• Tidak ada hasil yang ditemukan

e Jurnal Riset Manajemen PRODI MANAJEMEN Fakultas Ekonomi Unisma website : (

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "e Jurnal Riset Manajemen PRODI MANAJEMEN Fakultas Ekonomi Unisma website : ("

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

e – Jurnal Riset Manajemen PRODI MANAJEMEN

Fakultas Ekonomi Unisma

website : www.fe.unisma.ac.id (email : e.jrm.feunisma@gmail.com)

23

ANALISIS INOVASI PRODUK DALAM MENCAPAI KEUNGGULAN BERSAING BERKELANJUTAN MELALUI KINERJA PEMASARAN

(Studi Kasus Pada Minuman Coklat di Kota Malang ) Oleh

ELI UMITASARI *) Rois Arifin **) Afi Rachmat Slamet ***)

ABSTRACT

Which underlie this research to determine the factors that influence product innovation that will form sustainable competitive advantage that will affect the performance of marketing. This study uses four hypotheses to be tested using Structural Equation Model (SEM) using AMOS 18 software. Respondents used in this study were taken from employees of chocolate drink in urban area of 101 respondents.

The results of SEM data processing for the full model have met the criteria of goodness of fit as follows, chi square =364,7 ; probability =0,000 ; GFI =0,724 ; AGFI =0,653; CFI =0,364 ; TLI =0,276 ; RMSEA =0,109 ; CMIN/DF =2,184. Thus, higher product innovation will affect marketing performance and further enhance sustainable competitive advantage.

Keywords: product innovation, sustainable competitive advantage and marketing

(2)

e – Jurnal Riset Manajemen PRODI MANAJEMEN

Fakultas Ekonomi Unisma

website : www.fe.unisma.ac.id (email : e.jrm.feunisma@gmail.com)

24

PENDAHULUAN

Latar Belakang Masalah

Dalam perkembangan bisnis saat ini, perusahaan dituntut untuk lebih inovatif dalam menghasilkan suatu produk.Hal ini disebabkan adanya persaingan yang semakin kompetitif, di lain sisi konsumen semakin kritis dalam memilih produk. Suatu perusahaan harus mampu bersaing berkelanjutan melalui kinerja pemasaran, hal ini perlu dilakukan oleh perusahaan karena untuk memenuhi keinginan konsumen.

Coklat umumnya diberikan sebagai hadiah atau bingkisan di hari raya.Dengan bentuk, corak, dan rasa yang unik, coklat sering digunakan sebagai ungkapan terima kasih, simpati, atau perhatian, bahkan sebagai pernyataan cinta.Selain dikonsumsi paling banyak digemari masyarakat di Indonesia umumnya di daerah Malang. Kalau kita berkunjung di daerah malang pasti kita akan sering menjumpai outlet-outlet yang menjual minuman coklat.

Minuman coklat sendiri merupakan usaha dalam bidang kuliner dengan fokus pengolahan bahan dasar coklat, usaha baru yang telah berhasil membangun brand dengan kualitas produknya.Minuman coklat memiliki kandungan beberapa zat yang baik di konsumsi oleh tubuh manusia seperti zat besi, vitamin, kalsium, magnesium, dan juga antioksidan.Intensitas kompetisi di pasar dapat mendorong pengusaha minuman coklat untuk mengupayakan inovasi yang tinggi guna meraih keunggulan bersaing berkelanjutan atas pesaingnya karena dapat menghasilkan kinerja pemasaran yang optimal.

Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang tersebut, maka dapat dirumusan masalahsebagai berikut :

1. Apakah Inovasi produk berpengaruh terhadap keunggulan bersaing berkelanjutan ? 2. Apakah keunggulan bersaing berkelanjutan berpengaruh terhadap kinerja pemasaran ? 3. Apakah Inovasi produk berpengaruh terhadap kinerja pemasaran ?

4. Apakah inovasi produk berpengaruh terhadap kinerja pemasaran melalui keunggulan bersaing berkelanjutan ?

Tujuan Penelitian

Tujuan dilakukan penelitian ini dapat dijabarkan sebagai berikut :

1. Untuk menganalisis inovasi produk terhadap keunggulan bersaing berkelanjutan.

2. Untuk menganalisis keunggulan bersaing berkelanjutan berpengaruh terhadap kinerja pemasaran.

3. Untuk menganalisis inovasi produk berpengaruh terhadap kinerja pemasaran

4. Untuk menganalisis inovasi produk berpengaruh terhadap kinerja pemasaran melalui keunggulan bersaing berkelanjutan.

Manfaat Penelitian

1. Bagi pihak perusahaan

Dapat memberikan kontribusi pada perusahaan dalam meningkatkan kinerja pemasaran serta untuk mencapai keunggulan bersaing di era sekarang yang lebih efekrif, khususnya di bidang inovasi produk.

