• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang"

Copied!
33
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Lembaga Pemasyarakatan Kelas llA Kupang merupakan unit pelaksana teknis pemasyarakatan yang mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas pokok Kementerian Hukum dan HAM yaitu melaksanakan pemasyarakatan narapidana/anak didik. Lembaga pemasyarakatan juga mempunyai fungsi melakukan pembinaan narapidana/anak didik, memberikan bimbingan, mempersiapkan sarana dan mengelola hasil kerja, melakukan bimbingan sosial/kerohanian narapidana/anak didik, melakukan pemeliharaan keamanan dan tata tertib LAPAS, serta melakukan urusan tata usaha dan rumah tangga.

Bangunan Lembaga Pemasyarakatan Kelas llA Kupang terdapat di Jalan Matahari – Oesapa Selatan, Kota Kupang. Lapas ini berdiri di atas tanah seluas 19.012,8 m2 dan luas bangunan 8.802,97 m2 dengan kapasitas hunian 500 orang.

Sesuai dengan keberadaannya sejak awal dibangun sampai saat ini. Lembaga Pemasyarakatan Kelas llA Kupang telah melaksanakan tugas dan fungsinya sesuai yang diamanatkan oieh peraturan perundang-undangan. Untuk mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas dan fungsi di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Kupang serta memberikan gambaran tentang berbagar hal yang teiah dilaksanakan serta hambatan- hambatan dalam pelaksanaan tugas, secara berkala dilakukan evaluasi yang salah satunya melalui Laporan Akuntabilitas Kinerja lnstansi Pemerintah (LAKlP).

Sistem Akuntabilitas Kinerja lnstansi Pemerintah (SAKlP) merupakan instrumen yang digunakan oleh instansi pemerintah dalam memenuhi kewajiban untuk mempertanggungiawabkan keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan misi organisasi.

Sistem SAKIP ini terdiri dari komponen-komponen yang merupakan satu kesatuan, yaitu perencanaan strategis, perencanaan kinerja, pengukuran dan evaluasi kinerja, dan pelaporan kinerja. Sebagai impiementasl SAKIP inilah maka Laporan Akuntabilitas Kinerja lnstansi Pemerintah (LAKIP) disusun menjadi tindak lanjut dari proses pengukuran kinerja. Laporan Akuntabilitas Kinerja lnstansi Pemerintah (LAKIP) dibuat sebagar implementasi lntruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dalam rangka penanggung jawaban pelaksanaan tugas pokok dan fungsi lembaga berdasarkan perencanaan strategik yang telah ditetapkan.

Dalam LAKIP disajikan capaian pelaksanaan program dan kegiatan pada Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Kupang beserta analisisnya, dalam rangka mencapai tujuan dan sasaran untuk tahun 2021.

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKlP) Lembaga Pemasyarakatan Kelas llA Kupang ini difokuskan pada pencapaian kinerja selama

(3)

tahun 2021. LAKIP Lembaga Pemasyarakatan Kelas llA Kupang dimaksudkan untuk memberikan gambaran mengenai keberhasilan maupun kegagalan pencapaian kegiatan dan sasaran selama bulan Januari sampai dengan bulan Desember tahun berjalan. Kendala-kendala yang ditemui dalam pelaksanaan kegiatan dan usaha-usaha yang dilakukan untuk kelancaran pelaksanaan tugas Lembaga Pemasyarakatan Kelas llA Kupang. Sedangkan tujuan penyusunan LAKIP adalah Sebagai wujud pertanggungjawaban pelaksanaan tugas dan fungsi Organisasi di lingkungan Lembaga Pemasyarakatan Kelas llA Kupang.

Untuk mengetahui tingkat capaian kinerja Lembaga Pemasyarakatan Kelas llA Kupang selama periode Januari sampai dengan Desember tahun berjalan, untuk bahan masukan bagi Jajaran Pimpinan Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Nusa Tenggara Timur, Direktorat Jenderal Pemasyarakatan dan Kementerian Hukum dan HAM dalam menentukan kebijakan strategis pada masa mendatang.

LAKIP Lembaga Pemasyarakatan Kelas llA Kupang merupakan perwujudan kewajiban organisasi untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan misi Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Kupang dalam mencapai sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan secara periodik. Penyusunan LAKIP ini juga merupakan salah satu perwujudan tekad untuk senantiasa bersungguh- sungguh mewujudkan penyelenggaraan pemerintahan negara dan pembangunan yang didasarkan pada prinsip-prinsip "good governance".

B. Tugas dan Fungsi

Tugas pokok dari Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Kupang yaitu melaksanakan pemasyarakatan narapidana / anak didik. Selain itu Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Kupang menyelenggarakan fungsi yaitu sebagai berikut :

1. Melakukan pembinaan narapidana / anak didik;

2. Memberikan bimbingan, mempersiapkan sarana dan mengelola hasil kerja;

3. Melakukan bimbingan sosial / kerohanian narapidana / anak didik;

4. Melakukan pemeliharaan keamanan dan tata tertib Lembaga Pemasyarakatan;

dan

5. Melakukan urusan tata usaha dan rumah tangga.

(4)

C. Struktur Organisasi

Berdasarkan Peraturan Menteri Hukum dan Ham RI Nomor M.HH- 05.0T.01.01 TAHUN 2011 tentang Perubahan Atas Keputusan Menteri Kehakiman Nomor M.01-Pr.07.03 Tahun 1985 Tentang Organisasi Dan Tata Kerja Lembaga Pemasyarakatan dijelaskan sebagai berikut :

Sub Bagian Tata Usaha

Sub Bagian Tata Usaha mempunyai tugas melakukan urusan tata usaha dan rumah tangga Lembaga Pemasyarakatan. Fungsi dari sub bagian tata usaha adalah melakukan urusan kepegawaian dan keuangan, melakukan urusan surat- menyurat, perlengkapan dan rumah tangga. Sub bagian Tata Usaha terdiri dari : 1. Urusan Kepegawaian dan Keuangan

Urusan Kepegawaian dan Keuangan mempunyai tugas melakukan urusan kepegawaian dan keuangan.

