USULAN
PENELITIAN DOSEN PEMULA
PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN MAHASISWA (LKM) MATA KULIAH KALKULUS BERBANTUAN SOFTWARE GEOGEBRA UNTUK
MENINGKATKAN KEMAMPUAN SPASIAL MAHASISWA
TIM PENGUSUL
Ketua : Wilda Syam Tonra, S.Pd., M.Pd (NIDN: 0015078902) Anggota : Astuti Salim, S.Pd., M.Pd. Si (NIDN:0012098604)
UNIVERSITAS KHAIRUN
JUNI 2017
IDENTITAS DAN URAIAN UMUM
1. Wilda Syam Tonra,
S. Pd., M. Pd
3. Objek penelitian : Mahasiswa Program Studi Pendidikan Fisika 4. Masa pelaksanaan
Mulai : Tahun 2018 Berakhir : Tahun 2018
5. Usulan biaya DPRM Ditjen Penguatan Risbang:
Rp.20.000.000,-6. Lokasi penelitian: Universitas Khairun Program Studi Pendidikan Fisika 7. Instansi lain yang
terlibat:-8. Temuan yang ditargetkan: Lembar Kegiatan Mahasiswa (LKM)
9. Konstribusi mendasar pada suatu bidang ilmu: meningkatkan kemampuan spasial mahasiswa melalui lembar kegiatan mahasiswa dan mengasah pula keterampilan mahasiswa menggunakan software Geogebra
10. Jurnal ilmiah yang menjadi sasaran: Jurnal Ilmu pendidikan
11.Rencana luaran HKI, buku, purwarupa atau luaran lainnya yang ditargetkan, tahun rencana perolehan atau penyelesaiannya
- Publikasi Ilmiah Jurnal Internasional, tahun ke-1 Target: belum/tidak ada - Publikasi Ilmiah Jurnal Nasional Terakreditasi, tahun ke-1 Target: draft - Pemakalah dalam pertemuan ilmiah Nasional, tahun ke-1 Target: draft - Pemakalah dalam pertemuan ilmiah Internasional, tahun ke-1 Target:
belum/tidak ada
- Keynote Speaker dalam pertemuan ilmiah Internasional, tahun ke-1 Target: belum/tidak ada
- Visiting Lecturer Internasional, tahun ke1 Target: belum/tidak ada -Paten, tahun ke-1 Target: belum/tidak ada
- Paten Sederhana, tahun ke-1 Target: belum/tidak ada - Hak Cipta, tahun ke-1 Target: belum/tidak ada
- Merk Dagang, tahun ke-1 Target: belum/tidak ada - Rahasia Dagang, tahun ke-1 Target: belum/tidak ada
- Desain Produk Industri, tahun ke-1 Target: belum/tidak ada - Indikasi Geografis, tahun ke-1 Target: belum/tidak ada
- Perlindungan Varietas Tanaman, tahun ke-1 Target: belum/tidak ada - Perlindungan Topografi Sirkuit , tahun ke-1 Target: belum/tidak ada
Teknologi Tepat Guna, tahun ke-1 Target: belum/tidak ada
- Model/Purwarupa/Desain/Karya Seni/Rekayasa Sosial, tahun ke-1 Target: belum/tidak ada
- Buku Ajar (ISBN), tahun ke-1 Target: draft
BAB I... 8
PENDAHULUAN...8
A. Latar Belakang...8
B. Rumusan Masalah...9
Halaman Sampul ... i
Halaman Pengesahan ... ii
Identitas Umum dan Uraian ... iii
Daftar Isi ... v
Ringkasan ... vi
BAB 1 Pendahuluan ... 1
A. Latar Belakang ... 1
B. Rumusan Masalah ... 3
C. Tujuan Penelitian ... 3
D. Manfaat Penelitian ... 4
BAB II Tinjauan Pustaka ... 5
BAB III Metode Penelitian ... 13
BAB IV Biaya dan Jadwal Penelitian ... 16
DAFTAR PUSTAKA ... 19
Lampiran ... 20
Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan yang bertujuan untuk menghasilkan lembar kegiatan mahasiswa (LKM) pada mata kuliah kalkulus. Ide awal dari penelitian ini adalah adanya kesuliatan mahasiswa dalam memahami dan membuat grafik 2 dimensi dan 3 dimensi pada mata kuliah kalkulus dalam hal ini disitilahkan kemampuan spasial. Dengan berbantuan software Geogebra, diharapkan mampu meningkatkan kemampuan spasial mahasiswa guna berefek pada keberhasilan mata kuliah kalkulus
Mata kuliah kalkulus pada dasarnya di bagi menjadi dua bagian yaitu kalkulus I dan kalkulus II. Materi pada kalkulus I adalah sistem bilangan real, pertidaksamaan, nilai mutlak, fungsi limit dan turunan. Sedangkan kalkulus 2 antara lain interral tentu dan tak tentu, luas daerah, panjang busur, volume benda putar.
