PRA RENCANA KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
PRA RENCANA KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA KONTRAKKONTRAK
(PRA
(PRA
– –RK3K)
RK3K)
1.
1.
KEBIJAKAN
KEBIJAKAN K3
K3
Saya
Saya
HARYANTO
HARYANTO dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama
dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama
PT. KRONJO PUTRA PERDANA
PT. KRONJO PUTRA PERDANA
yang beralamat di Jl. Pasilian Lama RT.05/03 Ds.Pasilian Kec. Kronjo Kabupaten Tangerang sesuai
yang beralamat di Jl. Pasilian Lama RT.05/03 Ds.Pasilian Kec. Kronjo Kabupaten Tangerang sesuai
dengan kedudukannya selaku Direktur Utama berdasarkan Akta Notaris
dengan kedudukannya selaku Direktur Utama berdasarkan Akta Notaris
Hj. Titi Sulistyowati, SH
Hj. Titi Sulistyowati, SH
nomor : 33 tanggal 31 Maret 2009, menyatakan dengan sesungguhnya bahwa saya dan perusahaan
nomor : 33 tanggal 31 Maret 2009, menyatakan dengan sesungguhnya bahwa saya dan perusahaan
saya (PT. Kronjo Putra Perdana) sanggup Melaksanakan Siklus K3 (SMK3) pada Pekerjaan :
saya (PT. Kronjo Putra Perdana) sanggup Melaksanakan Siklus K3 (SMK3) pada Pekerjaan :
Rehabilitasi Berkala Jalan Provinsi Ruas Jl.Raya Ciledug (HOS Cokroaminoto)
Rehabilitasi Berkala Jalan Provinsi Ruas Jl.Raya Ciledug (HOS Cokroaminoto)
pada Pokja
pada Pokja
Pekerjaan Konstruksi Pembangunan Jalan BMTR 415 sampai pekerjaan selesai yang dibuktikan
Pekerjaan Konstruksi Pembangunan Jalan BMTR 415 sampai pekerjaan selesai yang dibuktikan
dengan Berita Acara Serah Terima Pertama (PHO) dan Berita Acara Serah Terima Kedua (FHO).
dengan Berita Acara Serah Terima Pertama (PHO) dan Berita Acara Serah Terima Kedua (FHO).
2.
PERENCANAAN
2.
PERENCANAAN
1)
1) Identifikasi Bahaya dan
Identifikasi Bahaya dan Pengendalian Resiko
Pengendalian Resiko Bahaya
Bahaya
No.
No.
JENIS
JENIS TYPE
TYPE
PEKERJAAN
PEKERJAAN
IDENTIFIKASI JENIS
IDENTIFIKASI JENIS
BAHAYA & RESIKO K3
BAHAYA & RESIKO K3
PENGENDAIAN RESIKO K3
PENGENDAIAN RESIKO K3
1
1
2
2
3
3
4
4
1.
1.
PEKERJAAN
PEKERJAAN
PONDASI
PONDASI
1.1. Galian Galian Tanah Tanah BiasaBiasa (Mekanik)
(Mekanik)
a.
a. Tertimbun Tertimbun longsoranlongsoran--- ---
--- (Luka(Lukaberat).berat). b. Kesenggol/keserempet b. Kesenggol/keserempet kendaraan ---kendaraan --- (luka berat/kematian) (luka berat/kematian) c.
c. Kendaraan Kendaraan melintasmelintas terperosok ---terperosok ---
(luka berat/kematian) (luka berat/kematian) d.
d. Terkena Terkena ExcavatorExcavator---
----(luka berat)(luka berat)
a.
a. Buat Buat turap turap penahan penahan tanah;tanah; b.