2. Urusan Umum

Urusan Umum mempunyai tugas melakukan surat-menyurat, perlengkapan dan rumah tangga.

Seksi Bimbingan Narapidana/Anak Didik.

Seksi Bimbingan Narapidana / Anak Didik mempunyai tugas memberikan bimbingan pemasyarakatan narapidana / anak didik. Fungsi dari Seksi Bimbingan Narapidana / Anak Didik adalah melakukan registrasi dan membuat statistik serta dokumentasi sidik jari narapidana / anak didik, memberikan bimbingan pemasyarakatan, mengurus kesehatan dan memberikan perawat bagi narapidana / anak didik. Seksi Bimbingan Narapidana / Anak Didik Terdiri dari :

1. Sub Seksi Registrasi

Sub Seksi Registrasi mempunyai tugas melakukan pencatatan dan membuat statistik serta dokumentasi sidik jari narapidana / anak didik.

(5)

2. Sub Seksi Bimbingan Kemasyarakatan Kemasyarakatan dan Perawatan Sub Seksi Bimibingan Kemasyarakatan dan Perawatan mempunyai tugas memberikan bimbingan dan penyuluhan rohani serta memberikan latihan olah raga, peningkatan pengetahuan asimilasi, cuti penglepasan dan kesejahteraan narapidana/anak didik serta mengurus kesehatan dan memberikan perawatan bagi narapidana / anak didik.

Seksi Kegiatan Kerja.

Seksi Kegiatan Kerja mempunyai tugas memberikan bimbingan kerja, mempersiapkan sarana kerja dan mengolah hasil kerja. Fungsi dari seksi kegiatan kerja adalah memberikan bimbingan latihan kerja bagi narapidana / anak didik dan mengelola hasil kerja, mempersiapkpan fasilitas sarana kerja. Seksi Kegiatan Kerja Terdiri dari :

1. Sub Seksi Bimbingan Kerja dan Pengelolaan Hasil Kerja.

Sub Seksi Bimbingan Kerja dan Pengelolaan Hasil Kerja mempunyai tugas Memberikan Petunjuk dan Bimbingan Latihan Kerja bagi narapidana / anak didik serta mengolah hasil kerja.

2. Sub Seksi Sarana Kerja

Sub Seksi Sarana Kerja mempunyai tugas yaitu mempersiapkpan fasilitas sarana kerja.

Seksi Administrasi Keamanan dan Tata Tertib.

Seksi Administrasi Keamanan dan Tata Tertib mempunyai tugas mengatur jadwal tugas, penggunaan perlengkapan dan pembagian tugas pengamanan, menerima laporan harian dan berita acara dari satuan pengamanan yang bertugas serta menyusun laporan berkala di bidang keamanan dan menegakkan tata tertib.

Fungsi dari Seksi Administrasi Keamanan dan Tata Tertib adalah mengatur jadwal tugas, penggunaan perlengkapan dan pembagian tugas pengamanan, menerima laporan harian dan berita acara dari satuan pengamanan yang bertugas serta menyusun laporan berkala di bidang keamanan dan menegakkan tata tertib. Seksi Administrasi Keamanan dan Tata Tertib Terdiri dari :

1. Sub Seksi Keamanan.

Sub Seksi Keamanan mempunyai tugas mengatur jadwal tugas, penggunaan perlengkapan dan pembagian tugas pengamanan.

2. Sub Seksi Pelaporan dan Tata Tertib.

Sub Seksi Pelaporan dan Tata Tertib mempunyai tugas Menerima laporan harian dan berita acara dari satuan pengamanan yang bertugas serta menyusun laporan berkala di bidang keamanan dan menegakkan tata tertib.

Kesatuan Pengamanan Lapas.

Kesatuan Pengamanan LAPAS mempunyai tugas menjaga keamanan dan ketertiban. Kesatuan Pengamanan LAPAS menjalankan fungsi yaitu, melakukan penjagaan dan pengawasan terhadap narapidana / anak didik, melakukan pemeliharaan dan tata tertib, melakukan pengawalan pemerimaan, penempatan dan pengeluaran narapidana / anak didik, melakukan pemeriksaan terhadap pelanggaran keamanan, membuat laporan harian dan berita acara pelaksanaan pengamanan.

Peran dalam menjalankan Tugas dan Fungsi Kesatuan Pengamanan LAPAS yaitu

(6)

Kesatuan Pengamanan LAPAS dipimpin oleh seorang Kepala dan Membawahi Petugas Pengamanan LAPAS. Kepala Kesatuan Pengamanan LAPAS berada dibawah dan bertanggung jawab langsung kepada Kepala LAPAS.

D. Dasar Hukum

Yang menjadi dasar hukum penyusunan Laporan Kinerja lnstansi Pemerintah Unit Lembaga Pemasyarakatan Kelas llA Kupang adalah sebagai berikut :

Undang-Undang Rl Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme;

Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2005 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja lnstansi Pemerintah;

Peraturan presiden Nomor 19 tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja lnstansi Pemertntah;

lnstruksi Presiden Nomor 5 Tahun 2004 tentang Percepatan Pemberantasan Korupsi;

Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor PER/9/M.PAN/5/2005 tentang Pedoman Umum Penetapan lndikator Kinerja Utama di Lingkungan lnstansi Pemerintah;

Peraturan Menteri Hukum dan HAM Nomor 6 tahun 2016 tentang Perubahan Peraturan Menten Hukum dan HAM Nomor 29 Tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Hukum dan HAM;

Peraturan Menteri Keuangan Republik lndonesia Nomor 249/PMK.02/2011 tentang Pengukuran dan Evaluasi Kinerja Atas Pelaksanaan Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian Negara /Lembaga;

Peraturan Menteri Hukum dan HAM Nomor 28 Tahun 2014 tentanng organisasi dan Tata Kerja Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM;

Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja lnstansi Pemerintah;

Keputusan Menteri Hukum dan HAM Nomor : M.HH- 04.PR.03.01 Tahun 2015 tanggal 06 Oktober 2015 tentang Pedoman Penyusunan Laporan Kinerja Kementerian Hukum Dan Hak Asasi Manusia.

