• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH LAMA PEMBEKUAN TERHADAP KUALITAS KIMIA DAGING SAPI SIMMENTAL PERANAKAN ONGOLE.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH LAMA PEMBEKUAN TERHADAP KUALITAS KIMIA DAGING SAPI SIMMENTAL PERANAKAN ONGOLE."

Copied!
1
0
0

Teks penuh

(1)

PENDAHULUAN

Meningkatnya perkembangan penduduk dan pertumbuhan ekonomi serta kesadaran masyarakat akan pentingnya gizi dan hidup sehat bagi kesehatan. Hal ini berbanding lurus dengan tingginya permintaan hasil ternak salah satunya yaitu daging sapi (Endrawati et al., 2010). Daging merupakan salah satu bahan makanan yang sangat penting dalam memenuhi kebutuhan gizi masyarakat, karena di dalam daging mengandung nilai gizi yang cukup tinggi. Kualitas daging ditinjau dari kandungan gizinya terdiri dari air 65 - 80%, protein 16 - 22%, lemak

1,5 - 13%, substansi non protein nitrogen sekitar 1,5%, karbohidrat dan mineral sebesar 1,0% (Judge et al., 1989). Kandungan gizi yang baik dalam daging merupakan media yang ideal bagi pertumbuhan mikroorganisme dan aktivitas enzim, sehingga daging cepat mengalami kerusakan apabila disimpan lebih dari 24 jam pada temperatur ruang setelah pemotongan (Tranggono et al.,1980). Kerusakan yang terjadi dalam daging dapat dicegah dengan menggunakan cara pengawetan pada suhu beku atau pembekuan.

Pembekuan merupakan salah satu cara alternatif pengawetan daging agar tahan lama. Prinsip pembekuan adalah untuk menekan aktivitas mikroorganisme dan aktivitas enzim (Buckle et al., 1978). Proses Pembekuan daging yaitu dengan membekukan daging di bawah titik beku cairan yang terdapat di dalam daging. Titik beku daging pada temperatur -20°C sampai -30°C (Desrosier, 1969).

Widati (2008) menyatakan bahwa daging sapi dengan dibekukan selama satu bulan pada temperatur -20°C dihasilkan kristal es yang lebih lembut

dibandingkan pada temperatur -10°C. Kristal es yang lembut tidak merusak sel dan mengurangi keluarnya drip apabila dicairkan kembali. Hal ini yang mengakibatkan

kadar air daging tersebut lebih tinggi. Kadar protein daging sapi dengan perlakuan

sama yaitu pada temperatur -20°C yaitu 20,41% lebih tinggi dari pada temperature

-10°C yaitu 19,62%. Kadar lemak dan kadar kolesterol daging tidak mengalami

Referensi

Dokumen terkait

Pengaruh penambahan kaur pada inti bendungan terhadap besarnya debit rembesan Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu..

Jika Tertanggung dirawat inap di rumah sakit selama lebih dari 12 jam karena sakit atau Kecelakaan dalam Masa Pertanggungan Asuransi, maka akan dibayarkan Manfaat Harian Perawatan

Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 16 ayat (5) Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 2008 tentang Dekonsentrasi dan Tugas Pembantuan, perlu

Concrete vibrator adalah alat yang berfungsi untuk menggetarkan adukan beton yang belum mengeras pada saat pengecoran, agar adukan beton dapat mengisi seluruh ruangan dan tidak

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan: (1) perencanaan, (2) pelaksanaan, (3) evaluasi program MGMP IPA.Teknik analisis data yang digunakan adalah dengan analisis

Hal ini dapat dibuktikan dengan besarnya koefisien path sebesar 0,171 dengan probabilitas t sebesar 0,028 (0,028 < 0,05) maka secara parsial variabel persepsi kegunaan

Dari pengertian tersebut dapat dirangkum bahwa idea atau jiwa perencanaan sebuah Kota Baru adalah menciptakan suatu lingkungan kehidupan masyarakat yang baik secara

Hasil penelitian menunjukkan : (1) perusahaan sudah menerapkan struktur organisasi yang memisahkan secara tegas wewenang dan tanggungjawab di tiap tingkatan manajemen, (2)