PENGEMBANGAN PROGRAM PENINGKATAN KOMPETENSI GURU DALAM
MENYUSUN PROGRAM PEMBELAJARAN INDIVIDUAL DI SLB ADITYA
GRAHITA KOTA BANDUNG
TESIS
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Untuk
Memperoleh Gelar Magister Pendidikan Pada Pendidikan Khusus
Oleh :
Kartika Nurlaila Rahmawati
1302540
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KHUSUS
SEKOLAH PASCASARJANA
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
PENGEMBANGAN PROGRAM PENINGKATAN KOMPETENSI GURU DALAM
MENYUSUN PROGRAM PEMBELAJARAN INDIVIDUAL DI SLB ADITYA
GRAHITA KOTA BANDUNG
Oleh
Kartika Nurlaila Rahmawati
S.Pd Universitas Pendidikan Indonesia, 2012
Sebuah Tesis yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Magister Pendidikan (M.Pd.) pada Pendidikan Khusus
© Kartika Nurlaila Rahmawati 2015
Universitas Pendidikan Indonesia
Agustus 2015
Hak Cipta dilindungi undang-undang.
Tesis ini tidak boleh diperbanyak seluruhya atau sebagian,
KARTIKA NURLAILA RAHMAWATI
PENGEMBANGAN PROGRAM PENINGKATAN KOMPETENSI GURU DALAM MENYUSUN PROGRAM PEMBELAJARAN INDIVIDUAL
DI SLB ADITYA GRAHITA KOTA BANDUNG
Disetujui dan disahkan oleh pembimbing :
Pembimbing
Dr. Zaenal Alimin, M.Ed. NIP. 195903241984031002
Mengetahui :
Ketua Program Studi Pendidikan Khusus
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas
rahmat dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan Tesis ini.
Tesis yang berjudul “PENGEMBANGAN PROGRAM PENINGKATAN KOMPETENSI GURU SEKOLAH LUAR BIASA DALAM MENYUSUN PROGRAM PEMBELAJARAN
INDIVIDUAL DI SLB ADITYA GRAHITA KOTA BANDUNG” penulis susun untuk memenuhi sebagian dari syarat memperoleh gelar Magister Pendidikan pada program studi
Pendidikan Khusus, Sekolah Pascasarjana, Universitas Pendidikan Indonesia.
Penulis sangat menyadari bahwa Tesis yang penulis susun ini masih jauh dari
sempurna, akan tetapi penulis telah berusaha semaksimal mungkin melakukan yang terbaik
dalam penulisan Tesis ini. Kekurangan dan kesalahan yang terdapat dalam Tesis ini dikarenakan keterbatasan ilmu pengetahuan dan pengalaman yang penulis miliki. Oleh
karena itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun dari pembaca.
Penulis berharap mudah-mudahan Tesis ini dapat bermanfaat, khususnya bagi penulis
pribadi, dan umumnya bagi pembaca serta bagi dunia Pendidikan Khusus.
Bandung, Agustus 2015
UCAPAN TERIMAKASIH
Segala puji bagi Allah SWT Tuhan yang maha segalanya yang telah memberikan
berbagai kenikmatan yang tiada tara dan juga segala kelancaran yang penulis dapatkan ketika
menyelesaikan tesis ini.
Penulis sangat menyadari bahwa dalam menyelesaikan tesis ini, tidak sedikit pihak
yang memberikan bantuan, dukungan, bimbingan, dan sumbangan pemikiran. Oleh karena itu, sudah selayaknya dalam kesempatan ini penulis menyampaikan rasa terimakasih yang tulus
kepada semua pihak yang telah membantu dan mendoakan penulis dalam penyusunan tesis
ini.
Seiring dengan itu pula, ucapan terimakasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya
penulis sampaikan pada :
1. Dr. Zaenal Alimin,M.Ed selaku pembimbing yang senantiasa sabar dalam memberikan
bimbingan, arahan, juga memberikan perhatiannya, serta selalu meluangkan waktu untuk
membimbing tesis ini.
2. Dr. Djadja Rahardja, M.Ed selaku Ketua Prodi Pendidikan Kebutuhan Khusus yang telah
memberikan kemudahan selama masa perkuliahan.
3. Dr. Permanarian Somad, M.Pd, selaku pembimbing akademik yang selalu memberikan
masukan dan motivasi selama penulis mengikuti perkuliahan.
4. Para Dosen Prodi Pendidikan Khusus yang telah memberikan banyak ilmu dan bimbingannya selama penulis mengikuti perkuliahan.
5. Ibu Ani Aniangsih dan Bapak Saiful Ahmad, kedua orangtua penulis yang tidak pernah putusnya dan bosan untuk mendoakan, memberikan dukungan, motivasi dan juga kasih
sayangnya yang menjadi pemicu semangat penulis untuk terus berjuang dan segera
menyelesaikan tesis ini.
6. Ibu Wulan Sari yang selalu memberikan kemudahan k epada penulis dalam mengurus
segala kebutuhan administrasi.
7. Guru-guru SLB Aditya Grahita Kota Bandung, yang telah banyak membantu peneliti
selama melaksanakan penelitian, juga siswa dan siswi di SLB Aditya Grahita Kota
Bandung.
8. Galih Ambar Kharisma, yang dengan sabar memberikan bantuan dan motivasinya.
10.Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu, atas segala dukungan dan juga do’a yang telah diberikan kepada penulis.
Tiada kata yang lebih dalam yang dapat penulis sampaikan, semoga Allah SWT berkenan membalas semua amal baik yang telah diberikan kepada penulis. Amin ya Rabbal
Kartika Nurlaila Rahmawati, 2015
PENGEMBANGAN PROGRAM PENINGKATAN KOMPETENSI GURU D ALAM MENYUSUN PROGRAM PEMBELAJARAN IND IVIDUAL DI SLB AD ITYA GRAHITA KOTA BAND UNG
ABSTRAK
Pengembangan Program Peningkatan Kompetensi Guru Dalam Menyusun Program Pembelajaran Individual di SLB Aditya Grahita Kota Bandung
Kartika Nurlaila Rahmawati 1302540
Pendidikan Khusus
Sekolah Pascasarjana Universitas Pendidikan Indonesia
Kartika Nurlaila Rahmawati, 2015
PENGEMBANGAN PROGRAM PENINGKATAN KOMPETENSI GURU D ALAM MENYUSUN PROGRAM PEMBELAJARAN IND IVIDUAL DI SLB AD ITYA GRAHITA KOTA BAND UNG
ABSTRACT
THE DEVELOPMENT OF PROGRAMS TO INCREASE THE THEACHERS COMPETENCE IN DEVELOPING INDIVIDUAL LEARNING PROGRAMS IN SLB
ADITYA GRAHITA BANDUNG
Kartika Nurlaila Rahmawati 1302540
Special Education
Kartika Nurlaila Rahmawati, 2015
PENGEMBANGAN PROGRAM PENINGKATAN KOMPETENSI GURU D ALAM MENYUSUN PROGRAM PEMBELAJARAN IND IVIDUAL DI SLB AD ITYA GRAHITA KOTA BAND UNG
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ………...………
HALAMAN PENGESAHAN ………...……….
