PENGARUH KETERAMPILAN PEMAHAMAN MEMBACA TERHADAP HASIL BELAJAR MELALUI PEMBELAJARAN BERBASIS ZONE OF PROXIMAL
DEVELOPMENT PADA MATERI HIDROLISIS GARAM
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Kimia
Oleh :
Nurlela Hasanah 1001085
JURUSAN PENDIDIKAN KIMIA
FAKULTAS PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
PENGARUH KETERAMPILAN PEMAHAMAN MEMBACA TERHADAP HASIL BELAJAR MELALUI PEMBELAJARAN BERBASIS ZONE OF PROXIMAL
DEVELOPMENT PADA MATERI HIDROLISIS GARAM
Oleh :
Nurlela Hasanah 1001085
Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Fakultas Pendidikan Matematika dan
Ilmu Pengetahuan Alam
© Nurlela Hasanah 2014
Universitas Pendidikan Indonesia
Oktober 2014
Hak Cipta dilindungi undang-undang
Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhnya atau sebagian,
NURLELA HASANAH 1001085
PENGARUH KETERAMPILAN PEMAHAMAN MEMBACA TERHADAP HASIL BELAJAR MELALUI PEMBELAJARAN BERBASIS ZONE OF PROXIMAL
DEVELOPMENT PADA MATERI HIDROLISIS GARAM
DISETUJUI DAN DISAHKAN OLEH PEMBIMBING
Pembimbing I,
Dr. H. Wahyu Sopandi, MA. NIP. 196605251990011001
Pembimbing II,
Dr. Momo Rosbiono, M.Pd., M.Si. NIP. 195712111982031006
Mengetahui,
Ketua Jurusan Pendidikan Kimia FPMIPA UPI
vi Nurlela Hasanah, 2014
Pengaruh Keterampilan Pemahaman Membaca Terhadap Hasil Belajar Melalui Pembelajaran Berbasis Zone Of Proximal Development Pada Materi Hidrolisis Garam
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR ISI
PERNYATAAN ... i
KATA PENGANTAR ... ii
UCAPAN TERIMA KASIH ... iii
ABSTRAK ... iv
DAFTAR ISI ... vi
DAFTAR TABEL ... viii
DAFTAR GAMBAR ... x
DAFTAR LAMPIRAN ... xii
BAB I PENDAHULUAN ... 1
A. Latar Belakang Masalah ... 1
B. Identifikasi dan Rumusan Masalah Penelitian ... 6
C. Tujuan Penelitian ... 7
D. Manfaat Penelitian ... 7
BAB II KETERAMPILAN PEMAHAMAN MEMBACA DAN PEMBELAJARAN BERBASIS ZONE OF PROXIMAL DEVELOPMENT TERHADAP HASIL BELAJAR PADA MATERI HIDROLISIS GARAM .. 9
A. Pembelajaran Berbasis Zone of Proximal Development ... 9
B. Keterampilan Pemahaman Membaca ... 14
C. Hasil Belajar ... 15
1. Pengertian Hasil Belajar ... 15
2. Indikator-Indikator Hasil Belajar ... 16
3. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar ... 17
D. Hidrolisis Garam ... 18
1. Level Makroskopik ... 18
2. Level Submikroskopik ... 20
3. Level Simbolik ... 25
vii Nurlela Hasanah, 2014
Pengaruh Keterampilan Pemahaman Membaca Terhadap Hasil Belajar Melalui Pembelajaran Berbasis Zone Of Proximal Development Pada Materi Hidrolisis Garam
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB III METODE PENELITIAN ... 27
A. Metode dan Desain Penelitian ... 27
B. Subjek Penelitian ... 28
C. Instrumen Penelitian ... 28
D. Alur Penelitian ... 30
E. Prosedur Penelitian ... 31
F. Teknik Pengolahan Data ... 33
1. Pengolahan Data Test Tertulis ... 33
2. Analisis Data Wawancara ... 36
G. Definisi Operasional ... 36
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 39
A. Hasil Penelitian dan Pembahasan ... 39
1. Pengaruh Keterampilan Pemahaman Membaca Terhadap Hasil Belajar Melalui Pembelajaran Berbasis Zone of Proximal Development pada Materi Hidrolisis Garam ... 39
2. Pengaruh Keterampilan Pemahaman Membaca Terhadap Hasil Belajar Melalui Pembelajaran tidak Berbasis Zone of Proximal Development pada Materi Hidrolisis Garam ... 81
BAB V SIMPULAN DAN SARAN ... 115
A. Simpulan ... 115
B. Saran ... 115
DAFTAR PUSTAKA ... 117
viii Nurlela Hasanah, 2014
Pengaruh Keterampilan Pemahaman Membaca Terhadap Hasil Belajar Melalui Pembelajaran Berbasis Zone Of Proximal Development Pada Materi Hidrolisis Garam
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman 2.1 Manfaat Pembelajaran ZPD... 11 2.2 Taksonomi Revisi Bloom (Anderson : Aspek Kognitif ... 17 3.1 Desain Penelitian (Pretest-Posttest Non-Equivalent Control Group
Design) ... 27 3.2 Hasil Analisis Siswa yang Memenuhi Kriteria ... 28 4.1 Uji Regresi Pengaruh Keterampilan Pemahaman Membaca Terhadap
Hasil Belajar Melalui Pembelajaran Berbasis ZPD pada Materi Hidrolisis Garam ... 40 4.2 Butir Soal dan Kunci Jawaban Indikator Menjelaskan Pengertian
Hidrolisis GaramKelas Berbasis ZPD ... 43 4.3 Kriteria Jawaban Siswa pada Kelas Berbasis ZPD Soal Nomor Satu ... 43 4.4 Butir Soal dan Kunci Jawaban Indikator Menentukan Jenis Garam yang
Mengalami Reaksi Hidrolisis. ... 46 4.5 Kriteria Jawaban Siswa Kelas Berbasis ZPD pada Soal Nomor Dua ... 46 4.6 Butir Soal dan Kunci Jawaban Indikator Menentukan Sifat pH dari
Suatu Garam Kelas Berbasis ZPD. ... 48 4.7 Kriteria Jawaban Siswa Kelas Berbasis ZPD pada Soal Nomor Tiga ... 49 4.8 Butir Soal dan Kunci Jawaban Indikator Menggambarkan dan
Menjelaskan Spesi yang terdapat dalam Suatu Larutan Garam Kelas Berbasis ZPD ... 51 4.9 Kriteria Jawaban Siswa Kelas Berbasis ZPD pada Soal Nomor Empat .. 54 4.10 Butir Soal dan Kunci Jawaban Indikator Menuliskan Persamaan
Reaksi Hidrolisis Garam Kelas Berbasis ZPD ... 58 4.11 Kriteria Jawaban Siswa Kelas Berbasis ZPD pada Soal Nomor Lima ... 58 4.12 Butir Soal dan Kunci Jawaban Indikator Mengelompokkan Garam
yang Mengalami Hidrolisis Total dan Hidrolisis Sebagian Kelas Berbasis ZPD ... 60 4.13 Kriteria Jawaban Siswa Kelas Berbasis ZPD pada Soal Nomor Enam .. 61 4.14 Butir Soal dan Kunci Jawaban Indikator Menentukan pH Garam yang
Terhidrolisis dari Asam Lemah dan Basa Kuat Kelas Berbasis ZPD .... 62 4.15 Kriteria Jawaban Siswa Kelas Berbasis ZPD pada Soal Nomor Tujuh . 63 4.16 Butir Soal dan Kunci Jawaban Indikator Menentukan pH Garam yang
Terhidrolisis dari Asam Kuat dan Basa Lemah Kelas Berbasis ZPD .... 65 4.17 Kriteria Jawaban Siswa Kelas Berbasis ZPD pada Soal Nomor
Delapan ... 66 4.18 Butir Soal dan Kunci Jawaban Indikator Menentukan pH Garam yang
Terhidrolisis dari Asam Lemah dan Basa Lemah Kelas Berbasis ZPD ... 68 4.19 Kriteria Jawaban Siswa Kelas Berbasis ZPD pada Soal Nomor
Sembilan ... 69 4.20 Uji Anova Rata-Rata Hasil Belajar Kelas Berbasis ZPD Berdasarkan
ix Nurlela Hasanah, 2014
Pengaruh Keterampilan Pemahaman Membaca Terhadap Hasil Belajar Melalui Pembelajaran Berbasis Zone Of Proximal Development Pada Materi Hidrolisis Garam
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
4.22 Uji Regresi Pengaruh Keterampilan Pemahaman Membaca Terhadap Hasil Belajar Melalui Pembelajaran Berbasis ZPD pada Materi Hidrolisis Garam ... 82 4.23 Butir Soal dan Kunci Jawaban Indikator Menjelaskan Pengertian
Hidrolisis Garam Kelas tidak Berbasis ZPD ... 84 4.24 Kriteria Jawaban Siswa pada Kelas tidak Berbasis ZPD Soal Nomor
Satu ... 85 4.25 Butir Soal dan Kunci Jawaban Indikator Menentukan Jenis Garam
yang Mengalami Reaksi Hidrolisis Kelas tidak Berbasis ZPD. ... 86 4.26 Kriteria Jawaban Siswa Kelas tidak Berbasis ZPD pada Soal Nomor
Dua ... 87 4.27 Butir Soal dan Kunci Jawaban Indikator Menentukan Sifat pH dari
Suatu Garam Kelas tidak Berbasis ZPD. ... 89 4.28 Kriteria Jawaban Siswa Kelas tidak Berbasis ZPD pada Soal Nomor
