• Tidak ada hasil yang ditemukan

P U T U S A N Nomor : 151/PID.SUS/2013/PTR

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "P U T U S A N Nomor : 151/PID.SUS/2013/PTR"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

Hal. 1 dari 16 Hal. Put.No.151/Pid.Sus/2013/PTR

P U T U S A N

Nomor : 151/PID.SUS/2013/PTR

DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA; Pengadilan Tinggi Pekanbaru, yang memeriksa dan mengadili perkara Pidana dalam tingkat banding, telah menjatuhkan putusan sebagai tersebut di bawah ini dalam perkara Terdakwa :

Nama : JAMES MAROLOP ADI PUTRA SIRAIT;

Tempat Lahir : Porsea (SUMUT);

Umur / Tanggal Lahir : 24 tahun / 15 Nopember 1988; Jenis Kelamin : Laki – laki;

Kebangsaan : Indonesia;

Tempat Tinggal : Jalan Terusan, Kec. Pangkalan Kerinci Kab. Pelalawan;

Agama : Kristen Protestan; Pekerjaan : belum bekerja;

Terdakwa ditahan berdasarkan surat perintah/penetapan penahanan oleh :

1. Penyidik sejak tanggal 30 Januari 2013 sampai dengan tanggal 19 Pebruari 2013 ;

2. Diperpanjang oleh Penuntut Umum sejak tanggal 20 Pebruari 2013 sampai dengan tanggal 31 Maret 2013;

3. Penuntut Umum sejak tanggal 28 Maret 2013 sampai dengan tanggal 16 April 2013 ;

4. Hakim Pengadilan Negeri Pelalawan sejak tanggal 5 April 2013 sampai dengan tanggal 4 Mei 2013 ;

5. Perpanjangan Ketua Pengadilan Negeri Pelalawan sejak tanggal 5 Mei 2013 sampai dengan tanggal 3 Juli 2013;

6. Hakim Pengadilan Tinggi Pekanbaru sejak tanggal 3 Juli 2013 sampai dengan tanggal 1 Agustus 2013;

7. Diperpanjang Wakil Ketua Pengadilan Tinggi Pekanbaru sejak tanggal 2 Agustus 2013 sampai dengan tanggal tanggal 30 September 2013 ;

(2)

Hal. 2 dari 16 Hal. Put.No.151/Pid.Sus/2013/PTR

Pengadilan Tinggi tersebut: Setelah membaca :

1. Surat Penetapan Ketua Pengadilan Tinggi Pekanbaru tanggal 16 Agustus 2013 Nomor : 151/Pid.Sus/2013/PTR tentang penunjukan Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara atas nama Terdakwa JAMES MAROLOP ADI PUTRA SIRAIT;

2. Surat Dakwaan Penuntut Umum tanggal 25 Maret 2013 NO. REG. PERK : PDM-30/PKL.CL/03/2013 terdakwa telah didakwa sebagai berikut :

PRIMER :

Bahwa ia terdakwa JAMES MAROLOP ADI PUTRA SIRAIT pada hari Senin tanggal 28 Januari 2013 sekitar pukul 18. 30 wib atau dalam waktu lain dalam bulan Januari 2013 bertempat di jalan pipa Gas Kec. Pangkalan Kerinci Kab. Pelalawan, dan pada hari Senin tanggal 28 Januari 2013, bertempat dijalan Seminai Kab. Pelalawan atau pada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah Hukum Pengadilan Negeri Pelalawan, telah Dengan sengaja melakukan kekerasan atau ancaman kekerasan memaksa anak melakukan persetubuhan dengannya yang dilakukan ia terdakwa dengan cara sebagai berikut;

- Berawal pada hari Senin tanggal 28 Januari 2013 sekira jam 18.20 wib, saksi korban dihubungi oleh terdakwa melalui sms dan berjanji untuk bertemu dijalan rumah/bengkel milik terdakwa yang terletak dijalan Seminai, kemudian saksi korban mengajak saksi Wilda untuk menjemput saksi korban dirumahnya dan mengantarkan saksi korban dijalan Seminai, namun sebelum sampai dirumah terdakwa di jalan Seminai saksi korban bertemu dengan terdakwa dijalan Akasia Pangkalan Kerinci.

- Bahwa setelah itu saksi korban diajak oleh terdakwa kerumah saksi Moratorop Sianipar als Alex dijalan Pipa Gas Kec. Pangkalan Kerinci Kab. Pelalawan, dan sesampainya dirumah saksi Moratorop Sianipar als Alex saki korban bertemu dengan istri dan saksi Moratorop Sianipar als Alex, kemudian terdakwa menyuruh saksi Moratorop Sianipar als Alex dan istrinya untuk membeli gorengan

(3)

Hal. 3 dari 16 Hal. Put.No.151/Pid.Sus/2013/PTR

dengan memberikan uang sejumlah Rp. 10,000,- (sepuluh ribu rupiah) dengan maksud untuk meninggalkan saksi korban dan terdakwa dirumah saksi Moratorop Sianipar als Alex.

