Public Relations yang dijalankan PT Tugumas Adeyogo dalam membangun hubungan dengan klien ditinjau dari empat strategi Public Relations.

(7)

4.3.1. Hasil Wawancara dengan Direktur Utama dan Kepala Bagian Public Relations.

Wawancara dengan informan pertama dilakukan untuk memperoleh informasi yang relevan mengenai strategi Public Relations PT Tugumas Adeyogo dalam membangun kembali citra positif terhadap klien. Informan yang pertama dipilih oleh peneliti adalah Bapak Aloys Susilarto selaku Direktur Utama dan Kepala Bagian Public Relations.

1. Citra

Menurut Bapak Aloys Susilarto, Citra adalah sebuah kerja nyata dimana suatu perusahaan memperoleh ungkapan atau tanggapan positif atau negative terhadap khalayak, kolega dan klien. Citra itu sendiri bertujuan untuk membangun dan memperbaiki hubungan antara perusahaan atau organisasi terhadap khalayaknya untuk menciptakan suatu hubungan yang harmonis.

2. Citra Bayangan (mirror image)

Menurut Bapak Aloys, Saat ini kinerja karyawan PT Tugumas Adeyogo telah mendapatkan respon dan pandangan yang semakin membaik dari klien dengan terbentuknya citra tersebut.

Suatu kinerja karyawan yang baik juga mempengaruhi citra yang positif untuk PT Tugumas Adeyogo, dengan ini PT Tugumas Adeyogo selalu memberikan solusi memperbaiki kesalahan dan meningkatkan kinerja karyawan agar PT Tugumas Adeyogo semakin mendapatkan tanggapan yang baik oleh klien perusahaan.

3. Citra Yang Berlaku (current image)

Mengenai citra yang berlaku dalam menjalin hubungan kerjasama dengan klien yang sudah dibangun 10 tahun, menurut Bapak Aloys untuk terbentuknya citra tersebut dilakukan adanya komunikasi yang baik guna mengetahui perkembangan informasi prospek pekerjaan terhadap klien tersebut.

Tidak hanya dengan komunikasi pada saat prospek pekerjaan saja, diluar dari hal pekerjaan juga perlu dilakukan agar menjalin hubungan harmonis dengan klien tidak putus dan mendapatkan nilai positifnya. Dengan adanya komunikasi tersebut sebuah hubungan yang harmonis muncul dan

(8)

harapan baru pun mulai terlihat bahwa melalui komunikasi yang baik kepada klien maka dengan sendirinya klien pun merasa nyaman dan mendapatkan feed back (timbal baliknya) untuk mendapatkan pendekatan persuasif terhadap prospek pekerjaan kedepaannya terhadap klien perusahaan.

4. Citra Harapan (wish image)

Citra yang diharapkan PT Tugumas Adeyogo, menurut bapak Aloys Citra yang diharapkan agar PT Tugumas Adeyogo lebih dikenal sebagai perusahaan yang professional dan diterima secara positif terhadap klien atau stakeholder agar perusahaan menjadi semakin berkembang besar dalam bisnis penyediaan barang dan jasa di industri migas.

5. Citra Perusahaan (corporate image)

Menurut Bapak Aloys, citra perusahaan yang dimiliki PT Tugumas Adeyogo saat ini baik-baik saja dan sudah mendapatkan respon yang baik dari klien dengan adanya hubungan kerjasama antara PT Tugumas Adeyogo dengan kliennya semakin membaik dan membuahkan hasil bisnis yang berkelanjutan.

6. Citra Majemuk (multiple image)

Pegawai yang dikatakan baik dan menunjang citra yang baik juga terhadap citra perusahaan menurut Bapak Aloys semuanya itu diperlukan dengan adanya pegawai yang memberikan kinerja terbaik pada PT Tugumas Adeyogo dengan cara bekerja semaksimal mungkin atau bisa dikatakan dengan profesionalitas, loyalitas, dan totalitas dalam bekerja supaya mendapatkan pandangan yang positif dari pihak luar terhadap PT Tugumas Adeyogo.

