MERGER & AKUISISI
PERUSAHAAN TERBUKA
Oleh:
Tika Ramayanti &
Bagas Ananta
Law Office
Y A N G & C O
01
02
04
05
DEFINISI
2
Law Office
Y A N G & C O
in association with S c h n a d e r
• Pasal 1 angka 2 POJK No. 74/POJK.04/2016 Tahun 2016 tentang Penggabungan Usaha atau Peleburan Usaha Perusahaan Terbuka: perbuatan hukum yang dilakukan oleh satu Perseroan atau lebih untuk menggabungkan diri dengan Perusahaan lain yang telah ada yang mengakibatkan aset, liabilitas dan ekuitas dari Perusahaan yang menggabungkan diri beralih karena hukum kepada perusahaan yang menerima penggabungan dan selanjutnya status badan hukum Perseroan yang menggabungkan diri berakhir karena hukum.
Merger
• Pasal 1 angka 5 POJK No. 9/POJK.04/2018 Tahun 2018 tentang Pengambilalihan Perusahaan Terbuka: tindakan baik langsung maupun tidak langsung, yang mengakibatkan perubahan Pengendali.
Akuisisi
DASAR HUKUM
1. Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan terbatas
2. Peraturan Pemerintah No. 27 Tahun 1998 tentang Penggabungan, Peleburan dan Pengambilalihan Perseroan Terbatas (mengenai kewajiban pengumuman usulan Merger dan Akuisisi kepada publik dan karyawan).
3. Undang-Undang No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan (mengenai hak-hak karyawan pada saat terjadi Merger dan Akuisisi).
4. Untuk Perusahaan Penanaman Modal Asing (PMA), setaip transaksi Merger dan/atau Akuisisi harus pula memperhatikan setidak-tidaknya peraturan-peraturan sebagai berikut:
a. Undang-Undang No. 25 Tahun 2007 tentang Penanaman Modal.
b. Peraturan Presiden No. 44 Tahun 2016 mengenai Daftar Bidang Usaha yang Tertutup dan Bidang Usaha yang Terbuka dengan Persyaratan di Bidang Penanaman Modal.
c. Peraturan Badan Koordinasi Penanaman Modal (“BKPM”) No. 6 Tahun 2018 tentang Pedoman dan Tata Cara Perizinan dan Fasilitas Penanaman Modal sebagaimana diubah melalui Peraturan Kepala BKPM No. 5 Tahun 2019.
d. Peraturan BKPM No. 1 Tahun 2020 tentang Pedoman Pelaksanaan Pelayanan
Perizinan Berusaha Terintegrasi Secara Elektronik.
DASAR HUKUM
4
Law Office
Y A N G & C O
in association with S c h n a d e r
5. Undang-Undang No. 5 Tahun 1999 tentang Larangan Praktik Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Seahat, termasuk peraturan-peraturan pelaksanannya yaitu:
a. Peraturan Pemerintah No. 57 Tahun 2010 tentang Penggabungan atau Peleburan Badan Usaha dan Pengambilalihan Perusahaan yang Dapat Mengakibatkan Terjadinya Praktik Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat.
b. Peraturan Komisi Pengawas Persaingan Usaha No. 3 Tahun 2019 tentang
Penilaian Terhadap Penggabungan atau Peleburan Badan Usaha atau
Pengambilalihan Saham Perusahaan yang Dapat Mengakibatkan
Terjadinya Praktik Monopoli dan/atau Persaingan Usaha Tidak Sehat
DASAR HUKUM
6. Undang-Undang No. 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal dan ketentuan-ketentuan yang diterbitkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (“OJK”) untuk Perusahaan Terbuka, sebagai berikut:
a. Peraturan OJK No. 31/POJK.04/2015 Tahun 2015 tentang Keterbukaan Atas Informasi atau Fakta Material oleh Emiten atau Perusahaan Publik.
b. Peraturan OJK No. 54/POJK.04/2015 Tahun 2015 Penawaran Tender Sukarela peraturan-peraturan sektoral lainnya yang berlaku terhadap Perseroan dan/atau Perseroan Terbuka.
c. Peraturan OJK No. 74/POJK.04/2016 Tahun 2016 tentang Penggabungan Usaha atau Peleburan Usaha Perusahaan Terbuka.
d. Peraturan OJK No. 11/POJK.04/2017 Tahun 2017 tentang Laporan Kepemilikan atau Setiap Perubahan Kepemilikan SahamPerusahaan Terbuka.
e. Peraturan OJK No. 58/POJK.04/2017 Tahun 2017 tentang Penyampaian Pernyataan Pendaftaran atau Pengajuan Aksi Korporasi Secara Elektronik.
f. Peraturan OJK No. 9/POJK.04/2018 Tahun 2018 tentang Pengambilalihan Perusahaan Terbuka.
g. Peraturan OJK No. 15/POJK.04/2020 Tahun 2020 tentang Rencana dan Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham (“RUPS”).
h. Peraturan OJK No. 15/POJK.04/2020 Tahun 2020 tentang Pelaksanaan RUPS Perusahaan Terbuka secara Elektronik.
