• Tidak ada hasil yang ditemukan

ARTIKEL ILMIAH SKRIPSI KESADARAN BERAGAMA PADA SISWA SMP NEGERI 11 KOTA JAMBI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "ARTIKEL ILMIAH SKRIPSI KESADARAN BERAGAMA PADA SISWA SMP NEGERI 11 KOTA JAMBI"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

ARTIKEL ILMIAH SKRIPSI

KESADARAN BERAGAMA PADA SISWA SMP NEGERI 11 KOTA JAMBI

O l e h:

A N I Y U S N I T A NIM. ERA1D08032

PROGRAM EKSTENSI BIMBINGAN DAN KONSELING FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS JAMBI 2012

(2)

JUDUL ARTIKEL ILMIAH : KESADARAN BERAGAMA PADA SISWA SMP NEGERI 11 KOTA JAMBI

OLEH: ANI YUSNITA

Program Studi Fakultas keguruan dan Ilmu pendidikan Fkip Bimbingan dan Konseling

Universitas Jambi ABSTRAK

Judul : Kesadaran Beragama pada Siswa SMP Negeri 11 Kota Jambi

Nama Mahasiswa : Ani Yusnita

NIM : ERA1D08032

Dosen Pembimbing : Prof. DR. Hj. Emosda, M.Pd, Kons 2. Drs. Suparjo Herlambang, M.Pd

Manusia adalah mahluk luar biasa, dibawah kekuasaan Tuhan Yang Maha Esa. Dengan kekuatan dan keterbatasannya, manusia dapat berbuat apa saja atas lingkungannya, baik lingkungan sekitar maupun lingkungan yang lebih luas sampai menjangkau perut bumi dan ruang angkasa. Namun, satu hal yang tak mampu manusia lakukan yaitu menciptakan manusia itu sendiri atau mahluk-mahluk hidup lainnya. Oleh karena itu, sudah barang tentu yang mampu menciptakan hal tersebut yaitu Dzat yang lebih Agung lagi dari manusia yaitu Tuhan Yang Maha Esa. Menyadari akan hal tersebut, maka manusia menjadikan agama sebagai salah satu jalannya untuk dapat dan selalu dekat dengan Dzat Penciptanya. Dengan adanya kesadaran akan agama membuat beragam kebutuhan manusia dapat terpenuhi. Kesadaran beragama itu sendiri merupakan suatu perasaan sadar untuk mengetahui, memahami dan mengamalkan ajaran agama, yang ditunjukkan melalui baik dari pengalaman-pengalaman ke-Tuhanan, adanya usaha menambah pengetahuan agama, maupun keaktifan menjalankan ibadah.

Penelitian ini dibatasi kepada kesadaran beragama pada siswa yang ditunjukkan melalui pengalaman-pengalaman ke-Tuhanan, adanya usaha menambah pengetahuan agama, maupun keaktifan menjalankan ibadah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengungkapkan tingkat kesadaran beragama pada siswa SMP Negeri 11 Kota Jambi.

Jenis penelitian adalah deskriptif data dikumpulkan dari seluruh siswa SMP Negeri 11 Kota Jambi tahun pelajaran 2012/2013 dengan jumlah sampel sebanyak 76 siswa yang ditentukan dengan teknik intrapolasi, unit sampling, dan simple random sampling, kemudian diolah dengan teknik presentase.

Hasil penelitian mengungkapkan bahwa secara umum ditemukan bahwa tingkat kesadaran beragama pada siswa SMP Negeri 11 Kota Jambi berada pada tingkat tinggi (67,79%), dengan indikator penelitian yang terdiri dari pengalaman ke-Tuhanan (83,68%), usaha menambah pengetahuan agama (45,22%), dan keaktifan menjalankan ibadah (74,02%).

Berdasarkan temuan tersebut, direkomendasikan bahwa secara umum tingkat kesadaran beragama pada siswa SMP Negeri 11 Kota Jambi perlu dipertahankan. Implikasinya terhadap kegiatan bimbingan yaitu berdasarkan temuan penelitian yang membuktikan bahwa tingkat kesadaran beragama pada siswa SMP Negeri 11 Kota Jambi berada pada tingkat tinggi, menjadikan peranan pelayanan bimbingan dan

(3)

konseling menjadi sangat dibutuhkan untuk dapat mempertahankan bahkan meningkatkan kesadaran beragama siswa, sehingga dapat terwujud siswa yang intelektual dan juga religius..