Penelitian pengembangan ini mengacu pada model pengembangan perangkat 4-D (Four D Model) yang terdiri atas 4 tahap yaitu tahap pendefinisian (define), tahap perancangan (design), tahap pengembangan (develop), dan tahap penyebaran (disseminate).
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kalkulus adalah cabang matematika yang ditemukan pada abad ke-17 oleh Newton dan G. W. Leibniz. Sebagai ilmu yang fundamental, kalkulus digunakan hampir di seluruh bidang ilmu pengetahuan, kedokteran, teknik dan ilmu terapan lainnya. Mata kuliah kalkulus pada dasarnya di bagi menjadi dua bagian yaitu kalkulus I dan kalkulus II.
dengan memanipulasi secara kognitif), rotasi mental (membayangkan perputaran objek dalam ruang)
Seorang anak dengan kemampuan spasial yang baik, mampu membaca, menghitung dan melihat dengan jelas objek objek dalam ruang. Dengan keterbatasan pengajar dalam mengajarkan materi yang membutuhkan kemampuan spasial yang baik, salah satu alternatif untuk mengatasi hal tersebut dengan bantuan software geogebra. GeoGebra merupakan salah satu software bantu yang cukup lengkap dan digunakan secara luas. Nama GeoGebra merupakan kependekan dari geometry(geometri) dan algebra (aljabar). Meski dari sisi nama hanya merujuk geometri dan aljabar, aplikasi ini tidak hanya mendukung untuk kedua topik tersebut, tapi juga mendukung topik lainnya seperti pada materi kalkulus dan materi lainnya.
Selain dibutuhkannya kemampuan spasial mahasiswa pada MK kalkulus, keberhasilan proses pembelajaran juga harus ditunjang oleh tersedianya sumber belajar. Sumber belajar bukan hanya dari dosen pengampuh namun dapat pula diperoleh dari software yang relevan juga sumber dari internet. Selain sumber belajar tidak lupa pula lembar kegiatan mahasiswa (LKM) yang menjadi salah satu penunjang keberhasilan proses pembelajaran karena dengan LKM yang relevan, mahasiswa dapat merefleksi pembelajaran dengan latihan soal yang tersedia sehingga penguatan terhadap materi dapat lebih baik.
B. Rumusan Masalah
Permasalahan dalam penelitian ini adalah apakah pengembangan LKM mata kuliah kalkulus berbantuan software geogebra dapat meningkatkan kemampuan spasial mahasiswa.
C. Tujuan Penelitian
Tujuan umum dari penelitian ini adalah mengembangkan lembar kerja mahasiswa berbantuan software geogebra
Tujuan khusus penelitian ini adalah:
1. Mendeskripsikan kemampuan spasial mahasiswa yang belajar dengan menggunakan LKM
2. Mendeskripsikan respon mahasiswa yang belajar dengan menggunakan LKM
D. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat penelitian ini adalah:
1. Memberikan kemudahan bagi dosen dalam melaksanakan perkuliahan pada mata kuliah kalkulus
2. Mengembangkan dan meningkatkan kemampuan spasial mahasiswa. 3. Dapat menjadi acuan bagi dosen-dosen pendidikan matematika maupun
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Kemampuan spasial
Kemampuan spasial adalah kemampuan untuk memahami dan mengingat hubungan spasial antar objek. Kemampuan ini bisa jadi dipandang sebagai jenis kecerdasan unik yang bisa dibedakan dari bentuk kecerdasan lainnya, seperti kemampuan verbal, kemampuan berpikir, dan keterampilan ingatan. Kemampuan spasial bukan a monolitik dan sifat statis, tapi terdiri dari banyak subskill, yang saling terkait satu sama lain dan berkembang sepanjang hidup. Keterampilan visual-spasial sangat penting untuk kesuksesan menyelesaikan banyak tugas dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya, memasuki sebuah gedung dengan peta lokasi, dengan kemampuan spasial yang baik, dapat segera mungkin memutuskan ruangan mana yang akan dituju.
