• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAGIAN I A. Pengembangan Kualitas Pembelajaran (usaha dan dampak perubahan)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAGIAN I A. Pengembangan Kualitas Pembelajaran (usaha dan dampak perubahan)"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

BAGIAN I

A. Pengembangan Kualitas Pembelajaran (usaha dan dampak perubahan)

Minat calon mahasiswa terhadap program studi Teknik Sipil beberapa tahun terakhir relatif tidak tinggi. Sebagai akibatnya terbentuklah komposisi mahasiswa baru yang sangat unik. Di satu sisi terdapat kelompok dengan potensi akademik sangat baik yang ditunjang dengan minat sangat tinggi untuk mengembangkan kompetensi di bidang teknik sipil. Di sisi lain terdapat kelompok dengan potensi akademik terbatas yang umumnya diperburuk keadaannya dengan alasan yang tidak rasional dalam memilih program studi. Sangat jarang dijumpai kelompok mahasiswa yang masuk dalam kategori rata-rata. Dalam situasi seperti ini sebagai dosen saya harus senantiasa adaptif memodifikasi rencana pembelajaran bila diperlukan. Setelah mempelajari profil kelas, iterasi pertama dari modifikasi rencana pembelajaran dapat dilakukan. Pertama, guna mendudukung tercapainya profil lulusan yang ditetapkan program studi, maka sekurang-kurangnya mahasiswa yang lulus dari mata kuliah saya harus menguasai kompetensi utama yang diharapkan diperoleh dari mata kuliah yang bersangkutan. Dengan demikian prioritas materi pembelajaran dapat disusun. Khusus untuk mahasiswa dengan potensi akademik tinggi dapat diberikan stimulan untuk mempelajari dan menguasai kompetensi tambahan dengan menyarankan mereka mangakses sumber-sumber belajar alternatif dan memberikan apresiasi baik langsung (tambahan nilai) maupun tak langsung (dorongan semangat). Dengan upaya ini mahasiswa cerdas, tidak merasa jemu dengan materi yang terlalu sederhana untuk mereka. Sebaliknya untuk mahasiswa dengan potensi akademik terbatas upaya untuk mendorong penguasaan kompetensi utama dapat dilakukan dengan program latihan yang berkesinambungan dengan pentahapan tingkat kesulitan yang proporsional disertai dengan ilustrasi yang sederhana namun jelas mengenai kegunaan penguasaan kompetensi ini dalam dunia kerja. Dengan upaya ini mahasiswa kurang cerdas tetap dapat menguasai kompetensi utama. Dinamika kelas bukan hanya terkait dengan potensi akademik mahasiswa. Perkembangan media elektronik yang demikian pesat membuat pembelajaran dengan media konvensional menjadi sangat menjemukan. Untuk mengantisipasi hilangnya konsentrasi mahasiswa dalam proses pembelajaran, maka saya senantiasa menggabungkan penggunaan pemanfaatan multi media dengan komunikasi yang efektif dengan mahasiswa. Pokok-pokok materi pembelajaran untuk setiap mata kuliah telah siap dalam format presentasi powerpoint. Pada bagian yang membutuhkan pemahaman visual, ilustrasi disajikan baik dalam bentuk gambar, foto, peta maupun tayangan video (atau kunjugan lapangan jika memungkinkan). Ilustrasi semacam ini sangat membantu mahasiswa saya (khususnya yang cenderung tergolong visual learner) untuk memahami materi pembelajaran. Apalagi bila ilustrasi yang diberikan belum tersedia di lingkungan sekitar mereka (misalnya ilustrasi dari negara lain). Saya senantiasa mengembangkan kemampuan komunikasi saya dengan mahasiswa. Menurut saya inti komunikasi adalah kesediaan kedua belah pihak untuk memberi dan menerima. Oleh sebab itu saya selalu mengembangkan komunikasi dengan prinsip I am OK, You are OK. Dengan prinsip komunikasi asertif seperti ini keterbukaan dapat terjalin sehingga baik mahasiswa maupun saya sebagai dosen dapat memami kebutuhan masing-masing dengan lebih baik.

