• Tidak ada hasil yang ditemukan

Wrap Up Skenario 2 BM2

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Wrap Up Skenario 2 BM2"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

1 Daftar Isi A. Skenario B. Langkah 1 1. Identifikasi Masalah 2. Brain Storming 3. Analisis Masalah 4. Hipotesa Sementara

C. Langkah 2 : Belajar Mandiri

D. Langkah 3 : Learning Objective

1. Memahami dan menjelaskan general medical check up 1.1.Definisi general medical check up

1.2.Tujuan general medical check up 1.3.Jenis general medical check up 1.4.Prosedur general medical check up

1.5.Fungsi dan sasaran general medical check up 1.6.Keuntungan dan kerugian medical check up 2. Memahami dan menjelaskan lipid

2.1.Struktur lipid 2.2.Fungsi lipid 2.3.Metabolisme lipid 2.4.Standar dalam tubuh 2.5.Abnormalitas lipid

2.6.Penyebab abnormalitas lipid

2.7.Penanganan pada abnormalitas lipid

3. Memahami dan menjelaskan manfaat olahraga untuk kesehatan 3.1.Kebutuhan Oksigen terhadap aktivitas

3.2.Komponen kebugaran jasmani terkait olahraga 4. Memahami dan menjelaskan makanan halal dan thoyibah

4.1.Definisi makanan halal dan thoyibah 4.2.Dalil mengenai makanan

(2)

2 A. Skenario

Promosi Jabatan

Ibu Ani, 38 tahun dipromosikan sebagai manajer cabang dari kantor pusat sebuah perusahaan multinasional. Perusahaan mewajibkan untuk mengikuti General Medical Check up. Dari hasil pemeriksaan diketahui, secara umum kesehatan Ibu Ani baik kecuali nilai profil lipid darah yang berada diatas normal. Dokter menyarankan agar Ibu Ani rajin berolahraga secara teratur,mengatur pola makan dan mengkonsumsi makanan yang halal dan thoyibah.

(3)

3 B. Langkah I

1. Identifikasi masalah

a. General medical check up = Program pemeriksaan kesehatan dengan tujuan mengetahui kondisi pasien dan diagnosis terhadap penyakit tersebut

b. Nilai profil lipid darah = Tes darah untuk mengukur kolesterol total, HDL, LDL dan trigliserida

c. Thoyibah = Baik

2. Brainstorming

a. Apa yang diperiksa dalam general medical check up?

b. Apa penyakit yang terdeteksi dalam general medical check up? c. Berapa rentang umur seorang pasien untuk diperiksa?

d. Berapa nilai normal profil lipid darah?

e. Apa keuntungan dan kerugian general medical check up?

f. Bagaimana penanganan pada nilai profil lipid darah yang tinggi? g. Apa penyebab nilai profil lipid darah menjadi tinggi?

h. Apa saja jenis medical check up?

i. Apa yang termasuk makanan yang halal dan thoyibah? j. Apa dalil yang terkait dengan makanan halal dan thoyibah? k. Bagaimana metabolisme lipid?

l. Apa fungsi lipid dan peranannya? m. Apa tujuan medical check up?

3. Analisis Masalah

a. Hematologi, urin, feses, glukosa puasa, nilai profil lemak dan asam urat b. Diabetes melitus, hipertensi, anemia, leukimia, TB, tumor , dll.

c. Diatas 38 tahun atau juga bisa atas rujukan dokter dan riwayat keluarga/genetik d. Bayi: 90-130 mg/dl

Anak-anak: 130-170 mg/dl Dewasa: 200 mg/dl

e. Keuntungan: Bisa mencegah penyakit sedini mungkin

Kerugian: Khawatir, tidak mood, terdapat efek samping dari pemeriksaan tersebut seperti pusing

f. Dengan berolahraga

g. Diet kaya lemak, kurang berolahraga, diabetes tidak terkontrol, genetik, minum alkohol dan merokok

h. Pemeriksaan fisik, rontgen dada, USG dan EKG

i. Makanan yang didapatkan dengan cara halal, makanan yang sehat dan bergizi dan bukan makanan haram( Babi, bangkai, darah, dll)

(4)