HALAMAN PERNYATAAN ……...………. i
ABSTRAK ……...……… ii
ABSTRACT ....………. iii
KATA PENGANTAR ...………. iv
UCAPAN TERIMAKASIH ...……… v
DAFTAR ISI ...……… vi
DAFTAR TABEL ...……… ix
DAFTAR LAMPIRAN ………... x
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian ……….……… 1
B. Fokus dan Pertanyaan Penelitian ……….. 4
C. Tujuan Penelitian ……….. 4
D. Manfaat Penelitian ……… 4
E. Penjelasan konsep ………. 5
BAB II. KAJIAN PUSTAKA A. Hakikat Kompetensi Guru ……...………. 6
1. Konsep Dasar Kompetensi Guru Fokus dan Pertanyaan Penelitian …… 7
2. Jenis Kompetensi Guru ……… 9
a. Kompetensi Pedagogis …...……… 10
b. Kompetensi Kepribadian ……..…………...………... 12
c. Kompetensi Sosial ………..……… 15
d. Kompetensi Profesional ….………. 15
B. Program Pembelajaran Individual (PPI) ………... 16
Kartika Nurlaila Rahmawati, 2015
PENGEMBANGAN PROGRAM PENINGKATAN KOMPETENSI GURU D ALAM MENYUSUN PROGRAM PEMBELAJARAN IND IVIDUAL DI SLB AD ITYA GRAHITA KOTA BAND UNG
2. Komponen-komponen PPI……….…………... 16
a. Taraf kemampuan siswa saat ini ………. 17
b. Tujuan umum yang akan dicapai ……… 17
c. Tujuan pembelajaran khusus ……….. 18
d. Deskripsi tentang pelayanan pembelajaran ………. 19
e. Waktu dimulainya kegiatan dan lamanya diberikan ………... 19
3. Langkah-langkah pembuatan PPI………... 19
a. Pembentukan tim PPI ……….. 20
b. Menilai kebutuhan .………. 21
c. Mengembangkan tujuan pembelajaran ………... 21
d. Merancang metode dan prosedur pembelajaran ………. 22
e. Menentukan alat evaluasi kemajuan ………... 24
C. Kompetensi guru dalam menyusun PPI……….…….. 25
BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian ……….……….………... 29
B. Prosedur Penelitian ………... 29
1. Penelitian tahap 1 ………. 31
a. Lokasi penelitian ………. 32
b. Subjek penelitian ……….... 32
c. Teknik pengumpulan data ………... 33
d. Instrumen penelitian ……… 34
e. Teknik analisis data ………. 36
1)Reduksi data ………... 36
2) Display data ………... 36
3) Penarikan kesimpulan dan verivikasi .. ………. 37
2. Penelitian tahap 2 ………. 37
a. Pedoman validasi ……… 38
b. Instrumen validasi ………... 39
Kartika Nurlaila Rahmawati, 2015
PENGEMBANGAN PROGRAM PENINGKATAN KOMPETENSI GURU D ALAM MENYUSUN PROGRAM PEMBELAJARAN IND IVIDUAL DI SLB AD ITYA GRAHITA KOTA BAND UNG
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian ……….…….………... 46
B. Pembahasan Hasil Penelitian ……….……….……….. 104
BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI A. Kesimpulan ……….………...………... 108
B. Rekomendasi ………..……….……….. 109
DAFTAR PUSTAKA ………..……… 111
LAMPIRAN-LAMPIRAN ………. 113
Kartika Nurlaila Rahmawati, 2015
PENGEMBANGAN PROGRAM PENINGKATAN KOMPETENSI GURU D ALAM MENYUSUN PROGRAM PEMBELAJARAN IND IVIDUAL DI SLB AD ITYA GRAHITA KOTA BAND UNG
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1. Subjek Penelitian ……… 32
Tabel 3.2. Kisi-Kisi Pedoman Wawancara ………. 34
Tabel 3.3. Expert Judgment ………. 38
Tabel 4.1. Implikasi Temuan Penelitian Terhadap Perumusan Program ……… 81
Tabel 4.2. Draft Program Peningkatan Kompetensi Guru Dalam Menyusun PPI ….. 85
Tabel 4.3. Program peningkatan Kompetensi Guru Dalam Menyusun PPI ………… 89
Kartika Nurlaila Rahmawati, 2015
PENGEMBANGAN PROGRAM PENINGKATAN KOMPETENSI GURU D ALAM MENYUSUN PROGRAM PEMBELAJARAN IND IVIDUAL DI SLB AD ITYA GRAHITA KOTA BAND UNG
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Transkrip Wawancara Dengan Guru ……… 113
Lampiran 2. Pengkodean Data Hasil Wawancara ………. 141
Lampiran 3. Kisi-Kisi Instrumen Wawancara ………... 161
Lampiran 4. Butir Wawancara Kondisi Objektif Guru (FW.1) ……….. 162
Lampiran 5. Foto-Foto Kegiatan 163
Lampiran 6. Foto Program Yang Dibuat Oleh Guru Saat Ini 167
Lampiran 7. Hasil Validasi Ahli 169
1
Kartika Nurlaila Rahmawati, 2015
PENGEMBANGAN PROGRAM PENINGKATAN KOMPETENSI GURU D ALAM MENYUSUN PROGRAM PEMBELAJARAN IND IVIDUAL DI SLB AD ITYA GRAHITA KOTA BAND UNG
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Penelitian
Setiap peserta didik yang mengikuti proses belajar dan proses pendidikan, memiliki keadaan yang beragam. Seperti yang terjadi pada peserta
didik berkebutuhan khusus, terdapat perbedaan karakteristik dan kemampuan
yang sangat unik dalam bidang akademik maupun non-akademik. Perbedaan
yang bervariasi dan unik tersebut berimplikasi pada potensi anak berkebutuhan
khusus, bahwa agar potensi tersebut dapat berkembang secara optimal maka
diperlukan bentuk layanan pendidikan yang sesuai dengan kebutuhan dan
kekhususannya. Sistem layanan pembelajaran yang dapat mengakomodasi
peserta didik sesuai kebutuhan dan kemampuannya adalah Program Pembelajaran Individual (PPI).
