• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERANCANGAN PEDOMAN MUTU LABORATORIUM PENDIDIKAN TEKNIK INDUSTRI UNS BERDASARKAN STANDAR ISO 9001 : 2015 (STUDI KASUS : LABORATORIUM SISTEM KUALITAS).

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PERANCANGAN PEDOMAN MUTU LABORATORIUM PENDIDIKAN TEKNIK INDUSTRI UNS BERDASARKAN STANDAR ISO 9001 : 2015 (STUDI KASUS : LABORATORIUM SISTEM KUALITAS)."

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

v

ABSTRAK

Amalia Ananda Putri Taufiq, NIM : I 0312008. PERANCANGAN

PEDOMAN MUTU LABORATORIUM PENDIDIKAN TEKNIK

INDUSTRI UNS BERDASARKAN STANDAR ISO 9001 : 2015 (STUDI KASUS : LABORATORIUM SISTEM KUALITAS). Skripsi. Surakarta: Program Studi Teknik Industri Fakultas Teknik, Universitas Sebelas Maret, Desember 2016.

Pengelolaan mutu pendidikan mutlak diperlukan untuk meningkatkan mutu proses pembelajaran yang dilaksanakan di perguruan tinggi. Universitas Sebelas Maret (UNS) sebagai salah satu perguruan tinggi negeri di Indonesia memiliki program pengelolaan mutu pendidikan, yang diantaranya adalah pengelolaan mutu laboratorium. Teknik Industri, sebagai salah satu program studi di Fakultas Teknik (FT) UNS turut serta dalam upaya peningkatan pengelolaan mutu laboratorium. Berkaitan dengan hal tersebut, dalam rangka upaya peningkatan pengelolaan mutu laboratorium, dilakukan perancangan pedoman mutu laboratorium pendidikan di Program Studi Teknik Industri FT UNS, dengan studi kasus di Laboratorium Sistem Kualitas (LSK) berdasarkan Standar ISO 9001 : 2015. LSK merupakan laboratorium pendidikan yang memiliki tiga kegiatan utama yaitu pendidikan dan pengajaran, penelitian dan pengabdian serta kegiatan pengelolaan sumber daya. Perancangan pedoman mutu ini bertujuan untuk menjamin pengelolaan LSK dapat sesuai dengan standar prosedur yang ada. Perancangan pedoman mutu dilakukan melalui 4 tahap yaitu identifikasi proses di LSK, identifikasi kebutuhan pedoman mutu di LSK dengan metode checklist, penyusunan pedoman mutu LSK, dan Focus Group Discussion (FGD). Proses bisnis dijabarkan dari setiap kegiatan, selanjutnya dilakukan pengecekan menggunakan checklist terhadap kebutuhan pedoman mutu yang terdiri dari 10 klausul ISO 9001 : 2015. Setelah itu, dilakukan penyusunan pedoman mutu LSK berdasarkan Standar ISO 9001 : 2015 yang memenuhi persyaratan 10 klausul standar ISO 9001 : 2015. Rancangan pedoman mutu LSK diverifikasi dengan mekanisme FGD untuk mendapatkan feedback dari kepala laboratorium, kepala program studi, dan tim penjaminan mutu FT. Pedoman mutu LSK yang berhasil dirancang terdiri dari 11 informasi dokumen yang berkaitan dengan kegiatan pendidikan dan pengajaran, 5 informasi dokumen berkaitan dengan kegiatan penelitian dan pengabdian, serta 11 informasi dokumen berkaitan dengan kegiatan pengelolaan sumber daya. Rancangan pedoman mutu LSK yang dihasilkan telah mengakomodasi kebutuhan informasi dokumen standar ISO 9001 : 2015 termasuk pedoman kesehatan dan keselamatan kerja (K3) di LSK berkaitan dengan klausul enam yang membahas manajemen risiko.