4 j. Al-Quran surat Al-baqarah ayat 168 dan surat Abbasa ayat 24

k. Lipid yang masuk ke dalam tubuh (Triasilgliserol) dipecah menjadi 2 monoasilgliserol dan asam lemak dan dibawa melalui mikrovili. Asam lemak diaktifkan oleh asil lemak koA sintase dan diubah menjadi asil lemak koA. Lalu 2 monoasilgliserol dan asil lemak koA diubah menjadi diasilgliserol dan asil lemak koa dan diubah lagi kembali menjadi triasilgliserol yang dibawa masuk oleh limfa untuk dialirkan ke darah.

l. Sebagai sumber energi cadangan, pengatur suhu tubuh, bahan dasar produksi hormon, dan sebagai bantalan organ

m. Mencegah dan menunda terjadi nya komplikasi, mengetahui penyakit sedini mungkin.

4. Hipotesa Masalah

General medical check up bertujuan untuk mendeteksi dini kelainan pada tubuh agar bisa ditangani dengan cepat. Salah satu jenis general medical check up adalah dengan mengetahui nilai profil lipid darah. Lipid didalam tubuh yang berfungsi sebagai sumber energi cadangan. Nilai profil lipid darah bergantung pada proses metabolisme lipid, aktivitas tubuh dan makanan. Ketidaknormalan pada lipid maka harus diberikan penanganan yang sesuai. Salah satu nya adalah mengatur pola makan dengan cara menjaga asupan makanan yang halal dan thoyibah sesuai dengan dalil.

C. Langkah 2 – Belajar Mandiri D. Langkah 3 – Sasaran Belajar

1. Memahami dan menjelaskan general medical check up 1.1.Definisi general medical check up

General medical check up adalah sebuah program pemeriksaan kesehatan yang bertujuan untuk mengetahui kondisi pasien serta mendiagnosis dan mendeteksi dini gejala penyakit yang ditemukan dalam pemeriksaan. Check up ini dilakukan secara keseluruhan

1.2.Tujuan general medical check up

 Untuk mengetahui penyakit sedini mungkin

 Untuk mencegah penyakit yang telah terdeteksi secara dini tidak berlanjut  Agar dapan diatasi secepat mungkin

 Untuk meningkatkan kualitas hidup  Untuk memperpanjang usia produktif

 Untuk memperpanjang harapan usia serta menghemat biaya pengobatan lebih lanjut

(5)

5 1.3.Jenis general medical check up

PAKET BASIC

1. Pemeriksaan Laboratorium 2. Foto Thorax

3. Pemeriksaan Fisik oleh Dokter Umum 4. Resume & Konsultasi Hasil MCU

PEMERIKSAAN LABORATORIUM PEMERIKSAAN JENIS PEMERIKSAAN

Darah Lengkap

Hemoglobin, Hematokrit, Eritrosit, Lekosit, Hitung Jenis Lekosit, Laju Endap Darah, Trombosit

Urine Lengkap Warna, pH, BJ, Protein, Glukosa, Keton, Billirubin, Sedimen

PAKET DELUXE

1. Pemeriksaan Laboratorium 2. Foto Thorax

3. Makan Pagi / Sarapan 4. E K G

5. Pemeriksaan Gigi oleh Dokter Gigi

6. Pemeriksaan berkualitas Berkemih (Uroflowmetri) 7. Pemeriksaan Fisik oleh Dokter Spesialis Penyakit Dalam 8. Resume & Konsultasi Hasil MCU

PEMERIKSAAN LABORATORIUM

PEMERIKSAAN JENIS PEMERIKSAAN

Darah Lengkap Hemoglobin, Hematokrit, Eritrosit, Lekosit, Hitung Jenis Lekosit, Laju Endap Darah, Trombosit

Urine Lengkap Warna, pH, BJ, Protein, Glukosa, Keton, Billirubin, Sedimen

Fungsi Hati SGOT, SGPT

Fungsi Ginjal Ureum, Kreatinin, Asam Urat

Fungsi Lemak Cholesterol, HDL, LDL, Trigliserid

(6)

6 PAKET EXECUTIVE

1. Pemeriksaan Laboratorium 2. Foto thorax

3. USG Abdomen & Organ Ginekologi 4. Makan Pagi / Sarapan

5. Pemeriksaan Gigi oleh Dokter Gigi

6. Pemeriksaan Mata oleh Dokter Spesialis Mata (visus, refraksi, test buta warna, tonometri) 7. Pemeriksaan THT & Audiometri oleh Dokter Spesialis THT