7. Strategi Public Relations Dalam Membangun Kembali Citra Positif Terhadap Klien.

a. Formative Research

Menurut Bapak Aloys, Public Relations PT Tugumas Adeyogo dalam membangun kembali citra positif itu melakukan pendekatan secara persuasif terhadap klien perusahaan dan kemudian strategi PR juga perlu untuk menunjang mendapatkannya citra yang positif karena dilihat dari tugas PR yaitu untuk mengatasi masalah yang

(9)

timbul di perusahaan tersebut dan memberikan solusi mengatasi jalan keluar dari masalah tersebut dengan cara memberikan pandangan tentang masalah yang ada kepada karyawan dan pengurus dari PT Tugumas Adeyogo agar tidak terjadi kembali kesalahan dikemudian hari.

Langkah kerjanya pun harus dilakukan dimulai dari memperbaiki komunikasi dengan klien dan menjalin hubungan yang harmonis terhadap klien. Maka masalah yang terjadi tidak akan bisa terselesaikan tanpa adanya bantuan Staff khusus yaitu Public Relations.

b. Strategy

Menurut Bapak Aloys, Staff PR mempunyai strategi untuk membangun kembali citra yang positif yaitu dengan menjaga hubungan antara pemimpin perusahaan dengan klien tetap baik serta menjaga kepercayaan yang telah dicapai selama ini. Serta menggunakan komunikasi yang efektif menurut bapak Aloys adalah dengan dilakukannya komunikasi secara langsung yang dilakukan di dalam meeting.

c. Taktik

Taktik yang digunakan PT Tugumas Adeyogo menurut Bapak Aloys dalam memilih taktik komunikasi yaitu dengan tatap muka antar pimpinan perusahaan. Dalam menentukan berapa kalinya tim PR PT Tugumas Adeyogo bertemu dengan klien menurut Bapak Aloys yaitu dengan langsung setiap saat ketika klien membutuhkan penjelasan seputar masalah dan perkembangan informasi yang terjadi melalui bertemu langsung maupun lewat pesan singkat atau telepon agar informasi-informasi yang terjadi diterima baik dari klien perusahaan. Upaya tersebut juga dilakukan oleh PT Tugumas Adeyogo secara maksimal.

d. Evaluative Research

Menurut Bapak Aloys dalam mengukur keefektifan biasanya dilakukan dengan menilai timbal balik atau feedback dari klien kepada perusahaan atas strategi Public Relations yang digunakan. Saat ini PT Sairata Mulajaya (klien perusahaan) telah melanjutkan

(10)

kembali hubungan kerjasama dan tetap menanamkan modalnya di PT Tugumas Adeyogo. Lalu telah adanya tanda tangan kontrak atas project yang baru untuk kedepannya.

4.3.2. Hasil Wawancara Dengan Senior Staff Public Relations

Wawancara dengan informan yang kedua dilakukan untuk memperoleh data dan informasi mengenai strategi Public Relations PT Tugumas Adeyogo dalam membangun kembali citra positif terhadap klien. Informan kedua yang dipilih oleh peneliti adalah Bapak Boy Rendra selaku Senior Staff Public Relations.

1. Citra

Menurut Bapak Boy Rendra citra merupakan image perusahaan di mata customer atau stakeholdernya. Tujuan citra dari PT Tugumas Adeyogo menurut Bapak Boy adalah agar perusahaan dapat mengembalikkan kepercayaan klien perusahaan yang sempat hilang kepada PT Tugumas Adeyogo.

2. Citra Bayangan (mirror image)

Menurut Bapak Boy kinerja karyawan PT Tugumas Adeyogo sudah mendapatkan pandangan positif dari klien, karena dengan menggunakan komunikasi yang baik membuat PT Tugumas Adeyogo tetap menjalin hubungan yang harmonis hingga saat ini.

3. Citra Yang Berlaku (current image)

Menurut Bapak Boy PT Tugumas Adeyogo dalam menjalin hubungan kerjasama dengan klien yang sudah dibangun 10 tahun adalah PT Tugumas Adeyogo mengupayakan untuk tetap selalu menjalin komunikasi yang baik dengan kliennya hingga saat ini.

Dengan adanya komunikasi yang terjalin, maka muncul harapan baru dalam hal prospek kerja sama kedepannya di lihat dengan adanya perjanjian bisnis yang baru.

4. Citra Harapan (wish image)

Citra yang diharapkan PT Tugumas Adeyogo, menurut Bapak Boy adalah dapat menjalin hubungan yang baik dan dikenal secara baik juga

(11)

oleh klien PT Tugumas Adeyogo. Karena, dengan citra yang baik dari klien terhadap PT Tugumas Adeyogo diharapkan perusahaan menjadi semakin berkembang besar dalam bisnis penyediaan barang dan jasa di industri migas.

