• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 4 HASIL PENELITIAN 4.1 COMPANY PROFILE PT. ARTISAN WAHYU

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB 4 HASIL PENELITIAN 4.1 COMPANY PROFILE PT. ARTISAN WAHYU"

Copied!
31
0
0

Teks penuh

(1)

47 BAB 4

HASIL PENELITIAN

4.1 COMPANY PROFILE PT. ARTISAN WAHYU

4.1.1 Sejarah Perusahaan

Pakuwon Group merupakan salah satu pengembang real estate yang difokuskan di Jakarta dan Surabaya. Menurut Dokumen Perusahaan (2011), perusahaan yang utama yaitu meliputi perhotelan, perkembangan ritel, perumahan dan komersial. Didirikan pada tahun 1982 dan sejak tahun 1989 telah terdaftar di Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya, Pakuwon Group adalah nama merek ternama dengan lebih dari 25 tahun pengalaman sukses pengembangan, pemasarandan operasional properti. Merupakan perusahaan yang terintegrasi secara vertikal di kategori real estate dari pengadaan lahan,pengembangan properti, pemasaran dan manajemen operasional.

Pakuwon Group adalah pelopor konsep superblok di Indonesia, skalabesar terpadu serba guna pengembangan pusat perbelanjaan ritel, kantor,kondominium dan hotel. Sukses track record dan reputasi dalam industriproperti telah mengamankan secara kuat hubungan jangka panjang denganpenyewa dan pembeli, yang menyediakan platform yang stabil untuk ekspansi bisnis yang pesat.

(2)

Gandaria City merupakan mal ritel terbesar di Jakarta Selatan dengan luas lantai kotor dari 336.279 meter persegi (termasuk parkir) dan area leaseable bersih 93.840 meter persegi. Gandaria City diposisikan sebagaitujuan gaya hidup yang lebih disukai dengan 12 penyewa, yang meliputi: Metro department Store, Lotte Mart, Informa Home Furnishing, Ace Hardware, Eat & Eat foodcourt, Cinema XXI, Electronic Solution, Celebrity Fitness, Amazone pusat hiburan, Gramedia toko buku, toko alat tulis Paperclip dan Mainan Kerajaan serta lebih dari 400 toko-toko khusus. Gandaria City kemudian disempurnakan dengan pusat 6.200 meter persegi konvensi.

Bagian lain yang unik untuk Gandaria City adalah 600 meter luas di dua lantai indoor dan alfresco dining jalan yang disebut Main Street. Lengkap dengan restoran trendi, bistro, lounge, kafe, havens makanan penutup dan pusat hiburan, Main Street adalah tujuan memikat bagi keluarga dan anak muda. Dirancang oleh Genius Loci, sebuah perusahaan desain interior terkenal dengan kantor di Singapura, Shanghai dan Jakarta, konsep tematik Main Street mencerminkan semua fitur arsitektur yang berbeda dari Batavia (Jakarta lama) di satu ujung dan Square Waktu New York di sisi lain. Lingkungan di Main Street lebih ditingkatkan dengan Piazza, sebuah panggung terbuka dan taman arsitektur landscape yang berfungsi sebagai tempat untuk acara-acara dan pertunjukan.

(3)

Nama Perusahaan : PT Artisan Wahyu (Pakuwon Group)

Tahun berdiri : 2010

Alamat : Mal Gandaria City

Jl. Sultan Iskandar Muda No. 8 Gandaria

Kebayoran Lama, Jakarta Selatan 12240

Tlp. (021) 2905 2888

Website : www.gandariacity.co.id

4.1.3 Logo Perusahaan

Gambar 4.1

Logo Gandaria City

(4)

Visi Pakuwon Group didasarkan pada kemitraan strategis yang tumbuh dan keuntungan bersama-sama dengan Perusahaan, yaitu “together we grow” …

With our shareholders …

Peningkatan nilai pemegang saham melalui keberhasilan pengembangan dan pengelolaan produk modal kualitas tinggi menghargai.

With our tenants …

Menciptakan nilai dengan menyediakan sebuah platform ritel menguntungkan bagi para penyewa untuk mengembangkan bisnis mereka.

With our buyers …

Memberikan peluang investasi dengan kenaikan nilai yang optimal.

With our employees …

Pembinaan lingkungan kerja yang membangun jalan masa depan untuk karir dan pertumbuhan pengembangan pribadi. Dengan lebih dari 200 tahun pengalaman, tim manajemen Pakuwon Group memberikan keahlian serta investasi lanjutan dalam pelatihan dan pengembangan pribadi. Visi diperkuat dengan suatu misi terencana, MISI Pakuwon Group yaitu :

(5)

To be the preffered non-strata retail developer in Indonesia.

To be optimize investment returns for our tenants & buyers.

To be the best employer in the industry.