Tiga ... 89 4.29 Butir Soal dan Kunci Jawaban Indikator Menggambarkan dan
Menjelaskan Spesi yang terdapat dalam Suatu Larutan Garam Kelas tidak Berbasis ZPD ... 91 4.30 Kriteria Jawaban Siswa Kelas tidak Berbasis ZPD pada Soal Nomor
Empat ... 95 4.31 Butir Soal dan Kunci Jawaban Indikator Menuliskan Persamaan
Reaksi Hidrolisis Garam Kelas tidak Berbasis ZPD ... 97 4.32 Kriteria Jawaban Siswa Kelas Berbasis tidak ZPD pada Soal Nomor
Lima ... 97 4.33 Butir Soal dan Kunci Jawaban Indikator Mengelompokkan Garam
yang Mengalami Hidrolisis Total dan Hidrolisis Sebagian Kelas tidak Berbasis ZPD ... 99 4.34 Kriteria Jawaban Siswa Kelas tidak Berbasis ZPD pada Soal Nomor
Enam ... 100 4.35 Butir Soal dan Kunci Jawaban Indikator Menentukan pH Garam yang
Terhidrolisis dari Asam Lemah dan Basa Kuat Kelas tidak Berbasis ZPD ... 102 4.36 Kriteria Jawaban Siswa Kelas tidak Berbasis ZPD pada Soal Nomor
Tujuh ... 102 4.37 Butir Soal dan Kunci Jawaban Indikator Menentukan pH Garam yang
Terhidrolisis dari Asam Kuat dan Basa Lemah Kelas tidak Berbasis ZPD ... 105 4.38 Kriteria Jawaban Siswa Kelas tidak Berbasis ZPD pada Soal Nomor
Delapan ... 106 4.39 Butir Soal dan Kunci Jawaban Indikator Menentukan pH Garam yang
Terhidrolisis dari Asam Lemah dan Basa Lemah Kelas tidak Berbasis ZPD ... 109 4.40 Kriteria Jawaban Siswa Kelas tidak Berbasis ZPD pada Soal Nomor
Sembilan ... 110 4.41 Uji Anova Rata-Rata Hasil Belajar Kelas tidak Berbasis ZPD
x Nurlela Hasanah, 2014
Pengaruh Keterampilan Pemahaman Membaca Terhadap Hasil Belajar Melalui Pembelajaran Berbasis Zone Of Proximal Development Pada Materi Hidrolisis Garam
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR GAMBAR Gambar Halaman
2.1 Kristal NaCl ... 19
2.2 Kristal NH4Cl ... 19
2.3 Kristal NaCH3COO ... 19
2.4 Kristal NH4CH3COO ... 20
2.5 Model Susunan Partikel dalam Larutan NaCl ... 21
2.6 Model Susunan Partikel dalam Larutan NH4Cl ... 22
2.7 Model Susunan Partikel dalam Larutan NaCH3COO ... 23
2.8 Model Susunan Partikel dalam Larutan NH4CH3COO. ... 25
3.1 Alur Penelitian ... 30
4.1 JawabanSiswa yang MemilikiKeterampilanPemahamanMembacaTinggipadaIndikatorSatu ... 73
4.2 JawabanSiswa yang MemilikiKeterampilanPemahamanMembacaRendahpadaIndikatorSatu . 73 4.3 JawabanSiswa yang MemilikiKeterampilanPemahamanMembacaTinggipadaIndikatorDua ... 73
4.4 JawabanSiswa yang MemilikiKeterampilanPemahamanMembacaRendahpadaIndikatorDua .. 73
4.5JawabanSiswa yang MemilikiKeterampilanPemahamanMembacaTinggipadaIndikatorTiga... 74
4.6 JawabanSiswa yang MemilikiKeterampilanPemahamanMembacaRendahpadaIndikatorTiga . 74 4.7 JawabanSiswa yang MemilikiKeterampilanPemahamanMembacaTinggipadaIndikatorEmpat 75 4.8 JawabanSiswa yang MemilikiKeterampilanPemahamanMembacaRendahpadaIndikatorEmpa t ... 75
4.9 JawabanSiswa yang MemilikiKeterampilanPemahamanMembacaTinggipadaIndikator Lima 76
4.10 JawabanSiswa yang MemilikiKeterampilanPemahamanMembacaRendahpadaIndikator Lima ... 77
4.11 JawabanSiswa yang MemilikiKeterampilanPemahamanMembacaTinggipadaIndikatorEna m ... 77
4.12 JawabanSiswa yang MemilikiKeterampilanPemahamanMembacaRendahpadaIndikatorEna m ... 77
4.13 JawabanSiswa yang MemilikiKeterampilanPemahamanMembacaTinggipadaIndikatorTuju h ... 78
xi Nurlela Hasanah, 2014
Pengaruh Keterampilan Pemahaman Membaca Terhadap Hasil Belajar Melalui Pembelajaran Berbasis Zone Of Proximal Development Pada Materi Hidrolisis Garam
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
4.15 JawabanSiswa yang
MemilikiKeterampilanPemahamanMembacaTinggipadaIndikatorDela pan ... 79
4.16 JawabanSiswa yang
MemilikiKeterampilanPemahamanMembacaRendahpadaIndikatorDel apan ... 80
4.17 JawabanSiswa yang
MemilikiKeterampilanPemahamanMembacaTinggipadaIndikator
Sembilan ... 80
4.18 JawabanSiswa yang
MemilikiKeterampilanPemahamanMembacaRendahpadaIndikator
xii Nurlela Hasanah, 2014
Pengaruh Keterampilan Pemahaman Membaca Terhadap Hasil Belajar Melalui Pembelajaran Berbasis Zone Of Proximal Development Pada Materi Hidrolisis Garam
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Halaman
A.1 Teks Perubahan Konseptual (CCT) ... 123
A.2 Teks Bukan Perubahan Konseptual ... 141
A.3 RPP Kelas Berbasis ZPD ... 152
A.4 RPP Kelas tidak Berbasis ZPD... 163
B.1 Pedoman Wawancara Siswa. ... 174
C.1 Penskoran dan Pengelompokan Hasil Test Keterampilan Pemahaman Membaca Siswa Kelas Berbasis ZPD. ... 175
C.2 Penskoran Hasil Postest Kelas Berbasis ZPD ... 176
C.3 Penskoran dan Pengelompokan Hasil Test Keterampilan Pemahaman Membaca Siswa Kelas tidak Berbasis ZPD ... 177
C.4 Penskoran Hasil Postest Kelas tidak Berbasis ZPD ... 178
D.1 Hasil Uji Statistika Kelas Berbasis ZPDdan tidak Berbasis ZPD ... 179
D.2 Hasil Wawancara ... 182
E.1 Surat Keterangan telah Melaksanakan Penelitian ... 185
iv Nurlela Hasanah, 2014
Pengaruh Keterampilan Pemahaman Membaca Terhadap Hasil Belajar Melalui Pembelajaran Berbasis Zone Of Proximal Development Pada Materi Hidrolisis Garam
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh informasi mengenai pengaruh keterampilan pemahaman membaca terhadap hasil belajar melalui pembelajaran berbasis Zone of Proximal Development dan untuk memperoleh informasi mengenai pengaruh keterampilan pemahaman membaca melalui pembelajaran tidak berbasis Zone of Proximal Development pada materi hidrolisis garam. Metode penelitian yang digunakan adalah Quasi Experiment dengan desain pretest-posttest Non-Equivalent Control Group Design. Penelitian ini melibatkan siswa SMA kelas XI disalah satu SMA di Kota Bandung yang berjumlah 72 orang yaitu 36 orang siswa untuk kelas berbasis ZPD dan 36 siswa untuk kelas tidak berbasis ZPD. Kelas berbasis ZPD membaca buku teks perubahan konseptual dan pembelajaran berbasis ZPD sedangkan kelas tidak berbasis ZPD membaca buku bukan teks perubahan konseptual dan pembelajaran tidak berbasis ZPD. Instrumen penelitian berupa tes untuk mengukur keterampilan pemahaman membaca dan hasil belajar dengan instrumen pendukung berupa pedoman wawancara. Pengolahan data secara statistik dilakukan dengan menggunakan SPSS 20. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya pengaruh keterampilan pemahaman membaca yang signifikan (p=0,000) terhadap hasil belajar pada materi hidrolisis garam dengan koefisien regresi (R=0,599) dan R square 0,359. Berdasarkan uji anova terdapat perbedaan rata-rata hasil belajar yang signifikan (p=0,01) antara kelompok keterampilan pemahaman membaca melalui pembelajaran berbasis ZPD pada materi hidrolisis garam. Akan tetapi, keterampilan pemahaman membaca tidak memberikan pengaruh yang signifikan (p=0,072) terhadap hasil belajar melalui pembelajaran tidak berbasis ZPD pada materi hidrolisis garam dan berdasarkan uji anova tidak terdapat perbedaan rata-rata hasil belajar yang signifikan (p=0,173) antara kelompok keterampilan pemahaman membaca tinggi, sedang, maupun rendah melalui pembelajaran tidak berbasis ZPD pada materi hidrolisis garam.