8. Pemeriksaan Kualitas Berkemih (Uroflowmetri) 9. Pemeriksaan Dokter Kebidanan & Pap’s Smear 10. Pemeriksaan fungsi Paru (Spirometri)

11. EKG & Treadmill

12. Pemeriksaan Fisik oleh Dokter Spesialis Penyakit Dalam 13. Resume & Konsultasi Hasil MCU

PEMERIKSAAN LABORATORIUM

PEMERIKSAAN JENIS PEMERIKSAAN

Darah Lengkap Hemoglobin, Hematokrit, Eritrosit, Lekosit, Hitung Jenis Lekosit, Laju Endap Darah, Trombosit

Urine Lengkap Warna, pH, BJ, Protein, Glukosa, Keton, Billirubin, Sedimen

Fungsi Hati SGOT, SGPT

Fungsi Ginjal Ureum, Kreatinin, Asam Urat

Fungsi Lemak Cholesterol, HDL, LDL, Trigliserid

Gula Darah Puasa & 2 jam sesudah makan

PAKET SALURAN CERNA DAN HATI 1. Pemeriksaan Laboratorium

2. U S G hepato – bilier

3. Pemeriksaan Fisik oleh Dokter Spesialis Penyakit Dalam

(7)

7 PEMERIKSAAN LABORATORIUM

PEMERIKSAAN JENIS PEMERIKSAAN

Darah Lengkap Hemoglobin, Hematokrit, Eritrosit, Lekosit, Hitung Jenis Lekosit, Laju Endap Darah, Trombosit

Fungsi Hati SGOT, SGPT, Gamma GT, Billiruin Togal, Bilirubin Direk,

Bilirubin Indirek, Alkali Fosfatase

Urine Lengkap Warna, pH, BJ, Protein, Albumin, Glukosa, Keton, Bilirubin, Darah Samar, Nitrit, Urobilinogen, Sedimen

Feses Lengkap Makroskopik & Mikroskopik Benzidine Test

1.4.Prosedur general medical check up

Medical checkup dapat dilakukan oleh internis atau dokter umum yang berkualifikasi melakukannya. Prosedurnya dapat meliputi beberapa langkah berikut:

a) Wawancara riwayat kesehatan.

Dokter akan menanyakan kondisi umum, penyakit dan operasi yang pernah Anda jalani atau obat-obatan yang diambil. Dia juga menanyai gaya hidup Anda, seperti apakah Anda merokok, pola makan Anda, apakah Anda teratur berolahraga dan lainnya. Dia juga akan menanyakan apakah ada penyakit tertentu yang menurun di keluarga Anda, seperti diabetes melitus, serangan jantung atau kanker.

b) Pemeriksaan fisik

Secara menyeluruh dan diagnosis lebih lanjut untuk menentukan kesehatan umum, misalnya: pengukuran tekanan darah, detak jantung, denyut nadi, pemeriksaan pernapasan, kulit, abdomen, leher, kelenjar getah bening dan refleks saraf. Dengan cara ini dokter dapat menemukan, misalnya, bila ada tanda-tanda penyakit paru obstruktif kronik (PPOK) dan hipertensi. Dokter juga perlu mengukur tinggi dan berat badan untuk menghitung indeks massa tubuh. Indeks masa tubuh di atas normal meningkatkan risiko berbagai penyakit.

c) Pemeriksaan pendukung.

Dokter akan merujuk Anda untuk mendapatkan tes darah dan tes urin rutin di laboratorium. Pemeriksaan darah dan urin terutama untuk mengidentifikasi kemungkinan gangguan metabolik (misalnya diabetes melitus) atau penyakit ginjal. Untuk tujuan ini, dokter perlu mengetahui tingkat glukosa darah dan lipid darah (misalnya trigliserida dan kolesterol). Untuk mengukur tingkat kebugaran dan kesehatan jantung Anda, dokter bisa meminta Anda mengikuti pemeriksaan dengan threadmill.

(8)

8 d) Wawancara akhir.

