• Tidak ada hasil yang ditemukan

P U T U S A N Nomor : 152/PID.B/2013/PTR.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "P U T U S A N Nomor : 152/PID.B/2013/PTR."

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

Hal. 1 dari 15 hal. Put. No.152/Pid.B/2013/PTR P U T U S A N

Nomor : 152/PID.B/2013/PTR.

“ DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA ” Pengadilan Tinggi Pekanbaru, yang memeriksa dan mengadili perkara pidana pada peradilan tingkat banding, telah menjatuhkan putusan dalam perkara Terdakwa :

N a m a : HENDRI DUNAN, ST. ; Tempat lahir : Padang ;

Umur/Tgl lahir : 40 Tahun/23 Maret 1972 ; Jenis kelamin : Laki-laki ;

Kebangsaan : Indonesia ;

Tempat tinggal : Town House Puri Loka Blok A No.1 Sei.Panas Kota Batam ;

Agama : Islam ; Pekerjaan : Swasta ; Pendidikan : S-1

Terdakwa ditahan di Rumah Tahanan Negara berdasarkan surat Perintah/Penetapan Penahanan oleh : :

1. Penyidik, sejak tanggal 25 Desember 2012 s/d tanggal 13 Januari 2013 ; 2. Perpanjangan Penuntut Umum, sejak tanggal 14 Januari 2013 s/d tanggal

22 Februari 2013 ;

3. Penuntut Umum, sejak tanggal 21 Februari 2013 s/d tanggal 12 Maret 2013;

4. Hakim Pengadilan Negeri Batam, sejak tanggal 6 Maret 2013 s/d tanggal 4 April 2013 ;

5. Perpanjangan oleh Wakil Ketua Pengadilan Negeri Batam, sejak tanggal 5 April 2013 s/d tanggal 3 Juni 2013 ;

6. Hakim Pengadilan Tinggi Pekanbaru, sejak tanggal 4 Juni 2013 s/d tanggal 3 Juli 2013 ;

7. Perpanjangan oleh Plh. Ketua Pengadilan Tinggi Pekanbaru, sejak tanggal 4 Juli 2013 s/d tanggal 1 September 2013 ;

Pengadilan Tinggi tersebut ;

Setelah membaca berkas perkara dan surat-surat yang bersangkutan serta salinan putusan Pengadilan Negeri Batam No. 127/Pid.B/2013/PN.BTM tanggal 30 Mei 2013 ;

(2)

Hal. 2 dari 15 hal. Put. No.152/Pid.B/2013/PTR Menimbang, bahwa berdasarkan Surat Dakwaan Penuntut Umum No.Reg.Perk: PDM-047/Oharda/Batam/03/2013 tanggal 6 Maret 2013 Terdakwa telah didakwa sebagai berikut :

Dakwaan Primair :

--- Bahwa Terdakwa HENDRI DUNAN, ST pada hari Kamis tanggal 04 Oktober 2012 dan pada hari Selasa tanggal 30 Oktober 2012 atau tidaknya pada suatu waktu dalam bulan Oktober 2012 atau setidak-setidaknya dalam tahun 2012 di belakang Morning Bakery Jodoh Kota Batam atau di kantor Notaris Titik Aminah Kota Batam dan di Kantor PT. Sumber Metalindo Utama yang beralamat di Ruko Permata Niaga Blok D No. 16 Sukajadi Kota Batam atau setidak-tidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Batam, dengan

maksud untuk menguntungkan diri sendiri atau orang lain secara melawan hukum, dengan memakai nama palsu atau martabat palsu, dengan tipu muslihat, ataupun rangkaian kebohongan, menggerakkan orang lain untuk menyerahkan barang sesuatu kepadanya, atau supaya memberi hutang maupun menghapuskan piutang, yang dilakukan dengan cara sebagai

berikut :

· Bahwa pada waktu dan tempat sebagaimana tersebut di atas, bermula terdakwa berniat untuk meminjam uang sebesar Rp. 400.000.000,- (empat ratus juta rupiah) kepada Saksi Korban ERWANDY UMAR Alias WANDI Bin UMAR dengan dalih/alasan untuk kepentingan proyeknya. · Bahwa untuk mewujudkan niatnya tersebut terdakwa menyarankan agar

Saksi Korban ERWANDY UMAR Alias WANDI Bin UMAR bersedia memberikan BPKP atas kedua unit mobilnya kepada terdakwa untuk dijadikan sebagai jaminan objek kredit yang akan diajukan ke BPR Dana Mulia agar dapat dilakukan pencairan kredit sebesar. Rp. 400.000.000,- (empat ratus juta rupiah) di BPR Dana Mulia.

· Adapun cara terdakwa agar Saksi Korban ERWANDY UMAR Alias WANDI Bin UMAR bersedia memenuhi saran terdakwa adalah dilakukan dengan menyerahkan 1 (satu) lembar cek yang diterbitkan Bank Bukopin tertera nomor 1211197681 tertanggal 19 Desember 2012 dengan nominal Rp. 400.000.000,- (empat ratus juta rupiah), serta kwitansi tertanggal 04 Oktober 2012 yang dibuat dan ditandatangani oleh terdakwa yang pada pokoknya menerangkan bahwa seolah-olah Saksi

(3)

Hal. 3 dari 15 hal. Put. No.152/Pid.B/2013/PTR Korban ERWANDY UMAR Alias WANDI Bin UMAR telah menitipkan uang senilai Rp. 400.000.000,- (empat ratus juta rupiah) kepada terdakwa.

