• Tidak ada hasil yang ditemukan

3. METODOLOGI PENELITIAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "3. METODOLOGI PENELITIAN"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

Pada bab ini akan dibahas mengenai metodologi penelitian yang telah dilakukan untuk mencapai tujuan penelitian yang telah ditetapkan. Pembahasan ini dilakukan berdasarkan tahapan aktivitas yang telah dilakukan dalam penelitian ini. Langkah-langkah penelitian secara keseluruhan dapat dilihat pada diagram alir penelitian pada Gambar 3.1.

Penyusunan Kuesioner

Pengumpulan Data

Pengolahan dan Analisis Data

Gambar 3.1. Diagram Alir Kerangka Penelitian Latar Belakang

Tujuan

Penentuan

Variabel Desain

Kuesioner Pilot Study Kuesioner Studi

Literatur

Kesimpulan dan Saran Penentuan

Sample Pengambilan Data

Penyusunan Data

Penelitian Analisa Data Penelitian

(2)

3.1. Penyusunan Kuesioner

Kuesioner merupakan instrument utama dalam pengumpulan data dalam penelitian ini karena merupakan data primer. Penyusunan kuesioner dilakukan berdasarkan landasan teori yang telah disusun dengan melakukan studi literatur melalui jurnal penelitian, buku teks, dan lain-lain.

3.1.1. Studi literatur

Studi literatur merupakan kerja kepustakaan yang sangat diperlukan dalam mendukung penelitian ini. Studi literatur dilakukan untuk mempelajari pemimpin (leaders) dan kepercayaan (trust). Melalui studi literatur diperoleh teori Shaw (1997) yaitu achieving result, act with integrity, demonstrating concern yang dapat digunakan sebagai dasar untuk diaplikasikan dalam penelitian ini.

3.1.2. Penentuan Variabel Penelitian

Setelah melakukan studi literatur maka ditetapkan variabel yang selanjutnya digunakan sebagai dasar untuk diaplikasikan dalam penelitian.

Variabel dibagi menjadi dua bagian yaitu: kepemimpinan (leadership) dan kepercayaan (trust). Hubungan antar variabel dalam penelitian ini dapat dilihat pada Gambar 3.2 dibawah ini:

Gambar 3.2. Kerangka Berfikir LEADERSHIP :

• Achieving Results

• Act With Integrity

• Demonstrating Concern

TRUST :

• Achieving Results

• Act With Integrity

• Demonstrating Concern

(3)

3.1.3. Desain kuesioner

Desain kuesioner dapat dilihat pada Lampiran 1. Kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini, dibuat dalam tiga bagian:

1. Data responden atau umum.

2. Kepercayaan.

3. Kepemimpinan.

Data Responden atau Umum

Bagian pertama dari kuesioner berisi data responden yang meliputi identitas responden, posisi/jabatan, lama bekerja dibidang proyek konstruksi, dan lain-lain. Yang selanjutnya digunakan untuk mengetahui hubungan hasil dari kuesioner dengan data responden.

Kuesioner Tentang Kepercayaan

Bagian kedua kuesioner berisi tentang kepercayaan yang dibangun melalui tiga aspek yaitu achieving results, acting with integrity, dan demonstrating concern. Jumlah soal pada kuesioner bagian kedua ini berjumlah 24 soal, setiap aspek kepercayaan diwakili oleh 8 soal, yang tiap soal terdapat 2 pernyataan yang saling bertentangan.

Pada aspek achieving results, tiap soal terdapat pernyataan yang mewakili pengukuran tingkat achieving results, yaitu:

• Adanya fokus

• Tujuan dan sasaran yang jelas

• Kesadaran pentingnya kinerja (performance)

• Memperhatikan pelaksanaan strategi baru

• Adanya kinerja yang konsisten

• Pemenuhan janji

• Hubungan antara penghargaan dan kinerja

• Secara keseluruhan dalam pencapaian hasil

Pada aspek acting with integrity, tiap soal terdapat pernyataan yang mewakili pengukuran tingkat acting with integrity, yaitu:

(4)

• Visi dan prioritas yang jelas

• Pemimpin yang konsisten

• Percaya pada pemimpin

• Mengakui adanya permasalahan

• Perlakuan yang adil

• Janji dan komitmen

• Memberikan yang terbaik bagi perusahaan

• Secara keseluruhan dalam kekonsistenan

Pada aspek demonstrating concern, tiap soal terdapat pernyataan yang mewakili pengukuran tingkat demonstrating concern, yaitu:

