• Tidak ada hasil yang ditemukan

PEMBINAAN KESADARAN BELA NEGARA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "PEMBINAAN KESADARAN BELA NEGARA"

Copied!
47
0
0

Teks penuh

(1)

Pembekalan bagi Mahasiswa/Pelajar dan Diaspora Indonesia di Luar Negeri

TA. 2020

Direktur Jenderal Potensi Pertahanan

Kementerian Pertahanan Republik Indonesia

PEMBINAAN KESADARAN BELA NEGARA

Prof. Dr. Ir. Bondan Tiara Sofyan, M.Si.

(2)

ARAHAN PRESIDEN JOKOWI

PEMBANGUNAN SDM

PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR

1 2 3 4

5

SIMPLIFIASKI REGULASI

PENYEDERHANAAN BIROKRASI

TRANSFORMASI

EKONOMI

(3)

PEMBANGUNAN SDM

Pembangunan KARAKTER KEBANGSAAN melalui

PEMBINAAN KESADARAN BELA NEGARA

Memiliki sikap mental, kesiapsiagaan dan daya tangkal bangsa dalam menghadapi

kompleksitas ancaman.

Kesadaran Bela Negara sebagai modal sosial sekaligus soft power bagi bangsa & negara dalam menghadapi kompleksitas ancaman yg membahayakan kedaulatan Negara, keutuhan

wilayah dan keselamatan bangsa Pembangunan kompetensi

teknis sesuai bidang

keahlian

(4)

ANCAMAN: SEJARAH NKRI +

1908, Boedi Oetomo 1928, Sumpah Pemuda 1945, Kemerdekaan RI

(5)

1949, KMB 1962, Asian Games 1965, G30S PKI

(6)

2001, Sampit 2002, Sipadan Ligitan lepas 2003, DOM Aceh

P Sipadan

P Ligitan

(7)

2020, Covid-19 2045 ??

(8)

ERA NEW NORMAL

Aktivitas kembali normal dengan kebiasaan baru penerapan protokol kesehatan

01

02 Vaksin belum ditemukan dan masyarakat harus hidup berdampingan

dengan Covid-19, sementara ekonomi dan pendidikan harus tetap berjalan .

Negara harus hadir untuk mengendalikan proses transmisi Covid-19 dan sistem kesehatan negara serta berjalannya perekonomian.

03 Ketergantungan pada teknologi informasi semakin meningkat, tetapi aksesibilitas dan keamanan belum sepenuhnya terjamin.

04

KESEHATAN: Kesadaran dan disiplin Mahasiswa terhadap kebiasaan baru.

01

TANTANGAN DI ERA NEW NORMAL

PENDIDIKAN : Dibutuhkan kreativitas dan inovasi untuk tetap survive di era new normal dan new spirit dalam “study-at-home”

02

EKONOMI : Dibutuhkan kreativitas dan inovasi untuk tetap survive di era new normal dan new spirit dalam “stay-at-home economy”

03

(9)

ARTIFICIAL INTELLIGENCE

Mempermudah kehidupan sehari-hari melalui otomasi

INTERNET OF THINGS

Penetrasi internet dalam kehidupan sehari-hari

ERA DISRUPSI

Mengubah total dan menghancurkan cara bisnis

konvensional

REVOLUSI INDUSTRI 4.0

Menghilangkan pekerjaan konvensional, menghadirkan jenis pekerjaan baru

KONDISI GLOBAL DI ERA KEMAJUAN TEKNOLOGI YG SANGAT PESAT

(10)

Perang Modern

Proxy War

Metode

Brain Washing

perang yang menggunakan pihak ketiga  pengganti berkelai satu sama lain secara langsung.

