• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH EKSTRAK MENIRAN (Phyllanthus niruri L.) TERHADAP PENURUNAN KADAR ASAM URAT PADA TIKUS PUTIH JANTAN GALUR WISTAR (Rattus norvegicus) YANG DIINDUKSI POTASIUM OKSONAT

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH EKSTRAK MENIRAN (Phyllanthus niruri L.) TERHADAP PENURUNAN KADAR ASAM URAT PADA TIKUS PUTIH JANTAN GALUR WISTAR (Rattus norvegicus) YANG DIINDUKSI POTASIUM OKSONAT"

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

KARYA TULIS AKHIR

PENGARUH EKSTRAK MENIRAN (Phyllanthus niruri L.) TERHADAP PENURUNAN KADAR ASAM URAT PADA TIKUS PUTIH JANTAN GALUR WISTAR (Rattus norvegicus) YANG DIINDUKSI POTASIUM

OKSONAT

Oleh:

Anastasyia Carolina 201110330311106

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG FAKULTAS KEDOKTERAN

(2)
(3)

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum wr.wb

Alhamdulillahirabbil’alamin, puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala

rahmat dan karunia-Nya, shalawat serta salam terlimpahkan kepada Nabi Muhammad SAW, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Pengaruh Ekstrak Meniran (Phyllanthus niruri L.) Terhadap Penurunan Kadar

Asam Urat Tikus Putih Jantan Galur Wistar (Rattus norvegicus) Yang Diinduksi Potasium Oksonat”.

Pada penulisan karya tulis akhir ini, penulis banyak mendapat bimbingan dan

bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, dalam kesempatan ini penulis ingin mengucapkan banyak terima kasih kepada :

1. dr. Irma Suswanti, M.Kes, selaku Dekan Fakultas Kedokteran Universitas

Muhammadiyah Malang.

2. dr. Moch. Ma’roef, SpOG, selaku Pembantu Dekan I Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang.

3. dr. Rahayu, SpS, selaku Pembantu Dekan II Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang.

4. dr. Iwan Sys Indrawanto, SpKJ, selaku Pembantu Dekan III Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang.

5. dr. Thontowi Djauhari NS, M.Kes, selaku dosen pembimbing I yang telah

(4)

6. dr. Suharto, SpRad, selaku dosen pembimbing II yang telah banyak

meluangkan waktu serta memberikan masukan dan dukungan demi kesempurnaan penelitian ini sehingga karya tulis akhir ini dapat terselesaikan.

7. dr. Meddy Setiawan, SpPD, selaku dosen penguji yang telah memberi banyak tambahan ilmu dan kritik demi kesempurnaan penelitian ini.

8. Staf Laboratorium Farmakologi FK UMM yang sangat membantu baik

dukungan maupun ilmu selama penulisan karya tulis akhir ini.

9. Staf Laboratorium Biomedik FK UMM yang sangan membantu baik

dukungan maupun ilmu selama penulisan karya tulis akhir ini.

10.Segenap jajaran TU dan staf Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah

Malang atas bantuan selama penulisan karya tulis akhir ini

11.Ayah, Ibu, Adik, serta anggota seluruh keluarga yang telah banyak memberikan doa dan dukungan yang luar biasa selama ini.

12.Harris, Mutiara, Widya, Tira, Tiara serta teman-teman terbaik angkatan 2011 Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang yang selalu mendukung dan saling menguatkan kapanpun, dimanapun hingga

terselesaikannya penulisan karya tulis akhir ini.

13.Semua pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan karya tulis akhir ini,

(5)

Penulis menyadari bahwa penulisan ini masih jauh dari sempurna, oleh

karena itu penulis membuka diri untuk segala saran dan kritik yang membangun, serta penulis mengharapkan agar karya tulis akhir ini dapat berguna serta

bermanfaat.