(7)

BAB II

PERENCANAAN KINERJA

A. Rencana Strategis

Rencana Strategis Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Kupang mengacu pada Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran yang tertuang pada Rencana Strategis Pemasyarakatan. Sesuai dengan Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia RI Nomor 09 Tahun 2016 tanggal 26 Februari 2016 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Hukum dan HAM Nomor 07 Tahun 2015 tentang Rencana Strategis Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Tahun 2015-2019 yang kemudian diturunkan menjadi Keputusan Direktur Jenderal Pemasyarakatan Nomor PAS.19.PR.02.02 Tahun 2015 tanggal 11 Juni 2015.

Adapun Visi - Misi dan Tujuannya adalah sebagai berikut : VISI :

Menjadi Penyelenggara Pemasyarakatan yang Profesional dalam penegakan hukum dan Perlindungan HAM.

MISI :

1. Menegakkan hukum dan hak asasi manusia terhadap tahanan, narapidana, anak, dan klien pemasyarakatan.

2. Mengembangkan pengelolaan pemasyarakatan dan menerapkan standar pemasyarakatan berbasis IT.

3. Meningkatkan partisipasi masyarakat (pelibatan, dukungan dan pengawasan) dalam penyelenggaraan pemasyarakatan.

4. Mengembangkan profesionalisme dan budaya kerja petugas.

5. Melakukan pengkajian dan pengembangan penyelenggaraan pemasyarakatan

NILAI DASAR

Nilai dasar merupakan nilai-nilai yang dijunjung tinggi oleh petugas dan yang memandu petugas dalam memilih berbagai altentaif yang diperlukan untuk menuju masa depan. Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Kupang telah memetakan nilai- nilai dasar yang dapat dijadikan sebagai pedoman oleh setiap peugas pemasyarakatan dalam menetapkan keputusan berkaitan dengan upaya pencapaian Visi dan Misi nilai-nilai dasar tersebut adalah sebagai berikut :

1. Profesional : Aparatur Kementerian Hukum dan HAM adalah aparat yang bekerja keras untuk mencapai tujuan organisasi melalui penguasaan bidang tugasnya, menjunjung tinggi etika dan integirtas profesi;

2. Akuntabel : Setiap kegiatan dalam rangka penyelenggaraan pemerintah dapat dipertanggungjawabkan kepada masyarakat sesuai dengan ketentuan atau peraturan yang berlaku;

3. Sinergi : Komitmen untuk membangun dan memastikan hubungan kerjasama yang produktif serta kemitraan yang harmonis dengan para pemangku kepentingan untuk menemukan dan melaksanakan solusi terbaik, bermanfaat, dan berkualitas;

4. Transparan : Kementerian Hukum dan HAM menjamin akses atau kebebasan bagi setiap orang untuk memperoleh informasi tentang penyelenggaraan

(8)

pemerintahan, yakni informasi tentang kebijakan, proses pembuatan dan pelaksanaannya, serta hasil-hasil yang dicapai;

5. Inovatif : Kementerian Hukum dan HAM mendukung kreatifitas dan mengembangkan inisiatif untuk selalu melakukan pembaharuan dalam penyelenggaraan tugas dan fungsinya.

TUJUAN

Tujuan merupakan penjabaran dari misi dan juga dimaksudkan seagai kerangka dasar serta arah perlaksanaan kebijakan dan kegiatan prioritas pembangunan. Tujuan diartikan sebagai sesuatu kondisi yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu tertentu. Tujuan ditetapkan dengan mengacu kepada pernyataan visi dan misi serta didasarkan pada isu-isu dan analisis strategis. Tujuan tidak harus dinyatakan dalam bentuk kuantitatif, akan tetapi harus dapat menunjukkan suatu kondisi yang ingin dicapai di masa mendatang.

Tujuan akan mengarahkan perumusan sasaran, kebijakan, program dan kegiatan dalam rangka merealisasikan misi. Rumusan Tujuan Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Kupang mengacu pada Direktorat Jenderal Pemasyarakatan untuk mendukung upaya Visi dan Misi adalah sebagai berikut :

1. Meningkatnya kualitas penyelenggaraan pelaksanaan sistem pemasyarakatan:

2. Terbangunnya kelembagaan yang akuntabel, transparan dan berbasis kinerja;

3. Terwujudnya sinergi dalam institusi terkait dan masyarakat dalam penyelenggaraan pemasyarakatan;

4. Terwujudnya keamanan dan ketertiban Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Kupang;

5. Meningkatnya profesionalisme dan budaya kerja petugas pemasyarakatan yang bersih dan bermatabat;

6. Meningkatnya kualitas penyelenggaran pelaksanaan sistem pemasyarakatan.

B. Perjanjian Kinerja

Perjanjian Kinerja pada Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Kupang merupakan tekad dan janji rencana kinerja tahunan yang akan dicapai antara Kepala Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Kupang yang menerima amanah/tanggungjawab/kinerja dengan Kepala Divisi Pemsyarakatan Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Nusa Tenggara Timur sebagai pihak yang memberikan amanah/tanggungjawab/kinerja. Dengan demikian, Perjanjian Kinerja ini merupakan suatu janji kinerja yang akan diwujudkan oleh seorang pejabat penerima amanah kepada atasan langsungnya. Perjanjian Kinerja ini akan menggambarkan capaian kinerja yang akan diwujudkan oleh Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Kupang dalam kurun waktu satu tahun dengan mempertimbangkan sumber daya yang dikelolanya. Indikator berikut merupakan indikator yang dijadikan sebagai Indikator Kinerja Utama (IKU) Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Kupang :

