◼ 50
Received September 30, 2020; Revised June 26, 2020; Accepted June 26, 2020
EVALUASI USABILITY SISTEM INFORMASI PROGRAM KB BERBASIS ANDROID MENGGUNAKAN USE
QUESTIONNAIRE
Adam Hendra Brata1, Lutfi Fanani 2, Lia Rosalina3 Jurusan Teknik Informatika
Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya Jl. Veteran No. 8, Malang
e-mail: [email protected]1, [email protected]2, [email protected]3
Abstrak
Sistem informasi Keluarga Berencana (KB) merupakan sistem informasi berbasis perangkat bergerak Android yang dapat digunakan untuk mencatat kegiatan penting dalam melakukan program KB dan juga memberikan rekomendasi KB yang sesuai dengan apa yang diperlukan oleh pengguna KB. Sistem informasi ini dibangun untuk mempermudah pengguna dalam melakukan berbagai aktifitas terkait dengan proses dalam keluarga berencana. Namun dalam penggunaannya, muncul indikasi permasalahan pada pemahaman fungsi menu, perbedaan nama pada sistem, dan tidak semua pengguna paham terhadap sistem tersebut.
Berdasarkan uraian tersebut, dapat dikatakan bahwa permasalahan yang ada masuk kedalam ketegori usability sehingga perlu dilakukan sebuah evaluasi. Evaluasi usability dilakukan dengan menggunakan metode usability testing dengan menggunakan USE Questionnaire.
Berdasarkan dari hasil pengujian usability dengan menggunakan metode task scenario dan menggunakan metode USE Questionnaire. Didapatkan hasil sebesar 98% untuk metode task scenario dan hasil sebesar 96,3% untuk metode USE Questionnaire. Hal ini menunjukan bahwa tingkat usability aplikasi KBku berdasarkan hasil pengujian menggunakan task scenario dan USE Questionnaire masuk kedalam kategori sangat baik.
Kata kunci: Usability, Usability testing, Task scenario, USE questionnaire
Abstract
The Family Planning (KB) Information System is an information system based on Android mobile devices that can be used to record important activities in carrying out the family planning program and also provide family planning recommendations that are appropriate to what is needed by family planning users. This information system was built to facilitate users in carrying out various activities related to family planning processes. But in its use, there are indications of problems with understanding menu functions, differences in names on the system, and not all users understand the system. Based on this description, it can be said that the existing problems fall into the category of usability so an evaluation is needed. Usability evaluation is done using the usability testing method using the USE Questionnaire. Based on the results of usability testing using the task scenario method and using the USE Questionnaire method. The results obtained for 98% for the task scenario method and the results of 96.3% for the USE Questionnaire method. This shows that the level of usability of my KB application based on the test results using the task scenario and the USE Questionnaire fall into the very good category.
Keywords: Usability, Usability testing, Task scenario, USE questionnaire
1. Pendahuluan
Program Keluarga Berencana (KB) digunakan oleh pemerintah yang bertujuan untuk memenuhi kesehatan reproduksi yang berkualitas bagi masyarakat, menurunkan tingkat kematian ibu dan bayi serta menanggulangi masalah kesehatan reproduksi dalam rangka membangun keluarga kecil berkualitas. Dalam pemilihan program KB juga ada beberapa faktor
Evaluasi Usability Sistem Informasi Program KB Berbasis Android Menggunakan USE external yang harus di perhatikan, yaitu konsekuensi dari kegagalan atau kehamilan yang tidak diinginkan, besarnya keluarga yang diinginkan seperti keinginan memiliki beberapa orang anak, serta faktor-faktor norma budaya, lingkungan, agama, pasangan, serta orang tua [1].
Dari beberapa faktor tersebut, yang berpengaruh terhadap kegagalan program KB adalah faktor sumber daya manusia yang kurang, karna banyak sekali wanita yang tidak begitu memahami tentang program keluarga berencana, seperti program apa yang cocok dengan hormon tubuhnya, serta informasi apa saja yang sangat penting terkait dengan program keluarga berencana yang sedang diikuti. Selain itu banyak pengguna KB yang tidak tepat waktu untuk kembali melakukan program KB, karena pada dasarnya program KB berhasil jika pengguna KB melakukan program tersebut secara rutin tanpa adanya keterlambatan. Dan untuk saat ini, penyimpanan tanggal untuk melakukan KB selanjutnya dan juga penyimpanan data terakhir seperti tekanan darah dan berat badan pada saat melakukan KB sebelumnya, hanya disimpan didalam selembar kertas kecil, tidak jarang kertas tersebut hilang dan rusak.