Wassalamu’alaikum wr. wb

Malang, Juni 2015

(6)

DAFTAR ISI

Halaman

JUDUL ... i

HALAMAN JUDUL ... ii

LEMBAR PENGESAHAN ... iii

LEMBAR PENGUJIAN ... iv

KATA PENGANTAR ... v

ABSTRAK ... viii

ABSTRACT ... xi

DAFTAR ISI ... x

DAFTAR TABEL ... xi

DAFTAR GAMBAR ... xv

DAFTAR SINGKATAN ... xvi

DAFTAR LAMPIRAN ... xvii

BAB 1 PENDAHULUAN ... 1

1.1Latar Belakang ... 1

1.2Rumusan Masalah ... 4

1.3Tujuan Penelitian ... 4

1.3.1 Tujuan Umum ... 4

1.3.2 Tujuan Khusus ... 4

1.4 Manfaat Penelitian ... 4

1.4.1 Akademis ... 4

(7)

1.4.3 Masyarakat ... 5

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA ... 6

2.1 Tinjauan Umum Meniran ... 6

2.1.1 Taksonomi Meniran ... 6

2.1.2 Morfologi Meniran ... 6

2.1.3 Kandungan Meniran ... 7

2.1.4 Manfaat Meniran ... 10

2.2 Asam Urat ... 10

2.2.1 Definisi ... 10

2.2.2 Struktur Asam Urat ... 11

2.2.3 Pembentukan Asam Urat ... 12

2.2.4 Ekskresi Asam Urat ... 17

2.3 Hiperurisemia ... 18

2.3.1 Definisi ... 18

2.3.2 Etiologi ... 19

2.3.2.1 Hiperurisemia Primer ... 19

2.3.2.2 Hiperurisemia Sekunder ... 21

2.3.2.3 Hiperurisemia Idiopatik ... 25

2.3.3 Diagnosis ... 27

2.3.4 Komplikasi ... 27

2.3.5 Terapi ... 29

2.4 Potasium Oksonat ... 30

2.5 Pengaruh Meniran Terhadap Kadar Asam Urat ... 31

(8)

3.1 Kerangka Konsep Penelitian ... 33

3.2 Hipotesis ... 35

BAB 4 METODE PENELITIAN... 36

4.1 Jenis Penelitian ... 36

4.2 Tempat dan Waktu Penelitian ... 36

4.3 Tempat dan Waktu Penelitian ... 36

4.4 Populasi dan Sampel ... 36

4.4.1 Unit Eksperimen ... 36

4.4.2 Replikasi ... 36

4.4.3 Teknik Pengambilan Sampel... 37

4.4.4 Estimasi Besar Replikasi ... 37

4.5 Karakteristik Sampel Penelitian ... 38

4.5.1 Kriteria Inklusi ... 38

4.5.2 Kriteria Drop out ... 38

4.6 Variabel Penelitian ... 39

4.6.1 Variabel Bebas ... 39

4.6.2 Variabel Terikat ... 39

4.7 Definisi Operasional ... 39

4.8 Alur Penelitian ... 40

4.9 Alat dan Bahan ... 41

4.9.1 Alat ... 41

4.9.2 Bahan ... 42

4.10 Prosedur Penelitian ... 43

(9)

4.10.2 Penginduksiaan Hiperurisemia ... 43

4.10.3 Pembuatan Ekstrak Meniran ... 44

4.10.4 Penentuan Dosis Ekstrak Meniran ... 44

4.10.5 Perlakuan Pada Tikus ... 45

4.10.6 Penetapan Kadar Asam Urat ... 46

4.11 Analisis Data ... 48

BAB 5 HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS DATA ... 50

5.1Hasil Penelitian ... 50

5.2 Analisis Data ... 53

5.2.1 Uji Anova ... 53

5.2.2 Uji Tukey ... 54

5.2.3 Uji Korelasi ... 55

5.2.4 Uji Regresi ... 55

BAB 6 PEMBAHASAN ... 58

BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN ... 62

7.1 Kesimpulan ... 62

7.2 Saran ... 62

DAFTAR PUSTAKA ... 64

(10)

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1 Hasil Analisis Kadar Asam Urat ... 68

Lampiran 2 Hasil Kadar Asam Urat Darah (Pre test) ... 73

Lampiran 3 Hasil Laboratorium Kadar Asam Urat Darah (Post test) ... 74

Lampiran 4 Dokumentasi Penelitian ... 75

Lampiran 5 Surat Ijin Penelitian ... 78

Lampiran 6 Surat Determinasi Tanaman ... 79

Lampiran 7 Surat Penelitian ... 80

(11)

DAFTAR PUSTAKA

Ariyanti R., Nurcahyani W., dan Arifah SR. 2007. Pengaruh Pemberian Infusa Daun Salam (Eugenia polyantha Wight) Terhadap Penurunan Kadar Asam Urat Darah Mencit Putih Jantan yang Diinduksi Dengan Potasium Oksonat. Pharmachon.Vol. 8, No. 2. hal.56-63.