b. Material Material galian galian tidaktidak
menumpuk, dan dibuang keluar menumpuk, dan dibuang keluar lokasi pekerjaan pada saat lokasi pekerjaan pada saat kondisi kering/tidak basah kondisi kering/tidak basah dengan menggunakan dengan menggunakan kendaraan pick dan muatan kendaraan pick dan muatan pada bak kendaraan tidak pada bak kendaraan tidak melampaui sehingga tidak melampaui sehingga tidak berjatuhan pada jalan yang berjatuhan pada jalan yang dilewati kendaraan pembuang. dilewati kendaraan pembuang. c.
c. Pastikan Pastikan lokasi lokasi pembuanganpembuangan material hasil galian tidak dekat material hasil galian tidak dekat dengan permukiman warga, dengan permukiman warga, material hasil galian sebelum material hasil galian sebelum dibuang dipisahkan terlebih dibuang dipisahkan terlebih dahulu dari bahan-bahan dahulu dari bahan-bahan organic atau zat-zat beracun organic atau zat-zat beracun yang dapat mencemari area yang dapat mencemari area pembuangan.
pembuangan. d.
d. Pastikan Pastikan alat alat penggalipenggali
(Excavtor) berfungsi dengan (Excavtor) berfungsi dengan baik dan dioperasikan oleh baik dan dioperasikan oleh Operator yang terampil/ahli. Operator yang terampil/ahli. e.
e. Buat Buat kisdam kisdam pelindungpelindung
gerusan/longsoran dan saluran gerusan/longsoran dan saluran pelimpah air hujan sehingga pelimpah air hujan sehingga tidak terjadi genangan air tidak terjadi genangan air apabila hujan.
apabila hujan. f.
f. Pastikan Pastikan sebelum sebelum dilakukandilakukan penggalian lokasi yang akan penggalian lokasi yang akan digali telah dipasang pagar digali telah dipasang pagar pengaman dan rambu-rambu pengaman dan rambu-rambu tanda bahaya galian.
tanda bahaya galian. g.
g. Untuk Untuk kelancaran kelancaran pelaksanaanpelaksanaan pekerjaan pastikan petugas pekerjaan pastikan petugas pengatur lalu lintas bahan dan pengatur lalu lintas bahan dan peralatan setiap saat berada peralatan setiap saat berada dilokasi pekerjaan.
2. Pondasi Bore Pile a. Tertimpa alat bore pile ---(luka berat)
b. Alat bore pile terjatu ---(luka berat/mati) c. Tertimpa besi tulangan
----(luka berat/mati) d. Terjatuh kedalam
lobang pondasi bekas dib or --- (luka berat/mati)
a. Pastikan kondisi alat bore pile dalam keadaan baik dan
operator memiliki keahian untuk pengoperasian alat tersebut. b. Pastikan sebelum dilakukan
pengeboran pondasi bore pile alat berdiri tegak lurus ujung mata bor sentries dengan posisi titik pondasi, dan alat bore pile berada pada posisi rata/tidak miring.
c. Pastikan mobil crane berada dalam posisi yang rata dan mesin dalam kondisi baik serta dioperasikan oleh operator yang terampil
d. Untuk penurunan besi tulangan yang telah dirakit diangkat dengan menggunakan mobil crane, dan pastikan sepanjang lintasan yang dilewati besi tulangan tersebut tidak ada pekerja/masyarakat setempat. e. Pastikan titik pondasi yang akan
dibor dan telah dibor dipasang tanda-tanda pengaman
sehingga tidak ada pekerja yang terjatuh kedalam lobang pondasi tersebut 3. Pembesian dan pengecoran a. Terkena Mesin Pemotong besi --- (luka berat) b. Tertancap besi --- (luka berat/mati) c. Tertimpa campuran beton --- (luka berat) d. Terjepit mesin pencampur beton ---(luka berat/mati)
a. Pastikan mesin pemotong besi/bar cutter dan bar bender berfungsi dengan baik.
b. Pekerja dilengkapi dengan APD (alat pelindung diri) seperti Kaca mata, helm, sepatu, dll c. Tumpukan besi tulangan yang
telah di fabrikasi agar tidak ditumpuk terlalu tinggi sehingga dapat slading/longsor baik terhadap area galian maupun terhadap area sekitarnya. d. Agar beton tidak tercampur
dengan tanah maka dipasang cashing sebagai pelindung terhadap longsoran lobang pondasi.
e. Campuran beton dimasukkan kedalam lobang tiang pondasi menggunakan pipa tremi sehingga beton tidak jatuh terlalu tinggi.