4.1.5 Struktur Organisasi Gambar 4.2 Eksekutif Komisaris Direktur Marketing Direktur Operational General Manager Marketing Promotion Manager Casual Leasing Manager Senior Customer Service & Tenant Relation Manager Asst. Manager Promotion & Event Consumer Loyalty Manager Casual Leasing Officer Customer Service Asst. Manager Tenant Relation Asst. Manager Customer Service Supervisor Customer Service Supervisor

(6)

Struktur Organisasi PT. Artisan Wahyu

(Sumber: Dokumen Perusahaan, 2011)

4.2 KEY INFORMAN

Penentuan key informan dilakukan sesuai dengan kompentensi subjek riset. Kompetensi subjek riset adalah cara penentuan key nforman dengan mnguji jawbaban-jawaban pertanyaan yang terkait dengan pengalaman key informan. Jadi, key informan haruslah kredibel dalam menjawab pertayaan-pertanyaan wawancara yang tekait. Jika, key informan tidak mempunyai pengalaman dan pengetahuan mengenai masalah riset, data dari subjek tersebut tidak kredibel. (Kriyantono, 2012: 71).

Sesuai apa yang telah diuraikan di atas telah dipilih tiga Key Informan untuk diwawancarai terkait dengan penelitian ini. Berikut adalah informasi mengenai dua Key Informan tersebut:

1. Lukas F. Kotambunan

Bapak Lukas F. Kotambunam menjabat sebagai Assistant Manager Promotion and Event Mal Gandaria City selama hampir dua tahun, beliau telah berhasil membantu manager yang terdahulu dalam mengelola setiap event yang diadakan di Mal Gandaria City. Sekarang beliau dapat dikatakan seperti Promotion Manager karena yang menjabat sebagai manager sedang kosong. Sekarang ini beliau telah banyak mengadakan event-event besar di Mal Gandaria City.

(7)

Beliau dipilih menjadi salah satu Key Informan dalam penelitian ini karena beliau menjabat sebagai Assistant Manager Promotion and Event Mal Gandaria City maka beliau dianggap mengetahui segala hal yang terkait tentang event “World Travel and Holiday Fair” mulai dari perencanaan event ini sampai dengan pelaksanaannya. Ada hal lain yang menyebabkan dipilihanya Bapak Lukas sebagai key informan dalam penelitian ini yaitu karena tidak adanya orang yang menjabat sebagai Manager Promotion and Event Mal Gandaria City pada saat event ini berlangsung. Jadi tanggung jawab penuh atas perencanaan dan jalannya event ini dipegang penuh oleh Bapak Lukas F. Kotambunan. Karena alasan itulah mengapa dipilihnya beliau sebagai key informan dalam penelitian ini.

2. Dadang Sukandar

Bapak Dadang Sukandar menjabat sebagai Promotion and Event Coordinator Mal Gandaria City, beliau merupakan salah satu staff divisi promosi event yang telah bekerja paling lama di Mal Gandaria City. Beliau memulai karirnya di Mal Gandaria City sejak bekerja sebagai anak magang. Kemudian, setelah lulus bekerja kembali di Mal Gandaria City sebagai Customer Service Supervisor dan akhirnya sekarang menjabat sebagai Promotion and Event Coordinator. Dengan pengalamannya itu Bapak Dadang sudah mengenal dengan baik karakteristik dari Mal Gandaria City.

Beliau dipilih menjadi salah satu Key Informan dalam penelitian ini karena beliau yang menjabat sebagai Promotion and Event Coordinator

(8)

Mal Gandaria City yang bertugas dan bertanggung jawab atas kelancaaran event selama pelaksanaannya. Jadi, Bapak Dadang Sukandar dianggap mengetahui dengan baik bagaimana jalannya event “World Travel and Holiday Fair” karena setiap ada keluhan dari pengunjung Mal Gandaria City akan diteruskan kepada Bapak Dadang Sukandar. Dengan alasan itu dipilihlah beliau sebagai key informan dalam penelitian ini.

3. Asep

Bapak Asep menjabat sebagai Area Coordinator Mal Gandaria City, beliau telah bekerja cukup lama di Mal Gandaria City. Beliau memulai karirnya di Mal Gandaria City mulai dari menjabat sebagai Customer Service Mal Gandaria City, kemudian sekarang menjabat sebagai Area Coordinator yang bertugas untuk mengatur dan bertanggung jawab atas semua event yang akan diadakan di seluruh area Mal Gandaria City. Beliau, dapat dikatakan sebagai salah satu orang yang sangat mengenal dan mengetahui tata letak Mal Gandaria City.

Beliau dipilih menjadi salah satu key informan dalam penelitian ini karena beliau menjabat sebagai Area Coordinator Mal Gandaria City yang bertanggung jawab atas event apa saja yang akan diadakan di seluruh area Mal Gandaria City. Jadi, Bapak Asep dianggap mengatahui secara detail bagaimana persiapan event “World Travel and Holiday Fair” terutama sewaktu loading-in dan loading-out event tersebut. Berdasarkan alasan itulah beliau dipilih menjadi salah satu key informan.

(9)

4.3 PENGUMPULAN DATA

Untuk penyajian data penelitian, penulis mendeskripsikan hasil wawancara dengan setiap key informan berdasarkan tema-tema yang akan diabahas terkait dengan event “World Travel and Holiday Fair”, komunikasi organisasi selama pelaksanaan event, serta bauran komunikasi pemasaran. Informasi digali sebanyak mungkin dari setiap informan dan juga informan juga dapat memberikan informasi apapun yang diinginkan. Kemudian, penulis akan menyaring informasi tersebut sesuai dengan kebutuhan penelitian yang kemudian digali kembali ke informan. Data disajikan dengan dirangkum oleh penulis dengan ketentuan setiap informan mendapatkan semua bagian inti topikk pertanyaan dan akan disajikan satu per satu melalui table untuk mempermudah proses analisis data dengan menggunakan reduksi data.