v Nurlela Hasanah, 2014
Pengaruh Keterampilan Pemahaman Membaca Terhadap Hasil Belajar Melalui Pembelajaran Berbasis Zone Of Proximal Development Pada Materi Hidrolisis Garam
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
ABSTRACT
This study has purpose to obtain information about the impact of reading comprehension skill toward learning achievement through Zone of Proximal Development based learning and which is not based on Zone of Proximal Development based learning in salt hydrolysis topic. The method used in this study is Quasi Experiment by using pre-test and post-test Non-Equivalent Control Group as the design. This sudy conducted in one of senior high school in Bandung which involving 72 students in third grade. The participants divided into two groups, namely, 36 students are in the ZPD based learning class that asked to read a book instead of conceptual change and ZPD based learning text, whereas 36 other students are in the class which is not based on ZPD based learning that asked to read a book which are not based on conceptual change and ZPD based learning text. The research instruments are a test to measure reading comprehension skill and learning achievement by using interview guides. Statistically, data processing were performed by using SPSS 20. The results of this study revealed that there is a significant impact of reading comprehension skill (p=0,000) toward students' learning achievement in salt hydrolysis topic with regression coefficient ( R = 0.599 ) and the R square of 0.359. Based on the ANOVA test there were significant differences in average learning achievement (p=0,01) of reading comprehension skill through ZPD based learning group in salt hydrolysis topic. Yet reading comprehension do not reveal a significant impact (p=0,072) toward students achievement which is not based on ZPD based learning in salt hydrolysis topic. Furthermore, there was no significant differences of the learning achievement average (p=0,173) between the levels of reading comprehension skill, namely, high, middle, and low level in the group which is not based on ZPD based learning in salt hydrolysis topic.
1
Nurlela Hasanah, 2014
Pengaruh Keterampilan Pemahaman Membaca Terhadap Hasil Belajar Melalui Pembelajaran Berbasis Zone Of Proximal Development Pada Materi Hidrolisis Garam
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Kimia merupakan pelajaran yang mengandung konsep-konsep abstrak (Gabel, Treagust & Chittleborough dalam Ramnarain & Joseph, 2012: 462). Johnstone (dalam Davidowitz, et al., 2010: 154) mengusulkan tiga level representasi kimia, yaitu: (1) Makroskopik, level representasi kimia yang dapat diamati oleh siswa seperti terbentuknya endapan pada hidrolisis garam CuSO4,
(2) Submikroskopik, level representasi kimia yang mengacu pada tingkat molekuler yang tidak dapat diamati langsung oleh siswa, dan (3) Simbolik, level representasi kimia yang mengacu pada simbol, rumus, persamaan kimia, dan grafik.
Ketiga level representasi dalam ilmu kimia dipahami sebagai sarana untuk mempelajari, memahami, menganalisis, serta memecahkan masalah konsep-konsep yang bersifat abstrak dan memiliki peran sebagai perantara diantara pelajar dan obyek yang bersifat abstrak. Ketiga level representasi kimia mendukung pembentukan pemahaman konseptual siswa ketika ia mengaitkan informasi yang dimilikinya dengan representasi kimia yang ada. Dengan mengaitkan representasi yang berbeda, siswa mampu membangun pemahaman konseptual dengan baik (Madden, et al., 2011: 283-285).
Keterkaitan antara ketiga level representasi kimia telah banyak diteliti dengan kesimpulan bahwa siswa tidak memiliki pemahaman lengkap tentang fenomena kimia dan antara masing-masing tingkat representasi kimia (Chandrasegaran, et al., 2007; Ramnarain & Joseph, 2012; Davidowitz, et al.,
2
Nurlela Hasanah, 2014
Pengaruh Keterampilan Pemahaman Membaca Terhadap Hasil Belajar Melalui Pembelajaran Berbasis Zone Of Proximal Development Pada Materi Hidrolisis Garam
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
pembelajaran karena aspek representasi makroskopik, submikroskopik dan simbolik mengandung informasi konsep-konsep yang tidak dapat dipisahkan.
Siswa mengalami kesulitan dalam mempelajari kimia akibat ketidakmampuan memodelkan struktur dan proses pada level submikroskopik dan tidak mampu menghubungkannya dengan level representasi kimia yang lain (Ben Zvi dalam Davidowitz, 2010: 155). Satu diantara penyebab ketidakmampuan siswa memodelkan dan menghubungkan ketiga level representasi adalah cara mengajar guru yang cenderung menjelaskan konsep kimia mengikuti penjelasan yang tertera dalam buku ajar dan tidak mengaitkan
ketiga level representasi kimia dalam pembelajaran melainkan menyampaikan salah satu representasi tanpa menyoroti hubungan dalam ketiga level representasi tersebut sehingga siswa mengalami kesulitan dalam mengembangkan pemahaman konsep kimia (Gabel dalam Chandrasegaran, et al., 2007: 294).
Penelitian yang telah dilakukan oleh Selviyanti (2009) menyatakan hal sama, ternyata hanya 1,53% dari sebagian besar siswa memiliki pemahaman mengenai level submikroskopik pada materi pokok hidrolisis garam dengan lengkap dan benar baik secara tulisan maupun gambar. Sementara itu, hampir 34,34% siswa memiliki pemahaman sebagian dengan kecenderungan miskonsepsi mengenai level submikroskopik baik secara tulisan maupun gambar. Hal ini menunjukkan bahwa dalam pembelajaran kimia perlu adanya pengenalan level submikroskopik sehingga siswa mampu memahami setiap fenomena kimia dan mengetahui sebab munculnya simbol-simbol, rumus-rumus serta persamaan kimia.
Ketidakmampuan siswa dalam mengintegrasikan ketiga tingkat
representasi mengakibatkan adanya miskonsepsi. Adanya miskonsepsi dalam pengetahuan siswa menyebabkan kesulitan dalam mengadopsi dan memahami konsep yang dapat diterima secara ilmiah (Posner, et al., dalam Sendur & Toprak, 2013).
3
Nurlela Hasanah, 2014
Pengaruh Keterampilan Pemahaman Membaca Terhadap Hasil Belajar Melalui Pembelajaran Berbasis Zone Of Proximal Development Pada Materi Hidrolisis Garam
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
miskonsepsi, serta mengaitkan ketiga level representasi ilmu kimia. Akan tetapi, berdasarkan hasil analisis buku ajar yang dilakukan oleh Fatimah (2013: 24) buku ajar yang beredar dan digunakan oleh siswa di sekolah-sekolah tidak cukup baik dalam menonjolkan ketiga level representasi yang seharusnya ada dalam buku ajar dan tidak mengaitkan ketiga level representasi tersebut sehingga pemahaman siswa mengenai materi pada buku ajar tidak terintegrasi dengan baik. Selain itu, buku ajar juga harus menonjolkan penampilan fisik yang menarik untuk menumbuhkan motivasi dan minat siswa untuk membaca dan mempelajarinya. Kelemahan pada buku ajar yang beredar adalah
kurangnya menonjolkan penampilan fisik, sehingga siswa kurang tertarik untuk mempelajari buku ajar tersebut. Kesesuaian bahasa harus sangat diperhatikan karena berpengaruh pada motivasi dan minat untuk membaca. Buku ajar yang memiliki bahasa yang baik akan mempengaruhi pembacanya dalam meningkatkan minat belajar. Kelemahan buku ajar yang tersebar dan digunakan di sekolah-sekolah SMA memiliki bahasa yang kurang baik sehingga siswa bosan mempelajari buku ajar tersebut.
