• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENDAHULAN ASUHAN KEPERAWATAN PADA BY NY. H DENGAN GANGGUAN SISTEM HEMATOLOGI : HIPERBILIRUBINEMIA DIBANGSAL AL-ATFAL RSUI KUSTATI.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENDAHULAN ASUHAN KEPERAWATAN PADA BY NY. H DENGAN GANGGUAN SISTEM HEMATOLOGI : HIPERBILIRUBINEMIA DIBANGSAL AL-ATFAL RSUI KUSTATI."

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

1 BAB I PENDAHULAN

A. Latar belakang

Ikterus merupakan masalah yang sering muncul pada masa

neonatus. Pada sebagian besar neonatus, ikterus akan ditemukan dalam

minggu pertama dalam kehidupannya. Angka kejadian ikterus terdapat pada

60% bayi cukup bulan dan 80% pada bayi kurang bulan. (Mansjoer, 2000)

Ikterus dapat muncul saat lahir atau dapat muncul setiap saat selama

masa neonatus, tergantung pada keadaan yang menyebabkannya. Penyebab

ikterus pada neonatus dapat berdiri sendiri ataupun dapat disebabkan oleh

banyak faktor. Pada masa neonatus, fungsi hepar belum berfungsi

dengan optimal sehingga proses tidak terjadi secara maksimal atau jika

terdapat gangguan dalam fungsi hepar akibat kekurangan glukosa, keadaan

ini dapat menyebabkan kadar bilirubin indirek dalam darah dapat

meningkat. (Wiknjosastro, 2007)

Hiperbilirubinemia menyebabkan bayi terlihat berwarna kuning,

keadaan ini timbul akibat akumulasi pigmen bilirubin yang berwarna

kuning pada sklera dan kulit. Isomer bilirubin ini berasal dari

hemoglobin. Pada neonatus produksi bilirubin 2 sampai 3 kali lebih tinggi

dibanding orang dewasa normal. Hal ini dapat terjadi karena jumlah eritosit

(2)

2

Di Amerika Serikat, dari 4 juta neonatus yang lahir setiap tahunnya,

sekitar 65% mengalami ikterus. Di Indonesia, didapatkan data ikterus

neonatorum dari beberapa rumah sakit pendidikan. Sebuah studi cross

sectional yang dilakukan di Rumah Sakit Umum Pusat Rujukan Nasional

Cipto Mangunkusumo selama tahun 2003, menemukan data tentang ikterus

pada bayi baru lahir sebesar 58% untuk kadar bilirubin diatas 5 mg/dl dan

29,3% dengan kadar bilirubin diatas 12 mg/dl pada minggu pertama

kehidupan. Di RSUD Dr. Muwardi, di mana ikterus pada tahun 2003 hanya

sebesar 13,7% dan 78% di antaranya merupakan ikterus fisiologis dan sisanya

ikterus patologis. Angka kematian terkait hiperbilirubinemia sebesar 13,1%.

Didapatkan juga data ikterus pada bayi cukup bulan sebesar 12,0% dan bayi

kurang bulan 22,8% (Martin : 2003).

Berdasarkan uraian di atas mendorong penulis untuk melakukan

asuhan keperawatan pada klien dengan kasus hiperbilirubinemia, dengan

tujuan dapat membantu klien dalam menanggulangi masalah yang dihadapi.

B. Identifikasi Masalah

Dari latar belakang tersebut permasalahan yang diangkat adalah

bagaimana cara melakukan asuhan keperawatan pada anak dengan gangguan

(3)

3

C. Tujuan Penulisan

1. Umum

Penulis mampu menerapkan asuhan keperawatan pada anak dengan

hiperbilirubinemia.

2. Khusus

Mahasiswa mampu :

a) Melakukan pengkajian pada anak dengan hiperbilirubinemia.

b) Merumuskan dan menegakkan diagnosa keperawatan pada anak

dengan hiperbilirubinemia.

c) Menyusun intervensi keperawatan pada anak dengan

hiperbilirubinemia.

d) Melaksanakan implementasi keperawatan pada anak dengan

hiperbilirubinemia.

e) Melaksanakan evaluasi pada anak dengan hiperbilirubinemia.

D. Manfaat Penulisan 1. Manfaat bagi penulis

Penulis bisa melakukan asuhan keperawatan pada klien dengan

hiperbilirubinemia dengan menerapkan ilmu yang sudah ada dan yang

telah dipelajari oleh penulis sebelumnya. Untuk menambah pengetahuan

(4)

4

2. Manfaat bagi klien dan keluarga

Klien dan keluarga dapat mengetaui cara perawatan serta pertolongan

pertama yang dilakukan.

3. Manfaat bagi institusi

Sebagai bahan masukan bagi Universitas Muhammadiyah Surakarta untuk

menambah frekuensi dan meningkatkan pengetahuan mahasiswa

keperawatan.

4. Manfaat bagi perawat

Selain menambah wawasan juga sebagai masukan tentang

penatalaksanaan manajemen kehidupan pada neonatus dengan

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya perubahan kadar gula darah pada pasien hipertensi pengguna Beta- blocker di rawat inap poliklinik penyakit dalam

Hasil pertama menunjukkan bahwa kemampuan penalaran statistis mahasiswa yang belajar dengan pendekatan Exploratory Data Analysis (EDA) berbantuan Fathom lebih baik

Mengevaluasi penggunaan obat asma pada pasien dewasa di instalasi rawat. jalan RSUD

[r]

In addition, they also achieved a relatively high score for prepositions which Zawahreh (2012) regarded as difficult for EFL learners to appropriately employ. The

Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mendeskripsikan perencanaan penggunaan media kancing bermuatan dalam pembelajaran matematika tentang konsep penjumlahan dan pengurangan

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS ANDROID PADA PEMBELAJARAN DASAR DAN PENGUKURAN LISTRIK.. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |

Berdasarkan Hasil Evaluasi Penawaran dan Evaluasi Kualifikasi yang dilakukan oleh Pokja Jasa Konsultansi Unit Layanan Pengadaan (ULP) Barang dan Jasa dilingkungan Pemerintah