Dalam wawancara akhir, dokter membahas hasil-hasil medical check up dengan Anda dan langkah-langkah berikutnya. Dia akan menyusun profil risiko Anda untuk penyakit kardiovaskular dan penyakit lainnya dan memberikan saran-saran untuk meningkatkan tingkat kesehatan dan kebugaran Anda. Pemeriksaan lebih lanjut (mungkin oleh dokter rujukan), misalnya pemeriksaan EKG untuk penyakit jantung, hanya perlu dilakukan jika ada kecurigaan penyakit. Bila tingkat kesehatan Anda secara umum baik, medical check up berikutnya bisa Anda lakukan dua tahun kemudian.

1.5.Sasaran general medical check up  Masyarakat Umum

 Calon nasabah asuransi  Calon karyawan

 Pemeriksaan berkala karyawan perusahaan 1.6.Keuntungan dan kerugian general medical check up

Keuntungan dengan dilakukannya general medical check up adalah jika hasil pemeriksaan diketahui adanya kelainan, maka pengobatan dapat dilakukan sesegeran mungkin. Sedangkan kerugian dari general medical check up adalah mahalnya biaya pemeriksaan dan terkadang tes-tes ini mengeluarkan hasil “positif-semu” yang jelas membuat orang yang bersangkutan cemas dan stress.

2. Memahami dan menjelaskan lipid 2.1.Struktur lipid

Berdasar strukutur penyusunnya, lipid dapat diklasifikasikan menjadi

a. Lipid Sederhana yaitu senyawa ester asam lemak dengan berbagai alkohol. Lipid sederhana meliputi:

 Asil glieserol, merupakan senyawa gilserol dimana R-nya berantai panjang.

 Lilin, yaitu senyawa yang gugus hidroksilnya (-OH) berupa alkohol rantai panjang dengan viskositas yang tinggi dan titik leleh tinggi.

b. Lipid Campuran yaitu senyawa ester asam yang mengandung gugus lain disamping alkohol dan asam lemak.

Lipid campuran meliputi:

 Fosfoasil gliserol (fosfolipid)  Spingomielin

 Serebrosida c. Turunan Lipid meliputi:

 Karotenoid  Steroid

(9)

9 Lemak

Lemak adalah segolongan senyawa hidrofobik yang sangat penting untuk

penyimpanan bahan pembakaran, untuk membentuk struktur membran, pembawa vitamin-vitamin yang larut dalam lemak, sebagai hormon dan sebagai pengemban oligosakarida. Lemak tubuh pada umumnya disimpan sebagai berikut,: 50% di jaringan bawah kulit ( subkutan ), 45% di sekeliling organ dalam rongga perut dan 5% di jaringan intramuskuler

Kolesterol

Kolesterol adalah alkohol steroid, semacam lemak yang ditemukan dalam lemak hewani, minyak, empedu, susu, kuning telur, yang sebagian besar disintesis oleh hati dan bahan bakunya diperoleh dari karbohidrat,protein atau lemak. Jumlah yang disintesis bergantung pada kebutuhan tubuh dan jumlah yangdiperoleh dari makanan. Nilai ideal kolesterol dalam darah untuk dewasa sampai dengan 200 mg/dl ( 200-240 mg/dl masuk dalam risiko sedang, dan lebih dari 240mg/dl risiko tinggi jantung koroner ), sedangkan untuk bayi 90 -130 mg/dl dan anak 130 – 170 mg /dl. ( lebih dari 185 mg/dl risiko tinggi )

Trigliserida

Merupakan senyawa yang terdiri dari 3 molekul asam lemak yang teresterisasi menjadi gliserol, disintesis dari karbohidrat dan disimpan dalam bentuk lemak hewani.Dalam serum dibawa oleh lipoprotein, merupakan penyebab utama

penyakit arteri dibanding kolesterol. Peningkatan trigliserida biasanya diikuti oleh peningkatanVLDL.

