• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sistem Kontrol Suhu Dan Pakan Otomatis Dalam Aquarium Aquascape Menggunakan Nodemcu ESP8266

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "Sistem Kontrol Suhu Dan Pakan Otomatis Dalam Aquarium Aquascape Menggunakan Nodemcu ESP8266"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

352 Jurnal Teknik Informatika dan Sistem Informasi ISSN 2407-4322 Vol. 9, No. 1, Maret 2022, Hal. 352-364 E- ISSN 2503-2933

Sistem Kontrol Suhu Dan Pakan Otomatis Dalam Aquarium Aquascape Menggunakan Nodemcu ESP8266

Firman Pradana Rachman1, Handri Santoso2

1,2 Universitas Pradita, Jl. Gading Serpong Boulevard No.1, Tangerang, Banten 15810 Magister Teknologi Informasi, Fakultas Sains dan Teknologi, Tangerang

e-mail: 1[email protected], 2[email protected]

Abstrak

Aquascape adalah seni mengkombinasikan tanaman air, batu, kayu dan ikan hias pada sebuah aquarium. Suhu merupakan bagian yang penting dalam memelihara ikan dalam aquarium aquascape. Tanaman air pada umumnya tidak terlalu berjalan baik di suhu yang panas. Sedangkan beberapa jenis ikan hias tidak terlalu baik jika dalam suhu yang dingin.

Permasalahan lain adalah bagaimana mengontrol pakan ikan agar tidak berlebih. Sisa pakan ikan yang berlebih akan meningkatkan kadar amoniak (NH3) yang berbahaya bagi ikan.

Penelitian ini di dasari oleh permasalahan tersebut dan menawarkan solusi untuk mengontrol suhu air aquarium dan pakan ikan otomotis berbasis Internet of Thing (IoT). Sistem monitoring ini menggunakan nodemcu ESP8266, sensor suhu, kipas dan pakan ikan otomatis yang bisa di operasikan memalui smartphone. Hasil pengujian menunjukan kontrol suhu dan pakan otomatis berjalan dengan baik. Penggunaan kipas berdiameter 8 cm mampu menurunkan suhu air 2 derajat celsius dalam waktu 20 menit.

Kata kunci—Kontrol Suhu, Pakan Otomatis, Internet of Things, Nodemcu ESP8266

Abstract

Aquascape is the art of combining aquatic plants, rocks, wood and fish in an aquarium.

Temperature is an important part in maintaining fish in an aquarium aquascape. Aquatic plants generally don't do well in hot temperatures. While some types of fish are not very good in cold temperatures. Another problem is how to control fish feed so as not to overdo it. Excess fish feed will increase levels of ammonia (NH3) which is harmful to fish. This research is based on these problems and offers a solution to control the temperature of aquarium water and automatic fish feed based on the Internet of Thing (IoT). This monitoring system uses a nodemcu ESP8266, temperature sensor, fan and automatic fish feed that can be operated via a smartphone. The results of the test show that the temperature control and automatic feed are running well. The use of a 8 cm diameter fan can reduce the water temperature by 2 degrees celsius in 20 minutes.

Keywords—Temperature Control, Automatic Feed, Internet of Things, Nodemcu ESP8266

1. PENDAHULUAN

uhu air adalah bagian yang penting dalam pemeliharaan ikan hias dalam aquarium. Apalagi jika memadukan ikan hias dengan tanaman aquascape. Ikan tertentu tidak bisa hidup dalam suhu air yang dingin. Contohnya ikan discus yang termasuk jenis ikan tropis yang habitat

S

(2)

Jatisi ISSN 2407-4322 Vol. 9, No. 1, Maret 2022, Hal. 352-364 E- ISSN 2503-2933 353

aslinya membutuhkan suhu antara 25 sd 30 derajat celsius [1]. Sedangkan tanaman air rata – rata membutuhkan 20 sd 27 derajat celsius. Contohnya adalah Lilaeopsis Brasiliensis atau nama lainnya Brazilian Micro Sword yang membutuhkan suhu berkisar 15 sd 26 derajat Celsius [2]. Jadi ketika ingin memadukan ikan hias tropis dengan tanaman air, maka suhu aquarium harus di jaga sesuai dengan kebutuhan dari tumbuhan maupun ikan tersebut.