• Ubah ideologi, paradigma, perilaku,

kebiasaan dan budaya melalui infiltrasi, provokasi dan pecah belah

• Bentuk separatis dan pemberontak

• Ikuti kemauan/kehendak mereka, dan

• Ujungnya kuasai Indonesia

(11)

KONDISI BANGSA SAAT INI

Kesadaran

masyarakat tentang adanya ancaman

ancaman terhadap

“Ideologi”

PERANG ASIMETRIS:

1. Serang dari luar dan dari dalam 2. Serang dua pihak yg berhadapan 3. Serang diri sendiri

4. Manfaatkan pihak lain

PERANG POLA PIKIR/MINDSET:

1. Lemdik/Tempat Ibadah jd sasaran 2. Tebar kebencian

3. Ipoleksosbud diputar balik 4. Manfaatkan momentum politik

sebagai arena peperangan

PERANG INFORMASI:

1. Teknik Firehose Of Falsehood – 2. Kontennya 1/2 kebenaran +

Logika terbalik + fitnah

3. Gunakan jejaring sosial, media

sosial dan media online

(12)

ANCAMAN: KOMPLEKS & MULTIDIMENSIONAL

ANCAMAN MILITER:

Agresi militer

Perang Konvensional Pemberontakan

bersenjata

ANCAMAN NON MILITER:

Kekuatan fisik:

Alutsista Militer

Kekuatan non-fisik:

Perubahan/Penguatan karakter bangsa

• Pelanggaran batas wilayah

• Pencurian SKA

• Wabah penyakit

• Kejahatan siber

• Terorisme – radikalisme

• Separatisme

• Narkoba

• Bencana alam

(13)

PERANG POLA PIKIR: RADIKALISME

• Contoh nyata: kasus bom Jatim, Solo, Sibolga

• Yang dihadapi adalah Teroris Generasi ke-3:

• Generasi 1: Al-Qaeda

• Generasi 2: ISIS

• Generasi 3: Pejuang ISIS yang kembali ke tanah air

• Tidak ada agama apapun yang mengajarkan terorisme dan radikalisme.

• Penggunaan ayat-ayat Kitab Suci untuk tujuan yang tidak benar

(14)

RADIKALISME

Sumber:

• kompas.com, Mahasiswa dan Pelajar Kian Rentan,

https://kompas.id/baca/polhuk/politik/2017/11/01/mahasiswa- dan-pelajar-kian-rentan/

• detik.com, Kemenristekdikti Pelajari Survei Soal Radikalisme Kalangan Mahasiswa, 31 Oktober 2017,

https://news.detik.com/berita/3708243/kemenristekditi-pelajari-

survei-soal-radikalisme-kalangan-mahasiswa

(15)

• Pahlawan kafir?

• Tidak hormati bendera merah putih

• Tidak mau menghafal Pancasila

Dari Mana Ide Tersebut

Muncul?

Strategi

Usroh/Halaqah

Infiltrasi Diam- diam Wahabi

Memanfaaatkan Ruang Kebebasan untuk

Membunuh Semangat Kebangsaan dan

Penghormatan pada Keragaman

STRATEGI PENYEBARAN RADIKALISME DI SEKOLAH/KAMPUS

(16)

PERANG POLA PIKIR: SEPARATISME

• Contoh nyata: lepasnya Timor Timur

Aktor non-negara  wartawan memancing emosi  kerusuhan

 korban nyawa  diangkat ke PBB  tekanan Australia (surat PM Howard)  referendum.

• Kasus Papua:

• Pancing kerusuhan

• Vanuatu  Sidang Dewan HAM PBB.

• Sidang Umum PBB bulan Desember 2019.

• Benny Wenda tinggal di Inggris.

• Provokasi konten negatif via medsos

(17)

“Perjuanganku lebih mudah

karena mengusir penjajah,

Perjuanganmu akan lebih sulit karena melawan bangsamu

sendiri”

(18)

UNI SOVYET 1922-1991 (69 TH) MENJADI 15 NEGARA

(19)

YUGOSLAVIA, 1918-1992 (74 TH) MENJADI 7 NEGARA

(20)

INDONESIA

P Sipadan

P Ligitan

Indonesia sudah 2x kehilangan wilayah

P. Sipadan &

P Ligitan

(21)

INDONESIA

P. Sipadan P. Ligitan

(22)

INDONESIA

BLOK AMBALAT

(23)

MENGHADAPI PERANG MODERN DI ERA ERA 4.0?

BERUBAH atau MATI!

“The biggest challenge in Industry Revolution 4.0 is to change the mindset.

The biggest challenge to change the mindset is thinking there is no box.”