5. Citra Perusahaan (corporate image)

Menurut Bapak Boy, citra PT Tugumas Adeyogo yang dimiliki sampai saat ini sudah mendapatkan respon yang baik dari klien perusahaan dengan terjalinnya kembali hubungan kerjasama antara PT Tugumas Adeyogo dengan kliennya dan membuahkan hasil bisnis yang berkelanjutan.

6. Citra Majemuk (multiple image)

Pegawai yang dikatakan baik dan menunjang citra yang baik juga terhadap citra perusahaan menurut Bapak Boy adalah pegawai yang professional dan loyal atas kinerjanya terhadap PT Tugumas Adeyogo. PT Tugumas Adeyogo sangat memerlukan mereka-mereka yang bekerja secara profesionalitas dan mempunyai dedikasi yang tinggi dalam pekerjaannya. Karena dengan karyawan yang mempunyai dedikasi dan kinerja yang bagus akan menunjang citra yang baik juga terhadap Citra perusahaan.

7. Strategi Public Relations Dalam Membangun Kembali Citra Positif Terhadap Klien.

a. Formative Research

Menurut Bapak Boy, Public Relations PT Tugumas Adeyogo dalam membangun kembali citra positif pertama-tama karyawan perusahaan akan diberikan pandangan terhadap masalah yang terjadi didalam perusahaan dan juga diberi pengarahan untuk solusi memperbaiki masalah yang ada dengan memperbaiki jalinan hubungan kerjasama dengan klien. Lalu yang kedua, untuk mencapai tujuan perusahaan dalam membangun citra yang positif. Perusahaan membutuhkan orang-orang yang berkecimpung di bidang PR, maka dalam hal ini PT Tugumas Adeyogo membentuk tim kerja khusus seperti Public Relations untuk melakukan upaya dalam menjaga hubungan kerjasama yang baik terhadap klien perusahaan, seta mempertahankan kepercayaan yang sudah

(12)

diberikan oleh klien terhadap perusahaan agar masalah yang terjadi tidak terulang kembali.

b. Strategy

Menurut Bapak Boy, Staff PR mempunyai strategi untuk membangun kembali citra yang positif yaitu dengan memberikan usulan kepada pimpinan PT Tugumas Adeyogo agar tetap menjaga hubungan dengan klien secara baik dan lebih persuasif serta menjaga kepercayaan yang telah dicapai selama ini.

c. Taktik

Taktik yang digunakan PT Tugumas Adeyogo menurut Bapak Boy dalam memilih taktik komunikasi yaitu dengan tatap muka langsung diantara pimpinan perusahaan. Dan untuk menentukan berapa kalinya tim PR PT Tugumas Adeyogo bertemu dengan klien menurut Bapak Boy yaitu setiap saat ketika klien membutuhkan penjelasan dari pihak PT Tugumas Adeyogo melalui bertemu langsung maupun lewat pesan singkat atau telepon untuk memberikan perkembangan atas informasi-informasi yang terjadi. Upaya tersebut juga dilakukan oleh PT Tugumas Adeyogo secara maksimal.

d. Evaluative Research

Menurut Bapak Boy, dalam mengukur adanya keefektifan dari strategi Public Relations yaitu dilihat dari hasil kerjasama yang sampai sekarang PT Sairata Mulajaya (klien perusahaan) dalam tetap mempercayakan PT Tugumas Adeyogo sebagai kliennya. Dengan adanya tanda tangan kontrak atas project yang baru membuat kerjasama ini semakin membuahkan hasil yang memuaskan untuk kedepannya.

4.3.3. Hasil Wawancara Dengan Direktur PT Sairata Mulajaya (Klien perusahaan).

Dalam mengetahui hasil dari upaya strategi PT Tugumas Adeyogo dalam membangun kembali citra positif terhadap klien, maka dibutuhkan penjelasan

(13)

dari pihak klien. Informan ketiga yang dipilih oleh peneliti adalah Bapak David Wairata selaku Direktur PT Sairata Mulajaya beliau merupakan klien perusahaan.