(3)

e – Jurnal Riset Manajemen PRODI MANAJEMEN

Fakultas Ekonomi Unisma

website : www.fe.unisma.ac.id (email : e.jrm.feunisma@gmail.com)

25

H1 H2

H3

Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagi salah satu referensiuntuk penelitian lebih lanjut terutama penelitian yang berkaitan dengan analisis inovasi produk dalam mencapai keunggulan bersaing berkelanjutan melalui kinerja pemasaran.

3. Bagi Akademisi

Hasil penelitian ini diharapkan sebagai bahan referensi untuk peneliti selanjutnyayangakan meneliti dengan topik yang sama yaitu inovasi produk, keunggulan bersaing berkelanjutan dan kinerja pemasaran.

TINJAUAN TEORI Inovasi Produk

Nelly dalam Suendro (2001:16) berpendapat bahwa inovasi produk menunjukkan pada pengembangan dan pengenalan produk baru atau dikembangkan yang berhasil di pemasaran.Inovasi produk dapat berupa perubahan desain, komponen, dan arsitektur produk. Woodman dan Gilbert (dalam Ellitan dan Anatan, 2009:37) menyatakan bahwa secara umum inovasi memiliki makna proses mengadopsi sesuatu yang baru oleh siapapun yang mengadopsinya dan sebagai proses menciptakan produk baru. Sehingga dapat disimpulkan bahwa inovasi produk merupakan suatu pembaharuan dari produk yang sudah ada sehingga lebih menarik dan meningkatkan nilai jual produk.

Keunggulan Bersaing Berkelanjutan

Menurut Kotler (2001:95) keunggulan bersaing adalah keunggulan atas pesaing yang didapat dengan menyampaikan nilai pelanggan yang lebih besar, melalui harga yang lebih murah atau dengan menyediakan lebih banyak manfaat yang sesuai dengan penetapan harga yang lebih tinggi.

Kinerja Pemasaran

Kinerja merupakan hal yang penting yang harus dicapai oleh setiap perusahaan, kinerja merupakan cerminan perusahaan dalam mengelola dan mengalokasikan sumber dayanya.Kinerja dapat memotivasi karyawan dalam mencapai sasaran organisasi dan dalam mematuhi standar perilaku yang telah ditetapkan sebelumnya.Standar perilaku dapat berupa kebijakan manajemen atau rencana formal yang dituangkan dalam anggaran (Febryani dan Zulfadin, 2003:4).

Kerangka Konseptual

Gambar 1.1 Kerangka Konseptual

Kinerja Pemasaran Keunggulan Bersaing Berkelanjutan n Inovasi Produk H4

(4)

e – Jurnal Riset Manajemen PRODI MANAJEMEN

Fakultas Ekonomi Unisma

website : www.fe.unisma.ac.id (email : e.jrm.feunisma@gmail.com)

26

Hipotesis

Berdasarkan kerangka konseptual dari kajian pustaka yang dipaparkan di atas kemudian dapat disimpulkan hipotesis penelitian sebagai berikut :

H1 : Inovasi produk berpengaruh terhadap keunggulan bersaing berkelanjutan. H2 : keunggulan bersaing berkelanjutan berpengaruh terhadap kinerja pemasaran. H3 : Inovasi produk berpengaruh terhadap kinerja pemasaran.

H4 : Inovasi produk berpengaruh terhadap kinerja pemasaran melalui keunggulan bersaing berkelanjutan.

METODE PENELITIAN Populasi dan Sampel

populasi yaitu sekelompok orang, kejadian atau segala sesuatu yang mempunyai karakteristik tertentu. Populasi dalam penelitian ini adalah karyawan minuman coklat di daerah Malang kota yang meliputi minuman coklat klasik, coklat jowo, nyoklat klasik, dan cappuccino cincau yang berjumlah 111 populasi.

Sampel adalah sebagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut yang berjumlah 101 responden, sampel diambil dari rata-rata proporsional.

