• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

BAB V

SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN A. Simpulan

Berdasarkan deskripsi hasil penelitian bentuk trauma kejiwaan tokoh dan nilai pendidikan karakter dalam novel The Silent Patient karya Alex Michaelides serta relevansinya sebagai bahan ajar sastra di SMA (kajian psikologi behavioristik), dapat disimpilkan sebagai berikut:

1. Bentuk trauma kejiwaan yang dialami tokoh dalam novel terjadi karena adanya stimulus negatif yang diberikan oleh orang-orang terdekatnya. stimulus ini berupa kekerasan fisik maupun verbal. Berbagai respon negatif muncul setelah adanya stimulus, seperti respons kognitif, respons emosional, dan respons perilaku. Hal tersebut mengakibatkan rasa trauma. Berdasarkan faktor penyebabnya, bentuk trauma yang ditemukan dalam penelitian ini berupa trauma interpersonal dan trauma kelekatan. Penggambaran bentuk trauma dalam novel yang ditemukan pada penelitian ini dilakukan dengan menggunnakan metode dramatik dan analitik. Hasil penelitian ini diperkuat dengan pendapat ahli yaitu Dosen program studi Pendidikan Bimbingan dan Konseling UNS. Hasil penelitian ini dinyatakan memenuhi validitas konstruk/konsep.

2. Terdapat 16 nilai pendidikan karakter dalam novel The Silent Patient diantaranya:

religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, kreatif, mandiri, rasa ingin tahu, cinta tanah air, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, dan tanggungjawab. Nilai pendidikan karakter paling dominan adalah nilai kepedulian sosial. Tidak ditemukan nilai pendidikan karakter demokrasi dan semangat kebangsaan. Hasil penelitian ini diperkuat dengan pendapat ahli yaitu Dosen program studi Pendidikan Bimbingan dan Konseling UNS. Hasil penelitian ini dinyatakan memenuhi validitas konstruk/konsep.

3. Relevansi bentuk trauma kejiwaan dan nilai pendidikan karakter dalam pembelajaran Bahasa Indonesia di SMA dilakukan dengan menyusun bahan ajar materi teks novel. Bahan ajar yang disusun dapat dimanfaatkan dalam pembelajaran di sekolah. Hal tersebut diperkuat dengan penilaian dari informan yaitu Guru Bahasa Indonesia di SMA N 1 Kartasura yang menyatakan bahwa

(2)

4. bahan ajar tersebut sudah memenuhi aspek-aspek penyusunan bahan ajar yang baik dan sesuai dengan perkembangan peserta didik.

B. Implikasi

Implikasi adalah keterlibatan atau konsekuensi dari suatu penelitian. Kajian implikasi dapat dikembangkan berdasarkan argumen yang mengacu pada teori-teori atau hasil penemuan-penemuan penelitian lain yang relevan. Penelitian ini akan memberikan implikasi teoritis dan implikas praktis. Implikasi teoritis memberikan keterlibatan terhadap ilmu pengetahuan yang mengacu pada teori-teori pada penelitian ini. Implikasi praktis memberikan keterlibatan terhadap pemecahan masalah dan pelaksanaan kebijakan terkait.

Implikasi teoritis dari hasil penelitan yang sudah dilakukan dalam penelitian ini memberikan kontribusi atau keterlibatan mengenai trauma kejiwaan dan nilai pendidikan karakter dalam kehidupan sehari-hari khususnya dalam proses pembelajaran. Secara teoritis penjabaran secara detail bentuk trauma dalam penelitian ini mencakup stimulus, respons, dan akibat. Selain penjelasan secara lugas pada bagian kajian pustaka, penjelasan hasil penelitian memberikan contoh nyata terkait bidang tersebut. Penyajian penggambaran stimulus melalui dialog dan perbuatan tokoh memberikan kontribusi mengenai peristiwa-peristiwa seperti apa saja yang dapat memungkinkan munculnya trauma berdasarkan teori-teori yang sudah dijabarkan. Hasil penelitian terkait stimulus yang dilengkapi dengan ilustrasi cerita juga memberikan kontribusi bagi perkembangan ilmu pengetahuan pada kajian-kajian psikologi sastra lainnya khususnya pada kajian psikologi behavioristik. Sehingga memberikan pemahaman yang lebih jelas.