1. Citra

Menurut Bapak David Wairata, Citra adalah image dari suatu perusahaan yang menggambarkan Performance melalui dengan cara perusahaan itu berinteraksi dengan perusahaan lain atau melakukan perjanjian kerja dan bisa juga seperti melakukan hal bisnis yang positif sehingga menimbulkan suatu citra, dalam hal ini menurut Bapak David citra itu dapat dibagi menjadi dua yaitu citra yang positif dan citra yang negative. Dan menurut Bapak David Wairata, PT Tugumas Adeyogo saat ini sudah cukup baik dan ada suatu hubungan kerja yang sudah dibangun dalam jangka waktu panjang dan hubungan kerja yang terjalin dengan klien nya terutama PT Sairata Mulajaya itu sangat baik. Tidak hanya perusahaan tersebut yang melihat PT Tugumas Adeyogo secara baik, tetapi partner kerja selain dari PT Sairata Mulajaya juga berpandangan positif terhadap PT Tugumas Adeyogo.

2. Citra Bayangan (mirror image)

Kinerja karyawan PT Tugumas Adeyogo menurut Bapak David ada komunikasi yang baik dalam hal komunikasi, semua komunikasi ataupun pertanyaan-pertanyaan yang kami ajukan atau proposal yang kami ajukan melalui email atau melalui komunikasi telepon itu berjalan dengan baik dijawab secara tepat waktu dan juga sopan dalam menjawabnya.. Lalu, dalam membuat proposal atau agreement dan semacamnya dengan kami itu berjalan dengan baik sehingga kami melihat bahwa kinerja karyawan PT Tugumas Adeyogo dalam hal ini cukup baik.

3. Citra Yang Berlaku (current image)

Menurut Bapak David PT Tugumas Adeyogo dalam menjalin hubungan kerjasama dengan PT Sairata Mulajaya yang sudah dibangun 10 tahun hubungan kerja itu, baik sekali menimbulkan banyak hal-hal positif dan banyak menimbulkan pekerjaan-pekerjaan bisnis yang saling menguntungkan dan Bapak David mengharapkan bahwa hubungan ini terus berjalan sehingga diwaktu yang akan datang akan timbul suatu hubungan yang lebih baik dengan adanya bisnis-bisnis yang lebih besar

(14)

dan yang lebih baik antara PT Tugumas Adeyogo dengan PT Sairata Mulajaya.

4. Citra Harapan (wish image)

Citra yang diharapkan Bapak David terhadap PT Tugumas Adeyogo adalah adanya bisnis yang lebih berorientasi internasional dan dengan adanya bisnis yang lebih meningkat. Bapak David mengharapkan bahwa citra PT Tugumas Adeyogo kedepan akan jauh lebih baik dari sekarang dan yang dirasakan Bapak David terhadap PT Tugumas Adeyogo baik karena pengalaman dan karyawan yang cukup baik yang selama ini kami lihat.

5. Citra Majemuk (multiple image)

Pegawai yang dikatakan baik dan menunjang citra yang baik juga terhadap citra perusahaan menurut Bapak David adalah pegawai yang disiplin yang melakukan tugasnya dengan penuh tanggung jawab yang meng-follow up pekerjaannya sehingga tidak ada pekerjaan yang terbengkalai dan tentunya ramah dengan klien, serta dapat memberikan penjelasan yang sempurna atau yang baik apabila diminta penjelasan atau klarifikasi, dan dalam banyak hal juga kinerja yang baik atau citra yang baik itu kita bisa lihat dari adanya interaksi yang positif dan adanya bisnis yang selama ini baik yang saling menguntungkan antara kedua belah pihak antara PT Tugumas Adeyogo dan PT Sairata Mulajaya. 6. Strategi Public Relations Dalam Membangun Kembali Citra Positif

Terhadap Klien. a. Formative Research

Menurut Bapak David upaya PT Tugumas Adeyogo dalam membangun kembali citra positif dalam mengatasi masalah yang terjadi memang ada suatu masalah yang terjadi selama ini tetapi menurut Bapak David, setiap masalah harus diselesaikan. Dan yang Bapak David lihat PT Tugumas Adeyogo pegawainya ataupun personil yang melakukan pekerjaan ini bertanggung jawab dalam penyelesaian masalahnya dan tepat waktu, tidak menunda-nunda dalam hal penyelesaian masalah dan personil yang berhubungan

(15)

dalam menyelesaikan masalah ini cukup menunjukkan hasil yang baik, responsive, dan menyelesaikan masalahnya hingga tuntas. b. Strategy