(2)

B. Pengembangan Keilmuan/Keahlian Pokok (produktivitas dan makna karya ilmiah)

Setiap tahunnya paling sedikit saya mempublikasikan dan mempresentasikan karya ilmiah saya pada dua forum ilmiah tingkat nasional dan satu forum ilmiah tingkat internasional. Jumlah publikasi karya ilmiah saya lima tahun terakhir umumnya lebih dari jumlah minimum tersebut. Beberapa diantaranya diterbitkan di jurnal ilmiah nasional maupun internasional. Karya ilmiah saya sejak awal karier sebagai dosen hingga sekarang konsisten dalam bidang transportasi sesuai dengan konsentrasi yang saya ambil dalam pendidikan Sarjana Teknik Sipil, Magister Sistem dan Teknik Jalan Raya dan Doktor Transportasi. Seiring dengan pengalaman meneliti dan menulis, fokus penelitian saya makin jelas. Minat saya bukan di struktur dan material prasarana transportasi yang selama puluhan tahun menjadi titik pusat penelitian transportasi di bidang teknik sipil. Minat saya lebih kepada rekayasa lalu-lintas, keselamatan lalu-lintas dan manajemen transportasi perkotaan. Pilihan ini bukan tanpa resiko. Transportasi adalah bidang kajian multi disiplin (teknik sipil, ekonomi, psikologi, hukum, lingkungan dan lain-lain). Hal ini kadangkala dimaknai sebagai kurang bermuatan teknik sipil oleh beberapa pihak yang pada akhirnya bermuara pada apresiasi yang kurang proporsional terhadap karya ilmiah yang dihasilkan. Tantangan ini justru mengobarkan semangat saya untuk terus berkarya lebih baik lagi. Bersama rekan-rekan sejawat saya berkiprah di Forum Studi Transportasi antar Perguruan Tinggi (FSTPT). Kami sudah sepuluh kali mengadakan simposium tahunan nasional. Tahun lalu saat Universitas Tarumanagara menjadi tuan rumah saya menjadi ketua pelaksananya dan penyelenggaannya berjalan sukses dengan sekitar seratus makalah disajikan. Dalam forum seperti ini diskusi dengan rekan sejawat berjalan dengan dinamis sehingga setiap peserta mendapatkan masukan konstruktif. Sebagian besar karya ilmiah saya memanfaatkan statistika dalam analisisnya. Hal ini wajar mengingat selain mengajar rekayasa lalu-lintas, sistem transportasi dan manajemen angkutan kota saya juga mengajar statistika dan probabilitas. Penelitian di bidang rekayasa lalu-lintas, sistem transportasi dan manajemen angkutan kota saya lakukan membuat pembelajaran yang saya sampaikan menjadi selalu terbaharui baik oleh hasil penelitian saya maupun berdasarkan kajian pustaka yang senantiasa saya lakukan atas makalah-makalah di jurnal nasional maupun jurnal internasional terbaru yang harus saya pelajari sebelum melakukan suatu penelitian. Saat ini satu proposal saya untuk hibah bersaing Dikti sedang dalam tahap penilaian untuk tahun anggaran yang akan datang. Keberhasilan saya menerbitkan buku ajar pertama di bidang Rekayasa Lalu-Lintas juga sangat saya syukuri karena amat membantu proses pembelajaran.

C. Peningkatan Kualitas Manajemen/Pengelolaan Institusi (perubahan pengelolaan, implementasi kebijakan, dan dukungan institusi)

Saya baru saja menyelesaikan masa jabatan saya sebagai Pembantu Dekan bidang Akademik Fakultas Teknik Universitas Tarumanagara 2005-2008. Fakultas ini mengelola enam program studi yaitu Arsitektur, Teknik Sipil, Teknik Mesin, Teknik Industri, Teknik Elektro dan Planologi. Sebelum masa jabatan saya berakhir, kami di Fakultas Teknik baru saja menuntaskan salah satu mata rantai dalam sistem penjaminan mutu yang dikoordinasikan Lembaga Manajemen Mutu Universitas Tarumanagara, yaitu menyusun prosedur kerja (PK)

