• Tidak ada hasil yang ditemukan

ARTIKEL ILMIAH FAKTOR PENGHAMBAT KREATIVITAS ANAK PADA SISWA SMA NEGERI 11 KOTA JAMBI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "ARTIKEL ILMIAH FAKTOR PENGHAMBAT KREATIVITAS ANAK PADA SISWA SMA NEGERI 11 KOTA JAMBI"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

ARTIKEL ILMIAH

FAKTOR PENGHAMBAT KREATIVITAS ANAK PADA SISWA SMA NEGERI 11 KOTA JAMBI

Oleh :

BAYU SETIAWAN SYAP ERA1D07025

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS JAMBI

(2)

FAKTOR PENGHAMBAT KREATIVITAS ANAK PADA SISWA SMA NEGERI 11 KOTA JAMBI

Oleh : Bayu Setiawan Syap

(Program Studi Bimbingan dan Konseling Jurusan Ilmu Pendidikan FKIP Universutas Jambi)

Bayusetiawansyap@ymail.com

ABSTRAK

Kreativitas merupakan suatu potensi bawaan yang ada dimiliki oleh masing-masing orang dari sejak lahir, jadi tinggal memanfaatkannya untuk mensejahterakan kehidupan. Orang yang kreatif adalah orang yang sanggup menciptakan atau menemukan cara baru atau hal baru yang bisa menghasilkan sesuatu yang lebih ungul atau yang lebih banyak manfaatnya. Ciri pribadi kreatif siswa-siswa di sekolah, seperti menjamurnya group-group musik dan tari yang dilakoni oleh anak-anak yang masih berstatus pelajar sekolah, serta bentuk-bentuk kelompok lainnya. Hal tersebut menunjukkan bahwa banyak siswa-siswa yang memiliki kreativitas tinggi. Namun, sebaliknya banyak pula mereka yang tidak mampu menampilkan kreativitasnya dikarenakan berbagai hambatan.

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengungkapkan pada tingkat manakah hambatan yang diterima anak dalam pengembangan kreativitasnya.

Jenis penelitian ini adalah deskriptif data dikumpulkan dari seluruh siswa SMAN 11 Kota Jambi dengan jumlah sampel 134 orang yang ditentukan jumlah sampelnya dengan teknik intrapolasi dan disebarkan dengan teknik simple random sampling, serta diolah dengan teknik presentase.

Hasil penelitian mengungkapkan bahwa bahwa secara umum ditemukan tingkat penghambat kreativitas anak pada siswa SMAN 11 Kota Jambi yang terdiri dari hambatan dari lingkungan (65,92%), persepsi (62,01%), emosi (64,63%), intelektual (58,06%), kultural (64,39%), dan ekspresif (63,58%) berada pada tingkat “Tinggi” (63,54%).

Hasil tersebut menunjukkan bahwa siswa mengalami berbagai hambatan dalam perkembangan kreativitasnya dalam tingkat yang tergolong tinggi.

Kata kunci : Faktor penghambat kreatifitas

I. PENDAHULUAN

Salah satu potensi yang amat penting dan sangat besar sekali pengaruhnya dalam kehidupan seseorang adalah faktor kreativitas. Jadi kreativitas merupakan suatu potensi bawaan yang ada dimiliki oleh masing-masing orang dari sejak lahir, jadi tinggal memanfaatkannya untuk mensejahterakan kehidupan. Dalam melakukan segala aktivitas kehidupan ini seseorang perlu kreativitas, apabila kreativitas tidak ada, maka sulit sekali orang tersebut untuk bisa berkembang dalam pekerjaannya. Untuk itu peran kreativitas sangat besar sekali dalam mendorong seseorang untuk bisa berkembang yang lebih besar dalam kehidupannya. Dalam melaksanakan tugas di sekolah perlu dorongan dari dalam diri untuk bisa merangsang kerja lebih giat dan faktor yang mampu merangsang seseorang untuk dapat bekerja lebih giat itulah yang disebut dengan kreativitas.

Demikian juga halnya dalam belajar, jika kreativitas siswa tinggi untuk memperoleh ilmu pengetahuan yang sebanyak-banyaknya, maka siswa dimaksud akan lebih giat untuk menekuni pelajaran tersebut dan akhirnya bisa meraih prestasi belajar yang tinggi.

(3)

Situasi dan kondisi yang demikian itu menjadikan peran kreativitas belajar siswa sangat penting sekali untuk merangsang pola berfikir siswa yang positif demi menunjang keberhasilan belajar siswa di sekolah. Dengan adanya penciptaan kreativitas belajar itulah diharapkan siswa terdorong semangat dan keterampilan berfikirnya yang tinggi dalam menyelesaikan seluruh rangkaian kegiatan pembelajaran di sekolah dengan baik.