- Bahwa setelah saksi Moratorop Sianipar als Alex pergi, kemudian terdakwa mengatakan kepada saksi korban ” YOK GITUAN YOK, NANTI PI BELIKAN YANG PI MAU, NANTI KALUA SUDAH KAYA GITUAN PI BELIKAN APA YANG MI MAU” dan terdakwa mengatakan kembali ” KALAU MI SAYANG SAMA PI, MI MAU GITUAN SAMA PI”. Lalu terdakwa langsung membuka pintu dapur kemudian menarik tangan dan mendorong saksi korban secara paksa agar masuk kedalam dapur sehingga saksi korban terhempas ketembok dan kemudian terdakwa mendorong saksi korban sampai jatuh kelantai dan langsung menindih badan saksi korban dari atas sambil menciumi pipi dan bibir dan membuka celana Jeans warna coklat dan cerlana dalam milik saksi korban, dan kemudian terdakwa membuka celananya dan langsung memasukkan kemaluannya yang sudah mengeras ke kemaluan saksi korban dengan gerakan memaju mundurkan kemaluan terdakwa kurang lebih selama 5 (lima) menit, setelah itu saksi Moratorop Sianipar als Alex datang mengetuk pintu rumah, dan dengan tergesa–gesa terdakwa menarik kemaluannya dari kemaluan saksi korban dan langsung memakai celananya dan terdakwa menyuruh saksi korban untuk kekamar mandi dan mengatakan ”JONGKOK AJA BENTAR DIKAMAR MANDI 5 MENIT”, lalu saksai korban membawa celana Jeans warna coklat dan celana dalam kekamar mandi dan setelah itu saksi korban keluar dari kamar mandi dan makan gorengan bersama dengan terdakwa, saksi Moratorop Sianipar als Alex dan istrinya.

- Bahwa perbuatan tersebut dilakukan terdakwa untuk kedua kalinya pada hari yang sama sekira jam 19. 00 wib dijalan Seminai, pada saat saksi korban minta diantarkan pulang kerumahnya, akan tetapi pelaku memaksa dan mengatakan kepada saksi korban ”GAK USAH LAGI GAK APALAH TU PULANG MALAM–MALAM KALI GAK MARAHNYA TUH MAMA NANTI PI ANTARKAN PULANG”, dan terdakwa mengajak saksi korban

(4)

Hal. 4 dari 16 Hal. Put.No.151/Pid.Sus/2013/PTR

dirumahnya dijalan Seminai dengan alasan untuk dikenalkan dengan kedua orang tuanya, akhirnya saksi korban menuruti permintaan terdakwa dan berangkat menuju jalan Seminai.

- Bahwa setelah sampai di jalan Seminai ternyata saksi korban tidak dibawa kerumah tempat tinggal keluarga terdakwa akan tetapi dibawa ke gubuk sepi yang berbentuk seperti Mushola yang letaknya tepat dibelakang rumah tempat keluarganya tinggal, kemudian terdakwa menarik tangan saksi korban agar masuk kedalam gubuk sepi yang berbentuk seperti Mushola tersebut dan menyuruh saksi korban untuk duduk dan terdakwa duduk disamping saksi korban dan memeluk dengan menciumi pipi dan bibir saksi korban, namun ketika saksi korban mencoba untuk berontak dan menolak dengan menendang kaki kearah terdakwa, kemudian terdakwa langsung membaringkan saksi korban dan langsung menindih dari atas dengan posisi kaki mengangkangi badan saksi korban, kemudian terdakwa menciumi wajah dan bibir saksi korban dengan memberi permen kiss dari bibir terdakwa, lalu terdakwa membuka celana Jeans warna coklat dan celana dalam saksi korban dan membuka celananya lalu menindih badan saksi korban dan memasukkan kemaluan terdakwa dan memaju mundurkannya selama kurang lebih 5 (lima) menit, tidak lama kemudian terdakwa menarik kemaluannya dari kemaluan saksi korban dan langsung mengenakan celananya kembali.

- Bahwa setelah terjadi persetubuhan tersebut terdakwa mengantar pulang saksi korban kerumahnya dan diperjalanan terdakwa mengatakan kepada saksi korban ”TENANG AJA MI GAK BAKALAN HAMIL KOK”, PI YANG TANGGUNG JAWAB”. Dan setelah sampai di Pos Security Town site II lalu saksi korban turun dari sepeda motor yang dikendarai oleh terdakwa dan setelah itu terdakwa mencium bibir saksi korban dan mengatakan ”NANTI PI ISIKAN PULSA BERAPA MAUNYA MI? Dan saksi korban menjawab ”GAK USAH BANYAK–BANYAK 5000 AJA” dan kemudian saksi korban pergi meninggalkan terdakwa kerumahnya.