I.PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Prayitno,menarik beberapa kesimpulan tentang hakikat manusia yang didalamnya terkandung harkat dan martabat manusia, yaitu manusia adalah: Mahluk Yang Beriman dan Bertakwa Kepada Tuhan Yang Maha Esa dan apabila manusia itu mempunyai kesadaran beragama yang tinggi maka kepribadian yang baik itu bisa menjadi benteng diri seseorang itu dalam menghadapi kemajuan zaman yang akan datang.

system kepribadian terdiri dari tiga sistem sebagai berikut: 1. Id (Das Es).

2. ego (Das Es)..

3. Super Ego (Das Uber Ich)..

Peran orang tua dalam meletakkan dasar-dasar pendidikan moral agama,itu sangat penting karena orang tua merupakan pendidik yang utama dan sudah semestinya merekalah pendidik yang asli.

Tugas guru dan sekolah adalah:

1. merencanakan materi, metode serta alat bantu untuk menarik perhatian anak 2. menyediakan materi yang mudah diserap anak, tidak sekedar hapalan semata.

Salah satunya adalah SMP Negeri 11 Kota Jambi, yang menurut informasinya merupakan salah satu SMP favorit di Kota Jambi.

B. Batasan Masalah

Untuk menghindari terjadinya kesalahan dalam pembahasan, maka penelitian ini dibatasi permasalahan sebagai berikut:

1. Kesadaran beragama siswa yang ditunjukkan melalui:  pengalaman-pengalaman ke-Tuhanan.

 usaha menambah pengetahuan agama.  melalui keaktifan menjalankan ibadah.

2. Siswa yang diteliti adalah hanya siswa kelas VIII SMP Negeri 11 Kota Jambi tahun pelajaran 2012-2013 yang bergama Islam.

C. Rumusan Masalah

Berititik tolak dari batasan masalah, maka masalah yang akan diteliti dapat dikemukakan sebagai berikut:

1. Bagaimanakah kesadaran beragama Islam yang diperoleh siswa melalui:  pengalaman-pengalaman kegiatan ke-Tuhanan.

 usaha menambah pengetahuan agama.  keaktifan menjalankan ibadah.

D. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengungkapkan tingkat kesadaran beragama pada siswa SMP Negeri 11 Kota Jambi.

E. Manfaat Penelitian

Hasil dari penelitian ini diharapkan bermanfaat bagi: 1. Siswa

2. Orangtua

3. Guru Pembimbing 4. Guru Mata Pelajaran

(4)

F. Anggapan Dasar

Menurut Sutja,anggapan dasar atau asumsi adalah merupakan prinsip, kepercayaan, sikap atau predisposisi yang digunakan oleh peneliti untuk membangun hipotesis.

G. Pertanyaan Penelitian

Sehubungan dengan rumusan masalah diatas maka pertanyaan yang harus dijawab melalui penelitian ini adalah:

1. Pada tingkat manakah kesadaran beragama Islam siswa yang ditunjukkan:  melalui pengalaman-pengalaman ke-Tuhanan.

 melalui usaha menambah pengetahuan agama.  melalui keaktifan menjalankan ibada.

H. Definisi Operasional

Kesadaran beragama pada siswa SMP negeri 11 yang dimaksud dalam penelitian ini adalah sebagai suatu perasaan sadar dari siswa untuk mengetahui, memahami dan mengamalkan ajaran agama khususnya agama Islam.

II.TINJAUAN PUSTAKA

I. Konsep Kesadaran Beragama pada Siswa SMP 1. Kebutuhan Individu akan Agama

a. Perkembangan Rasa Beragama pada Masa Usia SMP

perasaan yang menyertai penghayatan keagamaan, ukuran atau sumber perasaan ini adalah agama. Contoh perasaan ini seperti ikhlas, tawakkal, dan lain-lain.

b. Sikap Keberagamaan pada Usia SMP

Sikap keberagamaan merupakan penerimaan, dan penghayatan terhadap peraturan-peraturan Tuhan sehingga tampak dalam setiap perilaku seseorang.

3. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perkembangan Agama pada Usia SMP Faktor-Faktor yg mempengaruhi ada dua yaitu Faktor intern merupakan faktor yang berasal dari dalam diri individu yaitu kepribadian, kondisi kejiwaan. Sedangkan faktor ekstern merupakan faktor yang datang dari luar diri seseorang, seperti lingkungan keluarga, lingkungan dan lingkungan masyarakat.

a. Konsep Dasar Bidang Bimbingan Keagamaan di Sekolah

Seiring dengan perkembangan profesi bimbingan dan konseling, dari pola tidak jelas, kemudian menjadi pola tujuh belas (Pola 17), dan sekarang berkembang menjadi pola tujuh belas plus (Pola 17+). .

b. Tujuan Bidang Bimbingan Keagamaan di Sekolah

Tujuan layanan bimbingan dan konseling bidang bimbingan keagamaan di sekolah adalah agar siswa memiliki pemahaman yang baik dan benar tentang ajaran agamanya.

(5)

III. METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian

Tujuan penelitian ini deskriptif. Yaitu menggambarkan keadaan sebagaimana adanya secara sistematis, faktual dan akurat mengenai tingkat kesadaran beragama siswa SMP Negeri 11 Kota Jambi.

B. Populasi dan Sampel 1. Populasi

Populasi adalah suatu kumpulan menyeluruh dari suatu obyek yang merupakan perhatian peneliti.

2. Sampel

Sampel adalah wakil representatif dari populasi

Berdasarkan perhitungan tersebut, maka subjek yang akan diambil sebagai sampel penelitian sebanyak 23,64% dari 323 yaitu 76 orang siswa, seperti yang terlihat pada tabel berikut:

Tabel 3. Sampel Penelitian

No Kelas Jumlah Sampel

(23,64%) 1. VIIIA 8 siswa 2. VIIIB 8 siswa 3. VIIIC 8 siswa 4. VIIID 9 siswa 5. VIIIE 9 siswa 6. VIIIF 9 siswa 7. VIIIG 9 siswa 8. VIII H 8 siswa 9. VIII I 8 siswa Jumlah 76 siswa C. Jenis Data

Data-data yang di gunakan dalam penelitian ini adalah data primer.

D. Alat Pengumpul Data berupa angket.

Tabel 4. Pengembangan kisi-kisi angket instrument penelitian tentang kesadaran beragama siswa SMP Negeri 11 Kota Jambi

Variabel Indikator Deskriptor No. Item Jml

Kesadaran beragama a. Pengalaman ke-Tuhanan 1. Pertobatan 1 – 2 2 2. Pengaduan 3 – 7 5 3. Permintaan 8 – 10 3 b. Usaha menambah pengetahuan agama 1. Belajar pengetahuan agama 11 – 15 5 2. Aktif mengikuti kegiatan keagamaan 16 – 21 6 c. Keaktifan menjalankan ibadah 1. Menunaikan Sholat 22 – 26 5 2. Bersedekah 27 – 31 5 3. Bersikap rendah hati 32 – 37 6 4. Menjaga hubungan

dengan oranglain

(6)

Variabel Indikator Deskriptor No. Item Jml 5. Kesediaan membantu oranglain 42 – 45 4 6. Memelihara lingkungan 46 – 52 7 Jumlah 52

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data

Berdasarkan data yang diperoleh melalui angket dan setelah dilakukan penghitungan hasil angket dari responden dengan menggunakan prosedur yang telah ditetapkan.

B. Pembahasan Hasil Penelitian

Pada penelitian ini menunjukkan bahwa secara umum kesadaran beragama pada siswa SMP Negeri 11 Kota Jambi berada pada tingkat tinggi,penelitian yang menggambarkan tingkat kesadaran beragama siswa yaitu terdiri dari indikator pengalaman ke-Tuhanan, usaha menambah pengetahuan agama, dan keaktifan menjalankan ibadah.

. Dengan demikian, dengan kenakalan remaja dapat disimpulkan bahwa kenakalan remaja dapat di minimalkan dengan adanya peningkatan kesadaran beragama pada remaja.

1. Kesadaran Beragama yang Ditunjukkan Melalui Pengalaman-Pengalaman ke-Tuhanan

Kesadaran beragama siswa dalam penelitian ini adalah suatu perasaan sadar dari siswa untuk mengetahui, memahami dan mengamalkan ajaran agama pada masa remaja,

2. Kesadaran Beragama yang Ditunjukkan Melalui Usaha Menambah Pengetahuan Agama

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa kesadaran beragama pada siswa SMP Negeri 11 Kota Jambi pada indikator usaha siswa dalam menambah pengetahuan agama pada tingkat “Sedang”.

