• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS KEMAMPUAN KOLABORATIF MAHASISWA DALAM PELAKSANAAN WORKSHOP MANAJEMEN SUMBER DAYA KELUARGA BERBASIS PROJECT BASED LEARNING.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "ANALISIS KEMAMPUAN KOLABORATIF MAHASISWA DALAM PELAKSANAAN WORKSHOP MANAJEMEN SUMBER DAYA KELUARGA BERBASIS PROJECT BASED LEARNING."

Copied!
31
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS KEMAMPUAN KOLABORATIF MAHASISWA DALAM PELAKSANAAN WORKSHOP MANAJEMEN SUMBER DAYA

KELUARGA BERBASIS PROJECT BASED LEARNING

SKRIPSI

diajukan untuk memenuhi sebagian syarat untuk memperoleh gelar sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Kesejahteraan Keluarga

Konsentrasi Craftmanship

Oleh

Siti Fatimah 1002247

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA JURUSAN PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA FAKULTAS PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN

(2)

Lembar Pengesahan Skripsi

SITI FATIMAH

ANALISIS KEMAMPUAN KOLABORATIF MAHASISWA DALAM

PELAKSANAAN WORKSHOP MANAJEMEN SUMBERDAYA

KELUARGA BERBASIS PROJECT BASED LEARNING

disetujui dan disahkan oleh

Pembimbing I

Dra. Hj. Tati Abas M.Si NIP. 19560201 198402 2 001

Pembimbing II

Dr. Ana, M. Pd

NIP. 19720307 199903 2 002

Mengetahui, Ketua Jurusan PKK

(3)

LEMBAR HAK CIPTA

ANALISIS KEMAMPUAN MAHASISWA DALAM PELAKSANAAN WORKSHOP MANAJEMEN SUMBER DAYA KELUARGA

BERBASIS PROJECT BASED LEARNING

Oleh : Siti Fatimah

Sebuah skripsi yang diajukan untuk salah syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan

© Siti Fatimah 2014

Universitas Pendididkan Indonesia Juni 2014

Hak Cipta dilindugi oleh undang-undang.

Skripsi ini tidak boleh di perbanyak seluruhnya atau sebagian,

(4)

Siti Fatimah, 2014

Analisis kemampuan kolaboratif mahasiswa dalam pelaksanaan workshop manajemen sumberdaya keluarga berbasis project based learning

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR ISI

B. Identifikasi dan Perumusan Masalah ... 4

C. Tujuan Penelitian ... 5

D. Manfaat Penelitian ... 5

E. Struktur Organisasi Penelitian ... 6

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN ... 7

A. Konsep Kemampuan Kolaboratif ... 7

B. Workshop Manajemen Sumber Daya Keluarga ... 18

C. Model Pembelajaran Project Based Learning ... 19

D. Kemampuan Kolaboratif dalam Pembelajaran WMSDK berbasis PjBL ... 26

E. Kerangka Pemikiran ... 31

BAB III METODE PENELITIAN ... 32

A. Lokasi, Populasi, dan Sampel Penelitian ... 32

B. Metode Penelitian ... 32

C. Definisi Operasional ... 32

D. Instrumen Penelitian ... 33

E. Teknik Pengumpulan Data ... 34

F. Analisis Data ... 34

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 38

A. Hasil Penelitian ... 38

B. Pembahasan Hasil Penelitian ... 56

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 63

A. Kesimpulan ... 63

(5)

Siti Fatimah, 2014

Analisis kemampuan kolaboratif mahasiswa dalam pelaksanaan workshop manajemen sumberdaya keluarga berbasis project based learning

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

(6)

Siti Fatimah, 2014

Analisis kemampuan kolaboratif mahasiswa dalam pelaksanaan workshop manajemen sumberdaya keluarga berbasis project based learning

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

2.1 Perbandingan Peran Mahasiswa dalam Kelas Tradisional Vs Kelas

Kolaboratif ... 9

2.2 CoLT Diskusi Kelompok ... 14

2.3 CoLT Berpartisipasi Aktif dalam Kelompok ... 15

2.4 CoLT Penyelesaian Masalah ... 16

2.5 CoLT Pengelolaan Informasi ... 17

2.6 Perbedaan Pembelajaran PjBL dan Pembelajaran Tradisional ... 21

4.1. Aspek Kemampuan Mengelola Kelompok pada saat Perencanaan Desain Proyek Tahap 1 dan Tahap 2 ... 38

4.2. Aspek Kemampuan Belajar dan Bekerjasama dalam Kelompok pada saat Pengelolaan Informasi Tahap 1 dan Tahap 2 ... 42

4.3. Aspek Kemampuan Memecahkan Masalah pada saat Pembuatan ProyekTahap 1 dan Tahap 2 ... 46

4.4. Aspek Kemampuan Mengatasi Perbedaan dalam Kelompok pada saat Penyelesaian ProyekProduksi ... 50

(7)

Siti Fatimah, 2014

Analisis kemampuan kolaboratif mahasiswa dalam pelaksanaan workshop manajemen sumberdaya keluarga berbasis project based learning

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

2.1. Skenario Pembelajaran Berbasis PjBLpada Pelaksanaan WMSDK ... 23

(8)

Siti Fatimah, 2014

Analisis kemampuan kolaboratif mahasiswa dalam pelaksanaan workshop manajemen sumberdaya keluarga berbasis project based learning

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR GRAFIK

Grafik Halaman

4.1. Aspek Kemampuan Mengelola Kelompok pada saat Perencanaan Desain Proyek ... 40

4.2. Aspek Kemampuan Belajar dan Bekerjasama dalam Kelompok pada saat Pengelolaan Informasi ... 44

4.3. Aspek Kemampuan Memecahkan Masalah pada saat Pembuatan

Proyek ... 48

4.4. Aspek Kemampuan Mengatasi Perbedaan dalam Kelompok pada saat Penyelesaian Proyek Produksi ... 52

4.5. Data Pengamatan Kemampuan Kolaboratif Mahasiswa pada

(9)