(3)

dan instruksi kerja (IK). Sebagian besar PK dan IK yang telah siap adalah di bidang akademik. Hal ini bertujuan agar siapapun yang dalam suatu periode sedang menjabat dapat melaksanakan suatu kegiatan dengan prosedur yang baku sehingga dapat dievaluasi kinerjanya guna perbaikan berkelanjutan. PK dan IK di bidang akademik menyangkut hal yang rutin dan berkelanjutan seperti persiapan dan penyelenggaraan perkuliahan dan ujian ataupun yang bersifat rutin tahunan seperti persiapan dan penyelenggaraan temu ilmiah. D. Peningkatan Kualitas kegiatan Mahasiswa (perubahan pengelolaan, implementasi

kebijakan, dan dukungan institusi)

Walaupun di dalam struktur organisasi Fakultas Teknik Universitas Tarumanagara, terdapat jabatan Pembantu Dekan Bidang Kemahasiswaan dan Alumni, namun terdapat sebagian tanggung jawab bidang kemahasiswaan yang menjadi tugas saya selaku Pembantu Dekan bidang Akademik. Salah satunya adalah yang terkait dengan pengembangan kemampuan penalaran mahasiswa. Jika sebelum menjabat Pembantu Dekan tugas saya adalah sebagai ketua pelaksana kegiatan perdana Lomba Karya Ilmiah Mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Tarumanagara (dalam kapasitas sebagai Kepala Pusat Penelitian Fakultas Teknik Universitas Tarumanagara), maka saat menjabat sebagai Pembantu Dekan saya meneruskan kegiatan tersebut dengan melakukan pembenahan di berbagai segi. Peningkatan yang saya upayakan adalah peningkatan jumlah peserta dari program studi yang kurang aktif, pembenahan komponen penilaian dan susunan dewan juri untuk meningkatkan objektivitas penilaian yang menyangkut enam program studi, pembenahan tata cara lomba (terdapat program studi yang cenderung selalu menang karena karya ilmiahnya berupa hasil perancangan yang dapat dioperasikan sehingga mempengaruhi penilaian juri saat presentasi dan diskusi).

E. Peningkatan Pengabdian kepada Masyarakat (kegiatan dan implementasi perubahan, serta dukungan masyarakat)

Saya sangat menaruh perhatian pada perubahan paradigma tentang dharma ke tiga perguruan tinggi ini. Saya sependapat kepada pandangan bahwa dharma ini harus lebih kental muatan kepakarannya di bandingkan muatan sosialnya. Untuk itu saya menyambut baik undangan Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi (LPJK) untuk bersama pemangku kepentingan lain turut merumuskan bakuan kompetensi Insinyur Sipil, khususnya di bidang transportasi. Saya juga aktif terlibat dalam berbagai studi di bidang transportasi yang diprakarsai Departemen Perhubungan, Departemen Pekerjaan Umum maupaun pemerintah daerah. Dalam beberapa kesempatan sejumlah harian ibukota dan majalah kampus (di dalam dan di luar Universitas Tarumanagara) meminta kesediaan saya untuk menjadi nara sumber untuk berita-berita di bidang transportasi perkotaan. Tentu saja saya menyambut positif permintaan tersebut. Cukup banyaknya kesalahan penulisan berita di bidang transportasi menginspirasi saya untuk menyelenggarakan pelatihan penulisan berita transportasi. Pelatihan ini antara lain berisikan diskusi tentang terminologi dan definisi yang tepat untuk mengekspresikan berbagai fenomena transportasi.

(4)

BAGIAN II

F. Karakter pribadi dalam berbagai situasi dan kondisi (kendali diri, kesabaran, ekspresi perasaan, rasionalitas)

Saya adalah orang yang pragmatis sehingga terkadang tidak sabar menghadapi diskusi yang berkepanjangan tanpa tolok ukur yang jelas. Seiring dengan bertambahnya pengalaman hidup dan masukan dari berbagai pihak saya berupaya untuk terus meningkatkan kendali diri dan kesabaran saya. Saya berusaha untuk lebih asertif agar partner diskusi saya memahami argumentasi saya. Saya adalah orang terbuka dan ekspresif. Saya tidak terbiasa menutup-nutupi sikap saya terhadap suatu hal. Bagaimanapun proses pendewasaan diri mengajarkan kepada saya bahwa sikap ini tidak selalu tepat pada semua situasi. Dalam hal ini lebih baik tidak mengekspresikan perasaan kecuali diminta pihak lain pada situasi yang tepat. Rasionalitas merupakan hal yang sangat penting dimiliki seorang dosen. Sebagai contoh ketika suasana kampus kurang kondusif saat terjadi perselisihan di antara kelompok-kelompok mahasiswa, saya mencoba meredam berkembangnya pembicaraan di kalangan civitas academica yang berpotensi memperburuk situasi. Dalam situasi seperti ini berita yang berimbang cenderung sulit didapat sehingga lebih baik pihak yang tidak memahami permasalahan tidak banyak bicara.