Berbeda dengan buku-buku ajar yang ada, Conceptual Change Text (CCT) merupakan buku ajar tertulis yang digunakan untuk mengidentifikasi miskonsepsi, memperbaiki secara ilmiah, dan kemudian memperkenalkan konsep baru hasil perbaikan yang lebih memuaskan. CCT diawali dengan pertanyaan yang berhubungan dengan konsep sains. Setelah diberikan pertanyaan, beberapa miskonsepsi siswa mengenai pertanyaan yang diberikan dapat diidentifikasi. Kemudian, siswa diperkenalkan pada penjelasan ilmiah. Selain itu, dijelaskan pula ketiga level representasi kimia yang berkaitan dengan materi kimia yang dipelajari serta mengintegrasikan ketiga level
4
Nurlela Hasanah, 2014
Pengaruh Keterampilan Pemahaman Membaca Terhadap Hasil Belajar Melalui Pembelajaran Berbasis Zone Of Proximal Development Pada Materi Hidrolisis Garam
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
dalam CCT mudah dipahami sehingga membantu siswa dalam memahami setiap bacaan yang ada dalam buku teks.
Roth mengembangkan CCT dengan mengadopsi tahapan teori perubahan konseptual (Onder & Geban, 2006: 167). CCT bertujuan membantu pembaca untuk mengurangi hingga menghilangkan miskonsepsi. Dengan tersedianya CCT dapat membantu proses pembelajaran secara mandiri, dapat dipahami
oleh siswa dan tidak menimbulkan miskonsepsi, membantu meningkatkan keterampilan pemahaman membaca siswa sehingga proses pembelajaran di kelas dapat berlangsung efektif dengan adanya pengetahuan awal dari siswa.
Pengetahuan awal yang baik akan membantu proses pembelajaran di kelas untuk memperoleh hasil belajar yang lebih baik (Hailikari, 2009: 3). Salah satu cara untuk mengembangkan pengetahuan awal yang baik ialah dengan membiasakan membaca. Dengan membiasakan membaca, diharapkan setiap siswa mampu mengembangkan keterampilan pemahaman membaca yang dimiliki. Akan tetapi, realitas menunjukkan bahwa keterampilan pemahaman membaca siswa di Indonesia belum memuaskan. Berdasarkan studi PISA posisi Indonesia dibanding negara negara lain untuk literasi membaca tahun 2000 berada di peringkat 39 dari 41 negara dan pada tahun 2003 Indonesia berada di peringkat 39 dari 40 negara. Sekitar 37,6% dari siswa hanya bisa membaca tanpa bisa menangkap makna dari isi bacaan dan sebanyak 24,8% hanya bisa mengaitkan teks yang dibaca dengan satu informasi pengetahuan. Pada tahun 2006 Indonesia berada di peringkat 48 dari 56 negara, dan pada tahun 2009 berada diperingkat 57 dari 65 negara (Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, 2011). Berdasarkan hasil PISA 2012 yang dipublikasikan oleh Organization for Economic Cooperation and Development (OECD), Indonesia
berada diposisi ke 64 dari 65 Negara yang ikut berpartisipasi dalam literasi membaca (Mohandas dalam Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, 2013).
5
Nurlela Hasanah, 2014
Pengaruh Keterampilan Pemahaman Membaca Terhadap Hasil Belajar Melalui Pembelajaran Berbasis Zone Of Proximal Development Pada Materi Hidrolisis Garam
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
suatu bacaan dan memberikan kontribusi terhadap hasil belajar di kelas. Dengan membiasakan siswa membaca, guru sebagai fasilitator di dalam kelas hanya membantu kesulitan siswa pada bagian materi yang tidak dikuasai oleh seluruh siswa secara mandiri sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai dengan efektif dan tidak memerlukan waktu yang lama.
Kondisi pembelajaran kimia yang terjadi di sekolah-sekolah menunjukkan pembelajaran yang masih dikategorikan sebagai pembelajaran konvensional, guru menyampaikan semua materi yang begitu banyak di dalam kelas dengan waktu terbatas, mengakibatkan pembelajaran di kelas kurang efektif karena
tidak adanya kontribusi dari siswa. Akibatnya siswa hanya menghafal setiap konsep dan tidak memahaminya dengan baik. Hal ini diungkapkan oleh Bodner, Westbrook dan Marek, Hesse dan Anderson, Kaya, Hsu, Tarhan dan Acar Sesen (dalam Sendur & Toprak, 2013) bahwa pembelajaran konvensional tidak cukup baik untuk memberikan pemahaman konsep yang benar. Dengan demikian pada dasarnya pembelajaran yang ada di lapangan tidak berbasis pada pembelajaran yang memperhatikan kemampuan siswa. Oleh karena itu, sangat diperlukan pembelajaran yang memperhatikan kemampuan siswa yang dikenal dengan Zone of Proximal Development (ZPD).
Vygotsky (dalam Shabani, et al., 2010: 238) mendefinisikan Zone of Proximal Development sebagai jarak antara tingkat perkembangan aktual yang
ditentukan oleh pemecahan masalah secara mandiri dan tingkat perkembangan potensial yang ditentukan melalui pemecahan masalah di bawah bimbingan orang dewasa atau dengan bantuan teman sebaya yang lebih mampu.
Dengan mengetahui ZPD dari masing-masing siswa, dapat membantu pendidik dalam merencanakan pembelajaran baik untuk kebutuhan seluruh
kelas, kelompok-kelompok kecil, maupun setiap individu. Pada akhirnya, pembelajaran berbasis ZPD, dapat membantu pendidik lebih efektif membimbing semua siswa untuk mencapai tujuan pembelajaran (Vygotsky dalam Lui, 2012: 2-4).
6
Nurlela Hasanah, 2014
Pengaruh Keterampilan Pemahaman Membaca Terhadap Hasil Belajar Melalui Pembelajaran Berbasis Zone Of Proximal Development Pada Materi Hidrolisis Garam
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
tersebut karena menuntut ketiga level representasi kimia (Ikhsanudin & Widhiyanti, 2007: 3). Merujuk pada kondisi di atas peneliti merasa perlu untuk melakukan penelitian terkait pengaruh keterampilan pemahaman membaca CCT melalui pembelajaran berbasis ZPD pada materi hidrolisis garam.
Hasil belajar merupakan salah satu tolok ukur yang digunakan sebagai acuan apakah tujuan pembelajaran, metode, pendekatan dan konsep yang diterapkan dapat membantu siswa mendapatkan hasil belajar yang baik atau tidak. Oleh karena itu, peneliti menggunakan hasil belajar sebagai acuan dari pengaruh keterampilan pemahaman membaca melalui pembelajaran berbasis
ZPD pada materi hidrolisis garam.
B. Identifikasi dan Rumusan Masalah Penelitian
Penelitian ini menggunakan CCT yang telah dikembangkan pada penelitian sebelumnya. CCT digunakan siswa untuk memperoleh pengetahuan awal secara mandiri sebelum siswa mengikuti pembelajaran berbasis Zone of Proximal Development (ZPD) dan mengukur keterampilan pemahaman
membaca siswa.
Penelitian yang menerapkan pembelajaran berbasis ZPD pada materi hidrolisis garam dikaji dari berbagai aspek, yang meliputi actual development, pengaruh keterampilan pemahaman membaca terhadap hasil belajar, peran ZPD dalam meningkatkan pemahaman konsep, dan dalam meningkatkan
pemahaman konsep berdasarkan gender. Penelitian yang dikaji dibatasi pada pengaruh keterampilan pemahaman membaca terhadap hasil belajar melalui pembelajaran berbasis ZPD pada materi hidrolisis garam.
Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka rumusan masalah yang
diangkat dalam penelitian ini adalah ‘’Bagaimana pengaruh keterampilan pemahaman membaca terhadap hasil belajar melalui pembelajaran berbasis
7
Nurlela Hasanah, 2014
Pengaruh Keterampilan Pemahaman Membaca Terhadap Hasil Belajar Melalui Pembelajaran Berbasis Zone Of Proximal Development Pada Materi Hidrolisis Garam
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Adapun pertanyaan penelitiannya adalah :
1. Bagaimana pengaruh keterampilan pemahaman membaca terhadap hasil
belajar melalui pembelajaran berbasis Zone of Proximal Development pada materi hidrolisis garam?
