(1)PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR 31 MARET 2022 DAN 2021/
31 MARCH 2022, 31 DECEMBER 2021 AND FOR
THE THREE-MONTH PERIODS ENDED 31 MARCH 2022 AND 2021
(2)Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain Konsolidasian 2 - 3 Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian 4 - 5
Laporan Arus Kas Konsolidasian 6
Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian 7 - 83 Laporan Posisi Keuangan Entitas Induk 84 Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain Entitas Induk 85 Laporan Perubahan Ekuitas Entitas Induk 86 - 87
Laporan Arus Kas Entitas Induk 88
(3)(4)Kas dan setara kas 4 Cash and cash equivalents
- pihak berelasi 224.165 270.222 related parties -
- pihak ketiga 209.098 168.351 third parties -
Pinjaman yang diberikan 54.477.451 5 52.419.756 Loans
Dikurangi : cadangan kerugian Less : allowance for
penurunan nilai (3.657.695) (3.458.026) impairment losses
Pinjaman yang diberikan - bersih 50.819.755 48.961.730 Loans - net
Piutang lain-lain - bersih 822.240 6 777.569 Other receivables - net
Persediaan 531.228 7 393.059 Inventories
Pendapatan yang masih harus diterima 2.279.652 8 2.236.095 Accrued income
Pajak dibayar dimuka - lain-lain 51.855 17a 109.567 Prepaid tax - others
Beban dibayar dimuka 166.954 9 96.239 Prepaid expenses
Aset hak guna - bersih 273.362 12 260.120 The right of use assets - net
Penyertaan langsung 6.095 10 5.725 Direct participation
Properti investasi 180.025 11 180.025 Invesment properties
Aset tetap - bersih 10.760.795 12 10.670.919 Fixed assets - net
Aset takberwujud - bersih 79.493 13 77.430 Intangible assets - net
Aset pajak tangguhan 1.607.816 17d 1.568.695 Deferred tax asses
Aset lain-lain 191 14 192 Other tassets
JUMLAH ASET 68.012.725 65.775.938 TOTAL ASSETS
LIABILITAS LIABILITY
Utang kepada nasabah 173.162 16 152.728 Payables to customers
Utang usaha 717.278 15 587.445 Trade payables
Utang pajak 17b Taxes payable
- Pajak penghasilan badan 137.472 17.062 Corporate income tax -
- Pajak lain-lain 60.818 87.525 Other taxes -
Liabilitas pajak tangguhan 5.768 17d 5.769 Deferred tax liabilities
Akrual 2.933.350 18 2.533.206 Accrued expenses
Pendapatan diterima dimuka 52.814 19 58.425 Unearned revenue
Liabilitas lain-lain 627.490 20 842.489 Other liabilities
Pinjaman bank 21 Bank loans
- pihak berelasi 11.657.241 12.866.853 related parties -
- pihak ketiga 12.657.534 10.381.300 third parties -
Surat berharga yang diterbitkan 9.244.409 22 9.240.972 Securities issued
Pinjaman dari pemerintah 697.950 23 810.871 Loans from government
Liabilitas imbalan kerja 1.933.957 24 1.932.292 Employee benefit liabilities
JUMLAH LIABILITAS 40.899.242 39.516.937 TOTAL LIABILITIES
EKUITAS EQUITY
Ekuitas yang diatribusikan Equity attributable to
kepada pemilik entitas induk owners of the parents entity
Modal saham Share capital
Modal saham - Nilai nominal Shared capital - Rp. 1,000,000
Rp. 1.000.000 (nilai penuh) (full amount) at par per share
Modal dasar Authorised capital
- 1 lembar saham seri A Dwiwarna 1 share of series A Dwiwarna -
- 24.999.999 saham seri B 6,249,999 shares of series B -
masing-masing per 31 Maret 2022 as at 31 March 2022 and
dan 31 Desember 2021 31 December 2021 respectively
Modal ditempatkan dan disetor penuh Issued and fully paid capital
- 1 lembar saham seri A Dwiwarna 1 share of series A Dwiwarna -
- 6.249.999 saham seri B 6,249,999 shares of series B -
masing-masing per 31 Maret 2022 as at 31 March 2022 and
dan 31 Desember 2021 6.250.000 25a 6.250.000 31 December 2021 respectively
Cadangan revaluasi aset 7.698.904 25d 7.698.904 Assets revaluation reserves
Pengukuran kembali imbalan Remeasurements of post-
pasca kerja (769.690) (803.358) employment benefits
Saldo laba yang telah dicadangkan 10.516.523 25b 10.516.523 Appropriated retained earnings
Saldo laba yang belum dicadangkan 3.414.578 2.593.843 Unppropriated retained earnings
27.110.315
26.255.912
Kepentingan non-pengendali 3.167 26 3.089 Non-controlling interests
TOTAL EKUITAS 27.113.482 26.259.001 TOTAL EQUITY
TOTAL LIABILITAS DAN EKUITAS 68.012.725 65.775.938 TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
(5)Pendapatan usaha Operating revenues
Pendapatan sewa modal Interest and administration
dan administrasi 3.471.432 27 3.667.177 revenues
Pendapatan penjualan emas 1.773.012 28 1.714.466 Revenue from gold sold
Pendapatan usaha lainnya 63.929 29 72.331 Other operating revenues
Jumlah pendapatan usaha 5.308.373 5.453.974 Total operating revenues
Beban usaha Operating expenses
Beban harga pokok penjualan emas 1.701.111 30 1.659.362 Cost of revenue from gold sold
Beban pegawai 1.184.836 31 1.015.926 Employee expenses
Interest and revenues
Beban bunga dan bagi hasil 398.592 32 639.966 sharing expenses
General and administration
Beban administrasi dan umum 951.534 33 878.035 expenses
Beban pemasaran 9.526 34 12.562 Marketing expenses
Cadangan kerugian penurunan nilai (16.706) 35 314.645 Allowances for impairment losses
Jumlah beban usaha 4.228.893 4.520.495 total operating expenses
Laba usaha 1.079.479 933.479 Operating profit
Pendapatan lain-lain - bersih 1.361 36 5.597 Other income - net
Laba sebelum pajak penghasilan 1.080.841 939.076 Profit before income tax
Beban pajak penghasilan 260.029 17c 237.114 Income tax expenses
Laba periode berjalan dari Profit for the period from
operasi yang dilanjutkan 820.812 701.962 continuing operations
Operasi yang dihentikan Discontinued operations
Laba periode berjalan dari Profit for the period from
operasi yang dihentikan - 3.498 discontinued operations
Laba bersih periode berjalan 820.812 705.460
Penghasilan komprehensif lain: Other comprehensive income:
Pos yang tidak akan Items that will not be reclassified
direkasifikasikan ke laba rugi: to profit or loss:
- Pengukuran kembali Remeasurement of post -
imbalan pasca kerja 43.165 259.129 employment benefit
- Keuntungan revaluasi aset - - Gains on revaluation of asset -
- Beban pajak terkait (9.496) (57.023) Related tax effect -
Penghasilan komprehensif lain Other comprehensive income
periode berjalan, setelah pajak 33.669 202.106 for the period, net of tax
Jumlah laba komprehensif Total comprehensive income
periode berjalan 854.480 907.566 for the period
Laba bersih periode berjalan yang Net profit for the period
diatribusikan kepada: attributable to:
Pemilik entitas induk 820.734 705.334 Owners of the parent
Kepentingan non-pengendali 78 126 Non-controlling interests
820.812
705.460
Jumlah laba komprehensif yang Total comprehensive income
dapat diatribusikan kepada: attributable to:
Pemilik entitas induk 854.402 907.441 Owners of the parent
Kepentingan non-pengendali 78 126 Non-controlling interests
854.480
907.566
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian
yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian
2
The accompanying notes form an integral part of these
consolidated financial statements
(6)dapat diatribusikan kepada: attributable to:
Operasi yang dilanjutkan 854.480 904.068 Continuing operations
Operasi yang dihentikan - 3.498 Discontinued operatins
854.480
907.566
Laba bersih per saham - Earnings per share
dasar dan dilusian - basic and diluted
(dalam Rupiah penuh) (in full rupiah Amount)
