BAB III
HUKUMAN KUMULATIF TERHADAP ANAK PELAKU
PENCABULAN (PUTUSAN NO. 66/PID.B/2011/PN. SMP)
A. Profil Pengadilan Negeri Sumenep
1. Sejarah Singkat Pengadilan Negeri Sumenep
Gedung Pengadilan Negeri Sumenep didirikan diatas tanah milik Negara yang terletak di Jalan KH. Mansyur 49. Desa Pabian Kecamatan Kota Kabupaten Sumenep. Dengan luas tanah 4.720 m dan luas bangunan 500 m. Gedung Pengadilan Negeri Sumenep yang ada sekarang merupakan bangunan lama yang di bangun oleh Pemerintah Hindia Belanda(Nederland Hindie) sekitar tahun 1908 dan sudah pernah mengalami perubahan dari bentuk aslinya.
Sebelum tahun 1990 gedung tersebut masih dalam pengawasan dan pemeliharaan dari jawatan gedunggedung pemerintah (DPU), tetapi sekarang pemeliharaannya menjadi beban dari Pengadilan Negeri sendiri.
Pada tahun anggaran 1971/1972 ada perubahan bangunan disamping kanan bangunan induk yaitu dipergunakan untuk kamar arsip, kamar tahanan dan tempat parkir sepeda.
Pada tahun 1976/1977 dibelakang bangunan induk telah dibangun satu lokal lagi, yang dipergunakan untuk ruang kerja Wakil Ketua dan para Hakim.
Adapun gedung kantor Pengadilan Negeri Sumenep terdiri dari 2 (dua) bangunan yaitu bangunan sebelah timur dan sebelah barat. Pada tahun 2004, diadakan renovasi pada gedung sebelah barat dengan tetap mempertahankan struktur bangunan semula, sehingga kesan peninggalan masa silam masih dipertahankan. Pada tahun anggaran 2007/2008 ada perubahan bangunan pada bagian muka bangunan induk yang dipergunakan untuk ruang Ketua, ruang Wakil Ketua, ruang Pan/Sek, ruang Hakim, ruang perdata, ruang pidana, ruang hukum, ruang umum dan tempat piket. Batasbatas pengadilan negeri sumenep Utara : Tanah Soekarno As, SH. Timur : Rumah Tahanan Negara (RUTAN) Selatan : Jalan Raya (Jl. KH. Mansur 49) Barat : Tanah Tahir Bahmid Adapun gedung kantor Pengadilan Negeri Sumenep yang terdiri dari 2 (dua) gedung sebelah timur dan sebelah barat. Bangunan sebelah timur terdiri dari: a. Ruang Ketua b. Ruang Wakil Sekretaris c. Ruang Panitera/ Sekretaris d. Ruang Sidang Utama
e. Ruang Arsip f. Ruang Panitera Pengganti g. Ruang Koperasi h. Ruang Tahanan i. Kamar Kecil (WC) j. Ruang Kaur Keuangan k. Ruang Kaur Kepegawaian l. Ruang Panitera Muda Perdata m. Ruang Panitera Muda Pidana n. Ruang Kaur Umum/ Perpustakaan Bangunan Sebelah Barat terdiri dari: a. Ruang Wail Ketua b. Ruang Wakil Panitera c. Ruang Hakim I d. Ruang Hakim II e. Ruang Dharma Yuktikarini f. Kamar Kecil (WC) g. Ruang Panitera Muda Hukum h. Ruang Jaksa Penuntut Umum i. Ruang Sidang II j. Mushola
k. Gudang l. Tempat Parkir
Pada tahun anggaran 1979/1980 dibangun 1 (satu) gedung ruang sidang di kecamatan Arjasa (Pulau Kangean) dengan luas tanah 573 m dan luas bangunan 156 m.
Sedang tahun anggaran 1983/1984 dibangun tiga gedung ruang sidang yang masingmasing terdiri dari:
a. Satu gedung ruang sidang di Kecamatan Ambunten dengan luas tanah 1.787 m dan luas bangunan 150 m.
b. Satu gedung ruang sidang di Kecamatan Gayam (Pulau Sepudi) dengan luas tanah 3.455 m dan luas bangunan 250 m.
c. Satu gedung ruang sidang di Kecamatan Pragaan dengan luas tanah 1.580m dan luas bangunan 250 m.