• Satu visi satu perusahaan

• Rasa percaya diri terhadap kemampuan orang lain

• Adanya otonomi dan kekuasaan

• Pengakuan atau penghargaan atas konstribusi tiap individu

• Bonus atau kompensasi

• Terbuka terhadap segala situasi

• Kekeluargaan dan dialog

• Secara keseluruhan dalam pemberian perhatian

Responden diminta untuk memilih antara poin 1 sampai 5 yang dianggapnya paling cocok. Adapun keterangan dari tiap-tiap poin adalah:

• 1 = setuju terhadap pernyataan A

• 2 = relatif setuju terhadap pernyataan A

• 3 = rata-rata atau seimbang

• 4 = relatif setuju terhadap pernyataan B

• 5 = setuju terhadap pernyataan B

Kuesioner tentang kepemimpinan

Bagian ketiga dari kuesioner berisi tentang kepemimpinan dalam membangun kepercayaan. Kuesioner ini terbagi menjadi tiga aspek yaitu achieving results, acting with integrity, dan demonstrating concern. Jumlah soal pada bagian ini 30, yang tiap aspek terdapat 10 pertanyaan.

(5)

Pada aspek achieving results, tiap soal mewakili pengukuran tingkat achieving results :

• Mempunyai arah strategi yang jelas

• Fokus pada prioritas-prioritas utama

• Terbuka

• Membimbing menuju kesuksesan

• Membuat keputusan tepat pada waktunya

• Adanya otonomi

• Mendukung perkembangan orang lain

• Tanggung jawab

• Memberikan penghargaan

• Peninjauan secara keseluruhan terhadap pencapaian hasil

Pada aspek acting with integrity, tiap soal mewakili pengukuran tingkat acting with integrity:

• Berkomitmen terhadap strategi dan nilai-nilai

• Adanya standar-standar etis yang tinggi

• Terbuka terhadap orang lain

• Konsisten terhadap nilai-nilai dan keyakinan

• Menghadapi kenyataan yang ada

• Menciptakan lingkungan kerja yang baik

• Mengungkapkan motivasi dan menghindari manipulasi

• Memberikan perlakuan yang baik pada orang lain

• Konsisten terhadap tindakan dan perkataan

• Peninjauan secara keseluruhan terhadap integritas

Pada aspek demonstrating concern, tiap soal mewakili pengukuran tingkat demonstrating concern:

• Komitmen terhadap visi tujuan

• Mempercayai kemampuan orang lain

• Memahami pandangan dan tantangan orang lain

• Memberikan dukungan

• Memberikan perhatian

(6)

• Konsisten terhadap nilai-nilai yang telah ditetapkan

• Memperlakukan orang lain sebagai partner

• Peninjauan secara keseluruhan dalam pemberian perhatian

Responden diminta untuk memilih antara poin 1 sampai 5 yang dianggapnya paling cocok. Adapun keterangan dari tiap-tiap poin adalah:

• 1 = tidak sama sekali

• 2 = tidak

• 3 = rata-rata atau seimbang

• 4 = sering

• 5 = sangat sering

3.1.4. Pilot Study Kuesioner

Pilot Study dilakukan untuk mengetahui kekurangan dan kelemahan- kelemahan yang terdapat pada kuesioner yang telah disusun, pertanyaan- pertanyaan yang kurang relevan maupun pertanyaan-pertanyaan yang kurang berhubungan dengan tujuan penelitian. Hasil dari pilot study ini akan dijadikan bahan untuk mengadakan perubahan atau penyesuain dalam membuat daftar pertanyaan yang baru.

Pilot Study ini dilakukan pada responden yang sama dengan responden penelitian yang direncanakan, selanjutnya ditentukan pada proyek Atum Mall yang jumlahnya sebanyak 4 responden. Setelah dilakukan pilot study, ternyata tidak terdapat perubahan.

3.2. Pengumpulan data

Pengumpulan data dilakukan sebagai sarana penunjang untuk melakukan analisa data pada penelitian ini. Untuk mendapatkan data digunakan kuesioner yang disebarkan secara random kepada para staff pada proyek konstruksi. Ada dua tipe kuesioner, yaitu kuesioner tentang kepemimpinan dan kuesioner tentang kepercayaan.