- Bahwa akibat perbuatan terdakwa selaput dara saksi korban mengalami luka robek pada posisi jam 06 warna merah sampai

(5)

Hal. 5 dari 16 Hal. Put.No.151/Pid.Sus/2013/PTR

kedasar, berdasarkan hasil pemeriksaan Visum Et Repertum nomor : 445/RS/TU–VER/2013/882 tertanggal 31 Januari 2013, yang dibuat dan ditandatangani oleh Dr. IRFANZIL, SpOG Dokter pada RSUD selasih yang pada hasil pemeriksaan memberikan kesimpulan bahwa pada selaput dara tidak utuh.

Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam 81 ayat (1) UU RI No. 23 Tahun 2002 tentang perlindungan Anak.

SUBSIDER :

Bahwa ia terdakwa JAMES MAROLOP ADI PUTRA SIRAIT pada hari Senin tanggal 28 Januari 2013 sekitar pukul 18. 30 wib atau dalam waktu lain dalam bulan Januari 2013 bertempat di Jalan pipa Gas Kec. Pangkalan Kerinci, Kab. Pelalawan, dan pada hari Senin tanggal 28 Januari 2013, bertempat dijalan Seminai Kab. Pelalawan atau pada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah Hukum Pengadilan Negeri Pelalawan, telah Dengan sengaja melakukan tipu muslihat, serangkaian kebohongan, atau membujuk anak melakukan persetubuhan dengannya atau dengan orang lain yang dilakukan ia terdakwa dengan cara sebagai berikut;

- Berawal pada hari Senin tanggal 28 Januari 2013 sekira jam 18.20 Wib, saksi korban dihubungi oleh terdakwa melalui sms dan berjanji untuk bertemu dijalan rumah/bengkel milik terdakwa yang terletak di jalan Seminai, kemudian saksi korban mengajak saksi Wilda untuk menjemput saksi korban dirumahnya dan mengantarkan saksi korban dijalan Seminai, namun sebelum sampai dirumah terdakwa di jalan Seminai saksi korban bertemu dengan terdakwa dijalan Akasia Pangkalan Kerinci.

- Bahwa setelah itu saksi korban diajak oleh terdakwa kerumah saksi Moratorop Sianipar als Alex dijalan Pipa Gas Kec. Pangkalan Kerinci Kab. Pelalawan, dan sesampainya dirumah saksi Moratorop Sianipar als Alex saki korban bertemu dengan istri dan saksi Moratorop Sianipar als Alex, kemudian terdakwa menyuruh saksi Moratorop Sianipar als Alex dan istrinya untuk membeli gorengan dengan memberikan uang sejumlah Rp. 10,000,-(sepuluh ribu

(6)

Hal. 6 dari 16 Hal. Put.No.151/Pid.Sus/2013/PTR

rupiah) dengan maksud untuk meninggalkan saksi korban dan terdakwa dirumah saksi Moratorop Sianipar als Alex.

- Bahwa setelah saksi Moratorop Sianipar als Alex pergi, kemudian terdakwa mengatakan kepada saksi korban ” YOK GITUAN YOK, NANTI PI BELIKAN YANG PI MAU, NANTI KALUA SUDAH KAYA GITUAN PI BELIKAN APA YANG MI MAU” dan terdakwa mengatakan kembali ” KALAU MI SAYANG SAMA PI, MI MAU GITUAN SAMA PI”. Lalu terdakwa langsung membuka pintu dapur kemudian menarik tangan dan mendorong saksi korban secara paksa agar masuk kedalam dapur sehingga saksi korban terhempas ketembok dan kemudian terdakwa mendorong saksi korban sampai jatuh kelantai dan langsung menindih badan saksi korban dari atas sambil menciumi pipi dan bibir dan membuka celana Jeans warna coklat dan cerlana dalam milik saksi korban, dan kemudian terdakwa membuka celananya dan langsung memasukkan kemaluannya yang sudah mengeras ke kemaluan saksi korban dengan gerakan memaju mundurkan kemaluan terdakwa kurang lebih selama 5 (lima) menit, setelah itu saksi Moratorop Sianipar als Alex datang mengetuk pintu rumah, dan dengan tergesa – gesa terdakwa menarik kemaluannya dari kemaluan saksi korban dan langsung memakai celananya dan terdakwa menyuruh saksi korban untuk kekamar mandi dan mengatakan ”JONGKOK AJA BENTAR DIKAMAR MANDI 5 MENIT”, lalu saksai korban membawa celana Jeans warna coklat dan celana dalam kekamar mandi dan setelah itu saksi korban keluar dari kamar mandi dan makan gorengan bersama dengan terdakwa, saksi Moratorop Sianipar als Alex dan istrinya.