1. Key Informan Penelitian 1

Key Informan penelitian pertama adalah Bapak Lukas F. Kotambunan, selaku Assistant Manager Promotion and Event Mal Gandaria City

(10)

Dipilihnya Event “World Holiday and Travel Fair” untuk diadakan di Mal Gandaria City itu karena untuk memenuhi kebutuhan gaya hidup masyarakat Jakarta yaitu berlibur baik di dalam negeri ataupun di luar negeri. Seperti yang kita tahu, berlibur adalah suatu hal yang telah menjadi gaya hidup di kota-kota metropolis seperti kota Jakarta ini, jadi Mal Gandaria City mengadakan event ini agar dapat memenuhi segala kebutuhan masyarakat Jakarta tidak hanya kebutuhan sehari-hari, fashion dan food and beverages saja yang telah tersedia di Gandaria City. Selain itu diadakannya event ini juga karena menjelang liburan anak sekolah yang biasanya berada pada Bulan Juni. Jadi, para pengunjung yang memiliki anak sudah dapat mempersiapkan rencana liburan mereka lebih awal. Dengan dua hal tersebut event ini diharapkan memenuhi kebutuhan masyarakat Jakarta dan juga meningkatkan traffic pengunjung Mal Gandaria City yang akhirnya akan memberikan dampak langsung kepada tenant-tenant lainnya.

Dalam setiap event tentu saja menghadapi kendala, tetapi yang menjadi kendala dalam event “World Travel and Holiday Fair” bisa dikatakan hampir tidak ada, karena event ini telah dipersiapkan dengan baik sebelumnya dan juga telah dikoordinasikan dengan berbagai pihak yang terkait seperti customers¸ tenants, CS, SPG, bagian pengelola bangunan, dan sebagainya.

(11)

Komunikasi berjalan dengan baik, tidak ada permasalahan yang berarti. Semua bagian atau divisi sudah tahu akan tugasnya masing-masing, sebelum event berlangsung juga telah dilakukan technical meeting yang mempertemukan seluruh divisi untuk melakukan koordinasi. Komunikasi dengan customers pun berjalan dengan baik. Setiap customers mendapatkan penjelasan tentang keuntungan apa yang dapat mereka dapatkan.

c) Bauran Komunikasi Pemasaran

Salah satu strategi yang digunakan pada event “World Travel and Holiday Fair” adalah bagaimana kita sebagai penyelenggara dapat memberikan value lebih kepada customers. Untuk menigkatkan value tersebut kami memberikan cashback yang cukup besar untuk setiap transaksi yang terjadi pada event tersebut. Hal itu dilakukan untuk meransang customers untuk melakukan transaksi. Ada pun media promosi yang digunakan sebagai strategi untuk publikasi event ini seperti poster, flyer, umbul-umbul, e-mail blast dan juga social media seperti FB & twitter juga sangat membantu dalam

mempromosikan event “World Travel and Holiday Fair” agar diketahui oleh banyak orang.

Sesuai dengan apa yang telah dijelaskan sebelumnya, salah satu pendekatan yang dilakukan adalah dengan mengirimkan e-mail blast kepada customers Mal Gandaria City agar mereka mengetahui tentang event ini dan juga jika ada hal yang ingin ditanyakan bisa langsung menghubungi CS Mal Gandaria City. Pendekatan lainnya

(12)

juga dengan memberikan cashback langsung kepada setiap customers yang melakukan transaksi di atas Rp. 3.000.000,- dengan catatan mereka merupakan anggota PG Card. PG Card merupakan kartu member Mal Gandaria City, jadi kami berusahan mengutamakan pelanggan tetap kami. Pendekatan ini dinilai efektif karena dilihat dari antusias customers akan hal ini dan juga efektif untuk mengikat customers Mal Gandaria City.

2. Key Informan Penelitian 2

Key informan penelitian kedua adalah Bapak Dadang Sukandar, selaku Promotion and Event Coordinator Mal Gandaria City.

a) Event

Pelaksanaan event “World Travel and Holiday Fair” dapat dikatakan berjalan dengan baik, hal itu bisa dilihat dengan meningkatnya traffic pengunjung Mal Gandaria City, hal itu menandakan bahwa antusiasme dari para pengunjung sangatlah baik terhadapa event ini. Selain itu, karena menjelang hari liburan anak sekolah yang sudah dekat, banyak terlihat keluarga-keluarga yang datang ke event ini untuk mempersiapkan liburan mereka.

Dengan adanya event ini juga berdampak langsung kepada tenants yang ada di Mal Gandaria City, khususnya fashion and food & beverages karena sebuah keluarga yang berkunjung ke event “World Travel and Holiday Fair” ini biasanya tidak akan hanya

(13)

datang untuk mengunjungi event ini tetapi juga akan mengajak keluarganya untuk berbelanja atau makan bersama di mal.