HDL ( High Density Lipoprotein )

Merupakan salah satu dari tiga komponen lipoprotein, kombinasi lemak dan protein. Partikel ini berdiameter 8-10 mikron, dibentuk baik oleh hati maupun usus,mengandung kadar protein 45%, trigliserida 5%, fosfolipid 30% dan

kolesterol 20%. Kadar HDL yang tinggi dihubungkan dengan ketahanan terhadap ateroskelrosis. HDL dikenal sebagai lemak/kolesterol yang baik yang berfungsi membawa kolesterol dari jaringan ke hepar/hati

LDL ( Low Density Lipoprotein )

LDL adalah lipoprotein dalam plasma dengan partikel berdiameter 20-25mikron, hanya mengandung trigliserida 10%, tetapi mengandung kolesterol dan ester kolesterol 40%, fosfolipid 30% dan protein 20%. LDL merupakan lipoprotein Beta yang mempunyai andil utama terjadinya aterosklerosis dan penyakit arteria koronaria.LDL dikenal sebagai lemak/kolesterol yang jahat yang berfungsi

(10)

10 membawa kolesterol dan fosfolipid ke berbagai jaringan untuk sintesis membran sel .

VLDL ( Very Low Density Lipoprotein )

VLDL Merupakan lipoprotein plasma dengan partikel berdiameter 30-50 mikron yang mengandung trigliserida 55%, fosfolipid 20%, kolesterol 18% dan

protein7%. Termasuk lipoprotein beta yang andil besar dalam arteriosklerosis dan Penyakit jantung koroner. Dan berfungsi dalam transpor trigliserida dari

hepar/hati ke jaringan hepatik/hati

2.2.Fungsi lipid

Ada beberapa fungsi lipid di antaranya:

o Sebagai penyusun struktur membran sel = Dalam hal ini lipid berperan sebagai barier untuk sel dan mengatur aliran material-material.

o Sebagai cadangan energi = Lipid disimpan sebagai jaringan adipose

o Sebagai hormon dan vitamin = Hormon mengatur komunikasi antar sel, sedangkan vitamin membantu regulasi proses-proses biologis

o Sebagai penyekat panas di sekeliling organ tertentu

o Sebagai penyekat listrik, untuk perambatan cepat pada syaraf bermyelin 2.3.Standar dalam tubuh

2.4.Abnormalitas lipid

I. Hiperlimidemia : tingginya kadar lemak dalam darah Berdasarkan jenisnya, hyperlipidemia terbagi atas 2, yakni : 1) Hiperlipidemia Primer

Banyak disebabkan oleh karena kelainan genetik. Biasanya kelainan ini ditemukan pada waktu pemeriksaan laboratorium secara kebetulan. Pada umumnya tidak ada keluhan, kecuali pada keadaan yang agak berat tampak adanya xantoma(penumpukan lemak dibawah jaringan kulit)

Jenis LIPID Diharapkan Risiko Batas Risiko Tinggi

Kolesterol (mg/dl) <200 200–239 ≥240

Kolesterol LDL (mg/dl) <130 130–159 ≥160

Kolesterol HDL(mg/dl) ≥50 35 - 49 40

(11)

11 2) Hiperlipidemia Sekunder

Pada jenis ini, peningkatan kadar lipid darah disebabkan oleh suatu penyakit tertentu, misalnya : diabetes mellitus, gangguan tiroid, penyakit hepar & penyakit ginjal. Hiperlipidemia sekunder bersifat reversibel.

Ada juga obat-obatan yang menyebabkan gangguan metabolism lemak, seperti :Beta-blocker, diuretic, kontrasepsi oral (Estrogen, Gestagen).

II. Arteriosklerosis : Penyakit yang disebabkan oleh menumpuknya plak pada dinding arteri bagian dalam, pembuluh darah yang membawa darah kaya akan oksigen ke seluruh tubuh. Plak ini adalah hasil dari kadar kolesterol yang tinggi, kalsium lemak dan zat lainnya dalam darah.

III. PJK (Penyakit Jantung Koroner)

2.5.Penyebab abnormalitas lipid

 Usia: Kadar lipoprotein, terutama kolesterol ldl, meningkat sejalan dengan bertambahnya usia.

 Jenis kelamin: Dalam keadaan normal, pria memiliki kadar yang lebih tinggi, tetapisetelah menopause kadarnya pada wanita mulai meningkat

 Riwayat keluarga dengan hyperlipidemia.  Obesitas / kegemukan.

 Menu makanan yang mengandung asam lemak jenuh seperti mentega,margarin, whole milk, es krim, keju, daging berlemak.

 Kurang melakukan olahraga  Penggunaan alcohol

 Merokok.

 Diabetes yang tidak terkontrol dengan baik .  Gagal ginjal.

 Kelenjar tiroid yang kurang aktif.