2. Bagaimana pengaruh keterampilan pemahaman membaca terhadap hasil
belajar melalui pembelajaran tidak berbasis Zone of Proximal Development pada materi hidrolisis garam?
C. Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Memperoleh informasi mengenai pengaruh keterampilan pemahaman
membaca terhadap hasil belajar melalui pembelajaran berbasis Zone of Proximal Developmen pada materi hidrolisis garam.
2. Memperoleh informasi mengenai pengaruh keterampilan pemahaman
membaca terhadap hasil belajar melalui pembelajaran tidak berbasis Zone of Proximal Development pada materi hidrolisis garam.
D. Manfaat Penelitian
Secara umum manfaat yang diperoleh dari penelitian ini antara lain untuk meningkatkan keterampilan pemahaman membaca siswa, serta memberikan distribusi terhadap pembelajaran di kelas. Secara khusus manfaat penelitian yang dilakukan sebagai berikut:
1. Bagi Guru
a. Memberikan informasi mengenai pengaruh keterampilan pemahaman
membaca terhadap hasil belajar siswa.
b. Memberikan informasi tentang media teks yang dapat digunakan di kelas
mengenai materi hidrolisis garam.
c. Memberikan informasi mengenai pentingnya memperhatikan kondisi
8
Nurlela Hasanah, 2014
Pengaruh Keterampilan Pemahaman Membaca Terhadap Hasil Belajar Melalui Pembelajaran Berbasis Zone Of Proximal Development Pada Materi Hidrolisis Garam
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
2. Bagi Peneliti Selanjutnya
a. Memberikan gambaran untuk dilakukan penelitian lain terkait pengaruh
keterampilan pemahaman membaca terhadap hasil belajar melalui pembelajaran berbasis ZPD pada materi kimia yang lain.
b. Memberikan gambaran untuk dilakukan penelitian lain terkait
27 Nurlela Hasanah, 2014
Pengaruh Keterampilan Pemahaman Membaca Terhadap Hasil Belajar Melalui Pembelajaran Berbasis Zone Of Proximal Development Pada Materi Hidrolisis Garam
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Metode dan Desain Penelitian
Metode penelitian yang digunakan adalah Quasi Eksperiment dengan desain penelitian Pretest-Posttest Nonequivalent Control Group Design. Penelitian ini melibatkan kelas berbasis ZPD dan kelas tidak berbasis ZPD. Kelas yang dijadikan sampel berupa kelas utuh yaitu sesuai dengan kondisi dan tatanan semula tanpa dilakukan randomisasi (Wiersma & Jurs, 2009: 165).
Sebelum diberikan pretest siswa diinstruksikan untuk membaca terlebih dahulu. Siswa di kelas berbasis ZPD membaca buku CCT sedangkan siswa di kelas tidak berbasis ZPD membaca buku bukan CCT. Kemudian dilakukan pretest untuk mengukur keterampilan pemahaman membaca masing-masing siswa di kelas berbasis ZPD maupun di kelas tidak berbasis ZPD. Setelah itu, dilakukan pembelajaran berbasis ZPD di kelas yang menggunakan CCT dan pembelajaran tidak berbasis ZPD di kelas yang menggunakan buku bukan CCT. Setelah pembelajaran, dilakukan postest untuk mengukur hasil belajar
siswa di kelas berbasis ZPD dan di kelas tidak berbasis ZPD. Ilustrasi metode penelitian ini diperlihatkan pada Tabel 3.1 berikut :
Tabel 3.1 Desain Penelitian (Pretest-Posttest Nonequivalen Control Group Design)
Kelas Pretest Perlakuan Postest
G1 T1 X1 T2
G2 T1 X2 T2
Keterangan :
G1 : Kelas berbasis ZPD
G2 : Kelas tidak berbasis ZPD
T1 : Pretest
T2 : Postest
X1 : Perlakuan (Pembelajaran berbasis ZPD)
28
Nurlela Hasanah, 2014
Pengaruh Keterampilan Pemahaman Membaca Terhadap Hasil Belajar Melalui Pembelajaran Berbasis Zone Of Proximal Development Pada Materi Hidrolisis Garam
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
B. Subjek Penelitian
Penelitian ini pada awalnya melibatkan 72 orang siswa kelas XI disalah satu SMA Negeri yang berada di kota Bandung. Subjek yang berpartisispasi harus memenuhi kriteria yaitu siswa yang membaca teks, mengikuti pretest, dan mengikuti postest. Siswa yang memenuhi kriteria tersebut adalah 51 orang yang terdiri dari 31 orang kelas berbasis ZPD dan 20 orang kelas tidak berbasis ZPD. Adapun yang tidak memenuhi kriteria adalah 21 orang. Berikut disajikan
tabel hasil analisis siswa yang memenuhi kriteria:
Tabel 3.2 Hasil Analisis Siswa yang Memenuhi Kriteria
Kelas Jumlah
Siswa
Tidak
Membaca
Buku
Tidak
Mengikuti
Pretest dan
Pembelajaran
Tidak Mengikuti
Postest
Jumlah Siswa
yang Memenuhi
Kriteria
Pertama 36 1 Orang 4 Orang - 31 Orang
Kedua 36 9 Orang 5 Orang 2 Orang 20 Orang
Jumlah 51 Orang
C. Instrumen Penelitian
Instrumen yang digunakan pada penelitian ini adalah butir soal, dan
pedoman wawancara dengan rincian sebagai berikut : 1. Butir Soal
Butir soal digunakan dalam test tertulis untuk mengukur keterampilan pemahaman membaca dan hasil belajar siswa pada materi hidrolisis garam. Butir soal dikemas dalam sembilan soal sesuai dengan indikator pembelajaran.
29
Nurlela Hasanah, 2014
Pengaruh Keterampilan Pemahaman Membaca Terhadap Hasil Belajar Melalui Pembelajaran Berbasis Zone Of Proximal Development Pada Materi Hidrolisis Garam
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
bersifat asam, dan butir soal kesembilan mengenai penentuan pH berdasarkan Ka dan Kb.
Instrumen butir soal ini digunakan oleh empat peneliti dengan pengukuran data yang berbeda. Dalam penelitian ini, penulis mengambil data setelah membaca dan setelah pembelajaran.
2. Pedoman Wawancara
Pedoman wawancara yang disusun berupa pertanyaan terbuka (open-ended). Tujuan dilakukannya wawancara adalah sebagai data pendukung
30
Nurlela Hasanah, 2014
Pengaruh Keterampilan Pemahaman Membaca Terhadap Hasil Belajar Melalui Pembelajaran Berbasis Zone Of Proximal Development Pada Materi Hidrolisis Garam
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
D. Alur penelitian
Bagan alir penelitian dapat dilihat pada Gambar 3.1 dibawah ini:
Identifikasi Masalah
LKS
Soal Penyusunan Pedoman
Wawancara
Bahan Ajar
Revisi Validasi Penyusunan RPP
Penentuan KI dan KD Alat Penelitian Analisis Materi Hidrolisis Garam
Analisis CCT Analisis Silabus Kurikulum 2013
TAHAP PELAKSANAAN T A H A P P E R S I A P A N TAHAP PENARIKAN KESIMPULAN Penarikan Kesimpulan Analisa Temuan Wawancara Pengolahan Data
TAHAP PENGOLAHAN DAN ANALISIS DATA Postest
Kelas tidak Berbasis ZPD
Pembelajaran Tidak Berbasis ZPD
Membaca Buku Bukan CCT
Pretest
Postest Pembelajaran Berbasis ZPD
Pretest Membaca Buku CCT Kelas Berbasis ZPD
31
Nurlela Hasanah, 2014
Pengaruh Keterampilan Pemahaman Membaca Terhadap Hasil Belajar Melalui Pembelajaran Berbasis Zone Of Proximal Development Pada Materi Hidrolisis Garam
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
E. Prosedur Penelitian
Penelitian ini dibagi ke dalam empat tahap yaitu persiapan, pelaksanaan, pengolahan dan analisis data, serta penarikan kesimpulan. Keempat tahapan tersebut diuraikan sebagai berikut :
1. Tahap Persiapan
a. Mengidentifikasi masalah melalui analisis silabus kurikulum 2013 dan
analisis CCT.
b. Analisis silabus kurikulum 2013 digunakan untuk menentukan KI dan KD
serta penentuan alat penelitian, sedangkan analisis CCT digunakan untuk
menganalisis materi yang akan digunakan.
c. Setelah mengetahui KI dan KD, serta mengetahui materi yang digunakan
melalui analisis silabus dan CCT maka dilakukan penyusunan RPP, pembuatan soal , dan pedoman wawancara.
d. Penyusunan RPP yang menekankan metode pembelajaran diskusi di kelas
yang menggunakan pembelajaran berbasis ZPD dan RPP dengan metode pembelajaran ceramah di kelas yang menggunakan pembelajaran tidak berbasis ZPD
e. RPP kelas berbasis ZPD maupun kelas tidak berbasis ZPD dilengkapi
dengan LKS, serta bahan ajar yang akan digunakan dalam pembelajaran. f. Soal tes hasil belajar merupakan soal yang berbeda dalam satu indikator
untuk pretest dan postest.
g. Penyusunan pedoman wawancara digunakan untuk mengetahui tanggapan
siswa mengenai pembelajaran berbasis ZPD dan CCT pada materi hidrolisis garam.
h. Setelah semua instrumen penelitian disusun, dilakukan validasi untuk
mengetahui kelayakan instrumen penelitian yang akan digunakan di lapangan.