Adapun susunan Ketua Pengadilan Negeri Sumenep dari tahun 1932 sampai sekarang adalah sebagai berikut: a. Soetan Kali Malikah Adil (19321942) b. R. Amir Soeraditi Ningrat (19421945) c. Mr. Tohar (19471948) d. Achmad Syarif (19481949) e. Mr. AJ. A. They (19491950) f. R. Amir Soeraditi Ningrat (19511959)
g. R. Abd. Kadar Moertoehodoyo (19591961) h. Mr. Moh. Jahya Adiwinarta (19611962) i. R. Abd. Thalib (19621963) j. Soemarsono, S.H (19631970) k. Soebjakto, S.H (19701976) l. Loewih Sanjoto, S.H (19761978) m. R. Moh. Basoeki, S.H (19781987) n. Mansyur Idris, S.H (19871990) o. H.A. Mangkona, S.H (19901995) p. Basuki Surya, S.H (19951999) q. Hj. Sontari Sukardiman, S.H (19991999) r. M. Effendi Murad, S.H (19992003) s. Alfan, S.H (20032005) t. Sonhaji, S.H (20052007) u. Harsono, S.H (20072009) v. Ach. Fauzi, S.H (20092011) w. Tito Suhud, S.H (2011sekarang) 2. Kondisi geografis Kabupaten Sumenep terletak diantara 113 32 54 BT116 16 48 BT dan diantara 4 55 LS 7 24 LS dengan batasbatas sebagai berikut:
a. Sebelah Utara : Laut Jawa b. Sebelah Timur : Laut Jawa/Laut Flores c. Sebelah Selatan : Selat Madura d. Sebelah Barat : Kabupaten Pamekasan Luas daerah Kabupaten Sumenep 2093, 46 km2 yang terbagi dalam 27 kecamatan dengan rincian 17 kecamatan dan 1 pulau di Kecamatan Dungkek dengan luas 1.146, 93 km2 dan 9 kecamatan di daerah kepualauan, dengan luas 946, 53 km2 yang meliputi 126 pulau, 48 pulau berpenghuni dan 78 pulau tidak berpenghuni, 104 pulau bernama dan 22 pulau tidak bernama. Dan terbagi dalam 332 desa dengan rincian 248 desa berada di daerah daratan dan 84 desa berada di daerah kepulauan.
Adapun kecamatankecamatan yang ada di Kabupaten Sumenep yaitu Pragaan, Bluto, Saronggi, Kalianget, Sumenep, Batuan, Lenteng, Ganding, GulukGuluk, Pasongsongan, Ambunten, Rubaru, Dasuk, Manding, Batu Putih, Gapura, BatangBatang dan Dungkek, kesemua kecamatan tersebut berada di daratan Kabupaten Sumenep.
Sedangkan wilayah kecamatan yang terletah di kepulauan Kabupaten Sumenep yaitu Talango, Gili Genting, Nonggunong, Gayam, Raas, Sapeken, Arjasa, Kangayan, dan Masalembu.
3. Keadaan Penduduk a) Jumlah Penduduk
Jumlah penduduk Kabupaten Sumenep dari estimasi hasil susenas 2011 yaitu 1.069.928 jiwa, terdiri dari 518.024 lakilaki da 551.904 perempuan. Kepadatan penduduk Kabupaten Sumenep tahun 2011 adalah 511 jiwa tiap 1 km2, kepadatan penduduk di kota umumnya lebih tinggi disbanding di desa, dankesemua penduduknya berkewarganegaraan Indonesia.
b) Agama
Banyaknya pemeluk agama di Kabupaten Sumenep tahun 2011 yaitu 1.051,910. Dengan rincian 1.049,763 jiwa beragama Islam, 983 jiwa beragama Kristen, 858 jiwa beragama Katolik, 101 jiwa beragama Hindu dan 205 jiwa beragama Budha yang kesemuanya tersebar di berbagai wilayah desadesa di kecamatan.
c) Mata Pencaharian
Mata pencaharian penduduk Sumenep pada umumnya, bagi yang tinggal di luar kota bercocok tanam tembakau, padi dan jagung. Sebagai pedagang, petani garam, sebagian besar di daerah kepulauan bermata pencaharian sebagai nelayan, dan sebagai Pegawai Negeri Sipil baik di pusat maupun di daerah.