Siti Fatimah, 2014

Analisis kemampuan kolaboratif mahasiswa dalam pelaksanaan workshop manajemen sumberdaya keluarga berbasis project based learning

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN I Halaman

Kisi-kisi Observasi ... 70

LAMPIRAN II Petunjuk Pengisian Pedoman Observasi ... 74

Pedoman Observasi ... 75

LAMPIRAN III Pengolahan Data Tahap 1... 79

Pengolahan Data Tahap 2... 83

Data Pengamatan Kemampuan Kolaboratif Mahasiswa Dalam Pelaksanaan WMSDK Berbasis PjBL ... 87

Hasil Pengolahan Data Kelompok Tahap 1 ... 88

Hasil Pengolahan Data Kelompok Tahap 2 ... 96

Hasil Pengolahan Data Reliabilitas Observer Tahap 1 ... 104

Hasil Pengolahan Data Relibialitas Observer Tahap 2 ... 115

Data Hasil Pengolahan Reliabilitas Observer Tahap 1 ... 127

Data Hasil Pengolahan Reliabilitas Observer Tahap 2 ... 128

LAMPIRAN IV Surat Tugas Pembimbing I ... 129

Surat Tugas Pembimbing II ... 130

(10)

Siti Fatimah, 2014

Analisis kemampuan kolaboratif mahasiswa dalam pelaksanaan workshop manajemen sumberdaya keluarga berbasis project based learning

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ANALISIS KEMAMPUAN KOLABORATIF MAHASISWA DALAM PELAKSANAAN WORKSHOP MANAJEMEN SUMBER DAYA

KELUARGA BERBASIS PROJECT BASED LEARNING

Siti Fatimah 1002247

ABSTRAK

(11)

Siti Fatimah, 2014

Analisis kemampuan kolaboratif mahasiswa dalam pelaksanaan workshop manajemen sumberdaya keluarga berbasis project based learning

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

(12)

Siti Fatimah, 2014

Analisis kemampuan kolaboratif mahasiswa dalam pelaksanaan workshop manajemen sumberdaya keluarga berbasis project based learning

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ANALISIS KEMAMPUAN KOLABORATIF MAHASISWA DALAM PELAKSANAAN WORKSHOP MANAJEMEN SUMBER DAYA

KELUARGA BERBASIS PROJECT BASED LEARNING

Siti Fatimah 1002247

ABSTRAK

This research assess the collaborative abilities of students in the implementation of PjBL based WMSDK. The observations researchers learning about that in a group of 3-4 students is dominated by 1-2 students. with this observation show that students tend to learn individually, and the lack of unity that exists between members of the group. Purpose of this study was to analyze the ability of collaborative student groups on aspects of managing ability, the ability to learn and work collaboratively, solve problems collaboratively, and the ability to resolve differences of opinion within the group. The method used for this research is descriptive quantitative. The population for this research is PKK students from class of 2011, amounting to 28 peoples. The sample used is the total sample of the entire population. Results of this research showed the ability to increase students collaborative learning model PjBL after use, indicated the presence of togetherness that exists between members of the group, the openness and active participation during the discussions, presence of togetherness while doing field studies and project work. Recommendations addressed to :

a) Lecturer WMSDK course, that the findings of the research showed an increased ability to manage groups, learning and collaboration, problem solving and the ability to resolve differences of opinion have not experienced a huge increase,

b) Students Prodi PKK collaboratively performing tasks that would be better than the execution of individual tasks,

c) that the PKK Prodi learning model can be developed in other subjects such as Home Decorating courses, art handicraft, and Family Counseling, and subsequent researchers could examine more deeply about the capabilities and collaborative learning model PjBL.

(13)

Siti Fatimah, 2014

Analisis kemampuan kolaboratif mahasiswa dalam pelaksanaan workshop manajemen sumberdaya keluarga berbasis project based learning

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB 1

PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

Pendidikan tinggi diselenggarakan untuk menyiapkan mahasiswa

menjadi anggota masyarakat yang memiliki kemampuan akademik,

mengembangkan atau menciptakan ilmu pengetahuan, teknologi dan

kesenian. Kemampuan-kemampuan itu dilatih melalui proses pembelajaran

yang mengembangkan kemampuan belajar mandiri.

Dewasa kini, permasalahan yang sering muncul dalam dunia pendidikan

adalah lemahnya kemampuan mahasiswa dalam menggunakan kemampuan

berpikirnya untuk menyelesaikan masalah. Mahasiswa cenderung diberikan

berbagai pengetahuan yang menuntut hapalan saja, sedangkan dunia usaha

atau industri pada umumnya menuntut kemampuan bekerja secara kolaboratif

atau bekerja dalam suatu tim. Mahasiswa dilatih untuk mempunyai

kemampuan dalam menyelesaikan masalah dengan pengetahuanya.

Pembelajaran bukan lagi sebagai “ Transfer Of Knowledge”, tapi harus bisa

mengembangkan potensi mahasiswa secara sadar melalui kemampuan yang

lebih dinamis dan aplikatif (Rasyid,H & Asrori.M, 2006, hlm. 17).