32
Nurlela Hasanah, 2014
Pengaruh Keterampilan Pemahaman Membaca Terhadap Hasil Belajar Melalui Pembelajaran Berbasis Zone Of Proximal Development Pada Materi Hidrolisis Garam
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
2. Tahap Pelaksanaan
a. Tahap pelaksanaan dilakukan pada kelas berbasis ZPD dan kelas tidak
berbasis ZPD.
b. Kelas berbasis ZPD dan kelas tidak berbasis ZPD diberikan buku teks
untuk dibaca di rumah.
c. Buku teks yang digunakan kelas berbasis ZPD adalah CCT, sedangkan
buku teks yang diberikan pada kelas tidak berbasis ZPD merupakan buku bukan CCT.
d. Setelah membaca siswa di kelas berbasis ZPD maupun kelas tidak berbasis
ZPD diberikan pretest untuk mengukur keterampilan pemahaman
membaca dari masing-masing siswa.
e. Pelaksanaan pembelajaran setelah pretest dilakukan pada kelas berbasis
ZPD maupun kelas tidak berbasis ZPD.
f. Pembelajaran yang diberikan pada kelas berbasis ZPD merupakan
pembelajaran yang melihat kemampuan awal siswa dari membaca CCT, sedangkan pembelajaran yang diberikan pada kelas tidak berbasis ZPD merupakan pembelajaran yang tidak melihat kemampuan awal siswa dari membaca bukan CCT.
g. Pelaksanaan postest dilakukan pada kelas berbasis ZPD maupun kelas
tidak berbasis ZPD, bertujuan untuk mengetahui hasil belajar siswa setelah membaca secara mandiri, dan dibantu dengan pembelajaran di kelas.
3. Tahap Analisis Data
a. Mengolah skor masing masing siswa dari kelas berbasis ZPD maupun
kelas tidak berbasis ZPD.
b. Menganalisis hasil wawancara dengan siswa.
33
Nurlela Hasanah, 2014
Pengaruh Keterampilan Pemahaman Membaca Terhadap Hasil Belajar Melalui Pembelajaran Berbasis Zone Of Proximal Development Pada Materi Hidrolisis Garam
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
4. Tahap Penarikan Kesimpulan
Penarikan kesimpulan dilakukan setelah seluruh data yang diperoleh dianalisis dan kesimpulan tersebut disesuaikan dengan rumusan masalah dan tujuan penelitian yang telah diajukan.
F. Teknik Pengolahan Data 1. Pengolahan Data Test Tertulis a) Uji Prasyarat Awal
Uji prasyarat awal statistika dalam menguji data hasil penelitian adalah uji
normalitas, uji homogenitas, dan uji linearitas. Uji normalitas, dan linearitas digunakan sebagai uji prasarat awal untuk uji regresi. Sedangkan uji prasyarat awal untuk uji anova adalah uji normalitas dan homogenitas.
(1) Uji Normalitas
Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah sebaran data berdistribusi normal atau tidak.
Hipotesis untuk uji normalitas adalah sebagai berikut: - H0 = Data berdistribusi normal.
- Ha= Data tidak berdistribusi normal.
Kriteria pengambilan keputusan untuk uji hipotesis normalitas adalah sebagai berikut:
- Jika Sig > 0,05 maka H0 diterima artinya data keterampilan pemahaman
membaca dan hasil belajar berdistribusi normal.
- Jika sig < 0,05 maka H0 ditolak artinya data keterampilan pemahaman
membaca dan hasil belajar berdistribusi normal.
(2) Uji Homogenitas
Uji homogenitas digunakan untuk mengetahui apakah data yang digunakan homogen atau tidak.
Hipotesis untuk uji homogenitas adalah sebagai beriku: - H0 = Data homogen.
34
Nurlela Hasanah, 2014
Pengaruh Keterampilan Pemahaman Membaca Terhadap Hasil Belajar Melalui Pembelajaran Berbasis Zone Of Proximal Development Pada Materi Hidrolisis Garam
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Kriteria pengambilan keputusan untuk uji hipotesis homogenitas adalah sebagai berikut:
- Jika Sig > 0,05 maka H0 diterima artinya data keterampilan pemahaman
membaca dan hasil belajar homogen.
- Jika sig < 0,05 maka H0 ditolak artinya data keterampilan pemahaman
membaca dan hasil belajar tidak homogen.
(3) Uji linearitas
Uji linearitas digunakan untuk mengetahui apakah data memiliki
persamaan yang linear atau tidak.
Hipotesis untuk uji linearitas adalah sebagai beriku: - H0 = Persamaan regresi linear.
- Ha= Persamaan regresi tak linear (Irianto, 2003: 170).
Kriteria pengambilan keputusan untuk uji hipotesis linearitas adalah sebagai berikut:
- Jika Sig > 0,05 maka H0 diterima artinya persamaan regresi pengaruh
keterampilan pemahaman membaca terhadap hasil belajar memiliki persamaan regresi yang linear.
- Jika sig < 0,05 maka H0 ditolak artinya persamaan regresi pengaruh
keterampilan pemahaman membaca terhadap hasil belajar memiliki persamaan regresi tidak linear.
b) Uji Asosiasi
Uji asosiasi digunakan untuk menguji hubungan dan pengaruh antar variabel. Uji asosiasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji regresi.
Syarat- syarat yang harus dipenuhi untuk uji regresi adalah sebagai berikut:
- Variabel X dan variabel Y mempunyai hubungan yang kausal, dimana X
merupakan sebab dan Y merupakan akibat.
35
Nurlela Hasanah, 2014
Pengaruh Keterampilan Pemahaman Membaca Terhadap Hasil Belajar Melalui Pembelajaran Berbasis Zone Of Proximal Development Pada Materi Hidrolisis Garam
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Uji regresi digunakan untuk menguji pengaruh antar variabel satu dengan variabel lain. Variabel yang dipengaruhi disebut variabel tergantung atau dependen, sedangkan variabel yang mempengaruhi disebut variabel bebas atau variabel independen. Uji regresi yang digunakan dalam penelitian adalah uji regresi linear sederhana.
Regresi linear sederhana adalah regresi yang memiliki satu variabel dependen dan satu variabel independen. Model persamaan regresi linear sederhana sebagai berikut :
Y= a +bX+c
Dari persamaan matematis diatas menunjukka bahwa jika X naik satu-satuan maka Y akan naik sebesar b. Pada uji regresi terdapat nilai R square dan nilai R. Nilai R square menunjukkan berapa persen Y dipengaruhi oleh X. Sedangkan nilai R menunjukkan hubungan antara Y terhadap X. Selain itu terdapat nilai signifikansi untuk mengetahui adanya pengaruh yang signifikan.
Nilai signifikansi digunakan sebagai acuan dalam menguji hipotesis. Hipotesis dalam penelitian adalah sebagai berikut:
- H0: Tidak ada pengaruh keterampilan pemahaman membaca terhadap hasil
belajar.
- Ha: Ada pengaruh keterampilan pemahaman membaca terhadap hasil
belajar.
Kriteria pengambilan keputusan untuk uji hipotesis adalah sebagai berikut: - Jika Sig > 0,05 maka H0 diterima artinya tidak ada pengaruh keterampilan
pemahaman membaca yang signifikan terhadap hasil belajar.