Pemberian pakan pada ikan juga merupakan hal yang penting. Pakan ikan yang berlebih akan menimbulkan amoniak (NH3) yang tinggi. Kelebihan amoniak akan menyebabkan pembengkakan sel-sel insang dan hati pada ikan [3]. Permasalahan lainnya adalah ketika ikan di tinggal dalam waktu yang lama, misalnya selama beberapa hari akan menyebabkan ikan tidak terurus makanannya. Sedangkan, ikan harus tetap di beri pakan agar bisa tumbuh sehat.

Aquascape adalah seni mengkombinasikan tanaman air, pasir, kayu, batu dan ikan hias di dalam aquarium. Aquascape di Indonesia sendiri mulai populer pada tahun 1993. Contoh aquarium aquascape dapat di lihat di gambar 1.

Gambar 1. Aquarium Aquascape

Komponen dari aquascape yang lengkap biasanya terdiri dari beberapa bagian, yaitu:

a. Aquarium, sebagai media penampungan untuk membangun aquascape.

b. Pasir, sebagai media tanam untuk tanaman air. Pasir yang di gunakan biasanya adalah pasir malang, pasir bali dan pasir silika.

c. Tanaman air, merupakan tanaman yang akan di tanam dalam aquascape. Contohnya java moss, hair glass, amazon sword dan sebagainya.

d. Batu, umumnya yang di pakai jenis batu eragon, lava, seiryu dan sebagainya e. Kayu, jenis yang sering di pakai adalah rasamala, santigi, senggani dan bakau.

f. Ikan hias, jenis ikan hias yang di sarankan adalah jenis ikan hias yang bersifat kalem dan tidak agresif. Contohnya ikan discus, manfish, parrot, guppy, molly dan sebagainya.

g. Filter, berfungsi sebagai penyaring kotoran sekaligus penghasil gelembung udara atau oksigen.

h. Lampu, berfungsi untuk menghasilkan fotosintesis buatan yang berguna untuk pertumbuhan tanaman, Namun di sisi lain penggunaan lampu yang berlebih bisa mengakibatkan timbulnya lumut sehingga bisa merusak tanaman dan juga keindahan.

i. Termometer, untuk memonitor suhu air.

j. Heater, berfungsi untuk menaikan suhu.

Internet of Things (IoT) merupakan keseluruhan sistem yang terintegrasi ke dalam internet dan dirancang untuk berinteraksi langsung dengan sensor dan peralatan mekanis untuk menggerakkan atau mengontrol sebuah mekanisme atau system [4]. Komponen IoT setidaknya punya 3 komponen utama yaitu perangkat IoT, konektivitas internet dan tempat penyimpanan data. Contoh produk IoT di antaranya adalah GPS tracker, drone, google nest dan sebagainya.

(3)

354 Jatisi ISSN 2407-4322 Vol. 9, No. 1, Maret 2022, Hal. 352-364 E-ISSN 2503-2933

Micro controller adalah embedded sistem yang terdiri dari unit yang tertanam dalam satu chip. Biasanya terdiri dari microprocessor, unit memori (RAM, ROM, FLASH), port input dan output dan lainnya [5]. NodeMCU adalah micro controller yang sudah tersedia module WIFI ESP8266 sehingga bisa terkoneksi dengan internet.

DS18B20 adalah sebuah sensor digital untuk mendeteksi suhu yang bisa tahan air. Sensor ini hanya menggunakan 1 kabel untuk komunikasi (1-wire). Rentang daya yang di gunakan adalah 3.0 V hingga 5.5 V. Sedangkan rentang suhu yang bisa di ukur berkisar -55°C hingga +125 °C.