· Bahwa atas penjelasan tersebut, kemudian Saksi Korban ERWANDY UMAR Alias WANDI Bin UMAR tergerak hatinya untuk mengikuti saran terdakwa, karena terdakwa menyampaikan kepada Saksi Korban ERWANDY UMAR Alias WANDI Bin UMAR bahwa cek yang diserahkan tersebut dapat dicairkan sewaktu-waktu diperlukan ketika diperlukan setelah kredit pinjaman cair di BPR Dana Mulia.

· Bahwa disamping itu terdakwa juga menyampaikan kepada Saksi Korban ERWANDY UMAR Alias WANDI Bin UMAR mengenai adanya sejumlah uang yang diperoleh dari hasil proyeknya yang akan segera cair, serta terdakwa juga menjanjikan agar Saksi Korban ERWANDY UMAR Alias WANDI Bin UMAR tidak perlu mengkhawatirkan 2 (dua) unit mobilnya yang akan dijadikan sebagai objek kredit di BPR Dana Mulia, karena terdakwa berjanji akan segera membayarnya (menebusnya), dan apabila belum dapat dibayar (ditebus) maka oleh terdakwa akan dibayar cicilannya agar tidak tertunggak sehingga 2 (dua) unit mobil tersebut tidak akan disita oleh pihak BPR Dana Mulia.

· Bahwa selanjutnya, setelah Saksi Korban ERWANDY UMAR Alias WANDI Bin UMAR bersedia menjaminkan kedua unit mobilnya untuk dijadikan sebagai objek kredit di BPR Dana Mulia dengan menyelesaikan surat-surat/dokumen yang dibutuhkan guna kepentingan pengajuan kredit jual beli mobil, hingga pada akhirnya mendapat persetujuan dari BPR Dana Mulia.

· Selanjutnya setelah terdakwa berhasil mencairkan uang pinjaman kredit sebesar Rp. 400.000.000,- (empat ratus juta rupiah) di BPR Dana Mulia kemudian terdakwa langsung mentransfer uang sebesar Rp. 65.000.000,- (enam puluh lima juta rupiah) ke rekening Saksi Korban ERWANDY UMAR Alias WANDI Bin UMAR dengan dalih untuk mempertegas bahwa uang sejumlah 400.000.000,- (empat ratus juta rupiah) adalah benar uang Saksi Korban ERWANDY UMAR Alias WANDI Bin UMAR yang dititipkan kepada terdakwa sehingga sisanya sebesar Rp. 335.000.000,- (tiga ratus tiga puluh lima juta rupiah) masih dipegang oleh terdakwa.

(4)

Hal. 4 dari 15 hal. Put. No.152/Pid.B/2013/PTR · Bahwa atas perbuatan terdakwa tersebut, dalam kenyataannya terdakwa selalu menghindar ketika didesak untuk menebus (membayar) kedua unit mobil Saksi Korban ERWANDY UMAR Alias WANDI Bin UMAR, dan terdakwa selalu beralasan untuk menunggu uang proyeknya cair. Namun demikian, ketika Saksi Korban ERWANDY UMAR Alias WANDI Bin UMAR mendapat informasi dari BPR Dana Mulia bahwa terdakwa tidak pernah membayar cicilan kreditnya ke BPR Dana Mulia dan terdakwa telah mendapat surat peringatan untuk yang ketiga kalinya dari BPR Dana Mulia karena pembayaran tunggakan kreditnya yang dapat berakibat jaminan kedua unit mobil Saksi Korban ERWANDY UMAR Alias WANDI Bin UMAR akan disita oleh pihak BPR Dana Mulia.

· Bahwa atas informasi tersebut, kemudian pada tanggal 19 Desember 2012 timbul niat Saksi Korban ERWANDY UMAR Alias WANDI Bin UMAR untuk mencairkan cek senilai Rp. 400.000.000, (empat ratus juta rupiah) tersebut ke Bank Mandiri KC Batam Imam Bonjol. Namun demikian, pada keesokan harinya, yaitu tanggal 20 Desember 2012 Saksi Korban ERWANDY UMAR Alias WANDI Bin UMAR langsung menerima pemberitahuan penolakan dari Bank Bukopin melalui Bank Mandiri KC Batam Imam Bonjol yang menerangkan bahwa Cek No. 197681 senilai Rp. 400.000.000,- (empat ratus juta rupiah) atas nama nasabah Hendri Dunan ternyata rekeningnya telah ditutup.

· Bahwa atas perbuatan terdakwa tersebut, Saksi Korban ERWANDY UMAR Alias WANDI Bin UMAR mengalami kerugian materiil + Rp. 1.000.000.000,- (satu miliar rupiah) sebagai akibat disitanya kedua unit mobil miliknya yang telah dijadikan sebagai objek kredit oleh terdakwa di BPR Dana Mulia.

