1 1.1. Latar Belakang
Rumah sakit merupakan perusahaan yang berbentuk jasa yang bertujuan memberikan pelayanan kesehatan. Pada umumnya penerapan sistem rumah sakit sangat penting bagi rumah sakit, terutama sistem akuntansi penerimaan kas. Hal ini dikarenakan penerimaan kas tersebut mudah di salahgunakan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab. Sehingga diperlukan sebuah penerapan sistem akuntansi penerimaan kas yang tepat, supaya kas rumah sakit terjaga dari penyalahgunaan yang mungkin terjadi.
Rumah Sakit Islam Sultan Agung Semarang adalah suatu lembaga pelayanan kesehatan masyarakat yang berada dibawah naungan Yayasan Badan Wakaf Sultan Agung. Didirikan pada tanggal 17 Agustus 1971, dan diresmikan sebagai rumah sakit umum tanggal 23 Oktober 1973 dengan Surat Keputuan dari Menteri Kesehatan Nomor :1024/Yan.Kes/1.0./75 tertanggal 23 Oktober 1975, dan diresmikan sebagai Rumah Sakit Tipe C ( RS Tipe Madya ). Sejak tanggal 21 Februari 2011, Rumah Sakit Islam Sultan Agung Semarang ditetapkan menjadi rumah sakit bertipe B melalui Surat Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor: H. K.
03.05/1/513/2011 yang ditandatangani oleh Direktur Jenderal Bina Upaya Kesehatan. Penetapan sebagai rumah sakit bertipe B mengandung arti bahwa fisik, peralatan, dan sumber daya, serta prosedur pelayanan telah
memenuhi standar rumah sakit bertipe B. Di tahun yang sama, secara resmi Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor: H. K.
03.05/III/1299/11 tanggal 1 Mei 2011 menetapkan Rumah Sakit Islam Sultan Agung Semarang sebagai rumah sakit pendidikan (hospitalteaching), dan merupakan tempat utama mendidik calon dokter umum mahasiswa FakultasKedokteran Universitas Islam Sultan Agung Semarang. Seiring dengan kebutuhan pelayanan kesehatan saat ini, Rumah Sakit Islam Sultan Agung Semarang telah memperluas pelayanan dengan pelayanan unggulan Semarang Eye Center(selanjutnya disebut SEC). Semarang Eye Center
merupakan pusat pelayanan kesehatan mata terlengkap di Jawa Tengah.
Didukung peralatan-peralatan canggih dengan menggunakan teknologi terkini serta tindakan operasi sub spesialistik oleh dokter-dokter spesialis mata yang berkualitas.
Dalam menjalankan kegiatan pelayanan, rumah sakit mempunyai sistem diantaranya yaitu sistem penggajian, sistem persediaan, sistem pembelian, sistem penerimaan kas, sistem pengeluaran kas, dan lain sebagainya. Seluruh sistem dijalankan sebagai prosedur dalam suatu perusahaan termasuk Rumah Sakit Islam Sultan Agung Semarang. Sistem yang ada tersebut harus dikelola dengan baik untuk memberikan informasi yang dubutuhkan bagi manajemen perusahaan. Informasi tersebut sangat berguna bagi perusahaan untuk pengambilan keputusan. Informasi dapat berupa informasi keuangan atau informasi non keuangan. Contoh dari
informasi keuangan adalah penerimaan kas dan aktivitas pelayanan yang dilakukan.
Salah satu sistem penerimaan kas dari rumah sakit adalah sistem penerimaan kas rawat inap. Apabila pasien datang berobat dan kemudian rawat inap maka rincian biayanya dimulai dari kegiatan penerimaan uang yang diterima dari pasien, baik berbentuk tunai, debit, maupun tanggungan asuransi dari pembayaran rawat inap yang kemudian diserahkan kepada petugas bagian administrasi untuk selanjutnya petugas administrasi yang akan mengelolanya. Era Jaminan Kesehatan Nasional yang dilaksanakan pemerintah melalui BPJS Kesehatan sendiri menuntut setiap Rumah Sakit untuk selalu beradaptasi dengan perubahan-perubahan kebijakan BPJS Kesehatan. Kebijakan tersebut bahkan bisa menyebabkan rumah sakit defisit dan kesulitan likuiditas. Rumah Sakit Islam Sultan Agung juga bisa menghadapi hal yang sama jika tidak memiliki sistem akuntansi yang baik, terutama dalam sistem penerimaan kas.Maka pemahaman sistem dalam perusahaan sangatlah penting, karena didalam sistem penerimaan kas diperlukan adanya prosedur yang baik yang nantinya akan sesuai dengan kebijakan yang telah ditetapkan oleh manajemen. Penerimaan kas yang dilakukan diluar prosedur yang telah ditentukan oleh manajemen, akan menimbulkan terjadinya penyelewengan, pencurian, dan penggelapan kas.
Karena dapat disimpulkan bahwa semakin baik prosedur penerimaan kas yang dilakukan perusahaan, maka akan semakin dapat dipercaya besarnya
akun kas yang dilaporkan, dan selain itu juga tingkat penyelewengan dan penggelapan kas akan mudah untuk ditelusuri.
Pada sistem penerimaan kas yang baik, semua transaksi penerimaan kas yang jumlahnya besar harus dilakukan dengan cek yaitu melalui bank ataupun yang lainnya. Sedangkan penerimaan kas yang jumlahnya relatif kecil dilakukan melalui kas kecil. Kesalahan atau penyimpangan terhadap kas ditangan (kas kecil) biasanya melibatkan pihak intern perusahaan terutama dibagian kas. Pada umumnya kasus penyimpangan dan penyelewengan tersebut terjadi karena sistem akuntansi yang diterapkan diperusahaan tidak tepat dan kurang memadai.