~GArD

(24)

KNOWLEDGE

• Penguasaan ilmu

• Penguasaan IT

SKILL

• Penguasaan teknologi

• Penguasaan software

• Kemampuan bahasa

Inggris ATTITUDE

• Bela Negara

• Kerja keras

• Ulet – pantang menyerah

• Belajar sepanjang hayat

(25)

STRATEGI MENGHADAPI ANCAMAN MINDSET PADA ERA REVOLUSI INDUSTRI 4.0

Bela Negara

(26)

BELA NEGARA +

UU No. 23/2019, Pasal 1 Angka 11

adalah tekad, sikap dan perilaku, serta tindakan warga

negara, baik secara perseorangan maupun kolektif dalam menjaga kedaulatan negara, keutuhan wilayah, dan

keselamatan bangsa dan negara, yang dijiwai oleh

kecintaannya kepada NKRI yg berdasarkan Pancasila & UUD 1945 dalam menjamin kelangsungan hidup bangsa dan

negara dari ancaman.

(27)

STRATEGI

PERTAHANAN NEGARA +

BANGLINGSTRA ANCAMAN

SISHANKAMRATA: melibatkan seluruh warga negara, wilayah, dan sumber daya nasional lainnya, serta dipersiapkan secara dini oleh pemerintah dan diselenggarakan secara total, terpadu, terarah, dan berlanjut.

1. Rivalitas AS - RRT

2. Terorisme dan Radikalisme 3. Separatisme & P’berontakan

Bersenjata

4. Bencana Alam 5. Garwiltas

6. Perompakan & Pencurian SDA

7. Wabah Penyakit

8. Perang Siber & Intelijen 9. Narkoba

STRATEGI PERTAHANAN NEGARA

1. Militer

• Agresi

• Non Agresi 2. Non Militer

• Terorisme

• Radikalisme

• Separatisme

• Bencana alam

• Wabah penyakit

• Garwiltas

• Pencurian SDA

KOMUT: TNI KOMCAD KOMDUK

UNSUR PENDUKUNG UNSUR UTAMA:

K/L TERKAIT

HANMIL HANNIRMIL UU 3/2002, Ps 1(1):

Pertahanan Negara: segala usaha untuk mempertahankan kedaulatan

negara, keutuhan wilayah NKRI dan keselamatan segenap bangsa dari

ancaman dan gangguan terhadap keutuhan bangsa dan negara.

(28)
(29)

Pendidikan kewarganegaraan Pelatihan dasar kemiliteran

secara wajib, bagi calon

Komcad yang telah memenuhi syarat

Ps. 6 (5), Ps.13

Pengabdian sebagai prajurit Tentara

Nasional Indonesia secara sukarela atau secara wajib

Ps. 14

Pengabdian sesuai dengan profesi

Ps. 15-16 PKBN

(Pasal 7 - 12)

Lingkup Pendidikan

Lingkup Masyarakat

Lingkup Pekerjaan SISDIKNAS

Ps. 8

Nilai Dasar BN (Ps. 7 (3))

• Cinta Tanah Air

• Sadar Berbangsa & Bernegara

• Setia pada Pancasila

• Rela Berkorban

• Kemampuan awal Bela Negara

Pemerintah Pusat, Pemda, Pihak Lain (Ps. 11 (2))

Hadapi Ancaman Militer dan

Hibrida

Komduk Komcad

Hadapi Ancaman Non-Militer

Pemerintah –

Organisasi Profesi

Keikutsertaan WN dalam usaha Bela Negara

1 2 3 4

(30)

1 Cinta tanah air

Sadar berbangsa dan bernegara

3 Setia pada Pancasila sebagai ideologi negara

4 Rela berkorban untuk bangsa dan negara

5 Kemampuan awal Bela Negara

NILAI DASAR BELA NEGARA

2

+

(31)

Aktualisasi Nilai-nilai Bela Negara

Cinta Tanah Air

Memahami Sejarah; Mengenal tanah air; Menjaga kelestarian alam & Lingkungan;

Menjaga nama baik dan berjuang mengharumkan bangsa dan Negara; Memakai budaya & produk dalam negeri; memahami perlakuan Bendera, Lambang dan Lagu Kebangsaan RI.