Prestasi belajar yang optimal juga merupakan harapan yang di cita-citakan oleh semua siswa, dan tidak cukup dicapai hanya mengandalkan kerja keras saja, akan tetapi perlu juga kombinasi dari penguasaan beberapa tingkat kemampuan yang tinggi dan kreativitas yang besar.

Ciri banyak dijumpai pada siswa-siswa di sekolah, seperti menjamurnya group-group musik dan tari yang dilakoni oleh anak-anak yang masih berstatus pelajar sekolah, serta bentuk-bentuk kelompok lainnya. Hal tersebut menunjukkan bahwa banyak siswa-siswa yang memiliki kreativitas tinggi. Namun, sebaliknya banyak pula mereka yang tidak mampu menampilkan kreativitasnya dikarenakan berbagai hambatan.

II. TINJAUAN PUSTAKA

Ciri-ciri orang kreatif itu adalah orang yang sanggup menciptakan atau menemukan cara baru atau hal baru yang bisa menghasilkan sesuatu yang lebih ungul atau yang lebih banyak manfaatnya. Selanjutnya aspek-aspek dari kreativitas yaitu terdiri dari pribadi, proses, produk dan pendorong.

Jenis-jenis kreativitas dapat diklasifikasikan dalam beberapa jenis yaitu kreativitas dalam bentuk verbal, matematika, spasial, musikal, gerakan, intrapersonal dan interpersonal.

faktor yang dapat mempengaruhi kreativitas terbagi menjadi dua, yaitu faktor internal dan eksternal. Faktor internal yaitu personalitas, pengalaman, dan intelegensia. Sedangkan faktor eksternal yaitu lingkungan yang tercermin dalam budaya kehidupan individu.

Lingkungan sosial merupakan faktor utama yang menentukan kemampuan seseorang untuk menggunakan potensi kreatif dan untuk mengungkapkan keunikannya. Ungkapan kreatif melibatkan risiko pribadi. Sering seorang mundur dari pernyataan pikiran atau pendapat agar merasa diterima. Implikasinya jelas bagi mereka yang berupaya menumbuhkan perilaku kreatif melalui mengajar.

Berdasarkan penjelasan diatas, dapat disimpulkan bahwa hambatan kreativitas dalam penelitian ini tertuju pada bagaimana tingkat hambatan kreativitas yaitu lingkungan, persepsi, emosi, intelektual, kultural, dan ekspresif yang menghambat kreativitas pada siswa.

III. METODOLOGI PENELITIAN

Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif yaitu penelitian yang menggambarkan penelitian yang berusaha mendeskripsikan sesuatu gejala peristiwa serta kejadian yang terjadi disaat sekarang atau secara factual.

Sampel penelitian ini diambil pada keseluruhan siswa SMAN 11 Kota Jambi dengan jumlah 134 sampel dengan menggunakan perhitungan intrapolasi dan menggunakan teknik simple random sampling.

Untuk mendapatkan data peneliti menggunakan angket sebanyak 54 item pertanyaan yang sudah dikembangkan serta menetapkan pertimbangan Judgement kepada tiga orang ahli di UPBK Universitas Jambi agar diperoleh validasi isi

(4)

angket tersebut.

Tabel. Kisi-kisi Angket

Variabel Indikator Deskriptor No. Item Jumlah

Faktor penghambat kreativitas anak pada siswa SMAN 11 Kota Jambi a. Hambatan Persepsi

1. Pola pikir Stereotip 1 – 3 3

2. Membatasi masalah secara

berlebihan 4 – 5 2

3. Kelebihan infomasi 6 – 8 3

4. Kekurangan informasi 9 – 11 3

b. Hambatan

Emosi

1. Takut mengambil resiko 12 – 15 4

2. Suka menilai daripada menghasilkan gagasan 16 – 17 2 3. Kurang tantangan 18 – 19 2 4. Terburu-buru 20 – 21 2 c. Hambatan Intelektual

1. Menggunakan metologi/ cara

lama

22 – 23 2

2. Mengandalkan logika dari pada intuisi 24 – 26 3 d. Hambatan Lingkungan 1. Keluarga 27 – 31 5 2. Sekolah 32 – 33 2 3. Masyarakat 34 – 35 2 e. Hambatan Kultural 1. Persaingan 36 – 37 2 2. Kurangnya dukungan 38 – 40 3 3. Kurangnya penghargaan 41 – 42 2 4. Kurangnya kerjasama 43 – 44 2 5. Otokratik lingkungan 45 – 47 3