(9)
(10)
(11)

C. Alokasi Anggaran

Dalam alokasi anggaran Tahun 2021 Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Kupang memperoleh pagu anggaran sebesar Rp.12.524.472.000,- (Dua Belas Milyar Lima Ratus Dua Puluh Empat Empat Ratus Tujuh Puluh Dua Ribu Rupiah). Pagu anggaran tersebut diperuntukan untuk Program Pembinaan dan Penyelenggaraan Pemasyarakatan.

Sasaran Strategis

Indikator Output (Kegiatan)

Target

2021 Pagu Realiasasi Capaian (%) Meningkatnya

Fasilitas dan Pembinaan Narapidana

Pembinaan Kepribadian dan Layanan Integritas Narapidana 16.400.000 16.400.000 100%

1 Pembinaan Kepribadian 100% 100 5.400.000 100%

2 Layanan Integrasi dan TPP 100%

100 11.000.000 100%

Kebutuhan Dasar dan Layanan Kesehatan 4.038.600.000 4.038.596.610 100%

1 Dukungan Penyelenggaraan tusi dan Unit 100%

100 3.903.675.000 100%

2 Kebutuhan Dasar 100%

100 90.923.600 100%

3 Layanan Kesehatan 100%

100 43.998.010 100%

Pembinaan Kemandirian Narapidana 191.500.000 191.380.000 100%

1 Perencanaan 100%

100 42.909.000 100%

2 Pelaksanaan 100%

100 120.923.000 100%

3 Evaluasi dan pelaporan 100%

100 27.548.000 100%

Pelaksanaan Kegiatan rehabilitasi sosial 3.900.000 0 0%

1 Skrining dan asesmen 100%

0 0 0%

2 Layanan Rehabilitasi Sosial 100%

0 0 0%

3 Asesmen Akhir 100%

0 0 0%

Pelaksanaan Kegiatan Rehabilitasi Medis 1.000.000 0 0%

1 Skrining dan Asesmen 100%

0 0 0%

2 Layanan Rehabilitasi Medis 100%

0 0 0%

3 Asesmen Akhir 100%

0 0 0%

Meningkatnya Operasi Bidang Keamanan

Layanan Keamanan dan Ketertiban 6.000.000 6.000.000 100%

1 Penegakan Keamanan dan Ketertiban 100%

100 4.200.000 100%

2 Pengawalan 100%

100 1.800.000 100%

Meningkatnya Layanan Perkantoran

Layanan Perkantoran 8.172.072.000 8.170.247.757 100%

1 Gaji dan Tunjangan 100%

100 6.703.185.643 100%

2 Operasional dan Pemeliharaan Kantor 100%

100 1.467.062.114 100%

Layanan Perencanaan dan

Penganggaran Internal yang baik

Program dan Anggara UPT 2.400.000 2.320.600 97%

1 Penyusunan rencana kegiatan dan anggaran 100%

97 2.320.600 100%

Manajemen Keuangan UPT 4.800.000 4.710.000 98%

1 Pengelolaan Keuangan dan perbendaharaan 100%

98 4.710.000 100%

Meningkatnya Layanan Umum

Manajemen BMN UPT 69.800.000 69.498.550 100%

1 Urusan Umum 100%

100 52.749.500 100%

2 Penatausahaan dan Pengelolaan BMN 100%

98 3.109.050 100%

3 Administrasi Pengadaan Barang dan Jasa 100%

100 13.640.000 100%

Meningkatnya Layanan SDM

Manajemen Kepegawaian UPT 18.000.000 17.999.700 100%

1 Pembinaan Kepegawaian 100%

100 17.999.700 100%

(12)

Berikut terlampir Rincian Kertas Kerja Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Kupang Tahun Anggaran 2021 :

(13)
(14)
(15)
(16)
(17)
(18)
(19)
(20)
(21)
(22)

BAB III

AKUNTABILITAS KINERJA

A. Capaian Kinerja Organisasi

Kinerja (Performance) adalah gambaran mengenai tingkat pencapaian pelaksanaan satu kegiatan/program/kebijakan dalam mewujudkan sasaran, tujuan, misi danvisi organisasi yang tertuang dalam rencana strategi suatu organisasi. Istilah kinerja sering digunakan untu kmenyebut prestasi atau tingkat keberhasilan idividu maupun kelompok individu.

Kinerja bisa diketahui hanya jika individu atau kelompok individu tersebut mempunyai kriteria keberhasilan yang telah ditetapkan. Kriteria keberhasilan ini berpa tujuan-tujuan atau target-target tertentu yang hendak dicapai. Tanpa ada tujuan atau target, kinerja seseorang atau organisasi tidak mungkin dapat diketahui karena tidak ada tolak ukurnya. Sedangkan pengukuran kinerja adalah suatu metode atau alat yang digunakan untuk mencatat dan menilai pencapaian pelaksanaan kegiatan berdasarkan tujuan, sasaran, dan strategi sehingga dapat diketahui kemajuan organisasi serta meningkatkan kualitas pengambilan keputusan dan akuntabilitas. Untuk itu diperlukan indikator kinerja yang jelas, dapat dihitung, diukur, dan dapat digunakan sebagai dasar untuk menilai tingkat kinerja yang baik.