Sadar berbangsa dan bernegara

Sadar akan keragaman suku bangsa, agama, bahasa. Jaga kerukunan, Gotong royong, Taat hukum dan aturan Per-UU, Ikut serta dlm Pemilu,

Berpartisipasi aktif jaga kedaulatan bgs dan negara di semua aspek kehidupan.

Setia pada Pancasila

Paham nilai-nilai Pancasila; Mengaktualisasikan nilai Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan, Persatuan Indonesia, Musyawarah untuk Mufakat, Keadilan sosial;

Yakin bahwa Pancasila sbg ideologi dan dasar negara mampu mewujudkan tujuan

dan cita-cita negara.

(32)

AKTUALISASI NILAI-NILAI BELA NEGARA

• Rela berkorban

• Mendahulukan kepentingan umum

• Mencurahkan perhatian, tenaga, pikiran utk tugas tanpa pamrih

• Rela mengorbankan waktu, harta, raga dan jiwa utk negara

• Siap membela bangsa dan negara dari berbagai ancaman.

• Kemampuan awal bela negara – psikis dan fisik

• Kondisi kesiapan & kesanggupan WN yg mengandung semangat membela negara sesuai dg ketrampilan, keahlian/profesinya.

• Memelihara kesehatan jasmani & rohani, Ulet, tahan uji, pantang menyerah, dll.

(33)

BELA NEGARA DI ERA NEW NORMAL +

1. Bela Negara bukan hanya angkat senjata, tidak harus jadi tentara.

Melakukan hal terbaik untuk bangsa dan negara adalah bela negara.

2. Bela Negara di Era New Normal :

a. KESEHATAN: disiplin dan patuh terhadap protokol kesehatan:

pakai masker, social distancing.

b. SOSIAL BUDAYA: rela berkorban, tenang, tidak menyebar hoax.

c. PENDIDIKAN : tetap kreatif & inovatif di era new normal dan new spirit selama “belajar di rumah”

3. Kesadaran kolektif membela negara seluruh warga Negara akan

menguatkan Ketahanan Nasional Indonesia menghadapi berbagai

spektrum ancaman.

(34)

Bagaimana dengan

(35)

SEKITAR 8 JUTA ORG

INDONESIAN DIASPORA NETWORK  2012

KONGRES DIASPORA  TAHUNAN

TOKOH:

1. HABIBIE  JERMAN  MENRISTEK  PRESIDEN KE-3 RI

2. SEHAT SUTARDJA  AS  CEO MARVELL TECHNOLOGY GROUP

3. ANGGUN C SASMI  PERANCIS  DUTA PBB

4. YOSHI SUDARSO  AS  PEMERAN POWER RANGER

5. Dan banyak lagi yang….…

DIASPORA INDONESIA

(36)

PPI - DIASPORA & BELA NEGARA

Kontemporer  Multidimensional  “Segala Profesi”

Adaptif  Perubahan Zaman  Tren  Teknologi

Disatukan  Identitas  Asal Usul  Indonesia

OPSI UTK PERAN & KONTRIBUSI NYATA

Lobi/Diplomasi

Transfer Of Knowledge

Duta/Promotor

Kontribusi Bagi Pembangunan Nasional

Indonesia

(37)

PPI - DIASPORA & BELA NEGARA

LOBI/DIPLOMASI

 KEPENTINGAN NASIONAL INDONESIA  PERPANJANGAN TANGAN

 STUDI KASUS ISRAEL, YUNANI, FILIPINA DI AS  TIDAK KENA ISU HAM DI KONGRES AS

TRANSFER OF KNOWLEDGE

 BRAIN CHAIN  RRT & INDIA

 VISITING PROFESSOR  SUMMER TERM

 KOLABORASI INDUSTRI  JOINT PRODUCTION

DUTA/PROMOTOR

 PARIWISATA  TUJUAN WISATA SEPERTI LOMBOK PASCA GEMPA  LABUAN BAJO

 PEMBANGUNAN  PAPUA  PEMBANGUNAN KOMPREHENSIF SEJAK ERA SBY HINGGA JOKOWI  TIDAK GUN OPSI OPSMIL  OPS PAMTAS & OPS PAMRAHWAN

 PERANG SUKU DLL

(38)