2. PEKERJAAN STRUKTUR
1. Fabriaksi bekisting a. Tertkena mesin
pemotong kayu --- (luka berat).
b. Terkena serbuk
potongan kayu --- (radang pernafasan)
a. Pastikan alat pemotong besi berfungsi dengan baik dan dioperasikan oleh orang/pekerja yang terampil.
b. Pekerja dilengkapi dengan APD (alat pelindung diri) antara lain : Sepatu, Helm, Masker, dll. c. Bekisting yang telah selesai
difabrikasi ditumpuk pada area yang aman dan tidak terlalu tinggi sehingga menyebabkan bekisting tersebut jatuh. 2. Pembesian a. TerkenaMesin
Pemotong besi --- (luka berat)
a. Pastikan mesin pemotong besi/bar cutter dan bar bender berfungsi dengan baik.
b. Tertancap besi --- (luka berat/mati)
b. Pekerja dilengkapi dengan APD (alat pelindung diri) seperti Kaca mata, helm, sepatu,dll c. Tumpukan besi tulangan yang
telah di fabrikasi agar tidak ditumpuk terlalu tinggi sehingga dapat slading/longsor baik terhadap area galian maupun terhadap area sekitarnya. a.
c. Pembetonan a. beton ---(luka berat)
b. Terjepit mesin
pencampur beton ---(luka berat/mati)
a. Agar beton tidak tercampur dengan tanah maka dipasang cashing sebagai pelindung terhadap longsoran lobang pondasi.
b. Campuran beton dimasukkan kedalam bekisting / cetakannya menggunakan pipa tremi
sehingga beton tidak jatuh terlalu tinggi.
d. Pekerja dilengkapi dengan APD (alat pelindung diri) antara lain : Sepatu, Helm, Masker, dll.
2) Pemenuhan Perundang-undangan dan persyaratan lainnya
Daftar peraturan Perundang-undangan dan persyaratan K3 yang wajib dipunyai
dan dipenuhi dalam melaksanakan pekerjaan ini adalah :
a. Pasal 27 ayat (2) Undang-undang Dasar 1945;
b. Undang-undang nomor 1 Tahun 1970 tentang keselamatan kerja;
c. Undang-undang nomor 18 Tahun 1999 tentang Jasa Konstruksi;
d. Undang-undang nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan;
e. Peraturan Pemerintah nomor 28 Tahun 2000 tentang usaha dan peran masyarakat
jasa konstruksi;
f. Peraturan Pemerintah nomor 29 Tahun 2000 tentang penyelenggaraan Jasa
Konstruksi;
g. Peraturan Pemerintah nomor 30 Tahun 2000 tentang Penyelenggaraan Pembinaan
Jasa Konstruksi;
h. Peraturan Pemerintah nomor 102 Tahun 2000 tentang Standar Nasional;
i. Surat Keputusan Bersama Menteri Tenaga Kerja dan Menteri Pekerjaan Umum nomor
: 174/MEN/1986 dan 104/KPTS/1986 tentang Keselamatan Kerja pada Tempat
Kegiatan Konstruksi;
j. Peraturan Menteri Tenaga Kerja nomor : PER.02/MEN/1992 tentang Tata Cara
Penunjukkan, kewajiban dan wewenang ahli Keselamatan dan Kesehatan Kerja;
k. Peraturan Menteri Tenaga Kerja nomor : PER.05/MEN/1996 tentang Sistem
Manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja;
l. Keputusan Menteri Kimpraswil nomor : 384/KPTS/M/2004 tentang Pedoman Teknis
Keselamatan dan Kesehatan Kerja pada Tempat Kegiatan Konstruksi Bangunan;
m. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum nomor : 09/PER/M/2008 tentang Pedoman
Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Konstruksi Bidang
Pekerjaan Umum;
n. Peraturan Presiden nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang / Jasa
Pemerintah;
o. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum nomor : 07/PER/M/2010 tentang Pemberlakukan
Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) Jasa Konstruksi;
p. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum nomor : 07/PER/M/2011 tentang Standar
Pengadaan Pekerjaan Konstruksi dan Jasa Konsultasi.