Pengukuran capaian kinerja Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Kupang tahun 2021 dilakukan dengan cara membandingkan antara target (rencana) dan realisasi indikator kinerja pada masing masing sasaran kegiatan. Pencatatan dan pengukuran kinerja dilakukan pada aspek kinerja keuangan dan non keuangan sebagai indikator unutk mengukur keberhasilan suatu organisasi yang terintegrasi dalam sistem manajemen organisasi. Untuk menjelaskan capaian dari indikator atas perjanjian kinerja yang telah disepakati antara Kepala Divisi Pemasyarakatan Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Nusa Tenggara Timur dengan Kepala Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Kupang pada tahun 2021, berikut data dan formulasi perhitungan dengan rangka menghitung pencapaian kinerja adalah sebagai berikut :

Capaian Kinerja Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Kupang No Sasaran Strategi Indikator Kinerja Target

2021

Realisasi

1 Meningkatnya

Pelayanan Pembinaan Kepribadian, Pelatihan Vokasi dan Pendidikan

1 Persentasi narapidana yang memperoleh nilai baik dengan predikat memuaskan pada instrument penilaian kepribadian

60% 60%

2 Presentasi Narapidana

yang mendapatkan hak 97% 97%

(23)

remisi

3 Presentasi narapidana yang mendapatkan hak integrasi

75% 75%

4 Presentasi narapidana yang mendapatkan hak pendidikan

75% 75%

5 Presentasi narapidana yang memperoleh pelatihan vokasi bersertifikasi

25% 25%

2 Meningkatnya Pelayanan dan ketertiban

6 Persentase pengaduan yang ditindaklanjuti sesuai standar

75% 75%

7 Presentasi gangguan

kamtib yang dapat dicegah 60% 60%

8 Presentasi kepatuhan dan disiplin terhadap tata tertib oleh tahanan / narapidana / anak pelaku gangguan kamtib

75% 75%

9 Presentasi pemulihan kondisi keamanan pasca gangguan kamtib secara tuntas

60% 60%

3 Meningkatnya

Pelayanan perawatan narapidana / tahanan / anak, pengendalian penyakit menular dan peningkatan kualitas hidup narapidana peserta rehabilitasi narkotika

10 Presentasi pemenuhan layanan makanan bagi tahanan / narapidana / anak sesuai standar

71% 71%

11 Presentasi tahanan / narapidana / anak mendapatkan layanan Kesehatan (prefentif) secara berkualitas

92% 92%

12 Presentasi tahanan dan narapidana perempauan (ibu hamil dan menyusui) mendapat akses layanan kesehanan maternal

95% 95%

13 Presentasi tahanan / narapidana / anak yang mengalami gangguan mental dapat tertangani

60% 60%

14 Presentasi tahanan / narapidana lansia yang mendapatkan layanan Kesehatan sesuai standar

75% 75%

15 Presentase

tahanan/narapidana/anak berkebutuhan khusus (disabilitas) yang mendapatkan layanan kesehatan sesuai standar

75% 75%

16 Presentase keberhasilan penanganan penyakit menular HIV/AIDS (ditekan

60% 60%

(24)

jumlah virusnya) dan TB Positive (Berhasil sembuh) 17 Presentase perubahan

kualitas hidup

pecandu/penyalahguna/kor ban penyalahgunaan narkotika

23% 23%

4 Meningkatnya dukungan layanan manajemen Satker

18 Tersusunnya dokumen rencana kerja anggaran UPT Pemasyarakatan dan pelaporan yang akuntabel tepat waktu

100% 100%

19 Tersusunnya dokumen pengelolaan BMN dan Kerumahtanggaan

100% 100%

20 Terpenuhinya data dan peningkatan kompetensi pegawai pemasyarakatan

100% 100%

21 Tersususnnya dokumen pelaksanaan anggaran dan laporan keuangan yang akuntabel dan tepat waktu

100% 100%

22 Jumlah Layanan

perkantoran 100% 100%

1. Meningkatnya Pelayanan Pembinaan Kepribadian, Pelatihan Vokasi dan Pendidikan

a. Persentasi narapidana yang memperoleh nilai baik dengan predikat memuaskan pada instrument penilaian kepribadian.

Indikator ini memiliki target sebesar 60%. Untuk mengetahui capaian hasil realisasi dari indikator tersebut adalah dengan cara melihat penilaian prilaku WBP yang dilakukan kepada WBP. Dari data yang ada, pada tahun 2021 pada penilaian kepribadian para WBP mendapatkan nilai yang baik dan memuaskan sehingga dapat dikatakan bahwa target tercapai dengan baik yakni 100%

b. Presentasi narapidana yang mendapatkan hak remisi.

Indikator ini memiliki target sebesar 97%. Dari data yang diperoleh pada bidang Bimkemaswat pada tahun 2021 sebanyak 678 Orang WBP mendapatkan remisi.

Dilihat dari banyak WBP yang mendapatkan remisi dapat dikatakan bahwa target dari indicator ini mencapai 100 %

(25)

Dengan Rincian Sebagai Berikut :

Jenis Remisi RK I RK II Susulan Total Disetujui

RK Natal 2021 301 1 2 304 304

RK Idul Fitri 2021 16 0 2 18 18

RU 2021 341 2 13 356 356

c. Presentasi narapidana yang mendapatkan hak integrasi.

Indikator ini memiliki target sebesar 75%. Dari data yang diperoleh pada bidang Bimkemaswat pada tahun 2021 sebanyak 238 Orang WBP dilakukan pengusulan mendapatkan Integrasi. Dilihat dari banyak WBP yang mendapatkan integrasi dapat dikatakan bahwa target dari indicator ini mencapai 100 %

No Program Integrasi Jumlah Narapidana yang diusulkan

Jumlah Narapidana yang disetujui

1 Asimilasi 105 105

2 Pembebasan

Bersyarat 122 122

3 Cuti Bersyarat 10 10

4 Cuti Mengunjungi

Keluarga - -

5 Cuti Menjelang Bebas 1 1

Jumlah 238 238

d. Presentasi narapidana yang mendapatkan hak pendidikan.