Temuan hasil penelitian yang dilakukan oleh Mustaji (2012) tentang

penyebab pembelajaran di perguruan tinggi belum optimal, yaitu 1)

Pembelajaran kurang mampu menyelenggarakan proses pembelajaran yang

sesuai dengan tuntutan perkembangan dibidang teknologi pembelajaran, 2)

Pembelajaran keliru dalam memandang proses pembelajaran, dan 3)

Pembelajaran menggunakan konsep-konsep pembelajaran yang tidak relevan

dengan perkembangan teknologi pembelajaran. Oleh karena itu, inovasi

dalam pembelajaran perlu dilakukan agar bisa mengoptimalkan proses dan

hasil belajar. Inovasi pembelajaran dilakukan dengan menggunakan model

pembelajaran PjBL. Model pembelajaran ini dapat meningkatkan kemampuan

(14)

2

Siti Fatimah, 2014

Analisis kemampuan kolaboratif mahasiswa dalam pelaksanaan workshop manajemen sumberdaya keluarga berbasis project based learning

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

kemampuan kolaboratif, kemampuan komunikasi, dan meningkatkan hasil

belajar (Ana, 2011.hlm, 68)

Program Studi Pendidikan Kesejahteraan Keluarga (PKK) adalah salah

satu prodi yang ada di jurusan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga FPTK

UPI. Sebagai salah satu prodi yang ada dalam lingkup teknologi dan

kejuruan, maka PKK termasuk pada pendidikan kejuruan. Pendidikan

kejuruan adalah bagian dari sistem yang mempersiapkan seseorang agar lebih

mampu bekerja pada kelompok atau satu bidang pekerjaan dari pada

bidang-bidang lainya (Widiaty. I, 2011, hlm. 1). Kemampuan mahasiswa bekerja

secara kelompok dilatih pada salah satu mata kuliah Mata Kuliah Keahlian

Program Studi PKK pada mata kuliah WMSDK (WMSDK).

Model pembelajaran yang dikembangkan untuk meningkatkan motivasi

dan hasil belajar WMSDK adalah model pembelajaran PjBL. Model

pembelajaran PjBL menurut Widiawati,A (2009, hlm. 35) mengemukakan

bahwa model pembelajaran yang menggunakan masalah sebagai langkah

awal dalam menggumpulkan dan mengintegrasikan pengetahuan baru dalam

aktifitas secara nyata.

Kemampuan yang harus dimiliki oleh mahasiswa dalam model

pembelajaran PjBL salah satunya adalah kemampuan kolaboratif. Pengertian

dari kemampuan kolaboratif adalah kemampuan individu bekerjasama dengan

anggota kelompoknya. Kemampuan kolaboratif yang dimaksud dalam

penelitian ini adalah kemampuan mengelola kelompok pada saat

perancangaan desain proyek, belajar dan bekerjasama dalam merencanakan

aktivitas proyek, memecahkan masalah dalam pembuatan proyek dan

mengatasi perbedaan dalam penyelesaian proyek.

WMSDK merupakan sebuah pembelajaran yang menggunakan multi

media, multi metode dan merupakan mata kuliah perpaduan dari teori dan

(15)

3

Siti Fatimah, 2014

Analisis kemampuan kolaboratif mahasiswa dalam pelaksanaan workshop manajemen sumberdaya keluarga berbasis project based learning

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

merancang dan menyelesaikan proyek layanan edukasi bagi anak usia dini,

remaja atau lansia dalam bentuk pelatihan kecakapan hidup, produk program

manajemen pembinaan bagi lembaga pengelola atau program manajemen

pembinaan bagi lembaga pengelola (Abas & Ana ,2012, hlm.7)

Temuan hasil penelitian dilakukan oleh Ana (2013) menemukan bahwa

terdapat perbedaan kemampuan antara mahasiswa yang menggunakan model

pembelajaran PjBL dengan mahasiswa yang menggunakan model

pembelajaran tradisional. Mahasiswa yang menggunakan model pembelajaran

PjBL memiliki keunggulan pada kemampuan menganalisi, kreatifitas,

kolaboratif, komunikasi, tanggung jawab, dan meningkatnya hasil belajar.

Berdasarkan temuan tersebut peneliti tertarik untuk melakukan penelitian

pada aspek kemampuan kolaboratif mahasiswa program studi PKK angkatan

2011 yang sedang menempuh mata kuliah WMSDK berbasis PjBL.

Didukung hasil pengamatan peneliti pada tanggal 13 Februari 2014 pada

tahapan diskusi hasil eksplorasi diketahui bahwa pembelajaran dalam

kelompok yang beranggotakan 3 sampai 4 orang didominasi oleh 1 sampai 2

orang, artinya kegiatan pembelajaran dalam belum optimal. Temuan tersebut

menunjukan bahwa mahasiswa cenderung belajar secara individu dan

kurangnya kebersamaan yang terjalin antara anggota kelompok, sehingga

mahasiswa perlu dilatih agar mempunyai kemampuan kolaboratif dalam

kegiatan belajar dan bekerjasama didalam kelompok.

Masalah penelitian ini erat kaitanya dengan penyelesaian tugas

mahasiswa pada mata kuliah WMSDK yang menuntut mahasiswa untuk

mampu membuat rancangan dan menyelesaikan proyek layanan edukasi, bagi

anak usia dini, remaja atau lansia dalam bentuk pelatihan kecakapan hidup,

produk media edukasi, rancangan program pembinaan, pembelajaran atau

program manajemen pembinaan bagi lembaga pengelolaan atau manajemen

(16)

4

Siti Fatimah, 2014

Analisis kemampuan kolaboratif mahasiswa dalam pelaksanaan workshop manajemen sumberdaya keluarga berbasis project based learning

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

mengetahuai lebih lanjut untuk menganalisis kemampuan kolaboratif

mahasiswa dalam pelaksanaan WMSDK berbasis PjBL.