PPI pada dasarnya merupakan dokumen tertulis yang dikembangkan
dalam suatu rencana pembelajaran bagi anak berkebutuhan khusus (Rochyadi,
2005). PPI disusun berdasarkan potensi dan kebutuhan peserta didik yang
memiliki tujuan untuk menyelaraskan antara kebutuhan peserta didik, tugas dan perkembangan belajar peserta didik dalam upaya mengembangkan
potensinya secara optimal. Salah satu komponen penting dalam pengembangan dan implementasi PPI adalah penyusunan program secara sistematis, konkrit
dan relevan dengan kebutuhan belajar peserta didik. Pengembangan PPI
merupakan salah satu pedoman dalam pelaksanaan pembelajaran bagi peserta
didik berkebutuhan khusus dan oleh karena itu harus menjadi kompetensi guru
pendidikan khusus. Pengembangan program individual sangat berbeda dari
program pembelajaran klasikal yang biasa dilakukan di sekolah umum.
Program pembelajaran klasikal biasanya dikembangkan melalui kurikulum
yang telah ditetapkan tanpa memperhatikan kebutuhan anak secara individual. Sedangkan PPI dikembangkan berdasarkan atas dua hal. Pertama, berdasarkan
deskripsi hasil asesmen yang akan menggambarkan kekuatan dan kebutuhan belajar peserta didik secara individual. Kedua, didasarkan kepada materi
2
Kartika Nurlaila Rahmawati, 2015
PENGEMBANGAN PROGRAM PENINGKATAN KOMPETENSI GURU D ALAM MENYUSUN PROGRAM PEMBELAJARAN IND IVIDUAL DI SLB AD ITYA GRAHITA KOTA BAND UNG
gabungan yang sangat ideal untuk menjadi landasan dalam pembelajaran anak
berkebutuhan khusus. Dengan adanya PPI ketika guru akan merancang dan
melaksanakan pembelajaran, mereka tidak hanya akan terpaku pada kurikulum saja yang tujuannya belum tentu sesuai dengan kebutuhan belajar peserta didik
tersebut. Guru-guru akan menciptakan suatu pembelajaran yang lebih tepat sasaran sehingga bisa memberikan pelayanan yang optimal bagi peserta
didiknya.
Pendidikan merupakan salah satu cara untuk meningkatkan kualitas
sumber daya manusia. Upaya untuk meningkatkan kualitas sumber daya
manusia bisa diperoleh melalui proses pembelajaran disekolah. Guru sebagai
komponen utama dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia, perlu
dibina dan dikembangkan kompetensinya secara berkelanjutan agar dapat
melaksanakan tugas dan fungsinya secara profesional. Salah satu kompetensi yang harus dimiliki oleh guru profesional adalah kompetensi dalam menyusun
program pembelajaran. Untuk guru pendidikan khusus, salah satu kompetensi
yang harus dimiliki adalah penyusunan PPI yang menjadi acuan dalam
melaksanakan pembelajaran bagi siswa berkebutuhan khusus agar hasilnya
sesuai dengan standar yang diharapkan. Guru pendidikan khusus sebagai seorang pendidik yang menangani peserta didik yang memiliki keberagaman
tersebut harus dapat mempertimbangkan dan mengakomodasi perbedaan– perbedaan peserta didiknya ketika merencanakan, melaksanakan, dan menilai
suatu pembelajaran.
Berdasarkan hasil studi pendahuluan yang didapat melalui wawancara dan
observasi, kenyataan di lapangan menunjukkan bahwa
keterampilan-keterampilan dalam menyusun dan mengembangkan PPI yang terkait erat
dengan keterampilan di dalam membuat asesmen, justru hal-hal itulah yang
menjadi kesulitan para guru di Sekolah Luar Biasa, khususnya bagi
guru-guru di SLB Aditya Grahita sehingga mereka masih belum terbiasa untuk membuat PPI bagi peserta didiknya dan masih kurang menganggap PPI itu
sebagai salah satu komponen yang penting dalam melayani peserta didiknya. Kekurangpahaman akan membuat PPI membuat mereka merasa bingung dan
3
Kartika Nurlaila Rahmawati, 2015
PENGEMBANGAN PROGRAM PENINGKATAN KOMPETENSI GURU D ALAM MENYUSUN PROGRAM PEMBELAJARAN IND IVIDUAL DI SLB AD ITYA GRAHITA KOTA BAND UNG
menggunakan metode klasikal dalam pembelajaran, proses pembelajaran pun
semata-mata hanya didasarkan atas pencapaian tujuan kurikulum tanpa
memperhatikan kebutuhan dan kemampuan masing-masing peserta didiknya. Fakta lain menunjukkan bahwa pemahaman guru terhadap program pendidikan
yang diindividualkan ternyata sangat rendah. Hal ini juga sejalan dengan fakta yang diperoleh dari penelitian E.Rochyadi (2001) mengenai penerapan PPI di
tingkat penerapan hanya diperoleh angka sebesar (1,28%) yang berarti dalam tataran implementasi baru ada pada tahap I (orientasi) yaitu suatu keadaan
dimana guru baru memperoleh informasi atau sedang mempelajari sebagai
orientasi nilai tuntutan guru.
Dari fakta-fakta yang telah digambarkan tadi, kita dapat melihat bahwa
memang kompetensi guru Sekolah Luar Biasa dalam hal PPI ini masih kurang. Padahal penyusunan dan pengembangan PPI merupakan kompetensi penting
yang harus dimiliki oleh guru pendidikan khusus, sebab PPI merupakan ruh dari pembelajaran anak berkebutuhan khusus dan untuk mencapai
pembelajaran yang optimal bagi mereka harus berdasarkan kemampuan dan
kebutuhan dari masing- masing individu.