· Bahwa disamping itu, pada hari Selasa tanggal 30 Oktober 2012 terdakwa juga telah melakukan hal yang sama terhadap Saksi Korban HANDY Alias AYU selaku Direktur PT. Sumber Metalindo Utama atas penyerahan 1 (lembar) cek Bank Bukopin dengan No. Cek 1211197700 tertanggal 07 Nopember 2012 dengan nilai nominal Rp. 51.842.000,- (lima puluh satu juta delapan ratus empat puluh dua ribu rupiah) yang dilakukan oleh terdakwa kepada Saksi MELATI Alias ACHING selaku bagian Accounting pada PT. Sumber Metalindo di kantor PT. Sumber Metalindo Utama yang beralamat di Ruko Permata Niaga Blok D No. 16

(5)

Hal. 5 dari 15 hal. Put. No.152/Pid.B/2013/PTR Sukajadi Kota Batam atas pembelian dan pembayaran terhadap barang-barang berupa besi beton dengan perincian sebagai berikut :

- Sebagaimana delivery order No. 010713 tanggal 10.10.2012 terdakwa telah mengambil dan membeli 2 (dua) ton besi beton ukuran 10 mm atas nama CV. MANACO.

- Sebagaimana delivery order No. 010712 tanggal 10.10.2012 terdakwa telah mengambil dan membeli 8 (delapan) ton besi beton ukuran 8 mm dan 4 (empat) ton besi beton ukuran 16 mm atas nama PT. Batam Graha Konstruksindo.

· Bahwa pada tanggal 12 Nopember 2012 dan 13 Nopember 2012 ketika Saksi Korban HANDY Alias AYU akan mengkliringkan 1 (satu) lembar cek Bank Bukopin dengan nomor cek : 1211197700 tertanggal 07 Nopember 2012 dengan nilai nominal Rp. 51.842.000,- (lima puluh satu juta delapan ratus empat puluh dua ribu rupiah) di Bank CIMB KC Center Batam, dalam kenyataannya Saksi Korban HANDY Alias AYU mendapat pemberitahuan dari pihak bank berupa Surat Keterangan Penolakan (SKP) dengan alasan saldo rekening giro atau rekening khusus tidak cukup;

· Selanjutnya, pada tanggal 27 Nopember 2012 Saksi Korban HANDY Alias AYU kembali datang ke Bank CIMB KC Center Batam untuk mengkliringkan 1 (satu) lembar cek Bank Bukopin dengan nomor cek : 1211197700 tertanggal 07 Nopember 2012 dengan nilai nominal Rp. 51.842.000,- (lima puluh satu juta delapan ratus empat puluh dua ribu rupiah) dalam kenyataannya dari pihak bank memberikan Surat Keterangan Penolakan (SKP) dengan alasan rekening giro telah tutup; · Bahwa atas perbuatan terdakwa tersebut Saksi Korban HANDY Alias

AYU mengalami kerugian sebesar Rp. 51.842.000,- (lima puluh satu juta delapan ratus empat puluh dua ribu rupiah) atas tidak dapat dicairkannya cek yang diberikan oleh terdakwa yang telah menggerakkan Saksi Korban HANDY Alias AYU menyerahkan barang sesuatu berupa besi beton yang dalam hal ini telah dibeli oleh terdakwa dengan alat pembayaran cek tersebut;

· Bahwa perbuatan terdakwa yang telah menyerahkan cek kepada Saksi Korban ERWANDY UMAR Alias WANDI Bin UMAR dan Saksi Korban HANDY Alias AYU sebagaimana uraian tersebut di atas telah diketahui oleh terdakwa bahwa cek tersebut tidak ada dananya.

(6)

Hal. 6 dari 15 hal. Put. No.152/Pid.B/2013/PTR ---Sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 378 KUHP.

Subsidair :

---Bahwa Terdakwa HENDRI DUNAN, ST pada hari Kamis tanggal 04 Oktober 2012 dan pada hari Selasa tanggal 30 Oktober 2012 atau tidaknya pada suatu waktu dalam bulan Oktober 2012 atau setidak-setidaknya dalam tahun 2012 di belakang Morning Bakery Jodoh Kota Batam atau di kantor Notaris Titik Aminah Kota Batam dan di Kantor PT. Sumber Metalindo Utama yang beralamat di Ruko Permata Niaga Blok D No. 16 Sukajadi Kota Batam atau setidak-tidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Batam, dengan

sengaja dan melawan hukum memiliki barang sesuatu yang seluruhnya atau sebagian adalah kepunyaan orang lain, tetapi yang ada dalam kekuasaannya bukan karena kejahatan. yang dilakukan dengan cara

sebagai berikut :

· Bahwa pada waktu dan tempat sebagaimana tersebut di atas, bermula terdakwa berniat untuk meminjam uang sebesar Rp. 400.000.000,- (empat ratus juta rupiah) kepada Saksi Korban ERWANDY UMAR Alias WANDI Bin UMAR dengan dalih/alasan untuk kepentingan proyeknya. · Bahwa untuk mewujudkan niatnya tersebut terdakwa menyarankan agar

Saksi Korban ERWANDY UMAR Alias WANDI Bin UMAR bersedia memberikan BPKP atas kedua unit mobilnya kepada terdakwa untuk dijadikan sebagai jaminan objek kredit yang akan diajukan ke BPR Dana Mulia agar dapat dilakukan pencairan kredit sebesar Rp. 400.000.000,- (empat ratus juta rupiah) di BPR Dana Mulia.