Indikator ini memiliki target sebesar 75%. Dari data yang diperoleh pada bidang Bimkemaswat pada tahun 2021, Berikut Data Pembinaan WBP di Lapas Kupang : No Jenis Pendidikan Jumlah WBP Terpenuhi Capaian

1 Kepribadian 459 459 100%

2 Kemandirian 459 459 100%

e. Presentasi narapidana yang memperoleh pelatihan vokasi bersertifikasi.

No Jenis Pelatihan Jumlah WBP Capaian

1 Meubelair 30 100%

2 Pengelasan 30 100%

2. Meningkatnya Pelayanan dan ketertiban

Untuk mengetahui capaian hasil realisasi dari indikator tersebut adalah dengan cara menghitung “Persentase Pelayanan Keamanan dan Ketertiban” yang telah ditetapkan oleh Direktorat Jenderal Pemasyarakatan berdasarkan jawaban instrument

(26)

yang telah diisi. Apabila hasil penilaian instrument melebihi passing grade yang telah ditetapkan maka dinyatakan telah sesuai standar. Namun mengingat instrument untuk mengukur persentase Pelayanan Keamanan dan Ketertiban belum ditetapkan, maka pengukuran indikator ini akan dinilai dari capaian sub indikator sebagai berikut :

a. Persentase pengaduan yang ditindaklanjuti sesuai standar

Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Kupang dalam melaksanakan layanan keamanan dan ketertiban, telah memanfaatkan beberapa media layanan informasi yaitu:

No Media Pengaduan Sudah

Digunakan

Belum

digunakan Capaian

1 Website/blog (SIPAPI) v 100%

2 Telepon / WA Kantor v 100%

3 Ruang Layanan Informasi v 100%

4 Aplikasi E-Lapor v 100%

5 Buku Pengaduan WBP v 100%

6 Media Sosial (Twiter,Facebook, dll) v 100%

Adapun berikut ini adalah Data Pengaduan pada tahun 2021 dan selesai ditindak lanjuti dengan baik :

No Jumlah pengaduan Ditindaklanjuti Belum ditindaklanjuti Capaian

1 4 v 100%

b. Presentasi Gangguan Kamtib yang dapat dicegah.

Capaian dari sub indicator ini dapat dilihat dari adanya kegiatan penggeledahan Blok hunian yang dilakukan secara rutin 1 kali dalam seminggu.

No Jumlah Kegiatan Dilaksanakan Tidak dilaksanakan Capaian

1 48 Kegiatan v - 100%

c. Presentasi kepatuhan dan disiplin terhadap tata tertib oleh tahanan / narapidana / anak pelaku gangguan kamtib.

Presentase sub indicator ini adalah 75%. Hal ini dilihat dari angka pelanggaran yang dilakukan pada tahun 2021. Berikut ini data pelanggaran yang dilakukan pada Tahun 2021.

(27)

No Jenis Pelanggaran Tatib Jumlah

Narapidana Tindak Lanjut

1 Memiliki HP 38 BAP Tutup Sunyi

2 Perkelahian 3 BAP Tutup Sunyi

3 Konsumsi Miras 36 BAP Tutup Sunyi

4 Melakukan kekerasan terhadap petugas - 5 Melakukan kekerasan terhadap WBP -

6 Melarikan diri -

7 Lain-lain 5 BAP Tutup Sunyi

Jumlah 82

d. Presentasi pemulihan kondisi keamanan pasca gangguan kamtib secara tuntas.

Sub indicator ini memiliki target sebesar 60%.

No Jenis Gangguan Jumlah Keterangan

1 Perkelahian - NIHIL

2 Kerusuhan - NIHIL

3 Lain-lain - NIHIL

3. Meningkatnya Pelayanan perawatan narapidana / tahanan / anak, pengendalian penyakit menular dan peningkatan kualitas hidup narapidana peserta rehabilitasi narkotika

Untuk mengetahui capaian hasil realisasi dari indikator tersebut adalah dengan cara menghitung persentase pelayanan perawatan narapidana / tahanan / anak, pengendalian penyakit menular dan peningkatan kualitas hidup narapidana peserta rehabilitasi narkotika sesuai dengan standar yang telah ditetapkan oleh Direktorat Jenderal Pemasyarakatan berdasarkan jawaban instrument yang telah diisi. Apabila hasil penilaian instrument melebihi passing grade yang telah ditetapkan maka dinyatakan telah sesuai standar. Namun mengingat instrument untuk mengukur persentase pelayanan pelayanan perawatan Narapidana/Tahanan di Wilayah sesuai standar belum ditetapkan, maka pengukuran indicator ini akan dinilai dari capaian sub indicator sebagai berikut :

a. Presentasi pemenuhan layanan makanan bagi tahanan / narapidana / anak sesuai standar

Pelayanan kebutuhan dasar dan kesehatan lingkungan bagi narapidana meliputi perlengkapan tidur, makan dan MCK. Berdasarkan data pada table di bawah ini didapati bahwa pelayanan kebutuhan dasar dan kesehatan lingkungan

(28)

bagi narapidana/tahanan di Lapas Kupang telah terpenuhi dengan baik dan mencapai presentase 71%

No Jenis Layanan Jumlah Narapidana Terpenuhi Capaian

1 Layanan Makanan 459 459 100%

2 Perlengkapan Tidur 459 459 100%

3 Perlengkapan MCK 459 459 100%

b. Presentasi tahanan / narapidana / anak mendapatkan layanan Kesehatan (prefentif) secara berkualitas

No Jenis Layanan Jumlah

WBP

Terlaksana Capaian

1 KIE 459 v 100%

2 Skrining TB,HIV, dan Hepatitis 459 v 100%

3 Skrining PTM pada WBP < 60 Tahun

41 v 100%

5 Skrining IMS pada WBP Baru 144 v 100%

c. Presentasi tahanan dan narapidana perempauan (ibu hamil dan menyusui) mendapat akses layanan kesehanan maternal.