PPI - DIASPORA & BELA NEGARA

 KONTRIBUSI BAGI PEMBANGUNAN NASIONAL INDONESIA

 Jejaring Bisnis

 Ekonomi

 Investasi

 Bid Lainnya (Kesehatan, Lingkungan, Pendidikan, Hukum, Dll)

 CYBER/DIGITAL

 Netralisir Hoax  Netralisir Dan Klarifikasi Fakta

 “Gerilya Digital”  Bantu Perkuat Cyber Resilience

(39)

 Menjadi Duta-duta Indonesia yg berkarakter dan jatidiri Indonesia,

 Sebagai role model (panutan) bagi masyarakat dan generasi muda

Indonesia lainnya yang ada di luar negeri dalam aksi nyata bela negara sesuai profesi dan kemampuannya.

 Selalu bangga menjadi Bangsa Indonesia & mengharumkan nama Indonesia di kancah Internasional.

 Selalu kreatif & inovatif dalam membangun diri sebagai calon pemimpin Indonesia di masa depan, menuju Indonesia yang maju, kuat dan

bermartabat dalam peradaban dunia.

HARAPAN kepada PPI & DIASPORA INDONESIA

(40)

Dialog Kebangsaan di Auditorium UNDIP , Semarang, 19 Oktober 2018.

Pemenang Lomba Vlog: Bela Negara Ala Saya 2018

AKSI BELA NEGARA 40

(41)
(42)
(43)
(44)

Pesan Bela Negara Lawan Corona Virus

(45)

Bela Negara Di Era New Normal

(46)

- Membela negara merup. kehormataan setiap warga negara, sekaligus hak dan kewajiban setiap warga negara yang dijamin oleh undang-undang

- Bela Negara terkandung nilai2 luhur bangsa yg harus diinternalisasikan & diimplementasikan secara nyata dalam kehidupan sehari-hari sesuai profesi warga Negara, sehingga setiap warga negara memiliki kekuatan tangkal dalam menghadapi setiap ancaman yg membahayakan kedaulatan negara, keutuhan wilayah & keselamatan segenap bangsa,

- Penguatan sikap mental & perilaku warga negara melalui penanaman nilai-nilai bela negara merupakan salah satu strategi & upaya penangkalan terhadap pengaruh nilai, ideologi maupun faham lain yang menyesatkan termasuk radikalisme dan terorisme.

- Internalisasi nilai Bela Negara merupakan bagian dari pembangunan karakter bangsa sekaligus

sebagai landasan pembangunan sistem pertahanan negara, baik untuk mengadapi ancaman militer

(47)

TERIMA KASIH

Ditjen Pothan Kemhan BelaIndonesiaku2018

@ditjenpothan

AyoBelaNegara www.pothen.kemhan.go.id

www.belaindonesiaku.id ditjenpothan

AyoBelaIndonesiaku

Referensi

Dokumen terkait

menganai implementasi nilai kedisiplinan pada siswa. 334) mengemukakan bahwa “analisis data kualitatif adalah proses mencari dan menyusun data yang diperoleh dari hasil

Ruang dan bangunan laboratorium yang perlu diobservasi yaitu tata letak atau layout dari laboratorium/bengkel. Observasi bangunan meliputi beberapa aspek diantaranya:

Sultra Tahun Anggaran 2014, dengan ini kami mengundang saudara untuk menghadiri Pembuktian Kualifikasi dengan membawa dokumen kualifikasi perusahaan asli; Surat pernyataan

[r]

Adalah sebagai sekolah yang bergerak dibidang pendidikan Agama Islam Mulai dari tingkat ibtida iyah,mutawasit dan tsanawi dan sekaligus bidang akademik mulai

sesuai jadwal yang telah ditentukan dengan membawa berkas/Dokumen (asli dan fotocopy) yang telah diupload di web site lpse.kab.bartim , apabila peserta yang tidak

Dalam kegiatan pembelajaran, bagi peserta didik yang sudah mencapai kompetensi yang ditentukan yaitu menghayati nilai-nilai perjuangan Sunan Muria, Sunan Kudus dan Sunan Gunung Jati,

Bapak gunakan dalam kegiatan pembelajaran IPS agar dapat mengembangkan berpikir kritis pada siswa.. - Berpikir kritis pada siswa