6. Penekanan yang berlebihan

pada aspek kebersamaan

48 – 49 2

f. Hambatan

ekspresif

1. Ketidakmampuan

mengomunikasikan ide secara lisan

50 – 52 3

2. Ketidakmampuan

mengomunikasikan ide secara tulisan

53 – 54 2

Jumlah 54

Data yang sudah dikumpulkan akan dianalisis dengan menggunakan tehnik persentase dengan rumus :

P = ∑

∑ × %

Keterangan :

P = persentase yang dihitung

∑fx = Jumlah frekuensi yang diperoleh ∑fn = Jumlah frekuensi keseluruhan data

IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Hasil penelitian menunjukkan bahwa penghambat kreativitas anak pada siswa SMAN 11 Kota Jambi berada pada tingkat “Tinggi”.Dimana indikator penelitian yaitu hambatan dari lingkungan, persepsi, emosi, intelektual, kultural, dan ekspresif yang menjadi penghambat kreativitas anak pada siswa SMAN 11 Kota Jambi. Hasilnya bisa dilihat pada tabel dibawah ini.

(5)

Tabel. Deskripsi Hasil Penelitian No. Ite m Jawaban Jumlah No. Ite m Jawaban Jumlah Ya Tidak Ya Tidak f % F % f % F % f % f % 1 85 63.4 3 4 9 36.5 7 13 4 10 0 28 100 74.6 3 34 25.3 7 134 10 0 2 91 67.9 1 4 3 32.0 9 13 4 10 0 29 83 61.9 4 51 38.0 6 134 10 0 3 84 62.6 9 5 0 37.3 1 13 4 10 0 30 90 67.1 6 44 32.8 4 134 10 0 4 73 54.4 8 6 1 45.5 2 13 4 10 0 31 97 72.3 9 37 27.6 1 134 10 0 5 82 61.1 9 5 2 38.8 1 13 4 10 0 32 75 55.9 7 59 44.0 3 134 10 0 6 49 36.5 7 8 5 63.4 3 13 4 10 0 33 86 64.1 8 48 35.8 2 134 10 0 7 57 42.5 4 7 7 57.4 6 13 4 10 0 34 84 62.6 9 50 37.3 1 134 10 0 8 60 44.7 8 7 4 55.2 2 13 4 10 0 35 83 61.9 4 51 38.0 6 134 10 0 9 11 2 83.5 8 2 2 16.4 2 13 4 10 0 36 90 67.1 6 44 32.8 4 134 10 0 10 10 8 80.6 2 6 19.4 13 4 10 0 37 88 65.6 7 46 34.3 3 134 10 0 11 11 3 84.3 3 2 1 15.6 7 13 4 10 0 38 82 61.1 9 52 38.8 1 134 10 0 12 97 72.3 9 3 7 27.6 1 13 4 10 0 39 81 60.4 5 53 39.5 5 134 10 0 13 86 64.1 8 4 8 35.8 2 13 4 10 0 40 80 59.7 54 40.3 134 10 0 14 89 66.4 2 4 5 33.5 8 13 4 10 0 41 79 58.9 6 55 41.0 4 134 10 0 15 88 65.6 7 4 6 34.3 3 13 4 10 0 42 91 67.9 1 43 32.0 9 134 10 0 16 91 67.9 1 4 3 32.0 9 13 4 10 0 43 87 64.9 3 47 35.0 7 134 10 0 17 82 61.1 9 5 2 38.8 1 13 4 10 0 44 96 71.6 4 38 28.3 6 134 10 0 18 88 65.6 7 4 6 34.3 3 13 4 10 0 45 91 67.9 1 43 32.0 9 134 10 0 19 79 58.9 6 5 5 41.0 4 13 4 10 0 46 83 61.9 4 51 38.0 6 134 10 0 20 84 62.6 9 5 0 37.3 1 13 4 10 0 47 82 61.1 9 52 38.8 1 134 10 0 21 82 61.1 9 5 2 38.8 1 13 4 10 0 48 90 67.1 6 44 32.8 4 134 10 0 22 62 46.2 7 7 2 53.7 3 13 4 10 0 49 88 65.6 7 46 34.3 3 134 10 0

(6)

23 67 50 6 7 50 13 4 10 0 50 82 61.1 9 52 38.8 1 134 10 0 24 95 70.9 3 9 29.1 13 4 10 0 51 89 66.4 2 45 33.5 8 134 10 0 25 93 69.4 4 1 30.6 13 4 10 0 52 85 63.4 3 49 36.5 7 134 10 0 26 72 53.7 3 6 2 46.2 7 13 4 10 0 53 89 66.4 2 45 33.5 8 134 10 0 27 97 72.3 9 3 7 27.6 1 13 4 10 0 54 81 60.4 5 53 39.5 5 134 10 0 JUMLAH 459 8 63.5 4 263 8 36.4 6 723 6 10 0 Fx fx fn