3.
SASARAN K3 dan PROGRAM K3
Sasaran K3
a. Tidak ada keselakaan kerja yang berdampak korban jiwa (zero fatal accident)
b. Tingkat penerapan elemen SMK3 minimal 80%
c. Semua pekerja wajib memakai APD (Alat Pelindung Diri) yang sesuai bahaya dan resiko
pekerjaannya masing-masing antara lain :
*
Sepatu
:
Agar Kaki terlindung dari jatuhan benda-benda
berat, binatang melata dan hal-hal yang dapat
berakibat kaki
luka/kesele
o.
*
Helm
:
Agar Kepala terlindung dari jatuhan
benda-benda berat dan panasnya matahari.
*
Masker
:
Agar pernafasan tidak tergangu oleh polusi udara
dan debu-debu yang ditimbulkan akibat
pemakaian
materi
al.
*
Kaca Mata Las
: Agar Mata terlindungi dari percikan api/kawat las..
d. Sisa-sia material tidak berdampak bagi kesehatan baik pekerja ataupun masyarakat
sekitar lokasi pekerjaan.
e. Alat berat yang digunakan dalam kondisi baik dan laik pakai serta dioperasikan oleh
operator yang ahli/terampil pada alat tersebut.
f. Para pekerja tetap dalam kondisi sehat.
Program K3
a. Melaksanakan rencana K3 dengan menyediakan sember daya K3 (APD, Rambu-rambu,
Spanduk, Poster dan Pagar Pengaman) secara konsisten.
b. Melakukan inspeksi secara rutin terhadap kondisi dan cara kerja berbahaya.
c. Memastikan semua pekerja untuk mematuhi peraturan yang telah ditetapkan
d. Melaksanakan pelatihan kepada seluruh pekerja tentang pengoperasian alat-alat jika
terjadi suatu kecelakaan kerja.
e. Pastikan alat pemadam kebakaran tersedia di lokasi yang mudah menyebabkan
kebakaran.
f. Selalu memonitor terhadap pencemaran lingkungan
g. Selalu memberikan penyuluhan rutin kepada para pekerja tentang sebab-sebab terjadi
kecelakaan, risiko dari kecelakaan dan penanganan / pertolongan pertama jika terjadi
kecelakaan.
ORGANISASI K3
Menyediakan petugas K3 sesuai dengan Struktur Organisasi yang diusulkan :
Puskesmas / Rumah Sakit terdekat Emergency / Kedaruratan P 3 K Kebakaran Penanggung Jawab K3
LANGKAH-LANGKAH JIKA TERJADI KECELAKAAN KERJA
No.
JENIS KECELAKAAN
CARA PENANGANAN KECELAKAAN
1
Luka
a. Pendarahan akibat benda
tajam
b. Pendarahan akibat benda
tumpul
Benda tajam tersebut jangan dulu dicabut dari
lukanya;
Tentukan pendarahan dan lindungi dengan kapas
dan perban
Ikat pangkat / aliran sumber darah dengan kain
15-30 menit sekali dibuka selama 1 menit;
Bersihkan luka dengan betadine;
Bawa korban seger ke rumah sakit / dokter dengan
posisi luka di atas jantung.
Gejala sesak nafas dan memar, segera dibawa ke
puskesmas / dokter / rumah sakit untuk diobservasi
pertama selama 12 jam.