Penjabaran terkait respons pada penelitian ini berkontribusi terhadap pengembangan teori-teori yang ada serta penelitian-penelitian sejenis yang akan dilakukan khususnya pada kajian psikologi behavioristik. Penjabaran permasalahan kehidupan dalam novel yang merupakan representasi dari kehidupan nyata ini dapat membantu dan menjadi gagasan bagi para peneliti lain untuk mengembangan teori tidak hanya pada objek novel tetapi juga dapat dilakukan terhadap aktivitas dan peristiwa di kehidupan nyata. Hasil penelitian ini juga dapat dijadikan inovasi bagi para peneliti lain untuk membandingkan perbedaan penerapan teori psikologi behavioristik di kehidupan dalam novel serta dalam kehidupan nyata.

(3)

Penjabaran terkait aspek akibat pada penelitian ini berkontribusi terhadap pengembangan teori-teori yang ada serta penelitian-penelitian sejenis yang akan dilakukan khususnya dalam mengkaji bidang psikologi sastra. Aspek akibat dalam hal ini adalah bentuk trauma yang terjadi akibat adanya stimulus. Penjabaran trauma berdasarkan faktor penyebabnya dapat menjadi bandingan bagi peneliti lain untuk menjabarkan bentuk trauma berdasarkan aspek-aspek lainnya.

Penggunaan teori-teori dalam penelitian ini memperhatikan unsur kesinambungan antara penggunaan teori satu dengan penggunaan teori lainnya.

Penggunaan teori behavioristik yang dicetuskan oleh skinner merupakan bentuk keilmuan dalam bidang psikologi yang menyatakan bahwa perilaku manusia dipengaruhi oleh lingkungan sekitar. Penggunaan teori bentuk trauma pada penelitian ini dikaji berdasarkan faktor penyebab trauma yang tidak hanya terjadi karena diri sendiri tetapi dipengaruhi pula oleh lingkungan sekitar. Oleh karenanya bentuk trauma kejiwaan berdasarkan faktor penyebabnya cocok apabila dikaji menggunakan teori skinner. Kesinambungan penggunaan teori pada penelitian memungkinkan adanya penerapan-penerapan teori-teori lain yang saling berkesinambungan untuk memperoleh suatu data dan fakta yang relevan dalam sebuah penelitian. Penggunaan kedua teori tersebut juga masih jarang dilakukan dalam penelitian-penelitian sebelumnya dalam bidang psikologi sastra. Secara tidak langsung, penelitian ini memberikan terobosan terbaru pada bidang keilmuan khususnya psikologi sastra.

Implikasi teoritis terkait nilai pendidikan karakter memberikan kontribusi terhadap perkembangan toeri-teori yang ada. Hasil penelitian nilai pendidikan karakter dalam penilitian ini didukung dengan adanya validitas konstruk/konsep yang dinilai langsung oleh ahli sesui bidang terkait. Penelitian-penelitian sebelumnya tidak didukung dengan validitas konstruk sehingga kurang memenuhi aspek keakuratan teori. Adanya penguatan validitas konstruk dari ahli menjadikan penelitian ini dapat dipertanggungjawabkan secara keilmuan. Hasil penelitian ini menyajikan data dalam bentuk instrumen sehingga mempermudah dalam proses pengelompokan data serta data yang dihasilkan lebih kompleks.

Implikasi teoritis hasil penelitian ini berkontribusi pula terhadap pembelajaran di sekolah. Salah satunya dengan pembuatan produk penelitian berupa bahan ajar.

Penyususnan bahan ajar pada penelitian ini dilakukan sesuai dengan langkah-langkah penyusunan bahan ajar sesuai kebijakan yang berlaku. Produk bahan ajar ini telah memenuhi berbagai aspek kelayakan yang terdiri dari berbagai indikator berdasarkan

(4)

teori dan telah memenuhi validitas ahli. Bahan ajar ini dapat dimanfaatkan dalam proses pembelajaran Bahasa Indonesia di sekolah untuk menambah wawasan keilmuan peserta didik dalam proses pembelejaran khususnya pembelajaran sastra.

Penyajian bahan ajar yang menarik dan sesuai dengan tujuan pembelajaran dapat dijadikan referensi bagi penelitian sejenis untuk menyusun bahan ajar sebagai salah satu produk dari hasil penelitain yang dilakukan.

Implikasi praktis merupakan kontribusi nyata dari hasil penelitian.