G. Etos kerja (semangat, target kerja, disiplin, ketangguhan)

Menjadi dosen adalah pilihan hidup saya. Saya menjalani profesi ini dengan penuh cinta. Keterlibatan saya di setiap kegiatan pembelajaran adalah sebuah kebahagiaan. Dengan demikian saya selalu bersemangat dalam setiap kegiatan pembelajaran. Guna menjamin bahwa saya tidak terlambat mengajar di kelas terpagi yang dimulai pukul 7.00 saya dengan senang hati berangkat pukul 5.15 pagi dari Senin hingga Jum’at menempuh perjalanan 28 km dari rumah menuju kampus. Saya selalu berupaya menyelesaikan tugas-tugas yang dibebankan kepada saya tepat waktu dengan kualitas sebaik mungkin. Kesulitan yang dihadapi dalam menjalankan tugas adalah bagian dari tantangan yang menyemangati bukan sebaliknya.

H. Integritas diri (kejujuran, keteguhan pada prinsip, konsistensi, tanggung jawab dan keteladanan)

Bagi saya, dosen adalah profesi yang menuntut integritas diri yang tinggi. Tanpa integritas diri seluruh sendi-sendi akademik akan runtuh. Saya selalu menerapkan prinsip ini misalnya dalam memberikan nilai kepada mahasiswa. Dosen sangat rentan dengan upaya gratifikasi dari mahasiswa. Berbagai upaya gratifikasi ini selalu saya tolak agar objektivitas penilaian tetap terjaga. Saya hingga saat ini juga duduk sebagai salah satu wakil dosen dalam komisi penegakan norma kedosenan Universitas Tarumanagara. Salah satu tugas terberat yang pernah saya terima dalam posisi tersebut ketika harus menjadi satu di antara sebelas anggota kelompok ad hoc yang harus menetapkan sanksi terhadap dosen pelaku plagiarisme berat.

(5)

Kebetulan dosen tersebut adalah salah satu teman dekat saya. Hanya berbekal integritas dirilah saya dapat menjunjung tinggi kejujuran akademik di atas kepentingan pertemanan semata.

I. Keterbukaan terhadap kritik, saran dan pendapat orang lain (penyikapan, penerimaan)

Saya sangat berterima kasih kepada berbagai pihak yang menyarankan saya untuk lebih berlapang dada dalam menerima kritik, saran dan pendapat orang lain. Saya menganggap mereka adalah teman-teman sejati saya. Mereka tidak membiarkan saya, saat saya berada pada jalur yang keliru. Beberapa teman malah menganjurkan menggunakan teknik-teknik yang cukup unik baik yang berbasis spiritual maupun pernafasan. Salah satu teknik yang paling saya sukai adalah mengolah kritik yang paling pedas menjadi solusi yang paling bermanfaat bagai paling banyak kepentingan.

J. Peran sosial (kemampuan kerja sama, kemampuan komunikasi)

Saya adalah orang hangat kepada semua kalangan. Saya tidak saja akrab dengan rekan sesama dosen, tapi juga dengan karyawan, pimpinan dan mahasiswa. Keakraban saya dengan mahasiswa terjadi baik di dalam maupun di luar kelas. Saya menempatkan mereka sebagai mitra saya. Saya mencoba menempatkan diri saya dalam posisi mereka. Hubungan baik saya dengan pimpinan, dosen dan karyawan tidak hanya di lingkungan fakultas teknik tapi juga dengan pimpinan, dosen dan karyawan di unit-unit lain di lingkungan Universitas Tarumanagara. Saya juga menjaga hubungan baik dengan jejaring saya di luar Universitas Tarumanagara baik di kalangan perguruan tinggi, pemerintahan, konsultan maupun pihak lain yang terkait. Saya sangat yakin bahwa hubungan baik adalah salah satu kunci keberhasilan dalam hidup.