No Jenis Layanan Jumlah

WBP

Terlaksana Keterangan

1 Layanan Maternal - - NIHIL

d. Presentasi tahanan / narapidana / anak yang mengalami gangguan mental dapat tertangani

No. Jenis Penyakit Jumlah Keterangan Capaian

1. Gangguan Metal 7 Dapat ditangani 100%

e. Presentasi tahanan / narapidana lansia yang mendapatkan layanan Kesehatan sesuai standar

No Jenis Layanan Jumlah WBP Lansia Terpenuhi Capaian

1 Posyandu Lansia 35 35 100%

f. Presentase tahanan/narapidana/anak berkebutuhan khusus (disabilitas) yang mendapatkan layanan kesehatan sesuai standar.

No. Jenis Layanan Jumlah Terpenuhi Capaian

1. Layanan Disabilitas 4 4 100%

(29)

g. Presentase keberhasilan penanganan penyakit menular HIV/AIDS (ditekan jumlah virusnya) dan TB Positive (Berhasil sembuh).

No. Jenis Penyakit Jumlah Keterangan Capaian

1. HIV 3 Ditangani 100%

h. Presentase perubahan kualitas hidup pecandu/penyalahguna/korban penyalahgunaan narkotika.

No. WBP Jumlah Rehabilitas sosial Capaian

1. Narkoba 17 17 100%

4. Meningkatnya dukungan layanan manajemen Satker a. Jumlah perkantoran.

Indikator kinerja yang ditetapkan untuk mengukur keberhasilan pencapaian sasaran Persentase Layanan internal perkantoran terdiri atas lima sub indikator yaitu:

1. Persentase kelengkapan administrasi kepegawaian yang akuntabel.

Untuk mengukur capaian sub indicator ini formulasi yang digunakan adalah Jumlah pegawai yang memiliki kelengkapan administrasi kepegawaian yang akuntabel dibagi dengan jumlah seluruh pegawai Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Kupang dikali 100%. Pada tahun 2021 jumlah pegawai yang memiliki administrasi kepegawain yang akuntabel adalah 113 orang, sedangkan jumlah pegawai Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Kupang adalah 113 orang. Dengan demikian capaian kinerja dari sub indicator ini adalah 100%.

2. Tersusunnya dokumen rencana kerja anggaran UPT Pemasyarakatan dan pelaporan yang akuntabel dan tepat waktu.

Salah satu fungsi manajemen adalah pelaksanaan perencanaan secara tepat dan akuntabel. Dengan adanya perencanaan yang tepat maka akan dapat mendukung terhadap pencapaian sasaran dan tujun organisasi.

Untuk mendukung capaian indicator ini diukur dari dokumen perencanaan yang dihasilkan secara tepat waktu dan akuntabel. Pada tahun 2020 telah ditetapkan target untuk menghasilkan 3 (tiga) buah dokumen perencanaan yaitu :

a. Dokumen Rencana Kerja dan Anggaran sesuai dengan pagu Indikatif.

(30)

b. Dokumen Rencana Kerja dan Anggaran sesuai dengan pagu Anggaran.

c. Dokumen Rencana Kerja dan Anggaran sesuai dengan pagu alokasi (definitif).

Capaian pada tahun 2021 adalah telah dihasilkan dokumen rencana kerja dan angaran sesuai pagu indikatif, Dokumen Rencana Kerja dan Anggaran sesuai dengan pagu Anggaran, dan Dokumen Rencana Kerja dan Anggaran sesuai dengan pagu alokasi (definitif). Sehingga dikatakan bahwa capaian dari indicator ini adalah 100%.

3. Tersusunnya dokumen pelaksanaan anggaran dan laporan keuangan yang akuntabel dan tepat waktu.

Salah satu tolak ukur dalam menilai apakah pengelolaan keuangan dan pelaksanaan anggaran telah berjalan dengan baik, tepat waktu dan akuntabel adalah dilihat dari realisasi penyerapan anggaran yang telah dipertanggungjawabkan.

Dengan demikian, pengukuran capaian kinerja indicator ini dapat diukur berdasarkan formulasi pengukuran yaitu : Jumlah realisasi anggaran dibagi dengan pagu anggaran dikali 100% (denga metode penghitungan tahun berjalan/hasil akhir). Pada tahun 2021 realisasi anggaran adalah Rp.12.460.749.663 dari pagu anggaran Rp.12.524.472.000 atau 99,49%.

4. Persentase administrasi ketatausahaan dan kerumah tangga yang akuntabel.

Salah satu fungsi manajemen organisasi adalah melaksanakan ketatausahaan persuratan. Untuk mengukur indicator ini digunakan suatu formula pengukuran yaitu jumlah surat yang diselesaikan secara administrasi persuratan dan kearsipan pada Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Kupang dibagi dengan jumlah surat masuk dan keluar dikali 100%.

Pada tahun 2021 terdapat 578 surat masuk dan 2047 surat keluar pada Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Kupang. Dari keseluruhan surat tersebut telah dilakukan pencatatan dan pengelolaan sebanyak 2625 surat.

Dengan demikian capaian dari indikator ini adalah 100%.

5. Tersusunnya dokumen pengelolaan BMN dan Kerumahtanggan

Salah satu reformasi bidang keuangan negara adalah reformasi bidang pengelolaan barang milik/kekayaan negara. Barang milik negara

(31)

adalah semua barang yang dibeli atau diperoleh atas beban APBN atau berasal dari perolehan lainnya yang sah.

