Fatria Nugraha Herman, 2014
PENGARUH REMUNERASI TERHADAP MOTIVASI KERJA PEGAWAI DI BIRO SUMBER DAYA MANUSIA (SDM) KEPOLISIAN DAERAH (POLDA) JAWA BARAT
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
No Daftar FPEB: 427/UN 40.7.D1/LT/2014
PENGARUH REMUNERASI TERHADAP MOTIVASI KERJA PEGAWAI DI BIRO
SUMBER DAYA MANUSIA (SDM) KEPOLISIAN DAERAH (POLDA) JAWA BARAT
SKRIPSI
Disusun untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) pada Program Studi Pendidikan Manajemen Perkantoran, Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis,
Universitas Pendidikan Indonesia
Oleh:
FATRIA NUGRAHA HERMAN 1001517
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MANAJEMEN PERKANTORAN
FAKULTAS PENDIDIKAN EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
B A N D U N G
Fatria Nugraha Herman, 2014
PENGARUH REMUNERASI TERHADAP MOTIVASI KERJA PEGAWAI DI BIRO SUMBER DAYA MANUSIA (SDM) KEPOLISIAN DAERAH (POLDA) JAWA BARAT
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
FATRIA NUGRAHA HERMAN
PENGARUH REMUNERASI TERHADAP MOTIVASI KERJA DI BIRO
SUMBER DAYA MANUSIA (SDM) KEPOLISIAN DAERAH (POLDA)
JAWA BARAT
Disetujui dan disahkan oleh :
Pembimbing
Dra. Hj. Nani Sutarni, M.Pd. NIP. 196111081986012001
Mengetahui,
Ketua Program Studi
Pendidikan Manajemen Perkantoran
Fatria Nugraha Herman, 2014
PENGARUH REMUNERASI TERHADAP MOTIVASI KERJA PEGAWAI DI BIRO SUMBER DAYA MANUSIA (SDM) KEPOLISIAN DAERAH (POLDA) JAWA BARAT
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
PENGARUH REMUNERASI TERHADAP MOTIVASI KERJA PEGAWAI DI
BIRO SUMBER DAYA MANUSIA (SDM) KEPOLISIAN DAERAH (POLDA)
JAWA BARAT
Oleh
Fatria Nugraha Herman
Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar
Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Manajemen Perkantoran, Fakultas
Pendidikan Ekonomi dan Bisnis
© 2014 Fatria Nugraha Herman
Universitas Pendidikan Indonesia
November 2014
Hak Cipta dilindungi undang-undang.
Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhya atau sebagian,
Fatria Nugraha Herman, 2014
PENGARUH REMUNERASI TERHADAP MOTIVASI KERJA PEGAWAI DI BIRO SUMBER DAYA MANUSIA (SDM) KEPOLISIAN DAERAH (POLDA) JAWA BARAT
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI ... Error! Bookmark not defined.
ABSTRAK ... Error! Bookmark not defined.
KATA PENGANTAR ... Error! Bookmark not defined.
DAFTAR ISI ... 1
DAFTAR TABEL ... 3
DAFTAR GAMBAR ... 4
BAB I PENDAHULUAN ... Error! Bookmark not defined.
1.1. Latar Belakang Masalah ... Error! Bookmark not defined.
1.2. Identifikasi Dan Rumusan Masalah ... Error! Bookmark not defined.
1.3. Tujuan Penelitian... Error! Bookmark not defined.
1.4. Kegunaan Penelitian ... Error! Bookmark not defined.
1. Kegunaan Teoritis... Error! Bookmark not defined.
2. Kegunaan Praktis ... Error! Bookmark not defined.
BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESISError!
Bookmark not defined.
2.1 Landasan Teori ... Error! Bookmark not defined.
2.1.1 Remunerasi ... Error! Bookmark not defined.
2.1.2 Motivasi Kerja ... Error! Bookmark not defined.
2.2 Kerangka Berpikir ... Error! Bookmark not defined.
2.3 Hipotesis ... Error! Bookmark not defined.
BAB III METODE PENELITIAN ... Error! Bookmark not defined.