visual. Selain itu, Lohman (1993) menyatakan bahwa kemampuan spasial mungkin ada didefinisikan sebagai kemampuan untuk menghasilkan, mempertahankan, mengambil dan mentransformasikan yang terstruktur gambar visual dan definisi yang lebih komprehensif dinyatakan oleh Battista dan Clements (1998) sebagai kemampuan untuk merumuskan citra mental dan untuk memanipulasi gambar-gambar ini di dalam pikiran. Keberadaannya berbeda definisi memicu perbedaan definisi komponen spasial kemampuan. Pertama, McGee (1979) menyatakan bahwa kemampuan spasial memiliki dua prinsipal Faktor; Visualisasi spasial dan orientasi spasial. Visualisasi spasial mengacu pada kemampuan rotasi mental, memanipulasi, dan memutar dua dan tiga dimensi. Selanjutnya kemampuan spasial adalah kemampuan untuk membangun, mempertahankan, mengambil, dan memanipulasi citra visual objek dua dan tiga dimensi (Lohman, 1993).
McGee (1979) dan Maier (1998) mengklasifikasikan lima komponen keterampilan spasial sebagai berikut
1. Persepsi spasial: penataan arah vertikal dan horizontal terlepas dari Informasi yang merepotkan;.
2. Visualisasi spasial: ini adalah kemampuan untuk menggambarkan situasi ketika komponennya, bergerak dibandingkan satu sama lain
3. Rotasi mental: rotasi padatan tiga dimensi secara mental;
4. Hubungan spasial: kemampuan mengenali hubungan antara bagian-bagian padat;
5. Orientasi spasial: kemampuan memasuki situasi spasial tertentu.
Séra dkk. (2002) mendekati masalah spasial dari sisi aktivitas. Jenis latihan: 1. ilustrasi proyeksi dan bacaan proyeksi: membuat dan menggambar dua
Gambar proyeksi dimensi dari konfigurasi tiga dimensi;
2. Rekonstruksi: menciptakan citra axonometrik objek berdasarkan proyeksi Gambar;
3. Transparansi struktur: mengembangkan citra ekspresif batin melalui Memvisualisasikan hubungan dan proporsi;
4. konsepsi spasial visual dua dimensi: pemotongan imajiner dan piecing Gabungan angka dua dimensi;
5. Pengenalan dan visualisasi gambar spasial: identifikasi dan visualisasi Dari objek dan posisinya berdasarkan informasi visual yang tidak lengkap; 6. pengakuan dan kombinasi dari bagian kohesif dari figur tiga dimensi: Pengakuan dan kombinasi dari bagian kohesif dari figur spasial sederhana Yang dipotong menjadi dua atau Lebih banyak potongan dengan bantuan gambar axonometric mereka;
7. Rotasi imajiner dari gambar tiga dimensi: identifikasi gambar dengan bantuan gambarnya yang digambarkan dari dua sudut pandang yang berbeda dengan manipulasi representasi mental;
9. Kemampuan konstrukasi spasial: interpretasi posisi konfigurasi dimensi-3 berkorelasi satu sama lain berdasarkan manipulasi representasi spasial;
Objek 2 dimensi dan 3 dimensi sering dipelajari dan ditampilkan dalam berbagai pelajaran disekolah atau di tingkat universitas. Seperti hal nya pada mata kuliah kalkulus, dimensi 2, terkait menggambar grafik, dan luas daerah dan dimensi 3 terkait dengan volume benda putar
Dewan Nasional Guru Matematika (NCTM) bahkan mengakui pentingnya Kemampuan spasial dengan memasukkan keterampilan spasial dalam standar kurikulum AS untuk sekolah dasar dan pendidikan geometri sekolah menengah.