Berdasarkan fakta-fakta yang telah diuraikan tadi, peneliti merasa perlu
untuk merumuskan suatu program yang bisa membantu guru untuk lebih
meningkatkan kompetensinya dalam memahami dan menyusun PPI. Oleh
karena itu, peneliti ingin melakukan suatu upaya konkrit untuk membantu guru
dengan melakukan penelitian lebih lanjut mengenai “pengembangan program peningkatan kompetensi guru dalam menyusun program pembelajaran
individual di SLB Aditya Grahita kota Bandung”. Dengan dilakukannya penelitian ini diharapkan dapat membantu guru untuk lebih meningkatkan
4
Kartika Nurlaila Rahmawati, 2015
PENGEMBANGAN PROGRAM PENINGKATAN KOMPETENSI GURU D ALAM MENYUSUN PROGRAM PEMBELAJARAN IND IVIDUAL DI SLB AD ITYA GRAHITA KOTA BAND UNG
memberikan pelayanan pembelajaran yang lebih optimal untuk peserta
didiknya.
B.Fokus Penelitian dan Pertanyaan Penelitian
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, maka yang menjadi fokus permasalahan dalam penelitian ini adalah “Bagaimanakah program yang
dapat meningkatkan kompetensi guru SLB Aditya Grahita dalam menyusun
Program Pembelajaran Individual ?”
Sedangkan pertanyaan penelitian yang ingin dijawab dari penelitian ini
adalah :
1. Bagaimana kondisi objektif kompetensi guru SLB Aditya Grahita dalam
memahami Program Pembelajaran Individual ?
2. Bagaimana rumusan program untuk meningkatkan kompetensi guru SLB Aditya Grahita dalam menyusun Program Pembelajaran Individual ?
3. Bagaimana implementasi program untuk meningkatkan kompetensi guru
SLB Aditya Grahita dalam menyusun Program Pembelajaran Individual ?
C.Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah merumuskan program untuk meningkatkan
kompetensi guru SLB Aditya Grahita dalam menyusun Program Pembelajaran Individual
D.Manfaat penelitian
Adapun manfaat dari penelitian ini adalah :
1. Memberikan wawasan bagi kajian ilmu keguruan sehingga dapat dijadikan
sebagai rujukan untuk penelitian yang akan datang.
2. Memperluas kajian ilmu keguruan yang menyangkut peningkatan
kompetensi guru, khususnya dalam menyusun Program Pembelajaran Individual.
3. Memberikan sumbangan pikiran bagi guru dalam meningkatkan kompetensi, terutama kompetensi dalam menyusun Program Pembelajaran
5
Kartika Nurlaila Rahmawati, 2015
PENGEMBANGAN PROGRAM PENINGKATAN KOMPETENSI GURU D ALAM MENYUSUN PROGRAM PEMBELAJARAN IND IVIDUAL DI SLB AD ITYA GRAHITA KOTA BAND UNG
E.Penjelasan konsep
1. Pengembangan
Pengembangan adalah suatu kegiatan yang menghasilkan sesuatu atau cara
merevisi seseuatu yang telah ada menjadi baik.
2. Program
Rencana kerja yang terstruktur dan terorganisir untuk mencapai suatu
tujuan.
3. Program Peningkatan Kompetensi Guru
Suatu rancangan terencana mengenai aktivitas yang dilakukan untuk menjaga dan meningkatkan kemampuan dalam aspek pengetahuan, sikap,
perbuatan, dan keterampilan guru yang terkait dengan tugasnya sebagai pengajar dan pendidik, sehingga proses pembelajaran dan pendidikan
berjalan efektif dan baik.
4. Program Pembelajaran Individual
29
Kartika Nurlaila Rahmawati, 2015
PENGEMBANGAN PROGRAM PENINGKATAN KOMPETENSI GURU D ALAM MENYUSUN PROGRAM PEMBELAJARAN IND IVIDUAL DI SLB AD ITYA GRAHITA KOTA BAND UNG
BAB III
METODE PENELITIAN
Metode penelitian merupakan suatu teknik atau cara dalam mencari,
memperoleh, mengumpulkan atau mencatat data, baik berupa data primer maupun data sekunder yang digunakan untuk keperluan menyusun suatu karya ilmiah,
Seperti yang dijelaskan oleh Sugiyono (2012) bahwa “Metode Penelitian pada
dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu”. Selain itu, pendapat lain menyatakan bahwa metode penelitian
merupakan cara yang disiapkan peneliti untuk sampai pada tujuan penelitian
(Alwasilah, 2009:85).
Penelitian ini bermaksud untuk mengembangkan suatu program
peningkatan kompetensi guru dalam menyusun Program pembelajaran Individual, dilaksanakan secara kualitatif dengan prosedur yang bertahap sebagai berikut :
A. Prosedur penelitian
Tahap 1
Studi Pendahuluan
Analisis Kebutuhan
Guru Kondisi objektif
kompetensi guru dalam menyusun
PPI
Wawancara
Studi
Dokumentasi
30
Kartika Nurlaila Rahmawati, 2015
PENGEMBANGAN PROGRAM PENINGKATAN KOMPETENSI GURU D ALAM MENYUSUN PROGRAM PEMBELAJARAN IND IVIDUAL DI SLB AD ITYA GRAHITA KOTA BAND UNG
Tahap 2
Perumusan Program
Revisi Program
Analisis Konsep
Studi Literatur
Hasil Analisis Kebutuhan Guru
Draft Program
Validasi Program Expert Judgment
(Dosen Ahli)
T
a
h
a
p
3
Draft program yang sudah divalidasi & Revisi
Final Program
“Program peningkatan kompetensi guru Sekolah Luar Biasa
dalam menyusun Program Pembelajaran Individual (PPI)”
31
Kartika Nurlaila Rahmawati, 2015
PENGEMBANGAN PROGRAM PENINGKATAN KOMPETENSI GURU D ALAM MENYUSUN PROGRAM PEMBELAJARAN IND IVIDUAL DI SLB AD ITYA GRAHITA KOTA BAND UNG
1. Penelitian tahap 1
Dalam penelitian tahap 1, peneliti terlebih dahulu melakukan studi
pendahuluan terhadap guru-guru di SLB Aditya Grahita. Berawal dari pengalaman sehari-hari peneliti yang melihat bahwa guru-guru Sekolah Luar
Biasa, khususnya guru-guru di SLB Aditya Grahita masih mengalami kebingungan dan kesulitan dalam membuat Program Pembelajaran Individual.
Berangkat dari permasalahan tersebut peneliti berusaha menggali permasalahan
yang ada untuk lebih menguatkan kembali bahwa masalah tersebut memang
dialami oleh guru-guru Sekolah Luar Biasa khususnya guru-guru di SLB Aditya
Grahita. Kemudian peneliti melakukan wawancara dan peneliti menemukan
bahwa memang guru-guru tersebut memiliki masalah yang sama mengenai
kompetensinya dalam penyusunan Program Pembelajaran Individual (PPI). Dari
masalah tersebut, peneliti merasa bahwa diperlukan suatu program untuk membantu guru dalam meningkatkan kompetenisnya, sehingga mereka bisa lebih
mempunyai keterampilan dalam membuat Program Pembelajaran Individual.