Tidak sedikit pengguna KB yang harus kembali lagi ke rumah sakit atau bidan tempat langganannya hanya untuk meminta kartu KB.
Dari permasalahan yang ada, pada penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Rosalina, dkk, telah dikembangkan sebuah aplikasi perangkat bergerak yang digunakan untuk mencatat kegiatan penting yang digunakan untuk melakukan program KB dan juga memberikan rekomendasi KB yang sesuai dengan apa yang diperlukan oleh pengguna KB. Pada aplikasi perangkat bergerak ini, terdapat informasi yang dapat digunakan oleh pengguna dalam menyimpan jadwal dan tanggal penting yang digunakan untuk melakukan proses KB, informasi program KB rekomendasi KB apa yang sesuai dengan kebutuhan pengguna KB dari segi ekonomi, serta letak rumah sakit terdekat [2].
Usability merupakan ukuran kualitas pengalaman pengguna ketika berinteraksi dengan produk atau sistem [3]. Dengan kata lain, usability digunakan untuk menilai kemudahan antarmuka pengguna ketika digunakan. Usability terdiri dari lima komponen, yakni learnability, efficiency, memorability, errors, dan satisfaction [3]. Evaluasi yang dilakukan pada penelitian ini adalah evaluasi usability yang bermanfaat untuk menemukan permasalahan pada antarmuka dan untuk meningkatkan kualitas sistem. Evaluasi usability juga berfungsi untuk mengetahui sejauh mana sistem mudah dan menyenangkan untuk digunakan [4]. Metode yang digunakan untuk melakukan evaluasi adalah usability testing. Usability testing dilakukan untuk mengidentifikasi masalah usability dengan melakukan pengujian empiris terhadap sistem pada pengguna representatif [12]. Kemudian hasil yang didapatkan dilakukan penindakan dengan membuat rekomendasi perbaikan desain dan pengukuran tingkat usability sistem dengan menilai 4 (empat) komponen yaitu learnability, efficiency, errors, dan satisfaction.
2. Metode Penelitian
Tahapan dimulai dengan melakukan evaluasi awal yang didalamnya terdapat empat kegiatan, diantaranya usability testing, observasi, wawancara, dan pengisian kuesioner.
Kegiatan pertama adalah usability testing, dilakukan dengan memberikan tugas pengujian kepada lima orang partisipan yang terdiri dari dua pengguna pemula dan tiga pengguna aktif.
Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui permasalahan dan untuk mengukur tingkat usability pada sistem. Kemudian peneliti melakukan pengamatan terhadap perilaku pengguna selama mengerjakan tugas penelitian. Setelah tugas pengujian selesai dikerjakan, dilakukan wawancara terhadap partisipan tersebut dengan mengajukan beberapa pertanyaan yang menyangkut pengujian. Selanjutnya, peneliti menyebarkan kuesioner secara online kepada pengguna yang telah melakukan pengujian dan pengguna aktif lainnya yang pernah menggunakan sistem. Hasil yang diperoleh pada evaluasi awal kemudian dilakukan analisis secara kualitatif maupun kuantitatif.
2.1. Pengujian Usability
Menurut ISO-9241, usability merupakan produk yang dapat digunakan oleh pengguna tertentu untuk mencapai tujuan tertentu seperti efektif, efisien, dan mencapai kepuasan.
Usability juga dapat digunakan sebagai ukuran kualitas untuk menilai kemudahan pengguna ketika berinteraksi dengan produk atau sistem, termasuk web, perangkat lunak, dan perangkat- perangkat lainnya [3]. Secara umum, usability mengacu pada bagaimana pengguna bisa
CYBERNETICS Vol. 4, No. 01, Mei 2020 : 50 – 57
mempelajari dan menggunakan produk untuk mendapatkan tujuannya, dan seberapa puas terhadap penggunaannya [5]. Menurut Nielsen, usability terdiri dari lima komponen utama, antara lain sebagai berikut.