Relay adalah sebuah komponen yang berfungsi seperti saklar yang bisa mengendalikan dan menyalurkan listrik. Cara kerja relay adalah menggunakan electromagnetic untuk menggerakan sebuah saklar elektronis atau yang di sebut juga dengan kontraktor. Sebuah kontrakor ini dapat di kendalikan dari perangkat elektronis lainnya dengan menggunakan tenaga listrik sebagai sumber energinya. Kontaktor akan menyala atau mati karena efek induksi magnet yang dihasilkan induktor ketika dialiri arus listrik.

Servo adalah perangkat yang berfungsi untuk mendorong atau memutar objek. Jenis motor servo ada AC dan DC. Motor servo DC biasanya di gunakan untuk aplikasi yang kecil dan ringan. Sedangkan motor servo AC untuk menangani alat dengan beban yang berat seperti di mesin industri. Servo standar biasanya hanya mampu berputar sebesar 180 derajat, sedangkan servo continuous mampu bergerak 360 derajat. Komponen servo terdiri dari motor DC, gear rasio dan potensiometer.

Beberapa penelitiannya sebelumnya ada yang membangun sistem otomatis untuk akuarium. Namun. terdapat beberapa kekurangan dalam sistem yang di ajukan dalam penelitian tersebut. Pertama sistem tersebut tidak berbasis IoT sehingga tidak bisa di monitor secara jarak jauh [6], [7]. Kedua, tidak adanya kontol suhu otomatis untuk suhu dan lampu [8], [9], [10], [11]. Kontrol suhu bisa menggunakan cooler atau chiller sebagai pendingin [6], namun penggunaan chiller terkendala di harganya yang cukup mahal. Ketiga,untuk sistem tersebut tidak memiliki kontrol untuk pakan ikan otomatis [8], [11].

Maka atas dasar permasalahan di atas muncul ide penelitian untuk sistem kontrol suhu aquarium dan pemberian pakan secara otomatis dengan memanfaatkan teknologi Internet of thing (IoT). Sistem di bangun dengan menggunakan micro controller yaitu Nodemcu ESP8266 dan pengoperasiannya menggunakan handphone. Penelitian ini menggunakan kipas untuk menurunkan suhu dan mengatur lampu agar mati ketika suhu naik. Penggunaan kipas di pilih di bandingkan menggunakan chiller karena lebih murah. Sistem ini juga menambahkan fitur pengaturan pakan ikan otomatis yang menggunakan servo.

Sistem ini berjalan di handphone dan di bangun menggunakan Mit App Inventor dan database firebase. Mit App Inventor adalah aplikasi yang di kembangkan oleh Massachusetts Institute of Technology (MIT) yang berbasis web dan tersedia secara gratis [12]. Penggunaan Mit App Inventor banyak di gunakan dalam pengembangan project IoT [13], pembelajaran [14], hingga games [15]. Jenis databases dari firebases yang di gunakan adalah realtime databases.

Realtime databases menpunyai fitur menarik yaitu sederhana, dinamis ,fleksibel dan dukungan untuk API (Aplication Programming Interface) [16]. Penggunaan realtime databases banyak di gunakan oleh beberapa pengembang dan peneliti untuk membangun aplikasi berbasis mobile.

2. METODE PENELITIAN

Penelitian ini terdiri dari beberapa tahapan yang berorientasikan pada sistem agar bisa berhasil dan berjalan dengan baik. Tahapan tersebut dapat di lihat di Gambar 2, dengan detailnya adalah:

(4)

Jatisi ISSN 2407-4322 Vol. 9, No. 1, Maret 2022, Hal. 352-364 E- ISSN 2503-2933 355

a. Analisis masalah. Pada tahapan ini mengidentifikasi masalah apa yang umum dalam

pemeliharan ikan dalam aquarium aquascape dengan melakukan study literature.

b. Analisis kebutuhan. Pada tahapan ini menganalisis apa saja kebutuhan yang di perlukan untuk membuat sistem.

c. Perancangan sistem. Tahapan ini menjadi dua bagian yaitu merancang hardware dan aplikasi.

d. Pengujian sistem. Merupakan tahapan terakhir yang menguji alat dan sistem apakah sudah bekerja dengan baik.

e. Kesimpulan. Pada akhir penelitian akan di tarik sebuah kesimpulan dan saran rekomendasi.