Balqis U., Dian M., Fera Febriana. 2014. Proses Penyembuhan Luka Bakar Dengan Gerusan Daun Kedondong (Spondias dulcis F.) dan Vaselin Pada Tikus Putih (Rattus norvegivus) Secara Histopatologis. Jurnal Medika Veterinaris. Vol.8. No.1. hal.10.

Bell N., Earl J., Ford J., et al. 2012. An Illustrated Companion to Pharmacology. Tha Kanji Foundry Press.

BPOM RI. 2008. Taksonomi Koleksi Tanaman Obat Kebun Tanaman Obat Citeureup. Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia- Direktorat Obat Asli Indonesia. Jakarta. hal.69.

Cendrianti F., Muslichah Siti, Ulfa, EU. 2014. Uji Aktivitas Antihiperurisemia Ekstrak n-Heksana, Etil Asetat, dan Etanol 70% Daun Tempuyung (Sonchus arvensis L.) Pada Mencit Jantan Hiperurisemia. E-Jurnal Pustaka Kesehatan. Vol. 2. No.2. hal.206

Dahlan, M. Sopiyudin. 2008. Statistik Untuk Kedokteran dan Kesehatan. Salemba Medika, Jakarta. hal.198

Departemen Kesehatan. 2006. Pharmaceutical Care Untuk Pasien Penyakit Arthiris Rematik. Direktorat Bina Farmasi Komunitas dan Klinik Ditjen Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan Departemen Kesehatan. hal.54-77. Edward NL. 2008. The Role of Hyperuricemia and Gout in Kidney and

Cardiovascular Disease. Cleve Clin J Med. 2008;75 (suppl 5):S13-S16.

Harmita dan Radji M. 2008. Kepekaan Terhadap Antibiotik. Dalam : Buku Ajar Analisis Hayati ed. 3. EGC. Jakarta. hal.1-5.

Harris, Edward D. 2005. Gout and Hiperurisemia : Kelley’s Textbook of Rheumatology, 7 th ed. Elsevier Science. USA. pp.1407-1411.

Herliana, Ersi. 2013. Penyakit Asam Urat Kandas Berkat Herbal. Jakarta , Fmedia, hal.69.

(12)

Kutzing M.K, Firestein B.L. 2008. Altered Uric Acid Levels and Desease States. Research Journal Of Pharmacology and Experimental Therapeutics. Vol. 324 No 1. pp. 1-7.

Lina, Nur dan Setiyono, Andik. 2014. Analisis Kebiasaan Makan yang Menyebabkan Peningkatan Kadar Asam Urat. Jurnal Kesehatan Komunitas Indonesiam. Vol. 10. No.2. hal.1004.

Lingga Lanny, PhD. 2012. Bebas Penyakit Asam Urat Tanpa Obat. PT AgroMedia Pustaka. Jakarta. hal.8-9.

Mangunwardoyo W., Eni C., Tepy U. 2009. Ekstraksi dan Identifikasi Senyawa Antimikroba Herba Meniran (Phyllanthus niruri L.). Jurnal Ilmu Kefarmasian Indonesia. Vol.7 No. hal.57-63.

Mardiyono B., Moestichan M.S., Satroasmono, et al. 2002. Perkiraan Besar Sampel. Dalam : Sastroasmoro S. dan Ismael S. Dasar-Dasar Metodologi Penelitian Klinis. Ed.2. Sagung Seto. Jakarta. hal.25.

Mazzali M, Hugbes J, Kim YG, et al. 2001. Elevated Uric Acid Increases Blood Pressure in The Rat by A Novel Crystal-Independent Mechanism, American Heart Association. Vol 38. pp. 1101-1106.

Misnadiarly. 2007. Rematik : Asam Urat-Hiperurisemia, Arthritis Gout. Pustaka Obor Populer. Jakarta. hal.13-37.

Mo SF, Zhou F, Lv YZ., et al. 2007. Hyperuricemic action of selected flavonoids in mice : structure-activity relationships. Biol Pharm Bull. 30(8). pp.1551-1556.

Muhtadi, Andi Suhendi, Nurcahyanti W., et al. 2014. Hyperuricemia Activity Of Salam (Syzigium polyanthum Walp.) and Meniran (Phyllanthus niruri Linn.) Herbs Extracts In Oxonate-Induced Mice. Muhammadiyah University of Surakarta. pp.1-7.