Karena, jika guru tidak memiliki kompetensi tersebut maka siswa-siswa tidak bisa
terlayani dengan optimal sesuai dengan kebutuhannya, dan pada saat ini guru-guru
masih membuat program hanya berdasarkan kurikulum atau dengan program pembelajaran yang masih belum berdasarkan kebutuhan peserta didiknya.
Setelah peneliti melakukan studi pendahuluan, peneliti pun masuk ke langkah selanjutnya yaitu menggali kondisi objektif kompetensi guru dalam
menyusun Program Pembelajaran Individual. Peneliti melakukan wawancara lebih
detail dan mendalam terhadap guru-guru sehingga peneliti dapat menemukan
banyak hal yang terkait dengan kompetensi guru yang ingin digali tersebut. Selain
melakukan wawancara, peneliti pun melakukan studi dokumentasi dengan melihat
program pembelajaran yang selama ini guru buat untuk siswanya. Ketika data
wawancara dan studi dokumentasi tersebut sudah terkumpul kemudian peneliti
melakukan analisis hal apa sajakah yang menjadi kebutuhan guru agar kompetensinya dalam menyusun Program Pembelajaran Individual bisa menjadi
32
Kartika Nurlaila Rahmawati, 2015
PENGEMBANGAN PROGRAM PENINGKATAN KOMPETENSI GURU D ALAM MENYUSUN PROGRAM PEMBELAJARAN IND IVIDUAL DI SLB AD ITYA GRAHITA KOTA BAND UNG
a. Lokasi Penelitian
Dalam penelitian tahap 1, lokasi penelitian yang digunakan peneliti untuk
mengumpulkan bertempat di SLB Aditya Grahita Jalan. Cibeunying Permai III No 9, Cigadung Bandung. Dijadikannya sekolah ini sebagai lokasi penelitian
didasarkan pada fakta yang peneliti temukan pada guru-guru di SLB Aditya Grahita, juga hasil dari studi pendahuluan yang menunjukkan bahwa guru masih
kurang memahami Program Pembelajaran Individual sehingga berdampak bahwa
guru-guru belum membuat Program Pembelajaran Individual secara
komprehensif.
b. Subjek Penelitian
Yang menjadi subjek dalam penelitian ini adalah guru-guru dari SLB
Aditya Grahita. Pemilihan partisipan dengan didasari oleh pertimbangan dan tujuan-tujuan tertentu. Berdasarkan studi pendahuluan yang peneliti lakukan,
peneliti merasa bahwa guru-guru di SLB Aditya Grahita ini masih kurang
memiliki kompetensi yang baik dalam menyusun Program Pembelajaran
Individual. Adapun profil subjek penelitian nya adalah sebagai berikut :
Tabel 3.1 Subjek Penelitian
No Nama Subjek Kualifikasi Pendidikan Jabatan
1 AA
S1 PLB (UPI)
S2 Manajemen Pendidikan (Uninus)
Guru kelas
SMA - Sedang menyelesaikan skripsi
33
Kartika Nurlaila Rahmawati, 2015
PENGEMBANGAN PROGRAM PENINGKATAN KOMPETENSI GURU D ALAM MENYUSUN PROGRAM PEMBELAJARAN IND IVIDUAL DI SLB AD ITYA GRAHITA KOTA BAND UNG
c. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data dalam sebuah penelitian merupakan kegiatan penting untuk mendapatkan data yang relevan dengan permasalahan
yang diteliti sehingga permasalahan dapat dipecahkan. Adapun teknik- teknik yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data adalah sebagai
berikut :
1) Wawancara
Wawancara dalam penelitian ini dilakukan sebagai salah satu
bahan studi pendahuluan, tujuannya agar peneliti dapat mengetahui
dengan pasti masalah apa yang akan diteliti sehingga peneliti menjadi
semakin yakin terhadap permasalahan yang ada dan penelitian tersebut memang perlu dilakukan. Selain dijadikan bahan untuk studi
pendahuluan, wawancara juga dilakukan untuk menggali berbagai
informasi yang berkaitan dengan kondisi objektif kompetensi guru dalam
memahami Program Pembelajaran Individual (PPI). Dari hasil wawancara
inilah kemudian dapat di analisis hal apa sajakah yang menjadi kebutuhan guru sehingga menjadi dasar bagi peneliti dalam merumuskan draft
program untuk meningkatkan kompetensi guru.
2) Studi Dokumentasi
Studi dokumentasi merupakan suatu teknik pengumpulan data
dengan menghimpun dan menganalisis dokumen-dokumen tertulis
maupun gambar yang digunakan sebagai pelengkap data penelitian.
Dalam penelitian tahap 1 ini, studi dokumentasi dilakukan untuk
melihat dan membandingkan dokumen-dokumen yang berkaitan dengan
kompetensi guru dalam membuat Program Pembelajaran Individual, seperti program-program pembelajaran yang biasa dibuat oleh guru
selama ini dan juga dokumen-dokumen lain yang berkaitan. Dengan melihat dokumen-dokumen tersebut peneliti bisa menganalisis isinya
34
Kartika Nurlaila Rahmawati, 2015
PENGEMBANGAN PROGRAM PENINGKATAN KOMPETENSI GURU D ALAM MENYUSUN PROGRAM PEMBELAJARAN IND IVIDUAL DI SLB AD ITYA GRAHITA KOTA BAND UNG
yang berkaitan juga dijadikan pelengkap untuk menjadi bukti yang kuat
dalam penelitian ini.
d. Instrumen Penelitian
Instrumen yang digunakan peneliti pada tahap penelitian pertama ini menggunakan pedoman wawancara yang berisi sejumlah pertanyaan inti yang
berkaitan dengan masalah yang ingin peneliti gali untuk dijawab oleh
responden. Selanjutnya dalam pelaksanaan wawancara, pertanyaan tersebut
dikembangkan lebih lanjut lagi dan secara mendalam sesuai dengan kondisi
dan data yang diperlukan. Untuk alat bantu yang digunakan dalam wawancara
ini, peneliti menggunakan recorder. Hasil wawancara yang sudah direkam
kemudian ditranskripkan sehingga menjadi suatu dokumen yang
menampilkan pembicaraan secara rinci dan menjadi bukti yang akurat dan dapat dipertanggungjawabkan. Kisi-kisi instrumennya adalah sebagai berikut
Tabel 3.2 Kisi-Kisi Pedoman Wawancara
No Pertanyaan Penelitian
35
Kartika Nurlaila Rahmawati, 2015
PENGEMBANGAN PROGRAM PENINGKATAN KOMPETENSI GURU D ALAM MENYUSUN PROGRAM PEMBELAJARAN IND IVIDUAL DI SLB AD ITYA GRAHITA KOTA BAND UNG
kebutuhan siswa yang beragam.
d.Kondisi guru saat ini dalam mempersiap-kan program pembelaja-ran bagi siswa.
beragam.