Operasi yang dilanjutkan 131.317 112.293 Continuing operations
Operasi yang dihentikan - 560 Discontinued operatins
131.317
112.853
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian The accompanying notes form an integral part of these
(7)Cadangan pasca kerja/
revaluasi aset/ Remeasurement
Assets of post Belum
Modal saham/ revaluation employment Dicadangkan/ dicadangkan/ Jumlah/ Jumlah ekuitas/
Share capital reserves benefits Appropriated Unappropriated Total Total equity
Saldo pada tanggal Balance as at
1 Januari 2021 6.250.000 7.810.673 (1.055.313) 9.505.528 2.089.583 24.600.471 3.145 24.603.616 1 January 2021
Dividen - - - - - - - - Dividend
Pembentukan cadangan umum - - - - - - - - Appropriation of general reserves
Cadangan revaluasi aset - (18.958) - - 18.958 - - - Assets revaluation reserve
Laba bersih periode berjalan - - - - 705.334 705.334 126 705.460 Net income for the period
Other comprehensif income:
Penghasilan komprehensif lain : Remeasurement of post -
- Pengukuran kembali imbalan pasca kerja - - 259.129 - - 259.129 - 259.129 employment benefit
- Keuntungan revaluasi aset - - - - - - - - Gains on revaluation of asset -
- Efek pajak terkait - - (57.023) - - (57.023) - (57.023) Related tax effect -
Jumlah penghasilan komprehensif Total other comprehensive
periode berjalan - - 202.106 - 705.334 907.440 126 907.566 income current period
Saldo pada tanggal Balance as at
31 Maret 2021 6.250.000 7.791.715 (853.207) 9.505.528 2.813.875 25.507.911 3.271 25.511.182 31 March 2021
Saldo laba/Retained earnings
Kepentingan non-
pengendali/
Attributable to
non- controlling
interests
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian
yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian 4 The accompanying notes form an integral part of these
consolidated financial statements
(8)Cadangan pasca kerja/
revaluasi aset/ Remeasurement
Assets of post Belum
Modal saham/ revaluation employment Dicadangkan/ dicadangkan/ Jumlah/ Jumlah ekuitas/
Share capital reserves benefits Appropriated Unappropriated Total Total equity
Saldo laba/Retained earnings
Kepentingan non-
pengendali/
Attributable to
non- controlling
interests
Saldo pada tanggal Balance as at
1 Januari 2022 6.250.000 7.698.904 (803.358) 10.516.523 2.593.844 26.255.913 3.089 26.259.002 1 January 2022
Dividen - - - - - - - - Dividend
Pembentukan cadangan umum - - - - - - - - Appropriation of general reserves
Cadangan revaluasi aset - - - - - - - - Assets revaluation reserve
Laba bersih periode berjalan - - - - 820.734 820.734 78 820.812 Net income for the period
Other comprehensif income:
Penghasilan komprehensif lain : Remeasurement of post -
- Pengukuran kembali imbalan pasca kerja - - 43.165 - - 43.165 - 43.165 employment benefit
- Keuntungan revaluasi aset - - - - - - - - Gains on revaluation of asset -
- Efek pajak terkait - - (9.496) - - (9.496) - (9.496) Related tax effect -
Jumlah penghasilan komprehensif Total other comprehensive
periode berjalan - - 33.669 - 820.734 854.402 78 854.480 income current period
Saldo pada tanggal Balance as at
31 Maret 2022 6.250.000 7.698.904 (769.690) 10.516.523 3.414.578 27.110.315 3.167 27.113.482 31 March 2022
6.250.000
7.698.904 (769.690) 10.516.523 3.414.578 27.110.315 3.167 27.113.482
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian The accompanying notes form an integral part of these
(9)AKTIVASI OPERASI OPERATING ACTIVITIES
Penerimaan kas dari pelanggan: Cash receipt from customers:
Pelunasan pinjaman yang diberikan 41.548.845 41.217.974 Loan receivables repayment
Penerimaan pendapatan sewa modal Receipt of interest and
dan administrasi 3.444.254 3.615.579 administration income
Pendapatan usaha lainnya 550.392 166.983 Other operating revenues
Penerimaan lainnya 103 14.789 Others receipt
Pembayaran kas untuk: Cash payment for:
Penyaluran pinjaman yang diberikan (43.623.134) (42.041.859) Loan receivables disbursement
Pembayaran bunga (413.834) (711.519) Interest payment
Beban pegawai (909.153) (898.923) Employee expenses
Beban usaha (1.242.427) (741.967) Operating expenses
Pembayaran pajak penghasilan (123.792) (204.923) Income tax payment
Arus kas bersih yang (digunakan untuk)/ Net cash flows (used in)/
diperoleh dari aktivitas operasi (768.746) 416.134 provided from operating activities
ARUS KAS DARI CASH FLOWS FROM
AKTIVITAS INVESTASI INVESTING ACTIVITIES
Penerimaan kas dari penjualan aset tetap 2.805 9.947 Cash received from sale fixed asset
Pengeluaran kas untuk: Cash payments for:
Pembelian aset takberwujud (9.599) (5.944) Purchased for intangible assets
Pembelian aset tetap (183.470) (178.272) Purchased for fixed assets
Arus kas bersih yang (digunakan untuk) Net cash flows used in
aktivitas investasi (190.264) (174.269) investing activities
ARUS KAS DARI CASH FLOWS FROM
AKTIVITAS PENDANAAN FINANCING ACTIVITIES
Penerimaan kas dari: Cash receipt from:
Pinjaman bank 15.178.584 23.943.677 Bank loans
Pinjaman pemerintah - 50.000 Loans from government
Pengeluaran kas untuk: Cash payment for:
Angsuran pinjaman bank (14.111.963) (22.585.313) Bank loans installment
Pelunasan surat beharga yang diterbitkan - (1.550.000) Bonds payment
Pelunasan pinjaman pemerintah (112.921) (69.478) Payment for goverment loans
Arus kas bersih yang diperoleh dari/ Net cash flows provided from/
(digunakan untuk) aktvitas pendanaan 953.700 (211.114) (used in) financing activities
(PENURUNAN)/KENAIKAN BERSIH (DECREASE)/NET INCREASE
KAS DAN SETARA KAS (5.310) 30.751 CASH AND CASH EQUIVALENTS
KAS DAN SETARA KAS CASH AND CASH EQUIVALENTS
PADA AWAL TAHUN 438.573 472.838 AT BEGINNING OF THE YEAR
KAS DAN SETARA KAS CASH AND CASH EQUIVALENTS
PADA AKHIR TAHUN 433.263 503.589 AT END OF THE YEAR
Kas dan setara kas pada Cash and cash equivalents at
akhir periode terdiri dari: end of the year consists of:
Kas 129.097 156.374 Cash
Setara kas 304.167 347.215 Cash equivalents
Jumlah kas dan setara kas 433.263 503.589 Total cash and cash equivalents
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian
yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian
6
The accompanying notes form an integral part of these
consolidated financial statements
(10)1. UMUM GENERAL
Pendirian dan informasi umum Establishment and general information
1. 1.
2. Penyaluran pinjaman berdasarkan jaminan fidusia; 2. Loan granting based on fiduciary guarantee;
3. Pelayanan jasa titipan barang berharga; 3. Safekeeping valuable good services;
4. 4.
5. 5.
6. 6.
7. Optimalisasi pemanfaatan sumber daya Perseroan. 7. To optimize the utilisation of the Company's resources.
Penyaluran pinjaman berdasarkan hukum gadai termasuk gadai efek;
Loan granting under pawning law including securities pawning;
Pelayanan jasa taksiran dan sertifikasinya terhadap barang berharga;
Assessment and certification services for valuable goods;
Kegiatan yang memberikan pendapatan berdasarkan komisi (fee based income ) sepanjang tidak bertentangan dengan peraturan perundang-undangan di bidang jasa keuangan;
Activities that provide fee-based income as long as it does not conflict with the laws and regulations in the field of financial services;
Kegiatan usaha lainnya dengan persetujuan Otoritas Jasa Keuangan; dan
Other business activities with the approval of Financial Services Authority; and
1.