Gambar 2. Diagram Alir Metodologi Penelitian

(5)

356 Jatisi ISSN 2407-4322 Vol. 9, No. 1, Maret 2022, Hal. 352-364 E-ISSN 2503-2933

3. HASIL DAN PEMBAHASAN

Pada tahap analisis di temukan bahwa masalah untuk pemeliharaan ikan di dalam aquarium aquascape adalah mengontol suhu agar ideal bagi ikan maupun tanaman. Suhu di harapkan tidak terlalu dingin bagi ikan dan tidak terlalu panas bagi tanaman. Selain itu perlunya pengaturan pakan otomatis agar tidak terjadinya amoniak ataupun penyakit akibat kelebihan pakan. Adapun kebutuhan yang diperlukan dalam membuat sistem ini terdiri dari 3 bagian, yaitu a. Perangkat aquarium terdiri dari aquarium 30 cm, filter gantung dan heater.

b. Kebutuhan hardware yang di gunakan adalah Nodemcu ESP8266, sensor suhu tahan air DS18B20, Servo mekanik pakan ikan, relay, kipas dan lampu.

c. Kebutuhan software terdiri dari Arduino IDE, Mit App Inventor dan Firebase.

Gambar 3. Kebutuhan Hardware dan Perangkat Aquarium 3.1 Perancangan Hardware

Langkah ini di mulai dari desain arsitektur yang menggambarkan bagaimana alur proses dan komponen yang di gunakan pada sistem ini. Berikut di Gambar 4 adalah gambaran besar arsitekturnya.

(6)

Jatisi ISSN 2407-4322 Vol. 9, No. 1, Maret 2022, Hal. 352-364 E- ISSN 2503-2933 357

Gambar 4. Arsitektur Sistem Kontrol Suhu Aquarium dan Pakan Ikan Otomatis Sistem ini mempunyai dua sensor yaitu, sensor suhu waterproof DS18B20 dan mekanik pakan ikan yang menggunakan servo. Kedua sensor itu terhubung ke dalam board ESP8266.

Data dari sensor di kirim ke cloud dan di simpan di databases firebases. Sedangkan monitoring dan kontol sistem dilakukan melalui aplikasi android yang di buat dengan Mit App Inventor.

Komponen semua sensor dan Nodemcu ESP82666 di hubungkan di sebuah ESP baseboards atau Shields. Penggunaan shield ini bertujuan untuk mempermudah rangkaian dan menjadikan rangkaian lebih rapi. Detail Sirkuit dari komponen sensor bisa di lihat di Gambar 5.

Gambar 5. Sirkuit Sistem Kontrol Suhu dan Pakan Ikan Otomatis

(7)

358 Jatisi ISSN 2407-4322 Vol. 9, No. 1, Maret 2022, Hal. 352-364 E-ISSN 2503-2933

Keterangan

a. Sensor suhu DS18B20, mempunyai kabel data yang berwarna oranye di hubungkan dengan pin D4 dan kabel hitam di hubungkan dengan ground. Sedangkan kabel warna merah atau VCC dari DS18B20 di sambungkan dengan port 5V di ESP baseboards.

b. Servo mekanik pakan ikan yang berwarna kuning yang berfungsi sebagai kabel data di hubungkan dengan pin D3. Kabel VCC yang berwarna merah di hungkan dengan port 5V.

Sedangkan kabel Ground yang berwarna hitam di hubungkan dengan port ground.

c. Kipas terhubung dengan sebuah relay di baseboard dan di tenagai oleh power 12 volt.

d. Lampu terhubung dengan sebuah relay di baseboard yang juga di tenagai oleh power 12 volt.