K. Orisinalitas (kreativitas dan inovasi)

Sekalipun beberapa pihak menganggap karya-karya ilmiah saya tergolong sederhana, tapi saya tidak berkecil hati. Di samping terus meningkatkan sofistikasi karya saya, saya tetap berkeyakinan bahwa segala karya besar di dunia ini berawal dari gagasan yang sederhana. Keyakinan saya menjadi lebih terukur dengan berhasilnya karya-karya “sederhana” tersebut meraih sejumlah penghargaan. Di saat masyarakat mengeluhkan tingginya pelanggaran lalu-lintas oleh pengemudi sepeda motor, tidak banyak peneliti yang secara ilmiah membangun pengetahuan tentang hal ini. Secara bertahap saya meneliti hal ini mulai dari karakteristik pengguna sepeda motor, karakteristik kepemilikan sepeda motor, perilaku penggunaan lajur di ruas jalan dan lain-lain. Salah satu puncaknya adalah saat mendapatkan hibah berupa pembiayaan keikutsertaan di sebuah konferensi transportasi Asia Timur di China untuk mempublikasikan hasil penelitian di bidang pelanggaran pengemudi sepeda motor di simpang bersinyal. Guna menjaga konsistensi saya di ranah teknik sipil, saya juga berupaya berkontribusi di bidang struktur jalan sambil tetap mempertahankan minat saya yang tinggi di bidang lalu-lintas. Setahun belakangan ini saya disibukka n dengan penelitian untuk

(6)

mendapatkan koreksi atas koefisien distribusi kendaraan pada jalan berlajur banyak yang sangat dibutuhkan dalam perancangan tebal perkerasan lentur. Seringkali penelitian saya juga menghasilkan temuan-temuan tambahan yang menjelaskan fenomena yang aktual tapi belum banyak diteliti secara ilmiah. Contohnya penelitian tentang koefisien distribusi kendaraan tersebut menghasilkan temuan sampingan berupa komposisi lalu-lintas di jalan arteri yang mengindikasikan perlunya koreksi atas nilai default komposisi lalu-lintas pada Manual Kapasitas Jalan Indonesia 1997 sehubungan dengan meningkatnya penggunaan sepeda motor di kota besar beberapa tahun belakangan ini.

Referensi

Dokumen terkait

8 Latar belakang aplikasi LinkAja yang berawal dari kepopuleran dan pencapaian T-Cash pada zamannya, kerja sama dengan berbagai pihak usaha BUMN, serta kepemilikan

Sedangkan bertipe air sulfat diperlihatkan pada mata air panas Lombongo dengan temperatur yang relatif cukup tinggi terutama di Libungo (81.0 – 82.6 °C) dan debit antara 1.20

Spesifikasi yang tidak ditemukan pada model supervisi yang lain, diantaranya (1) objek supervisi didesain untuk guru SMK, lebih spesifik lagi adalah guru yang

Kitab Undang-Undang Hukum Perdata, Pasal 1313, Bagian 1, Ketentuan-Ketentuan Umum.. tanggungjawab yang dipikulnya dengan perbuatanya itu. Sedangkan dari sudut ketertiban hukum,

Dalam mengkaji konflik pertambangan Timah di Benteng Kota menggunakan pandangan Wehr dan Bartos dengan memetakan tahap-tahapan konflik mulai dari Specify the context: yaitu

Budidaya jenuh air merupakan penanaman dengan memberikan irigasi terus menerus, dan membuat tinggi muka air tanah tetap (sekitar 5 cm di bawah permukaan tanah)

Secara teoritis hasil penelitian ini bermanfaat untuk mengetahui mengenai pengaruh faktor efikasi diri, norma subjektif (saran dari lingkungan), kebutuhan berprestasi,

Sehingga ini merupakan suatu kendah bagi kreditur yang statusnya kreditur preferens pada mulanya akan menjadi konkuren, Bank telah melakukan upaya paksa dengan