• Tidak ada hasil yang ditemukan

DAFTAR PUSTAKA Uji efek antipiretik fraksi etil asetat dari ekstrak etanol herba meniran (phyllanthus niruri. l)terhadap tikus putih jantan(rattus norvegicus) galur wistar.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "DAFTAR PUSTAKA Uji efek antipiretik fraksi etil asetat dari ekstrak etanol herba meniran (phyllanthus niruri. l)terhadap tikus putih jantan(rattus norvegicus) galur wistar."

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

DAFTAR PUSTAKA

Ansel, H. C. 1989. P engantar Bentuk Sediaan Farmasi. Jakarta: UI Press hal. 605-619.

Anief, M. 2007. Farmasetika.Yogyakarta: Gadjah Mada University Press hal. 19-605.

Astrand, P., Rodahl, K., Dahl, H. A., Stromme, S. B. 2003. Text Book of Work Physiologi. 4th ed. Canada: The Mc Graw-Hill companies hal.605-619.

Badan Pom RI. 2006. Serial Data Ilmiah Terkini Tumbuhan Obat. Jakarta: Badan Pengawas Obat Dan Makanan Deputi Bidang Pengawasan Obat Tradisional, Kosmetik Dan Produk Komplemen Direktorat Obat Asli Indonesia hal. 3-5, 7-10.

Bagalkotkar, G., Sagineedu, S. R., Saad, M. S., Stanslas, J. 2006. Phytochemicals from phyllanthus niruri Linn and their pharmacological properties: a review. Journal of Pharmacy and Pharmacology 58: 1559-70

Baratawidjaja, K. G. 2004. Imunologi Dasar. Jakarta: Balai Penerbit Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia hal. 128-152.

Becker, C. A., Van den Brink Jr, R. C. B. 1968. Flora of Java (Spermatophytes only) Vol. I. Groningen-The Netherlands: Woltres-Noordhoff N. V.

Bennett, P. N., Brown, M. J. 2006. Clinical Pharmacology. 9th ed Edinburg: Churchill Livingstone hal. 89-279.

Botaud. 2002. Paracetamol.http://en.anonim.org/wiki/Paracetamol.

Brune, dan Santoso, B.1991. Antypiretik analgesic. New Insight. Yogyakarta: Gadjah Mada University Departement of farmacology hal. 11.

Dalimartha, S. 2006. Atlas Tumbuhan Obat Indonesia Jilid 2. Jakarta: Trubus Agriwidya hal.9-64.

Dinarello, C. A., Gelfrand, J. A. 2001. Alteration in Body Temperature: Fever and Hyperthermia. Dalam: Kasper, D. L., Braunwald, E., Fauci, A.S., Longo, D. L., Jameson, J. L. (eds): Harrison’s Principle of Internal Medicine vol.1.15 th ed. New york: The Mc Graw Hill Companies hal. 4-90.

Fadhli. 2004. Tanaman obat alternatif. Jakarta: Restu Agung hal. 46.

(2)

Fang, S. H., Rao, Y. K., Tzeng, Y. M. 2008. Anti-oxidant and inflammatory

mediator’s growth inhibitory effects of compounds isolated from

Phyllanthus niruri. Journal of Ethnopharmacology 116: 40-333.

Ganiswarna, S. G. 2003. Farmakologi dan Terapi. Jakarta: Bagian farmakologi Universitas Indonesia hal. 207-214.

Ganong, W. F. 2008. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Edisi 22. Jakarta : EGC Hal. 263 - 266.

Goodman, L. S., Gilman, A., Brunton, L .L., Lazo, J. S., Parker, K. L. (eds). 2006. Goodman & Gillman’s the Pharmacological Basis of Therapeutics. 11th ed. New York: The Mc Graw Hill Companies hal. 4-693.

Harborne, J. B. 1987. Penuntun Cara Modern Menganalisis Tumbuhan. Bandung: Bandung.

Hargono, D. 1985. Tanaman obat Indonesia. Jakarta: Restu Agung hal. 9.

Hartanto, S. 2003. Anak demam perlu kompres. http://www.balipost.co. id/balipostcetak/2003/9/7/kel4.html.

Hartono, G. 1992. Petunjuk pelaksanaan imunisasi di unit pelayanan swasta. Jakarta: Departemen kesehatan RI hal. 9.