3.1 Metode Penelitian ... Error! Bookmark not defined.
3.2 Desain Penelitian ... Error! Bookmark not defined.
3.2.1 Variabel dan Operasional Variabel PenelitianError! Bookmark not defined.
1. Operasional Variabel Remunerasi ... Error! Bookmark not defined.
2. Operasional Variabel Motivasi Kerja .. Error! Bookmark not defined.
Fatria Nugraha Herman, 2014
PENGARUH REMUNERASI TERHADAP MOTIVASI KERJA PEGAWAI DI BIRO SUMBER DAYA MANUSIA (SDM) KEPOLISIAN DAERAH (POLDA) JAWA BARAT
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
3.2.2.1 Populasi ... Error! Bookmark not defined.
3.2.2.2 Sampel ... Error! Bookmark not defined.
3.2.3 Teknik dan Alat Pengumpulan Data .... Error! Bookmark not defined.
3.2.4.1 Uji Validitas ... Error! Bookmark not defined.
3.2.4.2 Uji Reliabilitas... Error! Bookmark not defined.
3.2.5 Teknik Analisis Data ... Error! Bookmark not defined.
3.2.5.1 Analisis Deskriptif... Error! Bookmark not defined.
3.2.5.2 Analisis Inferensial ... Error! Bookmark not defined.
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANError! Bookmark not defined.
BAB V PENUTUP ... Error! Bookmark not defined.
Fatria Nugraha Herman, 2014
PENGARUH REMUNERASI TERHADAP MOTIVASI KERJA PEGAWAI DI BIRO SUMBER DAYA MANUSIA (SDM) KEPOLISIAN DAERAH (POLDA) JAWA BARAT
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR TABEL
Tabel 1. 1Persentase Kehadiran Pegawai ... Error! Bookmark not defined.
Tabel 1.2Rekapitulasi Terlambat Masuk Kerja, Kehadiran Tidak Lengkap dan Persentasenya
... Error! Bookmark not defined.
Tabel 1. 3Pencapaian Kinerja Biro SDM Polda JabarError! Bookmark not defined.
Tabel 3. 1Operasional Variabel Remunerasi ... Error! Bookmark not defined.
Tabel 3. 2 Operasional Variabel Motivasi ... Error! Bookmark not defined.
Tabel 3. 3Kisi-Kisi Kuesioner Variabel X dan Y .. Error! Bookmark not defined.
Tabel 3. 4 Hasil Uji Validitas Variabel Remunerasi (X)Error! Bookmark not defined.
Tabel 3. 5 Hasil Uji Validitas Variabel Motivasi Kerja (Y)Error! Bookmark not defined.
Tabel 3. 6 Hasil Uji Validitas Variabel Motivasi Kerja (Y)Error! Bookmark not defined.
Tabel 3. 7 Skala Penafsiran Skor Rata-Rata Variabel X (Remunerasi)Error! Bookmark not
defined.
Tabel 3. 8Skala Penafsiran Skor Rata-Rata Variabel Y (Motivasi Kerja)Error! Bookmark
not defined.
Tabel 3. 9Model Uji Barlett ... Error! Bookmark not defined.
Fatria Nugraha Herman, 2014
PENGARUH REMUNERASI TERHADAP MOTIVASI KERJA PEGAWAI DI BIRO SUMBER DAYA MANUSIA (SDM) KEPOLISIAN DAERAH (POLDA) JAWA BARAT
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2. 1Proses Motivasi ... Error! Bookmark not defined.
Gambar 2. 2Hieraraki Kebutuhan Maslow ... Error! Bookmark not defined.
Gambar 2. 3 Bagan Kerangka Pemikiran ... Error! Bookmark not defined.
Gambar 4. 1 Nilai Rata-rata Indikator Remunerasi ... Error!
Bookmark not defined.