Komponen Hardware di hubungkan dengan program di arduino IDE. Fungsi arduino IDE adalah untuk penulisan program, compile serta upload programnya ke board arduino. Berikut di Gambar 6 ini detail dari diagram alir dan blok program di arduino IDE.

Gambar 6. Diagram Alir Blok Program Arduino

(8)

Jatisi ISSN 2407-4322 Vol. 9, No. 1, Maret 2022, Hal. 352-364 E- ISSN 2503-2933 359

Proses di mulai dari sensor suhu DS18B20 yang terhubung dengan ESP8266. Kemudian data di simpan ke databases ke cloud yaitu firebase. ESP8266 akan membaca databases untuk mengecek di databases apakah status servo on atau off. Jika status on maka servo mekanik pakan ikan akan hidup, jika status off maka servo tidak akan di hidupkan. Status on dapat di peroleh ketika button Servo on di aplikasi handphone di klik atau setting waktu untuk pakan mekanis tersebut sesuai dengan waktu yang sedang berjalan.

Pengaturan lampu hampir sama dengan mekanis pakan ikan. Lampu akan menyala ketika data di databases menunjukan status lampu adalah on. Status on dapat di peroleh ketika button Lamp on di aplikasi handphone di klik atau setting waktu untuk lampu tersebut sesuai dengan waktu yang sedang berjalan. Sedangkan status off di dapat ketika seting waktu untuk lampu sudah tidak sesuai lagi dengan waktu yang sedang berjalan dan ketika suhu melebihi nilai batas yang di tentukan.

Kipas akan membaca statusnya di databases. Jika statusnya on kipas akan hidup dan ketika status off kipas akan mati. Status Kipas di dapatkan dari input tombol di aplikasi dan juga terpengaruh oleh sensor suhu. Jika suhu melebihi dari batas nilai panas yang di tentukan maka status kipas on dan kipas akan berputar. Begitupun sebaliknya jika suhu berangsur dingin dan mencapai nilai batas dingin status kipas akan off.

Pemrogaman di Arduino IDE di mulai dengan mengimport library yang di perlukan, inisialisai variabel, mendefinisikan koneksi dan sensor. Di Bagian setup memulai koneksi ke wifi dan internet dan pembacaan sensor. Sedangkan proses utama ada di bagian loop program yaitu pengiriman data sensor suhu, pengecekan data waktu untuk lampu dan pakan ikan dan proses pembacaan data status servo, status lampu dan status kipas. Pada proses pengecekan waktu, jika ternyata setting data waktu di dabases sesuai dengan waktu saat ini maka akan update data status untuk servo mekanik pakan ikan dan lampu menjadi on. Contohnya di database setting jam lampu menyala adalah jam 8 dan lampu mati jam 12, maka di rentang data tersebut program akan update status lampu menjadi on.

Gambar 7. Bagian dari Program Setup dan Loop di Arduino IDE

(9)

360 Jatisi ISSN 2407-4322 Vol. 9, No. 1, Maret 2022, Hal. 352-364 E-ISSN 2503-2933

3.2 Perancangan Sistem dan Aplikasi

Pembuatan sistem aplikasi di mulai dengan membuat databases terlebih dahulu. Data di simpan di cloud databases menggunakan firebase. Terdapat beberapa komponen data yang di simpan dalam databases firebase. Pertama, sensor suhu yang menyimpan informasi berapa suhu aquarium saat ini. Kemudian status servo, status kipas dan status lampu menyimpan data yang menunjukan apakah statusnya sedang hidup atau mati, Jika hidup atau on data di simpan dalam angka 1, sedangkan sebaliknya jika mati atau off di simpan dalam angka 0. Sedangkan untuk setting suhu maksimum, waktu pakan ikan bekerja dan setting lampu di simpan dalam bentuk angka. Berikut di Gambar 8 adalah desain databases di firebase.