Mulalinda, Olivia C, Aalthe Manampiring, dkk. 2014. Prevalensi Hiperurisemia Pada Remaja Obese di SMA Kristen Tumou Tou Kota Bitung. Jurnal e-Biomedik (eBM). Vol. 2. No. 2. hal.247.

Munfaati Putri N., Ratnasari Evi, Trimulyo Guntur. 2015. Aktivitas Senyawa Antibakteri Ekstrak Herba Meniran (Phyllanthus niruri) terhadap Pertumbuhan Bakteri Shigella dysentriae Secara in Vitro. LenteraBio. Vol.4. No.1. hal. 64-71

(13)

Nasrul, ES. dan Sofitri. 2012. Hiperurisemia pada Pra Diabetes. Jurnal Kesehatan Andalas Vol 1. No.2. hal.86-87.

Neogi, T. 2011. Gout. The New England Journal of Medicine 364: 443-52.

Price and Wilson. 2005. Konsep Klinis Proses-Proses Penyakit. Edisi 6. Vol 2. EGC. Jakarta. pp.1402-1406

Putra, I.B. 2008. Indometasin Sebagai Terapi Gout Arthritis. <http://www.scribd.com/doc/12363563/Indometacin-for-gout-arthritis-Therapy>, diaskes tanggal 5 Februari 2015

Putra, T.R. 2009. Reumatologi Hiperurisemia. Buku Ajar Ilmu penyakit Dalam Jilid III edisi V. Pusat Penerbit Departemen ilmu penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Jakarta. hal. 2550-2555.

Reynertson Kurt A., Basile Margaret J., Kenelly Edward J. 2005. Antioxidant Potential of Seven Myrtaceous Fruits. In : Ethnobotany Research & Applications 3 : 025-035. pp. 26-27.

Rodwell, V.R. 2003. Struktur, Fungsi, dan Replikasi Makromolekul Informasi Metabolisme Nukleotida Purin dan Pirimidin. Dalam : R.K Murray, D.K. Granner, P.A. Mayes., et al. Biokimia Harper. Diterjemahkan oleh : Andry Hartono. Penerbit Buku Kedokteran EGC. Jakarta. hal. 378-393.

Roskiana, Aktsar A. 2012. Isolasi Dan Elusidasi Struktur Antioksidan Dan Penghambatan Enzim Xantin Oksidase Ekstrak Daun Pletekan (Ruellia tuberosa L.). Tesis. Universitas Indonesia. Depok.

Silbernagl, Stefan. 2006. Teks dan Atlas Berwarna Patofisiologi. EGC. Jakarta. pp.251.

Sinaga, Agnes F., Bodhi Widdhi, Lolo Widya A. 2014. Uji Efek Etanol Daun Salam (Syzygium polyanthum (Wight.) Walp) Terhadap Penurunan Kadar Asam Urat Tikus Putih Jantan Galur Wistar (Rattus norvegicus L.) Yang Diinduksi Potasium Oksonat. Pharmachon Jurnal Ilmiah Farmasi-UNSRAT. Vol. 3. No.2. hal.143.

Smart, Aqila. 2012. Rematik Dan Asam Urat : Pengobatan dan Terapi sampai Sembuh Total. Jogjakarta. A+Plus Books. hal. 25.

Strum, N. 2008. Purin

metabolism.http://chemistry.gravitywaves.com/CHEMXL153, diakses 21 Februari 2015.

(14)

Supranto, J. 2007. Teknik Sampling Survey & Eksperimen. Rineka Cipta. Jakarta. hal.36-37

Utami, Prapti. 2003. Solusi Sehat Asam Urat dan Rematik, Agromedia Pustaka Jakarta. hal.55.

Wijayakusuma, H. M. H. 2000. Potensi Tumbuhan Obat Asli Indonesia Sebagai Produk Kesehatan. Dalam : Risalah Pertemuan Ilmiah Penelitian dan Pengembangan Teknologi Isotop dan Radiasi. hal. 25-26.

Wirakusumah, Emma S. 2004. Tip & Solusi Gizi Untuk Tetap Sehat, Cantik, dan Bahagia di Masa Menopause dengan Terapi Estrogen Alami. PT.Gramedia Pustaka Utama. Jakarta. hal.38.