Berdasarkan tabel hasil penelitian diatas secara umum menemukan bahwa penghambat kreativitas anak pada siswa SMAN 11 Kota Jambi berada pada tingkat tinggi mencapai (63,54%). Artinya penghambat kreativitas anak pada siswa SMAN 11 Kota Jambi berada pada tingkat “Tinggi

V. KESIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarkan penelitian yang dilakukan, dapat disimpulkan bahwa secara umum ditemukan tingkat penghambat kreativitas anak pada siswa SMAN 11 Kota Jambi yang terdiri dari hambatan dari lingkungan, persepsi, emosi, intelektual, kultural, dan ekspresif berada pada tingkat “Tinggi” (63,54%). Untuk lebih jelasnya secara terperinci dapat disimpulkan sebagai berikut:

1. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa hambatan persepsi sebagai penghambat kreativitas anak pada siswa SMAN 11 Kota Jambi berada pada tingkat “Tinggi” (62,01%).

2. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa hambatan emosi sebagai penghambat kreativitas anak pada siswa SMAN 11 Kota Jambi berada pada tingkat “Tinggi” (64,63%).

3. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa hmabatan intelektual sebagai penghambat kreativitas anak pada siswa SMAN 11 Kota Jambi berada pada tingkat “Sedang” (58,06%).

4. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa hambatan lingkungan sebagai penghambat kreativitas anak pada siswa SMAN 11 Kota Jambi berada pada tingkat “Tinggi” (65,92%).

5. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa hambatan kultural sebagai penghambat kreativitas anak pada siswa SMAN 11 Kota Jambi berada pada tingkat “Tinggi” (64,39%).

6. Pada penelitian ini, terkait dengan hambatan ekspresif sebagai penghambat kreativitas anak/siswa maka secara umum ditemukan bahwa sebanyak 63,58% responden menjawab “Ya”, dan 36,42% responden menjawab “Tidak”. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa hambatan ekspresif sebagai penghambat kreativitas anak pada siswa SMAN 11 Kota Jambi berada pada tingkat “Tinggi” (63,58%).

B. Saran-saran

(7)

beberapa saran yang sekiranya bermanfaat, saran yang diajukan antara lain: 1. Bagi siswa, yaitu hendaknya siswa meningkatkan kreativitasnya dengan

berbagai cara dalam mengatasi hal-hal yang dapat menghambat kreativitas mereka.

2. Bagi Orangtua, yaitu hendaknya orangtua meningkatkan perannya dalam mengupayakan menumbuhkembangkan kreativitas anaknya dengan menciptakan situasi dan kondisi yang mendukung perkembangan kreativitas anak dan memperhatikan hal-hal yang dapat menghambat kreativitas anak-anaknya.

3. Bagi Guru Mata Pelajaran, yaitu hendaknya guru mata pelajaran mampu menciptakan situasi dan kondisi dalam proses kegiatan belajar mengajar di sekolah dalam membantu pengembangan kreativitas anak didiknya.

4. Bagi Guru Pembimbing, yaitu hendaknya guru pembimbing meningkatkan perannya dalam mengupayakan peningkatan kreativitas anak asuhnya melalui penerapan berbagai layanan bimbingan dan konseling disekolah.

C. Implikasi Hasil Penelitian Terhadap Bimbingan Konseling

Berdasarkan bahasan hasil penelitian yang telah diuraikan sebelumnya, maka temuan hasil penelitian tersebut memberikan gambaran terutama kepada siswa, orangtua dan pendidik di sekolah, bahwa perlunya upaya penekanan terhadap hal-hal yang dapat mematikan kreativitas, yang mana pada penelitian ini terdiri dari hambatan dari lingkungan, persepsi, emosi, intelektual, kultural, dan ekspresif.

Hambatan-hambatan tersebut ternyata tidak hanya datang dari dalam diri anak/siswa itu sendiri, namun juga datang dari luar diri anak/siswa tersebut. Oleh karena itu, implikasi hasil penelitian ini terhadap program pelayanan bimbingan dan konseling khususnya di sekolah yaitu hendaknya menjadi perhatian bagi petugas pelayanan bimbingan dan konseling di sekolah, dalam hal ini yaitu guru pembimbing untuk menyelenggarakan berbagai jenis layanan bimbingan dan konseling yang dapat membantu tumbuhkembangnya kreativitas anak/siswa.