Dalam rangka menjamin terlaksananya tertib administrasi dan tertib pengelolaan barang milik negara diperlukan adanya kesamaan persepsi dan langkah secara integral dan menyeluruh dari unsur-unsur yang terkait dalam pengelolaan barang milik negara. Pengelolaan barang milik negara dilaksanakan dengan memperhatikan asas-asas sebagai berikut Asas Fungsional, Asas Kepastian Hukum, Asas Transparansi, Asas Efisiensi, Asas Akuntabilitas, Asas Kepastian Nilai.

Untuk mengukur indikator kinerja ini dilakukan dengan menggunakan formulasi yaitu jumlah BMN Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Kupang yang telah diinput dalam Simak BMN dan telah terekonsiliasi.

Dari pelaksanaan laporan tersebut semuanya telah dapat diterima dan terekonsiliasi oleh Kanwil Kementerian Hukum dan HAM NTT serta KPNKNL Kupang. Dengan demikian capaian dari indikator ini adalah 100%. Capaian dari masing-masing sub indicator sebagai berikut :

No Sub Indikator Capaian

1. Tersusunnya dokumen rencana kerja anggaran UPT Pemasyarakatan dan pelaporan yang akuntabel tepat waktu

100%

2. Tersusunnya dokumen pengelolaan BMN dan Kerumahtanggaan 100%

3. Terpenuhinya data dan peningkatan kompetensi pegawai pemasyarakatan

100%

4. Tersususnnya dokumen pelaksanaan anggaran dan laporan keuangan yang akuntabel dan tepat waktu

100%

5. Jumlah Layanan perkantoran 100%

Jumlah 100%

(32)

BAB IV PENUTUP

A. Kesimpulan

Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja lnstansi Pemerintah (LAKIP) Kantor Lembaga pemasyarakatan Kelas IIA Kupang dalam rangka pertanggung jawaban peiaksanaan program dan anggaran tahun 2021. Hal ini sejalan dengan lnstruksi Presiden Nomer 7 Tahun 1999 tentang Aktualisasi lnstansi Pemerintah dan lnstruksi Presiden Nomer 5 Tahun 2014 tentang percepatan pemberantasan korupsi. LAKIP ini diharapkan berperan selain sebagai alat kendali, tetapi juga dapat digunakan sebagai alat penilai kualitas kinerja, serta sebagai alat pendorong demi terwujudnya kepemerintahan yang bersih dan berwibawa (Good Governance).

Pada keseluruhan uraian yang telah disampaikan pada bab-bab sebelumnya, kantor Lembaga Pemasyarakatan Kelas llA Kupang telah berupaya melaksanakan seluruh program yang telah ditetapkan. Pencapaian kinerja pada program-program tertentu menunjukan adanya keberhasilan pencapaian sesuai yang telah diharapkan.

Namun demikian ada juga beberapa kegiatan pada program-program tersebut belum menunjukkkan hasil yang diinginkan. Kegiatan yang belum dapat direalisasikan akan dijadikan prioritas kegiatan tahun berikutnya yang menutupi kekurangan atau kesenjangan antar target dan pencapaian kinerja tersebut. Mengacu pada permasalahan yang terjadi di tahun 2021 tersebut, kantor Lembaga Pemasyarakatan Kelas llA Kupang akan tetap secara konsisten melaksanakan berbagai kegiatan sebagai fungsi pelayanan masyarakat, keamanan/penegakan hukum serta fasilitator pembangunan ekonomi.

LAKIP tahun 2021 ini diharapkan selain untuk memenuhi kewajiban akuntabilitas, dapat juga bermanfaat baik untuk penyusunan perencanaan program sekaligus menjadi sumber intormasi dalam penSambilan keputusan guna peningkatan kinerja Kantor Lembaga Pemasyarakatan Kelas llA Kupang. Kiranya LAKIP tahun 2021 ini dapat memenuhi kewajiban akuntabilitas dan sekaligus menjadi sumber informasi penting dalam pengambilan keputusan guna peningkatan kineria Bagi Kantor Lembaga pemasyarakatan Kelas IIA Kupang, LAKIP ini merupakan salah satu bahan acuan penting dalam penyusunan dan impelementasi Rencana Kerja (Operational Plan), dan Rencana Anggaran (Financial Plan) pada masa-masa mendatang.

(33)

Referensi

Dokumen terkait

dalam penyediaan akses finansial adalah perusahaan inti, bank (Bank BRI, Bank BNI dan Bank Riau), KUD Bakti. c) Lembaga yang berperan dalam akses kelembagaan

S DENGAN CHRONIC KIDNEY DISEASE (CKD) DI RUANG DAHLIA RS MARGONO SOEKARDJO PURWOKERTO DI RUANG DAHLIA RS MARGONO SOEKARDJO PURWOKERTOA. Oleh:

Kesultanan Aceh yang pernah dikenal sampai keluar negeri. Peninggalan berupa bangunan Cagar Budaya ini berada di sekitar lingkungan siswa. Salah satu peninggalan Sultan

Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa ada hubungan positif yang signifikan antara pemahaman konsep ikatan kimia dan hasil belajar kimia siswa pada

Dari uraian di atas, peneliti memandang bahwa akuntansi pertanggungjawaban merupakan hal yang penting untuk diterapkan karena dapat menunjang pencapaian tujuan umum

Dalam rangka menjaga ketersediaan stok dokim pada Kantor Imigrasi selama masa penghentian sementara/cut off distribusi Dokumen Keimigrasian (Dokim) Tahun

Kegiatan sosialisasi pelaksanaan JDIH ditutup oleh Kepala Divisi Pelayanan Hukum Kantor Wilayah Kementerian Hukum Dan Ham Provinsi Sulawesi Selatan dengan ucapan terima kasih