Selama pelaksanaan event “World Travel and Holiday Fair” tidak ada kendala yang cukup berarti. Kendala yang terjadi hanyalah kendala teknis seperti Wifi yang mati yang menyebabkan tidak bisa dilakukannya transaksi selama event. Karena untuk bertransaksi selama event berbabis online. Tetapi kendala tersebut bisa dengan cepat diatasi karena setiap kami sudah mengantisipasi hal seperti ini akan terjadi maka dari kami menempatkan PIC dari vendor wifi tersebut untuk selalu berada di tempat berlangsungnya event agar dapat langsung mengatasi kendala seperti ini.

b) Komunikasi Organisasi

Menurut Bapak Dadang Sukandar komunikasi yang terjalin dengan semua pihak berjalan dengan baik dan tidak menemui kendala yang berarti. Hal ini dapat terjadi karena komunikasi penyampaian pesan yang dilakukan itu sebagian besar dilakukan secara tatap muka yang membuat tidak adanya kesalahpahaman dari setiap pihak yang terlibat. Untuk memastikan semua pihak yang terlibat dalam event “World Travel and Holiday Fair” ini dapat bekerja dengan baik maka sebelum event dimulai telah diadakan technical meeting beberapa hari sebelum event dimulai untuk finalisasi bagaimana event akan berjalan.

(14)

Strategi komunikasi pemasaran yang dilakukan kebanyakan melalui media promo yang kita memiliki dia area mall ini tetapi kita juga menggunakan media tools lainnya seperti social media. Untuk media promo yang digunakan itu seperti penempatan flyer di 4 titik concierge Mal Gandaria City dimana setiap pengunjung yang membutuhkan informasi tentang apapun mengenai Mal Gandaria City dapat ditanyakan di sana. Jadi dengan menempatkan flyer event “World Travel and Holiday Fair” di sana cukup efektif untuk mendukung promosi event ini. Selain itu juga ada poster yang tersebar di beberapa titik di sekitar Mal Gandaria City. Juga ada Giant Hanging Banner dan umbul-umbul.

Seperti yang sudah dijelaskan juga bahwa social media seperti FB dan Twitter sangat membantu dalam mempromosikan event ini. Selain dari itu semua kami juga melakukan e-mail blast kepada member PG Card agar para member kami tidak ketinggalan ambil bagian dalam setiap event yang diadakan oleh Mal Gandaria City.

3. Key Informan Penelitian 3

Key informan penelitian kedua adalah Bapak Asep, selaku Area Coordinator Mal Gandaria City.

a) Event

Persiapan dalam mengadakan event “World Travel and Holiday Fair” berjalan dengan baik dan lancar. Persiapan yang dimaksudkan adalah lebih kepada sewaktu in dan

(15)

loading-out properti, perlengkapan, dan sebagainya untuk event ini. Semua berjalan lancar dan terencana. Selama pelaksanaan juga berjalan dengan baik dan lancar. Customers terlihat antusias terhadap event ini terutama customers yang telah berkeluarga karena mereka akan menyambut libur panjang anak sekolah, seperti yang menjadi salah satu alasan mengapa event ini diadakan.

Kendala yang terjadi selama persiapan dan pelaksanaan event “World Travel and Holiday Fair” bisa dikatakan sangatlah minim. Kendala yang terjadi hanyalah masalah teknis saja, seperti sewaktu loading-in event inni terjadi beberapa keterlambatan vendor, tetapi secara garis besar semua kendala bisa diatasi yang membuat event “World Travel and Holiday Fair” berjalan lancar.

b) Komunikasi Organisasi

Menurut Bapak Asep, komunikasi yang terjadi selama pelaksanaan event “World Travel and Holiday Fair” berjalan dengan baik, terutama penyampaian segala ketentuan dan regulasi dari Mal Gandari City terutama untuk peserta event yang akan membangun boothnya. Komunikasi dilakukan secara tatap muka untuk menghindari kesalahpahaman diantara kedua belah pihak. Setelah itu dilanjutkan melalui e-mail sebagai reminder untuk kedua belah pihak dan juga kepada vendor yang akan membangun booth tersebut.

(16)

Strategi yang digunakan untuk menarik customers adalah dengan memberikan cashback langsung pada setiap member PG Card yang melakukan transaksi diatas Rp. 3.000.000,-. Hal itu terlihat sangatlah efektif jika dilihat dari traffic customers yang terjadi selama event berlangsung. Sebagai Area Coordinator, pendekatan yang dilakukan oleh Bapak Asep adalah memberikan tata letak booth yang strategis untuk setiap peserta. Hal ini dilakukan untuk menarik peserta agar mau untuk mengikuti events ini, selain itu jika tata letaknya diatur dengan baik maka customers bisa dengan nyaman untuk berkeliling di area event,

4.4 REDUKSI DATA

Berdasarkan hasil wawancara yang telah diperoleh dari setiap key informan, pengolahan data hasil wawancara tersebut dilakukan dengan cara menggabungkan informasi berdasarkan pembagian tema dan menyajikannya dengan mengambil inti dari hasil wawancara tersebut. Tema itu sendiri terdiri dari Event,Komunikasi Organisasi, dan Bauran Komunikasi Pemasaran.