3. Kesadaran Beragama yang Ditunjukkan Melalui Keaktifan Menjalankan Ibadah

Yang terpenting adalah penerapannya dalam kehidupan sehari-hari, dengan kata lain keaktifan siswa dalam menjalankan ibadah itu sendiri.

V. SIMPULAN DAN SARAN A. Simpulan

Dapat di ambil beberapa kesimpulan sebagai berikut:

Secara umum penelitian ini menunjukkan tingginya tingkat kesadaran beragama islam dan keaktifan siswa menjalankan ibadah atau perintah agama.

B. Saran-Saran

Berdasarkan kesimpulan penelitian ini, ada beberapa saran yang sekiranya bermanfaat, antara lain:

(7)

1. Siswa

Hendaknya siswa dapat mempertahankan tingkat kesadaran beragamanya, sehingga dapat membantu dalam mencapai kedekatan dengan Tuhan dan menjadi benteng diri dalam menghadapi kemajuan zaman.

2. Orangtua

Hendaknya orangtua yang merupakan salah satu faktor penting dalam pembentukan sikap dan kesadaran beragama pada anak, untuk dapat mempertahankan tingkat kesadaran beragama pada anaknya.

3. Guru Pembimbing

Hendaknya guru pembimbing perlu mempertahankan tingkat kesadaran beragama siswa asuhnya, melalui berbagai bentuk pelayanan bimbingan dan konseling dalam bidang kehidupan beragama.

4. Guru Mata Pelajaran

Hendaknya guru mata pelajaran untuk dapat meningkatkan mempertahankan tingkat kesadaran beragama siswa, khususnya guru agama,.

C. Implikasi Hasil Penelitian bagi Bimbingan Konseling

Hasil penelitian memberikan gambaran baik kepada siswa itu sendiri maupun orang tua, guru pembimbing dan guru mata pelajaran,

Beberapa bentuk bantuan yang dapat dilakukan konselor/guru pembimbing dengan memberikan layanan-layanan bimbingan dan konseling khususnya pada bidang pengembangan keagamaan, seperti berikut:

1. Layanan Orientasi. 2. Layanan Informasi

3. Layanan Penempatan dan Penyaluran. 4. Layanan Penguasaan Konten,.

Melalui pelayanan bimbingan dan konseling yang profesional diharapkan dapat mempertahankan bahkan meningkatkan kesadaran beragama pada anak didiknya,maka akan membantu siswa dalam mencapai kedekatan rasa dengan Tuhan dan menjadi benteng diri bagi siswa dalam menghadapi kemajuan zaman.

DAFTAR PUSTAKA

Ahmadi, A & Munawar Sholeh. 2005. Psikologi Perkembangan. Jakarta: Rineka Cipta

Ali, M & Asrori, M. 2005. Psikologi Remaja Perkembangan Peserta Didik. Jakata: Bumi Aksara.

Anonim. 2006. Panduan Pengembangan Diri untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah. Jakarta: BSNP dan Pusat Kurikulum.

AR, Nasrudin. 2009. Kerjasama orang tua dan guru dalam meningkatkan prestasi belajar anak. Jurnal. Aceh: FKIP Universitas Abulyatama Aceh

Anonim. 2011. Pengertian kesadaran. (online). (http://kampussamudra-ilmuhikmah.wordpress.com/category/pengertian-kesadaran/, diakses 25 Januari 2012).

(8)

Anonim. 2011. Kesadaran Beragama. Jurnal. (online). (http://qyonglee. multiply.com/journal/item/32, diakses 25 Januari 2012).

Ditjen PMTK. 2008. Bimbingan dan Konseling di Sekolah. Direktorat Tenaga Kependidikan Direktorat Jenderal Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan Departemen Pendidikan Nasional.

Djamarah, Syaiful Bahri. 2010. Guru & Anak Didik dalam Interaksi Edukatif (Suatu Pendekatan Teoritis Psikologis). Jakarta: Rineka Cipta.

Ewon. 2007. Hakekat Agama. (online). (http://dewon.wordpress.com/ 2007/11/04/kategori-20/,diakses 25 Januari 2012).