Pelaksanaan hasil penelitian tetap merujuk pada teori yang relevan sesuai dengan penelitian yang telah dilakukan. Implikasi praktis pada penelitian ini dapat digunakan bagi berbagai pihak. Hasil penelitian ini mengacu pada teori-teori yang relevan sehingga dapat menjadi referensi untuk diterapkan secara langsung dalam kehidupan sehari-hari. Antara hasil penelitian yang satu dengan yang lainya dapat berkontribusi secara berkesinambungan. Implikasi praktis dalam hal ini dapat diterapkan karena peneliti melakukan penelitian sesuai dengan kondisi dan kebutuhan di lapangan.

Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai referensi pihak sekolah dalam menentukan kebijakan terkait aturan dan norma-norma di sekolah. Nilai pendidikan karakter yang didukung dengan analisis bentuk trauma menjadi salah satu kolaborasi keilmuan yang saling berkesinambungan. Hal tersebut dapat dilihat dari data penyebab trauma yang berasal dari perlakuan buruk orang-orang disekitar korban.

Nilai pendidikan karakter menjelaskan tentang nilai-nilai dan sikap-sikap positif yang bisa dicontoh khususnya bagi para peserta didik yang merupakan sasaran utama dalam penelitian ini. Pemilihan sikap-baik dan sikap buruk dari hasil penelitian ini dapat menjadi gambaran bagi pihak sekolah untuk menentukan norma-norma dan aturan apa saja yang bisa diterapkan di lingkungan sekolah sehingga tidak menimbulkan dampak buruk bagi perkembangan peserta didik selama di sekolah bahkan ketika berada di lingkungan sekolah.

Implikasi praktis juga dapat diterapkan oleh guru dalam pembelajaran di sekolah. Pertama, hasil penelitian dapat berkontribusi terhadap perkembangan karakter peserta didik di sekolah. Penilaian sikap adalah salah satu indikator yang di nilai dalam pembelajaran. Bagi guru, hasil penelitian terkait trauma kejiwaan dapat dijadikan sebagai suatu pembelajaran pribadi untuk mendidik dan membimbing peserta didik di sekolah dengan baik. Penjabaran teori dalam kajian pustaka didukung pula dengan ilustrasi kejadian dalam novel tentu memberikan informasi keilmuan yang lebih kompleks. Tidak hanya bermanfaat bagi guru pengampu mata pelajaran

(5)

terkait, hasil penelitian ini juga bermanfaat bagi guru-guru mata pelajaran tentang bagaimana seharusnya bersikap kepada peserta didik agar tidak menimbulkan efek trauma kepada peserta didik.

Implikasi praktis terkait nilai pendidikan karakter bermanfaat bagi guru untuk mendidik dan mengajarkan nilai-nilai pendidikan karakter kepada peserta didik.

Apalagi saat ini, pembelajaran pendidikan karakter sedang gencar dilakukan sebagai upaya untuk menciptakan generasi indonesia yang tidak hanya pintar tetapi juga bermoral. Nilai kepedulian sosial sebagai salah satu nilai pendidikan karakter yang menononjol dapat digunakan oleh guru untuk mengajarkan bagaimana peserta didik seharusnya bersikap kepada sesamanya. Selain itu, nilai religi juga dapat diajarkan kepada peserta didik terkait bagaiaman seharusnya bersikap kepada Tuhannya. Nilai- nilai yang terkait dengan tujuan pembelajarn seperti jujur, disiplin, gemar membaca, kerja keras, kreatif, rasa ingin tahu yang tinggi, menghargai prestasi, komunikatif.

Persahabatan, cinta damai, peduli lingkungan, serta sikap tanggungjawab dapat dimanfaatkan untuk membangun semangat belajar siswa serta mengajarkan sikap positif untuk mengejar cita-cita. Nilai cinta tanah air dapat diajarkan kepada peserta didik untuk menumbuhkan rasa cinta terhadap budaya asli Indonesia dan menarik minat peserta didik untuk melestarikan dan mempelajari budaya bangsa.

Implikasi praktis hasil penelitian dapat bermanfaat juga bagi siswa untuk mengatur dan menentukan bagaimana seharusnya ia bersikap kepada guru dan orang yang lebih tua di lingkungan sekolah maupun di luar lingkungan sekolah. Teori-teori tentang bentuk trauma kejiwaan juga dapat dijadikan pembelajaran bagi siswa bagaimana seharusnya bersikap kepada teman sebaya agar tidak menimbulkan kejadian-kejadian yang tidak diinginkan seperti bulying yang terjadi akibat perundungan dalam bentuk kekerasan fisik maupun verbal.