(7)

3.2.1. Penentuan Sampel Penelitian

Terdapat sepuluh proyek konstruksi dalam tahap konstruksi fisik telah dihubungi untuk dapat melakukan penyebaran kuesioner. Diantara sepuluh proyek konstruksi tersebut hanya sembilan proyek konstruksi yang bersedia dan bisa dijadikan obyek penyebaran kuesioner. Proyek konstruksi yang tidak bersedia karena tidak mendapatkan ijin untuk penyebaran kuesioner.

Untuk mendapatkan data digunakan kuesioner yang disebarkan dengan metode random sampling, yang ditujukan kepada bawahan (staff) manajer proyek yang terlibat pada proyek konstruksi yang berada diwilayah Surabaya. Dalam hal ini yang dimaksud pihak proyek adalah kontraktor dari proyek tersebut. Ada dua tipe kuesioner, yaitu kuesioner tentang kepemimpinan dan kuesioner tentang kepercayaan. Kuesioner tentang kepemimpinan dan kepercayaan disebarkan untuk bawahan (staff).

3.2.2. Pengambilan Data Penelitian

Penyerahan data dilakukan dengan cara mendatangi pihak kontraktor pada proyek-proyek yang sedang berjalan diwilayah Surabaya. Selanjutnya pengumpulan kembali kuesioner dilakukan dengan cara mengambil kembali kuesioner pada waktu yang telah disepakati bersama. Biasanya untuk kuesioner yang dititipkan waktu pengambilan berkisar antara satu sampai dua minggu dari penyerahan kuesioner.

3.3. Pengolahan dan Analisis data

Data yang telah diperoleh dari kuesioner selanjutnya diolah dengan menggunakan metode RLM (Regression Linear Model). Proses analisa data terbagi menjadi tiga bagian yaitu teknik analisa kepercayaan, teknik analisa kepemimpinan, dan teknik analisa hubungan kepemimpinan-kepercayaan.

3.3.1. Teknik Analisa Kepercayaan

Dalam penelitian ini dapat diketahui kepercayaan suatu tim pada proyek konstruksi. Dari hasil kuesioner dapat diketahui tingkat kepercayaan yang ada dalam proyek konstruksi. Soal-soal dalam kuesioner ini berjumlah 24 soal, yang

(8)

masing-masing soal terdapat dua pernyataan yang saling bertentangan. Pada kuesioner ini terdapat tiga aspek yaitu achieving results, acting with integrity, dan demonstrating concern. Pada aspek achieving results mempunyai penilaian sebagai berikut:

• Nilai 8 sampai 18 berarti hasil yang rendah

• Nilai 19 sampai 29 berarti hasil yang sedang

• Nilai 30 sampai 40 berarti hasil yang tinggi

Hasil tersebut didapatkan dengan cara menjumlahkan setiap jawaban yang ada pada aspek achieving results. Berikut contoh jawaban dari salah satu responden:

1. 1 2 3 4 5

2. 1 2 3 4 5

3. 1 2 3 4 5

4. 1 2 3 4 5

5. 1 2 3 4 5

6. 1 2 3 4 5

7. 1 2 3 4 5

8. 1 2 3 4 5

Dari hasil jawaban diatas, didapat total nilai jawaban 21, yang berarti hasil yang sedang. Dengan proses atau cara yang sama, dapat dicari nilai jawaban dari masing-masing aspek (acting with integrity, demonstrating concern). Setelah itu nilai dari masing-masing aspek dijumlahkan semua, lalu didapat nilai secara keseluruhan. Menurut Shaw (1997), pengukuran tingkat kepercayaan dengan cara menjumlahkan melalui achieving results, acting with integrity, dan demonstrating concern, pada suatu tim dapat dinilai sebagai berikut:

• Nilai 24 sampai 55 berarti tingkat kepercayaan rendah

• Nilai 56 sampai 88 berarti tingkat kepercayaan sedang

• Nilai 89 sampai 120 berarti tingkat kepercayaan tinggi

Pada analisa Kepercayaan ini juga didapatkan berbagai analisa antara lain:

• Mengetahui rata-rata tingkat kepercayaan tiap proyek maupun secara keseluruhan.

• Mengetahui aspek yang paling dominan pada kepercayaan.