· Bahwa kemudian terdakwa juga menyerahkan 1 (satu) lembar cek yang diterbitkan Bank Bukopin tertera nomor 1211197681 tertanggal 19 Desember 2012 dengan nominal Rp. 400.000.000,- (empat ratus juta rupiah) Saksi Korban ERWANDY UMAR Alias WANDI Bin UMAR, serta terdakwa membuat dan menandatangani kwitansi tertanggal 04 Oktober 2012 yang pada pokoknya menerangkan bahwa seolah-olah Saksi Korban ERWANDY UMAR Alias WANDI Bin UMAR telah menitipkan uang senilai Rp. 400.000.000,- (empat ratus juta rupiah) kepada terdakwa dengan maksud agar supaya pengajuan pinjaman kreditnya dapat disetujui oleh pihak BPR Dana Mulia;

· Bahwa atas perbuatan terdakwa tersebut, kemudian Saksi Korban ERWANDY UMAR Alias WANDI Bin UMAR bersedia mengikuti saran

(7)

Hal. 7 dari 15 hal. Put. No.152/Pid.B/2013/PTR terdakwa, dan terdakwa menyampaikan kepada Saksi Korban ERWANDY UMAR Alias WANDI Bin UMAR bahwa cek yang diserahkan tersebut dapat dicairkan sewaktu-waktu diperlukan ketika diperlukan setelah kredit pinjaman cair di BPR Dana Mulia.

· Bahwa disamping itu terdakwa juga menyampaikan kepada Saksi Korban ERWANDY UMAR Alias WANDI Bin UMAR mengenai adanya sejumlah uang yang diperoleh dari hasil proyeknya yang akan segera cair, serta terdakwa juga menjanjikan agar Saksi Korban ERWANDY UMAR Alias WANDI Bin UMAR tidak perlu mengkhawatirkan 2 (dua) unit mobilnya yang akan dijadikan sebagai objek kredit di BPR Dana Mulia, karena terdakwa berjanji akan segera membayarnya (menebusnya), dan apabila belum dapat dibayar (ditebus) maka oleh terdakwa akan dibayar cicilannya agar tidak tertunggak sehingga 2 (dua) unit mobil tersebut tidak akan disita oleh pihak BPR Dana Mulia.

· Bahwa selanjutnya, setelah Saksi Korban ERWANDY UMAR Alias WANDI Bin UMAR bersedia menjaminkan kedua unit mobilnya untuk dijadikan sebagai objek kredit di BPR Dana Mulia dengan menyelesaikan surat-surat/dokumen yang dibutuhkan guna kepentingan pengajuan kredit jual beli mobil pada akhirnya pengajuan pinjaman kredit sebesar Rp. 400.000.000,- (empat ratus juta rupiah) mendapat persetujuan dari BPR Dana Mulia.

· Bahwa setelah terdakwa berhasil mencairkan uang pinjaman kredit sebesar Rp. 400.000.000,- (empat ratus juta rupiah) di BPR Dana Mulia, kemudian terdakwa langsung mentransfer uang sebesar Rp. 65.000.000,- (enam puluh lima juta rupiah) ke rekening Saksi Korban ERWANDY UMAR Alias WANDI Bin UMAR dengan dalih untuk mempertegas bahwa uang sejumlah Rp 400.000.000,- (empat ratus juta rupiah) adalah benar uang Saksi Korban ERWANDY UMAR Alias WANDI Bin UMAR yang dititipkan kepada terdakwa sehingga sisanya sebesar Rp. 335.000.000,- (tiga ratus tiga puluh lima juta rupiah) masih dipegang oleh terdakwa dan berada dalam penguasaan terdakwa.

· Bahwa namun demikian, dalam kenyataannya terdakwa selalu menghindar ketika didesak untuk menebus (membayar) kedua unit mobil Saksi Korban ERWANDY UMAR Alias WANDI Bin UMAR, dan terdakwa selalu beralasan untuk menunggu uang proyeknya cair. Namun demikian Saksi Korban ERWANDY UMAR Alias WANDI Bin UMAR juga mendapat

(8)

Hal. 8 dari 15 hal. Put. No.152/Pid.B/2013/PTR informasi dari BPR Dana Mulia bahwa terdakwa tidak pernah membayar cicilan kreditnya ke BPR Dana Mulia, dan terdakwa telah mendapat surat peringatan untuk yang ketiga kalinya dari BPR Dana Mulia karena pembayaran tunggakan kreditnya yang dapat berakibat jaminan kedua unit mobil Saksi Korban ERWANDY UMAR Alias WANDI Bin UMAR akan disita oleh pihak BPR Dana Mulia.