- Bahwa perbuatan tersebut dilakukan terdakwa untuk kedua kalinya pada hari yang sama sekira jam 19. 00 wib dijalan Seminai, pada saat saksi korban minta diantarkan pulang kerumahnya, akan tetapi pelaku memaksa dan mengatakan kepada saksi korban ” GAK USAH LAGI GAK APALAH TU PULANG MALAM–MALAM KALI GAK MARAHNYA TUH MAMA NANTI PI ANTARKAN PULANG”, dan terdakwa mengajak saksi korban dirumahnya di jalan Seminai dengan alasan untuk dikenalkan

(7)

Hal. 7 dari 16 Hal. Put.No.151/Pid.Sus/2013/PTR

dengan kedua orang Tuanya, akhirnya saksi korban menuruti permintaan terdakwa dan berangkat menuju jalan Seminai.

- Bahwa setelah sampai dijalan Seminai ternyata saksi korban tidak dibawa kerumah tempat tinggal keluarga terdakwa akan tetapi dibawa ke gubuk sepi yang berbentuk seperti Mushola yang letaknya tepat dibelakang rumah tempat keluarganya tinggal, kemudian terdakwa menarik tangan saksi korban agar masuk kedalam gubuk sepi yang berbentuk seperti Mushola tersebut dan menyuruh saksi korban untuk duduk dan terdakwa duduk disamping saksi korban dan memeluk dengan menciumi pipi dan bibir saksi korban, namun ketika saksi korban mencoba untuk berontak dan menolak dcengan menendang kaki kearah terdakwa, kemudian terdakwa langsung membaringkan saksi korban dan langsung menindih dari atas dengan posisi kaki mengangkangi badan saksi korban, kemudian terdakwa menciumi wajah dan bibir saksi korban dengan memberi permen kiss dari bibir terdakwa, lalu terdakwa membuka celana Jeans warna coklat dan celana dalam saksi korban dan membuka celananya lalu menindih badan saksi korban dan memasukkan kemaluan terdakwa dan memaju mundurkannya selama kurang lebih 5 (lima) menit, tidak lama kemudian terdakwa menarik kemaluannya dari kemaluan saksi korban dan langsung mengenakan celananya kembali.

- Bahwa setelah terjadi persetubuhan tersebut terdakwa mengantar pulang saksi korban kerumahnya dan diperjalanan terdakwa mengatakan kepada saksi korban ” TENANG AJA MI GAK BAKALAN HAMIL KOK ”, PI YANG TANGGUNG JAWAB”. Dan setelah sampai di Pos Security Town site II lalu saksi korban turun dari sepeda motor yang dikendarai oleh terdakwa dan setelah itu terdakwa mencium bibir saksi korban dan mengatakan ”NANTI PI ISIKAN PULSA BERAPA MAUNYA MI? Dan saksi korban menjawab ”GAK USAH BANYAK– BANYAK 5000 AJA” dan kemudian saksi korban pergi meninggalkan terdakwa kerumahnya.

- Bahwa akibat perbuatan terdakwa selaput dara saksi korban mengalami luka robek pada posisi jam 06 warna merah sampai kedasar, berdasarkan hasil pemeriksaan Visum Et Repertum

(8)

Hal. 8 dari 16 Hal. Put.No.151/Pid.Sus/2013/PTR

nomor : 445/RS/TU–VER/2013/882 tertanggal 31 Januari 2013, yang dibuat dan ditandatangani oleh Dr. IRFANZIL, SpOG Dokter pada RSUD selasih yang pada hasil pemeriksaan memberikan kesimpulan bahwa pada selaput dara tidak utuh.

Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam 81 ayat (2) UU RI No. 23 Tahun 2002 tentang perlindungan Anak.

LEBIH SUBSIDER :

Bahwa ia terdakwa JAMES MAROLOP ADI PUTRA SIRAIT pada hari Senin tanggal 28 Januari 2013 sekitar pukul 18. 30 Wib atau dalam waktu lain dalam bulan Januari 2013 bertempat di jalan pipa Gas, Kec. Pangkalan Kerinci, Kab. Pelalawan, dan pada hari Senin tanggal 28 Januari 2013, bertempat dijalan Seminai Kab. Pelalawan atau pada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah Hukum Pengadilan Negeri Pelalawan, telah Dengan sengaja melakukan kekerasan atau ancaman kekerasan memaksa, melakukan tipu muslihat, serangkaian kebohongan, atau membujuk anak untuk melakukan atau membiarkan dilakukan perbuatan cabul yang dilakukan ia terdakwa dengan cara sebagai berikut;

- Berawal pada hari Senin tanggal 28 Januari 2013 sekira jam 18.20 Wib, saksi korban dihubungi oleh terdakwa melalui sms dan berjanji untuk bertemu dijalan rumah/bengkel milik terdakwa yang terletak dijalan Seminai, kemudian saksi korban mengajak saksi Wilda untuk menjemput saksi korban dirumahnya dan mengantarkan saksi korban dijalan Seminai, namun sebelum sampai dirumah terdakwa di jalan Seminai saksi korban bertemu dengan terdakwa dijalan Akasia Pangkalan Kerinci.