Definisi Operasional Variabel Variabel Independen (X)

Inovasi adalah pendorong kompetisi untuk bertumbuh, menghasilkan profit dan value creation yang bertahan lama. Dengan indikator :

1. Produk adalah barang yang ditawarkan ke sebuah pasar dan bisa memuaskan konsumen.

2. Daya kreatifitas adalah kemampuan perusahaan untuk menciptakan atau mengembangkan ide-ide baru.

3. Inovasi teknis adalah inovasi pada proses perubahan dalam menghasilkan produk. 4. Perubahan desain adalah kemampuan perusahaan untuk menghasilkan produk. 5. Penyajian

Variabel Dependen (Y)

Kinerja pemasaran adalah cerminan perusahaan dalam mengelola dan mengalokasikan sumber dayanya.Kinerja dapat memotivasi karyawan dalam mencapai sasaran organisasi dan dalam mematuhi standar perilaku yang telah ditetapkan sebelumnya. Dengan indikator : 1. Volume penjualan adalah volume atau jumlah penjualan produk yang berhasil dicapai

oleh perusahaan.

2. Pertumbuhan pelanggan adalah tingkat pertumbuhan pelanggan yang berhasil dicapai oleh perusahaan.

Variabel Intervening

Keunggulan bersaing berkelanjutan adalah kemampuan perusahaan untuk menciptakan nilai unggul dengan memanfaatkan berbagai sumber. Dengan indikator : 1. Keunikan produk adalah keunikan produk perusahaan sehingga membedakannya

(5)

e – Jurnal Riset Manajemen PRODI MANAJEMEN

Fakultas Ekonomi Unisma

website : www.fe.unisma.ac.id (email : e.jrm.feunisma@gmail.com)

27 2. Kualitas produk adalah kualitas dari produk yang berhasil diciptakan oleh

perusahaan.

3. Harga bersaing adalah kemampuan perusahaan untuk menghasilkan produk dengan harga yang mampu bersaing di pasaran.

METODE ANALISIS DATA

Metode yang digunakan dalam penelitian ini ada metode kualitatif dengan teknik pengolahan data menggunakan Structural Equation Model (SEM).Yang digunakan sebagai instrument penelitian adalah kuesioner.

Uji Instrumen: Uji Validitas

Indriantoro dan Supomo, (2014:181) Validitas adalah suatu pengukuran yang mengacu pada proses dimana pengukuran benar-benar bebas dari kesalahan sistematis dan dari kesalahan random. Teknik yang digunakan untuk mengukur validitas dengan penelitian ini adalah dengan menggunakan pengukur Kaiser Mayer Olkin Measure of Sampling Adequacy (KMO MSA) dengan tingkat signifikan KMO MSA ≥ 0,50 maka data dikatakan valid.

Uji Reliabilitas

Indriantoro dan Supomo, (2014:180) reliabilitas adalah suatu instrument yang cukup dapat dipercaya untuk dapat dijadikan sebagai alat pengumpul. Kriteria dalam pengukuran reliabel adalah jika cronbach alpha memiliki nilai ≥ 0,60 maka data dikatakan reliabel.

Structural Equation Modeling (SEM):

1.Pengembangan Model Teoritis

Pengembangan model teoritis adalah pencarian atau pengembangan sebuah model yang mempunyai justifikasi teoritis yang kuat.

2.Pengembangan diagram alur (path diagram)

Path diagram tersebut akan mempermudah peneliti melihat hubungan-hubungan kausalitas yang ingin diujinya.

3.Konversi Diagram Alur Kedalam Serangkaian Persamaan Struktur dan Spesifikasi Model Persamaan.

4.Memilih Matriks Input dan Teknik Estimasi atas Model yang Dibangun. 5.Menilai Problem Identifikasi

Problem identifikasi pada prinsipnya adalah problem mengenai ketidak mampuan dari model yang dikembangkan untuk menghasilkan estimasi yang unik.

6.Evaluasi Kriteria Goodness Of fit a). Structural Equation Model (SEM)

1.Ukuran sampel

Untuk permodelan sampel dalam SEM minimum berjumlah 100 ini sudah menjadi tolak ukur dalam pengambilan sampel.

2.Normalitas

Normalitas dapat diuji dengan melihat histogram data dengan bantuan program SEM software AMOS 18 dengan melihat nilai CR(Critical Ratio) < 2,58.