4. Data Pendidikan
Kabupaten Sumenep merupakan daerah berpendidikan yang cukup tinggi, hal ini bisa diketahui dari banyaknya lembaga pendidikan (Institusi), jumlah kelaskelas, siswasiswa yang menempuh pendidikan dan jumlah pendidik.
Tabel Data Pendidikan Kabupaten Sumenep
Lembaga Kelas Murid Guru
Tingkat
Pendidikan Negeri Swasta Negeri Swasta Negeri Swasta Negeri Swasta
TK 1 262 5 556 137 12.083 95 1.289 SD 688 22 1922 25 76.081 1.743 5.385 196 SMP 40 32 354 116 12.912 2.599 1.029 476 SMA/SMK 13 24 181 132 6.708 4.390 392 529 Tingkat Pendidikan
Sekolah Kelas Murid Guru
MI 501 2961 49.698 6773
MTS 200 822 24.942 3.501
5. Ruang Lingkup dan Struktur Organisasi Pengadilan Negeri Sumenep Ruang Lingkup Struktur Organisasi dan Penjelasannya
a) Ketua Pengadilan Negeri
Membina, mengkordinasi dan memimpin penyelenggaraan di bidang teknis peradilan dan adminitrasi peradilan untuk menunjang kelancaran pelaksanaan tugas Pengadilan Negeri sesuai dengan peraturan yang berlaku.
b) Wakil Ketua
Membantu Ketua Pengadilan Negeri dalam membina, mengkoordinasikan dan memimpin penyelenggaraan di bidang teknis peradilan dan administrasi peradilan untuk menunjang kelancaran pelaksanaan tugas Pengadilan Negeri.
c) Hakim Pengadilan Negeri
Menyidang dan memutus perkara yang masuk ke Pengadilan Negeri baik perkara pidana maupun perkara perdata di tingkat pertama. d) Panitera/Sekretaris
Mengurusi administrasi khusus maupun umum di bidang teknis peradilan dalam rangka menunjang pelaksanaan tugastugas Pengadilan Negeri.
e) Wakil Panitera
Membantu panitera dalam mengurusi administrasi khusus maupun umum di bidang teknis peradilan dalam rangka menunjang pelaksanaan tugastugas Pengadilan Negeri.
f) Wakil Sekretaris
Membantu Sekretaris dalam mengurusi administrasi khusus maupun umum di bidang nonteknis peradilan dalam rangka menunjang pelaksanaan tugastugas Pengadilan Negeri.
g) Kepala Urusan Kepaniteraan Muda pidana
Melaksanakan administrasi perkaraperkara pidana dan urusan lain yang ada hubungannya dengan masalah perkara pidana.
h) Kepala Urusan Kepaniteraan Muda perdata
Melaksanakan administrasi perkaraperkara perdata dan urusan lain yang ada hubungannya dengan masalah perkara perdata.
i) Kepala Urusan Kepaniteraan Muda Hukum
Melakukan pendataan terhadap perkara, statistik dan dokumentasi peradilan guna kepentingan pengadilan.
j) Kepala Urusan Keuangan
Melakukan urusan keuangan Pengadilan Negeri sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
k) Kepala Urusan Kepegawaian
Mengkordinasikan urusan kepegawaian, kenaikan pangkat, kenaikan gaji berkala, pemberhentian, kartodik, arsip dan urusan lain yang berhubungan dengan kepegawaian.
l) Kepala Urusan Keuangan
Melakukan dan mengkordinasi surat menyurat, pengurusan surat dan kearsipan, urusan perencanaan, pengadaan dan pemeliharaan, perlengkapan dan urusan rumah tangga pengadilan dalam rangka menunjang kelancaran tugas Pengadilan Negeri.
m) Panitera Pengganti
Membantu panitera dalam melakukan persidangan dan merupakan mitra kerja hakim untuk memutus perkara.
n) Juru Sita/Juru Sita Pengganti
Melaksanakan pemanggilan dan pemberitahuan yang menyangkut persidangan.