Berdasarkan pendapat para ahli di atas, dapat disimpulkan bahwa kemampuan spasial adalah kemampuan mental seseorang yang dapat dengan melihat dan memahami objek- 2 dimensi dan 3 dimensi dengan jelas. Objek 2 dimensi dan 3 dimensi ini sering dipelajari dan ditampilkan dalam berbagai pelajaran disekolah atau di tingkat universitas. Seperti hal nya pada mata kuliah kalkulus, dimensi 2, terkait menggambar grafik, dan luas daerah dan dimensi 3 terkait dengan volume benda putar
B. Geogebra
GeoGebra adalah aplikasi geometri, aljabar, statistik dan kalkulus yang interaktif, yang ditujukan untuk pembelajaran dan pengajaran matematika dan sains dari tingkat sekolah dasar hingga universitas. Software ini dikembangkan untuk proses belajar mengajar matematika di sekolah oleh Markus Hohenwarter. Ia memulai proyek ini pada tahun 2001 (sebagai bagian dari tesis masternya) di University of Salzburg,. Program ini dapat dimanfaatkan secara bebas yang dapat diunduh dari www.geogebra.com.
Geogebra sangat bermanfaat baik untuk guru maupun dosen. Geogebra dapat dijadikan media pembelajaran, juga dapat untuk menulis bahan ajar dan tentunya membantu dalam mengkalkulasi hasil perhitungan
C. Lembar Kegiatan Mahasiswa untuk MK kalkulus
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini merupakan penelitian pengembangan, yaitu mengembangkan Lembar Kegiatan Mahasiswa (LKM)
B. Tempat Penelitian
Penelitian ini akan dilaksanakan pada semester 1 Program Studi Pendidikan Fisika mata kuliah Kalkulus tahun ajaran 2017/2018
C. Sasaran Penelitian
Sasaran penelitian ini adalah lembar kegiatan mahasiswa (LKM) yang dikembangkan dan mahasiswa Program Studi Pendidikan Fisika Universitas Khairun Ternate.
D. Definisi Operasional Variabel Penelitian
ekperimen jika diperlukan, membuat kesimpulan, dan menentukan sikap atau membuat keputusan.
b. Kemampuan spasial ialah kemampuan membuat dugaan matematika, kemampuan membuktikan suatu pernyataan, kemampuan mengevaluasi kesahihan suatu argumen dan kemampuan menemukan pola.
E. Rancangan Pengembangan
LKM Penelitian pengembangan ini mengacu pada model pengembangan perangkat 4-D (Four D Model) yang terdiri atas 4 tahap yaitu tahap pendefinisian (define), tahap perancangan (design), tahap pengembangan (develop), dan tahap penyebaran (disseminate).
F. Prosedur Penelitian
a. Tahap pendefinisian (define)
Tahap define bertujuan untuk mempelajari, menetapkan dan mendefinisikan segala kebutuhan dalam merancang LKM dan proses perkuliahan. Pada tahap ini diawali dengan mendiskusi dengan tim dosen pengasuh mata kuliah Kalkulus tentang proses perkuliahan serta terkait dengan kemampuan spasial. Dalam menentukan dan menetapkan syarat– syarat pembelajaran diawali dengan analisis tujuan dari batasan materi yang dikembangkan LKM.
b. Tahap perancangan (design)
Tahap design bertujuan untuk menyiapkan prototipe atau rancangan LKM. Tahap ini diawali dengan pemilihan format dan produksi versi awal LKM berdasarkan pada studi kepustakaan mengenai dasar-dasar teori dan konsep pembelajaran. Dalam tahap ini dihasilkan draft 1 LKM.
c. Tahap pengembangan (develop)
validasi dijadikan sebagai dasar revisi. Setelah divalidasi dilakukan uji coba LKM selanjutnya yaitu uji coba terbatas dan uji coba lapangan. Akhir dari tahap ini akan menghasilkan LKM yang memiliki keterbacaan yang cukup tinggi dari mahasiswa dan konsep yang akurat, dan kegiatan berbasis masalah.
d. Tahap penyebaran
Pada tahap Lembar Kegiatan Mahasiswa yang telah dikembangkan akan digunakan oleh mahasiswa Program Studi Pendidikan Fisika mata kuliah kalkulus pada angkatan berikutnya.