Mengetahui kondisi guru saat ini dalam mempersiapkan program pembelajaran bagi siswa.
36
Kartika Nurlaila Rahmawati, 2015
PENGEMBANGAN PROGRAM PENINGKATAN KOMPETENSI GURU D ALAM MENYUSUN PROGRAM PEMBELAJARAN IND IVIDUAL DI SLB AD ITYA GRAHITA KOTA BAND UNG
e. Teknik Analisis Data
Analisis data merupakan suatu langkah penting dalam penelitian,
karena memberikan makna terhadap data yang dikumpulkan oleh peneliti. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah seperti yang
diungkapkan oleh Miles dan Huberman (1992) dalam Sugiyono (2012: 337), bahwa “aktivitas analisis data kualitatif dilakukan secara interaktif dan berlangsung secara terus menerus sampai tuntas, sehingga datanya sudah jenuh”. Aktivitas yang termasuk dalam analisis data, yaitu data reduction, data display, dan conclusion drawing/ verification.
1) Reduksi Data
Reduksi data merupakan proses merangkum, memilih hal-hal yang
pokok, memfokuskan pada hal-hal yang penting, dicari tema dan polanya
lalu membuang yang tidak perlu. Dengan demikian, data yang telah direduksi akan memberikan gambaran yang lebih jelas sehingga
mempermudah peneliti untuk melakukan pengumpulan data selanjutnya.
Dalam penelitian ini, analisis data dilakukan dengan cara
menyusun secara sistematis data-data yang diperoleh dari hasil
wawancara dan dokumentasi dengan cara mengorganisasikan dan menjabarkan data ke dalam unit-unit, memilih mana data yang penting
dan relevan dengan yang ingin peneliti gali, setelah itu membuat pengodean dengan menggunakan analisis konten. Kemudian dilakukan
analisis silang antara kedua data tersebut. Setelah itu, membuat
kesimpulan sehingga data menjadi mudah dipahami oleh peneliti maupun
oleh orang lain.
2) Display Data
Setelah mereduksi data, maka langkah selanjutnya adalah
37
Kartika Nurlaila Rahmawati, 2015
PENGEMBANGAN PROGRAM PENINGKATAN KOMPETENSI GURU D ALAM MENYUSUN PROGRAM PEMBELAJARAN IND IVIDUAL DI SLB AD ITYA GRAHITA KOTA BAND UNG
3) Penarikan Kesimpulan dan Verifikasi
Langkah ketiga adalah penarikan kesimpulan dan verifikasi.
Kesimpulan merupakan kegiatan yang dilakukan dengan tujuan untuk mencari arti dan menjawab pertanyaan penelitian yang didukung oleh
data-data yang telah disajikan sebelumnya.
Kesimpulan ini disusun dalam bentuk pernyataan singkat mengenai
program yang dapat meningkatkan kompetensi guru dalam menyusun
Program Pembelajaran Individual dengan mengacu kepada pertanyaan
penelitian.
2. Penelitian Tahap 2
Penelitian tahap 2 merupakan tahapan perumusan program. Setelah
peneliti mendapatkan data yang diperlukan dan melakukan analisis di penelitian tahap 1, kemudian peneliti mereduksi data tersebut sehingga
mendapatkan hasil yang jelas mengenai kondisi objektif kompetensi guru.
Selain melakukan hal tersebut, peneliti juga melakukan analisis konsep yaitu
studi literatur mengenai teori yang berkaitan dengan Program Pembelajaran
Individual. Berbekal dari studi literatur. dan kondisi objektif guru yang sudah peneliti temukan, di tahapan penelitian yang ke 2 ini peneliti mulai
merumuskan program untuk meningkatkan kompetensi guru dalam menyusun Program pembelajaran Individual. Program tersebut mempunyai sasaran agar
bisa lebih meningkatkan pemahaman konsep dan juga keterampilan guru dalam
membuat Program Pembelajaran Individual.
Draft program yang telah peneliti rumuskan, kemudian peneliti validasi
kepada para ahli agar dapat menghasilkan program yang berkualitas dan
bermanfaat bagi guru-guru dalam penelitian ini. Expert judgment terdiri dari
dosen ahli yang berkompeten dalam bidang Program Pembelajaran Individual
38
Kartika Nurlaila Rahmawati, 2015
PENGEMBANGAN PROGRAM PENINGKATAN KOMPETENSI GURU D ALAM MENYUSUN PROGRAM PEMBELAJARAN IND IVIDUAL DI SLB AD ITYA GRAHITA KOTA BAND UNG
Adapun profil ahli yang menjadi validator program ini adalah sebagai berikut :
Tabel 3.3 Expert Judgment
No Nama Subjek Jabatan Institusi
1 Dr. Tjutju Soendari, M.Pd. Dosen UPI
2 Dr. Hidayat Dpl,S.Ed,M.S i. Dosen UPI
3 Een Ratnengsih, M.Pd. Dosen UPI
a. Teknik Pengumpulan Data
1) Pedoman Validasi
Proses validasi program ini menggunakan pedoman validasi yang
akan berguna sebagai petunjuk dalam proses validasi tersebut sehingga
akan menghasilkan program yang baik. Setelah program selesai divalidasi
dan mendapat masukan-masukan dari para ahli, kemudian peneliti
merevisi program tersebut sesuai dengan masukan para ahli hingga akhirnya tersusunlah “program peningkatan kompetensi guru Sekolah Luar Biasa dalam menyusun Program Pembelajaran Individual.