(6)

e – Jurnal Riset Manajemen PRODI MANAJEMEN

Fakultas Ekonomi Unisma

website : www.fe.unisma.ac.id (email : e.jrm.feunisma@gmail.com)

28 3.Outliers

outlier yaitu observasi yang muncul dengan nilai-nilai ekstrim, yang muncul karena kombinasi karakteristik unik yang dimiliki dan terlihat sangat jauh berbeda dengan observasi lainnya.

4.Multikolinearity dan singularity

Multikolinearity dan singularity dapat dilihat dari determinan matriks kovarian yang sangat kecil.

b). Uji Kesesuaian dan Uji Statisttik

Didalam analisis SEM Untuk mengukur indeks yang dapat digunakan untuk menguji kelayakan sebuah model adalah sebagai berikut :

Tabel 1Goodness Of Fit Indeks

Goodness of Fit Indeks Cut off Value X2 – Chi Square Statistic Diharapkan Kecil Signification Probability ≥ 0,05

RMSEA dan AGFI ≥ 0,08

GFI ≥ 0,90 AGFI ≥ 0,90 CMIN/ DF ≥ 2,00 TLI ≥0,95 CFI ≥ 0,94 Sumber : (Ferdinand, 2006

PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN Hasil Uji Validitas

untuk mengukur validitas dengan penelitian ini adalah dengan menggunakan pengukur Kaiser Mayer Olkin Measure of Sampling Adequacy (KMO MSA) dengan tingkat signifikan KMO MSA ≥ 0,50 maka data dikatakan valid.

Tabel 2KMO and Bartlett's Test

Kaiser-Meyer-Olkin Measure of Sampling Adequacy. .552 Bartlett's Test of Sphericity Approx. Chi-Square 24.548

Df 3

(7)

e – Jurnal Riset Manajemen PRODI MANAJEMEN

Fakultas Ekonomi Unisma

website : www.fe.unisma.ac.id (email : e.jrm.feunisma@gmail.com)

29

Tabel 3. Anti-image Matrices

Inovasi Produk Keunggulan Bersaing Berkelanjutan Kinerja Pemasaran Anti-image Covariance Inovasi Produk .816 -.330 -.049 Keunggulan Bersaing Berkelanjutan -.330 .794 -.149 Kinerja Pemasaran -.049 -.149 .951 Anti-image Correlation Inovasi Produk .541a -.409 -.056 Keunggulan Bersaing Berkelanjutan -.409 .535a -.172 Kinerja Pemasaran -.056 -.172 .667a

a Measures of Sampling Adequacy(MSA)

Hasil Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas yaitu berhubungan dengan masalah ketepatan dari suatu data.Variabel dikatakan reliabel apabila mempunyai nilai alfa diatas 0,60 dan sebaliknya.

Tabel 4. Hasil Uji Reliabilitas

Konstruk/ Variabel Laten Reliabilitas (Crounbach α) Item (Indikator) Corrected Item - Total Correlation Inovasi Produk 0.650 X1 0.338 X2 0.342 X3 0.245 X4 0.227 X5 0.281 X6 0.281 X7 0.330 X8 0.349 X9 0.220 Keunggulan Bersaing Berkelanjutan 0.718 Y1 0.603 Y2 0.237 Y3 0.535 Y4 0.489 Y5 0.381 Y6 0.334 Y7 0.525

(8)

e – Jurnal Riset Manajemen PRODI MANAJEMEN

Fakultas Ekonomi Unisma

website : www.fe.unisma.ac.id (email : e.jrm.feunisma@gmail.com)

30 Kinerja Pemasaran 0.688 YY1 0.431 YY2 0.382 YY3 0.356 YY4 0.355

Sumber: data primer yang diolah, 2017

Hasil Uji Normalitas (Critical Ratio) Tabel 5 Critical Ratio

Assessment of normality (Group number 1)

Variable Min Max Skew c.r. Kurtosis c.r.