Hay, W. W., Levin, M. J., Sondheimer, J. M., Deterding, R. R. 2009. Current Diagnosis and Treatment Pediatrics. 19th ed. Boston: The Mc Graw Hill Companies hal. 238.

Husain, S. K., Ahmad, M. U., and Osman, S. M. 2000. Ricinoleic Acid in Phyllanthus niruri. Journal of Biological Sciences. India : Aligarh Muslim University.

Irma, Gilang. 2007. Tanaman Obat Untuk Penderita Kanker. http://www.docudesk.com (22 Maret 2011).

Isbagio, D. W., Handayani, S., Siburian, F., Sumarno. 2004. Pengaruh status imunisasi Difteri, Pertusis dan Tetanus terhadap respon kekebalan Difteri dan Tetanus pada murid kelas I Sekolah Dasar di kecamatan Cimandala: Buletin Penelitian Kesehatan hal. 62-72.

Iselbacher., Braunwald, E., Martin, J. B., Fausi, A. S., Kasper, D. L. 2000. Prinsip-prinsi Ilmu Penyakit Dalam. Jakarta: EGC hal. 99.

(3)

Juliana, D. 2008. Uji Efek Antipiretik Infusa Daun Asam Jawa (Tamarindus indica L) pada Kelinci Putih Jantan Galur New Zealand. Universitas Muhammadiyah Surakarta. Skripsi.

Junieva, N. P. 2006. Pengaruh Pemberian Ekstrak Meniran (Phyllanthus sp) Terhadap Gambaran Mikroskoptik Paru Tikus Wistar Yang Diinduksi Karbon Tetraklorida.

Kardinan, A., Kusuma, F. R. 2004. Meniran penambah daya tahan tubuh alami. Jakarta: Agromedia Pustaka hal. 9-73.

Kim, H. P. 1998. Effects of naturally occuring flavonoid and biflavonoids on epidermal cyclooxygenase and lipoxygenase from guinea -pigs. http://www.ncbi.nlm.nih.gov/entre2/query.fcgi?cmd=retrieve&db=pubme d&list_uids=9482162&dopt=abstract (11 maret 2011).

Kusumandaru, N. P. 2009. Efek Antipiretik Serbuk Daun Jati Belanda (Guazuma ulmifolia Lamk) pada Tikus Putih dengan Demam yang Diinduksi Vaksin DPT. Universitas Sebelas Maret. Skripsi.

Mahendra, B. 2004. Bugar dan sehat dengan ramuan dan makanan. Jakarta: Penebar Swadaya hal. 3-4.

Maheswari, H. 2002. Pemanfaatan obat alami. http://rudyct.tripud.com/sem2-012/hera_maheswari.htm.

Markham, K. R. 1988. Cara Identifikasi Flavonoid. Bandung: ITB.

Middleton, E., Kandaswami, C.,Theoharides, T.C. 2000. “The Effects of Plant

Flavonoids on Mammalian Cells: Implications for Inflammation, Heart

Disease, and Cancer”. The American Society for Pharmacology and

Experimental Therapeutics. 52(4): 673-751.

Murti, B. 2010. Desain dan Ukuran Sampel untuk Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif di Bidang Kesehatan Edisi ke-2. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press hal. 123.

Murugaiyah, V., Chan, K. 2009. Mechanisms of Antihyperuricemic Effect Of Phyllanthus niruri and its Lignan Constituents. Journal of Ethnopharmacology. University Sains Malaysia.

(4)

Nelwan, R. H. H. 2007. Demam: Tipe dan Pendekatan. Dalam: Sudoyo, Aru, W. Buku aJar Ilmu P enyakit Dalam jilid III. Edisi IV. Jakarta: Pusat Penerbitan Departemen Ilmu Penyakit Dalam FKUI hal. 8-1697.

Ngatidjan. 2006. Toksikologi: Racun, Keracunan, dan Terpai Keracunan. Yogyakarta: Bagian Farmakologi dan Toksikologi Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada hal. 6-145.

Ngatidjan. 1991. Toksikologi: Petunjuk Laboratorium Metode Laboratorium. Yogyakarta: Pusat Antar Universitas Bioteknologi Universitas Gadjah Mada hal.94-152.