 Obat-obatan tertentu yang dapat mengganggu metabolisme lemak seperti estrogen, pil kb, kortikosteroid, diuretik tiazid (pada keadaan tertentu)

2.6.Penanganan pada abnormalitas lipid

o Mengurangi mengkonsumsi makanan berlemak dan minuman beralkohol o Turunkan berat badan jika mengalami kelebihan berat badan

o Hindari menambahkan garam pada masakan sayur-sayuran. o Berhenti merokok.

o Olahraga yang teratur

o Mengkonsumsi obat penurun lemak dan yang dapat meluruhkan lemak,sebaiknya obat–obat yang alami

(Intervensi Klinis)

o HMG-CoA reduktase inhibitor menurunkan total kolesterol serum dan LDL dan meningkatkan HDL dengan sedikit efek samping. Keamanan jangka panjang dan kegunaannya telah diakui dengan baik

o Derivat asam fibrat (gemfibrozil), menurunkan kolesterol secara perlahan tetapi lebih efektif dari HMG-CoA reduktase inhibitor dalam menurukan trigliserida namum menyebabkan efek samping pada gastrointestinal yang cukup berat.

(12)

12 o Asam nikotinat menurunkan kolesterol total, trigliserida dan LDL,dan meningkatkan

HDL, tetapi berhubungan dengan wajah merah,gangguan gastrointestinal, dan dapat mengganggu toleransi glukosa pada pasien pradiabetes.

2.7.Metabolisme Lipid

Lipid yang kita peroleh sebagai sumber energy utamanya adalah dari lipid netral yaitu trigliserid (ester antara gliserol dengan 3 asam lemak). Secara ringkas, hasil dari pencernaan lipid adalah asam lemak dan gliserol, selain itu ada juga yang masih berupa monogliserid. Karena larut dalam air, gliserol masuk sirkulasi portal (vena porta) menuju Lipid masuk ke dalam tubuh (Triasilgliserol) pankreas hati Triasilgliserol 2 monoasilgliserol dan Asam lemak (MISEL)

Di bawa melalui mikrovili MISEL

Asam lemak diaktifkan oleh Asil lemak KoA Sintase sehingga menjadi Asil Lemak Koa

2 monoasilgliserol + Asil Lemak KoA

Diasilgliserol + Asil

Lemak KoA Triasilgliserol

Darah

Hati

(13)

13 hati. Asam-asam lemak rantai pendek juga dapat melalui jalur ini. Sebagian besar asam lemak dan monogliserida karena tidak larut dalam air maka diangkut oleh miselus (dalam bentuk besar disebut emulsi) dan dilepaskan ke dalam sel epitel usus (enterosit).

Di dalam sel ini asam lemak dan monogliserida segera dibentuk menjadi trigliserida (lipid) dan berkumpul berbentuk gelembung yang disebut kilomikron. Selanjutna kilomikron ditransportasikan melalui pembuluh limfe dan bermuara pada vena kava, sehingga bersatu dengan sirkulasi darah. Kilomikron ini kemudian ditransportasikan menuju hati dan jaringan adipose. Di dalam sel-sel hati dan jaringan adipose, kilomikron segera dipecah menjadi asam-asam lemak dan gliserol tersebut, dibentuk kembali menjadi simpanan trigliserida. Proses pembentukan trigliserida ini dinamakan esterifikasi. Sewaktu-waktu jika kita membutuhkan energy dari lipid. Trigliserida dipecah menjadi asam lemak dan gliserol, untuk ditransportasikan menuju sel-sel untuk dioksidasi menjadi energy. Proses pemecahan lemak jaringan ini dinamakan lipolisis.

Asam lemak tersebut ditransportasikan oleh albumin ke jaringan yang memerlukan dan disebut sebagai asam lemak bebas (free fatty acid/ FFA) Secara ringkas, hasil akhir dari pemecahan lipid dari makanan adalah asam lemak dan gliserol. Jika sumber energy dari karbohidrat telah mencukupi, maka asam lemak mengalami esterifikasi yaitu membentuk ester dengan gliserol menjadi trigliserida sebagai cadangan energy jangka panjang. Jika sewaktu-waktu tak tersedia sumber energy dari karbohidrat barulah asam lemak dioksidasi.