G. Analisis Data
Data yang diperoleh dalam penelitian ini meliputi hasil telaah LKM, tes kemampuan spasial dan respon mahasiswa. Adapun data-data tersebut akan dianalisis secara deskriptif kuantitatif.
Data observasi respon mahasiswa diperoleh dengan cara menghitung jumlah mahasiswa yang melakukan aktivitas sebagaimana terdapat pada lembar observasi. Data tersebut dianalisis dengan teknik persentase yang dinyatakan oleh Sudijono (2005:43) sebagai berikut:
P=N ×f 100 %
Keterangan: P = persentase aktivitas, f = frekuensi aktivitas, N = jumlah mahasiswa
Untuk mengetahui tingkat keberhasilan aktivitas belajar mahasiswa, Dimyati (2006: 125) memberikan kriteria sebagai berikut:
Tabel 3.1. Kriteria Keberhasilan Aktivitas Belajar Mahasiswa Kriteria Tingkat Keberhasilan Range Persentase
Sedikit
Banyak
Banyak sekali Sangat berhasilBerhasil 76 – 10051 – 75
Aktivitas mahasiswa diamati setiap pertemuan, sehingga dapat diketahui perkembangan aktivitas mahasiswa dalam perkuliahan yang menggunakan LKM. Adapun data tes kemampuan spasial menggunakan perhitungan persentase mahasiswa yang memenuhi kriteria ketuntasan minimal. Pengembangan LKM ini dikatakan efektif jika lebih dari 70% mahasiswa mendapatkan nilai 65
BAB IV
BIAYA DAN JADWAL PENELITIAN
4.1 Anggaran Biaya
Penelitian ini membutuhkan dana sebesar Rp. 20.000.000,- (dua Puluh Juta Rupiah) dengan alokasi penggunaan ditunjukkan pada tabel 4.1
No Jenis Pengeluaran Biaya yang
Diusulkan (Rp)
1 Honor 5.000.000
2 Bahan Habis Pakai 11.000.000
3 Perjalanan 3.000.000
4 Publikasi 1.000.000
Total 20.000.000
Penelitian direncanakan terlaksana dalam satu tahun, berikut adalah rincian
McGee, M.G. (1979). Human Spatial Abilities : Sources of Sex Differences. New York: Praeger
Oklun, S., (2003) 'Making Connections: Improving Spatial Abilities with Engineering Drawing Activities'. Int. Journ.of Mathematics Teaching and Learning. .
Tartre, L.A. (1990) “Spatial Orientation Skill and Mathematical Problem Solving”. Journal for Research in Mathematics Education, 21 (3) 216-229.
Lohman, D.F. (1993) Spatial Ability and G. Paper presented at the First Spearman Seminar, University of Plymouth, July 21, 1993
Linn, M.C. and Petersen, A.C. (1985) “Emergence and Characterization of Sex Differences in Spatial Ability: A-Meta Analysis”. Child Development, Vol. 56, pp. 1479- 1498.
Battista, M.T. and Clements, D.H. (1998) “Students' Spatial structuring of 2D arrays of Sqaures”. Journal for Research in Mathematics Education, 29 (5) 503-532.
Piaget, J., & Inhelder, B. (1956). The child's conception of space. London: Routledge & Kegan Paul.
Gardner, H. (1983). Frames of mind: The theory of multiple intelligences . New York: Basic Books.
Maier, P. H. (1998). Spatial geometry and spatial ability – How to make solid geometry solid? In: Elmar Cohors-Fresenborg, K. Reiss, G. Toener, and H.-G. Weigand (Eds.), Selected papers from the annual conference of didactics of mathematics 1996, Osnabrueck , 63–75.
McGee, M. G. (1979). Human spatial abilities: Psychometric studies and environmental, genetic, hormonal and neurological infl uences. Psychological Bulletin, 86 , 899– 918.
Lampiran 1.