Struktur Organisasi Pengadilan Negeri Sumenep Ketua Tito Suhud, S.H Wakil Ketua ……….. Panitera / Sekretaris H. Abdul Hak, S.H Wakil Panitera Suja’i, S.H Wakil Sekretaris Drs. Saiful Amwar, S.H Majelis Hakim Karsena, S.H Satrio Muktiaji, S.H Yustiar Nugroho, S.H Deny Indrayana, S.H Veronica Sekar Widuri, S.H Urusan Ke Pan. Perdata Urusan Ke Pan. Pidana Urusan Ke Pan. Hukum Urusan Keuangan Urusan Kepegawaian Urusan Umum Pan. Muda perdata Mastuha, S.H Pan. Muda pidana Agus Aryananda, S.H Pan. Muda Hukum Mohammad Haris, S.H Ka. Ur Keuangan Sri Sulastri Ka. Ur Kepegawaian Kussiama Ka. Ur Umum Zairini Hidayati Kelompok Fungsional Kepaniteraan 1. Panitera Pengganti 2. Juru Sita 3. Juru Sita Pengganti
B. Deskripsi Kasus Tindak Pidana Pencabulan Anak yang Dilakukan Oleh Anak di Bawah Umur
Kronologi Kasus Tindak Pidana Pencabulan Anak yang dilakukan Oleh Anak di Bawah Umur yang dipersidangkan di Pengadilan Negeri Sumenep sebagaimana tertulis dalam Surat Dakwaan Kejaksaan Negeri Sumenep Nomor Reg. Perk: PDM 34/SUMEN/UL/III/2011 adalah sebagai berikut: 1
Pada hari Kamis, tanggal 17 Pebruari 2011 sekitar pukul 13.00 Wib. Bertempat di tegalan Dusun Gedanggedang Desa Kropoh, Kecamatan Ra’as Kabupaten Sumenep, dengan sengaja melakukan tipu muslihat, serangkaian kebohongan, atau membujuk anak melakukan persetubuhan dengannya atau dengan orang lain, yang dilakukan oleh terdakwah antara lain dengan cara sebagai berikut: 2
Pada mulanya, terdakwah datang kerumah korban dengan maksud mengajak ke tegalan tempat pengembala kambing dengan dijanjikan memberikan gambar mainan sebanyak 100 (seratus) lembar lalu atas bujuk rayu terdakwah, korban menerima ajakannya tersebut. Selanjutnya sesampainya di tempat tujuan terdakwah berniat untuk menyetubuhi korban sehingga pada saat itu terdakwah langsung mendorong korban dengan kedua tangannya sampai terjatuh terlentang di atas tanah kemudian terdakwah menindihi korban sambil menutup mulutnya
1
Berkas Surat Dakwaan Kejaksaan Negeri Sumenep Nomor Reg. Perk: PDM 34/SUMEN/UL/III/2011
2
Berkas Surat Dakwaan Kejaksaan Negeri Sumenep Nomor Reg. Perk: PDM 34/SUMEN/UL/III/2011
agar tidak berteriak, sedangkan tangan kiri terdakwah membuka rok dan celana dalam korban setelah itu terdakwah membuka celana dalamnya sendiri sampai lutut, kemudian kemaluan terdakwah digesekgesekkan di kemaluan korban sampai kemaluan terdakwah menjadi tegang lalu terdakwah memasukkan kemaluannya kedalam kemaluan korban sambil digerakkan naik turun hingga korban menangis kesakitan dan setelah itu dari kemaluan terdakwah mengeluarkan air berupa sperma di dalam kemaluan korban.
C. Landasan hukum yang dipakai oleh hakim Pengadilan Negeri Sumenep dalam menyelesaikan kasus tindak pidana pencabulan anak yang dilakukan oleh anak di bawah umur
Di dalam kasus tindak pidana pencabulan anak yang di lakukan oleh anak di bawah umur di pengadilan Negeri Sumenep, persidangan dipimpin oleh Iwan Wardana, S.H selaku ketua majelis hakim, Rustam, S.H dan Karsena, S.H masingmasing sebagai hakim anggota pada kasus tersebut. 3
Fakta yang terungkap dalam pemeriksaan dipersidangkan secara berturut turut berupa surat dakwaan, keterangan saksi, barang bukti, dan keterangan terdakwa.
…... Bahwa pada saat terdakwah melakukan perbuatannya, terdakwah mengetahui atau sepatutnya dapat menduga bahwa saksi korban belum berumur 18 (delapan belas) tahun karena berumur 6 (enam) tahun.