2
Keracunan
a. Keracunan akibat makanan
atau minuman yang tidak
diketahui
b. Keracunan akibat makanan
atau minuman yang mudah
terbakar : minyak tanah,
bensi, baygon, dll
c. Keracunan akibat alkohol
Segera berikan susu/putih telur/air kelapa atau air
putih;
Gejala : mual, pusing, kaki dingin, bola mata
membesar sebelah
Segera munthkan;
Segera berikan susu/putih telur/air kelapa atau air
putih;
Segera berikan 3 sendok air the/kopi dalam ½ gelas
3
Luka Bakar
-
Luka Bakar Ringan I
-
Luka Bakar Ringan II
-
Luka Bakar Ringan III
Dinginkan / kompres dengan air
Berikan minum sebanyak-banyaknya
Keluarkan cairan yang terjadi akibat luka bakar dan
berikan betadine
4
Dipatuk / digigit ular
Menghentikan penyebaran racun dengan mengikat
bagian pangkal atau sumber lain
5
Disengat Lebah
-
Dikompres dengan air es pada bekas sengatan
-
Digosok-gosok dengan pasir atau bunga-bungaan
6
Gatal-gatal
-
Segera berikan talc atau serbuk yang mengandung
antiseptic
-
Berikan CTM
7
Panas I over Heat
-
Bawa ke tempat yang teduh
-
Berikan air putih secukupnya
-
Sedot lendir pada hidung jika ada
-
Untuk menghindari dehidrasi, minum air
sebanyak-banyaknya bila bekerja di bawah terik matahari
-
Panas akan berakibat ke paru-paru atau nafas;
-
Untuk itu dilakukan :
5 kali dada (agak kiri) ditekan secukupnya lalu 1 X
ditiup dari hidung atau mulut (salah satu ditutup)
terus menerus selama ±15 menit
b. Bila sendirian
15 X dada ditekan secukupnya lalu ditiup 2X
Tangerang, 14 April 2015
Penawar :
PT. KRONJO PUTRA PERDANA
HARYANTO
Direktur Utama
KESELAMATAN
DAN KESEHATAN KERJA
PADA PROYEK :
REHABILITASI BERKALA JALAN PROVINSI RUAS
JL.RAYA CILEDUG (HOS COKROAMINOTO)
Aktivitas di dalam, proyek yang cukup padat dan beraneka ragam serta banyaknya pihak
yang ikut terjun dan terlibat dalam pelaksanaan proyek, maka diperlukan suatu pengaturan
dan pengamanan yang terkoordinasi.
Dalam hal ini tenaga pengamanan yang berada dibawah koordinasi Site Manager mempunyai
kewajiban terhadap pengaturan dan pengamanan aktifitas proyek. Untuk lebih intensifnya
tugas pengamanan yang terpadu dengan lingkungan sekitar proyek, maka diadakan
kerjasama dan koordinasi dengan pihak yang berwenang, (POLSEK, HANSIP, KAMLING).
Tugas pengaturan dan pengamanan disini meliputi :
a.
Pengaturan lalu lintas keluar masuk kendaraan dalam proyek
b.
Pengaturan terhadap tamu-tamu proyek
c.
Pengawasan terhadap aktifitas umum para pekerja/buruh
d.
Pengaturan dan pengamanan/pengawasan terhadap barang-barang yang ada baik di
dalam proyek/lapangan mapun yang ada di gudang
e.
Pengawasan dan pencegahan terhadap kemungkinan timbulnya perselisihan baik
antara para pekerja/buruh maupun dengan warga sekitar/lingkungan
Banyaknya aktifias dan pihak terlibat dalam proyek ini memungkinkan adanya
gangguan-gangguan non teknis selama pelaksanaan, seperti kecelakaan kerja dan lain-lainnya.
Untuk menghindari hal tersebut, maka dibentuk satuan petugas K-3 (Kesehatan dan
Keselamatan Kerja) dibawah koordinasi Site Manager
.
Tugas dari satuan petugas K-3 meliputi :
a.
Pengawasan terhadap pemakaian alat-alat bantu keselamatan kerja seperti : Helm,
sepatu proyek, kaos tangan, dan lain-lain.
b.