B. Identifikasi Masalah Penelitian

Pemaparan latar belakang di atas menjadi titik tolak untuk

mengidentifikasikan masalah dalam penelitian ini, yaitu:

a. Kegiatan kolaboratif mahasiswa dalam penyelesaian tugas WMSDK

belum optimal, baik dalam kerjasama kelompok, belajar dan bekerja dalam

kelompok, memecahkan masalah, kemampuan mengatasi perbedaan

dalam kelompok pada saat membuat rancangan desain, membuat

rancangan aktivitas proyek, pembuatan proyek, dan pada saat penyelesaian

proyek produksi.

b. Mahasiswa cenderung belajar secara individu dan kurangnya kebersamaan

yang terjalin antara kelompok.

c. Mahasiswa perlu dimotivasi agar dapat berpartisipasi aktif dalam kegiatan

belajar dan bekerjasama dalam kelompok untuk mencapai tujuan bersama.

C. Rumusan Masalah Penelitian

Bagaimana kemampuan kolaboratif mahasiswa dalam pelaksanaan

WMSDK berbasis PjBL.

D. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian merupakan sasaran atau harapan yang ingin dicapai

dalam penelitian, sehingga penelitian dapat lebih terfokus dan terarah dalam

memecahkan masalah penelitian.

(17)

5

Siti Fatimah, 2014

Analisis kemampuan kolaboratif mahasiswa dalam pelaksanaan workshop manajemen sumberdaya keluarga berbasis project based learning

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Tujuan umum penelitian ini adalah untuk menganalisis kemampuan

kolaboratif mahasiswa dalam pelaksanaan WMSDK berbasis PjBL.

2. Tujuan Khusus

Tujuan khsus penelitian ini adalah untuk mengetahui data mengenai

kemampuan kolaboratif mahasiswa dalam pelaksanaan WMSDK berbasis

PjBL berkaitan dengan:

a. Analisis kemampuan mengelola kelompok pada saat perancangan desain

proyek,

b. Analisis kemampuan belajar dan bekerjasama dalam kelompok pada saat

pengelolaan informasi,

c. Analisis kemampuan memecahkan masalah pada saat pembuatan proyek,

dan

d. Analisis kemampuan mengatasi perbedaan pada saat penyelesaian proyek

produksi.

E. Manfaat Penelitian

1. Manfaat Teoritis

Manfaat teoritis dalam penelitian ini diharapkan dapat memperkaya

konsep atau teori dalam pengembangan ilmu pengetahuan PKK khususnya

yang terkait dengan kemampuan kolaboratif mahasiswa dalam pelaksanaan

WMSDK menggunankan model pembelajaran PjBL.

2. Manfaat Praktis

a. Bagi Dosen Mata Kuliah WMSDK, yaitu dapat memberikan informasi

tentang kemampuan mahasiswa khususnya kemampuan kolaboratif

mahasiswa dalam pelaksanaan WMSDK berbasis PjBL.

b. Bagi penulis, yaitu memperoleh pengetahuan, wawasan dan pengalaman

dalam melakukan penelitian mengenai kemampuan kolaboratif

(18)

6

Siti Fatimah, 2014

Analisis kemampuan kolaboratif mahasiswa dalam pelaksanaan workshop manajemen sumberdaya keluarga berbasis project based learning

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

c. Bagi peneliti selanjutnya, dapat menjadi sumber informasi dan sumber

data mengenai kemampuan kolaboratif mahasiswa program studi PKK

dalam perkuliahan WMSDK.

F. Setrukur Organisasi Pemelitian

BAB I :merupakan pendahuluan berisi latar belakang penelitian identifikasi dan perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat

penelitian, dan struktur organisasi penelitian

BAB II :merupakan kajian pustaka dan kerangka pemikiran, mengenai teori-teori yang relevan dengan permasalahan penelitian.

BAB III :berisi metode penelitian mencangkup lokasi, populasi, dan sampel penelitian, metode penelitian, definisi operasional, instrumen

penelitian, teknik pengumpulan data, dan analisis data

BAB IV :mengungkap hasil penelitian dan pembahasan yang memuat dua hal utama yaitu pengolahan dan analisis data serta mengungkap

temuan berkaitan dengan masalah penelitan.

(19)

Siti Fatimah, 2014

Analisis kemampuan kolaboratif mahasiswa dalam pelaksanaan workshop manajemen sumberdaya keluarga berbasis project based learning

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB III

METODE PENELITIAN A. Lokasi, Populasi, dan Sampel Penelitian

1. Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian di Prodi PKK Fakultas Pendidikan Teknologi dan

Kejuruan (FPTK) - Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), Jl. Dr. Setiabudi

No 207 merupakan tempat melakukan kegiatan penelitian guna memperoleh

data mengenai analisis kemampuan kolaboratif mahasiswa dalam pelaksanaan

WMSDK berbasis PjBL.

2. Populasi dan Sampel

Penelitian ini dilaksanakan prodi PKK, yang menjadi populasi yaitu

mahasiswa prodi PKK 2011 FPTK-UPI yang sedang menempuh mata kuliah

WMSDK yang berjumlah 28 orang.

Sampel yang digunakan pada penelitian memilih sampel total karena

sampel diambil dari seluruh mahasiswa prodi PKK 2011 FPTK-UPI yang

sedang menempuh mata kuliah WMSDK yang berjumlah 28 orang.

B. Metode Penelitian

Metode penelitian menggunakan metode deskriptif kuantitatif dengan

tujuan untuk memperoleh gambaran mengenai kemampuan kolaboratif

mahasiswa dalam pelaksanaan WMSDK berbasisPjBL.