Fatria Nugraha Herman, 2014
PENGARUH REMUNERASI TERHADAP MOTIVASI KERJA PEGAWAI DI BIRO SUMBER DAYA MANUSIA (SDM) KEPOLISIAN DAERAH (POLDA) JAWA BARAT
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
Kepolisian Negara Republik Indonesia atau yang biasa kita kenal POLRI
merupakan salah satu institusi pemerintahan yang memiliki tugas dan tanggung
jawab untuk memberikan rasa aman kepada negara, masyarakat, harta benda dari
tindakan kriminalitas dan bencana alam. Oleh karena itu peran pegawai POLRI
dalam memberikan kualitas layanan kepada publik sangatlah diwajibkan.
Berdasarkan Undang-undang No.22 tahun 1999 tentang Otonomi Daerah dan
Undang-undang No.25 tahun 1999 tentang Perimbangan keuangan antara pusat
dan daerah. Upaya melaksanakan kemandirian POLRI dengan mengadakan
perubahan-perubahan melalui tiga aspek yaitu aspek sruktural, aspek instrumental,
aspek kultural. Berkenaan dengan uraian tugas tersebut, maka POLRI akan terus
melakukan perubahan dan penataan baik di bidang pembinaan maupun
operasional serta pembangunan kekuatan sejalan dengan upaya reformasi.
Berdasarkan tugas yang telah disebutkan maka POLRI memiliki peranan
yang sangat penting dalam mengelola SDM khususnya Pegawai POLRI agar
segala peraturan yang berlaku bagi Pegawai POLRI dapat berjalan dengan lancar,
oleh karena itu diperlukan profesionalisme kerja yang salah satu indikatornya
adalah motivasi kerja pegawai. Salah satu wilayah yang menjadi sorotan karena
cakupan wilayah dan demografis penduduknya sangat beragam dan variatif adalah
Polda Jabar yang beralamat di Jalan Soekarno-Hatta No. 748. Dimana peran
2
Fatria Nugraha Herman, 2014
PENGARUH REMUNERASI TERHADAP MOTIVASI KERJA PEGAWAI DI BIRO SUMBER DAYA MANUSIA (SDM) KEPOLISIAN DAERAH (POLDA) JAWA BARAT
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
profesionalisme yang tinggi. Akan tetapi pada kenyataannya motivasi kerja di
Polda Jabar tergolong masih rendah seperti tercermin dalam data kehadiran
berikut ini :
Tabel 1. 1
Persentase Kehadiran Pegawai Satuan Kerja Biro SDM POLDA JABAR
Tahun 2011-2013
Sumber : Biro SDM Polda Jabar (data diolah)
Melihat tabel di atas dapat kita lihat bahwa tingkat ketidakkehadiran
pegawai 7,67 % pada tahun 2011, kemudian pada tahun 2012 ketidakhadiran
pegawai tercatat sebesar 10,14 %, tahun berikutnya sebesar 13,49 %. Padahal
tingkat toleransi ketidakhadiran pegawai di Polda Jabar hanya sebatas 5% saja.
Fenomena lain yang menunjukkan bahwa tingkat motivasi kerja pegawai POLRI
di Polda Jabar adalah banyaknya pegawai yang terlambat dan kehadiran yang
tidak lengkap seperti tergambar dalam data berikut ini :
Tabel 1. 2
Rekapitulasi Terlambat Masuk Kerja, Kehadiran Tidak Lengkap dan Persentasenya
3
Fatria Nugraha Herman, 2014
PENGARUH REMUNERASI TERHADAP MOTIVASI KERJA PEGAWAI DI BIRO SUMBER DAYA MANUSIA (SDM) KEPOLISIAN DAERAH (POLDA) JAWA BARAT
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Berdasarkan data di atas maka dapat terlihat pegawai yang terlambat dan
pegawai yang kehadirannya tidak lengkap lebih dari 15 %, maka
dapatdisimpulkan bahwa tingkat terlambat masuk kerja dan kehadiran yang tidak
lengkap cukup signifikan.