DASAR HUKUM
6
Law Office
Y A N G & C O
in association with S c h n a d e r
Untuk transaksi-transaksi yang dilaksanakan oleh afiliasi dari Perusahaan Terbuka, berlaku juga ketentuan tambahan sebagai berikut:
a. Lampiran Keputusan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan No. KEP-412/BL/2009 Tahun 2009 Transaksi Afiliasi dan Benturan Kepentingan Transaksi tertentu, tentangKeputusan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan No. KEP-412/BL/2009 Tahun 2009 tentang Transaksi Afiliasi dan Benturan Kepentingan Transaksi Tertentu.
b. Peraturan OJK No. 42/POJK.04/2020 Tahun 2020 tentang Transaksi Afiliasi dan Transaksi Benturan Kepentingan.
7. Peraturan-peraturan perpajakan terkait, termasuk namun tidak terbatas kepada:
a. Undang-Undang No. 36 Tahun 2008 tentang Pajak Penghasilan.
b. Peraturan Menteri Kuangan No. 52/PMK.01/2017 Tahun 2017 tentang Penggunaan Nilai Buku atas Pengalihan dan Perolehan Harta Dalam Rangka Penggabungan, Peleburan, Pemekaran, atau Pengambilalihan Usaha sebagaimana terakhir diubah melalui Peraturan Menteri Keuangan No.
205/PMK.010/2018 Tahun 2018.
c. Peraturan Direktur Jendral Pajak No. PER-28/PJ/2008 Tahun 2008 tentang Persyaratan dan Tata Cara Pemberian Izin Penggunaan Nilai Buku Atas Pengalihan Hargta Dalam Rangka Penggabungan, Peleburan, atau Pemekaran Usaha.
DASAR HUKUM
d. Undang-Undang No. 42 Tahun 2009 tentang Pajak Pertambahan Nilai Barang dan Jasa dan Pajak Penjualan atas Barang Mewah.
e. Undang-Undang No. 20 Tahun 2000 tentang Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan.
f. Peraturan pemerintah No. 71 Tahun 2008 tentang Pembayaran Pajak Peghasilan atas Penghasilan dari Pengalihan Hak atas Tanah dan/atau Bangunan.
8. Peraturan sektoral lainnya sehubungan dengan kegiatan usaha perseroan (seperti perbankan, pertambangan, dan seterusnya). Sebagai contoh, dalam sektor perbankan, termasuk namun tidak terbatas pada peraturan-peraturan sebagai berikut:
a. Peraturan Pemerintah No. 28 Tahun 1999 tentang Merger, Konsolidasi dan Akuisisi Bank.
b. Peraturan OJK No. 56/POJK.03/2016 Tahun 2016 tentang Kepemilikan Saham Bank Umum.
c. Peraturan OJK No. 39/POJK.03/2017 Tahun 2017 tentang Kepemilikan Tunggal pada Perbankan Indonesia.
d. Peraturan OJK No. 41/POJK.03/2019 Tahun 2019 tentang Penggabungan, Peleburan Pengambilalihan, integrasi, dan Konversi Bank Umum.
e. Peraturan OJK No. 21/POJK.03/2019 Tahun 2019 tentang Penggabungan, Peleburan Pengambilalihan Bank Perkreditan Rakyat dan Pembiayaan Rakyat Syariah.
PIHAK- PIHAK
YANG
TERLIBAT
PIHAK-PIHAK YANG TERLIBAT
• Otoritas Jasa Keuangan
• Bursa Efek Indonesia
• Instansi Pemerintah Terkait
• Konsultan Hukum
• Akuntan Publik
• Konsultan Pajak
• Penilai Independen
• Notaris
• Sekuritas
UJI
TUNTAS HUKUM
LEGAL DUE DILIGENCE
UJI TUNTAS HUKUM
Dokumen Korporasi
• Pengecekan anggaran dasar dari pendirian hingga perubahan terakhir.