1. Learnability (Kemudahan untuk dipelajari) merupakan komponen yang digunakan untuk menilai seberapa cepat dan mudah pengguna menyelesaikan tugas-tugas yang diberikan ketika pertama kali menggunakan sistem.
2. Efficiency (Efisiensi) merupakan komponen yang digunakan untuk mengukur kecepatan dan ketepatan pengguna dalam melakukan tugas-tugas yang diberikan setelah mempelajari desainnya.
3. Memorability (Kemudahan untuk diingat) merupakan komponen yang digunakan untuk mengukur seberapa mudah pengguna mengingat sebuah sistem setelah pengguna meninggalkan sistem dalam jangka waktu tertentu.
4. Errors (Kesalahan) merupakan komponen yang digunakan untuk mengukur seberapa banyak kesalahan yang dilakukan pengguna ketika mengakses sistem dan seberapa mudah pengguna dapat memperbaiki kesalahan. Frekuensi kesalahan yang tinggi mengindikasikan rendahnya usabilitas sistem yang bersangkutan.
5. Satisfaction (kepuasan pengguna) merupakan komponen yang digunakan untuk mengukur seberapa puas pengguna menggunakan sistem tersebut, termasuk dari segi kenyamanan.
Pengujian usability didefinisikan sebagai kegiatan untuk mengidentifikasi masalah usability dengan melakukan pengujian empiris terhadap sistem dengan pengguna representatif [6].
Untuk melakukan tahapan pengujian, perlu memberikan serangkain tugas terkait antarmuka kepada pengguna suatu sistem [7]. Ada tiga komponen yang perlu dilakukan dalam usability testing yaitu, mendapatkan pengguna representatif, meminta pengguna untuk melakukan tugas-tugas representatif dengan desain, dan mengamati apa yang dilakukan pengguna baik pada bagian yang dapat diselesaikan dan bagian yang sulit [3]. Terdapat langkah-langkah untuk melakukan pengujian usability, berikut merupkan penjelasan langkah untuk melakukan pengujian usability [8].
1. Menyiapkan sketsa, prototype yang ingin dilakukan pengujian.
2. Merancang alat ukur, alat ukur disesuaikan dengan komponen yaitu efektivitas, efisiensi dan kebutuhan pengguna. Pengukuran nilai efektifitas dan efisiensi menggunakan lembar observasi, sedangkan untuk penilaian kepuasan pengguna menggunakan post- task kuisioner.
3. Melaksanakan pengujian, pada saat observasi, responden melakukan langkah-langkah sesuai dengan elemen observasi. Jika responden berhasil maka diberi nilai “Ya” namun jika gagal maka diberi nilai “Tidak”.
4. Menganalisis hasil pengujian, pada penelitian ini menggunakan task scenario dan USE Questionnaire dalam melakukan proses analisis hasil pengujian.
Pada penelitian ini, pengujian dilakukan pada delapan orang peserta uji [3]. Dengan menggunakan delapan orang peserta uji, diharapkan dapat menemukan permasalahan usability seperti yang ditemukan jika menggunakan lebih banyak peserta uji.
2.2. USE Questionnaire
Pada pengujian usability menggunakan kueisioner USE (useful, satisfaction, and ease of use) untuk mengukur learnability, efficiency, memorability, errors dan satisfication dengan menggunakan skala likert untuk perhitungan hasilnya [10]. Format kueisioner untuk melakukan pengujian usability dapat dilihat pada Tabel 1.
Tabel 1. Kuesioner USE
Usefulness STS TS N S SS
1 2
Ease of use 3
4
Ease of learning 5
Evaluasi Usability Sistem Informasi Program KB Berbasis Android Menggunakan USE 6
Satisfaction 7
8
Kemudian hasil dari perhitungan dengan menggunakan kuesioner USE akan dicocokkan dengan skala Likert sebagai acuan untuk menghitung hasil kueisioner [11] yang dapat dilihat pada Tabel 2.
Tabel 2. Skala likert No Interval (%) Nilai
1 0 – 19.99 Sangat buruk
2 20 – 39.99 Buruk
3 40 – 59.00 Cukup
4 60 – 79.00 Baik
5 80 – 100 Sangat baik
Responden atau sasaran kueisioner tersebut adalah pengguna KB sebagai pengguna utama aplikasi KBku serta beberapa bidan, kemudian setelah mengisi kueisioner akan dilakukan perhitungan dari hasil kuisioner tersebut [9].