Kemudian selain data absensi dan data pelanggaran salah satu hal yang
menunjukkan bahwa motivasi kerja yang belum optimal adalah berdasarkan data
kinerja seperti tercantum di bawah ini :
Tabel 1. 3
Pencapaian Kinerja Biro SDM Polda Jabar Tahun 2013
No Sasaran Strategis Target Realisasi
1 Pembinaan fungsi personel dalam
lingkungan Polda Jawa Barat 100 % 100 %
2 Penyelenggaraan manajeman personel, yang meliputi penyediaan personel seleksi, pendidikan, pelatihan personel (individu), serta pemisahan dan
penyaluran personel
100 % 80 %
3 Pembinaan dan penyelenggaraan pembinaan karir yang meliputi mutasi dan pengangkatan pembentukan dalam jabatan, kepangkatan, dan pembinaan PNS Polri
100 % 85 %
4 Pembinaan dan penyelenggaraan pembinaan kesejahteraan yang meliputi
5 Pembinaan dan penyelenggaran fungsi psikologi yang meliputi psikologi kepolisian dan psikologi personel
4
Fatria Nugraha Herman, 2014
PENGARUH REMUNERASI TERHADAP MOTIVASI KERJA PEGAWAI DI BIRO SUMBER DAYA MANUSIA (SDM) KEPOLISIAN DAERAH (POLDA) JAWA BARAT
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Berdasarkan tabel ketercapaian kinerja di Biro SDM Polda Jawa Barat
tahun 2013 diperoleh kesimpulan pada tahun 2013 semua program dan kegiatan
telah dilaksanakan seluruhnya dan telah memberikan konstribusi kepada
pencapaian visi dan misi biro SDM. Namun demikian hasil realisasi dari target
yang dicapai masih ada tidak sesuai dengan target yang diharapkan.
Adanya motivasi kerja yang tinggi akan memberikan pengaruh positif,
yaitu menimbulkan kepuasan kerja, semangat kerja, prestasi kinerja yang baik dan
keinginan untuk tetap bekerja pada organisasinya. Semua institusi biasanya
menuntut kepada pegawainya untuk mempunyai motivasi kerja yang tinggi tetapi
jarang memperhatikan keinginan pegawainya.
Menurut Henry Simamora (1997 : 212) menyatakan bahwa “motivasi
adalah sebuah fungsi dari pengharapan individu bahwa upaya tertentu akan
menghasilkan tingkat kinerja tertentu yang pada gilirannya akan membuahkan
imbalan atau hasil yang dikehendaki.”
Motivasi kerja berdasarkan pengertian tersebut adalah sebuah fungsi yang
dapat meningkatkan kinerja. Bentuk motivasi kerja pegawai dapat ditunjukkan
dengan rasa tanggung jawab, ketaatan serta kinerja yang memuaskan.Sumber daya
manusia yang memiliki motivasi yang tinggi sangat dibutuhkan organisasi, karena
dengan motivasi kerja yang tinggi maka dapat dipastikan bahwa kinerja dan
produktivitas akan meningkat secara signifikan. Bila motivasi kerja pegawai
5
Fatria Nugraha Herman, 2014
PENGARUH REMUNERASI TERHADAP MOTIVASI KERJA PEGAWAI DI BIRO SUMBER DAYA MANUSIA (SDM) KEPOLISIAN DAERAH (POLDA) JAWA BARAT
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
itu pihak institusi harus mampu menjaga dan meningkatkan motivasi kerja
pegawainya.
Tujuan motivasi menurut Mohyi (1996:162), yaitu :
1. Untuk meningkatkan semangat, gairah, dan kedisiplinan kerja pegawai (meningkatkan moral kerja)
2. Memupuk rasa memiliki (sense of belonging), loyalitas dan partisipasi pegawai
3. Meningkatkan kreatifitas dan kemampuan pegawai untuk berkembang 4. Meningkatkan produktivitas (prestasi)
5. Meningkatkan kesejahteraan kerja pegawai.
Berdasarkan pernyataan tersebut salah satu tujuan motivasi adalah
meningkatkan produktivitas pegawai, jika motivasi pegawai tinggi maka dapat
dipastikan bahwa produktivitas institusi dapat ditingkatkan.
Salah satu upaya yang dilakukan oleh institusi untuk menjaga dan
meningkatkan motivasi kerja pegawai adalah dengan memberikan balas jasa.