(9)

• Melihat hubungan tingkat kepercayaan dengan progress proyek.

• Melihat hubungan tingkat kepercayaan dengan pengalaman kerja dibidang konstruksi dan lamanya ikut perusahaan tersebut

3.3.2. Teknik Analisa Kepemimpinan

Soal-soal dalam kuesioner ini berjumlah 30 soal yang terbagi dalam tiga aspek yaitu 10 soal achieving results, 10 soal acting with integrity, dan 10soal demonstrating concern. Untuk aspek achieving results tiap nilai dapat dijumlahkan sehingga hasilnya dapat dibandingkan dengan ketentuan-ketentuan penilaian (Shaw, 1997) yaitu:

• 10 sampai 22 berarti low achieving results

• 23 sampai 37 berarti moderate achieving results

• 38 sampai 50 berarti high achieving results

Setiap jawaban dalam kuesioner ini dijumlahkan sehingga hasilnya dapat dibandingkan dengan ketentuan-ketentuan penilaian (Shaw, 1997) yaitu:

• 30 sampai 69 berarti low-trust leadership

• 70 sampai 110 berarti moderate-trust leadership

• 111 sampai 150 berarti high-trust leadership

Pada analisa Kepemimpinan ini juga didapatkan berbagai analisa antara lain:

• Mengetahui rata-rata tingkat kepemimpinan tiap proyek maupun secara keseluruhan

• Mengetahui aspek yang paling dominan pada kepemimpinan.

• Mengetahui hubungan kepemimpinan dengan progress proyek.

• Mengetahui hubungan antara masing-masing aspek kepemimpinan terhadap kepercayaan.

(10)

Demonstrating concerns (X1)

• Acting with integrity (X2)

• Achieving results (X3) (Leaderships) Nilai total dari Kepercayaan

(trust)

Y = a + b1 X1 + b2 X2

+ b3 X3

Pengujian

BLUE Uji Uji Validasi Dependent

variable

Independent variable

responden 61

responden 52 9 responden 3.3.3. Analisa Pengaruh Kepemimpinan terhadap Kepercayaan.

Tujuan akhir dalam penelitian ini, yaitu mencari peranan manajer proyek dalam membangun kepercayaan pada proyek konstruksi. Analisa yang digunakan adalah analisa regresi, dengan menggunakan software Statistical Package for Social Scientist. Total jumlah responden dalam penelitian ini adalah 61 responden.

Sedangkan jumlah responden yang dimasukkan pada analisa regresi ini berjumlah 52 responden, sisanya yaitu 9 responden dimasukkan pada uji validasi. Analisa regresi ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kepercayaan dengan kepemimpinan manajer proyek dalam proyek konstruksi dalam bentuk persamaan matematis. Hal ini dapat dilihat pada Gambar 3.3.

Gambar 3.3 Proses Analisa Hubungan Kepemimpinan dengan Kepercayaan

Analisia regresi linier memperkirakan koefisien persamaan linier, yang meliputi satu atau lebih variabel independen yang digunakan sebagai nilai prediktor dari variabel dependen. Adapun dalam penelitian ini digunakan satu

(11)

variabel dependen yaitu kepercayaan (trust), sedangkan kepemimpinan (leaderships) dijadikan sebagai variabel independen yang jumlahnya ada tiga variabel terdiri dari achieving results, acting with integrity, dan demonstrating concerns. Sehingga persamaan matematisnya adalah :

Y = a + b1X1 + b2X2 + b3X3

Dimana:

Y : kepercayaan (trust) a : konstanta

b1 : koefisien demonstrating concerns X1 : demonstrating concerns

b2 : koefisien acting with integrity X2 : acting with integrity

b3 : koefisien achieving results X3 : achieving results

Metode seleksi variabel pada regresi linier digunakan metode stepwise.

Berikut cara kerja metode stepwise. Untuk tiap tahap, variabel independen yang mempunyai korelasi paling kuat dengan variabel dependen yang dimasukkan dalam model terlabih dahulu. Selanjutnya disusul oleh variabel lain dengan tetap menguji apakah variabel pertama yang masuk masih tetap dipertahankan pada model. Jika probabilitas variabel pertama masih signifikan dalam model maka variabel tidak dikeluarkan. Jika probabilitas variabel pertama tidak signifikan lagi maka variabel tersebut dikeluarkan dari analisis. Proses ini berhenti bila sudah tidak ada lagi variabel independen yang harus masuk atau dikeluarkan dalam persamaan. Selanjutnya persamaan regresi diuji untuk mengetahui apakah persamaan regresi tersebut berlaku atau tidak. Adapun uji-uji yang dilakukan adalah uji korelasi, uji t, dan uji F pada persamaan regresi.