• Informasi material terkait kegiatan usaha, ketentuan pengangkatan direksi dan komisaris, susunan direksi dan komisaris serta kewenangan direksi dalam melaksanakan transaksi
• Ketentuan RUPS
• Ketentuang pengalihan saham (apabila akuisisi saham)
Izin & Persetujuan
• Jenis
• Jangka waktu
• Instansi yang menerbitkan
• Pemegang izin
• Hak, kewajiban, dan larangan
• Sanksi
• Kepatuhan
Pajak
• Kewajiban pajak
• Utang pajak
• Perkara
• Penyelesaian tanggung jawab
UJI TUNTAS HUKUM
LEGAL DUE DILIGENCE Asuransi
• Penanggung
• Jenis asuransi
• Risiko yang ditanggung
• Objek yang diasuransikan
• Jumlah pertanggungan
• Jangka waktu
• Pengecualian klaim
• Klausul bank
Ketenagakerjaan
• Bukti pelaporan tenaga kerja
• Kesepakatan Kerja Bersama
• Peraturan perusahaan
• Penggunaan tenaga kerja asing
• Jaminan sosial tenaga kerja
• Pemenuhan upah minimum
• Izin-izin khusus ketenagakerjaan
Perkara Hukum Perdata, pidana, Niaga, Pajak, Hubungan Industrial, Tata Usaha Negara, Media/Arbitrase
UJI TUNTAS HUKUM
• Pihak dalam perjanjian
• Objek dan nilai perjanjian
• Hak dan kewajiban
• pembatasan atau janji-janji
• Pengakhiran
• Cidera janji
• Dampak perjanjian terhadap perusahaan
• Kepatuhan Perjanjian dengan Pihak
Ketiga dan Terafiliasi
Aset
• Kepemilikan
• Pembebanan/Jaminan
• Isu-isu lain terkait
• Arus kas dan/atau neraca laba-rugi
• Utang jangka Panjang dan jangka pendek Laporan Keuangan
PENDAPAT HUKUM
LEGAL OPINION
PENDAPAT HUKUM
LEGAL OPINION
DEFINISI
Pendapat Hukum adalah pendapat yang
diberikan oleh konsultan hukum
mengenai keadaan, transaksi, dan/atau
hubungan hukum tertentu, yang memberi
kepada pihak yang menerima pendapat
hukum tersebut wawasan atas
konsekuensi hukum dan/atau risiko-risiko
hukum yang terkait dengan keadaan,
transaksi dan/atau hubungan hukum
yang menjadi objek pendapat hukum
dimaksud.
STRUKTUR PENDAPAT HUKUM
16
Law Office
Y A N G & C O
in association with S c h n a d e r
• Identitas Konsultan Hukum
• Dasar Penunjukan sebagai Konsultan Hukum
• Tujuan Dibuatnya Pendapat Hukum
• Referensi kepada hasil Uji Tuntas Hukum atau dokumen lainnya yang terkait
• Pendapat Hukum
• Asumsi dan Pembatasan
• Tanda Tangan Konsultan Hukum
IDENTITAS KONSULTAN HUKUM
Kami, Law Office Yang & Co, beralamat di
Multivision Tower Lantai 3, Jalan Kuningan
Mulia Lot 9B, Jakarta Selatan 12980, yang
dalam hal ini diwakili oleh Narisqa, SH,
MH, selaku konsultan hukum independen
yang terdaftar sebagai profesi penunjang
pasar modal pada Otoritas Jasa Keuangan
dengan No. STTD.KH-xxx, telah diminta
oleh PT Indonesia Raya Makmur Tbk
(“Klien”) untuk memberikan pendapat
dari segi hukum (”Pendapat Hukum”)
sehubungan dengan rencana Klien untuk
melakukan penggabungan usaha.
DASAR PENUNJUKAN
18
Law Office
Y A N G & C O
in association with S c h n a d e r
•Pendapat Hukum ini dibuat berdasarkan Surat Penunjukan No. Ref.
08/Y&C/VIII/2020 tertanggal 5 Agustus 2020.
•Adapun Pendapat Hukum ini kami persiapkan berdasarkan Proposal Penunjukan No. Ref. 08/Y&C/VIII/2020 tertanggal 5 Agustus 2020.
•Kami telah ditunjuk oleh Klien untuk
membuat Pendapat Hukum ini berdasarkan
No. Ref. 08/Y&C/VIII/2020 tertanggal 5
Agustus 2020.