VAR00001 32.000 43.000 -.193 -.794 .103 .212

VAR00002 22.000 32.000 -.067 -.276 -.416 -.854 VAR00003 13.000 18.000 -.373 -1.530 -.096 -.197

Multivariate .736 .675

Sumber: data primer yang diolah, 2017

Hasil Analisis Faktor Konfirmatori Full Model

Gambar 1 Hasil Analisis Faktor Konfirmatori Full Model

Tabel 6 Hasil Analisis Faktor Konfirmatori Full Model Goodness of Fit

Index Cut – off Value

Hasil Olah Data

Evaluasi model

Chi-Square Diharapkan kecil 364.7 Baik

RMSEA ≥ 0.08 0.109 Baik

GFI ≥ 0.90 0.724 Tidak Baik

AGFI ≥ 0.90 0.653 Tidak Baik

CMIN/DF ≥ 2.00 2.184 Baik

TLI ≥ 0.95 0.276 Tidak Baik

CFI ≥ 0.94 0.364 Tidak Baik

(9)

e – Jurnal Riset Manajemen PRODI MANAJEMEN

Fakultas Ekonomi Unisma

website : www.fe.unisma.ac.id (email : e.jrm.feunisma@gmail.com)

31

SIMPULAN DAN SARAN

1. Simpulan

Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan dalam penelitian ini maka dapat disimpulkan sebagai berikut :

a. Hasil dari penelitian ini membuktikan bahwa faktor inovasi produk mempunyai pengaruh secara signifikan terhadap keunggulan bersaing berkelanjutan, hal ini dibuktikan dengan CR > Ttabel. Sehingga semakin tinggi pengaruh yang ditimbulkan oleh faktor inovasi produk maka akan berpengaruh secara signifikan atau positif terhadap keunggulan bersaing berkelanjutan pada perusahaan, yang dapat meningkatkan kinerja pemasaran.

b. Hasil dari penelitian ini membuktikan bahwa faktor inovasi produk mempunyai pengaruh secara signifikan terhadap kinerja pemasaran, hal ini dibuktikan dengan CR > Ttabel. Sehingga semakin tinggi pengaruh yang ditimbulkan oleh faktor inovasi produk maka akan berpengaruh secara signifikan atau positif terhadap kinerja pemasaran pada perusahaan, yang dapat meningkatkan keunggulan bersaing berkelanjutan

c. Hasil dari penelitian ini membuktikan bahwa faktor keunggulan bersaing berkelanjutan mempunyai pengaruh secara signifikan terhadap kinerja pemasaran, hal ini dibuktikan dengan CR > Ttabel. Sehingga semakin tinggi pengaruh yang ditimbulkan oleh faktor keunggulan bersaing maka akan berpengaruh secara signifikan atau positif terhadap kinerja pemasaran pada perusahaan, yang dapat meningkatkan inovasi produk.

d. Hasil dari penelitian ini membuktikan bahwa faktor inovasi produk mempunyai pengaruh secara signifikan terhadap kinerja pemasaran melalui keunggulan bersaing berkelanjutan, hal ini dibuktikan dengan CR > Ttabel. Sehingga semakin tinggi pengaruh yang ditimbulkan oleh faktor inovasi produk maka akan berpengaruh secara signifikan atau positif terhadap kinerja pemasaran pada perusahaan dengan melalui keunggulan bersaing berkelanjutan

.

2. Keterbatasan Penelitian

Penelitian ini ditujukan untuk mengetahui faktor-faktor yang dapat meningkatkan inovasi produk untuk menghasilkan keunggulan bersaing berkelanjutan dengan melalui kinerja pemasaran pada produk minuman coklat di daerah malang kota. Namun dari hasil pembahasan ini, dengan melihat latar belakang penelitian, justifikasi teori dan metode penelitian, maka dapat disampaikan keterbatasan dari penelitian ini adalah Pada hasil uji kelayakan full model Structral Equation Model (SEM) ada beberapa kriteria goodness of fit yang marginal (tidak sesuai) yakni GFI sebesar 0.724 AGFI sebesar 0.653 TLI sebesar 0.276 dan CFI sebesar 0.364, dari keterbatasan tersebut maka perlu dilakukan penyempurnaan untuk penelitian mendatang.

3. Saran

Penelitian lanjutan dapat dilakukan dengan melihat keterbatasan-keterbatasan pada penelitian ini adalah dalam pengujian analisis SEM masih terdapat uji kelayakan model yang marjinal, hal ini berarti masih ada variabel yang perlu dimasukkan, indikator yang

(10)

e – Jurnal Riset Manajemen PRODI MANAJEMEN

Fakultas Ekonomi Unisma

website : www.fe.unisma.ac.id (email : e.jrm.feunisma@gmail.com)

32 berbeda sehingga perlu ditambahkan variabel-variabel laten yang lain seperti faktor lingkungan maupun orientasi pasar.