Penyediaan alat-alat pencegah dan penanggulangan kecelakaan kerja seperti tabung
pemadam kebakaran, kotak P3K, dan tindakan P3K, dan lain-lain sebagainya.
c.
Mengadakan kerjasama dan koordinasi dengan instansi terkait untuk tindakan
selanjutnya apabila terjadi kecelakaan kerja, seperti dengan pihak ASTEK, Rumah
Sakit / Poliklinik / Puskesmas / Balai Pengobatan.
d.
Mengadakan pertemuan dan penyuluhan K-3 kepada para pekerja dengan
mendatangkan petugas khusus dari ASTEK dan
PT. KRONJO PUTRA PERDANA.
e.
Membuat dan memasang rambu-rambu peringatan di dalam lokasi proyek dan
membuat pengaman-pengaman terhadap lokasi / alat / bahan yang berbahaya.
PENGAMANAN DAN K-3
KESELAMATAN
DAN KESEHATAN KERJA
PADA PROYEK :
REHABILITASI BERKALA JALAN PROVINSI RUAS
JL.RAYA CILEDUG (HOS COKROAMINOTO)
PERALATAN SAFETY
SEBELUM BEKERJA
Pekerja harus tahu
bagaimana cara bekerja
yang aman
Pekerja harus bertanya
kepada atasan, jika tidak
jelas bagaimana cara
menjalankan pekerjaan
Gunakan selalu alat
pelindung diri yang tepat
untuk melindungi diri dan
potrensi kecelakaan
Pekerja harus mengikuti
dan mentaati prosedur
kerja yang aman setiap
waktu
HELM PROYEK
Selalu gunakan helm selama
berada di area kerja, karena
kecelakaan dapat terjadi
sewaktu-waktu
SARUNG TANGAN
Sarung tangan dapat
melindungi tangan dari luka
dan penyakit kulit
SEPATU SAFETY
Lindungi kaki dan gunakan
sepatu safety saat bekerja
Menggunakan sepatu safety
dapat menolong dari luka
karena menginjak paku,
menendang benda keras,
tertimpa benda, dll
PERALATAN SAFETY
PERALATAN SAFETY
PELINDUNG TELINGA
Gunakan pelindung telinga
untuk melindungi
pendengaran anda dari suara
bising mesin yang
terus-menerus
Suara bising yang melampaui
batas dapat menyebabkan
telinga menjadi tuli
MASKER
Gunakan masker saat
bekerja, sayangi paru-paru
anda dari debu, limbah dan
bahan kimia
KESELAMATAN KERJA
ALAT BERAT
Periksa kondisi Alat Berat
seperti Excavator sebelum
digunakan
Dilarang mengoperasikan
alat berat selain operator
Operator alat berat harus
memliki Surat Ijin Operator
(SIO)
Semua alat berat harus
mempunyai Surat Ijin
Kelayakan Alat
Siapkan tabung APAR pada
semua alat berat.
KESELAMATAN KERJA
Bagian bergerak dari suatu
tempat mesin dapat berbahaya
bagi kita saat digunakan
Pekerja dapat terlindas, terjepit
bahkan terperangkap dan
terluka oleh bagian mesin yang
bergerak
Jangan menggeser dan
memperbaiki mesin saat mesin
sedang bekerja
Laporkan keatasan anda
sesegera mungkin saat anda
mendapatkan peralatan atau
mesin yang rusak
Jangan memperbaiki sendiri
kalau tidak terlatih untuk
memperbaiki mesin yang rusak
Gunakan sarung tangan yang
sesuai saat menggunakan
peralatan anda
KESELAMATAN KERJA
BAHAYA DI TEMPAT GALIAN
Hati-hati, pekerjaan penggalian adalah
pekerjaan yang bahayanya cukup tinggi
Lubang galian harus dipasang proteksi
dan rambu peringatan untuk menghindari pekerja terperosok di dalam lubang galian
Jangan melompat atau menyeberangi
lubang hanya dengan menggunakan papan kayu
Gunakan jembatan atau tempat
berjalan yang semestinya saat anda perlu menyeberangi lubang
Sebelum bekerja di dalam lubang
galian pastikan bahwa sisi lubang telah terpasang penopang
Setiap kali ada pergeseran penopang,
segera laporkan ke atasan anda
Tanpa penopang di sisi lubang galian
dapat mengakibatkan tanah jadi ambelas/runtuh
KESELAMATAN KERJA
PEKERJAAN TANAH
Jangan menumpuk tanah di pinggir
lubang galian
Gunakan tangga untuk keluar masuk ke
dalam lubang galian
Jangan bekerja atau ber istirahat di
dalam lubang galian saat turun hujan
Jauhi alat atau kendaraan selama
penggalian untuk mencegah terjadinya kecelakaan
Jangan melakukan penggalian di dekat
scaffolding yang terpasang karena dapat menyebakan scaffolding ambruk / runtuh.