C. Definisi Operasional

a. Analisis menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2002, hlm. 43) bahwa

analisis berarti penyeledikan terhadap suatu peristiwa (pembuatan) untuk

mengetahui keadaan sebenarnya. Sedangkan analisis penelitian yaitu

kemampuan untuk menguraikan suatu sistem atau situasi tertentu ke dalam

komponen atau insur pembentukanya.

b. Kemampuan kolaboratif menurut Borich (1993, hlm. 17) kemampuan

bekerja sama dengan melakukan pertukaran pikiran antara peserta didik

(20)

33

Siti Fatimah, 2014

Analisis kemampuan kolaboratif mahasiswa dalam pelaksanaan workshop manajemen sumberdaya keluarga berbasis project based learning

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

c. WMSDK adalah salah satu mata kuliah keahlian program studi PKK yang

wajib ditempuh oleh mahasiswa. WMSDK merupakan sebuah

pembelajatan yang menggunakan multi media dan multi metode dan

merupakan mata kuliah perpaduan dari teori dan praktek (Silabus Mata

Kuliah WMSDK 2014). Tujuan dari mata kuliah WMSDK ini adalah agar

mahasiswa mampu merancang dan menyelesaikan proyek layanan edukasi

bagi anak usia dini, remaja atau lansia dalam bentuk pelatihan kecakapan

hidup, produk program manajemen pembinaan bagi lembaga pengelola

atau program manajemen pembinaan bagi lembaga pengelola (Silabus

Mata Kuliah WMSDK 2014).

d. PjBLadalah metode belajar yang menggunakan masalah sebagai langkah

awal dalam mengumpulkan dan mengintegrasikan pengetahuan baru

berdasarkan pengambilannya dalam beraktivitas secara nyata (Widiawati,

A, 2009, hlm. 35).

Definisi operasional analisis kemampuan kolaboratif mahasiswa dalam

pelaksanaan WMSDK berbasis PjBL yang dimaksud dalam penelitian ini

mengacu pada pengertian yang telah diuraikan di atas, yaitu analisis

kemampuan mahasiswa bekerjasama di dalam kelompok kecil untuk mencapai

tujuan pembelajaran yang diaplikasikan dalam bentuk interaksi sosial pada

perkuliahan WMSDK melalui pengkajian pembelajaran secara kolaboratif dan

berkelanjutan.

D. Instrumen Penelitian

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah lembar observasi

kemampuan kolaboratif dengan menggunakan daftar checklist () untuk mengamati atau mengetahui proses kerjasama mahasiswa dalam kelompok

(21)

34

Siti Fatimah, 2014

Analisis kemampuan kolaboratif mahasiswa dalam pelaksanaan workshop manajemen sumberdaya keluarga berbasis project based learning

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Indikator-indikator yang digunakan dan dikembangkan pada lembar

observasi merujuk pada 4 (empat) domain kemampuan kolaboratif menurut

Hill, dkk (1993) yaitu kemampuan mengelola kelompok, kemampuan belajar

dan bekerja secara kolaboratif, kemampuan memecahkan masalah, dan

kemampuan mengatasi perbedaan dalam kelompok. Kisi-kisi observasi dan

pedoman observasi dapat dilihat pada lampiran.

E. Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data dilakukan secara langsung melalui observasi selama

kegiatan pembelajaran berlangsung dengan pengisian format lembar

observasi aspek kemampuan kolaboratif mahasiswa dalam kelompok yang

telah dibuat. Pengumpulan data dilakukan oleh delapan observer yaitu

rekan-rekan mahasiswa PKK angkatan 2010. Setiap Kelompok diamati oleh dua

orang observer. Kriteria untuk menjadi observer adalah telah mengikuti mata

kuliah WMSDK, memahami tahapan-tahapan pembelajaran WMSDK, dan

memahami tentang aspek-aspek kemampuan kolaboratif.

Observasi menurut Sutriono Hadi dalam Sugiyono (2011, hlm. 203)

adalah suatu proses yang kompleks, suatu proses yang tersusun dari berbagi

proses biologis dan psikilogis. Dua di antara yang penting adalah

proses-proses pengamatan dan ingatan.

F. Analisis Data

Analisis data merupakan kegiatan setelah data dari seluruh responden atau

sumber data lain terkumpul (Sugiyono, 2013, hlm. 207). Data yang diperoleh

dari hasil penelitian akan diolah dan dianalisis. Teknik pengolahan data pada

penelitian ini adalah

(22)

35

Siti Fatimah, 2014

Analisis kemampuan kolaboratif mahasiswa dalam pelaksanaan workshop manajemen sumberdaya keluarga berbasis project based learning

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Pengolahan data penelitian ini yaitu menghitung persentase pengamatan

pada responden dengan tujuan untuk melihat seberapa besar kemampuan

kolaboratif mahasiswa dalam pelaksanaan WMSDK Berbasis PJBL.

Rumusan yang digunakan untuk menghitung tingkat percentage of

agreements antara penilai yang datanya ya dan tidak, rumus ini dikemukakan

oleh Grinnell (1988) sebagai berikut:

2. Penafsiran Data

Penafsiran data dilakukan untuk memperoleh gambaran yang jelas

terhadap jawaban pertanyaan yang diajukan. Kriteria penafsiran data dalam

penelitian ini berpedoman pada batasan yang dikemukakan oleh Ali,M

(1985, hlm. 184) sebagai berikut:

100 % = Seluruhnya

Data yang telah dianalisis di atas selanjutnya ditafsirkan dengan

berpedoman pada batasan yang dikembangkan oleh Riduwan (2012, hlm. 41)

dengan bahasa penafsiran menurut penulis sebagai berikut;

81 % - 100 % = Sangat Tinggi

Hasil observasi indikator kemampuan kolaboratif mahasiswa pada

(23)

36

Siti Fatimah, 2014

Analisis kemampuan kolaboratif mahasiswa dalam pelaksanaan workshop manajemen sumberdaya keluarga berbasis project based learning

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

dalam satu kelompok untuk mengetahui kesepakatan dari kedua observer.