Susunan organisasi tim peneliti dan pembagian tugas
Lampiran 2. Biodata ketua dan anggota tim pengusul Biodata Ketua Peneliti
A. IdentitasDiri
1 NamaLengkap Wilda Syam Tonra, S.Pd.,M.Pd
2 Jenis Kelamin Perempuan
3 NIP 198907152015042002
4 NIDN 0015078902
5 TempatdantanggalLahir Sungguminasa, 15 Juli 1989
6 Email wildasyamtonra@rocketmail.com
7 NomorTelepon/HP 085146375650
8 Nama Institusi Tempat Kerja Universitas Khairun
9 Alamat Kantor Jl. Bandara Baabullah Kampus I Akehuda
1 0
NomorTelpon/Faks (0921) 3121550
B. RiwayatPendidikan
S-1 S-2
Makassar
BidangIlmu Pend matematika Pend matematika
TahunMasuk-Lulus 2007-2012 2012-2014
Profil number sense siswa SMP terhadap pecahan decimal ditinjau dari perbedaan gaya kognitif visualizer-verbalizer
NamaPembimbing/Promotor 1. Prof Suradin Tahmir, M.S 2. Mukhlis S.Pd.,M.Pd
1. Prof. Dr Dwi Juniati M.Sc
2. Dr. Agung Lukito, M.S
C. Pengalaman Penelitian dalam 5 TahunTerakhir (bukan skripsi, Tesis, dan Disertasi)
No Tahun JudulPenelitian
2013 Trik menyelesaikan masalah matematika dengan cepat
Mandiri
-E. Publikasi Artikel IlmiahDalam Jurnal dalam 5 TahunTerakhir
No JudulArtikelIlmiah NamaJurna
l
Volume/Nomor/Tahun
1 Pembelajaran number sense untuk meningkatkan hasil belajar
siswa sekolah dasar pada materi pecahan
F. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation) dalam 5 tahunterakhir N
1 Seminar Nasional matematika dan
pembelajaran 2016 Teori beban kognitif 13 agustus 2016 Universitas negeri malang
Semua data yang saya isiskan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai ketidak-sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi. Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan penugasan usulan Penelitian dosen pemula.
Ternate, 27 Juni 2017 2 Jabatan Fungsional/Gol Tenaga Pengajar/IIIb
3 Jabatan Struktural Staf Dosen Pendidikan Fisika
4 NIP 198609122015042001
5 NIDN 0012098604
6 Tempat dan tanggal Lahir Ternate, 12 September 1986
7 Alamat Rumah Jl Metrologi, RT/RW : 008/003. Kelurahan Tabona, Kota Ternate Selatan, Maluku Utara
8 Nomor Telepon/Faks/HP 082134577785
9 Alamat Kantor Jl. Bandara Baabullah Kampus I Akehuda 10 Nomor Telpon/Faks (0921) 3121550
11 Alamat e-mail thytin_thobona@yahoo.com 12 Lulusan yang Telah Dihasilkan
-13 Mata Kuliah yang Diampu Fisika Lingkungan Fisika Dasar Fisika Inti
B. Riwayat Pendidikan
S-1 S-2
Nama Perguruan Tinggi Universitas Khairun Universitas Ahmad Dahlan
Bidang Ilmu Pendidikan Fisika PendidikanFisika
Tahun Masuk-Lulus 2004-2009 2009-2011
Skripsi/Thesis/Disertasi Ternate Formal Menurut Piaget, Kemampuan Berpikir Verbal, Mekanis, Numerik, dan Tanggapan Siswa Terhadap Pelaksanaan Problem Solving Fisika dengan Pemahaman Konsep Fluida Statis
Nama
Pembimbing/Promotor
1. Rahim Ahmad, S.Si, M.Si 2. Ramdani Salam, S.Si., MT
Prof. Suparwoto., M.Pd
C. Pengalaman Penelitian dalam 5 Tahun Terakhir (bukan skripsi/tesis)
No Tahun Judul Penelitian
Pendanaan
Sumber* Jumlah (Juta Rp)
- - -
-D. Pengalaman Pengabdian kepada Masyarakat dalam 5 tahun terakhir
No Tahun Judul Pengabdian Kepada Masyarakat
Pendanaan
Sumber* Jmlh (Juta Rp)
- - -