- Bahwa setelah itu saksi korban diajak oleh terdakwa kerumah saksi Moratorop Sianipar als Alex dijalan Pipa Gas Kec. Pangkalan Kerinci Kab. Pelalawan, dan sesampainya dirumah saksi Moratorop Sianipar als Alex saki korban bertemu dengan istri dan saksi Moratorop Sianipar als Alex, kemudian terdakwa menyuruh saksi Moratorop Sianipar als Alex dan istrinya untuk membeli gorengan dengan memberikan uang sejumlah Rp. 10,000,- (sepuluh ribu

(9)

Hal. 9 dari 16 Hal. Put.No.151/Pid.Sus/2013/PTR

rupiah) dengan maksud untuk meninggalkan saksi korban dan terdakwa dirumah saksi Moratorop Sianipar als Alex.

- Bahwa setelah saksi Moratorop Sianipar als Alex pergi, kemudian terdakwa mengatakan kepada saksi korban ”YOK GITUAN YOK, NANTI PI BELIKAN YANG PI MAU, NANTI KALUA SUDAH KAYA GITUAN PI BELIKAN APA YANG MI MAU” dan terdakwa mengatakan kembali ” KALAU MI SAYANG SAMA PI, MI MAU GITUAN SAMA PI”. Lalu terdakwa langsung membuka pintu dapur kemudian menarik tangan dan mendorong saksi korban secara paksa agar masuk kedalam dapur sehingga saksi korban terhempas ketembok dan kemudian terdakwa mendorong saksi korban sampai jatuh kelantai dan langsung menindih badan saksi korban dari atas sambil menciumi pipi dan bibir dan membuka celana Jeans warna coklat dan cerlana dalam milik saksi korban, dan kemudian terdakwa membuka celananya dan langsung memasukkan kemaluannya yang sudah mengeras ke kemaluan saksi korban dengan gerakan memaju mundurkan kemaluan terdakwa kurang lebih selama 5 (lima) menit, setelah itu saksi Moratorop Sianipar als Alex datang mengetuk pintu rumah, dan dengan tergesa–gesa terdakwa menarik kemaluannya dari kemaluan saksi korban dan langsung memakai celananya dan terdakwa menyuruh saksi korban untuk kekamar mandi dan mengatakan ”JONGKOK AJA BENTAR DIKAMAR MANDI 5 MENIT”, lalu saksai korban membawa celana Jeans warna coklat dan celana dalam kekamar mandi dan setelah itu saksi korban keluar dari kamar mandi dan makan gorengan bersama dengan terdakwa, saksi Moratorop Sianipar als Alex dan istrinya.

- Bahwa perbuatan tersebut dilakukan terdakwa untuk kedua kalinya pada hari yang sama sekira jam 19. 00 wib dijalan Seminai, pada saat saksi korban minta diantarkan pulang kerumahnya, akan tetapi pelaku memaksa dan mengatakan kepada saksi korban ”GAK USAH LAGI GAK APALAH TU PULANG MALAM–MALAM KALI GAK MARAHNYA TUH MAMA NANTI PI ANTARKAN PULANG”, dan terdakwa mengajak saksi korban dirumahnya dijalan Seminai dengan alasan untuk dikenalkan

(10)

Hal. 10 dari 16 Hal. Put.No.151/Pid.Sus/2013/PTR

dengan kedua orang Tuanya, akhirnya saksi korban menuruti permintaan terdakwa dan berangkat menuju jalan Seminai.

- Bahwa setelah sampai di jalan Seminai ternyata saksi korban tidak dibawa kerumah tempat tinggal keluarga terdakwa akan tetapi dibawa ke gubuk sepi yang berbentuk seperti Mushola yang letaknya tepat dibelakang rumah tempat keluarganya tinggal, kemudian terdakwa menarik tangan saksi korban agar masuk kedalam gubuk sepi yang berbentuk seperti Mushola tersebut dan menyuruh saksi korban untuk duduk dan terdakwa duduk disamping saksi korban dan memeluk dengan menciumi pipi dan bibir saksi korban, namun ketika saksi korban mencoba untuk berontak dan menolak dcengan menendang kaki kearah terdakwa, kemudian terdakwa langsung membaringkan saksi korban dan langsung menindih dari atas dengan posisi kaki mengangkanggi badan saksi korban, kemudian terdakwa menciumi wajah dan bibir saksi korban dengan memberi permen kiss dari bibir terdakwa, lalu terdakwa membuka celana Jeans warna coklat dan celana dalam saksi korban dan membuka celananya lalu menindih badan saksi korban dan memasukkan kemaluan terdakwa dan memaju mundurkannya selama kurang lebih 5 (lima) menit, tidak lama kemudian terdakwa menarik kemaluannya dari kemaluan saksi korban dan langsung mengenakan celananya kembali.