Uji Korelasi

Uji korelasi yang dipilih adalah uji korelasi Pearson tow tailed dengan tingkat signifikansi 95%. Korelasi Pearson disebut juga korelasi product moment

(12)

dan ditemukan oleh Karl Pearson. digunakan untuk melukis hubungan antara dua buah variable yang sama-sama berjenis interval atau rasio (Winarsunu, 2002).

Koefisien korelasi Pearson karena merupakan ukuran hubungan linier. Dalam uji signifikansi menggunakan two tailed. Dari hasil skor masing-masing variabel maka dapat ditentukan adanya kecenderungan pengaruh hubungan antara kepercayaan tim kerja dengan kepemimpinan manajer proyek dalam proyek konstruksi. Selain itu juga menentukan besarnya koefisien korelasi tersebut, sedangkan tanda pada koefisien korelasi menunjukkan arah hubungan. Jika tandanya positif berarti hubungannya searah. Jika tandanya negatif berarti hubungannya berlawanan arah. Menurut Young (1982:317), ukuran korelasi dinyatakan sebagai berikut:

• 0.7 sampai 1 (baik + atau -) menunjukkan adanya tingkat hubungan yang tinggi

• 0.4 sampai <0.7 (baik + atau -) menunjukkan adanya tingkat hubungan yang substansial

• 0.2 sampai <0.4 (baik + atau -) menunjukkan adanya tingkat hubungan yang rendah

• <0.2 (baik + atau -) menunjukkan tidak adanya hubungan

Nilai R2 mempunyai interval mulai dari 0 sampai 1 (0 R2 1). Semakin besar R2 (mendekati 1), semakin baik model regresi tersebut. Semakin mendekati 0 maka variabel independen secara keseluruhan tidak dapat menjelaskan variabilitas dari variabel dependen.

Uji F

Uji F pada persamaan regresi dilakukan untuk melihat ada atau tidaknya pengaruh dari faktor-faktor kepemimpinan manajer proyek terhadap kepercayaan pada tim kerja.

Tingkat signifikansi 95% atau dengan kata lain tingkat kesalahan ( ) yang digunakan adalah 5% dimana besarnya angka signifikansi (Sig.) dari perhitungan SPSS haruslah berkisar pada angka 0.000 sampai 0.050. Apabila angka Sig. keluar dari rentang tersebut, berarti model regresi tidak memenuhi syarat lagi dan harus diganti dengan model yang lain.

(13)

Uji t

Uji t dilakukan untuk melihat pengaruh yang ada dari tiap faktor kepemimpinan manajer proyek terhadap kepercayaan tim kerja secara individu.

Tingkat kesalahan ( ) yang digunakan adalah 5% dimana besarnya angka signifikansi (Sig.) dari perhitungan SPSS haruslah berkisar pada angka 0.000 sampai 0.050. Apabila angka Sig. keluar dari rentang tersebut, berarti ada sub-sub variabel dari kepemimpinan tidak mempunyai pengaruh terhadap kepercayaan tim kerja dan dikeluarkan dari persamaan regresi.

3.3.4. Pengujian Model Hubungan Kepemimpinan dan Kepercayaan

Dalam penelitian ini dilakukan 2 uji yaitu uji BLUE dan uji validasi untuk mengecek model Hubungan antara Kepemimpinan dan Kepercayaan.

3.3.4.1. Uji kriteria BLUE

Meski model telah diperoleh, model masih perlu diuji untuk memenuhi kriteria BLUE (Best Linear Unbiased Estimator). Adapun persyaratannya adalah:

Linieritas

Untuk menguji linieritas hubungan 2 buah variabel, pertama-tama harus membuat diagram pencarnya. Selanjutnya dapat dilihat apakah titik-titik tersebut membentuk pola linier atau tidak. Jika grafik antara harga-harga prediksi dan harga-harga residual tidak membentuk suatu pola tertentu (parabola, kubik atau lainnya), berarti asumsi linieritas terpenuhi. Hal ini diindikasikan oleh residual- residual yang didistribusikan secara random dan terkumpul disekitar garis lurus yang melalui titik 0.