3
………. Bahwa atas perbuatan terdakwa tersebut saksi korban mengalami luka gores pada pipi kanan dan kiri yang disebabkan oleh benda tajam serta robekan baru pada vagina di selaput darah pada posisi sebelah kiri dari pemeriksaan arah jam 9 Wib sepanjang 2 cm yang disebabkan benda tumpul, sebagaimana Visum Et Repertum Nomor: B/02/II/2011/Polsek, tanggal 17 Pebruari 2011, yang di buat dan ditandatangani oleh Dr. Rahmad Ramadani, sebagai dokter UPT Puskesmas Ra’as Kabupaten Sumenep. Maka tuntutan Jaksa Penuntut Umum adalah sebagai berikut: 4 1. Perbuatan terdakwa tersebut sebagaimana diatur dan diancam pidana pasal 81 ayat (2) Undangundang No. 23 tahun 2002, tentang perlindungan anak. 2. Perbuatan terdakwa tersebut sebagaimana diatur dan diancam pidana pasal 82 Undangundang No. 23 tahun 2002, tentang perlindungan anak.
Berdasarkan tuntutan Jaksa Penuntut Umum, yang pada pokoknya menuntut agar Pengdilan Negeri Sumenep menjatuhkan putusan sebagai berikut: 5 1. Menyatakan terdakwa terbukti bersalah secara sah dan meyakinkan
melakukan tindak pidana “Membujuk anak melakukan persetubuhan dengannya”, sebagaimana diatur dalam pasal 81 ayat (2) Undangundang No. 23 tahun 2002, tentang perlindungan anak (dalam Dakwaan kesatu).
4
Berkas Surat Dakwaan Kejaksaan Negeri Sumenep Nomor Reg. Perk: PDM 34/SUMEN/UL/III/2011
5
2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa dengan pidana penjara 2 (dua) tahun dikurangi sepenuhnya selama terdakwa dalam tahanan dengan perintah terdakwa tetap ditahan.
3. Menghukum tedakwa membayar denda sebesar Rp. 60.000.000, (enam puluh juta rupiah) Subsidair hukuman selama 2 (dua) bulan.
4. Menetapkan barang bukti berupa: kaos tim sepak bola bertuliskan RONALDO No. 9, celana pendek kolor warna hitam, dikembalikan kepada terdakwa. Dan 15 (lima belas) kertas bergambar, kaos lengan panjang motif garisgaris warna putih dan hijau, rok pendek warna hijau muda dan rok panjang warna kuning motif kotakkotak, celana dalam warna putih motif bergambar pinguin warna merah bertuliskan “Childrens water kolor”, 1 (satu) lembar KK No. 5103052802071039, dikembalikan kepada saksi korban. 5. Menetapkan agar terdakwa membayar biaya perkara sebesar Rp. 2.000 (dua
ribu rupiah).
Terdakwa ditangkap berdasarkan surat perintah penangkapan tertanggal 22 Pebruari 2011. Dan terdakwa telah ditahan berdasarkan surat perintah/penetapan penahanan oleh: 6 1. Penyidik, sejak tanggal 22 Pebruari 2011 s/d tanggal 13 Maret 2011 2. Perpanjangan oleh Penuntut Umum, sejak tanggal 14 Maret 2011 s/d tanggal 23 Maret 2011 3. Penuntut Umum, sejak tanggal 14 Maret 2011 s/d tanggal 23 Maret 2011 6 Berkas Putusan Pengadilan Negeri Sumenep Perk. No. 66/Pid.B/2011/PN. Smp, 1
4. Majelis Hakim Pengadilan Negeri, sejak tanggal 15 Maret 2011 s/d tanggal 29 Maret 2011 5. Perpanjangan oleh Ketua Pengadilan Negeri, sejak tanggal 30 Maret 2011 s/d tanggal 28 April 2011 Keterangan Saksisaksi yang diajukan oleh Jaksa Penuntut Umum, adalah sebagai berikut: 7 1. Luluk Ilmukaramah
Bahwa saksi sebagai korban, menerangkan: benar saksi kenal dengan terdakwa, benar saksi pernah diajak pergi oleh terdakwa katanya mau memberi makan kambing yang ada di dalam kandang disawah namun tidak kekandang kambing tapi jalanjalan di sawah (saksi dibohongi oleh terdakwa), benar pada waktu saksi diajak oleh terdakwa nenek saksi ada dirumah, dan lainlain.