· Bahwa atas informasi tersebut, kemudian pada tanggal 19 Desember 2012 timbul niat Saksi Korban ERWANDY UMAR Alias WANDI Bin UMAR untuk mencairkan cek senilai Rp. 400.000.000, (empat ratus juta rupiah) tersebut ke Bank Mandiri KC Batam Imam Bonjol. Namun pada keesokan harinya, yaitu tanggal 20 Desember 2012 Saksi Korban ERWANDY UMAR Alias WANDI Bin UMAR langsung menerima pemberitahuan penolakan dari Bank Bukopin melalui Bank Mandiri KC Batam Imam Bonjol yang menerangkan bahwa Cek No. 197681 senilai Rp. 400.000.000,- (empat ratus juta rupiah) atas nama nasabah Hendri Dunan ternyata rekeningnya telah ditutup.

· Bahwa atas perbuatan terdakwa tersebut, Saksi Korban ERWANDY UMAR Alias WANDI Bin UMAR mengalami kerugian materiil + Rp. 1.000.000.000,- (satu miliar rupiah) sebagai akibat disitanya kedua unit mobil miliknya yang telah dijadikan sebagai objek kredit oleh terdakwa di BPR Dana Mulia.

· Bahwa disamping itu, pada hari Selasa tanggal 30 Oktober 2012 terdakwa juga telah melakukan hal yang sama terhadap Saksi Korban HANDY Alias AYU selaku Direktur PT. Sumber Metalindo Utama atas penyerahan 1 (lembar) cek Bank Bukopin dengan No. Cek 1211197700 tertanggal 07 Nopember 2012 dengan nilai nominal Rp. 51.842.000,- (lima puluh satu juta delapan ratus empat puluh dua ribu rupiah) yang dilakukan oleh terdakwa kepada Saksi MELATI Alias ACHING selaku bagian Accounting pada PT. Sumber Metalindo di kantor PT. Sumber Metalindo Utama yang beralamat di Ruko Permata Niaga Blok D No. 16 Sukajadi Kota Batam atas pembelian dan pembayaran terhadap barang-barang berupa besi beton dengan perincian sebagai berikut :

- Sebagaimana delivery order No. 010713 tanggal 10.10.2012 terdakwa telah mengambil dan membeli 2 (dua) ton besi beton ukuran 10 mm atas nama CV. MANACO.

(9)

Hal. 9 dari 15 hal. Put. No.152/Pid.B/2013/PTR - Sebagaimana delivery order No. 010712 tanggal 10.10.2012 terdakwa telah mengambil dan membeli 8 (delapan) ton besi beton ukuran 8 mm dan 4 (empat) ton besi beton ukuran 16 mm atas nama PT. Batam Graha Konstruksindo

· Bahwa pada tanggal 12 Nopember 2012 dan 13 Nopember 2012 ketika Saksi Korban HANDY Alias AYU akan mengkliringkan 1 (satu) lembar cek Bank Bukopin dengan nomor cek : 1211197700 tertanggal 07 Nopember 2012 dengan nilai nominal Rp. 51.842.000,- (lima puluh satu juta delapan ratus empat puluh dua ribu rupiah) di Bank CIMB KC Center Batam, dalam kenyataannya Saksi Korban HANDY Alias AYU mendapat pemberitahuan dari pihak bank berupa Surat Keterangan Penolakan (SKP) dengan alasan saldo rekening giro atau rekening khusus tidak cukup;

· Selanjutnya, pada tanggal 27 Nopember 2012 Saksi Korban HANDY Alias AYU kembali datang ke Bank CIMB KC Center Batam untuk mengkliringkan 1 (satu) lembar cek Bank Bukopin dengan nomor cek : 1211197700 tertanggal 07 Nopember 2012 dengan nilai nominal Rp. 51.842.000,- (lima puluh satu juta delapan ratus empat puluh dua ribu rupiah), dan dalam kenyataannya dari pihak bank memberikan Surat Keterangan Penolakan (SKP) dengan alasan rekening giro telah tutup; · Bahwa atas perbuatan terdakwa tersebut, Saksi Korban HANDY Alias

AYU mengalami kerugian sebesar Rp. 51.842.000,- (lima puluh satu juta delapan ratus empat puluh dua ribu rupiah) atas tidak dapat dicairkannya cek yang diberikan oleh terdakwa yang telah membeli, barang sesuatu berupa besi beton milik PT. Sumber Metalindo Utama yang dalam hal ini telah diterima dan berada dalam penguasaan terdakwa.

---Sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 372 KUHP .