Salah satu bentuk balas jasa yang diberikan institusi adalah dengan adanya
remunerasi.
Rachardus Eko Indrajit dan Rachardus Djokopranoto (2008:131)
mengatakan bahwa “Remunerasi melampaui sekedar gaji, itu termasuk hak untuk
pemeliharaan kesehatan, bantuan medis, cuti dan jaminan hari tua”
Dari pengertian remunerasi di atas dapat disimpulkan bahwa remunerasi
sendiri memiliki pengertian kesejahteraan pegawai sebagai setiap bentuk imbalan
(reward) yang diterima pegawai sebagai akibat dari kinerja-kinerja tugas dalam
organisasi, termasuk diantaranya hadiah, penghargaan atau promosi jabatan.
Oleh karena itu, dalam upaya memahami dan memecahkan masalah
6
Fatria Nugraha Herman, 2014
PENGARUH REMUNERASI TERHADAP MOTIVASI KERJA PEGAWAI DI BIRO SUMBER DAYA MANUSIA (SDM) KEPOLISIAN DAERAH (POLDA) JAWA BARAT
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
diperlukan pendekatan tertentu untuk memecahkan masalah tersebut, dan
berdasarkan permasalahan yang dikaji maka pendekatan yang digunakan dalam
penelitian ini adalah pendekatan psikologi tentang perilaku, khususnya teori
perilaku organisasi.
1.2. Identifikasi Dan Rumusan Masalah
Motivasi kerja yang tinggi akan memberikan pengaruh positif, yaitu
menimbulkan kepuasan kerja, semangat kerja, prestasi kerja yang baik dan
keinginan untuk tetap bekerja pada organisasinya. Semua institusi biasanya
menuntut kepada pegawainya untuk mempunyai motivasi kerja yang tinggi tetapi
jarang memperhatikan keinginan pegawainya. Bentuk motivasi kerja pegawai
dapat ditunjukkan dengan rasa tanggung jawab, ketaatan serta kinerja yang
memuaskan. Sumber daya manusia yang memiliki motivasi yang tinggi sangat
dibutuhkan organisasi, karena dengan motivasi kerja yang tinggi maka dapat
dipastikan bahwa kinerja dan produktivitas akan meningkat secara signifikan. Bila
motivasi kerja pegawai menurun, akan memberikan kerugian yang sangat besar
bagi institusi. Oleh karena itu pihak institusi harus mampu menjaga dan
meningkatkan motivasi kerja pegawainya. Jika permasalahan ini tidak
diselesaikan maka dikhawatirkan akan mengancam kredibilitas POLRI sebagai
institusi yang bersih dan berkualitas.
Berdasarkan uraian permasalahan di atas maka penulis merumuskan
masalah menjadi sebagai berikut:
7
Fatria Nugraha Herman, 2014
PENGARUH REMUNERASI TERHADAP MOTIVASI KERJA PEGAWAI DI BIRO SUMBER DAYA MANUSIA (SDM) KEPOLISIAN DAERAH (POLDA) JAWA BARAT
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
2. Bagaimana gambaran tingkat motivasi kerja yang dicapai pegawai pada
Biro SDM Polda Jabar?
3. Adakah pengaruh pelaksanaan remunerasi terhadap motivasi kerja pegawai
pada Biro SDM Polda Jabar?
1.3. Tujuan Penelitian
Berdasarkan ruang lingkup permasalahan yang telah diuraikan, penelitian
ini memiliki tujuan untuk mendapatkan gambaran empiris mengenai pengaruh
remunerasi dengan motivasi kerja pegawai pada Biro SDM Polda Jabar. Adapun
tujuan yang ingin di capai adalah sebagai berikut:
1. Mengetahui gambaran efektif tidaknya remunerasi pada Biro SDM
Polda Jabar?
2. Mengetahui gambaran tinggi rendahnya motivasi kerja yang dicapai
pegawai pada Biro SDM Polda Jabar?
3. Mengetahui pengaruh positif pelaksanaan remunerasi terhadap
motivasi kerja pegawai pada Biro SDM Polda Jabar?