(11)

e – Jurnal Riset Manajemen PRODI MANAJEMEN

Fakultas Ekonomi Unisma

website : www.fe.unisma.ac.id (email : e.jrm.feunisma@gmail.com)

33

DAFTAR PUSTAKA

Cooper, Robert G., 2000. “Product Innovation and Technology Strategy”, Journal Research Technology Management, p. 38-41.

Dwiyono, 2016.“Studi Mengenai Inovasi Produk dan Kinerja Pemasaran”, Jurnal Sains Pemasaran Indonesia, Vol V, No 3 Program Magister Manajemen. Universitas Diponegoro.

Febriyani, A dan Zulfadin, R. 2003.“Analisis Kinerja Bank Devisa dan Bank Non Devisa di Indonesia”.Jurnal Ekonomi dan Keuangan. Vol VII. No.4. Universitas Sumatera Utara. Ferdinand, Augusty, 2000b. “Structural Equation Modeling Dalam Penelitian

Manajemen”. Seri Pustaka Kunci No.02 Semarang:Program Magister Manajemen Universitas Diponegoro.

Ferdinand, Augusty. (2005). “Structural Equation Modeling Dalam Penelitian Manajemen”.Seri Pustaka Kunci No.06 Program Magister Manajemen Universitas Diponegoro.

Fisk, Peter, 2006. Marketing Genius. Jakarta: PT. Gramedia.

Fontana, A. (2011). Innovate we can! Manajemen inovasi dan penciptaan nilai.

Ghozali, Imam (2007). “Konsep dan Aplikasi Dengan Program AMOS 16.0”. Model Persamaan Struktural. Program Magister Manajemen Universitas Diponegoro. Groge, Cornelia dan Shownee Vickery, 1994. “Source and Outcomes of Competitive

Advantage : an explanatory study in the furniture industry”.Desion sciences, p.669-689.

Hair, Joseph F. JR., Rolph E. Anderson, Ronald L. Tatham, William C. Black, 1995. “ Multivariate Data Analysis With Readings”, 4th

Edition, Prentice Hall, New Jersey.

Hair et al, 1998. Multivariate Data Analysis 5th edition, Prentice-Hall, Inc, New Jersey. Hasan Ali, 2008, Marketing, edisi pertama, cetakan pertama, Penerbit : MedPress,

Yogyakarta.

Helmi Aditya , 2004. Analisis pengaruh merek, orientasi stratejik, dan Inovasi terhadap keunggulan bersaing (Studi pada UKM Tanggulangin di Kota Sidoarjo).

Indonesia Vol. III.No.3.

Indriantoro, Nur dan Supomo, Bambang. 2014. Metodologi Penelitian Bisnis. Yogyakarta: BPFE- Yogyakarta.

Jatmiko, RD, 2004, Manajemen Strategi, Edisi satu, Salemba Empat, Jakarta.

Kotler, Philip, dkk 2001, Manajemen Pemasaran dengan Pemasaran efektif dan Pofitable, cetakan kedua, Gramedia Pusat Utama, Jakarta.

Kotler, Philip dan Keller Kevin Lane. 2006. Marketing Management. Ner Jersey: Person Education Inc.

Kotler, Philip dkk, 2012, Manajemen Pemasaran Perspektif Asia.Cetakan kedua, Edisi pertama, Yogyakarta.

Lukas Bryan A and Ferell. O. C, 2000. TheEffect of Market Orientation on Product Innovation, Journal of The Academy of Marketing Science, vol 28, no 2.

(12)

e – Jurnal Riset Manajemen PRODI MANAJEMEN

Fakultas Ekonomi Unisma

website : www.fe.unisma.ac.id (email : e.jrm.feunisma@gmail.com)

34 Noble H. Charles, Ravij K. Sinha and Ajith Kumar (2000), “Market Orientation and

Alternative Strategic Orientation : A Longitudinal Assessment of Performance Implications”, Journal of Marketing, Vol.66, 25-39.

Salomon, M.R. (2004). Consumer Behavior: Buying, having and being 6th ed. New Jersey: prentice hall.

Sismanto, Adi, 2006. “Analisis Pengaruh Orientasi Pembelajaran Orientasi Pasar dan Inovasi Terhadap Keunggulan Bersaing Untuk Meningkatkan Kinerja

Pemasaran” Program Magister Manajemen.Universitas Diponegoro.