(15)

1

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Asam urat telah dikenal sejak abad kelima sebelum masehi (SM), penyakit asam urat adalah istilah yang sering digunakan untuk menyebutkan salah satu

jenis penyakit rematik artikuler, namun sampai sekarang belum juga ditemukan obat yang efektif untuk menyembuhkan penyakit ini (Ariyanti, 2007).

Asam urat merupakan asam lemah yang didistribusikan melalui cairan ekstraseluler yang disebut sodium urat (Kutzing & Firestein, 2008). Asam urat

dihasilkan oleh setiap makhluk hidup sebagai hasil dari metabolisme sel yang berfungsi untuk memelihara kelangsungan hidup (Lina, 2014). Namun, bila produksi asam urat menjadi sangat berlebihan atau pembuangannya berkurang

(eksresi berkurang), akibatnya kadar asam urat dalam darah menjadi tinggi. Keadaan ini disebut hiperurisemia (Mulalinda, 2014). Hiperurisemia yang lanjut dapat berkembang menjadi gout (Muhtadi, 2014).

Kadar rata-rata asam urat di dalam darah dan serum tergantung usia dan jenis kelamin, asam urat tergolong normal bila pria di bawah 7 mg/dl dan wanita

di bawah 6 mg/dl, sebelum pubertas sekitar 3,5 mg/dl (Misnadiarly, 2007). Jumlah asam urat dalam darah dipengaruhi oleh intake purin, biosintesis asam urat dalam tubuh dan banyaknya eksresi asam urat (Kutzing & Firestein, 2008).

Pada tahun 1999, menurut penelitian prevalensi gout dan hiperurisemia di United States of America (USA) adalah 41 per 1000, dan di United Kingdom (UK)

(16)

2

masyarakat diperkirakan antara 2,3 sampai 17,6% per seribu penduduk,

sedangkan prevalensi gout bervariasi antara 1,6 sampai 13,6 per seribu penduduk (Putra, 2009)

Data terakhir dari Rumah Sakit Nasional Cipto Mangunkusumo (RSCM) menunjukkan terjadi kenaikan penderita sekitar 9 orang dari tahun 1993 sampai 1994 dan sekitar 19 orang dari 1994 sampai 1995. Pada tahun 2007, menurut data

pasien yang berobat di klinik RSCM Jakarta, penderita asam urat sekitar 7% dari keseluruhan pasien yang menderita penyakit rematik (Ariyanti, 2007).

Berdasarkan dari beberapa penelitian diperoleh data tingkat kejadian hiperurisemia. Diantaranya di Sinjai (Sulawesi Selatan) diperoleh angka

prevalensi 10% pada pria dan 4% pada wanita. Di Bandungan (Jawa Tengah) didapatkan angka prevalensi pada pria 24,3% dan wanita 11,7%, sedangkan di kota Minahasa prevalensinya mencapai angka 34,30% pada pria dan 23,31% pada

wanita untuk usia dewasa muda (Cendrianti, 2014).

Berbagai jenis obat sintetis dalam pengobatan asam urat telah banyak beredar, tetapi masih terdapat kekurangan berupa efek samping yang merugikan.

Salah satu obat pilihan dalam pengobatan asam urat adalah allopurinol. Allopurinol digunakan untuk mengobati asam urat sejak bertahun-tahun yang lalu.

Namun, reaksi hipersensitivitas dapat terjadi setelah pengobatan beberapa bulan atau tahun (Mo et al., 2007).

Sejak zaman dahulu masyarakat Indonesia mengenal dan memanfaatkan

tanaman berkhasiat obat sebagai salah satu upaya dalam penanggulangan masalah kesehatan yang dihadapi. World Health Organization (WHO) menetapkan bahwa

(17)

3

dua pertiga penduduk dunia dengan memanfaatkan tanaman berkhasiat obat

(Wijayakusuma, 2000).

Salah satu tanaman yang banyak mengandung khasiat obat adalah meniran

(Phyllanthus niruri L.). Meniran merupakan tanaman terna semusim. Tanaman ini

tumbuh liar di hutan, ladang, semak-semak, sepanjang jalan, pinggir sungai, tanah berumput, dan bebatuan (Utami, 2003). Khasiat tanaman tersebut diduga berasal

dari kandungan berbagai senyawa kimia, di antaranya alkaloid, flavonoid, dan lignan (Mangunwordoyo, 2009).