Menimbang, bahwa berdasarkan Surat Tuntutan No.Reg.Perk. : PDM-047/Oharda/BTM/05/2013 tanggal 30 Mei 2013 Terdakwa telah dituntut sebagai berikut :

1. Menyatakan terdakwa HENDRI DUNAN, S.T. bersalah melakukan tindak pidana : ”Penipuan”; sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 378 KUHPidana dalam Dakwaan Primair;

(10)

Hal. 10 dari 15 hal. Put. No.152/Pid.B/2013/PTR 2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa berupa pidana penjara selama 4

(empat) tahun dengan dikurangi selama terdakwa berada dalam tahanan sementara dan dengan perintah terdakwa tetap ditahan;

3. Menyatakan barang bukti berupa :

- 1 (satu) lembar Cek Bank Bukopin dengan No. Cek 1211197700 tertanggal

07 Nopember 2012 dengan nilai nominalnya adalah Rp 51.842.000,- (lima

puluh satu juta delapan ratus empat puluh dua ribu rupiah);

- 1 (satu) lembar foto copy Surat Keterangan Penolakan (SKP) melalui Bank CIMB KC Center Batam dengang nomor Warkat Cek 197700 tanggal12 Nopember 2012;

- 1 (satu) lembar foto copy Surat Keterangan Penolakan (SKP) melalui Bank CIMB KC Center Batam dengang nomor Warkat Cek 197700 tanggal 13 Nopember 2012;

- 1 (satu) lembar foto copy Surat Keterangan Penolakan (SKP) melalui Bank CIMB KC Center Batam dengang nomor Warkat Cek 197700 tanggal 27 Nopember 2012;

- 1 (satu) lembar foto copy Delivery Order No. 010713 tanggal 10-10-2012;

- 1 (satu) lembar foto copy Delivery Order No. 010712 tanggal 10-10-2012;

- 1 (satu) lembar Cek Bank Bukopin dengan No. 1211197681, Batam 19/12/12 dengan nominal Rp 400.000.000,- (empat ratus juta rupiah); - 1 (satu) lembar Surat Keterangan Penolakan (SKP) jenis Warkat Cek,

Nomor Warkat 197681, tanggal penarikan 20/12/2012 tanggal Batam, 20 Desember 2012;

- 1 (satu) lembar kwitansi tanda terima dari Bapak ERWANDY UMAR, uang sejumlah Rp 400.000.000,- (empat ratus juta rupiah) untuk penitipan uang dan sewaktu-waktu bisa diambil kembali secara tunai, Batam 04-10-2012 yang menerima Hendri Dunan;

Tetap terlampir dalam berkas perkara;

4. Menetapkan agar terdakwa membayar biaya perkara sebesar Rp. 2.000,- (dua ribu rupiah).

(11)

Hal. 11 dari 15 hal. Put. No.152/Pid.B/2013/PTR Menimbang, bahwa berdasarkan hasil pemeriksaan di persidangan Pengadilan Negeri Batam telah menjatuhkan putusan pada tanggal 30 Mei 2013, No. 127/Pid.B/PN.BTM, yang amar selengkapnya sebagai berikut :

- Menyatakan Terdakwa HENDRI DUNAN, S.T. telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana ”PENIPUAN” ; - Menjatuhkan pidana oleh karena itu terhadap Terdakwa tersebut dengan

pidana penjara selama 3 (Tiga) tahun;

- Menetapkan masa penangkapan dan penahanan yang telah dijalani Terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan;

- Menetapkan agar Terdakwa tetap dalam tahanan; - Menetapkan barang bukti berupa :

- 1 (satu) lembar Cek Bank Bukopin dengan No. Cek 1211197700 tertanggal 07 Nopember 2012 dengan nilai nominalnya adalah Rp 51.842.000,- (lima puluh satu juta delapan ratus empat puluh dua ribu rupiah);

- 1 (satu) lembar foto copy Surat Keterangan Penolakan (SKP) melalui Bank CIMB KC Center Batam dengang nomor Warkat Cek 197700 tanggal 12 Nopember 2012;

- 1 (satu) lembar foto copy Surat Keterangan Penolakan (SKP) melalui Bank CIMB KC Center Batam dengang nomor Warkat Cek 197700 tanggal 13 Nopember 2012;

- 1 (satu) lembar foto copy Surat Keterangan Penolakan (SKP) melalui Bank CIMB KC Center Batam dengang nomor Warkat Cek 197700 tanggal 27 Nopember 2012;

- 1 (satu) lembar foto copy Delivery Order No. 010713 tanggal 10-10-2012; - 1 (satu) lembar foto copy Delivery Order No. 010712 tanggal 10-10-2012; - 1 (satu) lembar Cek Bank Bukopin dengan No. 1211197681, Batam

19/12/12 dengan nominal Rp 400.000.000,- (empat ratus juta rupiah); - 1 (satu) lembar Surat Keterangan Penolakan (SKP) jenis Warkat Cek,

Nomor Warkat 197681, tanggal penarikan 20/12/2012 tanggal Batam, 20 Desember 2012;

- 1 (satu) lembar kwitansi tanda terima dari Bapak ERWANDY UMAR, uang sejumlah Rp 400.000.000,- (empat ratus juta rupiah) untuk penitipan uang dan sewaktu-waktu bisa diambil kembali secara tunai, Batam 04-10-2012 yang menerima Hendri Dunan;

(12)

Hal. 12 dari 15 hal. Put. No.152/Pid.B/2013/PTR - Membebankan pula Terdakwa untuk membayar biaya perkara ini sebesar

Rp 2.000,00 (Dua ribu rupiah).