Dengan menggunakan reduksi data diharapkan hasil yang didapatkan dapat lebih mudah untuk dimengerti dan dipelajari kembali nantinya. Reduksi data untuk hasil wawancara yang diperoleh adalah sebagai berikut.

4.4.1 Event

(17)

Bapak Lukas F. Kotambunan Event “World Travel and Holiday Fair” telah direncanakan dengan matang sebelumnya karena itulah akhirnya event ini mencapai tujuannya. Meningkatnya traffic customers adalah tujuan utama dari diadakannya event ini agar tenants yang ada di Mal Gandaria City dapat terkena dampak langsung karena event ini. Selain itu juga untuk Mal Gandaria City ingin bisa memenuhi segala kebutuhan dari masyrakat Jakarta dan salah satunya dengan memenuhi kebutuhan mereka akan berlibur.

Bapak Lukas menilai suksesnya event ini dikarenakan adanya persiapan yang matang dan juga kerjasama dari seluruh pihak yang terkait yang membuat minimnya kendala yang terjadi selama pelaksaan event “World Travel and Holiday Fair”.

Bapak Dadang Sukandar Tidak ada kendala yang berarti selama pelaksanaan event “World Travel and Holiday Fair”. Kendala yang terjadi hanyalah kendala teknis saja. Untuk mengatasi kendala teknis seperti itu kami sudah siap untuk

(18)

mengatasinya dengan menempatkan PIC dari vendor yang bersangkutan untuk berada di tempat pelaksanaan event agar jika terjadi masalah teknis bisa langsung diatasi. Banyak customers customers yang datang dan juga penukaran cashback langsung merupakan salah satu penilaian utama dari suksesnya event “World Travel and Holiday Fair” ini.

Bapak Asep Event “World Travel and Holiday Fair” telah direncakan dengan sedemikian rupa agar mulai dari persiapan sampai dengan pelaksanaan event berjalan lancar pula dan tidak menemuhi kendala yang berarti. Hal itu pun terbukti dengan minimnya kendala yang terjadi baik sewaktu persiapan event, khususnya sewaktu in dan loading-out event “World Travel and Holiday Fair”. Kendala yang dihadapi dalam persiapan tersebut hanyalah masalah teknis seperti penundaan atau keterlambatan vendor sewaktu loading-in dan loading-out event.

(19)

Tabel 4.2 Tema 2 : Komunikasi Organisasi

Bapak Lukas F. Kotambunan Komunikasi yang terjadi baik di dalam organisasi sendiri dan juga dengan semua pihak yang terlibat berjalan baik dan dapat dikatakan tidak ada hambatan yang berarti. Penyampaian ketentuan dan mekanisme event juga diterima dengan baik oleh semua pihak terkait. Hal itu dapat terjadi karena sebelumnya telah diadakannya technical meeting agar semua pihak terkait dapat mengetahui apa saja keputusan finalisasi untuk berjalannya event tersebut.

Bapak Dadang Sukandar

Komunikasi dengan berbagai pihak berjalan baik dan lancar. Hal itu bisa dicapai karena untuk menimalisir kemungkinan kesalahpahaman terjadi komunikasi dengan berbagai pihak terutama pihak yang terkait dengan event ini dilakukan secara langsung (face-to-face).

Bapak Asep

Komunikasi yang terjadi berjalan baik terutama dengan pihak peserta event “World Travel and Holiday Fair”. Komunikasi

(20)

dilalkukan dengan tatap muka dengan para peserta untuk menghindari kesalahpahaman. Yang kemudian komunikasi dilanjutkan dengan melalui e-mail sebagai reminder.

4.4.3 Bauran Komunikasi Pemasaran

Tabel 4.3 Tema 12 : Bauran Komunikasi Pemasaran

Bapak Lukas F. Kotambunan Strategi yang digunakan dalam event “World Travel and Holiday Fair” ini bagaimana memberikan value lebih kepada customers terutama yang telah menjadi member PG Card. Hal itu diwujudkan dengan memberikan cashback langsung senilai Rp.500.000,- kepada customers yang melakukan transaksi pada saat berlangsungnya event. Selain itu, strategi untuk promosi dilakukan melalui media promo yang dimiliki oleh Mal Gandaria City seperti poster, flyer dan juga social media sangatlah membantu dalam mempromosikan event ini.

(21)

media promo yang dimiliki oleh Mal Gandaria City seperti penempatan poster-poster event yang tersebar di sekitar Mal Gandaria City, dan penempatan flyer di empat concierge Mal Gandaria City sudah cukup efektif dan hal tersebut dibantu pula dengan publikasi melalui social media seperti FB dan Twitter. Untuk meningkatkan customer loyalty juga dilakukan e-mail blast kepada member PG Card. Hal ini dilakukan agar PG Card. Hal ini dilakukan agar member PG Card mengetahui tentang adanya event ini. Selain hal itu untuk meningkatkan customer loyalty yang dapat mendapatkan cashback langsung tidak hanya harus melakukan transaksi terlebih dahulu selama event berlangsung tetapi juga harus merupakan member PG Card.