Menurut Bapak David mengenai strategi yang dilakukan PT Tugumas Adeyogo diharapkan dalam menghadapi masalah-masalah kedepan kami ingin supaya strategi yang lebih baik dikembangkan sehingga dalam penyelesaian masalah, kita tidak perlu mengambil terlalu banyak waktu kedepannya. Sehingga meminimize atau mengurangi problem yang timbul, jadi kita harus kembangkan strategi misalnya membuat planning dan antisipasi permasalahan yang lebih baik. Adanya mitigation risk (upaya untuk mengurangi kemungkinan terjadinya dampak resiko) atau risk management (sebuah cara yang sistematis dalam memandang sebuah resiko dan menentukan dengan tepat penanganan resiko tersebut) sehingga kita tidak perlu menghadapi begitu banyak problem diperjalanan bisnis kedepan.

c. Taktik

Taktik yang digunakan PT Tugumas Adeyogo menurut Bapak David dalam hal bertemu dengan klien, kita bagi atas dua situasi, kalo situasi yang normal-normal saja saya rasa itu tidak perlu dilakukan dominan dalam berapa kali seminggu karena dengan sekalipun cukup. Tetapi, apabila ada project yang perlu kita kerjakan bersama maka pertemuan yang dilakukan secara intensive itu penting dilakukan apalagi pada stage planning ataupun stage operation. Ketika operasi sudah jalan maka pertemuan itu lebih intensive dilakukan untuk me- review planning dan problem yang ada sehingga pertemuan itu menjadi lebih efektif. Dan apabila dalam hal emergency, anytime kita harus bertemu atau meeting. Ataupun bisa dilakukan komunikasi secara intensive ditelepon atau email supaya menghindari penyelesaian masalah yang berlarut-larut.

(16)

4.3.4. Hasil Observasi

Dari hasil observasi yang dilakukan peneliti pada September sampai dengan Desember. Dalam observasi ini, peneliti melakukan observasi tentang strategi Public Relations yang dilakukan PT Tugumas Adeyogo. Jenis observasi yang digunakan dalam melakukan penelitian ini adalah observasi nonpartisipan, karena peneliti hanya mempunyai kesempatan bergabung dalam perusahaan dan berpartisipasi dalam kegiatan Public Relations untuk membangun kembali citra positif perusahaan dimata klien sambil melakukan pengamatan terhadap kegiatan Public Relations PT Tugumas Adeyogo.

Salah satunya observasi yang dilakukan oleh peneliti yaitu pada kegiatan Public Relations dalam menjalin hubungan yang baik dengan klien yang dilakukan dengan melakukan komunikasi tatap muka langsung dengan klien yaitu dengan makan bareng dan membicarakan seputar bisnis kedepannya yang juga dilakukan antara pemimpin perusahaan. Kegiatan ini juga mengikut sertakan tim Public Relations. Adapun hasil observasi peneliti melihat kegiatan yang dilakukan tim Public Relations ini cukup efektif karena kegiatan ini menyatukan antara pemimpin PT Tugumas Adeyogo, narasumber dan klien perusahaan yang hadir.

Kegiatan ini menjadi salah satu keuntungan bagi PT Tugumas Adeyogo maupun klien perusahaan, disini tim Public Relations dan pemimpin PT Tugumas Adeyogo dapat langsung berbincang - bincang membicarakan bisnisnya kepada klien perusahaan. Begitu juga keuntungannya bagi klien, klien dapat membicarakan bisnis dengan PT Tugumas Adeyogo secara langsung dalam keadaan yang lebih nyaman dan kekeluargaan. Kegiatan ini dirasakan banyak mendatangkan manfaat yang baik PT Tugumas Adeyogo selain menjalin kembali hubungan yang baik perusahaan dengan klien, tetapi juga dalam rangka untuk membangun kembali citra positif untuk PT Tugumas Adeyogo dan juga untuk meminimalisir terjadinya isu tidak baik yang terdapat pada PT Tugumas Adeyogo karena kinerja perusahaan yang kurang baik. Kegiatan ini berjalan dengan lancar tanpa adanya hambatan yang berarti.

(17)

4.3.5. Dokumentasi

Selain menggunakan hasil wawancara dan observasi penelitian ini juga berdasarkan hasil dokumentasi yang diperoleh pada saat peneliti mengamati kegiatan Strategi Public Relaitons PT Tugumas Adeyogo yaitu kegiatan tim Public Relations melakukan komunikasi tatap muka langsung (meeting) dengan klien. Yaitu Berdasarkan pengamatan peneliti bahwasanya Strategi Public Relations yang dilakukan tim Public Relations PT Tugumas Adeyogo sudah efektif dikarenakan hal ini berjalan sesuai yang direncanakan tim Public Relations. Dengan makan bareng dan membicarakan seputar bisnis kedepannya yang juga dilakukan antara pimpinan perusahaan ini dapat efektif dilakukan. Kegiatan ini dilakukan pada tanggal 20 November yang bertujuan untuk menjalin hubungan secara persuasif terhadap klien PT Tugumas Adeyogo. Dokumen ini menjelaskan bukti dari hasil penelitian yang digunakan dalam pembahasan.