Fadly M. 2010. Perkembangan Rasa Kesadaran Agama pada Anak, dan Implikasinya dalam Pendidikan Agama Serta Faktor yang Mempengaruhinya. (online). (http://fadly09tembilahan.blogspot.com/ 2010/10/perkembangan-rasa-kesadaran-agama-pada.html, diakses 23 Januari 2012).

Haryati, Nik. 2011. Pengembangan Kurikulum Pendidikan Agama Islam. Bandung: Alfabeta.

Jalaluddin. 2011. Psikologi Agama. Jakarta: Rajawali Pers.

Kountur, R. 2009. Seri Umum N0. 12 Metode Penelitian; Untuk Penulisan Skripsi dan Tesis (Edisi Revisi). Jakarta: Buana Printing.

NurFathiyah, Kartika. 2007. Jurnal Dinamika Pendidikan No. 1/ Th. XIV / Mei 2007 Problem, Dampak, Dan Solusi Transformasi Nilai-Nilai Agama Pada Anak Prasekolah. (online). (http://eprints.uny.ac.id/ 547/1/PROBLEM_DAMPAK_DAN_SOLUSI.pdf, diakses 23 Januari 2012).

Prayitno dan Erman Amti. 1994. Dasar-Dasar Bimbingan dan Konseling. Proyek Pembinaan dan Peningkatan Mutu Tenaga Kependidikan. Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan dan Kebudayaan

Prayitno. 2001. Panduan Kegiatan Pengawasan Bimbingan dan Konseling di Sekolah. Jakarta: Rineka Cipta.

Prayitno. 2009. Dasar Teori dan Praksis Pendidikan. Jakarta: Gramedia

Sobur, A. 2003. Psikologi Umum. Pustaka Setia: Bandung.

Sutja, dkk. 2005. Panduan Penulisan Skripsi. Diterbitkan dan Diedarkan Oleh Program Ekstensi Bimbingan Konseling FKIP Universitas Jambi.

Syah, Darwyn. 2007. Perencanaan Sistem Pengajaran Pendidikan Agama Islam. Jakarta: Gaung Persada Press.

(9)

Sarwono, S.W. 2008. Psikologi Remaja. Edisi revisi. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Soetjipto & Raflis Kosasi. 2009. Profesi Keguruan. Jakarta: Rineka Cipta.

Tohirin. 2008. Bimbingan dan Konseling di Sekolah dan Madrasah (Berbasis Integrasi). Jakarta: RajaGrafindo Persada.

Walgito, B. 2010. Bimbingan + Konseling (Studi & Karier). Yogyakarta: CV. Andi Offset.

Gambar

Tabel  4.  Pengembangan  kisi-kisi angket  instrument  penelitian  tentang  kesadaran  beragama siswa SMP Negeri 11 Kota Jambi

Referensi

Dokumen terkait

Bakteriuria dapat bersifat asimtomatik pada anak dengan jumlah bakteri bermakna tetapi tidak menunjukkan gejala klinis khas isk, biasanya pada anak wanita yaitu 1-2% pada

 Perguruan tinggi tidak dapat mengeluarkan ijazah pada program studi yang tidak terakreditasi..  Akreditasi institusi perguruan tinggi dilakukan oleh BAN- PT dan akreditasi

 Bejana (vessel) adalah bagian dasar dari berbagai peralatan proses  Bejana mungkin menjadi “mesin” yang paling banyak digunakan.. dalam sektor industri

Seseorang dengan Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) ringan sampai berat yang memiliki riwayat kontak erat dengan kasus konfirmasi atau kasus probable infeksi MERS-CoV dalam

Perolehan kesimpulan tidak secara mendetail ini disampaikan oleh guru mata pelajaran bahasa Indonesia kelas IX (A dan B) bahwa siswa baru diperkenalkan dengan

Melalui pendekatan tersebut ditemukan faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan psikologis Faizah yaitu konflik yang dilakukan orangtuanya, sehingga perkembangan psikologis

Skenario normal adalah skenario yang diharapkan oleh penulis untuk usaha ini agar berjalan sesuai dengan harapannya.Kedua skenario optimis, merupakan skenario yang

Dalam novel Yakuza Moon, pengarang menyajikan suatu karya sastra fiksi yang mengandung banyak nilai-nilai sosiologi yang tergambar jelas dari sikap, sifat, serta ucapan-ucapan