PT Pegadaian didirikan pada tanggal 01 April 1901, adapun berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 51 Tahun 2011 tentang Perubahan Bentuk Badan Hukum Perusahaan Umum (Perum) Pegadaian Menjadi Perusahaan Perseroan (Persero), seluruh saham Pegadaian dimiliki oleh Negara Republik Indonesia sebagaimana tertuang dalam Akta Pendirian Nomor 01 tanggal 01 April 2012 yang dibuat di hadapan Notaris Nanda Fauz Iwan S.H, M.Kn, berkedudukan di Jakarta Selatan, yang telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Nomor AHU- 17525.A.H.01.01 tahun 2012 tanggal 04 April 2012.
Selanjutnya dengan diterbitkannya Peraturan Pemerintah Nomor 73 Tahun 2021 tentang Penambahan Penyertaan Modal Negara Republik Indonesia Ke Dalam Modal Saham Perusahaan Perseroan (Persero) PT Bank Rakyat Indonesia Tbk, maka kepemilikan saham terbagi atas Negara Republik Indonesia sebagai Pemegang Saham Seri A Dwiwarna dan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk sebagai Pemegang Saham Seri B, sebagaimana telah tertuang dalam Akta Nomor 15 Tanggal 23 September 2021 yang dibuat di hadapan Notaris Nanda Fauz Iwan, S.H., M.Kn., berkedudukan di Jakarta, dan telah disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia berdasarkan Surat Keputusan Nomor AHU-0053287.A.H.01.02 Tahun 2021 tanggal 29 September 2021.
PT Pegadaian was established on April 1, 1901, while based on Government Regulation Number 51 of 2011 concerning Changes in the Form of the Legal Entity of a Public Company (Perum) Pegadaian to a Limited Liability Company (Persero), all shares of Pegadaian are owned by the Republic of Indonesia as stated in the Deed of Establishment Number 01 dated April 1, 2012, drawn up before Notary Nanda Fauz Iwan SH, M.Kn, domiciled in South Jakarta, which has been ratified by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia Number AHU-17525.A.H.01.01 of 2012 dated April 4, 2012. Furthermore, With the issuance of Government Regulation Number 73 of 2021 concerning the Addition of the Republic of Indonesia's State Equity Participation into the Share Capital of the Company (Persero) PT Bank Rakyat Indonesia Tbk, the share ownership is divided into the Republic of Indonesia as Series A Dwiwarna Shareholder and PT Bank Rakyat Indonesia ( Persero) Tbk as Series B Shareholder, as previously stated has stated in Deed Number 15 dated September 23, 2021, drawn up before Notary Nanda Fauz Iwan, SH, M.Kn., domiciled in Jakarta, and has been approved by the Minister of Law and Human Rights based on Decree Number AHU- 0053287.A.H.01.02 The year 2021 is September 29, 2021.
Berdasarkan Pasal 3 Anggaran Dasar PT Pegadaian sebagaimana tertuang dalam Akta Nomor 15 Tanggal 23 September 2021 yang dibuat di hadapan Notaris Nanda Fauz Iwan, S.H., M.Kn., berkedudukan di Jakarta, dan telah disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia berdasarkan Surat Keputusan Nomor AHU- 0053287.A.H.01.02 Tahun 2021 tanggal 29 September 2021, menyetujui perubahan nama Perseroan dari Perusahaan Perseroan (Persero) PT Pegadaian menjadi PT Pegadaian.
Pegadaian bertujuan untuk melakukan usaha penyaluran pinjaman lainnya berupa Usaha Pergadaian, secara konvensional dan berdasarkan prinsip syariah, berbasis Teknologi Informasi/Platform Digital (untuk selanjutnya disebut “TI”) dan non-TI, serta optimalisasi pemanfaatan sumber daya yang dimiliki Perseroan untuk menghasilkan jasa bermutu tinggi dan berdaya saing kuat untuk mendapatkan/mengejar keuntungan guna meningkatkan nilai Perseroan dengan prinsip-prinsip Perseroan Terbatas.
Based on Article 3 of the Articles of Association of PT Pegadaian as stated in Deed Number 15 dated September 23, 2021, drawn up before Notary Nanda Fauz Iwan, SH, M.Kn., domiciled in Jakarta and has been approved by the Minister of Law and Human Rights based on a Decree Number AHU-0053287.A.H.01.02 of 2021 dated September 29, 2021, approved the change in the name of the Company from the Limited Liability Company (Persero) PT Pegadaian to PT Pegadaian. Pegadaian aims to conduct other loan disbursement businesses in the form of Pawnshops, conventionally and based on sharia principles, based on Information Technology/Digital Platforms (hereinafter referred to as “IT”) and non- IT, as well as optimizing the use of the Company's resources to produce high-quality and highly competitive services to gain/pursue profits to increase the value of the Company with the principles of a Limited Liability Company.
Untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut, Perseroan menyelenggarakan usaha utama dan usaha lainnya sebagai berikut:
To achieve the purpose and objectives, the Company
conducts its main business and other business activities as
follows:
(11)1. UMUM (lanjutan) GENERAL (continued)
Pendirian dan informasi umum (lanjutan) Establishment and general information (continued)
a. a.
b. b.
Dewan Komisaris Board of Commissioners
Komisaris Utama President Commissioner
Komisaris Independen Independent Commissioner
Komisaris Independen Independent Commissioner
Komisaris Commissioner
Komisaris Commissioner
Komisaris Commissioner
Komisaris Commissioner
Direksi Directors
Direktur Utama President Director
Direktur Pemasaran dan Marketing and Product
Pengembangan Produk Development Director
Direktur Jaringan, Operasi Network, Operation, and
dan Penjualan Sales Director
Direktur Keuangan dan Perencanaan Finance, Strategic Plan and
Strategis dan Manajemen Risiko Risk Management Director
Direktur Teknologi Informasi Information Technology
dan Digital and Digital Director
Direktur Sumber Daya Manusia Human Resources Director
Direktur Umum General Director
1)diberhentikan dengan hormat sejak tanggal 14 Januari 2022 dismissed with honour on 14 January 2022 1)
2)diangkat pada tanggal 14 Januari 2022 appointed on 14 January 2022 2)
3)masa jabatan berakhir efektif tanggal 17 Maret 2022 term of service was ended effectively on 17 March 2022 3)
Negara Republik Indonesia, Pemilik/Pemegang Saham
Seri A Dwiwarna sebanyak 1 (nilai penuh) lembar saham atau sejumlah Rp 1;
The Republic of Indonesia, Owner/holder of Series A Dwiwarna Share of 1 (full amount) shares or a total of Rp.
1;
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, berkedudukan di Jakarta Pusat beralamat di Jalan Jenderal Sudirman Nomor Kavling 44-46, Kota Jakarta Pusat, Pemilik/
Pemegang Saham Seri B sebanyak 6.249.999 (nilai penuh) lembar saham atau senilai Rp 6.249.999.
Sudarto Sudarto
Otok Kuswandaru
- Umiyatun Hayati Triastuti3)
Loto Srinaita Ginting
31 Desember/ December
2020
Loto Srinaita Ginting
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, domiciled in Central Jakarta having its address at Jalan Jenderal Sudirman No. 44-46, City of Central Jakarta, Owner/Shareholder Series B totaling 6,249,999 (full amount) shares or Rp 6,249,999 .
Kantor pusat Perseroan berlokasi di Jl. Kramat Raya No.162 Jakarta Pusat 10430 dan mempunyai 12 kantor wilayah, 61 kantor area, 642 kantor cabang, dan 3.444 kantor unit pelayanan cabang, yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia (tidak diaudit).
The Company's head office is located at Jl. Kramat Raya No.162 of Central Jakarta 10430 and it has 12 regional offices, 61 area offices, 642 branch offices, and 3,444 branch unit offices throughout Indonesia (unaudited).