Gambar 8. Tampilan Data dari Firebase

Pembuatan aplikasi untuk sistem di bangun menggunakan Mit App Inventor. Aplikasi terhubung ke cloud databases yang menggunakan firebases. Berikut Gambar 9 ini tampilan aplikasinya.

(10)

Jatisi ISSN 2407-4322 Vol. 9, No. 1, Maret 2022, Hal. 352-364 E- ISSN 2503-2933 361

Gambar 9. Design dan Tampilan Aplikasi

Tampilan di bagian atas aplikasi memuat informasi suhu saat ini, status servo dan status kipas. Aplikasi ini juga terdapat 6 tombol yaitu Motor On, Motor OFF, Kipas On, Kipas Off, Lampu On, Lampu Off. Ke enam button ini berfungsi untuk memberikan kontrol langsung terhadap pakan ikan, kipas dan lampu. Pada bagian bawah terdapat setting waktu untuk pakan ikan, lampu dan suhu maksimal.

3.2 Pengujian Sistem

Metode testing ini terdiri dari dua bagian yaitu pengujian untuk sensor di Arduino IDE dan pengujian program di Aplikasi Mit App Inventor. Tabel 1 dan Tabel 2 di bawah ini adalah skenario dan hasil pengujian dari sistem tersebut.

Tabel 1. Pengujian Sensor dan Program di Arduino IDE

Data Masukan Yang Diharapkan Pengamatan Hasil Sensor suhu bekerja Data dari sensor terbaca Data terbaca Ok Mengambil data

status servo Data status dari servo terbaca Data terbaca Ok Mengambil data

status kipas Data status dari kipas terbaca Data terbaca Ok Mengambil data Data status dari lampu terbaca Data terbaca Ok

(11)

362 Jatisi ISSN 2407-4322 Vol. 9, No. 1, Maret 2022, Hal. 352-364 E-ISSN 2503-2933

status lampu

Motor servo berputar Servo bekerja berdasarkan data status

di databases Servo bekerja Ok

Kipas hidup Kipas hidup berdasarkan data status

di databases Kipas bekerja Ok

Lampu menyala Lampu menyala berdasarkan data

status di databases Lampu bekerja Ok

Tabel 2. Pengujian Program di Aplikasi

Data Masukan Yang Diharapkan Pengamatan Hasil Tombol motor on Mekanik pakan ikan hidup ketika

tombol di tekan Mekanik hidup Ok

Tombol motor off Mekanik pakan ikan mati ketika

tombol di tekan Mekanik mati Ok

Tombol kipas on Kipas hidup ketika tombol di tekan Kipas hidup Ok Tombol kipas off Kipas mati ketika tombol di tekan Kipas mati Ok Tombol lampu on Lampu menyala ketika tombol di

tekan Lampu menyala Ok

Tombol lampu off Lampu mati ketika tombol di tekan Lampu mati Ok Tombol save pakan

ikan

Data setting waktu pakan ikan

tersimpan di databases. Data tersimpan Ok Tombol save lampu

on

Data setting waktu lampu menyala

tersimpan di databases. Data tersimpan Ok Tombol save lampu

off

Data setting waktu lampu mati

tersimpan di databases. Data tersimpan Ok Tombol save suhu

maksimal

Data setting suhu maksimal

tersimpan di databases. Data tersimpan Ok Pengujian juga di lakukan untuk mengetahui apakah kipas efektif untuk menurunkan suhu panas. Setelah 10 menit suhu air di aquarium turun 1 derajat Celsius. Kemudian dalam rentang 10 menit kemudian suhu turun lagi 1 derajat Celsius. Sehingga dalam waktu 20 menit suhu air aquarium bisa turun 2 derajat Celsius. Setelah beberapa lama kemudian, suhu stabil dan tidak berubah lagi.

4. KESIMPULAN

Pada tahap pengujian menunjukan bahwa sensor suhu, servo dan kipas mampu berkerja dengan semestinya. Program aplikasi di handphone juga berjalan sesuai yang di harapkan.