- Bahwa setelah terjadi persetubuhan tersebut terdakwa mengantar pulang saksi korban kerumahnya dan diperjalanan terdakwa mengatakan kepada saksi korban ” TENANG AJA MI GAK BAKALAN HAMIL KOK ”, PI YANG TANGGUNG JAWAB ”. Dan setelah sampai di Pos Security Town site II lalu saksi korban turun dari sepeda motor yang dikendarai oleh terdakwa dan setelah itu terdakwa mencium bibir saksi korban dan mengatakan ”NANTI PI ISIKAN PULSA BERAPA MAUNYA MI? Dan saksi korban menjawab ”GAK USAH BANYAK–BANYAK 5000 AJA ” dan kemudian saksi korban pergi meninggalkan terdakwa kerumahnya.

- Bahwa akibat perbuatan terdakwa selaput dara saksi korban mengalami luka robek pada posisi jam 06 warna merah sampai kedasar, berdasarkan hasil pemeriksaan Visum Et Repertum

(11)

Hal. 11 dari 16 Hal. Put.No.151/Pid.Sus/2013/PTR

Nomor : 445/RS/TU–VER/2013/882 tertanggal 31 Januari 2013, yang dibuat dan ditandatangani oleh Dr. IRFANZIL, SpOG Dokter pada RSUD selasih yang pada hasil pemeriksaan memberikan kesimpulan bahwa pada selaput dara tidak utuh.

Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam 82 UU RI No. 23 Tahun 2002 tentang perlindungan Anak;

Menimbang, bahwa berdasarkan Surat Tuntutan No. Reg. Perkara : PDM-30/PKL.CL/03/2013 tanggal 13 Juni 2013 terdakwa telah dituntut sebagai berikut :

1. Menyatakan terdakwa JAMES MAROLOP ADI PUTRA SIRAIT, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah “melakukan persetubuhan dengan anak dibawah umur” sebagai mana diatur dan di ancam pidana dalam pasal 81 ayat (2) Undang-undang Nomor 23 tahun 2002 tentang perlindungan Anak sebagaimana dalam Dakwaan Subsidiair. 2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa JAMES MAROLOP ADI

PUTRA SIRAIT dengan pidana Penjara selama 10 (sepuluh) tahun dikurangi selama terdakwa berada dalam tahanan dan Denda Rp.60.000.000,- (enam puluh juta rupiah) Subsider 3 (tiga) Bulan kurungan dan terdakwa tetap ditahan dalam tahanan LP Pekanbaru.

3. Menyatakan barang bukti berupa :

- 1 (satu) helai baju kaos warnaputih dengan motif power of love.

- 1 (satu) helai celana lee jeans warna cokelat merk syallies style.

- 1 (satu) helai celana dalam warna pink.

- 1 (satu) lembar kutipan akta kelahiran An. NIDYA KASOEM SEMBIRING yang dikeluarkan oleh Kantor catatan sipil Kab. Langkat (sumut).

Dikembalikan kepada saksi NIDYA KASOEM SEMBIRING. 4. Menetapkan supaya terdakwa JAMES MAROLOP ADI PUTRA

(12)

Hal. 12 dari 16 Hal. Put.No.151/Pid.Sus/2013/PTR

Menimbang, bahwa berdasarkan hasil pemeriksaan di persidangan, Pengadilan Negeri Pelalawan telah menjatuhkan putusan pada tanggal 27 Juni 2013 Nomor : 55/Pid.Sus/ 2013/PN.PLW yang amar selengkapnya sebagai berikut :

1. Menyatakan terdakwa JAMES MAROLOP ADI PUTRA SIRAIT. tidak terbukti secara sah dan menyakinkan menurut hukum bersalah melakukan tindak pidana dalam dakwaan Primer ; 2. Membebaskan Terdakwa JAMES MAROLOP ADI PUTRA SIRAIT

oleh karena itu dari dakwaan primer tersebut ;

3. Menyatakan Terdakwa JAMES MAROLOP ADI PUTRA SIRAIT tersebut telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana “Membujuk anak untuk melakukan persetubuhan dengannya”;

4. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa dengan pidana penjara selama 8 (delapan) tahun dan denda sebesar Rp 60.000.000,- (enam puluh juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tidak dibayar diganti dengan hukuman kurungan selama 3 (tiga) bulan;

5. Menetapkan lamanya Terdakwa menjalani penahanan akan dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan kepadanya;

6. Menetapkan Terdakwa tetap berada dalam tahanan; 7. Memerintahkan barang bukti berupa :

Ø 1 (satu) helai baju kaos warna putih dengan motif power of love

Ø 1 (satu) helai celana lee jeans warna cokelat merk syallies style

Ø 1 (satu) lembar kutipan akte kelahiran An. NIDYA KASOEM

SEMBIRING yang dikeluarkan catatan sipil Kab. Langkat ( SUMUT)

Dikembalikan kepada saksi NIDYA KASOEM SEMBIRING;