2.3. Sistem Informasi Program KB
Sistem informasi program KB telah dibangun pada penelitian sebelumnya dengan nama KBku yang berfungsi untuk membantu pengguna dalam mencatat kegiatan penting yang digunakan untuk melakukan program KB dan juga memberikan rekomendasi KB yang sesuai dengan apa yang diperlukan oleh pengguna KB. Aplikasi KBku merupakan aplikasi berbasis android yang digunakan untuk membantu pengguna KB untuk lebih memahami program keluarga berencana dan menekan tingkat kegagalan dalam penggunakan KB. Harapannya pengguna KB tidak lagi gagal dalam menggunakan KB dan lebih mengerti tentang perawatan, penggunaan, serta informasi terkait program KB yang dilaksanakan oleh pemerintah.
Untuk mengunakan aplikasi KBku ini, pengguna harus terhubung dengan jaringan internet agar dapat melakukan operasi pada fitur-fitur yang ada pada aplikasi KBku. Aplikasi perangkat bergerak program KB KBku ini memiliki dua pengguna yaitu pengguna aplikasi yang belum terdaftar ke dalam sistem dan belum bisa menggunakan fitur yang terdapat pada aplikasi KBKU, yaitu pengguna KB. Gambar 1 adalah tampilan dari sistem informasi program KB.
Gambar 1. Tampilan sistem informasi
Sebelum pengguna KB masuk ke dalam aplikasi dan mulai menggunakan fitur yang telah disediakan, maka pengguna diharuskan untuk melakukan pendaftaran akun terlebih dahulu, sebagai pengguna KB atau sebagai bidan, setelah melakukan pendaftaran akun, maka pengguna akan mengisikan nama pengguna dan kata sandi yang telah di daftarkan sebelumnya untuk bisa masuk ke dalam aplikasi KBku ini. Ketika pengguna KB sudah selesai mendaftarkan akunnya, maka pengguna KB berubah menjadi Akseptor [13]. Akseptor disini
CYBERNETICS Vol. 4, No. 01, Mei 2020 : 50 – 57
adalah seorang pengguna aplikasi yang sudah memiliki akun serta dapat melakukan operasi pada fitur-fitur yang terdapat pada aplikasi KBku. Akseptor dapat melihat informasi seputar program KB. Akseptor dapat menyimpan riwayat penggunaan KB sebelumnya. Akseptor dapat membuat waktu kembali untuk melakukan KB sehingga ketika saat melakukan KB selanjutnya, akseptor mendapatkan pemberitahuan untuk melakukan program KB. Dan akseptor juga dapat melakukan pencarian rumah sakit terdekat yang terdapat pada aplikasi KBKU.
3. Hasil dan Pembahasan
Pengujian usability digunakan untuk menganalisis kebutuhan non-fungsional. Pengujian usability pada aplikasi KBku digunakan untuk melihat apakah aplikasi KBku sudah memenuhi ketentuan dari metode usability. Untuk pengujian pada metode usability sendiri terdapat dua metode pengujian, yaitu dengan menggunakan task scenario dan USE Quisionnaire [14].
Pengujian pertama dengan menggunakan task scenario. Pengujian task scenario pada aplikasi KBku digunakan dengan menunjukan aplikasi KBku dan melihat bagaimana respon pengguna KB terhadap aplikasi KBku. Untuk pengujian usability melibatkan 8 orang responden yang terdiri dari 5 pengguna KB dan 3 bidan. Pengujian task scenario yang dilakukan pada pengujian usability ini dilakukan kepada 8 responden dengan memberikan 2 task yang harus dijalankan.
Setelah pengguna selesai menjalankan aplikasi berdasarkan task yang telah dibuat maka akan dilakukan proses verifikasi apakah dari setiap task yang telah diberikan dapat dijalankan dengan baik atau gagal dilakukan. Task yang dilakukan dijelaskan pada Tabel 3.