39
Kartika Nurlaila Rahmawati, 2015
PENGEMBANGAN PROGRAM PENINGKATAN KOMPETENSI GURU D ALAM MENYUSUN PROGRAM PEMBELAJARAN IND IVIDUAL D I SLB AD ITYA GRAHITA KOTA BAND UNG
|
VALIDASI AHLI
“PENGEMBANGAN PROGRAM PENINGKATAN KOMPETENSI GURU SEKOLAH LUAR BIASA DALAM MENYUSUN PROGRAM PEMBELAJARAN INDIVIDUAL”
Domain Sub Domain Ranah Indikator Strategi
pembelajaran
a. Definisi PPI Pengetahuan Mampu
40
Kartika Nurlaila Rahmawati, 2015
PENGEMBANGAN PROGRAM PENINGKATAN KOMPETENSI GURU D ALAM MENYUSUN PROGRAM PEMBELAJARAN IND IVIDUAL D I SLB AD ITYA GRAHITA KOTA BAND UNG
|
c. Komponen PPI Pengetahuan Mampu
menyebutkan
41
Kartika Nurlaila Rahmawati, 2015
PENGEMBANGAN PROGRAM PENINGKATAN KOMPETENSI GURU D ALAM MENYUSUN PROGRAM PEMBELAJARAN IND IVIDUAL D I SLB AD ITYA GRAHITA KOTA BAND UNG
|
b.Tujuan jangka panjang
Keterampilan Mampu membuat tujuan jangka
42
Kartika Nurlaila Rahmawati, 2015
PENGEMBANGAN PROGRAM PENINGKATAN KOMPETENSI GURU D ALAM MENYUSUN PROGRAM PEMBELAJARAN IND IVIDUAL D I SLB AD ITYA GRAHITA KOTA BAND UNG
|
e. Waktu pelayanan Keterampilan Mampu menentukan lamanya waktu
43
Kartika Nurlaila Rahmawati, 2015
PENGEMBANGAN PROGRAM PENINGKATAN KOMPETENSI GURU D ALAM MENYUSUN PROGRAM PEMBELAJARAN IND IVIDUAL D I SLB AD ITYA GRAHITA KOTA BAND UNG
Pengetahuan Mampu menjelaskan teknik dan prosedur
44
Kartika Nurlaila Rahmawati, 2015
PENGEMBANGAN PROGRAM PENINGKATAN KOMPETENSI GURU D ALAM MENYUSUN PROGRAM PEMBELAJARAN IND IVIDUAL D I SLB AD ITYA GRAHITA KOTA BAND UNG
Keterampilan Mampu membuat rekomendasi hasil asesmen
45
Kartika Nurlaila Rahmawati, 2015
PENGEMBANGAN PROGRAM PENINGKATAN KOMPETENSI GURU D ALAM MENYUSUN PROGRAM PEMBELAJARAN IND IVIDUAL D I SLB AD ITYA GRAHITA KOTA BAND UNG
|
Kurang Representatif
Tidak
46
Kartika Nurlaila Rahmawati, 2015
PENGEMBANGAN PROGRAM PENINGKATAN KOMPETENSI GURU D ALAM MENYUSUN PROGRAM PEMBELAJARAN IND IVIDUAL DI SLB AD ITYA GRAHITA KOTA BAND UNG
3. Penelitian Tahap 3
Pada tahapan 3 ini, merupakan tindak lanjut dari tahap penelitian 2. program yang telah direvisi dan sudah menjadi final program, mulai
diimplementasikan kepada guru. Guru diberikan suatu pelatihan untuk membantu meningkatan pemahaman konsep dan juga keterampilannya dalam menyusun
program pembelajaran Individual (PPI).
Uji coba program pada tahap ini adalah untuk melihat hasil pelaksanaan dari
penerapan program peningkatan kompetensi guru Sekolah Luar Biasa dalam
menyusun Program Pembelajaran Individual, yang dilihat dari beberapa aspek
yaitu : (1) Proses pelaksanaan program (2) dampak terhadap kemampuan guru
108
Kartika Nurlaila Rahmawati, 2015
PENGEMBANGAN PROGRAM PENINGKATAN KOMPETENSI GURU D ALAM MENYUSUN PROGRAM PEMBELAJARAN IND IVIDUAL DI SLB AD ITYA GRAHITA KOTA BAND UNG
|
BAB V
KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
Bab ini merupakan bagian terakhir dari seluruh rangkaian dalam penelitian
tesis mengenai perumusan Program Peningkatan Kompetensi Guru Dalam
Menyusun Program Pembelajaran Individual di SLB Aditya Grahita Kota
Bandung. Uraian yang akan dikembangkan pada bab ini terdiri dari dua bagian,
yaitu kesimpulan dan saran.
A. Kesimpulan
1. Kondisi objektif kompetensi guru SLB Aditya Grahita dalam
memahami Program Pembelajaran Individual (PPI)
Berdasarkan hasil analisis data secara keseluruhan mengenai
kondisi objektif kompetensi guru SLB Aditya Grahita dalam memahami
PPI maka dapat ditarik kesimpulan bahwa guru masih memiliki
kompetensi yang kurang baik. Guru masih merasakan kesulitan ketika
harus menjelaskan tahapan-tahapanan pembuatan PPI,
komponen-komponen yang harus ada ketika menyusun PPI, dan aspek-aspek lainnya
yang berkaitan dengan PPI. Banyak aspek-aspek yang belum dipahami
oleh guru secara utuh dan komprehensif sehingga guru pun mengalami kesulitan ketika harus menyusun PPI. Kekurangpahaman guru ini
memberikan implikasi terhadap motivasi guru yang menjadi enggan untuk membuat program pembelajaran Individual.
2. Rumusan program untuk meningkatkan kompetensi guru dalam
menyusun Program Pembelajaran Individual (PPI)
Hasil penelitian ini berupa program yang bertujuan untuk membantu guru meningkatkan kompetensinya dalam menyusun PPI.
Analisis mengenai kondisi objektif kompetensi guru menjadi dasar utama
peneliti untuk merumuskan program. Rancangan program kemudian
109
Kartika Nurlaila Rahmawati, 2015
PENGEMBANGAN PROGRAM PENINGKATAN KOMPETENSI GURU D ALAM MENYUSUN PROGRAM PEMBELAJARAN IND IVIDUAL DI SLB AD ITYA GRAHITA KOTA BAND UNG
|
diimplementasikan kepada guru. Tujuan dari program ini adalah untuk
membantu meningkatkan kompetensi guru SLB Aditya Grahita dalam menyusun PPI, sehingga pada akhirnya guru akan menjadi terampil dalam
membuat PPI.
3. Implementasi program untuk meningkatkan kompetensi guru SLB
Aditya Grahita dalam menyusun Program Pembelajaran Individual
(PPI).