Kontrol mekanik pakan ikan, lampu dan kipas bisa di lakukan secara remote melalui aplikasi handphone. Data setting untuk sensor yang di input di aplikasi dapat tersimpan di databases.

Sistem ini juga menunjukan bahwa kipas dengan diameter 8 cm yang di gunakan dapat menurunkan suhu 1 derajat celsius dalam kurun waktu 10 menit dan 2 derajat celsius dalam waktu 20 menit.

Sistem kontrol suhu dengan menggunakan kipas sebagai pendingin merupakan solusi yang murah di bandingkan menggunakan chiller. Namun, penggunaanya harus di sesuaikan dengan besarnya aquarium. Penggunaan kipas yang lebih besar dan jumlah kipas yang di gunakan akan berpengaruh terhadap kinerja kipas sebagai pendingin.

(12)

Jatisi ISSN 2407-4322 Vol. 9, No. 1, Maret 2022, Hal. 352-364 E- ISSN 2503-2933 363

5. SARAN

Saran untuk penelitian selanjutnya agar bisa menambahkan beberapa sensor atau hardware untuk membuat sistem lebih baik lagi. Aplikasi yang di gunakan tidak hanya bisa di akses melalui handphone namun bisa di buat juga berbasis web sehingga bisa di akses melalui komputer. Penggunaan databases juga sebaiknya bisa menyimpan data history dan bukan hanya realtime databases saja.

DAFTAR PUSTAKA

[1] C. Rozikin, 2019, “Sistem Monitoring Tingkat Suhu Udara dan pH Air pada Budidaya Ikan Hias Discus Berbasis Wireless Sensor Network,” Vol. 5, No. 2, pp. 42–48, [Online].

Available: https://journal.nurulfikri.ac.id/index.php/jtt/article/view/232/158.

[2] Firia Renanda Nurlianisa, 2018, “KIT Aquascape Berbasis Internet of Things Melalui Aplikasi Blynk Dengan Arduino Uno Untuk Pemeliharaan Lilaeopsis Brasiliensis,”

Universitas Jember.

[3] M. Radhi, 2019, “Toksisitas Limbah Pakan (Amoniak) Terhadap Kesehatan Ikan,” No.

December, doi: 10.31219/osf.io/f2uy9.

[4] A. Castrignanò, R. Khosla, D. Moshou, G. Buttafuoco, A. M. Mouazen, and O. Naud, 2020. Agricultural Internet of Things and Decision Support For Precision Smart Farming.

[5] Ethan Thorpe, 2020, Arduino: 3 in 1: Beginners Guide + Simple and Effective Strategies + Advance Methods and Strategies To Learn Arduino. Independently Published.

[6] Y. Triawan and J. Sardi, “Perancangan Sistem Otomatisasi pada Aquascape Berbasis Mikrokontroller Arduino Nano,” JTEIN J. Tek. Elektro Indones., Vol. 1, No. 2, pp. 76–

83, 2020, doi: 10.24036/jtein.v1i2.30.

[7] M. D. Udin, 2021, “Aquascape Dengan Kontrol Fotosintesis Buatan pada Tanaman Air Menggunakan Metode Kendali Logika Fuzzy,” No. 3, pp. 103–111.

[8] C. J. L. Cruz, A. J. D. Fulla, P. L. D. Sorezo, and N. P. Balba, 2018, “Aquaculture Maintenance and Monitoring Sistem for Cold Water Aquarium,” Laguna J. Eng. Comput.

Stud., Vol. 4, No. 1, pp. 114–127, [Online]. Available: https://lpulaguna.edu.ph/wp- content/uploads/2018/12/10-Aquaculture-Maintenance-And.pdf.

[9] K. Khairunisa, M. Mardeni, and Y. Irawan, 2021, “Smart Aquarium Design Using Raspberry Pi and Android Based,” J. Robot. Control, Vol. 2, No. 5, pp. 368–372, doi:

10.18196/jrc.25109.