Nurhamzah.2002.Demam.http://www.kompas.com/kesehatan/news/0208/22/0426 22.htm

Pramono., Suwijoyo. 2006. Strategi dan Tahapan Menuju Produksi Obat Herbal Terstandar dan Fitofarmaka Bagi Perusaha an Jamu, dalam Prosiding Seminar Nasional Tumbuhan Obat Indonesia XXIX. Surakarta: UNS Press hal. 1.

Riwidikso, H. 2007. Statistik Kesehatan, Belajar Mudah Teknik Analisis Data Dalam Penelitian Kesehatan. Yogyakarta: Mitra Cendekia Press hal. 9-140.

Sarisetyaningtyas, P. V., Hadinegoro, S. R., Munasir, Z. 2006. Randomized controlled trial of phyllanthus niruri Linn extract. Paediatrica Indonesiana 46: 77-81.

Setiyawan, D. 2005. Efek Antipiretik Air Perasan Umbi Bawang Merah (Allium ascalonicum Linn) pada Tikus Putih Jantan. Universitas Sebelas Maret. Skripsi.

Sherwood, L. 2001. Fisiologi Manusia: dari Sel ke Sistem. Jakarta: EGC hal. 605.

Shokumbi, O. S., Odetola, A. A. 2008. Gastroprotective and antioxidant activities of phyllanthus amarus extracts on absolute ethanol induced ulcer in albino rats. Journal of Medicinal Plants Research 2:261-7.

Sirait, M. 2007. Penuntun Fitokimia Dalam Farmasi. Bandung: ITB Press.

Sulakasana, J., Jayusman, D. 2004. Meniran penambah daya tahan tubuh alami. Jakarta: Penebar Swadaya hal. 9-73.

(5)

Tjay., Tan Hoan., Raharja. 2002. Obat-obat penting, khasiat dan penggunaannya. Edisi ke-5. Jakarta: PT.Elex Media Komputindo hal. 8-295.

Tumbelaka, A. R., Hadinegoro, S. R. S. 2005. Difteria, Pertusis, Tetanus. Dalam: Satgas Imunisasi Ikatan Dokter Anak Indonesia. Pedoman Imunisasi di Indonesia. Edisi kedua. Jakarta: Badan Penerbit Pengurus Pusat Ikatan Dokter Anak Indonesia hal. 8-102.

Wilmana, P. F., Gan, S. 2007. Analgesik-Antipiretik Analgesik Anti-Inflamasi Nonsteroid dan Obat Gangguan Sendi lainnya. Dalam: Gunawan, S. G. (ed). Farmakologi dan Terapi. Edisi 5. Jakarta: Gaya Baru hal 2-230

World Organization Health (WHO). 2007. P enuntun Penelitian Tumbuhan Herbal Dengan Menggunakan Hewan Uji. Manila. Hal 13-15.

Yuliani, S., Hernani. 1988. Analisis Pendahuluan Kandungan Kimia Tanaman Meniran. Bogor: Balai Penelitian Tanaman Obat Rempah dan Obat.

Referensi

Dokumen terkait

kadar asam urat pada tikus putih jantan galur wistar (Rattus norvegicus) yang diinduksi potasium oksonat. 2) Sebagai dasar penelitian lebih lanjut mengenai pengaruh ekstrak

menjadi salah satu obat tradisional yang aman digunakan pada manusia, maka. perlu dilakukan serangkaian

Apakah pemberian fraksi etil asetat ekstrak etanol 70% herba meniran (Phyllanthus niruri L .) dapat menurunkan kadar asam urat serum darah pada mencit putih jantan

Simpulan Penelitian: Terdapat efek antipiretik pada ekstrak herba meniran ( Phylla nthus niruri L. ) terhadap tikus putih ( Ra ttus norvegicus ) dengan demam yang diinduksi

dari penelitian ini adalah sediaan losio ekstrak etanol P.niruri memiliki aktivitas sebagai penumbuh rambut dan adanya penambahan mentol 1% sebagai enhancer memberikan

Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa pemberian gel ekstrak daun meniran (Phyllanthus niruri) meningkatkan epitelisasi jaringan luka pada tikus

Data – data yang diperoleh dalam penelitian ini dianalisis menggunakan uji normalitas dengan uji Shapiro – Wilk , karena besar sampel yang digunakan < 50. Uji

Puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas rahmat dan hidayah-Nya, penulis telah berhasil menyelesaikan tugas akhir ini yang berjudul PENGARUH