Kedua, hasil penelitian berkontribusi bagi guru dalam menambah wawasan keilmuan dengan memanfaatkan bahan ajar yang disusun sebagai salah satu sumber belajar di kelas. Kelayakan bahan ajar yang disusun berdasarkan teori-teori yang valid sudah sesuai dengan tujuan pemebelajaran berdasarkan Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar. Penelitian ini juga memberikan implikasi praktis bagi masyarakat untuk menambah wawasan tentang bagaimana seharusnya bersikap kepada sesamanya sehingga tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.

(6)

C. Saran

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, peneliti memberikan saran kepada beberapa pihak, diantaranya:

a. Bagi Guru Bahasa Indonesia

Guru hendaknya memperluas pembahasan terkait karya sastra untuk memperkaya pengetahuan siswa. Tidak hanya memperdalam unsur instrinsik saja, tetapi juga pada unsur ekstrinsiknya sebagai pengetahuan bagi siswa terkait penciptaan novel maupun karya sastra lain agar siswa tertarik mempelajari dan menciptakan karya sastra dengan topik yang menarik dan terbarukan sesuai dengan bidangnya.

b. Bagi siswa

Siswa hendaknya lebih mendalami pembelajaran sastra dengan banyak membaca berbagai karya sastra beserta proses penciptannya. Siswa juga hendaknya mempelajari karya sastra tidak hanya dari segi estetiknya saja tetapi juga nilai kebermanfaatannya dalam kehidupan sehari-hari, seperti nilai-nilai positif berupa nilai pendidikan karakter. Hal tersebut bertujuan untuk menentukan bagaiamana seharusnya bersikap kepada guru, orang yang lebih tua, maupun teman sebaya agar tidak menimbulkan kejadian-kejadian yang tidak diinginkan seperti bulying yang terjadi akibat perundungan dalam bentuk kekerasan fisik maupun verbal hinga berakibat pada trauma bagi korban.

c. Bagi peneliti lain

Peneliti lain yang hendak melakukan penelitian sejenis hendaknya memperbanyak membaca sumber bacaan terkait perkembangan dalam menganalisis psikologi sastra.

Tidak hanya analisis terkait karakter tokoh dari aspek incontient (bawah sadar) saja tetapi juga dari aspek lingkungan sekitar yang ternyata dapat mempengaruhi pola perilaku dan karakter tokoh/manusia.

d. Bagi masyarakat

Masyarakat hendaknya lebih memperhatikan cara bersikap kepada orang lain khususnya kepada anak-anak maupun orang-orang terdekat dengan memperhatikan karakter-karakter positif agar tercipta kehidupan yang cinta damai. Hal tersebut dapat dilakukan dengan tidak memberikan stimulus-stimulus negatif berupa tindakan kekerasan baik fisik maupun verbal kepada orang lain agar tidak menimbulkan dampak dan akibat yang berbahaya seperti trauma.

Referensi

Dokumen terkait

(3) Preparing for action (mempersiapkan tindakan); a) Mengembangkan solusi, dalam tahapan ini guru mendorong peserta didik untuk mengumpulkan informasi yang sesuai,

Cara yang dilakukan dalam pengolahan limbah cangkang coklat yaitu dengan mengubah bahan baku cangkang coklat menjadi biobriket agar memiliki nilai kalor lebih

PONCO OILFIELD SUPPLIES & SERVICES Sudah Jadi.. 37 037/KPT/13 TOMMY PANGKEY Lulus

Penelitian ini perlu dikembangkan secara lebih mendalam pada wilayah berbeda agar metode klasifikasi fuzzy neural network yang diterapkan dapat memberikan hasil yang jauh lebih

Kesak- ralan dan penghargaan terhadap tongkonan dapat dilihat pada: bagaimana tongkonan selalu dikait- kan dengan nenek moyang ( tangkéang suru’ ), menjualnya diibaratkan

Rancang Bangun Robot Lengan Pengikut Garis Pemindah Barang Berdasarkan Warna Berbasis Arduino Mega berguna untuk memilah kotak berwarna sehingga mempermudah

Penelitian ini juga meneliti adanya perbedaan kepekatan gas buang antara mesin diesel yang mengunakan Venturi scrubber EGR dengan mesin diesel standar tanpa