Bapak Asep Strategi yang digunalan dalam event “World Travel and Holiday Fair” adalah strategi memberikan cashback langsung kepada customers yang melakukan transaksi selama event, tetapi khusus untuk member PG Card saja. Kemudian untuk melakukan pendekatan

(22)

dengan customers dan juga peserta event, Mal Gandaria City telah mengatur tata letak booth peserta event agar sesuai dengan estetika yang akhirnya tempat berlangsungnya event menjadi nyaman pula untuk dijelajahi.

4.5 VALIDASI DATA

Validasi data yang digunakan dalam peneltian menggunakan dua teknik trianngulasi yaitu triangulasi teori dan triangulasi metode. Sesuai dengan pengertian teknik triangulasi teori adalah memanfaatkan dua atau lebih teori untuk diadu atau dipadu untuk mengecek keabsahan suatu data penelitian. Dalam peneletian ini telah digunakan lebih dari dua teori yaitu event¸ komunikasi organisasi dan bauran komunikasi pemasaran.

Kemudian ada teknik triangulasi metode, metode ini dapat dilakukan dengan menggunakan satu atau lebih teknik pengumpulan data. Seperti yang sudah dijabarkan di bab sebelumnya pengumpulan data dilakukan dengan teknik wawancara dan juga observasi.

Selain itu juga untuk mengecek validasi data, digunakanlah kompetensi subjek riset yang mendasari pemilihan dari key informan. Bapak Lukas F. Kotambunan dan Bapak Dadang Sukandar merupakan key informan yang dapat dikategorikan sebagai key informan kredibel karena mereka

(23)

berdua telah memiliki pengalaman kerja yang tidak sedikit dalam menangani event dan juga mereka juga telah cukup lama bekerja di Mal Gandaria City. Hal tersebut membuat mereka mengetahui karakteristik dari Mal Gandaria City itu sendiri. Tidak hanya hal itu saja yang membuat mereka dikategorikan sebagai key informan yang kredibel tetapi juga Bapak Lukas F. Kotambunan merupakan orang yang bertanggung jawab atas kelancaran event “World Travel and Holiday Fair” dan Bapak Dadang Sukandar merupakan orang yang bertanggung jawab atas kelancaraan event tersebut.

4.6 ANALISIS DATA

Berdasarkan reduksi data yang telah tersaji di atas, dapat diperoleh hasil pengolahan data melalui analisa yang telah dilakukan. Pembahasan dari pengolahan data dilakukan berdasarkan tema-tema seperti yang telah dijabarkan di atas yaitu event, komunikasi organisasi, dan bauran komunikasi pemasaran. Pembahasan ini merupakan interpretasi dari hasil dari wawancara, observasi yang dilakukan oleh penulis selama event berlangsung, dan teori atau literature yang ada.

4.6.1 Event

Event “World Travel and Holiday Fair” dapat dikategorikan sebagai event pameran karena merupakan bentuk dari kombinasi antara event dan program sales promotion yang akhirnya menciptakan sebuah event pameran yang berisi tentang travelling yaitu “World Travel and Holiday Fair”. Seperti yang sudah kita

(24)

ketahui salah satu tujuan dari diadakannya event pameran ini adalah untuk mempromosikan suatu produk atau perusahaan agar dapat lebih dikenal oleh masyarakat atau khalayak. Menurut Lidia Evelina, diadakannya event pameran karena ada tiga alasan utama yaitu agar masyrakat dapat memperoleh informasi yang benar baik tentang suatu produk atau informasi mengenai suatu perusahaan, untuk menunjukkan eksistensinya dan untuk menjada image produk atau jasa. Dalam hal ini event “World Travel and Holiday Fair” dapat dikatakan ingin menunjukkan eksistensinya sebagai salah satu mal ritel tersebesar di Jakarta yang tentu saja dapat memenuhi kebutuhan masyarakat Jakarta.

Direncanakan dan dengan persiapan yang telah terencana dengan matang, mulai dari pembuatan proposal, sosialisasi kepada customers, pihak-pihak yang terlibat di dalam event¸ penetapan budget, rancangan materi dari promosi, sampai dengan kepada pelaksanaannya selama tiga hari yaitu pada tanggal 4 April 2013 sampai dengan 7 April 2013, event “World Travel and Holiday Fair” memperlihatkan kesuksesannya yang dilihat dari melalui beberapa faktor, yaitu pengingkatan traffic customers di Mal Gandaria City selama event berlangsung dan juga peningkatan penjualan tenants yang berada di Mal Gandaria City terutama untuk tenants fashion dan food & beverages yang merupakan dampak langsung dari meningkatnya traffic customers yang disebabkan oleh event “World Travel and Holiday Fair”.

(25)

Dalam setiap pelaksanaan sebuah event pastilah ditemui kendala-kendala dan tidak dipungkiri bahwa dalam pelaksanaannya event “World Travel and Holiday Fair” menemui beberapa kendala. Tetapi kendala-kendala tersebut dapat dikatakan cukup minim. Kendala yang terjadi hanyalah Kendal kecil seperti kendala teknis dan juga kendala yang tidak dapat diprediksi yaitu dari pihak eksternal (customers). Kendala-kendala tersebut dapat diatasi dengan baik dan cepat, hal itu dikarenakan bukan tanpa sebab tetapi dikarenakan persiapan yang baik dan matang dari event “World Travel and Holiday Fair” itu sendiri.