TUJUAN PENDAPAT HUKUM
• Pendapat Hukum ini diberikan sehubungan dengan transaksi penggabungan usaha Klien.
• Pendapat Hukum ini didasarkan pada
hasil Uji Tuntas Hukum yang telah
kami lakukan terhadap Emiten dan
anak-anak perusahaan sejak didirikan
sampai dengan tanggal 5 Agustus
2020, kecuali secara tegas ditentukan
lain di dalam Pendapat Hukum ini.
20
PENDAPAT HUKUM
Law Office
Y A N G & C O
in association with S c h n a d e r
Pasal 14 ayat (4) Akta PT ABC No. 2/2013 mensyaratkan bahwa tindakan Klien untuk menjadikan jaminan utang atas seluruh atau sebagian besar harta kekayaannya harus mendapatkan persetujuan RUPS yang dihadiri atau diwakili oleh 3/4 (tiga per empat) bagian dari jumlah seluruh saham dan disetujui oleh 3/4 (tiga per empat) bagian dari jumlah seluruh suara yang dikeluarkan oleh Klien. Kami mencatat bahwa Klien telah memperoleh Keputusan RUPS yang salah satu agendannya adalah pemberian jaminan Gadai Saham beserta surat kuasa yang tidak dapat ditarik kembali.
Dengan demikian, penandatanganan Akta Gadai Saham beserta Akta Kuasa Menjual telah sesuai dengan anggaran dasar Klien, dimana tindakan tersebut juga telah mendapatkan persetujuan dari Tuan Bajuri, selaku Dewan Komisaris.
Oleh karenanya, penandatanganan dan pemberian jaminan berdasarkan Akta Gadai Saham
adalah sah dan mengikat Klien sebagai bentuk pemberian jaminan oleh PT ABC atas pemenuhan
ketentuan Perjanjian Anjak Piutang.
ASUMSI
1. Analisa hukum ini didasarkan pada asumsi-asumsi sebagai berikut:
a. Kami mengasumsikan bahwa tidak terdapat suatu dokumen apapun yang isinya bertentangan dengan Pendapat Hukum ini yang belum diberitahukan kepada kami.
b. Kami mengasumsikan bahwa tidak terdapat informasi apapun yang bersifat menentukan yang mungkin mempengaruhi Pendapat Hukum ini yang belum diberitahukan kepada kami.
c. Kami mengasumsikan bahwa tidak terdapat suatu peraturan perundang-undangan baik yang berlaku di pusat maupun daerah yang bertentangan isinya dengan peraturan perundang-undangan yang kami jadikan referensi atas Pendapat Hukum ini.
d. Kami tidak memeriksa keaslian dari dokumen-dokumen yang diberikan kepada kami, serta tanda tangan yang tertera di dalamnya, dan kami mengasumsikan bahwa fotokopi dokumen-dokumen tersebut adalah sesuai dengan aslinya, dan dokumen aslinya adalah lengkap dan tidak palsu atau dipalsukan.
e. Kami mengasumsikan bahwa setiap perbuatan hukum, tanda tangan yang tercantum
dalam dokumen-dokumen yang diberikan kepada kami adalah dibuat dan dilakukan oleh
pihak yang berhak dan berwenang untuk melakukan atau membuatnya, serta
memperoleh semua persetujuan, atau izin dari perusahaan atau pejabat dari perusahaan
atau institusi yang bersangkutan dan telah sesuai dengan semua persyaratan yang
ditentukan oleh peraturan perundang-undangan.
22
PEMBATASAN
Law Office
Y A N G & C O
in association with S c h n a d e r
2. Analisa hukum ini didasarkan pada pembatasan-pembatasan sebagai berikut:
a. Pendapat Hukum ini hanya sehubungan dengan hukum yang berlaku di wilayah Republik Indonesia dan pendapat yang diberikan tersebut terbatas pada pertanyaan-pertanyaan yang timbul berdasarkan hukum di Republik Indonesia dan peraturan serta perundang- undangan yang berlaku sampai dengan tanggal Pendapat Hukum ini diberikan.
b. Kami tidak berwenang untuk memberikan analisa yang berkaitan dengan hukum Negara lain selain daripada hukum Negara Republik Indonesia.
c. Kami hanya membahas dan menjawab hal-hal yang menjadi
permasalahan di dalam Pendapat Hukum ini sebagaimana
disebutkan di atas dan tidak melakukan analisa atas konsekuensi
hukum apapun selain daripadanya.
Terima Kasih
Law Office
Y A N G & C O