- Jika sig < 0,05 maka H0 ditolak artinya terdapat pengaruh keterampilan
pemahaman membaca yang signifikan terhadap hasil belajar (Sujarweni,
2007 : 71).
c) Uji Anova
36
Nurlela Hasanah, 2014
Pengaruh Keterampilan Pemahaman Membaca Terhadap Hasil Belajar Melalui Pembelajaran Berbasis Zone Of Proximal Development Pada Materi Hidrolisis Garam
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Syarat awal yang harus dipenuhi untuk melakukan uji anova adalah sebagai berikut:
- Multivariate normality: untuk setiap uji signifikansi data yang berdistribusi
normal.
- Homogeneity of variance: variabel dependen memiliki variansi yang sama
dalam setiap kategori variabel independen.
Nilai signifikansi pada uji One Way Anova digunakan sebagai acuan dalam menguji hipotesis. Hipotesis dalam penelitian adalah sebagai berikut:
- H0: Tidak terdapat perbedaan rata-rata kelompok keterampilan pemahaman
membaca.
- Ha: Terdapat perbedaan rata-rata kelompok keterampilan pemahaman
membaca.
Kriteria pengambilan keputusan untuk uji hipotesis ini adalah sebagai berikut:
- Jika Sig > 0,05 maka H0 diterima artinya tidak terdapat perbedaan rata-rata
kelompok keterampilan pemahaman membaca.
- Jika sig < 0,05 maka H0 ditolak artinya terdapat perbedaan rata-rata
kelompok keterampilan pemahaman membaca (Wijaya, 2009).
2. Analisis Data Wawancara
Pengolahan data untuk wawancara dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut :
a. Mengubah hasil wawancara dari bentuk lisan ke bentuk tulisan b. Menganalisis jawaban hasil wawancara
c. Menggabungkan data hasil wawancara dengan data sekunder lainnya.
G. Definisi Operasional
37
Nurlela Hasanah, 2014
Pengaruh Keterampilan Pemahaman Membaca Terhadap Hasil Belajar Melalui Pembelajaran Berbasis Zone Of Proximal Development Pada Materi Hidrolisis Garam
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
1. Keterampilan pemahaman membaca
Keterampilan pemahaman membaca adalah istilah yang menggambarkan hasil membaca dan menangkap makna dari teks yang dibaca menggunakan kecerdasan seseorang (Curtis, Gersten, Fuchs, Williams & Baker, Kamil dalam Hock & Mellard, 2005: 183). Sedangkan Niaman (dalam Sadeghi, et al., 2012: 119) mendefinisikan keterampilan pemahaman membaca sebagai proses menemukan makna yang terkandung dalam teks.
Keterampilan pemahaman membaca dalam penelitian ini adalah kemampuan siswa memahami bahan bacaan terkait materi hidrolisis garam
pada buku CCT atau buku bukan CCT secara mandiri tanpa dibantu oleh orang lain baik itu guru maupun teman sebaya.
2. Pembelajaran Berbasis Zone of Proximal Development (ZPD)
Zone of Proximal Development (ZPD) adalah jarak antara tingkat
perkembangan aktual yang ditentukan oleh pemecahan masalah secara mandiri dan tingkat perkembangan potensial yang ditentukan melalui pemecahan masalah di bawah bimbingan orang dewasa atau dengan bantuan teman sebaya yang lebih mampu (Vygotsky dalam Shabani, et al., 2010: 238).
Dalam penelitian ini, istilah pembelajaran berbasis ZPD menyatakan pembelajaran yang melihat kemampuan mandiri siswa untuk memecahkan masalah yang terdapat dalam bahan bacaan baik itu CCT atau bukan CCT. Jika pemecahan masalah tidak dapat dilakukan secara mandiri, maka dibantu dengan teman sebaya terlebih dahulu kemudian apabila tidak ada satu orangpun yang memahami bagian dari materi hidrolisis garam maka dibantu oleh guru.
3. Hidrolisis Garam
38
Nurlela Hasanah, 2014
Pengaruh Keterampilan Pemahaman Membaca Terhadap Hasil Belajar Melalui Pembelajaran Berbasis Zone Of Proximal Development Pada Materi Hidrolisis Garam
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Pengertian hidrolisis garam pada penelitian ini adalah reaksi antara anion atau kation suatu garam, atau keduanya dengan air. Materi hidrolisis garam pada penelitian ini mencakup ketiga level representasi yaitu makroskopik, submikroskopik, dan simbolik.
4. Hasil Belajar
Menurut Jenkins dan Unwin (dalam Kennedy, et al., 2012: 4) hasil belajar merupakan suatu pernyataan jika siswa mampu melakukan aktivitas proses pembelajaran. Senada dengan itu. American Association of Law Libraries
(dalam Kennedy, et al., 2012: 4) mendefinisikan bahwa hasil belajar merupakan pernyataan yang menentukan sejauh mana peseta didik dapat melakukan kegiatan belajar. Hasil belajar biasanya dinyatakan sebagai pengetahuan, keterampilan atau sikap. Sejalan dengan pernyataan diatas Adam (dalam Kennedy, et al., 2012: 4) menyatakan bahwa hasil belajar adalah pernyataan tertulis mengenai keberhasilan yang dapat dicapai siswa pada akhir pembelajaran. Sedangkan menurut Sudjana (2009: 22) hasil belajar adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa setelah ia menerima pengalaman belajarnya.
115
Nurlela Hasanah, 2014
Pengaruh Keterampilan Pemahaman Membaca Terhadap Hasil Belajar Melalui Pembelajaran Berbasis Zone Of Proximal Development Pada Materi Hidrolisis Garam
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan
Berdasarkan hasil temuan dan pembahasan yang telah dilakukan maka diperoleh kesimpulan sebagai berikut :
1. Keterampilan pemahaman membaca memberikan pengaruh postif secara
signifikan (p=0,000) terhadap hasil belajar melalui pembelajaran berbasis ZPD pada materi hidrolisis garam dengan koefisien regresi (R=0,599) dan
R square 0,359. Berdasarkan uji Anova terdapat perbedaan rata-rata hasil belajar yang signifikan (p=0,01) antara kelompok keterampilan pemahaman membaca tinggi, sedang, dan rendah melalui pembelajaran berbasis ZPD pada materi hidrolisis garam.
2. Keterampilan pemahaman membaca tidak memberikan pengaruh yang
signifikan (p=0,072) terhadap hasil belajar melalui pembelajaran tidak berbasis ZPD pada materi hidrolisis garam. Berdasarkan uji Anova tidak terdapat perbedaan rata-rata hasil belajar yang signifikan (p=0,173) antara kelompok keterampilan pemahaman membaca tinggi, sedang, maupun rendah melalui pembelajaran tidak berbasis ZPD pada materi hidrolisis garam.
B. Saran
Berdasarkan hasil temuan dan pembahasan dari penelitian yang telah dilakukan, maka peneliti memberikan saran sebagai berikut :
1. Keterampilan pemahaman membaca merupakan salah satu faktor yang
dapat mempengaruhi hasil belajar. Oleh karena itu, orang tua maupun guru harus mampu membiasakan siswa untuk membaca agar pengetahuan membaca yang siswa miliki dapat terus berkembang dan terlatih.
2. Selain dengan membiasakan siswa untuk membaca, pembelajaran yang
116
Nurlela Hasanah, 2014
Pengaruh Keterampilan Pemahaman Membaca Terhadap Hasil Belajar Melalui Pembelajaran Berbasis Zone Of Proximal Development Pada Materi Hidrolisis Garam
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
dimiliki oleh masing-masing siswa salah satunya adalah dengan menggunakan pembelajaran berbasis ZPD.
3. Perlu adanya pembiasaan penerapan pembelajaran berbasis ZPD di kelas
sebelum dilakukan penelitian terkait pembelajaran berbasis ZPD agar proses penelitian berjalan optimal.
4. Sebelum masuk pada materi hidrolisis garam, guru harus meyakinkan
bahwa siswa benar-benar paham konsep prasyarat terkait materi hidrolisis garam seperti konsep asam basa dan reaksi kimia.
5. Bagi penelitian selanjutnya dapat mencoba meneliti dengan menggunakan
CCT melalui pembelajaran tidak berbasis ZPD dan menggunakan buku
bukan CCT melalui pembelajaran berbasis ZPD.
6. Bagi penelitian selanjutnya perlu melibatkan subjek penelitian yang lebih
banyak agar hasil penelitian lebih maksimal
7. Perlu dilakukan penelitian yang membandingkan keterampilan
117 Nurlela Hasanah, 2014
Pengaruh Keterampilan Pemahaman Membaca Terhadap Hasil Belajar Melalui Pembelajaran Berbasis Zone Of Proximal Development Pada Materi Hidrolisis Garam
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR PUSTAKA
Anonim. (2014) NaCl. [Online]. Tersedia di http://www.wikipedia.org/. Diakses 15 Februari 2014.