Mintalah Surat Ijin Bekerja ke Petugas
K3 sebelum memulai pekerjaan penggalian
HOUSE KEEPING
HOUSE KEEPING
Jagalah selalu kebersihan dan
kerapihan tempat kerja anda
Lingkungan kerja yang tidak
bersih dapat mempengaruhi
kesehatan anda
Jangan membuang sampah
sembarangan, buanglah sampah
pada tempatnya
Jangan membiarkan puing-puing
dan sisa material berserakan /
berantakan di lantai atau area
kerja anda
Cabut atau bengkokkan paku
yang ada dipotongan kayu
sebelum dibuang
HOUSE KEEPING
HOUSE KEEPING
Susun dan rapihkan barang /
material yang belum dan yang
sudah digunakan
Bersihkan alat dan area kerja
anda setelah pekerjaan selesai
Bersihkan dan rawat diri anda
selalu agar tidak terserang
penyakit
Laporkan segera ke atasan anda
bilamana anda menderita sakit
KESELAMATAN KERJA
KEBAKARAN
Kebakaran terjadi apabila ketiga
unsure penyebab kebakaran yaitu : benda/bahan bakar, udara dan panas berada dalam satu tempat dan waktu yang bersamaan
Peralatan pemadam kebakaran
harus selalu tersedia
Letakkan alat pemadam
kebakaran ditempat yang mudah dijangkau
Setiap pekerja harus mengetahui
penempatan alat pemadam api di daerah kerjanya masing-masing
Tabung kebakaran harus selalu
diperiksa secara rutin dan yang telah kosong harus segera diisi
Jangan gunakan tabung pemadam
kebakaran untuk jadi bahan penyimpan bahan makanan
Jangan letakkan tabung pemadam
kebakaran di atas lantai dan di daerah yang lembab karena tabung pemadam kebakaran dapat tidak berfungsi
KESELAMATAN KERJA
KEBAKARAN
Seluruh pekerja harus tahu cara
menggunakan alat pemadam
kebakaran dan cara memadamkan api
Bila terjadi kebakaran kecil, api
segera dipadamkan
Cara menyelamatkan diri waktu
terjadi kebakaran di saat anda berada di dalam ruangan :
- Pada waktu anda melewati pintu ruangan, anda harus menutup setiap pintu di belakang anda - Pintu yang tertutup akan
melindungi anda dari panas dan asap
- Gunakan jendela jika keluar melalui pintu tidak aman
- Bila banyak asap, merangkaklah dengan kedua belah tangan dan lutut, dan cari jalan keluar - Jangan merangkak dengan perut
menempel di lantai
- HATI-HATI asap kebakaran
KESELAMATAN KERJA
KESEHATAN
Segera lapor ke atasan anda
jika anda menderita luka
saat bekerja
Jangan memaksakan diri
untuk bekerja jika anda
mengalami luka yang cukup
serius
Periksakan kesehatan diri
anda secara teratur
Jangan minum minuman
yang beralkohol
Jangan tidur terlalu larut
malam