Senyawa kimia pada meniran yang diyakini dapat menurunkan kadar asam urat adalah senyawa flavonoid dan lignan. Pada penelitian Murugaiyah dan Chan

2009 isolat senyawa lignan ekstrak daun meniran memberikan efek antihiperurisemia pada tikus yang dibuat hiperurisemia, lignan dapat menurunkan kadar asam urat dengan mekanismenya meningkatkan ekskresi asam urat lewat

ginjal, sedangkan penelitian yang dilakukan oleh Chintya Galuh, mahasiswa Departemen Kimia, IPB menemukan bahwa kandungan flavonoid yang terdapat pada ekstrak meniran dapat menghambat kerja enzim xantin oksidase dalam

mengubah xantin menjadi asam urat. Hasil penelitian membuktikan bahwa meniran berpotensi sebagai penghambat aktivitas enzim xantin oksidase dengan

daya hambat sebesar 50%, sehingga dapat dijadikan sebagai obat untuk mengurangi asam urat (Herliana, 2013). Dari referensi di atas, ekstrak meniran mengandung dua senyawa yang dapat menurunkan asam urat, oleh karena itu

peneliti ingin melakukan penelitian tentang pengaruh ekstrak meniran (Phyllanthus niruri L.) terhadap penurunan kadar asam urat pada tikus putih

(18)

4

1.2 Rumusan Masalah

Adakah pengaruh pemberian ekstrak meniran (Phyllantus niruri L.) terhadap kadar asam urat tikus putih jantan galur wistar (Rattus norvegicus)

yang diinduksi potasium oksonat? 1.3 Tujuan penelitian

1.3.1 Tujuan Umum

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak meniran (Phyllanthus niruri L.) terhadap kadar

asam urat tikus putih jantan galur wistar (Rattus norvegicus) yang diinduksi potasium oksonat.

1.3.2 Tujuan Khusus

Mendapatkan dosis yang efektif dari ekstrak meniran (Phyllanthus niruri L.) dalam menurunkan kadar asam urat tikus

putih jantan galur wistar (Rattus norvegicus) yang diinduksi

potasium oksonat. 1.4 Manfaat penelitian

1.4.1 Manfaat akademis

1) Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi ilmiah tentang pengaruh ekstrak meniran (Phyllantus niruri L.) terhadap

kadar asam urat pada tikus putih jantan galur wistar (Rattus norvegicus) yang diinduksi potasium oksonat.

(19)

5

tikus putih jantan galur wistar (Rattus norvegicus) yang dinduksi

potasium oksonat. 1.4.2 Manfaat Klinis

Diharapkan dapat digunakan sebagai bahan alternatif untuk terapi asam urat yang berasal dari sumber daya alam.

1.4.3 Manfaat Masyarakat

Menunjukkan pada masyarakat bahwa meniran (Phyllanthus niruri L.) dapat menurunkan kadar asam urat dan

Referensi

Dokumen terkait

2 Indonesia, Peraturan Bupati Lombok Timur Tentang Tata Cara Pembentukan Badan Usaha Milik Desa Lembaga Keuangan Mikro.. Untuk.. BUMDes non LKM,

Hasil: Terdapat kadar timbal dalam rambut akibat paparan kronis pada sopir kendaraan umum di Kota Mataram dengan kadar rata – rata adalah 8,4085 μg/g dengan persentase 28,3% di

Permintaan pakan ikan air tawar di Kecamatan Lingsar di pengaruhi oleh beberapa faktor yaitu luas kolam/keramba yang digunakan oleh petani dalam membudidayakan ikan

Tujuan kegiatan pemantapan materi ini adalah untuk memberikan pemahaman yang lebih mendalam bagi siswa Darul Abidin Desa Gerisak Semanggeleng Lombok Timur

An Analysis of Code Mixing Used By Students at Madrasatul Quraniyah Islamic Boarding School Batulayar West of Lombok.. Academic

Cakupan puskesmas yang melaksanakan penjaringan kesehatan peserta didik kelas 1 pada tahun 2018, sebesar 88,05% (8.799 puskesmas) yang berarti telah mencapai target

Refleksi: Siswa mampu menggali informasi tentang perkembangan teknologi produksi, komunikasi dan transportasi serta membandingkan keunggulan dan kelemahan alat

Jika sudah didapatkan siswa yang mendapatkan kesulitan akibat perilaku , nya, siswa tidak boleh ditinggalkan oleh guru dan dianggap siswa nakal, namun perlu