Implementasi program dilaksanakan melalui pelatihan terhadap
guru. Pelatihan dilaksanakan selama kurang lebih 13x pertemuan. Peneliti bertindak sebagai narasumber, memberikan materi-materi yang berkenaan
dengan PPI untuk membantu guru agar lebih bisa memahami PPI secara komprehensif. Selain diberikan materi-materi yang berkaitan dengan
pengetahuan, guru pun dibantu dalam menyusun PPI sehingga
guru-guru memiliki keterampilan untuk membuat PPI secara mandiri.
Hasil dari pelaksanaan tersebut adalah terdapat perubahan yang
terjadi pada kompetensi guru dalam aspek-aspek yang menjadi sasaran
peneliti untuk dikembangkan. Pada semua guru terlihat bahwa sedikit
demi sedikit terdapat perubahan pada aspek kompetensinya dalam
menyusun PPI. Dari hasil keterlaksanaan program tersebut dapat disimpulkan bahwa program peningkatan kompetensi guru dalam
menyusun PPI ini dapat dilaksanakan pada guru-guru yang memang masih memiliki kompetensi yang kurang, karena tujuan utama dari
program ini adalah untuk membantu meningkatkan kompetensi guru
dalam menyusun PPI.
B. Rekomendasi
Berdasarkan hasil penelitian, berikut rekomendasi yang diberikan
oleh peneliti :
1. Program ini telah dicoba untuk diimplementasikan pada beberapa guru
110
Kartika Nurlaila Rahmawati, 2015
PENGEMBANGAN PROGRAM PENINGKATAN KOMPETENSI GURU D ALAM MENYUSUN PROGRAM PEMBELAJARAN IND IVIDUAL DI SLB AD ITYA GRAHITA KOTA BAND UNG
|
menyusun PPI dan hasil ujicoba nya pun mengarah kepada arah yang
lebih baik. Oleh karena itu program tersebut dapat dicobakan pula untuk guru-guru di sekolah lain yang masih memiliki kesulitan dalam
menyusun PPI.
2. Bagi guru-guru yang menjadi subjek penelitian ini agar terus
mempelajari PPI berdasarkan program yang telah dikembangkan oleh
peneliti, sehingga hal-hal yang telah dipelajari tersebut dapat terus
berjalan dan kompetensi guru dalam menyusun PPI pun akan semakin
meningkat.
3. Bagi perkembangan ilmu pendidikan kebutuhan khusus, khususnya
mengenai tema Program pembelajaran Individual, peneliti
merekomendasikan kepada peneliti selanjutnya untuk melakukan penelitian dengan hal yang sama namun pada subjek yang berbeda atau
lebih luas lagi. Kerjasama dengan pihak-pihak terkait pun diharapkan dapat dilakukan agar pengembanganan dan implementasi program ini
111
Kartika Nurlaila Rahmawati, 2015
PENGEMBANGAN PROGRAM PENINGKATAN KOMPETENSI GURU D ALAM MENYUSUN PROGRAM PEMBELAJARAN IND IVIDUAL DI SLB AD ITYA GRAHITA KOTA BAND UNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR PUSTAKA
Ahmad Syahid ,Aah (2013). Desain Kurikulum Pelatihan Untuk Meningkatkan Kompetensi Penyusunan Bahan Ajar Modul (Studi Pada MTs Negeri Se-Kabupaten Sumedang.). Tesis Program Pascasarjana Program Studi Pengembangan Kurikulum UPI bandung:Tidak diterbitkan
Alwasilah, A. Chaedar. (2009). Pokoknya Kualitatif – Dasar-dasar Merancang dan Melakukan Penelitian Kualitatif. Jakarta:Pustaka Jaya
BSNP.(2006). Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan. Jakarta
Djamarah, S.B & Zain,A (2010).Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: PT Rineka Cipta
Kamil, Mustofa. (2010). Model pendidikan dan pelatihan. Alfabeta:Bandung
Lynch, James.(1994).Provision For Children With Special Education Need In Asian Region (online) Tersedia: http://siteresources.worldbank.org/DISABILITY/Resources/280658-1172610312075/ProvisionforChildLynch.pdf
Mercer,Cecil.D&Mercer,Ann.R, (1989). Teching Students With Learning Problems, Aus:Merill Publishing Company A Bell&Howell Information Company
Mulyasa, E.(2007).Standar Kompetensi dan Sertifikasi Guru.Bandung:PT Remaja Rosdakarya
Musfah, Jejen.(2011).Peningkatan Kompetensi Guru Melalui Pelatihan dan Sumber Belajar Teori dan Praktik.Jakarta:Kencana Prenada Media Grup
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2008 Tentang Standar Kualifikasi Akademik Dan Kompetensi Guru Pendidikan Khusus (online) Tersedia: http://bkpm.go.id/file_uploaded/permendiknas_32_08.pdf
Ratih Rapisa, Dewi . (2012). Kompetensi Guru Pendidikan KHusus Dalam Setting Sekolah Dasar Penyelenggara Pendidikan Inklusif. Tesis Program Pascasarjana Program Studi Pendidikan Kebutuhan Khusus UPI Bandung : Tidak diterbitkan
Rochyadi & Alimin Z, (2005). Pengembangan Program Pembelajaran Individual Bagi Anak Tunagrahita. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi. Direktorat P2TK dan KPT
Soendari, Tjutju & Nani, Euis. 2011. Asesmen dalam Pendidikan Anak Berkebutuhan Khusus. Amanah Offset: Bandung.
112
Kartika Nurlaila Rahmawati, 2015
PENGEMBANGAN PROGRAM PENINGKATAN KOMPETENSI GURU D ALAM MENYUSUN PROGRAM PEMBELAJARAN IND IVIDUAL DI SLB AD ITYA GRAHITA KOTA BAND UNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Spencer, L.M. (1993). Competence at Work;Models For Superior Performance. Canada: John Willey&Sons,Inc
Sudjana, N.(1989). Dasar-dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung:Sinar Baru Algesindo Offset
Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: ALFABETA. 2012
Sutermeister, R.A.(1976). People and Productivity.New York:McGraw-Hill,Inc
Sukmadinata, N.Sy. (2005). Landasan Psikologi Proses Pendidikan. Bandung:Rosdakarya. Cetakan ke-3
Sukmadinata, N.Sy. (2005). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung:PT Remaja Rosdakarya. Cetakan pertama
Undang-undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 157)
Universitas Pendidikan Indonesia (2013). Pedoman Penulisan Karya Ilmiah (Laporan, Buku, Makalah, Skripsi, Tesis, Disertasi). Bandung:UPI
Utami Halman, Sri (2014). Analisis data kualitatif model Miles dan Huberman. (online)