2. Juhani
Bahwa saksi sebagai nenek saksi korban, menerangkan: benar saksi mengetahui kalau saksi I (Luluk Ilmukaramah) telah disetubuhi oleh terdakwa, benar saksi mengetahui sekitar pukul 13.00 Wib ketika saksi I datang sambil menangis dengan baju kotor lalu saksi tanya dan saksi I menjawab jatuh kemudian setelah baju dan celana dalamnya dilepas ternyata pada kemaluannya ada darah sehingga saksi menanyakan lagi lalu saksi I mengatakan bahwa telah dipaksa oleh terdakwa bersetubuh ditengah sawah,
7
benar setelah mengetahui saksi I disetubuhi oleh terdakwa saksi langsung mendatangi rumahnya terdakwa dan member tahukan kepada orang tuanya bahwa terdakwa telah memaksa dan membujuk saksi I bersetubuh setelah itu saksi telpon ibunya saksi I yang bekerja di Bali selanjutnya saksi I dibawa ke Bidan Desa untuk diperiksa kemudian lapor ke Polsek Ra’as, dan lainlain. 3. Maimah
Bahwa saksi sebagai ibu saksi korban, menyatakan: benar saksi mengetahui saksi I telah disetubuhi oleh terdakwa setelah ditelpon oleh ibu saksi (saksi II) katanya saksi punya musibah LULUK (saksi I) disetubuhi oleh terdakwa, benar saksi tidak tahu maksud terdakwa menyetubuhi saksi I
4. Munasiye
Bahwa saksi sebagai ibu terdakwa, menyatakan: benar saksi mengetahui bahwa saksi I telah disetubuhi terdakwa setelah diberi tahu oleh saksi II, benar berawal pada hari Kamis tanggal 17 Pebruari 2011 sekitar pukul 12.00 Wib terdakwa pulang sekolah dang anti baju lalu makan siang kemudian pamit kepada saksi mau member makan kambing dan saksi mengijinkan lalu beberapa saat kemudian terdakwa datang lalu membuat sangkar burung selanjutnya datang saksi II sambil berteriakteriak “SE diapakan cucu saya oleh anakmu, ayo bawa ke Bidan” selanjutnya saksi ikut ke Bidan, benar pada waktu diperiksa Bidan saksi melihat kemaluan LULUK (saksi I) bengkak dan berdarah dan saat itu saksi I menangis, dan lainlain.
Bahwa saksi menyatakan: benar saksi mengetahui bahwa terdakwa telah menyetubuhi saksi I telah mendengar kabar di jalan sepulang dari mencari pakan ternak dan sebelumnya pada waktu saksi akan berangkat mencari pakan ternak saksi bertemu dengan terdakwa dan saksi I berjalan kaki disawah, dan lainlain.
Adapun keterangan terdakwa yang melakukan tindak pidana pencabulan, adalah sebagai berikut: 8
1. Terdakwa menerangkan bahwa benar awal mula kejadiannya yaitu pada hari Kamis tanggal 17 Pebruari 2011 sekitar pukul 11.00 Wib terdakwa datang kerumah korban memberi kertas gambar mainan lalu terdakwa mengajak korban pergi ke sawah untuk member makan kambing namun setelah sampai disawah terdakwa mendorong korban hingga terjatuh kemudian terdakwa menindih korban dan pada saat itu korban akan berteriak sehingga mulutnya oleh terdakwa ditutup dengan tangan kanan sementara tangan kiri terdakwa membuka rok dan celana dalam korban setelah itu kemaluan terdakwa dimasukkan ke kemaluan korban hingga mengeluarkan air mani.
2. Bahwa benar yang membuka rok dan celana dalamnya korban adalah terdakwa kemudian memasukkan kemaluannya ke dalam kemaluan korban sambil menaikkan naik turun.