Menimbang, bahwa atas putusan tersebut, Terdakwa pada tanggal 4 Juni 2013 telah mengajukan permintaan banding, sebagaimana Akta Permintaan Banding No. 24/Akta.Pid/2013/PN.BTM dan permintaan banding tersebut telah diberitahukan kepada Jaksa Penuntut Umum pada tanggal 18 Juni 2013 ;

Menimbang, bahwa Terdakwa telah mengajukan memori banding tertanggal 11 Juni 2013 yang diterima di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Batam pada tanggal 13 Juni 2013 dan memori banding tersebut telah pula diserahkan kepada Jaksa Penuntut Umum pada tanggal 12 Juli 2013 ;

Menimbang, bahwa sebelum berkas perkara dikirim ke Pengadilan Tinggi, kepada Jaksa/Penuntut Umum dan Terdakwa telah diberi kesempatan untuk mempelajari berkas perkara, sesuai Surat Pemberitahuan Untuk Mempelajari Berkas Perkara No : W4.U8/3551/HN/01.08/VII/2013 tanggal 1 Juli 2013 ;

Menimbang, bahwa putusan Pengadilan Negeri Batam No. 127/Pid.B/2013/PN.BTM yang dimintakan banding tersebut, diucapkan dalam sidang yang terbuka untuk umum pada tanggal 30 Mei 2013 dengan dihadiri oleh Terdakwa dan Jaksa/Penuntut Umum, kemudian pada tanggal 4 Juni 2013 Terdakwa mengajukan permintaan banding, maka permintaan banding tersebut telah diajukan dalam tenggang waktu 7 (tujuh) hari setelah putusan sebagaimana ditentukan pasal 233 ayat 2 UU No. 8 Tahun 1981, karenanya permintaan banding tersebut memenuhi persyaratan formal sehingga dapat diterima;

Menimbang, bahwa memori banding yang diajukan oleh Terdakwa pada pokoknya agar Pengadilan Tinggi Pekanbaru memberikan putusan yang seringan-ringannya dengan alasan-alasan sebagaimana dalam memori bandingnya yang pada pokoknya sebagai berikut :

(13)

Hal. 13 dari 15 hal. Put. No.152/Pid.B/2013/PTR - bahwa Terdakwa dijebak oleh Pak Wandy karena perjanjian pinjam BPKB mobil Pak Wandy selama 1 (satu) tahun yang akan berakhir tanggal 8 Oktober 2013,

- bahwa alasan Pak Wandy, terdakwa dilaporkan ke Polisi karena mobilnya mau ditarik oleh BPR, padahal kenyataannya pada saat itu belum ada penarikan dari BPR,

- bahwa terdakwa mempunyai tanggungan 3 (tiga) orang anak dan isteri yang semuanya menunggu nafkah dari terdakwa ,

Menimbang, bahwa setelah Pengadilan Tinggi mempelajari dengan cermat dan seksama berkas perkara Nomor: 152/Pid.B/2013/PTR dan salinan resmi putusan Pengadilan Negeri Batam tanggal 30 Mei 2013, Nomor:127/Pid.B/2013/PN.BTM, Pengadilan Tinggi berpendapat sebagai berikut :

- Bahwa kesimpulan Hakim Tingkat Pertama mengenai fakta-fakta hukum yang terungkap dipersidangan dan pertimbangan hukum Hakim Tingkat Pertama yang menyatakan telah terbukti melakukan perbuatan-perbuatan sebagaimana diuraikan dalam dakwaan Primair, sudah tepat dan benar karena kesimpulan mengenai fakta-fakta hukum dan pertimbangan hukum tersebut telah sesuai dan didasarkan pada alat-alat bukti yang diajukan kepersidangan ;

- Bahwa pertimbangan dan pendapat Hakim Tingkat Pertama yang menyatakan perbuatan-perbuatan yang terbukti dilakukan Terdakwa tersebut telah memenuhi unsur-unsur pasal 378 KUHP yang didakwakan dalam dakwaan Primair dan karenanya Terdakwa dinyatakan melanggar pasal 378 KUHP, pertimbangan dan pendapat tersebut juga sudah tepat dan benar, sehingga memori banding Terdakwa tidak beralasan hukum karena kronologis permasalahan yang tercantum dalam memori banding terdakwa tidak sama dengan berita acara pemeriksaan di Penyidik maupun berita acara pemeriksaan di persidangan Pengadilan Negeri Batam ;

- Bahwa selama berlangsungnya pemeriksaan perkara, tidak ada dan tidak ditemukan hal-hal yang dapat dijadikan sebagai alasan pembenar pada perbuatan Terdakwa yang melanggar pasal 378 KUHP karena itu sudah benar jika kepada Terdakwa dinyatakan bersalah ;

(14)

Hal. 14 dari 15 hal. Put. No.152/Pid.B/2013/PTR - Bahwa demikian juga selama berlangsungnya pemeriksaan perkara, tidak ada dan tidak ditemukan hal-hal yang dapat dijadikan sebagai alasan pemaaf pada diri Terdakwa, sehingga perbuatan Terdakwa yang terbukti salah tersebut dapat dipertanggungjawabkan kepada Terdakwa, karena itu sudah benar jika kepada Terdakwa dijatuhi pidana ;