9. Membebani Terdakwa untuk membayar ongkos perkara sebesar Rp. 2.000,- (dua rupiah);

(13)

Hal. 13 dari 16 Hal. Put.No.151/Pid.Sus/2013/PTR

Menimbang, bahwa atas putusan tersebut Terdakwa dan Jaksa Penuntut Umum telah mengajukan permintaan banding, masing-masing tanggal 3 Juli 2013 sebagaimana Akta Permintaan Banding Nomor : 03/Akta.Pid/2013/PN.PLW dan permintaan banding tersebut telah diberitahukan kepada Jaksa Penuntut Umum dan Terdakwa masing-masing tanggal 10 Juli 2013 dan 22 Juli 2013;

Menimbang, bahwa Jaksa Penuntut Umum telah mengajukan memori banding tanggal 23 Juli 2013 yang diterima di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Pelalawan tanggal 23 Juli 2013 dan memori banding tersebut telah pula diserahkan kepada Terdakwa tanggal 24 Juli 2013;

Menimbang, bahwa sebelum berkas perkara dikirim ke Pengadilan Tinggi, kepada Terdakwa dan Jaksa Penuntut Umum telah diberi kesempatan untuk mempelajari berkas perkara, sesuai Surat Pemberitahuan Mempelajari Berkas Perkara masing-masing Nomor : W4.U11/1427/HN/01.10/VII/2013 tanggal 25 Juli 2013;

Menimbang, bahwa putusan Pengadilan Negeri Pelalawan Nomor : 55/Pid.Sus/2013/PN.PLW, yang dimintakan banding tersebut diucapkan dalam sidang yang terbuka untuk umum pada tanggal 27 Juni 2013, dengan dihadiri oleh Terdakwa/Penasehat Hukum dan Jaksa Penuntut Umum, kemudian Terdakwa dan Jaksa Penuntut Umum mengajukan permintaan banding masing-masing pada tanggal 3 Juli 2013, maka permintaan banding tersebut telah diajukan dalam tenggang waktu sebagaimana ditentukan oleh pasal 233 ayat 2 Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1981;

Menimbang, bahwa oleh karena permintaan banding dari Terdakwa dan Jaksa Penuntut Umum telah diajukan dalam tenggang waktu dan telah dilakukan menurut cara-cara yang ditentukan oleh Undang-Undang, maka permintaan banding tersebut secara formal dapat diterima;

(14)

Hal. 14 dari 16 Hal. Put.No.151/Pid.Sus/2013/PTR

Menimbang, bahwa memori banding yang diajukan oleh Jaksa Penuntut Umum pada pokoknya sebagai berikut :

1. Menerima permohonan banding Penuntut Umum;

2. Menguatkan putusan Pengadilan Negeri Pelalawan Nomor : 55/ Pid.Sus/2013/PN.PLW tanggal 27 Juni 2013;

3. Menyatakan terdakwa JAMES MAROLOP ADI PUTRA SIRAIT terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana “membujuk anak melakukan persetubuhan dengannya” sebagaimana dimaksud dalam pasal 81 ayat (2) UU No. 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak;

4. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa JAMES MAROLOP ADI PUTRA SIRAIT dengan pidana penjara selama 10 (sepuluh) tahun dikurangi selama terdakwa berada dalam tahanan;

5. Menyatakan barang bukti berupa :

Ø 1 (satu) helai baju kaos warna putih dengan motif power of love

Ø 1 (satu) helai celana lee jeans warna cokelat merk syallies style

Ø 1 (satu) lembar kutipan akte kelahiran An. NIDYA KASOEM

SEMBIRING yang dikeluarkan catatan sipil Kab. Langkat ( SUMUT)

Dikembalikan kepada saksi NIDYA KASOEM SEMBIRING;

6. Menetapkan supaya terdakwa dibebani membayar biaya perkara sebesar Rp. 2.000,- (dua ribu rupiah).

Menimbang, bahwa setelah Pengadilan Tinggi mempelajari dengan cermat dan seksama berkas perkara Nomor : 55/Pid.Sus/2013/PN.PLW dan salinan resmi putusan Pengadilan Negeri Pelalawan Nomor : 55/Pid.Sus/2013/PN.PLW tanggal 27 Juni 2013 serta memori banding yang diajukan oleh Jaksa Penuntut Umum sedangkan terdakwa tidak mengajukan memori banding dan kontra memori banding, Pengadilan Tinggi sependapat dengan pertimbangan hukum Hakim Tingkat Pertama dalam putusannya;

(15)

Hal. 15 dari 16 Hal. Put.No.151/Pid.Sus/2013/PTR

Menimbang, bahwa kesimpulan Hakim Tingkat Pertama mengenai fakta-fakta hukum yang terungkap dipersidangan dan pertimbangan hukum Hakim Tingkat Pertama yang menyatakan terdakwa telah terbukti melakukan perbuatan-perbuatan sebagaimana diuraikan dalam surat dakwaan sudah tepat dan benar, oleh karena itu alasan-alasan dan pertimbangan hukum Hakim Tingkat Pertama tersebut, dapat disetujui dan diambil alih sebagai dasar pertimbangan sendiri Majelis Hakim Tingkat Banding dalam mengadili perkara ini ditingkat banding;

Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut di atas, maka Pengadilan Tinggi sependapat dan dapat mempertahankan pertimbangan hukum Hakim Tingkat Pertama dalam putusannya, bahwa terdakwa telah terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan perbuatan yang didakwakan kepadanya, demikian pula dalam hal pidana yang dijatuhkan telah dianggap patut dan adil menurut hukum;

Menimbang, bahwa dengan pertimbangan tersebut diatas dan dengan mengambil alih pertimbangan hukum putusan Hakim Tingkat Pertama dan dijadikan sebagai pertimbangan sendiri, maka Pengadilan Tinggi yang memeriksa dan mengadili perkara ini dalam tingkat banding menguatkan putusan Pengadilan Negeri Pelalawan Nomor : 55/Pid.Sus/ 2013/PN.PLW tanggal 27 Juni 2013 yang dimohonkan banding;

Menimbang, bahwa oleh karena Terdakwa tetap dinyatakan bersalah dan dijatuhi pidana, maka Terdakwa harus dibebani untuk membayar biaya perkara dalam kedua tingkat peradilan;

Mengingat pasal 81 ayat (2) UU No. 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak dan peraturan-peraturan lain yang berhubungan dengan perkara ini;

M E N G A D I L I :

- Menerima permintaan banding dari Jaksa Penuntut Umum dan Terdakwa;

(16)

Hal. 16 dari 16 Hal. Put.No.151/Pid.Sus/2013/PTR

- Menguatkan putusan Pengadilan Negeri Pelalawan Nomor : 55/ Pid.Sus/2013/PN.PLW tanggal 27 Juni 2013 yang dimintakan banding tersebut;

- Memerintahkan terdakwa tetap berada dalam tahanan;

- Membebankan biaya perkara kepada terdakwa dalam kedua tingkat peradilan yang dalam tingkat banding sebesar Rp 2.500,- (dua ribu lima ratus rupiah);

Demikian diputuskan dalam sidang permusyawaratan Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Pekanbaru pada hari : Senin, tanggal 2 September 2013 oleh kami : ABDUL FATTAH,SH.,MH sebagai Ketua Majelis, AGUS HARIYADI,SH.,MH dan TANI GINTING,SH.,MH masing-masing sebagai Hakim Anggota, berdasarkan Penetapan Ketua Pengadilan Tinggi Pekanbaru Nomor : 151/PID.SUS/2013/PTR tanggal 16 Agustus 2013, putusan tersebut diucapkan pada hari : Selasa, tanggal 3 September 2013 oleh Ketua Majelis dalam sidang terbuka untuk umum dengan didampingi oleh Hakim Anggota dan dibantu oleh M.F. EVA J.S,SH Panitera Pengganti tersebut tanpa dihadiri oleh Jaksa Penuntut Umum dan Terdakwa.

HAKIM ANGGOTA, KETUA MAJELIS,

AGUS HARIYADI,SH.,MH ABDUL FATTAH,SH.,MH

TANI GINTING,SH.,MH

PANITERA PENGGANTI,

Referensi

Dokumen terkait

Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa tesis yang berjudul Penerapan Model Pembelajaran Berbasis Masalah (Problem Based Learning) Pada Mata Kuliah Blok 10 Lbm

Hal ini sesuai dengan pendapat Searle dalam Rahardi (2005:37) dan Tadashi (n.d.) bahwa menyuruh merupakan tindak tutur direktif. Analisis Implikatur Tindak Tutur yang

maping framework RUP dan prototype aplikasi, selain itu sistem yang dihasilkan berjalan dalam internal unit bagian STMIK AMIKOM Yogyakarta saja sehingga lebih

Setelah larutan AgNO 3 dicampur dengan air rebusan daun bisbul (sampel A), spektrum UV-Vis yang diperoleh sangat jauh berbeda dan diperoleh puncak absorbsi pada panjang

Ladder drill digunakan pemain atau atlet ketika melakukan latihan, alat ini untuk membantu dalam improvisasi berbagai aspek gerakan, meningkatkan keseimbangan, daya tahan

terhadap kuat tekan beton (f c ’). Berdasarkan hasil perhitungan yang peneliti lakukan, maka untuk nilai biaya pembuatan konstruksi balok dengan asumsi tiga kali

Untuk itu, sebagai salah satu perangkat daerah, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Serang berkewajiban untuk menyiapkan Rencana Strategis sebagai acuan

Berdasarkan hasil analisis ekonomi, nilai NPV dan BCR dari manfaat langsung yang merupakan indikator untuk mengukur tingkat efisiensi pemanfaatan sumberdaya alam, diperoleh hasil