Berikut daftar tim Public Relations, pimpinan PT Tugumas Adeyogo dank lien perusahaan yang tergabung dalam kegiatan tim Public Relations dan yang hadir dalam meeting tersebut:

Tabel 4.2 Nama-nama yang hadir dalam meeting

Nama Jabatan Nama Perusahaan

Didiet Riadi Komisaris PT Tugumas Adeyogo

Sunny Santanu Komisaris PT Sairata Mulajaya

David Wairata Direktur Utama PT Sairata Mulajaya Bobby Wicaksono PublicRelationsManager PT Tugumas Adeyogo Adinda Reisina Staff Public Relations PT Tugumas Adeyogo Adhe Tyan Puguh Direktur Operasional PT Tugumas Adeyogo

(18)

4.4 Pembahasan

Berdasarkan hasil wawancara dari setiap informan, peneliti akan membahas data hasil wawancara dengan informan menggabungkan informasi berdasarkan tema. Tema tersebut terdiri dari Strategi Public Relations dan citra.

4.4.1. Strategi Public Relations

Peneliti melakukan wawancara dan observasi tentang strategi Public Relations PT Tugumas Adeyogo dalam membangun kembali citra positif. Peneliti juga melihat dari data sekunder yang diperoleh dari PT Tugumas Adeyogo yang berkaitan dengan Strategi Public Relations. Strategi Public Relations menurut D. Ronald Smith: Formative Research, Strategy, Taktic, Evaluative Research. Maka PT Tugumas Adeyogo juga melakukan empat strategi Public Relations, sebagai berikut:

1. Formative Research

Formative Research adalah menganalisa situasi, menganalisa organisasi dan menganalisa publik. Strategi Public Relations PT Tugumas Adeyogo dalam membangun kembali citra positif pertama-tama karyawan perusahaan akan diberikan pandangan terhadap masalah yang terjadi didalam perusahaan dan juga diberi pengarahan untuk solusi memperbaiki masalah yang ada dengan memperbaiki jalinan hubungan kerjasama dengan klien dan melakukan pendekatan secara persuasif terhadap klien perusahaan. Lalu yang kedua, untuk mencapai tujuan perusahaan dalam membangun citra yang positif. Perusahaan membutuhkan orang-orang yang berkecimpung di bidang PR, maka dalam hal ini PT Tugumas Adeyogo membentuk tim kerja khusus seperti Public Relations untuk membantu melakukan upaya dalam menjaga hubungan kerjasama yang baik antara PT Tugumas Adeyogo dan PT Sairata Mulajaya yaitu klien perusahaan, serta mempertahankan dan menjaga kepercayaan yang sudah diberikan oleh klien terhadap perusahaan agar masalah yang terjadi tidak terulang kembali. Lalu yang ketiga PT Tugumas Adeyogo meminta tanggapan atas hasil kinerja karyawan PT Tugumas Adeyogo dalam memperbaiki hubungan yang harmonis antara PT Tugumas Adeyogo dengan PT Sairata Mulajaya guna terciptanya persamaan pengertian.

(19)

2. Strategy

Staff PR menurut D. Ronald Smith mempunyai strategi untuk membangun kembali citra yang positif yaitu menentukan sasaran dan objektif, menyusun strategi kegiatan, dan menggunakan komunikasi yang efektif. Disini PT Tugumas Adeyogo melakukan strategi tersebut dengan menjaga hubungan antara pemimpin perusahaan dengan klien tetap baik serta menjaga kepercayaan yang telah dicapai selama ini. Serta menggunakan komunikasi yang efektif dengan dilakukannya komunikasi secara langsung yang dilakukan di dalam meeting. Menurut Bapak David mengenai strategi yang dilakukan PT Tugumas Adeyogo diharapkan dalam menghadapi masalah-masalah kedepan diinginkan agar supaya strategi yang lebih baik dikembangkan sehingga dalam penyelesaian masalah, tidak perlu mengambil terlalu banyak waktu untuk kedepannya. Sehingga meminimize atau mengurangi problem yang timbul, jadi PT Tugumas Adeyogo harus lebih kembangkan strateginya misalnya membuat planning dan antisipasi permasalahan yang lebih baik. Adanya mitigation risk (upaya untuk mengurangi kemungkinan terjadinya dampak resiko) atau risk management (sebuah cara yang sistematis dalam memandang sebuah resiko dan menentukan dengan tepat penanganan resiko tersebut) sehingga PT Tugumas Adeyogo tidak perlu menghadapi begitu banyak problem diperjalanan bisnis kedepan.