Observer 1 dan 2 memberikan tanda checklit () pada kolom yang sesuai

format yang telah digunakan adalah dengan kategori “ya” atau “tidak”. Selanjutnya data yang diperoleh berupa kesepakatan observasi indikator

kemampuan kolaboratif mahasiswa, dimasukan ke dalam format tabel

kofisiensi kesepakatan, seperti yang tersaji pada tabel berikut:

Tabel 3.1. Format Tabel Kesepakatan Observasi Indikator Kemampuan Mengelola Kelompok Pada Kelompok 1 Tahap 1

N

Sumber: Arikunto,S. 2006, hlm. 201) Ket :

dimasukan kedalam format tabel kontigensi kesepakatan, seperti yang tersaji

pada tabel di bawah ini:

Tabel 3.2. Format Tabel Kontingensikesepakatan Observer 1 dan Observer 2

(24)

37

Siti Fatimah, 2014

Analisis kemampuan kolaboratif mahasiswa dalam pelaksanaan workshop manajemen sumberdaya keluarga berbasis project based learning

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Ya

Tidak

Jumlah Amatan

Sumber: Arikunto,S. 2006, hlm. 202)

Untuk menentukan toreransi perbedaan hasil pengamatan, maka digunakan

teknik pengetesan pengamantan. Rumus yang digunakan dikemukakan oleh

H.J.X Fernandes ( dalam Arikunto,S, 2006, hlm. 201) yaitu :

(Arikunto,S, 2006, hlm. 201)

Ket :

K = Koefisien Kesepakatan

S = Sepakat, Jumlah Kode Yang Sama

N1 = Jumlah Kode Yang Dibuat Oleh Pengamat 1

N2 = Jumlah Kode Yang Di Buat Oleh Pengamat 2

Batas bawah koefisien realibilitas yang digunakan untuk suatu tes yang

(25)

Siti Fatimah, 2014

Analisis kemampuan kolaboratif mahasiswa dalam pelaksanaan workshop manajemen sumberdaya keluarga berbasis project based learning

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

Pada bab ini penulis akan membuat kesimpulan dari penelitian tentang

kemampuan kolaboratif mahasiswa dalam pelaksanaan WMSDK berbasis

PjBL, penelitian dilakukan di prodi PKK FPTK UPI angkatan 2011 yang

selanjutnya dibuat rekomendasi.

A. Kesimpulan

Kesimpulan ini disusun berdasarkan tujuan penelitian, hasil pengolahan

data, dan pembahasan hasil penelitian. Secara umum dapat disimpulkan bahwa

sebagian besar mahasiswa prodi PKK 2011 memiliki kemampuan kolaboratif

dalam pelaksanaan WMSDK bebasis PjBL dengan kategori tinggi.

1. Kemampuan Mengelola Kelompok pada saat Membuat Rancangan Desain Proyek

Kemampuan kolaboratif mahasiswa pada aspek mengelola kelompok

mengalami peningkatan, ditunjukan dengan meningkatnya kemampuan dalam

menyesuaikan diri dengan kelompok, berpartisipasi aktif dalam kelompok, dan

kemampuan menunjukan sikap terbuka pada saat diskusi. Peningkatan

kemampuan mengelola kelompok dibangun oleh karakteristik kelompok yang

dibentuk secara homogen, adanya kebersamaan saat melakukan studi lapangan

dan mengungkap hasil ekplorasi, dalam kajian masalah adanya keterbukaan

dan partisipasi aktif dalam diskusi.

Temuan tersebut menunjukan bahwa dengan adanya sikap terbuka dan

saling mempercayai antar anggota kelompok dapat mempermudah komunikasi

dengan anggota kelompok sehingga mendorong mahasiswa untuk terlibat aktif

(26)

64

Siti Fatimah, 2014

Analisis kemampuan kolaboratif mahasiswa dalam pelaksanaan workshop manajemen sumberdaya keluarga berbasis project based learning

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2. Kemampuan Belajar dan Bekerjasama dalam Kelompok pada saat Pengelolaan Informasi

Kemampuan kolaboratif mahasiswa dalam pelaksanaan WMSDK pada

aspek kemampuan belajar dan bekerjasama secara kolaboratif menggalami

peningkatan dan satu aspek mengalami penurunan. Peningkatan kemampuan

terjadi pada indikator kemampuan menjelaskan permasalahan yang ditemui di

lapangan, menganalisis dan menggambarkan permasalahan di lapangan,

sedangkan penurunan kemampuan terjadi pada indikator kemampuan

mengelola waktu yang efektif.

Peningkatan kemampuan belajar dan bekerjasama dalam kelompok

teramati dari kegiatan mahasiswa dalam melakukan pengamatan, membuat

dokumentasi pengamatan, wawancara, diskusi, observasi, dan mencatat

semua hasil diskusi sehingga terjadi pembelajaran yang saling memberi

informasi. Temuan tersebut menunjukan bahwa dengan adanya pengelolaan

informasi membantu mahasiswa dalam menguraikan sebuah topik yang rumit

memicu kerja kelompok secara kolaboratif.

3. Kemampuan Memecahkan Masalah pada saat Pembuatan Proyek Produksi sebagai Solusi dari Penyelesaian Masalah

Kemampuan kolaboratif mahasiswa pada aspek kemampuan memecahkan

masalah dalam pelaksanaan WMSDK mengalami peningkatan, ditunjukan

dengan meningkatnya kemampuan membuat proyek sesuai dengan kebutuhan

lapangan, proyek yang dibuat kreatif dan inovatif, dan berpartisipasi aktif

dalam kelompok. Temuan tersebut menunjukan bahwa kegiatan memecahkan

masalah secara kolaboratif membelajarkan mahasiswa dalam menghubungkan

temuan di lapangan dengan teori-teori yang relevan sehingga dapat melatih

(27)

65

Siti Fatimah, 2014

Analisis kemampuan kolaboratif mahasiswa dalam pelaksanaan workshop manajemen sumberdaya keluarga berbasis project based learning