Anonim. (2014) NH4Cl. [Online]. Tersedia di http://www.wikipedia.org/. Diakses
15 Februari 2014.
Anonim. (2014) NaCH3COO. [Online]. Tersedia di http://www.wikipedia.org/.
Diakses 15 Februari 2014.
Anonim. (2014) NH4CH3COO. [Online]. Tersedia di http://www.wikipedia.org/.
Diakses 15 Februari 2014.
Balci. C. (2006). Conceptual Change Text Oriented Instruction to Facilitate Conceptual Change in Rate of Reaction Concepts. Tesis, Departemen of
Secondary Science and Mathematics Education, Middle East Technical University.
Cahyo, R. (2010). Faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar kewirausahaan siswa kelas XI SMKN 1 Punggelan Banjarnegara. Skripsi,
Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Semarang.
Chang, R.(2003). Kimia Dasar Konsep-Konsep Inti. S. S. Achmadi (Penerjemah). Jakarta: Erlangga.
Chandrasegaran, A.L., Treagust, D.F., Mocerino, M. (2007). The development of a two-tier multiple-choice diagnostic instrument for evaluating secondary
school students’ ability to describe and explain chemical reactions using
118
Nurlela Hasanah, 2014
Pengaruh Keterampilan Pemahaman Membaca Terhadap Hasil Belajar Melalui Pembelajaran Berbasis Zone Of Proximal Development Pada Materi Hidrolisis Garam
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Chittleborough, G., Treagust, D.F. (2007). The modelling ability of non-major chemistry students and their understanding of the sub-microscopic level. Chemistry Education research and Practice, 8 (3), hlm. 274-292
Daro’aeni, F., Yamtinah, S., & Dwi Nurhayati, N. (2013) Pengaruh kemampuan
memahami bacaan, kemampuan memori, dan kemampuan analisis terhadap prestasi belajar siswa pada materi pokok koloid kelas IX semester genap SMA Negeri 1 Ngemplak tahun pelajaran 2012/2013. Jurnal Pendidikan
Kimia, 2 (3), hlm. 139-145.
Davidowitz, B., Chittleborough, G., & Murray, E. (2010). Student-generated submicro diagrams: a useful tool for teaching and learning chemical equations and stoichiometry. Chemistry Education Research and Practice, 11, hlm. 154-164.
Dunn, L. (2002). Learning and teaching briefing papers series. Oxford Centre for Staff and Learning Development. Oxford University.
Farzaneh, N., Nejadansari, D. (2014). Students' Attitude towards Using Cooperatif Learning for Teaching Reading Comprehension. Theory and Practice in Language Studies, 4 (2), hlm. 287-292.
Fatimah, N. (2013) Peran CCT terhadap pemahaman konsep level sub mikroskopik siswa SMA kelas XI pada materi hidrolisis garam. Skripsi,
Jurusan Pendidikan Kimia FPMIPA, Universitas Pendidikan Indonesia.
Hailikari, T. (2009). Assesing university students prior knowledge implication for theory and practice. Tesis, Departement of Education Research Report,
119
Nurlela Hasanah, 2014
Pengaruh Keterampilan Pemahaman Membaca Terhadap Hasil Belajar Melalui Pembelajaran Berbasis Zone Of Proximal Development Pada Materi Hidrolisis Garam
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Herawati, R.F., Mulyani, S., Redjeki, T. (2013). Pembelajaran kimia berbasis multiple representasi ditinjau dari kemampuan awal terhadap prestasi belajar laju reaksi siswa SMA Negeri 1 Karanganyar tahun pelajaran 2011/2012. Jurnal Pendidikan Kimia, 2 (2), hlm. 38-43.
Hock, M., Mellard, D. (2005). Reading comprehension strategies for adult literacy outcomes. Journal of Adolescent and Adult Literacy, 49 (3), hlm. 192-200.
Irianto, A. (2003). Statistik Konsep Dasar, Aplikasi, dan pengembangannya.
Padang: Kencana Prenada Media Group.
Ikhsanudin, dan Widhiyanti, T. (2007). Pembelajaran berbasis teknologi informasi untuk meningkatkan pemahaman konsep, keterampilan generik,
sains dan berpikir kritis siswa pada topik hidrolisis garam dan sifat koligatif
larutan. Artikel Tesis, Program Studi Pendidikan IPA Sekolah Pascasarjana,
Universitas Pendidikan Indonesia.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. (2011). Kemampuan Siswa Dapat Ditingkatkan dengan Mengubah Metode Pengajaran. [Online]. Tersedia di http://litbang.kemdikbud.go.id. Diakses 5 September 2014.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. (2014). Survei International PISA. [Online]. Tersedia di http://litbang.kemdikbud.go.id. Diakses 5 September 2014.
Kennedy, D., Hyland, A., Ryan, N. (2012). Writing and using learning outcomes: a pracrical guide. Using Learning Outcome and Competence, hlm. 1- 30.
Krathwohl, D.R. (2002). A revision of bloom’s taxonomy: an overview. Theory
120
Nurlela Hasanah, 2014
Pengaruh Keterampilan Pemahaman Membaca Terhadap Hasil Belajar Melalui Pembelajaran Berbasis Zone Of Proximal Development Pada Materi Hidrolisis Garam
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Lui, A. (2012). An introduction to working within the Zone of Proximal Development (ZPD) to drive effective early childhood intruction. Children’s
Progress, hlm. 1-10.
Madden, P.S., Jones, L.L., & Rahm, J. (2011). The role of multiple representation in the understanding of ideal gas problems. Chemistry Education Research and Practice, 12, hal. 283-293.
Majid, A. (2007). Perencanaan Pembelajaran. Bandung : PT Remaja
Rosdakarya.
Nuswantari, K. (2011) Hubungan antara kemampuan memahami isi bacaan dengan hasil belajar matematika siswa kelas V SDN Kembangan Utara 10
Pagi Jakarta Barat. Skripsi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan,
Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka.
Onder, I., dan Geban, O. (2006). The effect of conceptual change texts oriented
instruction on students’ understanding of the solubility equilibrium concept.
H.U. Journal Of Education, 30, hlm. 166-173.
Ozmen, H. (2007). The effectiveness of conceptual change texts in remediating
high school students’ alternative conception concerning chemical
equilibrum. Asia Fasific Education Review, 8 (3), hlm. 413-425).
Ramnarain, U. dan Joseph, A. (2012). Learning difficulties experienced by grade
12 South African students in the chemical representation of phenomena. Chemistry Education Research and Practice, 13, hlm. 462-470.
Rezaee, A., Azizi, Z. (2012).The role of Zone of Proximal Development in the
students’ learning of english adverbs. Journal of Language Teaching and
121
Nurlela Hasanah, 2014
Pengaruh Keterampilan Pemahaman Membaca Terhadap Hasil Belajar Melalui Pembelajaran Berbasis Zone Of Proximal Development Pada Materi Hidrolisis Garam
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Rustiyana. (2009). Faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar mata pelajaran akutansi pada siswa kelas X SMA Ibu Kartini Semarang tahun pelajaran 2008/2009. Skripsi, Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Semarang.
Sadeghi, et al. (2012). Learning styles, personality types and reading comprehension performances. English Language Teaching, 5 (4), hlm. 116-123.
Shabani, K., Khatib, M., Ebadi, S. (2010). Vygotsky's Zone of Proximal Development: Instructional Implications and Teachers' Professional
Development. Canadian Center of Science and Education, 3 (4), hlm. 237-248.
Selviyanti. (2009). Analisis hasil belajar level makroskopik, mikroskopik dan simbolik siswa SMA pada materi pokok hidrolisis garam. Skripsi, Jurusan Pendidikan Kimia FPMIPA, Universitas Pendidikan Indonesia.
Sendur, G. dan Toprak, M. (2013). The role of conceptual change texts to improve
students’ understanding of alkenes. Chemistry Education Research and
Practice, DOI: 10.1039/c3rp00019b.
Sudjana, N. (2009). Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Wiersma, W. Dan Jurs, S. G. (2009). Research Methods in Education: An Introduction. United State of America: Pearson.
122
Nurlela Hasanah, 2014
Pengaruh Keterampilan Pemahaman Membaca Terhadap Hasil Belajar Melalui Pembelajaran Berbasis Zone Of Proximal Development Pada Materi Hidrolisis Garam
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Sujarweni, W. V. (2007). Panduan Mudah Menggunakan SPSS dan Contoh penelitian Bidang Ekonomi. Yogyakarta: Ardana Media.