[10] S. C. R, N. K. K, S. M. Khan, and M. Girish, 2019, “Arduino Based Aquarium Monotoring Sistem,” no. June, pp. 605–608, [Online]. Available:

https://www.irjet.net/archives/V6/i6/IRJET-V6I6191.pdf.

(13)

364 Jatisi ISSN 2407-4322 Vol. 9, No. 1, Maret 2022, Hal. 352-364 E-ISSN 2503-2933

[11] D. Abdullah and R. K. Ramadhani, “Smart Aquarium Menggunakan Sensor Light,”

[Online]. Available: http://jurnal.umb.ac.id/index.php/JSAI/article/view/1227/pdf.

[12] M. W. Sari and H. Hardyanto, 2016, “Implementasi Aplikasi Monitoring Pengendalian Pintu Gerbang Rumah Menggunakan App Inventor Berbasis Android,” Eksis, Vol. 09, No. 1, pp. 20–28.

[13] S. A. W. Al-abassi, K. Y. A. Al-bayati, M. R. R. Sharba, and L. Abogneem, 2019, “Smart Prepaid Traffic Fines Sistem Using RFID, IoT and Mobile App,” Telkomnika (Telecommunication Comput. Electron. Control., Vol. 17, No. 4, pp. 1828–1837, doi:

10.12928/TELKOMNIKA.v17i4.10771.

[14] H. R. P. Negara, S. Syaharuddin, K. R. A. Kurniawati, V. Mandailina, and F. H. Santosa, 2019, “Meningkatkan Minat Belajar Siswa Melalui Pemanfaatan Media Belajar Berbasis Android Menggunakan Mit App Inventor,” Selaparang J. Pengabdi. Masy. Berkemajuan, Vol. 2, No. 2, p. 42, doi: 10.31764/jpmb.v2i2.887.

[15] M. A. Hasan, N. Nasution, and D. Setiawan, “Game Bola Tangkis Berbasis Android Menggunakan App Inventor,” Digit. Zo. J. Teknol. Inf. dan Komun., Vol. 8, No. 2, pp.

160–169, 2017, doi: 10.31849/digitalzone.v8i2.641.

[16] H. Yahiaoui, 2017. Firebase Cookbook. Packt Publishing Ltd, Birmingham.

Referensi

Dokumen terkait

Dengan adanya kekurangan dalam kinerja dari Sistem Pengendalian Ruang Budidaya dan Pemberian Pakan Ikan Secara Otomatis Berbasis Mikrokontroler banyak hal-hal yang perlu

Selanjutnya jika waktu sesuai dengan waktu pemberian pakan ikan maka proses pemberian pakan ikan akan dilakukan dengan dibukanya katup tempat pakan dari motor servo dan

Dalam perancangan sistem untuk mengontrol suhu dan level air pada tanaman hidroponik menggunakan mikrokontroler NodeMCU Esp8266, penulis menggunakan dua buah sensor yaitu Sensor

Implementasi sistem pengkondisian kualitas air otomatis pada akuarium ikan cupang akan menampilkan nilai pH dan suhu air, sensor pH mendeteksi pH air, ketika pH air

Mengacu dari uraian diatas penulis ingin membuat alat pengontrol suhu air otomatis menggunakan sensor DS18b20 berbasis arduino uno, sensor suhu DS18B20 sebagai sensor suhu, dan

Kesimpulan Setelah dilakukan berbagai pengujian dan analisa terhadap rancang Alat Pemberi Pakan Ikan Hias di Aquarium Secara Otomatis, baik perangkat keras maupun perangkat lunak,

Pengujian sistem otomatisasi aquascape meliputi pengujian sensor suhu DS18B20 yang berfungsi untuk memantau keaadan suhu didalam air, dimana hasil dari pembacaan sensor suhu akan

vi INTISARI Sistem Lampu Otomatis Berbasis Android Menggunakan NodeMcu DEVKIT ESP8266 Dan Sensor Tepuk Tangan Oleh Anas ali yanto 163310008 Program Studi Teknik Komputer