4.6.2 Komunikasi Organisasi

Kesuksesan event “World Travel and Holiday Fair” juga disebabkan oleh komunikasi yang baik di dalamnya. Komunikasi merupakan dasar dari terselenggaranya event “World Travel and Holiday Fair”. Komunikasi terjadi dimana saja, baik itu komunikasi antarpribadi, komunikasi kelompok, komunikasi organisasi, maupun komunikasi massa. Komunikasi yang terjadi di dalam event “World Travel and Holiday Fair” sangatlah terasa dampaknya, yaitu adanya dampak memberikan informasi yang disebut sebagai dampak kognitif (antar sesame di dalam organisasi dan informasi atau sosialisasi event kepada customers), ada pula dampak afektif yang ditimbulkan yaitu menumbuhkan perasaan tertentu (keingingan customers untuk melakukan kegiatan transaksi setelah sosialisasi event dilakukan), dan

(26)

yang terakhir dampak konatif yaitu mengubah sikap dan perilaku (adanya tindakan dari customers untuk melakukan transaksi).

Komuikasi organisasi memiliki peran yang sangat besar karena dapat dilihat bahwa event “World Travel and Holiday Fair” merupakan event yang dilaksanakan oleh sebuah organisasi atau perusahaan tetapi juga mengikutsertakan pihak-pihak eksternal (pihak dari luar organisasi atau perusahaan). Komunikasi internal organisasi yaitu komunikasi vertikal adalah komunikasi yang menjadi pondasi dalam event “World Travel and Holiday Fair”. Struktur dari kedudukan di dalam organisasi membuat komunikasi memiliki pola yang tetap sehingga mempermudah alur informasi yang dikomunikasikan antar individu di dalam organisasi yang di sini merupakan Mal Gandaria City. Berbeda dengan komunikasi organisasi internal, komunikasi organisasi eksternal dapat dikatakan menggunakan pola komunikasi horizontal dimana komunikasi yang dilakukan oleh pihak Mal Gandaria City kepada pihak eksternal yang terkait hanya sebatas menyampaikan informasi mengenai event “World Travel and Holiday Fair” berlangsung. Hal itu karena pihak Mal Gandari City menyetarakan kedudukannya dengan pihak eksternal maka itulah alur komunikasi organisasi yang terjadi adalah alur komunikasi horizontal.

Strategi untuk promosi seperti penjualan personal pun tidak dapat berjalan dengan baik apabila komunikasi tidak dijalin dengan baik pula. Event “World Travel and Holiday Fair” terlaksana dengan

(27)

baik dan juga kendala yang dihadapi dapat teratasi dengan baik karena penyampaian informasi di dalam komunikasi organisasi dilakukan dengan baik pula.

4.6.3 Bauran Komunikasi Pemasaran

Dari pengumpulan dan reduksi data yang dijabarkan di atas, dapat ditarik suatu kesimpulan tentang bauran komunikasi pemasaran yang digunakan di dalam event “World Travel and Holiday Fair”, yaitu:

a) Periklanan

Bauran komunikasi pemasaran yang pertama adalah Iklan (advertising). Iklan merupakan bentuk penyajian informasi dan promosi secara tidak langsung yang dilakukan oleh sponsor untuk menawarkan ide, barang, atau jasa dengan jangkauan khalayak yang sangat luas. Pada event ini Mal Gandaria City lebih banyak menggunakan iklan yang berfokus pada media cetak untuk mempromosikan event “World Travel and Holiday Fair”. Selain itu juga, Mal Gandaria City memperluas promosi iklannya melalui berbagai media promo yang berada di dalam dan di luar Mal Gandaria City. Mal Gandaria City memasang umbul-umbul sepanjang jalan luar Mal Gandaria City yaitu Jalan Iskandar Muda, billboard yang terletak di pertigaan Jalan Iskandar Muda dan juga menyebarkan poster yang tersebar di beberapa titik di Mal Gandaria City. Kemudian tidak hanya itu, untuk media

(28)

promo yang di berada di dalam Mal Gandaria City yaitu dengan menempatkan beberapa poster di beberapa titik strategis di dalam mal, penempatan flyer di tenants dan juga di setiap concierge mal yang tersebar di empat titik, serta penempatan giant hanging banner yang terletak di tengah Main Atrium Mal Gandaria City. Umbul-umbul, poster, billboard, flyer, giant hanging banner ini melengkapi strategi promosi iklan dari Mal Gandaria City untuk event “World Travel and Holiday Fair”

Semua strategi promosi iklan yang dilakukan di atas adalah utntuk memeberikan ciri Public Presentation di setiap iklan dari event “World Travel and Holiday Fair”, hal ini diperuntukkan agar orang yang melihat dan membacanya menerima dengan baik maksud dari iklan tersebut. Dan tidak dapat dipungkiri media promo yang berada di dalam dan di luar Mal Gandaria City selalu dapat menarik perhatian masyarakat.