Sitorus, Fredrich, 2004, “Analisis Pengaruh Kompetensi Pengetahuan Pasar Terhadap Kinerja Pemasaran Melalui Keunggulan Produk Baru (Studi Empiris Pada Industri Mebel Di Jepara)”, Jurnal Sains Pemasaran Indonesi, Vol Iii, No 1 Program Magister Manajemen.Universitas Diponegoro.

Solimun. 2003. Structural Equation ModelingLISREL dan AMOS. Fakultas MIPA-Universitas Brawijaya. Malang.

Stanton, William J. 1996. Prinsip Pemasaran (terjemahann), Edisi 7 jilid 1. Jakarta: Erlangga.

Sugiyono. 2012. Metodologi Penelitian Bisnis. Jakarta: Salemba Empat.

Sugiyono. 2014. Metode Penelitiab Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung : Alfabeta, cv.

Sugiyono. 2016. Statistika Untuk Penelitian. Bandung : Alfabeta, cv.

Sujak’I, Yusuf Imam dan Hidayati, Nur. 2012 “Aplikasi Program Amos” Malang: BPFE UNISMA. Edisi II.

Sya’roni, D.A.W. dan Sudirman, J.J. 2012.Kreativitas dan inovasi penentu kompetensi pelaku usaha kecil.UNIKOM.Volume 11 No.1.

Swastha, Basu dan Irawan. 2005. Manajemen Pemasaran Modern, Liberty, Yogyakarta:Penerbit BPFE.

Tjiptono, fandy,2001, Strategi Pemasaran Yogyakarta: Andi.

Trott, Paul. (2008). Innovation Management and New Product Development.4th Edition. New Jersey:Pearson Education.

Wahyono (2002). “Orientasi Pasar dan Inovasi: Pengaruhnya Terhadap Kinerja Pemasaran”. Jurnal Sains Pemasaran Indonesia, Vol.1,No.1,Mei.

Weerawardena, Jay.(2003). “Exploring The Role of Market Learning Capability in Competitive Strategy”. European Journal of Marketing. Vol.37,p.407-429.

ELI UMITASARI *) Adalah Alumni Fakultas Ekonomi Unisma Rois Arifin **) Adalah Dosen Tetap Fakultas Ekonomi Unisma

Gambar

Gambar 1.1 Kerangka Konseptual
Tabel 1Goodness Of Fit Indeks  Goodness of Fit Indeks  Cut off Value  X 2  – Chi Square Statistic  Diharapkan Kecil  Signification Probability  ≥ 0,05
Tabel 4. Hasil Uji Reliabilitas  Konstruk/  Variabel  Laten  Reliabilitas  (Crounbach α)  Item  (Indikator)  Corrected  Item  -  Total Correlation  Inovasi  Produk  0.650  X 1  0.338 X2 0.342 X3 0.245 X4 0.227 X5 0.281  X 6  0.281  X 7  0.330  X 8  0.349
Gambar 1 Hasil Analisis Faktor Konfirmatori Full Model

Referensi

Dokumen terkait

Dalam kehidupan sehari-hari tentuya manusia saling membutuhkan, hal ini dikarenakan manusia adalah makhluk social, interaksi social merupakan sebuah kunci dari

Salah satu faktor yang mempengaruhi keberhasilan FIV adalah umur ibu, lama, dan jenis infertilitas Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor yang berhubungan dengan

Film dalam medan soft war digunakan sebagai alat vaksinasi budaya, alat memperluas jangkauan soft power, dan alat operasi psikologis yang memfokuskan Amerika Serikat sebagai

parfum Laundry kini sudah mboten meleh khusus Kanggo Laundry Mawon, pewangi Loundry juga ramai diminati Dari IRT sampai Cah Milenial..

Berbeda dengan Imam Malik, Imam Syafi’i berpendapat bahwa basmalah merupakan salah satu ayat dari surah Al-Fatihah, karena membaca Al-Fatihah adalah rukun dalam shalat,

Ukuran perusahaan merupakan salah satu faktor yang dapat mempengaruhi kualitas laba karena semakin besar perusahaan maka semakin tinggi pula kelangsungan usaha suatu

Perubahan nama dan kegiatan usaha berdasarkan prinsip syariah dari BJA menjadi PT Bank Syariah BRI (BSBRI) didasarkan pada Pernyataan Keputusan Persetujuan Bersama

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan maka dapat disimpulkan bahwa hasil penelitian menunjukkan fraksi etil asetat biji alpukat (Persea americana Mill.) dosis