Ninis Kesuma Adriani1)
Ferdian Timur Satyagraha2)
Rini Widyantini Rini Widyantini
Kuswiyoto Kuswiyoto
Harianto Widodo Harianto Widodo
Teguh Wahyono Teguh Wahyono
Ridwan Arbian Syah Ridwan Arbian Syah
Berdasarkan Surat Penetapan Menteri Badan Usaha Milik
Negara (“BUMN”) No. S314/MBU/05/2016 tanggal 23 Mei 2016, modal saham dasar Perseroan ditetapkan sebesar Rp 25.000.000 terdiri dari 25.000.000 (nilai penuh) lembar saham dengan nilai nominal Rp 1 per lembar. Modal saham tersebut ditempatkan dan diambil bagian oleh Negara Republik Indonesia dan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk berdasarkan Keputusan Para Pemegang Saham Perseroan Terbatas PT Pegadaian tentang Perubahan Anggaran Dasar Nomor: SK-307/MBU/09/2021 - Nomor: B.1438- DIR/CSC/09/2021 yaitu bahwa Pemegang Saham Perseroan terdiri dari:
Based on the Decree of the Minister of State-Owned Enterprises ("BUMN") No. S314/MBU/05/2016 dated 23 May 2016, the Company's authorized share capital is set at Rp 25,000,000 consisting of 25,000,000 (full amount) shares with a nominal value of Rp 1 per share. The share capital is issued and subscribed by the Republic of Indonesia and PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk based on the Decision of the Shareholders of the Limited Liability Company PT Pegadaian concerning Amendment to the Articles of Association Number: SK-307/MBU/09/2021 - Number:
B.1438 -DIR/CSC/09/2021, namely that the Shareholders of the Company consist of:
Damar Latri Setiawan Damar Latri Setiawan
Otok Kuswandaru
Gunawan Sulistyo Gunawan Sulistyo
Makmur Keliat Makmur Keliat
Muhammad Sulhan Fauzi Muhammad Sulhan Fauzi
1.
Pada tanggal 31 Maret 2022 dan 31 Desember 2021, komposisi Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan adalah sebagai berikut:
As at 31 March 2022 and 31 December 2021, the composition of the Company’s Board of Commissioners and Directors are as follows:
31 Maret/ March 2022
(12)1. UMUM (lanjutan) GENERAL (continued)
Pendirian dan informasi umum (lanjutan) Establishment and general information (continued)
Komite Audit Audit Committee
Ketua Chairman
Anggota Member
Anggota Member
Anggota Member
Anggota Member
Komite Pemantau Risiko Risk Monitoring Committee
Ketua Chairman
Anggota Member
Anggota Member
Anggota Member
Anggota Member
Komite Nominasi dan Remunerasi Nomination and Remuneration Committee
Ketua Chairman
Anggota Member
Anggota Member
Anggota Member
Dewan Pengawas Syariah Sharia Supervisory Board
Ketua Chairman
Anggota Member
Sekretaris Perseroan Corporate Secretary
Kepala Satuan Pengawas Chairman of Internal
Intern Controller
1)masa jabatan berakhir efektif tanggal 17 Maret 2022 term of service was ended effectively on 17 March 2022 1)
Perseroan The Company
Entitas Anak Subsidiaries
Alih daya Outsourcing
681
669
17.172
Sudarto
Otok Kuswandaru Otok Kuswandaru
Ni’am Sholeh Ni’am Sholeh
Charles Reinier Vorst Charles Reinier Vorst
Muhammad Sulhan Fauzi
Loto Srinaita Ginting Loto Srinaita Ginting
Arry Ekananta Arry Ekananta
31 Maret/ March
2022
31 Desember/
December 2021
14.163
14.328
1.
Alpin Napitulu Alpin Napitulu
Ponda Suwaka Hidajat Ponda Suwaka Hidajat
Muhammad Sulhan Fauzi Muhammad Sulhan Fauzi
Otok Kuswandaru Otok Kuswandaru
- Umiyatun Hayati Triastuti1)
17.088
32.016
32.085
Humbul Kristiawan
Sudarto
Makmur Keliat
Pada tanggal 31 Maret 2022 dan 31 Desember 2021 dan
2020, susunan anggota Komite Audit, Komite Pemantau Risiko, Komite Nominasi dan Remunerasi, Dewan Pengawas Syariah, Sekretaris Perseroan, dan Satuan Pengawas Intern adalah sebagai berikut:
As at 31 March 2022 and 31 December 2021, the composition of the Company’s Audit Committee, Risk Monitoring Committee, Nomination and Remuneration Committee, Sharia Supervisory Board, Corporate Secretary and Internal Controller is as follows:
Rini Widyantini Rini Widyantini
Muhammad Sulhan Fauzi
Pada tanggal 31 Maret 2022 dan 31 Desember 2021, jumlah karyawan Perseroan dan entitas anak (tidak diaudit) masing- masing adalah sebagai berikut:
As at 31 March 2022 and 31 December 2021, the number of employees of the Company and subsidiaries (unaudited) are as follows:
R Swasono A. Widodo R Swasono A. Widodo
Syarul Rusli Syarul Rusli
Muhammad Cholil Nafis Muhammad Cholil Nafis
Muhammad Asrorun Muhammad Asrorun
31 Maret/ March 2022
31 Desember/ December
2021
Makmur Keliat
Humbul Kristiawan
(13)1. UMUM (lanjutan) GENERAL (continued)
Penawaran umum Perseroan
The Company's public offering
Obligasi Berkelanjutan I/Continuous Bond
Phase I
Obligasi Berkelanjutan I Tahap I Seri C/
Continuous Bonds I Phase I Series C
Obligasi Berkelanjutan III/Continuous Bond
Phase III
Obligasi Berkelanjutan III Tahap I Seri C/
Continuous Bonds III Phase I Series C
Obligasi Berkelanjutan III Tahap II Seri B/
Continuous Bonds III Phase II Series B
Obligasi Berkelanjutan III Tahap II Seri C/
Continuous Bonds III Phase II Series C
Obligasi Berkelanjutan IV/Continuous Bond
Phase IV
Obligasi Berkelanjutan IV Tahap I Seri A/
Continuous Bonds IV Phase I Series A
Obligasi Berkelanjutan IV Tahap I Seri B/
Continuous Bonds IV Phase I Series B
Obligasi Berkelanjutan IV Tahap II Seri A/
Continuous Bonds IV Phase II Series A
Obligasi Berkelanjutan IV Tahap II Seri B/
Continuous Bonds IV Phase II Series B
Obligasi Berkelanjutan IV Tahap II Seri C/
Continuous Bonds IV Phase II Series C
Obligasi Berkelanjutan IV Tahap III Seri A/
Continuous Bonds IV Phase III Series A
Obligasi Berkelanjutan IV Tahap III Seri B/
Continuous Bonds IV Phase III Series B
Obligasi Berkelanjutan IV Tahap IV Seri A/
Continuous Bonds IV Phase IV Series A
Obligasi Berkelanjutan IV Tahap IV Seri B/
Continuous Bonds IV Phase IV Series B
22 September 2020 22 September 2023
1.
16 Maret/March 2018 16 Maret/March 2021
16 Maret/March 2023
3 Oktober/October 2017 3 Oktober/October 2022
6 April 2021 16 April 2022
18 Juli/July 2021
11 Oktober/October 2011 11 Oktober/October 2021
Tanggal mulai/Start date Tanggal jatuh tempo/Maturity date
23 Mei/May 2021
Perseroan telah menerbitkan emisi obligasi dan sukuk yang
dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia (“BEI”) dengan rincian sebagai berikut:
The Company has issued bonds and sukuk which are listed in the Indonesia Stock Exchange (“IDX”) with the following details:
13 Mei/May 2020
13 Mei/May 2020 13 Mei/May 2023
8 Juli/July 2020
6 April 2021 6 April 2024
8 Juli/July 2020 8 Juli/July 2023
8 Juli/July 2020 8 Juli/July 2025
22 September 2020
16 Maret/March 2018
02 Oktober/October 2021
Jenis/Type
(14)1. UMUM (lanjutan) GENERAL (continued)
Penawaran umum Perseroan (lanjutan)
The Company's public offering (continued)
Sukuk Mudharabah Berkelanjutan I/Continous
Sukuk Phase I
Sukuk Berkelanjutan I Tahap I Seri A/
Continuous Sukuk I Phase I Series A
Sukuk Berkelanjutan I Tahap I Seri B/
Continuous Sukuk I Phase I Series B
Sukuk Berkelanjutan I Tahap II Seri A/
Continuous Sukuk I Phase II Series A
Sukuk Berkelanjutan I Tahap II Seri B/
Continuous Sukuk I Phase II Series B
Sukuk Berkelanjutan I Tahap II Seri C/
Continuous Sukuk I Phase II Series C
Sukuk Berkelanjutan I Tahap III Seri A/
Continuous Sukuk I Phase III Series A
Sukuk Berkelanjutan I Tahap III Seri B/
Continuous Sukuk I Phase III Series B
Sukuk Berkelanjutan I Tahap IV Seri A/
Continuous Sukuk I Phase IV Series A
Sukuk Berkelanjutan I Tahap IV Seri B/
Continuous Sukuk I Phase IV Series B
Surat Berharga Komersil / Commercial Securities
Surat Berharga Komersil I /Commercial Securities I
PT Balai Lelang Artha Gasia
PT Pesonna Optima Jasa
PT Pesonna Indonesia Jaya
PT Pegadaian Galeri
Dua Empat
99,000% 2015 500.442
635.632
471.619
Entitas induk langsung Perusahaan adalah PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk dan entitas induk utama Perusahaan adalah Pemerintah Republik Indonesia.