Salah satu bentuk bantuan yang dapat dilakukan guru pembimbing yang sesuai dengan keilmuannya yaitu dengan memberikan layanan-layanan bimbingan dan konseling, seperti:

1. Layanan Orientasi 2. Layanan informasi

3. Layanan penguasaan konten

4. Layanan penempatan dan penyaluran, dan 5. Layanan Konseling Individu.

DAFTAR PUSTAKA

Adinugroho, Siswandi. (2009). Memahami Kreativitas Siswa Untuk Membangkitkan Kreativitas di Sekolah. (online). (http://nazwadzulfa. wordpress. com/ 2009/ 10/ 08/ memahami - kreativitas - siswa - untuk – membangkitkan – kreativitas - di-sekolah/, diakses 23 Januari 2012).

Basuki, A.M. Heru. 2012. Pengembangan Kreativitas. (online). (heru.staff. gunadarma.ac.id/ Downloads/ files/ 2012/ Kreativitas. Doc, diakses 23 Januari 2012).

(8)

(Suatu Pendekatan Teoritis Psikologis). Jakarta: Rineka Cipta.

Dinsi, Valentino. 2011. Jangan Mau Seumur Hidup Jadi Orang Susah. Jakarta: Elex Media Komputindo.

Lestari, Yekti. 2008. Upaya Peningkatan Kreativitas Siswa Dalam Pembelajaran Matematika Melalui Strategi Group Resume (PTK di Kelas VIII Semester 2 SMP Negeri 1 Nogosari). Skripsi. Surakarta: Jurusan Matematika Universitas Muhammadiyah.

Munandar, Utami. 2009. Pengembangan Kreativitas Anak Berbakat. Jakarta: Rineka Cipta.

Munasor. 2012. Arti dan Hambatan Kreativitas. (online). (http://www.bppp- tegal.com/v1/index.php?option=com_content&view=article&id=171:arti-dan-hambatan-kreativitas&catid=44:artikel&Itemid=85, diakses 23 Juni 2012). Purnamasari, Dian Indri. 2008. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kreativitas

Akuntan Pendidik. Jurnal Akuntansi dan Bisnis. Yogyakarta: Universitas Kristen Duta Wacana Yogyakarta.

Pramono, Hadi. 2009. Tujuh jenis kreativitas. (online). (http://hadipramono. web.id/blog/2009/07/31/tujuh-jenis-kreativitas, diakses 04 Februari 2012). Rani, Deasy Amallia. 2007. Hubungan antara Iklim Organisasi dengan Peluang untuk

Berkreasi pada Karyawan Desain PT Batik Danar Hadi Surakarta. Skripsi. Semarang: Program Studi Psikologi Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro.

Sutja, dkk. 2005. Panduan Penulisan Skripsi. Diterbitkan dan Diedarkan Oleh Program Ekstensi Bimbingan Konseling FKIP Universitas Jambi.

Sukmadinata, NS. 2009. Landasan Psikologi Proses Pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil analisis data penelitian, menunjukkan bahwa sebagian besar siswa kelas X IIS SMA Negeri 11 Kota Jambi memiliki kemampuan dalam berpikir

Hasil penelitian dan pembahasan yang dilaksanakan disekolah MTS Negeri Model Kota Jambi dengan menjawab pertanyaan angket tentang ”motivasi siswa mengikuti layanan

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mendeskripsikan kemampuan menulis teks laporan hasil obervasi oleh siswa kelas VII B MTs Negeri Jambi Timur Kota Jambi

Berdasarkan analisis wawancara pada guru biologi tentang kemampuan berpikir kritis siswa dalam aktivitas belajar biologi di kelas XI IPA SMA Negeri 11 Kota Jambi, siswa sudah

Hasil penelitian mengungkapkan bahwa terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara konsep diri dengan kecerdasan emosional siswa kelas XI di SMA Negeri 10 Kota

SMAN 11 Kota Jambi telah memiliki sarana dan prasarana pendukung Information Communication and Technology (ICT) yang memadai seperti laboratorium komputer, Liquid

Berdasarkan pengamatan di lapangan juga ditemukan meningkatkan ketertarikan siswa terhadap lawan jenis,sehingga banyak didapati diwaktu istirahat atau sepulang

MAKNA PACARAN BAGI SISWA SMA STUDY SOSIOLOGI ANAK DAN REMAJA TENTANG SISWA SMAN 2 JAMBI YANG PACARAN DI TAMAN RIMBA-KECAMATAN JAMBI SELATAN-KOTA JAMBI SKRIPSI PROGRAM STUDI