Tabel 3. Task scenario pengguna
No Task Task Description
1 Pengguna aplikasi KBku dapat masuk kedalam sistem
Pengguna dapat masuk ke dalam sistem dan melihat menu beranda di aplikasi KBku
2 Pengguna aplikasi KBku dapat mendaftarkan akun baru
Pengguna dapat mendaftarkan akun jika belum memiliki akun KBku
3 Akseptor dapat melihat informasi KB Akseptor dapat melihat informasi KB 4 Akseptor dapat membuat
rekomendasi KB
Akseptor dapat membuat rekomendasi KB dengan memasukkan data yang telah tersedia pada form rekomendasi KB
5 Akseptor dapat melihat hasil rekomendasi KB
Akseptor dapat melihat hasil rekomendasi KB 6 Akspetor dapat melihat riwayat
kalender KB
Akseptor dapat melihat riwayat kalender KB yang telah dibuat sebelumnya
7 Akseptor dapat membuat Kalender KB
Akseptor dapat membuat Kalender KB dengan memasukkan data sesuai dengan form yang terdapat pada halaman buat kalender KB
8 Akseptor dapat menerima pemberitahuan KB
Akseptor dapat menerima pemberitahuan KB 9 Akseptor dapat melihat
pemberitahuan KB
Akseptor dapat melihat pemberitahuan waktu KB yang telah dibuat
10 Akseptor dapat mencari rumah sakit terdekat
Akseptor dapat mencari rumah sakit terdekat
Setelah didapatkan hasil dari task yang telah dibuat, maka akan dianalisis hasilnya.
Hasil dari analisis task scenario dijelaskan di Tabel 4. Pada tabel tersebut dijelaskan sukses atau gagalnya suatu task. Dan alasan kenapa task tersebut tidak bisa dijalankan. Pada Tabel 4 pengujian task scenario pengguna aplikasi KBku terdapat symbol (v) yang artinya dapat dijalankan dan (x) yang berarti tidak dapat dijalankan. USE Questionnaire digunakan untuk menguji secara langsung aplikasi yang telah dikembangkan. Pengguna harus sudah mencoba aplikasi KBku terlebih dahulu, kemudian kuisioner baru disebar.
Tabel 4. Hasil pengujian task scenario
Task Responden
R1 R2 R3 R4 R5 R6 R7 R8
T1 v v v v v v v v
T2 v v v v v v v v
T3 v v v v v v v v
T4 v v v v v v v v
Evaluasi Usability Sistem Informasi Program KB Berbasis Android Menggunakan USE
T5 v v v v v v v v
T6 v v v v v v v v
T7 v v v v v v v v
T8 v v v v v v v v
T9 v v v v v v v v
T10 v x v x v v v v
% 100 90 100 90 100 100 100 100 Hasil dari kuisioner USE yang telah disebarkan terdapat pada Tabel 5.
Tabel 5. Hasil kuesioner USE
USEFULNESS STS TS N S SS
1 Aplikasi KBku efektif untuk membantu melakukan program KB - - - 2 6 2 Aplikasi KBku dapat membantu mempermudah megetahui
waktu jadwal kontrol KB
- - - - 8
3 Aplikasi KBku dapat mempermudah penyimpanan riwayat kesehatan pada saat melakukan kontrol KB
- - - - 8
4 Aplikasi KBku mampu memberikan rekomendasi jenis KB yang sesuai dengan kondisi pengguna KB
- - 2 3 3
5 Aplikasi KBku mampu memberikan informasi rumah sakit terdekat
- - - - 8
6 Aplikasi KBku dapat mempermudah memberikan informasi untuk melakukan program KB
- - - - 8
7 Aplikasi KBku dapat memenuhi kebutuhan informasi program KB
- - - 1 7
8 Aplikasi KBku memberikan semua informasi yang diharapkan - - - 3 5 EASE OF USE
9 Aplikasi KBku mudah digunakan - - - - 8
10 Aplikasi KBku terdiri dari fitur yang sederhana - - - 1 7 11 Aplikasi KBku rmudah digunakan oleh orang awam - - - - 8 12 Untuk menggunakan aplikasi KBku tidak memerlukan banyak
tahapan
- - - - 8
13 Aplikasi KBku sangat praktis digunakan - - 1 1 6