Proses oksidasi asam lemak dinamakan oksidasi beta dan menghasilkan asetil KoA. Selanjutnya sebagaimana asetil KoA dari hasil metabolism karbohidrat dan protein, asetil KoA dari jalur inipun akan masuk ke siklus asam sitrat sehingga dihasilkan energy. Di sisi lain, jika kebutuhan energy sudah mencukupi, asetil KoA dapat mengalami lipogenesis menjadi asam lemak dan selanjutnya dapat disimpan senagai trigliserida.

3. Memahami dan menjelaskan manfaat olahraga untuk kesehatan 3.1.Kebutuhan Oksigen terhadap aktivitas

Pada saat berlatih dengan intensitas tinggi, pengambilan oksigen tidak sebanding dengan kebutuhan untuk pembakaran. Suatu hutang oksigen diciptakan, di mana oksigen yang diambil jauh lebih tinggi dari kalori yang mampu dibakar saat itu, kondisi ini dikenal dengan sebutan EPOC ( Excess Post-exercise Oxygen Consumption ) sehingga, kelebihan oksigen ini digunakan untuk membantu memugar/memperbaiki kembali kondisi tubuh pada saat istirahat untuk menyesuaikan dengan kebutuhan dan akibat dari latihan berat, dimana proses ini memerlukan banyak energi. Komponen ini menjadi bagian awal dari afterburn efek, dan memerlukan supplement yang tepat.

Proses EPOC ini terjadi dengan cukup tinggi langsung setelah latihan, dan perlahan akan turun. Penelitian yang dilakukan menemukan bahwa efek EPOC ini terjadi sampai 38 jam setelah olahraga. Proses EPOC ini memberikan efek yang cukup menyenangkan

(14)

14 yaitu pengurangan lemak di tubuh walaupun olahraganya sendiri tercatat lebih sedikit membakar kalori ketika dilakukan.

3.2.Komponen kebugaran jasmani terkait olahraga

a) Daya Tahan Jantung Paru (Cardio Respiratory Endurance)

Daya tahan jantung paru adalah kemampuan seseorang untuk bekerja dalam jangka waktu yang relatif lama dengan kelelahan yang tidak berarti dan segera pulih dalam waktu yang singkat.

b) Kekuatan Otot (Muscle Strength)

Kekuatan Otot adalah kemampuan tubuh mengerahkan tenaga untuk menahan beban yang diberikan.

c) Daya Tahan Otot (Muscle Endurance)

Daya tahan otot adalah kapasitas sekelompok otot untuk melakukan kontraksi yang beruntun atau berulang-ulang terhadap suatu beban submaksimal dalam jangka waktu tertentu. Daya tahan otot bermanfaat untuk mengatasi kelelahan. Pengukuran daya tahan otot dilakukan melalui Push up test, Sit up test. d) Kelenturan (Flexibility)

Kelenturan adalah kemampuan tubuh untuk melakukan gerak melalui ruang gerak sendi atau ruang gerak tubuh secara maksimal tanpa dipengaruhi oleh suatu paksaan atau tekanan. Kelentukan gerak tubuh pada persendian tersebut, sangat dipengaruhi oleh : elastisitas otot, jenis sendi, struktur tulang, jaringan sekitar sendi, tendon dan ligamen di sekitar sendi serta kualitas sendi itu sendiri.

e) Komposisi Tubuh (Body Compotition)

Komposisi tubuh merupakan perbandingan jumlah lemak yang dikandung di dalam tubuh seseorang. Jika kita memiliki kandungan lemak dalam tubuh yang berlebihan, akan menganggu sistem kerja organ tubuh lainnya oleh karena itu, untuk mendapatkan kebuhgaran tubuh, sebaiknya jaga asupan lemak yangi kita makan.

4. Memahami dan menjelaskan makanan halal dan thoyibah 4.1.Definisi makanan halal dan thoyibah

Makanan halal maksudnya makanan yang diperoleh dari usaha yang diridhai Allah swt. Sedangkan makanan yang thoyibah adalah yang bermanfaat bagi tubuh atau makanan bergizi. Makanan yang enak dan lezat belum tentu baik bagi tubuh, dan boleh jadi makanan tersebut berbahaya bagi kesehatan.