The Company’s immediate is PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk and ultimate parent is the Government of the Republic of Indonesia
8 Juli/July 2020 8 Juli/July 2025
13 Mei/May 2020 23 Mei/May 2021
Hospitality
Jakarta Bisnis Emas/
Gold Business 99,999% 2018
497.920
Jakarta Perhotelan/ 99,000% 2015 120.043 109.279
Auction service
Jakarta Outsourcing
Entitas anak/
Subsidiaries
Domisili/
Domicile
Jenis usaha/
Type of
business
Persentase
kepemilikan/
Percentage of
ownership
Tahun
operasi/ Year
of operation
Jumlah aset (sebelum dieliminasi)/
Total assets (before elimination)
31 Maret/ March
2022
31 Desember/
December 2021
Seluruh penawaran umum obligasi dan sukuk Perseroan
diperingkat oleh PT Pefindo dengan PT Bank Mega Tbk sebagai wali amanat dengan peringkat idAAA. Lihat Catatan 21 untuk rincian surat berharga yang diterbitkan.
All of the Company’s public offering was rated by PT Pefindo with PT Bank Mega Tbk as their trustee with idAAA rating.
Refer to Note 21 for details of securities issued.
Berikut ini adalah entitas anak yang dikonsolidasi oleh Perseroan karena mempunyai kepemilikan mayoritas atau hak untuk mengendalikan operasi:
The following is the list of The Company’s consolidated Subsidiaries in which it has majority ownership or the right to control the operation:
Jakarta Jasa lelang/ 99,995% 2000 196 196
22 September 2020 02 Oktober/October 2021
22 September 2020 22 September 2023
27 Mei/May 2021 26 Mei/May 2022
8 Juli/July 2023
13 Mei/May 2020 13 Mei/May 2023
1.
Jenis/Type Tanggal mulai/Start date Tanggal jatuh tempo/Maturity date
6 April 2021 16 April 2022
6 April 2021 6 April 2024
8 Juli/July 2020 18 Juli/July 2021
8 Juli/July 2020
(15)KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
a. Dasar penyusunan laporan keuangan konsolidasian a.
Pernyataan Kepatuhan Statement of Compliance
Pos-pos yang disertakan dalam laporan keuangan konsolidasian Grup diukur menggunakan mata uang yang sesuai dengan lingkungan ekonomi utama di mana Grup beroperasi (“mata uang fungsional”). Mata uang fungsional Grup adalah Rupiah.
Items included in the consolidated financial statements of the Group are measured using the currency of the primary economic environment in which the Group operates (the "functional currency"). The functional currency of the Group is Rupiah.
Seluruh angka dalam laporan keuangan konsolidasian ini dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain.
Figures in the interim consolidated financial statements are expressed in million Rupiah, unless otherwise stated.
Laporan keuangan konsolidasian interim juga disusun dan disajikan sesuai dengan peraturan Badan Pengawas Pasar Modal dan lembaga Keuangan ("BAPEPAM-LK”, yang fungsinya dialihkan kepada Otoritas Jasa Keuangan (“OJK”) sejak tanggal 1 Januari 2013) No. VIII.G.7 yang merupakan Lampiran Keputusan ketua BAPEPAM-LK No.
KEP-347/BL/2012 tanggal 25 Juni 2012 tentang
“Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik”.
The interim consolidated financial statements have also been prepared and presented in accordance with Capital Market and Financial Institutions Supervisory Agency (“BAPEPAM-LK”, whose function has been transferred to the Financial Services Authority (“OJK”) starting 1 January 2013), rule No. VIII.G.7, Appendix of the Decide of the Chairman of the BAPEPAMLK No. KEP- 347/BL/2012 dated 25 June 2012 regarding “Financial Statements Presentation and Disclosure of the Issuer or Public Company”.
Laporan keuangan konsolidasian Perseroan dan Entitas Anak (bersama-sama disebut “Grup”) disusun dan diotorisasi oleh Direksi untuk terbit pada tanggal 18 April 2022.
The consolidated financial statements of the Company and Subsidiaries (together called “Group”) were prepared and authorised by Directors to be issued at 18 April 2022.
Kebijakan akuntansi utama yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan adalah seperti yang dijabarkan di bawah ini.
The principal accounting policies adopted in the preparation of these financial statements are set out below.
Basis of preparation of consolidated financial statements
Laporan keuangan konsolidasian interim ini telah disusun dan disajikan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia yang mencakup Pernyataan dan Interpretasi yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia.
The interim consolidated financial statements have been prepared and presented in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards which comprise the Statements and Interpretations issued by the Board of Financial Accounting Standards of the Indonesian Institute of Accountants.
Laporan keuangan konsolidasian interim disusun berdasarkan konsep harga perolehan, yang dimodifikasi oleh revaluasi tanah dan bangunan, dan properti investasi, kecuali untuk aset keuangan yang tersedia untuk dijual dimana diukur pada nilai wajar. Laporan keuangan konsolidasian disusun berdasarkan akuntansi berbasis akrual, kecuali laporan arus kas konsolidasian.
The interim consolidated financial statements have been prepared under the historical cost, as modified by the revaluation of land and buildings, and investment properties, except for financial assets available-for-sale which have been measured at fair value. The consolidated financial statements are prepared under the accrual basis of accounting, except for the consolidated statement of cash flow.
Laporan arus kas konsolidasian interim ini disusun dengan metode langsung dengan mengelompokkan arus kas dalam aktivitas operasi, investasi, dan pendanaan. Untuk tujuan laporan arus kas, kas dan setara kas mencakup kas, kas dan bank, dan deposito berjangka yang tidak dibatasi penggunaannya dan tidak digunakan sebagai jaminan atas pinjaman.
The interim consolidated statement of cashflows is prepared based on the direct method by classifying cash flow on the basis of operating, investing and financing activities. For the purpose of statement of cash flow, cash and cash equivalents include cash on hand, cash in banks and time deposits which are not restricted and placed as collateral for any borrowings.
2. 2.
(16)KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan) SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) a. Dasar penyusunan laporan keuangan konsolidasian a.
(lanjutan)
b. b.
- -
- -
c. Prinsip konsolidasi c. Principles of consolidation
Laporan keuangan konsolidasian meliputi laporan keuangan Perseroan dan Entitas Anak di mana Perseroan memiliki kendali. Perseroan mengendalikan entitas ketika Perseroan terekspos atas atau memiliki hak untuk, pengembalian yang bervariasi dari keterlibatannya dengan entitas dan memiliki kemampuan untuk mempengaruhi pengembalian tersebut melalui pengendalian atas entitas tersebut.
The consolidated financial statements include the accounts of the Company and its Subsidiaries which the company has control. The Company controls an entity when the Company is exposed to, or has rights to, variable returns from its involvement with the entity and has the ability to affect those returns through its power of the entity.
Kepentingan non-pengendali atas laba bersih entitas anak disajikan sebagai pengurang dari laba ebrsih konsolidasian untuk menyajikan jumlah laba yang menjadi hak Perusahaan. Kepentingan non-pengendali atas aset bersih disajikan sebagai bagian dari ekuitas. Kepentingan non-pengendali disajikan di ekuitas dalam laporan keuangan posisi konsolidasian, terpisah dari ekuitas pemilik Perusahaan.
Non-controlling interest in net income of subsidiaries are is presented as a deduction of consolidated net income in order to present the portion of Company's income. Non- controlling interest in net assets is presented as part of equity. Non-controlling interest is reported as equity in the consolidated statement of financial position, separate from the owner of the company's equity.