14 Dalam menggunakan aplikasi KBku hanya memerlukan sedikit usaha
- - - - 8
15 Saya dapat menggunakan aplikasi KBku tanpa petunjuk penggunaan
- - 1 1 6
16 Aplikasi KBku berfungsi dengan konsisten ketika digunakan - - - - 8
17 Aplikasi KBku dapat diakses setiap saat - - 1 - 7
18 Saya bisa mengatasi kesalahan ketika menggunakan aplikasi KBku dengan cepat dan mudah
- - 2 - 6
19 Aplikasi KBku akan disukai oleh wanita usia subur yang akan atau sudah menggunakan KB serta tenaga kesehatan terkait
- - - - 8
EASE OF LEARNING
20 Saya dapat mempelajari penggunaan aplikasi KBku dengan cepat
- - - 2 6
21 Saya dapat mengingat cara penggunaan aplikasi KBku dengan mudah
- - - - 8
22 Saya dapat dengan mudah memahami cara penggunaan aplikasi KBku
- - - - 8
23 Saya dapat dengan cepat dan terampil dalam menggunakan aplikasi KBku
- - 1 2 5
SATISFACTION
24 Saya merasa puas dengan aplikasi KBku - - - - 8
25 Saya akan merekomendasikan aplikasi KBku kepada orang lain - - - - 8 26 Sangat menyenangkan dalam menggunakan aplikasi KBku - - 2 - 6 27 Aplikasi KBku bekerja sesuai dengan keinginan saya - - 2 1 5
28 Saya nyaman menggunakan aplikasi KBku - - - - 8
29 Saya harus memiliki aplikasi ini - - 1 1 6
30 Aplikasi KBku sangat menyenangkan untuk digunakan - - - - 8
CYBERNETICS Vol. 4, No. 01, Mei 2020 : 50 – 57
Berdasarkan hasil dari pengujian task scenario yang ditunjukkan pada Tabel 3 yang dilakukan pada aplikasi KBku dengan yang diberikan pada lima pengguna KB dan tiga bidan maka didapatkan hasil rata-rata adalah 100% pada task 1 – 9. Sedangkan pada task 10 terdapat kegagalan dikarenakan beberapa pengguna sistem informasi KB tidak menyalakan fitur lokasi pada smartphone-nya. Sehingga hasil rata-rata nilai pada pengujian menggunakan task scenario untuk keseluruhan adalah sebesar 98%. Pengujian dengan menggunakan USE Questionnaire ini memiliki tujuan untuk mengetahui sejauh mana mana tingkat kegunaan, kemudahan dan kepuasan pengguna dalam menggunakan aplikasi yang sedang dikembangkan. Hasil pengujian aplikasi KBku dengan menggunakan USE Questionnaire dijelaskan dalam Tabel 6.
Tabel 6. Analisis hasil pengujian
USEFULNESS Kelayakan Hasil
1 Pernyataan 1 38 95%
2 Pernyataan 2 40 100%
3 Pernyataan 3 40 100%
4 Pernyataan 4 33 82.5%
5 Pernyataan 5 40 100%
6 Pernyataan 6 40 100%
7 Pernyataan 7 39 97.5%
8 Pernyataan 8 37 92.5%
EASE of USE
9 Pernyataan 9 40 100%
10 Pernyataan 10 39 97.5%
11 Pernyataan 11 40 100%
12 Pernyataan 12 40 100%
13 Pernyataan 13 37 92.5%
14 Pernyataan 14 40 100%
15 Pernyataan 15 37 92.5%
16 Pernyataan 16 40 100%
17 Pernyataan 17 38 95%
18 Pernyataan 18 36 90%
19 Pernyataan 19 40 100%
EASE of LEARNING
20 Pernyataan 20 38 95%
21 Pernyataan 21 40 100%
22 Pernyataan 22 40 100%
23 Pernyataan 23 36 90%
SATISFACTION
24 Pernyataan 24 40 100%
25 Pernyataan 25 40 100%
26 Pernyataan 26 36 90%
27 Pernyataan 27 35 87.5%
28 Pernyataan 28 40 100%
29 Pernyataan 29 37 92.5%
30 Pernyataan 30 40 100%
Rata-rata 96.3%
Hasil pengujian usability menggunakan USE Questionnaire dengan empat kriteria usefulness, ease of use, ease of learning dan satisfaction yang mendapatkan nilai rata-rata sebesar 96.3%.
Menurut tabel skala Likert hasil nilai yang didapat menunjukkan bahwa hasil dari pengujian usability menggunakan kuesioner USE masuk kedalam kategori “Sangat baik”.