1.4. Kegunaan Penelitian
Apabila tujuan penelitian ini tercapai dan rumusan masalah terjawab
dengan memuaskan, maka di harapkan penelitian ini dapat berguna baik secara
8
Fatria Nugraha Herman, 2014
PENGARUH REMUNERASI TERHADAP MOTIVASI KERJA PEGAWAI DI BIRO SUMBER DAYA MANUSIA (SDM) KEPOLISIAN DAERAH (POLDA) JAWA BARAT
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
1.4.1 Kegunaan Teoritis
Diharapkan dapat berguna untuk memperkaya konsep dan teori untuk
mendukung perkembangan ilmu pengetahuan dibidang manajemen serta bidang
sumber daya manusia.Dan juga diharapkan dapat menjadi referensi untuk
penelitian-penelitian berikutnya yang relevan.
1.4.2 Kegunaan Praktis
Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan rekomendasi
sebagai bahan informasi dan kegunaan bagi institusi, sebagai salah satu
pertimbangan bagi para pimpinan untuk memberikan remunerasi demi tercapainya
9
Fatria Nugraha Herman, 2014
PENGARUH REMUNERASI TERHADAP MOTIVASI KERJA PEGAWAI DI BIRO SUMBER DAYA MANUSIA (SDM) KEPOLISIAN DAERAH (POLDA) JAWA BARAT
Fatria Nugraha Herman, 2014
PENGARUH REMUNERASI TERHADAP MOTIVASI KERJA PEGAWAI DI BIRO SUMBER DAYA MANUSIA (SDM) KEPOLISIAN DAERAH (POLDA) JAWA BARAT
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB V
PENUTUP
1.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dipaparkan, maka dapat
ditarik kesimpulan sebagai berikut :
1. Variabel remunerasi yang terditi atas enam indikator, yaitu (1) Senioritas Pegawai; (2)
Kinerja; (3) Pengalaman; (4) Level/Grade; (5) Potensi; (6) Kebutuhan, dinyatakan tidak
efektif. Artinya hal tersebut berimplikasi kepada motivasi kerja pegawai di Biro SDM
Kepolisian Daerah Jawa Barat. Berdasarkan indikator yang menjadi kajian dalam
penelitian ini, dapat diketahui bahwa indikator Level/Grade memiliki nilai yang paling
tinggi, sedangkan indikator Kinerja memiliki nilai yang paling rendah.
2. Variabel motivasi kerja yang terdiri dari tiga indikator, yaitu (1) kebutuhan akan prestasi
(Need for achievement); (2) kebutuhan kekuasaan (Need of power); (3) kebutuhan afiliasi
(Need for affiliation), dinyatakan sedang. Hal ini menunjukkan bahwa pegawai di Biro
SDM Kepolisian Daerah Jawa Barat memiliki tingkat motivasi yang cukup signifikan.
Berdasarkan indikator yang menjadi kajian dalam penelitian ini, dapat diketahui bahwa
indikator kebutuhan afiliasi (Need for affiliation) memiliki nilai yang paling tinggi
sedangkan indikator kebutuhan akan kekuasaan (Need for power) memiliki nilai yang
paling rendah.
3. Variabel remunerasi memiliki pengaruh yang sedang atau cukup kuat terhadap variabel
motivasi kerja. Hal ini menunjukkan bahwa salah satu faktor yang mempengaruhi
motivasi kerja pegawai di Biro SDM Kepolisian Daerah Jawa Barat adalah remunerasi.
Fatria Nugraha Herman, 2014
PENGARUH REMUNERASI TERHADAP MOTIVASI KERJA PEGAWAI DI BIRO SUMBER DAYA MANUSIA (SDM) KEPOLISIAN DAERAH (POLDA) JAWA BARAT
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan penulis memberikan saran sebagai
berikut :
1. Variabel remunerasi yang masih rendah adalah pada indikator tunjangan biaya hidup.
Untuk mengatasi hal tersebut, penulis merekomendasikan untuk mengkaji besaran
tunjangan biaya hidup yang diberikan institusi agar sesuai dengan yang diharapkan,
sehingga dapat menunjang pegawai agar lebih motivasi dalam bekerja.