3. Taktik

Taktik adalah cara memilih taktik komunikasi dan mengimplementasikan strategi. Taktik yang digunakan PT Tugumas Adeyogo yaitu dengan tatap muka antara pimpinan perusahaan. Salah satunya adalah meeting yang bertujuan untuk me- review planning dan problem yang ada sehingga pertemuan itu menjadi lebih efektif dan intensif. Hal ini dilakukan ketika klien membutuhkan penjelasan seputar masalah dan perkembangan informasi yang terjadi melalui bertemu langsung Ataupun bisa dilakukan komunikasi secara intensive melalui telepon atau email supaya menghindari penyelesaian masalah yang berlarut-larut dan informasi-informasi yang ada diterima baik dan jelas oleh klien perusahaan. Upaya tersebut juga dilakukan oleh PT Tugumas Adeyogo secara maksimal, dengan melakukan pendekatan secara persuasif.

(20)

4. Evaluative Research

Evaluative research adalah tahap akhir dimana dikembangkan metode khusus dalam mengukur keefektifan dari strategi yang ditempuh. Dalam mengukur keefektifan atas strategi Public Relations yang digunakan PT Tugumas Adeyogo dilakukan dengan menilai dari hasil timbal balik atau feedback dari klien kepada perusahaan. Maka disini PT Tugumas Adeyogo telah berhasil dalam membangun kembali citra positif dengan dilihat dari hasil kerjasama yang sampai sekarang PT Sairata Mulajaya (klien perusahaan) tetap mempercayakan PT Tugumas Adeyogo sebagai kliennya dan tetap menanamkan modalnya di PT Tugumas Adeyogo. Lalu dengan adanya tanda tangan kontrak atas project yang baru membuat kerjasama ini semakin membuahkan hasil yang memuaskan antara PT Tugumas Adeyogo dan PT Sairata Mulajaya (Klien perusahaan) untuk bisnis kedepannya.

4.4.2. Strategi Public Relations Dalam Membangun Citra Positif

Citra merupakan suatu pandangan seseorang atau suatu organisasi kepada perusahaan seperti kesan, perasaan, gambaran dari publik atau perusahaan lain. Selain itu citra adalah kesan atau gambaran seseorang berdasarkan pengetahuan dan pengertian atau pemahaman seseorang tentang perusahaan yang ia tahu dan mengerti. Citra PT Tugumas Adeyogo saat ini sudah mendapatkan respon yang baik dari klien perusahaan. Karena, saat ini PT Sairata Mulajaya (klien perusahaan) sudah melanjutkan kembali hubungan kerjasamanya dengan PT Tugumas Adeyogo, PT Sairata Mulajaya juga tetap menanamkan modalnya di PT Tugumas Adeyogo dan telah adanya perjanjian yang baru atau tanda tangan kontrak atas project yang baru membuat kerjasama ini semakin membuahkan hasil yang positif terhadap citra PT Tugumas Adeyogo dalam bisnis kedepannya.

Berikut juga penjelasan dari Bapak Boy Rendra dan Bapak David Wairata dalam menjelaskan citra yang positif melalui strategi Public Relations. Karena Public Relations adalah penyambung dan perantara antara perusahaan dengan kliennya. Dengan Public Relationns perusahaan dapat menjalin kembali hubungan yang baik dengan klien perusahaan (PT Sairata Mulajaya) dan harmonis. Karena bukan hanya di lingkungan bisnis, tetapi bila hal tersebut dilakukan dikehidupan

(21)

sehari-hari dengan sesama maka kita juga akan merasakan timbal balik yang baik pula. Dan melalui strategi Public Relations ini citra positif dapat dibangun kembali dan PT Tugumas Adeyogo dapat merasakan dampak yang positif juga seperti hubungan bisnis yang telah dibangun lebih dari 10 tahun ini dapat berkelanjutan ke masa yang akan datang.