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

4. Kemampuan Mengatasi Perbedaan dalam Kelompok pada saat Penyelesaian Proyek

Kemampuan kolaboratif mahasiswa pada pelaksanaan WMSDK pada

aspek kemampuan penyelesaian proyek mengalami peningkatan kemampuan

setelah mengunakaan model pembelajaran PjBL. Peningkatan yang paling

tinggi pada indikator kemampuan melakukan diskusi dengan kelompok kecil

sebelum menanggapi pertanyaan yang muncul pada saat diskusi. Indikator ini

mempunyai tujuan untuk menyamakan persepsi diantara anggota kelompok

sehingga tidak terjadi dominasi oleh satu orang dalam kelompok,

mengembangkan keterampilan berpikir kritis, dan membangun suasana

kebersamaan. Temuan tersebut menunjukan bahwa kemampuan mahasiswa

mengatasi perbedaan pendapat dalam kelompok akan membangun suasana

belajar yang nyaman, menghargai pendapat orang lain, memberikan

kesempatan kepada orang lain untuk mengemukakan pendapatnya, sehingga

terjadi pembelajaran yang aktif.

B. Saran

Saran ini disusun berdasarkan kesimpullan hasil penelitian diajukan

kepada:

1. Dosen Mata Kuliah WMSDK

Model pembelajaran PjBL memberikan pengalaman, dan pemahaman

yang optimal kepada mahasiswa, karena berpusat pada mahasiswa sehingga

mahasiswa terlibat aktif dalam proses pembelajaran. Model pembelajaran ini

melatih kemampuan menganalisis, memecahklan masalah, mengembangkan

(28)

66

Siti Fatimah, 2014

Analisis kemampuan kolaboratif mahasiswa dalam pelaksanaan workshop manajemen sumberdaya keluarga berbasis project based learning

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Kemampuan kolaboratif adalah salah satu kemampuan yang harus dimiliki

oleh mahasiswa dan sangat dibutuhkan di dunia kerja.

Aspek yang diteliti oleh peneliti ada empat yaitu kemampuan mengelola

kelompok, kemampuan belajar dan bekerjasama, kemampuan memecahkan

masalah, dan kemampuan mengatasi perbedaan pendapat. Aspek yang masih

harus ditingkatkan dalam pembelajaran WMSDK berbasis PjBL adalah

kemampuan mengatasi perbedaan dalam kelompok.

2. Mahasiswa Prodi PKK

Hasil penelitian menunjukan bahwa mahasiswa prodi PKK angkatan 2011

memiliki kemampuan kolaboratif dalam pelaksanaan WMSDK berbasis PjBL

dengan tinggi. Hasil temuan tersebut hendaknya dapat dijadikan motivasi bagi

mahasiswa agar mampu membiasakan diri untuk berlajar secara kolaboratif

baik dalam menyelesaikan tugas-tugas kelompok, ataupun tugas individu

karena dengan tugas yang dikerjakan secara kolaboratif akan lebih baik

dibandingkan dengan pengerjaan secara individu.

3. Prodi PKK

Semoga dengan adanya hasil penelitian ini, model pembelajaran PjBL

dapat dikembangkan pada mata kuliah lain yang ada pada kurikulum Prodi

PKK seperti mata kulliah dekorasi rumah dan halaman, seni kerajian, dan

penyuluhan keluarga.

4. Peneliti Selanjutnya

Penelitian ini masih jauh dari sempurna dan berada pada lingkup yang

terbatas yaitu mahasiswa program studi PKK angkatan 2011. Peneliti

selanjutnya dapat meneliti tentang kemampuan kolaboratif, model

pembelajaran PjBL, dan faktor-faktor yang mempengaruhi kemampuan

(29)

Siti Fatimah, 2014

Analisis kemampuan kolaboratif mahasiswa dalam pelaksanaan workshop manajemen sumberdaya keluarga berbasis project based learning

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR PUSTAKA

Abas,T & Ana. (2012). Buku panduan workshop manajemen sumber daya keluarga (WMSDK). Bandung :tidak diterbitkan.

Alawi,H. (2002). Kamus besar bahasa indonesia. Jakarta: Balai Pustaka

Ali,M. (1985). Penelitian pendidikan prosedur dan strategi. Bandung: Angkasa.

Ana, dkk. (2013). Rancang bangun produk tugas akhir model project based learning untuk meningkatkan generic green skill mahasiswa, proposal penelitian inovasi pembelajaran FPTK UPI. Bandung : tidak diterbitkan.

Ana. (2010a). Panduan model pembelajaran patisserie berbasis proyek. Yagyakarta: tidak diterbitkan.

Ana. (2011b). Perkembangan Model Pembelajaran Patisserie Berbasis Proyek Pada Program Studi Tata Boga. (Disertasi). Program Studi Pendidikan Teknologi Dan Kejuruan UNY. Yogyakarta: tidak diterbitkan.

Ana. (2014c). Silabus mata kuliah workshop manajemen sumber daya keluarga. Bandung: tidak diterbitkan.

Arikunto,S. (2006). Prosedur penelitian suatu pendekatan praktik. Jakarta : PT RINEKA CIPTA

Barkley,E. Elizabert.dkk.(2005). Collaborative learning techiques: teknik-teknik pembelajaran kolaboratif. Penerjemah: Nurulits Yusron. Bandung: Nusa Media.

Bellanca,J. (2012). Proyek pembelajaran yang diperkaya jalur praktis menuju keterampilan sbad KE-21. Penerjemah: Ririn Sjafriani.Jakarta Barat: Permata Putri Media

Borich,G.D.(1996). Teaching methods. Englewood Cliffs, Nj: Pretice-Hall,Inc.