2. Pada variabel motivasi kerja indikator kebutuhan kekuasaan merupakan indikator
terendah. Upaya yang bisa dilakukan untuk menanggulangi permasalahan tersebut adalah
dengan mengkaji ulang sistem kepegawaian yang di dalamnya mengatur mengenai
kenaikan pangkat, struktur jabatan, penempatan pegawai dan sebagainya di biro SDM
Kepolisian Daerah Jawa Barat sehingga berimplikasi kepada naiknya tingkat motivasi
kerja pegawai.
3. Remunerasi memiliki pengaruh yang positif terhadap motivasi karyawan di biro SDM
Kepolisian Daerah Jawa Barat. Mengingat remunerasi berpengaruh positif terhadap
motivasi kerja pegawai, maka peneliti merekomendasikan kepada biro SDM Kepolisian
Daerah Jawa Barat itu sendiri agar remunerasi yang ada di instansi tersebut dapat berjalan
lebih efektif lagi, khususnya pada indikator remunerasi seperti: (1) Senioritas Pegawai;
(2) Kinerja; (3) Pengalaman; (4) Level/Grade; (5) Potensi; (6) Kebutuhan untuk lebih
diperhatikan lagi dan dibenahi seefektif mungkin, sehingga motivasi kerjanya menjadi
Fatria Nugraha Herman, 2014
PENGARUH REMUNERASI TERHADAP MOTIVASI KERJA PEGAWAI DI BIRO SUMBER DAYA MANUSIA (SDM) KEPOLISIAN DAERAH (POLDA) JAWA BARAT
niversitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR PUSTAKA
Arep Ishak dan Hendri. (2003). Manajemen Motivasi. Jakarta: PT. Gramedia Widiasarana Indonesia.
Ating Somantri dan Sambas Ali Muhidin. (2006). Aplikasi Statistik Dalam
Penelitian. Bandung: Pustaka Setia.
Budiman, Hari (2011). Remunerasi dalam memberantas korupsi.dalam http://blog.sivitas [online]
Bungin, Burhan (2010). Penelitian Kualitatif: Komunikasi, Ekonomi, Kebijakan
Publik dan Ilmu Sosial lainnya. Jakarta: Kencana Prenama Media Group.
Budiman, Hari (2011). Remunerasi dalam memberantas korupsi.dalam http://blog.sivitas [online]
Departemen Dalam Negeri. (1999). Undang-Undang Otonomi Daerah No. 22 dan 25 tahun 1999. Jakarta: Departemen Dalam Negeri. Republik Indonesia
De Pora, Antonio. (2011). Remunerasi, Kompensasi dan Benefit. Jakarta: Rana.
Gibson, et. al. (1996), Perilaku Organisasi. Jakarta: Rineka Cipta
Griffin. (2004). Remuneration Committees. Australia: Company Directors.
Hasibuan, S.P.Malayu. (2002). Manajemen Sumber Daya Manusia. Edisi Revisi. Jakarta: Bumi Aksara
_______(2007). Manajemen Sumber Daya Manusia. Edisi Revisi. Jakarta: Bumi Aksara
Helen Murlis dan Michael Armstrong (penerjemah Ny. Rochmulyati Hamzah). (1994). Sistem Penggajian. Terjemahan. Jakarta: PT. Pustaka Binaman Pressindo
Luthans, Fredh. (2006). Perilaku Organisasi (terjemahan). Yogyakarta: Andi.
Manahan P. Tampubolon, M.M (2004). Perilaku Keorganisasian. Jakarta: Ghalia Indonesia
Mangkunegara, A.A Anwar Prabu. (2005). Evaluasi Kinerja PRODUKSI. Bandung: PT. Refika Aditama
Fatria Nugraha Herman, 2014
PENGARUH REMUNERASI TERHADAP MOTIVASI KERJA PEGAWAI DI BIRO SUMBER DAYA MANUSIA (SDM) KEPOLISIAN DAERAH (POLDA) JAWA BARAT
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Muhidin, Sambas A. (2010). Statistika 2 Pengantar Untuk Penelitian. Bandung: Karya Adhika Utama.