Perubahan pada pernyataan standar akuntansi keuangan dan interpretasi atas pernyataan standar akuntansi keuangan
Changes to the statement of financial accounting standards and interpretations on the statement of financial accounting standards
Implementasi dari standar-standar tersebut tidak menghasilkan perubahan substansial terhadap kebijakan akuntansi Grup dan tidak memiliki dampak yang material terhadap laporan keuangan di periode berjalan atau periode sebelumnya.
The implementation of the above standards did not result in substantial changes to the Group's accounting policies and hand no material impact to the financial statements for current or prior financial periods.
Kepentingan non-pengendali adalah ekuitas entitas anak yang tidak dapat diatribusikan secara langsung atau tidak langsung pada entitas induk.
Non-controlling interest represents the equity in a subsidiary not attributable directly or indirectly to the parent.
The subsidiaries are consolidated from the date on which effective control is transferred to the Company and is no longer consolidated from the date when the Company is no longer able to control
Entitas anak dikonsolidasikan sejak tanggal pengendalian beralih secara efektif kepada Perusahaan dan tidak lagi dikonsolidasi sejak Perusahaan tidak lagi memiliki kendali.
Dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian dibutuhkan estimasi dan asumsi yang mempengaruhi nilai aset dan liabilitas dilaporkan dan pengungkapan atas aset dan liabilitas kontinjensi pada tanggal laporan keuangan konsolidasian dan jumlah pendapatan dan beban selama periode laporan. Walaupun estimasi ini dibuat berdasarkan pengetahuan terbaik Direksi atas kejadian dan tindakan saat ini, hasil yang timbul mungkin berbeda dengan jumlah yang diestimasi semula (lihat Catatan 3)
The preparation of the consolidated financial statements requires the use of estimates and assumptions that affects the reported amounts of assets and liabilities and disclosure of contingent assets and liabilities at the date of the consolidated financial statements, and the reported amounts of revenues and expenses during the reporting period. Although these estimates are based on Director’s best knowledge of current events and activities, actual results may differ from those estimates (see Note 3).
2. 2.
Berikut ini adalah standar akuntansi keuangan, perubahan, dan interpretasi standar akuntansi keuangan yang berlaku efektif sejak 1 Januari 2021.
The followings are financial accounting standard, amendments and interpretation of financial accounting standard which become effective starting 1 January 2021.
PSAK 112 "Akuntansi wakaf"; SFAS 112 "Accounting for endowments"
Amendemen PSAK 22 "Kombinasi bisnis"; Amendment of SFAS 22 “Business combination”;
Basis of preparation of consolidated financial
statements (continued)
(17)KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan) SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) c. Prinsip konsolidasi (lanjutan) c. Principles of consolidation (continued)
d. Instrumen Keuangan d. Financial instruments
Aset Keuangan dan liabilitas keuangan Financial assets and financial liabilities
Klasifikasi instrumen keuangan Classification financial instruments
2. 2.
Aset keuangan diklasifikasikan menjadi kategori tersebut di atas berdasarkan model bisnis dimana aset keuangan tersebut dimiliki dan karakteristik arus kas kontraktualnya.
Model bisnis merefleksikan bagaimana kelompok aset keuangan dikelola untuk mencapai tujuan bisnis tertentu.
Financial assets are classified into these categories based on the business model within which they are held and their contractual cash flow characteristics. The business model reflects how groups of financial assets are managed to achieve a particular business objective.
- Aset keuangan dikelola dalam model bisnis yang bertujuan untuk memiliki aset keuangan untuk tujuan mendapatkan arus kas kontraktual (held to collect );
dan
- The financial assets is held within a business model whose objective is to hold the asset to collect contractual cash flows (held to collect); and
- Kriteria kontraktual dari aset keuangan yang pada tanggal tertentu menghasilkan arus kas yang merupakan pembayaran pokok dan bunga semata ("SPPI") dari jumlah pokok terutang.
- Its contractual terms give rise on specified dates to cash flows that are solely payments of principal and interest (“SPPI”) on the principal amount outstanding.
The financial asset is held within a business model whose objective is achieved by both collecting contractual cash flows and selling the financial asset (held to collect and sell); and
- Kriteria kontraktual dari aset keuangan yang pada tanggal tertentu menghasilkan arus kas yang merupakan pembayaran pokok dan bunga semata dari jumlah pokok terutang.
- Its contractual terms from financial assets give rise on specified dates to cash flows that are solely payments of principal and interest (“SPPI”) on the principal amount outstanding.
- Aset keuangan dikelola dalam model bisnis yang tujuan tercapai dengan mendapatkan arus kas kontraktual dan menjual aset keuangan (held to collect and sell); dan
- Suatu instrumen utang diukur pada FVOCI, hanya jika
memenuhi kedua kondisi berikut dan tidak ditetapkan sebagai FVTPL:
A debt instruments measured at FVOCI only if it meets both of the following conditions and is not designated as at FVTPL:
ii. Diukur pada nilai wajar melalui laba rugi (“FVTPL”); ii. Fair value through profit or loss (“FVTPL”);
iii. Diukur pada nilai wajar melalui penghasilan komprehensif lain (“FVOCI”).
iii. Fair value through other comprehensive income (“FVOCI”).
Sesuai dengan PSAK 71, terdapat tiga klasifikasi pengukuran aset keuangan:
In accordance with SFAS 71, there are three measurement classifications for financial assets:
i. Biaya perolehan diamortisasi; i. Amortised cost;
Liabilitas keuangan Grup terutama terdiri dari pinjaman bank, utang usaha, utang kepada nasabah, akrual liabilitas lain-lain, surat berharga yang diterbitkan, dan pinjaman dari pemerintah.
The Company’s financial liabilities mainly consist of bank loans, trade payables, payable to customres, accrued expenses, other liabilities, securities issued and loans from government.
Transaksi, saldo, dan keuntungan antar entitas Grup yang belum direalisasi telah dieliminasi. Kerugian yang belum direalisasi juga dieliminasi. Kebijakan akuntansi entitas anak disesuaikan jika diperlukan untuk memastikan konsistensi dengan kebijakan akuntansi yang diadopsi Grup.
Intercompany transactions, balances and unrealised gains on transactions between the Group companies are eliminated. Unrealised losses are also eliminated.
Accounting policies of subsidiaries have been adjusted where necessary to ensure consistency with the policies adopted by the Group.
Kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian telah diterapkan secara konsisten oleh entitas anak, kecuali bila dinyatakan lain.
The accounting policies adopted in preparing the consolidated financial statements have been consistently applied by the subsidiaries, unless otherwise stated.
Aset keuangan Grup terutama terdiri dari kas dan setara kas, pinjaman yang diberikan, pendapatan yang masih harus diterima, piutang lain-lain dan aset lain-lain.
The Group’s financial assets mainly consist of cash and
cash equivalents, loans, accrued income, other
receivables and other assets.
(18)KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan) SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) d. Instrumen Keuangan (lanjutan) d. Financial instruments (continued)
Klasifikasi instrumen keuangan (lanjutan) Classification financial instruments (continued)
Penilaian model bisnis Business model assessment
2.
- Fitur leverage ; - Leverage features;
- Persyaratan pelunasan dipercepat dan perpanjangan fasilitas;
- Prepayment and extension terms;
Model bisnis mengacu pada bagaimana aset keuangan dikelola bersama untuk menghasilkan arus kas untuk Grup. Arus kas mungkin dihasilkan dengan menerima arus kas kontraktual, menjual aset keuangan atau keduanya. Model bisnis ditentukan pada tingkat agregasi di mana kelompok aset dikelola bersama untuk mencapai tujuan tertentu dan tidak bergantung pada niat manajemen pada instrumen individual.
Business model refers to how financial assets are managed together to generate cash flows for the Group.
This may be collecting contractual cash flows, selling financial assets or both. Business models are determined at a level of aggregation where groups of assets are managed together to achieve a particular objective and do not depend on management's intentions for individual instruments.
- Ketentuan yang membatasi klaim Grup atas arus kas dari aset tertentu (seperti pinjaman nonrecourse ); dan
- Terms that limit the Group’s claim to cash flows from specified assets (e.g. nonrecourse loans); and - Fitur yang memodifikasi imbalan dari nilai waktu atas
uang (seperti penetapan ulang suku bunga berkala).
- Features that modify consideration of the time value of money (e.g. periodical reset of interest rates).