- Bahwa dengan memperhatikan azas keadilan, kepastian hukum dan kemanfaatan serta hal-hal yang memberatkan dan yang meringankan sebagaimana dalam putusan Hakim tingkat pertama, Pengadilan Tinggi berpendapat bahwa pidana yang dijatuhkan kepada Terdakwa tersebut sudah setimpal dengan kesalahan Terdakwa, karena itu pidana dalam putusan Hakim tingkat pertama tersebut sudah tepat dan telah memenuhi rasa keadilan dalam masyarakat serta diharapkan member efek jera bagi Terdakwa maupun masyarakat lainnya agar tidak melakukan perbuatan serupa ;

Menimbang, bahwa oleh karena pertimbangan putusan Hakim tingkat pertama telah tepat dan benar, maka pertimbangan Hakim tingkat pertama tersebut diambil alih dan dijadikan pertimbangan Pengadilan Tinggi sendiri dalam mengadili perkara aquo di tingkat banding, maka putusan Pengadilan Negeri Batam tanggal 30 Mei 2013, Nomor: 127/Pid.B/2013/PN.BTM tersebut dapat dikuatkan ;

Menimbang, bahwa oleh karena pidana yang diajtuhkan kepada Terdakwa lebih lama dari masa penahanan yang telah dijalani oleh Terdakwa, maka cukup alasan menurut hukum agar Terdakwa tetap berada dalam tahanan;

Menimbang, bahwa karena Terdakwa dinyatakan bersalah dan dijatuhi pidana, maka kepada Terdakwa harus dibebani untuk membayar biaya perkara dalam dua tingkat peradilan ;

Mengingat, pasal 378 KUHP serta ketentuan perundang-undangan dan ketentuan hukum lainnya yang berhubungan dengan perkara ini ;

(15)

Hal. 15 dari 15 hal. Put. No.152/Pid.B/2013/PTR

M E N G A D I L I :

- Menerima permintaan banding dari Terdakwa ;

- Menguatkan putusan Pengadilan Negeri Batam tanggal 30 Mei 2013 No. 127/Pid.B /2013/ PN.BTM yang dimintakan banding tersebut ;

- Menetapkan Terdakwa tetap berada dalam tahanan ;

- Membebankan kepada Terdakwa untuk membayar biaya perkara dalam kedua tingkat peradilan, yang dalam tingkat banding sebesar Rp. 2.500,- (dua ribu lima ratus rupiah) ;

Demikian diputus dalam rapat permusyawaratan Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Pekanbaru pada hari Rabu, tanggal 21 Agustus 2013 oleh kami Hj. WAGIAH ASTUTI, SH sebagai Hakim Ketua Majelis, H. DASNIEL, SH.,MH dan AGUS HARIYADI, SH.,MH masing-masing sebagai Hakim Anggota berdasarkan Surat Penetapan Wakil Ketua Pengadilan Tinggi Pekanbaru tanggal 15 Agustus 2013 No. 152/PID.B/2013/PTR , putusan mana diucapkan pada hari itu juga dalam persidangan yang terbuka untuk umum oleh Hakim Ketua Majelis dengan dihadiri Hakim-Hakim Anggota dan dibantu oleh AZHARUDDIN GINTING, SH sebagai Panitera Pengganti tanpa dihadiri oleh Jaksa Penuntut Umum dan Terdakwa ;

Hakim-Hakim Anggota Hakim Ketua Majelis

H. DASNIEL, SH.,MH Hj. WAGIAH ASTUTI, SH

AGUS HARIYADI, SH.,MH

Panitera Pengganti

(16)

Hal. 16 dari 15 hal. Put. No.152/Pid.B/2013/PTR

Referensi

Dokumen terkait

 TCP/IP hanya memiliki 4 Layer dan OSI layer memiliki 7 buah layer.  Layer application pada TCP/IP merepresentasikan 3 layer teratas pada OSI layer, yaitu

Berdasarkan kerangka pemikiran di atas, maka peneliti akan melakukan penelitian yang berkenaan dengan topik “PENGARUH SISTEM PENGENDALIAN INTERN DALAM PENATAUSAHAAN

Desain form untuk sistem yang dilakukan oleh admin pada pengolahan data pakar dapat diterangkan dengan langkah-langkah state yang ditunjukkan pada gambar

Ladder drill digunakan pemain atau atlet ketika melakukan latihan, alat ini untuk membantu dalam improvisasi berbagai aspek gerakan, meningkatkan keseimbangan, daya tahan

terhadap kuat tekan beton (f c ’). Berdasarkan hasil perhitungan yang peneliti lakukan, maka untuk nilai biaya pembuatan konstruksi balok dengan asumsi tiga kali

Untuk itu, sebagai salah satu perangkat daerah, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Serang berkewajiban untuk menyiapkan Rencana Strategis sebagai acuan

Berdasarkan hasil analisis ekonomi, nilai NPV dan BCR dari manfaat langsung yang merupakan indikator untuk mengukur tingkat efisiensi pemanfaatan sumberdaya alam, diperoleh hasil

Hal ini sesuai dengan pendapat Searle dalam Rahardi (2005:37) dan Tadashi (n.d.) bahwa menyuruh merupakan tindak tutur direktif. Analisis Implikatur Tindak Tutur yang