Parulian Hutapea dan Nurianna Thoha. (2008). Kompensasi plus teori, Desain,
Kasus dan Penerapan Houman Reuseach & Organisasi yang Dinami..
Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama
Rachardus Eko Indrajit dan Rachardus Djokopranoto (2008). Proses Bisnis
Outsourching. Jakarta: Grafindo
Republik Indonesia. (1999). Undang – Undang Penyelenggaraan Negara. Jakarta : Sekretariat Negara
Republik Indonesia. (1999). Undang – Undang Pokok – Pokok Kepegawaian. Jakarta : Sekretariat Negara
Republik Indonesia. (2005). Peraturan Presiden No. 7 tentang Rencana pembangunan jangka menengah Nasional.. Jakarta : Sekretariat Negara
Republik Indonesia. (2007). Undang – Undang Aparatur Negara No. 17 tentang Rencana Pembangunan Nasional. Jakarta : Sekretariat Negara
Riduwan. (2008). Metode Dan Tehnik Menyusun Tesis. Bandung: Alfabeta
Rivai, Veithzal. (2010). Manajemen Sumber Daya Manusia Untuk Institusi. Jakarta: Raja Grafindo Persada
Ruky, Achmad S. (2006). Manajemen Penggajian dan Pengupahan Untuk
Karyawan Perusahaan;Panduan Praktis Tentang Cara Merancang,
Menyusun, dan Mengelola Sistem Penggajian/Pengupahan yang
Mendorong Prestasi dan Produktivitas. Jakarta: pt Gramedia Pustaka
Utama.
Sambas Ali Muhidin dan Maman Abdurahman. (2007). Analisis Korelasi,
Regresi, dan Jalur Dalam Penelitian. Bandung: CV Pustaka Setia.
Saydam, Gauzali. (2005). Manajemen Sumber Daya Manusia. Bandung: PT Refika Aditama.
Sedarmayanti. (2007). Manajemen Sumber Daya Manusia. Bandung: PT Refika Aditama
Simamora, Henry. (1997). Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: STIE YKPN
Fatria Nugraha Herman, 2014
PENGARUH REMUNERASI TERHADAP MOTIVASI KERJA PEGAWAI DI BIRO SUMBER DAYA MANUSIA (SDM) KEPOLISIAN DAERAH (POLDA) JAWA BARAT
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu _______.(2004). Metode Penelitian Bisnis. Bandung: CV Alfabeta.
_______.(2006). Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif,
Kualitatif, dan R&D). Bandung: Alfabeta.
_______. (2011). Metode Penelitian Administrasi. Bandung: Alfabeta.
Surya, Mohamad (2004). Guru dan Pendidikan. Jakarta: Balai Pustaka
Sutoyo, Indra. (2007). Diagnostic Manajement. Jakarta. PT. Serambi Ilmu Semesta
Suwatno dan Donni Juni Priansa. (2013). Manajemen Sumber Daya Manusia
dalam Organisasi. Bandung: Alfabeta
Tjuju Yuniarsih dan Suwatno. (2009). Manajemen Sumber Daya Manusia. Bandung. Alfabeta
Tua, Marihot. (2002). Manajemen Sumber Daya Manusia Pengadaan,
Pengembangan, Pengkompensasian, Dan Peningkatan Produktifitas Pegawai. Jakarta: Grasindo.
Ukas, Maman. (2009). Manajemen dan Konsep, Prinsip dan Aplikasi. Bandung: Agnini
Uep Tatang Sontani dan Sambas Ali Muhidin. (2011). Desain Penelitian
Kuantitatif. Bandung: Karya Andhika Utama.
Wiludjeng, Sri. (2007). Pengantar Manajemen. Yogyakarta: Graha Ilmu
Winardi, J (1992). Manajemen Perilaku Organisasi. Bandung: PT Citra Aditya Bakti.
_______(2004). Manajemen Perilaku Organisasi. Edisi Revisi. Jakarta: Prenada