Untuk tujuan penilaian ini, 'pokok' didefinisikan sebagai nilai wajar dari aset keuangan pada pengakuan awal.
'Bunga' didefinisikan sebagai imbalan untuk nilai waktu atas uang dan untuk risiko kredit yang terkait dengan jumlah pokok yang terutang selama periode waktu tertentu dan untuk risiko dan biaya pinjaman dasar lainnya (misalnya risiko likuiditas dan biaya administrasi), serta marjin keuntungan.
For the purposes of this assessment, ‘principal’ is defined as the fair value of the financial asset on initial recognition. ‘Interest’ is defined as consideration for the time value of money and for the credit risk associated with the principal amount outstanding during a particular period of time and for other basic lending risks and costs (e.g. liquidity risk and administrative costs), as well as profit margin.
Dalam menilai apakah arus kas kontraktual adalah SPPI, Grup mempertimbangkan ketentuan kontraktual instrumen tersebut. Hal ini termasuk menilai apakah aset keuangan mengandung ketentuan kontraktual yang dapat mengubah waktu atau jumlah arus kas kontraktual sehingga tidak memenuhi kondisi ini. Dalam melakukan penilaian, Grup mempertimbangkan:
In assessing whether the contractual cash flows are SPPI, the Group considers the contractual terms of the instrument. This includes assessing whether the financial asset contains a contractual term that could change the timing or amount of contractual cash flows such that it would not meet this condition. In making the assessment, the Group considers:
- Kejadian kontinjensi yang akan mengubah jumlah dan waktu arus kas;
- Contingent events that would change the amount and timing of cash flows;
2.
Aset keuangan dapat ditetapkan sebagai FVTPL hanya jika ini dapat mengeliminasi atau mengurangi accounting mismatch.
Financial assets may be designated at FVTPL only if doing so eliminates or reduces accounting mismatch.
Penilaian apakah arus kas kontraktual hanya merupakan pembayaran pokok dan bunga semata
Assessment of whether contractual cash flows are solely payments of principal and interest
Seluruh aset keuangan yang tidak diklasifikasikan sebagai diukur dengan biaya perolehan diamortisasi atau FVOCI sebagaimana ketentuan di atas diukur dengan FVTPL.
All financial assets not classified as measured at amortised cost or FVOCI as described above are measured at FVTPL.
Aset dapat dijual dari portofolio hold to collect ketika terdapat peningkatan risiko kredit. Penghentian untuk alasan lain diperbolehkan namun jumlah penjualan tersebut harus tidak signifikan jumlahnya atau tidak sering.
Assets may be sold out of hold to collect portfolios where there is an increase in credit risk. Disposals for other reasons are permitted but such sales should be insignificant in value or infrequent in nature.
Laba rugi yang belum direalisasi atas aset keuangan yang diklasifikasikan sebagai FVOCI ditangguhkan di pendapatan komprehensif lain sampai aset tersebut dihentikan.
Unrealised gains or losses of financial assets held at
FVOCI deferred in other comprehensive income until the
asset is derecognised.
(19)KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan) SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) d. Instrumen Keuangan (lanjutan) d. Financial instruments (continued)
Penilaian model bisnis (lanjutan) Business model assessment (continued)
Pengakuan Recognition
Penghentian Pengakuan Derecognition
2. 2.
Pengakuan Grup menggunakan akuntansi tanggal transaksi untuk kontrak reguler ketika mencatat transaksi aset keuangan.
The Group uses trade date accounting for regular contracts when recording financial assets transactions.
Penghentian pengakuan aset keuangan dilakukan ketika hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut berakhir atau ketika aset keuangan tersebut telah ditransfer dan secara substansial seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset tersebut telah ditransfer (jika secara substansial seluruh risiko dan manfaat tidak ditransfer, maka Grup melakukan evaluasi untuk memastikan keterlibatan berkelanjutan atas kendali yang masih dimiliki tidak mencegah penghentian pengakuan). Liabilitas keuangan dihentikan pengakuannya ketika liabilitas telah dilepaskan atau dibatalkan atau kedaluwarsa.
Financial assets are derecognised when the contractual rights to receive the cash flows from these assets have ceased to exist or the assets have been transferred and substantially all the risks and rewards of ownership of the assets are also transferred (that is, if substantially all the risks and rewards have not been transferred, the Group evaluates to ensure that continuing involvement on the basis of any retained powers of control does not prevent derecognition). Financial liabilities are derecognised when they have been redeemed or otherwise extinguished.
Pemilihan model operasi dalam PSAK 71 dirancang sedemikian rupa sehingga akuntansi untuk instrumen di FVTPL adalah pilihan yang tepat/conscious. Grup dapat mereklasifikasi seluruh aset keuangan yang terpengaruh jika dan hanya jika, model bisnis untuk pengelolaan aset keuangan berubah.
The Targeting Operating Model for SFAS 71 is designed such that accounting for instruments at FVTPL is a conscious choice. The Group can reclassified all of its financial assets when and only, its business model for managing those financial assets changes.
- risiko yang mempengaruhi kinerja unit bisnis dan aset keuangan yang dimiliki dalam unit bisnis itu dan khususnya bagaimana risiko itu dikelola; dan
- the risks that affect the performance of the business unit and the financial assets held within that business unit and in particular the way those risks are managed; and
- bagaimana manajer unit bisnis dikompensasi (misalnya, apakah kompensasi didasarkan pada nilai wajar dari aset yang dikelola atau pada arus kas kontraktual yang dikumpulkan).
- how managers of the business unit are compensated (for example, whether the compensation is based on the fair value of the assets managed or on the contractual cash flows collected).
Penentuan model bisnis dilakukan berdasarkan skenario yang diperkirakan akan terjadi oleh Grup dan tidak dalam kondisi sangat tertekan atau 'kondisi terburuk'. Jika aset dijual dalam kondisi yang tidak diharapkan oleh Grup untuk berlaku ketika aset diakui, klasifikasi aset keuangan yang ada dalam portofolio tidak disajikan secara tidak akurat, tetapi kondisi tersebut harus dipertimbangkan untuk aset yang diperoleh di masa mendatang.
Business model determinations are made on the basis of scenarios that the Group reasonably expects to occur and not under highly stressed or 'worst case' conditions.
Where assets are disposed of under conditions that the Group did not reasonably expect to prevail when the assets were recognised, the classification of existing financial assets in the portfolio are not rendered inaccurate but the conditions in question should be considered for any assets acquired going forward.
- bagaimana kinerja bisnis dan aset keuangan yang ada di dalam unit bisnis itu dievaluasi dan dilaporkan kepada manajemen. Tingkat pemisahan yang diidentifikasi untuk klasifikasi PSAK 71 harus konsisten dengan bagaimana portofolio aset dipisahkan dan dilaporkan kepada manajemen;
- how the performance of the business and the financial assets held within that business unit are evaluated and reported to management. The level of segregation identified for SFAS 71 classification should be consistent with how asset portfolios are segregated and reported to senior management;
Grup menilai model bisnis pada aset keuangan setidaknya pada tingkat lini bisnis atau pada di mana terdapat variasi mandat/tujuan dalam lini bisnis, pada lini bisnis produk atau pada tingkat desk yang lebih granular (misalnya subportofolio atau sub-lini bisnis).
The Group assesses the business model of financial assets at least at business line level or where there are varying mandates or objectives within a business line, at a more granular product business line or desk level (i.e.
subportfolios or sub-business lines).
Penentuan model bisnis dilakukan dengan mempertimbangkan semua bukti relevan yang tersedia pada tanggal penilaian. Ini termasuk, tetapi tidak terbatas pada:
Business model determinations are made considering all
relevant evidence that is available at the date of the
assessment. This includes, but is not limited to:
(20)KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan) SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) d. Instrumen Keuangan (lanjutan) d. Financial instruments (continued)
Saling hapus instrumen keuangan Off-setting financial instruments
Penurunan nilai aset keuangan Impairment of financial assets
PSAK 71 mengharuskan cadangan kerugian diakui sebesar kerugian kredit ekspektasian (“ECL”) 12 bulan atau kerugian kredit ekspektasian sepanjang umur aset keuangan (lifetime ECL). Lifetime ECL adalah kerugian kredit ekspektasian yang berasal dari semua kemungkinan kejadian gagal bayar sepanjang umur ekspektasian suatu instrumen keuangan, sedangkan ECL 12 bulan adalah porsi dari kerugian kredit ekspektasian yang berasal dari kemungkinan kejadian gagal bayar dalam 12 bulan setelah tanggal pelaporan.