Makanan halal dari segi jenis ada tiga :

a. Berupa hewan yang ada di darat maupun di laut seperti kelinci, ayam, kambing, sapi, burung, ikan

(15)

15 c. Berupa hasil bumi yang lain seperti garam. Semua makanan yang halal dari usaha yang diperolehnya. Makanan yang halal dari usaha yang diperolehnya yaitu:

 Halal makanan dari hasil bekerja yang diperoleh dari usaha yang lain seperti bekerja sebagai buruh, petani, tukang, pegawal, dll

 Halal makanan dari mengemis diberikan secara ikhlas, namun pekerjaan itu halal

 Halal makanan dari hasil sedekah, zakat, infak, hadiah, tasyakuran, walimah, warisan, dll

 Halal makanan dari rampasan perang. 4.2.Dalil mengenai makanan

QS Al- Baqarah ayat 168

Artinya: “Hai sekalian manusia, makanlah yang halal lagi baik dari apa yang terdapat di bumi, dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah syaitan; karena sesungguhnya syaitan itu adalah musuh yang nyata bagimu.”

QS Al- Maidah ayat 4

Artinya: “Mereka menanyakan kepadamu: “Apakah yang dihalalkan bagi mereka?”.

Katakanlah: “Dihalalkan bagimu yang baik-baik dan (buruan yang ditangkap) oleh binatang buas yang telah kamu ajar dengan melatih nya untuk berburu; kamu mengajarnya menurut apa yang telah diajarkan Allah kepadamu. Maka makanlah dari apa yang ditangkapnya untukmu,

(16)

16 dan sebutlah nama Allah atas binatang buas itu (waktu melepaskannya). Dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah amat cepat hisab-Nya.”

QS Al- Maidah ayat 88

Artinya:”Dan makanlah makanan yang halal lagi baik dari apa yang Allah telah rezekikan kepadamu, dan bertakwalah kepada Allah yang kamu beriman kepada-Nya”

QS An-Nahl ayat 115

Artinya:” Sesungguhnya Allah hanya mengharamkan atasmu (memakan) bangkai, darah, daging babi dan apa yang disembelih dengan menyebut nama selain Allah; tetapi barangsiapa yang terpaksa memakannya dengan tidak menganiaya dan tidak pula melampaui batas, maka sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. “

(17)

17 DAFTAR PUSTAKA http://about-mcu.blogspot.com/ http://www.dokterku-online.com/index.php/article/26-pentingnya-medical-checkup http://kesehatan.kompasiana.com/medis/2012/02/15/apakah-medical-checkup-diperlukan-439290.html http://www.meditour.go.kr/eng/medical/general_kind.jsp http://www.mitrakeluarga.com/bekasibarat/seputar-medical-check-up/

Murray Robert K., Daryl K. ganner, & Victor W. Rodewell. Biokimia Harper. 2009. Ed.27. Jakarta : EGC

http:// news-medical.net

http://www.prodia.co.id

Referensi

Dokumen terkait

Faktor yang paling menentukan dari kualitas produk ini adalah asam lemak bebas (free fatty acid), karena asam lemak bebas dalam jumlah yang tidak diinginkan akan

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas penggunaan biji asam jawa yang diaktivasi dalam menurunkan kandungan asam lemak bebas atau FFA (Free Fatyy Acid) dan

Asam lemak bebas (FFA) yang dihasilkan dalam proses pembuatan minyak goreng ini berupa zat padat, dikenal dengan nama distilat asam lemak minyak sawit (DALMS) atau Palm Fatty Acid

ANALISIS KANDUNGAN ASAM LEMAK BEBAS (Free Fatty Acid) dan KADAR AIR DALAM PRODUK DODOL PICNIC..

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas penggunaan biji asam jawa yang diaktivasi dalam menurunkan kandungan asam lemak bebas atau FFA ( Free Fatyy Acid ) dan

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas penggunaan biji asam jawa yang diaktivasi dalam menurunkan kandungan asam lemak bebas atau FFA ( Free Fatyy Acid ) dan

Faktor yang menyebabkan asites adalah kelebihan cairan dan elektrolit dalam tubuh, kekurangan protein albumin dalam plasma darah, penggumpalan cairan serosa di

Asam lemak bebas (FFA) yang dihasilkan dalam proses pembuatan minyak goreng ini berupa zat padat, dikenal dengan nama distilat asam lemak minyak sawit (DALMS) atau Palm Fatty Acid