4. Kesimpulan
Sistem informasi program KB telah dirancang dan diimplementasikan pada perangkat bergerak Android dan telah diujikan kepada calon pengguna. Untuk mengevaluasi tingkat kegunaan dari aplikasi KBku dilakukan pengujian usability kepada delapan calon pengguna,
Evaluasi Usability Sistem Informasi Program KB Berbasis Android Menggunakan USE yaitu lima orang pengguna KB dan tiga orang bidan. Aplikasi KBku dievaluasi menggunakan task scenario dan USE Questionnaire. Hasil dari task scenario adalah 98%, hal ini didapatkan dari wawancara langsung dengan pengguna KB. Kemudian pada pengujian usability dengan USE Questionnaire didapatkan hasil sebesar 96.3%. Hal ini didapatkan dengan cara mendatangi langsung pengguna KB dan memberikan kuisioner yang berisikan usefulness, ease of use, ease of learning, dan satisfaction. Dari hasil tersebut maka dapat disimpulkan bahwa aplikasi KBku memiliki tingkat kemudahan yang sangat baik.
DaftarPustaka
[1] Affandi, B., Adriaansz, G., Gunardi, E. R. & Koesno, H. “Buku Panduan Praktis Pelayanan Kontrasepsi”. 3rd ed. PT Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo. Jakarta. 2012.
[2] Rosalina, L., Brata, A.H., Fanani, L., “Pengembangan Aplikasi Perangkat Bergerak Program KB Berbasis Android Dengan Metode User Centered Design”. Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer. (2018): Vol. 2 No. 12: 6915-6921.
[3] Nielsen, J., “Usability 101: Introduction to Usability”. https://www.nngroup.com/articles/
usability-101-introduction-to-usability/. 2012. diakses 15 Juli 2019.
[4] Cockton, G., “Usability Evaluation-The Encyclopedia of Human Computer Interaction, 2nd ed.”.https://www.interaction-design.org/literature/book/the-encyclopedia-of-human-
computer -interaction-2nd-ed/usabi lity-evaluation. 2012. diakses 18 Juli 2018.
[5] Dumas, J. & Redish, J. “A practical guide to usability testing (Revised edition) Exeter”. UK:
Intellect. 1999.
[6] Novak, G. “Developing a usability method for assessment of M-Commerce systems: a case study at Ericsson”. Master thesis, Faculty of Computing, Blekinge Institute of Technology, Sweden. 2014.
[7] Hamalainen, V. “Usability Testing Method-ology Of Proactive HMIS For Virtual Control Room”. Master thesis, Tampere University of Technology, Finland. 2014.
[8] Nurhadryani, Y., Sianturi, S. K., Hermadi, I. & Khotimah, K., “Usability Testing to Enhance Mobile Application User Interface”. Journal.ipb.ac.id. (2011): Vol. 2: 83- 93.
[9] Rahadi, D. R., “Pengukuran Usability Menggunakan USE Questionnaire Pada Aplikasi Android”. Journal Sistem Informasi (JSI). (2014): Vol. 6: 661-671.
[10] Gao, M., Kortum, P., Oswald, P. “Psychometric Evaluation of the USE (Usefulness, Satisfaction, and Ease of use) Questionnaire for Reliability and Validity”. Proceedings of the Human Factors and Ergonomics Society 2018 Annual Meeting. 2018. Pp. 1414-1418.
[11] Pesek, Matevž, et al. "Improving the usability of online usability surveys with an interactive Stripe scale." Proceedings of the 19th International Multiconference Information Society, Ljubljana. 2016.
[12] A. Madan and S. K. Dubey. “Usability evaluation methods: a literature review”.
International Journal of Engineering Science and Technology. (2012): Vol. 4: 590–599.
[13] Fitri, P. Y., Fitriah, N. "Gambaran Karakteristik Akseptor Keluarga Berencana (Kb) Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (Mkjp) Di Desa Payaman". Jurnal Biometrika dan Kependudukan. (2017): Vol.6 No.1: 70-78.
[14] Lindblom J., Andreasson R. "Current Challenges for UX Evaluation of Human-Robot Interaction". Advances in Ergonomics of Manufacturing: Managing the Enterprise of the Future. (2016): Vol 490.