SFAS 71 requires a loss allowance to be recognised at an amount equal to either 12- month expected credit losses (“ECL”) or lifetime ECLs. Lifetime ECLs are the ECLs that result from all possible default events over the expected life of a financial instrument, whereas 12-month ECLs are the portion of ECLs that result from default events that are possible within the 12 months after reporting date.
ECL diakui untuk seluruh instrumen utang keuangan, komitmen pinjaman dan jaminan keuangan yang diklasifikasikan sebagai hold to collect/hold to collect and sell dan memiliki arus kas SPPI. Kerugian kredit ekspektasian tidak diakui untuk instrumen ekuitas yang ditetapkan sebagai FVOCI.
ECL are recognised for all financial debt instruments, loan commitments and financial guarantees that are classified as hold to collect/hold to collect and sell and have cash flows that are solely payments of principal and interest.
Expected credit losses are not recognised for equity instruments designated at FVOCI.
ECL individual didasarkan pada kredit yang telah bermasalah dan diperhitungkan sebesar 100% dari total kewajibannya sedangkan ECL kolektif Grup menggunakan model yang kompleks yang menggunakan matriks probability of default (“PD”), forward looking (“FL”), loss given default (“LGD”), exposure at default (“EAD”) dan discount factor (“DF”).
Individual ECLs are based on non-performing loans and account for 100% of their total liabilities while the Group's collective ECL uses a complex model that uses a matrix of probability of default (“PD”), forward looking (“FL”), loss given default (“LGD”), exposure at default ("EAD") and discount factor (“DF”).
Pada setiap akhir periode pelaporan, Grup menilai apakah terdapat bukti objektif bahwa aset keuangan atau kelompok aset keuangan telah mengalami penurunan nilai. Aset keuangan atau kelompok aset keuangan diturunkan nilainya dan kerugian penurunan nilai terjadi jika dan hanya jika terdapat bukti objektif bahwa penurunan nilai merupakan akibat dari satu atau lebih peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awal aset (peristiwa kerugian) dan peristiwa kerugian (atau peristiwa) tersebut memiliki dampak pada estimasi arus kas masa datang atas aset keuangan atau kelompok aset keuangan yang dapat diestimasi secara andal.
At the end of each reporting period, the Group assesses whether there is an objective evidence that a financial asset or a group of financial assets is impaired. A financial asset or a group of financial assets is impaired and impairment losses are incurred if and only if there is an objective evidence of impairment as a result of one or more events that occurred after the initial recognition of the asset (a loss event) and that loss event (or events) has an impact on the estimated future cash flows of the financial asset or group of financial assets that can be reliably estimated.
Aset keuangan dan liabilitas keuangan saling hapus buku dan nilai bersihnya disajikan dalam laporan posisi keuangan konsolidasian jika memiliki hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus buku atas jumlah yang telah diakui tersebut dan berniat untuk menyelesaikan secara neto atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitasnya secara bersamaan.
Financial assets and liabilities are offset and the net amount reported in the consolidated statement of financial position when there is a legally enforceable right to offset the recognised amount and there is an intention to settle on a net basis or realise the asset and settle the liability simultaneously.
Hak yang berkekuatan hukum harus tidak bersifat kontingen atas peristiwa di masa depan dan harus dapat dipaksakan dalam situasi bisnis yang normal dan dalam peristiwa gagal bayar, peristiwa kepailitan atau kebangkrutan perusahaan atau pihak lawan.
The legally enforceable rights must not be contingent on future events and must be enforceable in the normal course of business and in the event of default, insolvency or bankruptcy of the company or the counterparty.
2.
2.
(21)KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan) SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) d. Instrumen Keuangan (lanjutan) d. Financial instruments (continued)
Penurunan nilai aset keuangan (lanjutan) Impairment of financial assets (continued) Probability of Default (“PD”) Probability of Default (“PD”)
Forward Looking (“FL”) Forward Looking (“FL”)
Loss Given Default (“LGD”) Loss Given Default (“LGD”)
Exposure at Default (“EAD”) Exposure at Default (“EAD”)
Discount Factor (“DF”) Discount Factor (“DF”)
Grup mengukur ECL dengan cara: The Group measure ECL by:
Nilai waktu atas uang; dan Time value for money; and
Informasi yang wajar dan terdukung. Fair and supported information.
- Jumlah yang tidak bias dan probabilitas tertimbang yang ditentukan dengan mengevaluasi serangkaian hasil yang kemungkinan dapat terjadi;
- An unbiased and probability-weighted amount determined by evaluating a series of probable outcomes;
Perkiraan nilai eksposur neraca pada saat gagal bayar dengan mempertimbangkan bahwa perubahan ekspektasi yang diharapkan selama masa eksposur.
Hal ini menggabungkan dampak penarikan fasilitas yang committed pembayaran pokok dan bunga, amortisasi dan pembayaran dipercepat, bersama dengan dampak asumsi ekonomi masa depan jika relevan.
The expected balance sheet exposure at the time of default, taking into account that expected change in exposure over the lifetime of the exposure. This incorporates the impact of drawdowns of committed facilities, repayments of principal and interest, amortisation and prepayments, together with the impact of forward looking economic assumptions where relevant.
e. e.
Variabel untuk mendapatkan nilai kini dari hasil perhitungan kredit ekspektasian. Suku bunga Discount Factor (“DF”) yang dipakai adalah suku bunga efektif (“EIR”) tahunan individual debitur atau kelompok debitur.
The variable to get the present value from the calculation of expected credit. The Discount Factor (“DF”) interest rate used is the annual effective interest rate (EIR) for an individual debtor or group of debtors.
- -
- -
c. c.
Kerugian yang diperkirakan akan timbul dari debitur yang mengalami gagal bayar dengan menggabungkan dampak dari asumsi ekonomi masa depan yang relevan (jika ada) dimana hal ini mewakili perbedaan antara arus kas kontraktual yang akan jatuh tempo dengan arus kas yang diharapkan untuk diterima.
Perseroan mengestimasikan LGD berdasarkan data historis dari tingkat pemulihan dan memperhitungkan pemulihan yang berasal dari jaminan terhadap aset keuangan dengan mempertimbangkan asumsi ekonomi di masa depan jika relevan.
The loss that is expected to arise on default, incorporating the impact of relevant forward looking economic assumptions (if any), which represents the difference between the contractual cash flows due and those that the Company expects to receive. The Company estimates LGD based on the historical recovery rates and considers the recovery of any collateral that is integral to the financial assets,taking into account forward looking economic assumptions if relevant.
d. d.
a. a.
Probabilitas yang timbul di suatu waktu dimana debitur mengalami gagal bayar, dikalibrasikan sampai dengan periode 12 bulan dari tanggal laporan (Stage 1) atau sepanjang umur (Stage 2 dan 3) dan digabungkan pada dampak asumsi ekonomi masa depan yang memiliki risiko kredit. PD diestimasikan pada point in time dimana hal ini berfluktuasi sejalan dengan siklus ekonomi. PD diukur dengan pendekatan Migration matrix transition model menggunakan data historis 5 tahun.
The probability at a point in time that a counterparty will default, calibrated over up to 12 months from the reporting date (Stage 1) or over the lifetime of the product (Stage 2 and 3) and incorporating the impact of forward-looking economic assumptions that have an effect on credit risk. PD is estimated at a point in time that means it will fluctuate in line with the economic cycle. PD is measured using the Migration matrix transition model approach using 5-year historical data.
b. b.
Grup melakukan proses korelasi antara credit factor dengan kumpulan faktor makro ekonomi dengan menggunakan pendekatan backward stepwise regression dengan mempertimbangkan berbagai indikator statistika, dan kemampuan ekonomis untuk menyediakan prediksi nilai faktor makro ekonomi terpilih dengan ketentuan P-Value diatas 5% dan R- Square sama dengan 70%.
The Group performs a correlation process between credit factors and a set of macro economic factors using the backwardstepwise regression approach by considering various statistical indicators, and economic capacity to provide predictions for the value of selected macro economic factors with the following conditions: P-Value is above 5% and R-Square is equal to 70%.
2. 2.