3. Bahwa benar terdakwa mengetahui caracara menyetubuhi wanita karena meniru film di hand phone milik temanya.
8
Berdasarkan keterangan para saksi dan keterangan terdakwa tersebut dihubungkan dengan barang bukti yang diajukan dipersidangan maka majelis hakim mendapatkan datadata yang merupakan fakta dalam perkara ini. Dan berdasarkan terdakwa diajukan kepersidangan oleh Jaksa Penuntut Umum dengan dakwaan yang disusun secara alternatif yaitu Kesatu melanggar pasal 81 ayat (2) Undangundang No. 23 tahun 2002 tentang Perlindungan Anak atau Kedua melanggar pasal 82 Undangundang No. 23 tahun 2002 tentang Perlindungan Anak. Maka Majelis Hakim langsung mempertimbangkan Dakwaan yang relevan dan sesuai dengan fakta hukum yang terungkap dipersidangan yaitu dakwaan kesatu (pasal 81 ayat (2) Undangundang No. 23 tahun 2002 tentang Perlindungan Anak)
Selanjutnya, majelis hakim mempertimbangkan terlebih dahulu apakah terdakwa adalah orang yang mampu mempertanggung jawabkan atas perbuatannya di depan hukum. Menurut pengamatan majelis hakim selama berlangsungnya persidangan perkara ini terdakwa adalah orang yang dapat disimpulkan sehat fisik dan mentalnya hal ini terlihat dari tingkah laku, cara bicara dan bertutur kata serta penalarannya dalam mengikuti jalannya siding oleh karenanya majelis hakim berpendapat bahwa terdakwa adalah orang yang mempertanggung jawabkan perbuatannya didepan hukum sebab tidak ternyata pula dipersidangan bahwa terdakwa adalah orang yang mempunyai alas an
pemaaf dan atau alasan pembenar yang dapat meniadakan pertanggung jawaban pidana pada dirinya karenanya pula terdakwa haruslah dijatuhi pidana. 9
Namun sebelum menjatuhkan hukuman terhadap terdakwa perlu dipertimbangkan pula halhal yang dapat mempengaruhi berat ringannya pidana tersebut: 10
Halhal yang memberatkan:
1. Saksi korban dan keluarganya merasa malu kepada masyarakat dan mempengaruhi masa depan saksi korban
2. Saksi korban mengalami trauma berkepanjangan
3. Saksi korban masih anakanak dan masih bersekolah SD kelas I
Halhal yang meringankan:
1. Terdakwa mengakui terus terang dan berlaku sopan dalam mengikuti persidangan
2. Terdakwa masih anakanak dan masih bersekolah SD kelas V 3. Terdakwa berjanji tidak akan mengulangi lagi perbuatannya
Mempertimbangkan tuntutan dari Jaksa Penuntut Umum dan akibat yang ditimbulkan oleh perbuatan terdakwa serta mengingat pula halhal yang memberatkan dan yang meringankan tersebut diatas, maka menurut hemat
9
Berkas Putusan Pengadilan Negeri Sumenep Perk. No. 66/Pid.B/2011/PN. Smp, 8 10
majelis, pidana yang akan dijatuhkan kepada terdakwa nanti dipandang sudah tepat dan telah memenuhi rasa keadilan.
Dan karena terdakwa ditahan maka harus ditetapkan agar masa penahanan yang telah dijalani terdakwa tersebut dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan dan kepada terdakwa haruslah diperintahkan untuk tetap dalam tahanan.
Majelis Hakim Pengadilan Negeri Sumenep, menyatakan terdakwa telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana “Memaksa anak melakukan persetubuhan dengannya”. Maka Majelis Hakim menjatuhkan pidana terhadap terdakwa dengan pidana penjara 1 (satu) tahun 6 (enam) bulan, denda sebesar Rp. 60.000.000, (enam puluh juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar, diganti dengan pidana kurungan 1 (satu) bulan. 11
D. Rekapitulasi Jumlah Perkara Pidana dan Tindak Pidana Perlindungan Anak dalam Tahun 2011
1. Jumlah Perkara Pidana
Jumlah
No Perkara Pidana Biasa Singkat Keterangan
1 Sisa tahun 2010 46 Sisa perk. Biasa ‘11 : 57 perk. 2 Masuk dalam tahun 2011 378 Sisa perk. Singkat : perk.
11
3 Putus 367 4 Terdakwah/Jaksa Menerima 350
5 Terdakwah/Jaksa Minta Banding 17 Banding dicabut : 01 perk. 6 Terdakwah/Jaksa Minta Kasasi 13 Kasasi Dicabut : perk. 7 PK (Peninjauan Kembali) 01 Kasasi ditolak : perk.
8 Terdakwah Minta Grasi
2. Jumlah Tindak Pidana Perlindungan Anak pada tahun 2011
No. Bulan Tindak Pidana Putusan Jumlah
1. Januari 1 2. Pebruari 3. Maret 1 4. April 1 5. Mei 2 6. Juni 1 7. Juli 3 8. Agustus 4 9. September Perlindungan Anak 3 21
10. Oktober 2
11. Nopember 2