Buck Intitutute of Education. (1999). Project based learning. [Online]. Tersedia di: http:// www.bgsu.edu/organizations/etl/proj.html. [Diakses 13 Februari 2014]

Gokhale, Anuradha A. (1995). Collaborative learning enhanches critical thinking. Journal of technology education. [Online], Vol 7 (1). Tersedia di:http://scholar.lib.vt.edu/ejournals/JTE/v7n1/gokhale.jte-v7n1.html.

(30)

Siti Fatimah, 2014

Analisis kemampuan kolaboratif mahasiswa dalam pelaksanaan workshop manajemen sumberdaya keluarga berbasis project based learning

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Grinnell, Richard M. Jr. (1988). Social Work Research and Evaluation. Itasca,

Illionis: F.E. Peacock Pub. Inc.

Hill,S & Hill, T. (1993). The collaboratif Classroom: a guide cooperative learning. Australia. Amadale, Vic:Eleanor Curtain Publissing. [Online]. Tersedia di : http://www.pgcps.pg.k12.md.us/elc/learning1.html. [Diakses 13 Februari 2014]

Johnson,dkk (2012). Colaborative learning: strategi pembelajaran untuk sukses bersama. Penerjemah: Nerulita Yusron. Bandung: Nusa Media.

Linn, R ,L. (1989). Educational Maasurement. (3rd). New York : Macmillan Publishing Compay.

Mustaji.(2010). Desain pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran kolaborasi untuk meningkatkan kemampuan berkolaborasi. [Online]. Tersedia di: http://pasca.tp.ac.id/site/desain-pembelajaran-dengan-

menggunakan-model-pembelajaran-kolaborasi-untuk-meningkatkan-kemampuan-berkolaborasi. [Diakses 4 Februari 2014]

Ngalimun. (2013). Strategi Dan Model Pembelajaran. Yogyakarta: Aswara Pressindo.

Panitz,T. (1996). A definisi collaborative vs cooperative leraning. [Online]. Tersedia:http://colccti.colfinder.org/sites/default/files/guyana/resources/KD/ M3/U3/A. [Diakses 4 Februari 2014]

Rais,M. (2010). Project based learning; inovasi pembelajaran yang beroreantasi

soft skills. [online] tersedia di:

http://digilib.unm.ac.id/files/disk1/makassar-digilib-unm-drmuhraiss-20-1-makalah-a.pdf. [Diakses 16 Februari 2014]

Rasyid,H & Asrori.M. (2006). Pengembangan Strategi Pembelajaran Kolaboratif dalam Tim Mahasiswa Kalimantan Barat. [Online]. Tersedia di: http://eprints.uny.ac.id/3303/1/02-Harun.pdf. [Diakses 2 februari 2013]

Riduwan. (2012). Dasar-Dasar Statistika. Bandung. Alfabeta

Schwartz. (1998). Produktif agency collaborative. [Online]. Tersedia di : http://www.stanford.edu/~danls/Productive Agency.pdf. [Diakses 4 Februari 2014].

(31)

Siti Fatimah, 2014

Analisis kemampuan kolaboratif mahasiswa dalam pelaksanaan workshop manajemen sumberdaya keluarga berbasis project based learning

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Suyanto. (2008). Metode kolaboratif untuk pembelajaran di kelas. [Online]. Tersedia di: http://garduguru.blogspot.com/2008/12/metode-kolaboratif-untuk-pembelajaran.html. [Diakses 28 Februari 2014 ]

Thomas,J.W., Margejndoller, J.R., Michaelson, A. (1999). Project Based

Learning: A.Handbook for Middle and School Teachers.

http://www.bgsu.edu/organizations/ctl/proj.html.

Wayan-Santyasa,I. (2006). Pembelajaran Inofatif; Collaborative Model, Project

based dan Orientasi Nos. [Online]. Tersedia di :

http://www.freewebs.com/santyasa/PDF_Files/COLLABORATIVEMODE

L__PROJECT_BASED__DAN_ORIENTASI_NOS.pdf. [Diakses 28

Februari 2014]

Widiaty,I. (2011). Modul mata kuliah kajian pendidikan teknologi dan vokasi. Bandung: tidak diterbitkan

Gambar

Tabel
Tabel 3.2. Format Tabel Kontingensikesepakatan Observer 1 dan Observer 2

Referensi

Dokumen terkait

Menyerahkan 4 (empat) eksemplar proposal tesis yang telah disetujui dan ditandatangani oleh dosen pembimbing untuk mengikuti ujian seminar proposal2.

• Mampu bekerja secara tim • Sehat jasmani dan rohani • Mampu berbahasa inggris • Siap bekerja shift. • Mampu berkomunikasi dengan baik • Mampu

Sampel penelitian ini adalah sebagian dari populasi yang diambil sebagai sumber data dan dapat mewakili seluruh populasi, yang dilakukan peneliti dengan cara melakukan

Pertanyaan 19-26 : Jika anda menandai tiga atau lebih kotak , anda menunjukkan gejala Narkolepsi - gangguan seumur hidup ditandai dengan serangan tidur yang tidak terkendali di

Penagruh Penggunaan Model Project Citizen dalam Pendidikan Kewarganegaraan terhadap kesadaran Lingkungan Siswa (Studi Eksperimen Kuasi di SMPN 2 Manggar Belitung Timur)..

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya kelainan refraksi pada siswa-siswi SMP Negeri 1 Medan Tahun 2014.. Desain penelitian ini

Penagruh Penggunaan Model Project Citizen dalam Pendidikan Kewarganegaraan terhadap kesadaran Lingkungan Siswa (Studi Eksperimen Kuasi di SMPN 2 Manggar Belitung Timur)..

1) Untuk mendapatkan kas senilai Rp1.000.000.000.000, biaya yang diperlukan untuk pelaksanaan sekuritisasi aset lebih murah dibandingkan dengan biaya penerbitan obligasi. Namun,