Homoskedasitas (kesamaan varian)

Dalam uji homoskedasitas dapat dipakai satu metode visual yang dapat dipakai untuk membuktikan kesamaan varians (homoskedasitas), yaitu melalui grafik penyebaran nilai-nilai residual terhadap nilai-nilai prediksi. Jika penyebarannya tidak membentuk suatu pola tertentu seperti meningkat atau

(14)

menurun, maka keadaan homoskedasitas terpenuhi. Bila tidak harus mempertanyakan asumsi varians konstan dari Y terhadap nilai-nilai X.

Nonautokorelasi

Untuk mendeteksi ada atai tidaknya autokorelasi maka dilakukan pengujian Durbin-Watson (DW) dengan ketentuan sebagai berikut:

• 1,65 < DW < 2,35 tidak ada autokorelasi

• 1,21 < DW < 1,65 atau 2,35 < DW < 2,79 tidak dapat disimpulkan

• DW < 1,21 atau DW > 2,79 terjadi autokorelasi

Nonmultikolinieritas

Multikolinieritas berarti ada hubungan linier yang “sempurna” atau

“pasti” diantara beberapa atau semua variabel independent dari model regresi.

Cara pendeteksiannya jika multikolinieritas tinggi, mungkin memperoleh R2 yang tinggi tetapi tidak satu pun atau sangat sedikit koefisien yang ditaksir yang signifikan atau penting secara statistik

Normalitas

Salah satu cara mengecek kenormalitasan adalah dengan plot Probabilitas Normal. Dengan plot ini masing-masing nilai pengamatan dipasangkan dengan nilai harapan pada distribusi normal. Normalitas terpenuhi apabila titik-titik (data) terkumpul di sekitar garis lurus.

3.3.4.2. Uji Validasi

Setelah model diuji untuk memenuhi kriteria BLUE maka model tersebut dilakukan uji validasi. Uji validasi ini bertujuan untuk mengetahui apakah persamaan atau model tersebut dapat dipakai untuk memprediksi nilai kepercayaan yang ada dalam suatu proyek konstruksi. Dari total jumlah responden yaitu 61 responden, diambil 1 responden untuk masing-masing proyek sehingga didapatkan 9 responden yang akan dimasukkan pada uji validasi ini. Pengambilan 9 responden ini dilakukan secara acak.

Gambar

Gambar 3.1. Diagram Alir Kerangka PenelitianLatar Belakang
Gambar 3.2. Kerangka Berfikir LEADERSHIP :
Gambar 3.3 Proses Analisa Hubungan Kepemimpinan dengan  Kepercayaan

Referensi

Dokumen terkait

Proposal Skripsi ini disusun dari hasil penelitian yang dilakukan penulis dan diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh derajad kesarjanaan strata satu

Pembeli yang tidak melunasi kewajiban pembayaran lelang sesuai ketentuan/wanprestasi, maka pada hari kerja berikutnya pengesahannya sebagai Pembeli dibatalkan secara

Queue / Antrian adalah suatu kumpulan data yang mana penambahan elemen hanya bisa dilakukan pada satu ujung (disebut dengan sisi belakang atau rear) dan penghapusan

Selain itu, pintu bus kuning, yang memiliki sistem otomatisasi pintu yang diatur oleh supir bus serta risiko yang ditimbulkan dari cara pintu menutup yang dapat memungkinkan

?ambar Trommel Bertingkat c. Trommel Silinder ?abungan.. Trommel silinder gabungan merupakan trommel yang terdiri dari dua permukaan ayakan atau lebih yang konsentris pada poros

Pada jendela FTP Site Cretion Wizard - IP Address and Port Setting, masukan IP dan Post untuk FTP Site anda (Default Port yang digunakan untuk FTP adalah Port Klik tombol Next,

Keseluruhan data berjumlah 1353 data kemudian dibagi 2 bagian yang dijadikan data training maka akan diperoleh decision tree untuk hasil klasifikasi berjumlah 1081 data dan

Selain karena adanya kesalahan dalam pengisian formulir SSP pemindahbukuan dapat dilakukan juga jika terdapat kesalahan pengisian data pembayaran pajak melalui