Kata kunci : Laboratorium Pendidikan, ISO 9001 : 2015, Pedoman Mutu.

(2)

vi

ABSTRACT

Amalia Ananda Putri Taufiq, NIM : I 0312008. DESIGN OF QUALITY GUIDELINE FOR EDUCATION LABORATORY IN INDUSTRIAL ENGINEERING DEPARTMENT SEBELAS MARET UNIVERSITY BASED ON ISO STANDARD 9001 : 2015 (CASE STUDY: LABORATORY OF QUALITY SYSTEM). Thesis. Surakarta: Department of Industrial Engineering, Faculty of Engineering, Sebelas Maret University, December 2016.

Management quality of education is absolutely necessary to improve the quality of the learning process in universities. Universitas Sebelas Maret Surakarta (UNS) as one of the state universities in Indonesia have a education quality management programs, which include laboratory quality management. Industrial Engineering, as one of the courses in the Faculty of Engineering (FT) UNS participate in efforts to improve laboratory quality management. In this regard, in the framework of efforts to improve laboratory quality management, it is need to design guidelines for laboratory quality education in Industrial Engineering Program FT UNS, with a case study at the Laboratory of Quality System (LSK) by Standard ISO 9001: 2015. LSK is an educational laboratory that has three major activities: education and teaching, research and service and resource management activities. The design of this quality guidelines aimed at ensuring management LSK accordance with standard procedures. The design quality guidelines is done through 4 stages, the identification process in LSK, identifying needs LSK quality guidelines using checklist method, preparation of quality guideline of LSK, and Focus Group Discussion (FGD). The business process is described for each activity, then be checked using a checklist to the needs of quality guidelines which consists of 10 clauses of ISO 9001: 2015. After that, create quality guideline of LSK by Standard ISO 9001: 2015 which meets the requirements of 10 clauses of ISO 9001: 2015 . Draft quality guidelines of LSK verified with FGD mechanism to get feedback from the head of the laboratory, the head of the study program, and quality assurance teams of FT. LSK quality guidelines are successfully designed consists of 11 information documents relating to activity of education and teaching, 5 information documents relating to the activity of research and dedication, as well as 11 information document relating to resource management activities. Draft quality guidelines LSK produced has to accommodate the information needs of the standard document ISO 9001: 2015, including health and safety guidelines (K3) at LSK relates to clause six were discussing risk management.

Keywords: Education Laboratory, ISO 9001 : 2015, Quality Guideline

Referensi

Dokumen terkait

• Banyaknya obat dlm jumlah besar dalam usus krn absorpsi kurang sempurna atau ekskresi melalui empedu

Salah satu ruangan yang banyak menggunakan motif tersebut adalah area ruang tamu sebab saat ini bisa membuat konsep tersebut dengan memanfaatkan Toko Jual Wallpaper Di Tangerang

(3) Solusi untuk mengatasi kendala yang dihadapi dalam mengintegrasikan pendidikan karakter dalam pembelajaran IPS di SMP Negeri 11 dan 27 Surakarta adalah

Tabel 2 Perbandingan output paket AMV 2.0 dengan output SAS, Minitab, dan SPSS menggunakan metode blackbox Fungsi di AMV 2.0 Perangkat Lunak Hasil Perbandingan output

Pengukuran Tingkat Kepuasan Pelanggan – Untuk Menaikkan Pangsa Pasar , Jakarta: Rineka Cipta.. Sumarni

Terdapat perbedaan kemampuan komunikasi matematis siswa yang siswa yang belajar melalui PBM berdasarkan kemampuan awal matematis (KAM) siswa, yaitu untuk KAM

Peneliti meminta anda untuk mengisi kuesioner untuk mengetahui pendapat anda mengenai pengaruh produk, harga, dan tempat terhadap kepuasan dan loyalitas pelanggan pada butik

Adapun maksud dan tujuan dari penulisan skripsi ini adalah sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana Strata Satu (S-1) Program Studi