b) Promosi Penjualan

Dari segi promosi penjualan menggunakan strategi insentif. Seperti yang kita tahu dengan adanya insentif yang diberikan berarti customers mendapatkan value lebih dan hal tersebut dapat membantu menciptakan pelanggan baru dan mendorong perilaku pembelian yang berulang dari konsumen dan juga mendorong perilaku konsumen yang awalnya tidak ingin melakukan pembelian menjadi melakukan pembelian. Sistem insetif itu sendiri dirancang lebih khusus lagi oleh Mal Gandaria

(29)

City yaitu dengan memberikan cashback langsung setiap transaksi yang dilakukan selama event (syarat dan ketentuan berlaku). Di sinilah strategi promosi penjualan yang dijadikan salah satu senjata pamungkas Mal Gandaria City dalam mengambil atensi customers nya. Kemudian tidak hanya itu, strategi ini juga dikombinasikan juga dengan program yangh sudah ada yaitu PG Card yang membuat strategi promosi penjualan ini semakin kuat. Dengan menggunakan e-mail blast kepada member PG Card, Mal Gandaria City mengundang customers nya untuk ikut berpartisipasi dalam event yang diadakan oleh Mal Gandaria City dengan mengundang member PG Card itu akan membuat para member PG Card merasa diutamakan dalam setiap event yang diadakan oleh Mal Gandaria City terutama jika event tersebut menawarkan insentif yang menguntungkan seperti yang terjadi pada event “World Travel and Holiday Fair”.

Diakui oleh kedua key informan bahwa strategi promosi penjualan dengan sistem insentif yang diangkat oleh Mal Gandaria City dalam event “World Travel and Holiday Fair” cukup langka dikalangan event sejenis, dan sebagai hasilnya strategi promosi penjualan tersebut sukses mengambil perhatian customers.

(30)

Penjualan personal juga berperan besar dalam event ”World Travel and Holiday Fair”. Mal Gandaria secara cermat dalam menerapkan strategi penjualan personalnya. Penjualan personal dapat dimasukkan ke dalam kategori sebagai elemen yang membutuhkan anggaran yang besar atau bisa disebut mahal dalam strategi promosi. Tetapi dengan kecermatannya, Mal Gandaria City memanfaatkan sepuluh (10) peserta yang ikut berpartisipasi dalam event tersebut. Sepuluh (10) peserta yang ikut serta dalam event tersebut ditunjuk sebagai seller atau yang mereka sebut sebagai “eksekutor” yang terjun langsung berhadapan dengan customers melalui kasir, staff, dan lain-lainnya. Maka dari itu Mal Gandaria City tidak perlu lagi untuk memperkerjakan SPG atau SPB untuk melakukan penjualan personal tersebut.

Penjualan personal yang terjadi selama event “World Travel and Holiday Fair” dinilai sangar mensukseskan event tersebut, hal ini dapat dilihat dari besarnya antusiasme customers yang datang ke event tersebut. Hal yang paling dirasakan juga adalah dengan banyaknya transaksi yang terjadi selama event ini berlangsung. Hal ini menyebabkan terjadinya sebuah siklus yang saling menguntungkan pastinya yaitu Mal Gandaria City yang memanfaatkan peserta event sebagai eksekutor/seller dalam strategi penjualan personalnya, membuahkan hasil yang baik dengan meningkatnya traffic customers. Peningkatan traffic customers tersebut akan berputar kembali meningkatkan traffic

(31)

penjualan dari peserta event dan begitu seterusnya. Tidak dapat dipungkiri penjualan personal menjadi salah satu senjata pamungkas yang membuat suksesnya event “World Travel and Holiday Fair”.

Gambar

Tabel 4.2 Tema 2 : Komunikasi Organisasi
Tabel 4.3 Tema 12 : Bauran Komunikasi Pemasaran

Referensi

Dokumen terkait

Disamping itu, budidaya jamur TIram dikembangkan bersama rumah Jamur untuk mendapatkan pengetahuan yang cukup guna diketahui hasil budidaya yang baik dan efisien

Berton et al (2009) juga mengemukan jika persepsi terhadap barang mewah menjadi faktor penentu niat beli dari konsumen, dimana dibagi menjadi dua yaitu: persepsi

Sesuai dengan kewenangan yang dimiliki daerah sebagai amanat Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 diatas, Pemerintah Daerah mengajukan Retribusi Jasa Umum dengan 8

Sistem diartikan sebagai konsep dasar atau elemen yang melakukan suatau kegiatan atau beroperasi secara bersama-sama ntuk dapat mencapai sasaran atau tujuan tertentu, atau

Guna meningkatkan kenyamanan dan kemudahan penggunaan ashitaba maka diformulasikan granul effervescent, dengan tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh variasi

Tingkat partisipasi masyarakat dalam melakukan peningkatan kualitas lingkungan permukiman kumuh berada dalam rentang pengukuran 41% - 60% (sedang/cukup) yaitu

Untuk mengetahui bahan makanan dan pelengkap yang digunakan pada hidangan Main Course?. Untuk mengetahui teknik pengolahan hidangan Main Course

masing sebanyak 100 µL menggunakan pipet eppendorf larutan contoh yang telah siap dianalisis lalu dimasukkan ke dalam tabung analisis yang telah berisi 50 mL larutan SnCl 2 10