Rumas Sakit Islam Sultan Agung Semarang merupakan perusahaan swasta yang ada di semarang dan bergerak dibidang pelayanan jasa.
Banyaknya kegiatan penerimaan kas yang dilakukan, mengharuskan perusahaan ini untuk mempunyai sistem akuntansi yang baik. Terutama dalam sistem akuntansi penerimaan kas karena sifat kas yang likuid dan mudah untuk dicurangkan. Pada dasarnya proses pencatatan keuangan sudah terkomputerisasi, tetapi masih menggunakan Microsoft office excel.
Penggunaan Microsoft office excel memiliki kelemahan dan keterbatasan, diantaranya yaitu sistem pencatatan transaksi, pembuatan jurnal, pembuatan buku besar dan penyusunan laporan keuangan masih ada yang menginput satu-satu pada kolom Microsoft office excel. Selain itu juga masih ada bagian penerimaan kas yang melakukan tugas di luar wewenang tugasnya, yang bisa membuat para petugas bagian penerimaan kas terganggu
konsentrasinya, sehingga meimbulkan ketidak efektivan pelayanan sistem penerimaan itu sendiri. Dan masih terdapat data atau dokumen yang kurang atau rangkap yang membuat petugas harus mengecek kembali dokumen yang ada, padahal seharusnya bagian tersebut tidak menjadi tugas dari petugas bagian penerimaan kas. Sulitnya akses data dan informasi mengenai data penerimaan kas, serta adanya kesulitan dalam pembuatan laporan keuangan, beberapa kelemahan tersebut berdampak pada tingkat keakuratan data Sistem Akuntansi menggunakan Microsoft office excelmasih mengandalkan tenaga manusia sehingga sangat dimungkinkan terjadinya kesalahan-kesalahan dalam proses pelaksanaan sistem akuntansi di instansi tersebut, serta membutuhkan waktu yang cukup lama untuk melakukan pencatatan transaksi yang terjadi setiap harinya, akibatnya laporan keuangan bulanan tidak dapat terselesaikan tepat waktu.
Berdasarkan wawancara dengan kepala bagian Akuntansi, sistem yang digunakan di rumah sakit sudah cukup baik, karena sistem yang digunakan dapat membuat lebih rapi, cepat dan akurat, sistem yang akan langsung memproses semua data, termasuk penerimaan kas. Namun kenyataannya masih terdapat permasalahan yang terjadi pada Rumah Sakit Islam Sultan Agung Semarang yaitu sistem yang sering eror seperti sistem yang tiba-tiba ngehang dan komputer mati sendiri yang membuat semua data sebelumnya hilang, dan ketidaksamaan antara dokumen transaksi rawat jalan maupun rawat inap dengan data yang ada pada sistem yang dipakai
pada bagian akuntansi. Dengan begitu pemrosesan data yang ada pada sistem yang terkait dengan aliran kas masuk menjadi terhambat.
Oleh karena itu penulis tertarik untuk mengetahui dan menganalisis sistem penerimaan kas rawat inap di Rumah Sakit Islam Sultan Agung Semarang apakah sudah menjalankan sistem dengan baik. Karena manajemen pasti membutuhkan sistem informasi yang baik untuk mencapai tujuan perusahaan yang berupa profit dalam menjalankan eksistensi perusahaan. Dari latar belakang diatas maka penulis menyusun laporan dengan judul “Analisis Sistem Akuntansi Penerimaan Kas Rawat Inap pada Rumah Sakit Islam Sultan Agung Semarang”.
1.2. Rumusan Masalah
Berdasarkan Uraian latar belakang diatas, maka penulis merumuskan masalah yang ada yaitu :
1. Apakah penerapan sistem informasi akuntansi penerimaan kas rawat inap pada Rumah Sakit Islam Sultan Agung Semarang telah sesuai dengan prosedur Sistem Informasi Akuntansi ?
2. Bagaimana efektivitas sistem akuntansi penerimaan kas pada Rumah Sakit Islam Sultan Agung Semarang ?
1.3. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian adalah sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui bagaimana penerapan sistem informasi akuntansi penerimaan kas rawat inap Rumah Sakit Islam Sultan Agung Semarang.
2. Untuk mengetahui efektivitas sistem akuntansi penerimaan kas Rumah Sakit Islam Sultan Agung Semarang.
1.4. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat penelitian yang dilakukan yaitu : 1. Bagi Penulis
Dapat memperkaya ilmu pengetahuan, terutama yang berhubungan dengan sistem yang diperlukan perusahaan dengan kegiatan yang dilakukan. Hasil penelitian ini diharapkan menambah wawasan ilmu pengetahuan dalam rangka penerapan teori-teori yang diperoleh selama perkuliahan.
2. Bagi Rumah Sakit Islam Sultan Agung Semarang
Dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan untuk lebih meningkatkan kinerja perusahaan dalam sistem akuntansi penerimaan kas yang dilakukan oleh Rumah Sakit Islam Sultan Agung Semarang.
3. Bagi Universitas Islam Sultan Agung Semarang
Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai referensi di perpustakaan Universitas Islam Sultan Agung Semarang serta sebagai informasi tambahan bagi mahasiswa khususnya yang berkaitan dengan penelitian ini.