Dalam melakukan upaya untuk membangun citra positif PT Tugumas Adeyogo dengan cara menjaga hubungan kerja sama yang baik. Kerja sama yang dibangun oleh PT Tugumas Adeyogo dengan klien tetap baik serta tetap menjaga kepercayaan yang telah dicapai dan jangan sampai terulang kembali kesalahan yang terjadi.

Berdasarkan hasil penelitian yang sudah dilakukan peneliti melalui wawancara dan observasi, Fungsi Public Relations dalam membangun kembali citra yang positif sudah berhasil dan mampu dalam membangunnya. Hubungan PT Tugumas Adeyogo dengan PT Sairata Mulajaya yang merupakan klien perusahaan juga sudah semakin baik, banyak dampak positif yang didapatkan PT Tugumas Adeyogo salah satunya adalah dengan adanya penggarapan proyek dan kontrak yang baru.

Upaya yang dilakukan dalam menjalin hubungan yang baik dengan klien adalah ketika klien membutuhkan informasi tentang perkembangan kinerja perusahaan dan semua informasi yang dibutuhkan oleh klien dapat dilihat secara terbuka.

Dalam membangun kembali citra perusahaan sebagai perusahaan yang dapat dipercaya oleh pihak klien, Public Relations PT Tugumas Adeyogo terus berupaya dalam meningkatkan hubungan kerja sama yang baik antara perusahaan dengan klien. PT Tugumas Adeyogo juga selalu memperhatikan hubungan komunikasi yang baik terhadap klien karena hal tersebut dilakukan agar klien perusahaan dapat terus mendapatkan semua informasi tentang perkembangan informasi perusahaan dan menciptakan kerjasama yang efektif.

Fungsi Public Relations sudah berhasil membangun kembali citra positif PT Tugumas Adeyogo terhadap klien. Namun tidak hanya disitu saja, strategi Public Relations harus tetap dilakukan dan perlu ditingkatkan lagi. Contohnya dengan selalu memenuhi kebutuhan klien dan memperhatikan komunikasi yang dilakukan dengan baik agar tetap terjalin komunikasi, hubungan yang harmonis dan kerja sama yang lebih baik lagi. Karena Citra merupakan persepsi yang diperoleh atas hasil karya nyata dalam organisasi atau perusahaan.

Gambar

Gambar 4.1 Logo PT Tugumas Adeyogo  Sumber: Profil Perusahaan, 2002
Gambar 4.2 Struktur Organisasi PT Tugumas Adeyogo  Sumber: Profil Perusahaan, 2002
Tabel 4.1 Pola Wawancara
Tabel 4.2 Nama-nama yang hadir dalam meeting

Referensi

Dokumen terkait

Menurut bapak Rj, baik saja akhlak peserta didik MIN disini, kalau berpapasan kadang- kadang menyapa dan hormat juga dengan lebih tua. Dan juga kalau orang tuanya ada yang

Ini berkaitan dengan pemilihan media dan teknik yang benar, misalnya dalam melakukan lobi segala halnya sudah menunjang baik dari audien atau klien yang bersangkutan, tempat dan

Strategi khusus yang digunakan adalah menawarkan ke perusahaan- perusahaan, pengajian ibu-ibu dan bapak-bapak, KBIH (walaupun pegawai sudah haji tetapi tabungan tersebut

Ditinjau dari sisi produk dan distribusi dapat dikatakan perusahaan telah memiliki posisi tawar-menawar yang sudah cukup baik dengan pembeli, terlebih untuk pembeli yang

Pelatihan menjadi salah satu cara yang paling tepat untuk memastikan seluruh pegawai dapat menjalankan tugasnya dengan baik, namun sampai saat ini pelatihan yang

Latar belakang dibentuknya program ini, adalah untuk membentuk citra positif bagi perusahaan, diperlukan hubungan yang baik dengan berbagai lapisan masyarakat sehingga

Strategi dalam menjaga citra perusahaan menurut Bapak Eric tidak bisa dijabarkan, akan tetapi bisa dilakukan dengan menjaga hubungan baik dengan clien, menjaga komunikasi,

Sebagaimana hasil wawancara dengan Bapak Safri dari Pegadaian Syariah, menyatakan bahwa: “Meskipun karyawan sudah melakukan pemasaran dengan baik akan tetapi masih ada kendala yang