• Tidak ada hasil yang ditemukan

Hubungan Antara FEV1(%)Prediksi dengan Derajat Sesak Napas pada Pasien Penyakit Paru Obstruksi Kronik Stabil Derajat Ringan.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Hubungan Antara FEV1(%)Prediksi dengan Derajat Sesak Napas pada Pasien Penyakit Paru Obstruksi Kronik Stabil Derajat Ringan."

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

1 BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Penyakit Paru Obstruksi Kronik (PPOK) merupakan suatu penyakit yang ditandai oleh adanya hambatan aliran udara secara kronis atau yang dikenal dengan sebutan chronic airflow limitation (Global Inisiative for Chronic Obstructive Lung Disease, 2014). Gangguan yang bersifat progresif ini disebabkan karena adanya obstruksi jalan napas dan destruksi jaringan parenkim paru (Perhimpunan Dokter Paru Indonesia, 2006). Salah satu gejala PPOK adalah adanya sesak napas yang sering muncul terutama saat pasien beraktivitas. Gejala ini dapat terjadi oleh karena adanya dynamic hyperinflation yang muncul saat pasien beraktivitas (O'Donnell, 2006). Sesak

napas yang timbul pada pasien PPOK dapat diukur derajatnya melalui beberapa metode, salah satunya adalah dengan metode berjalan di tempat selama 6 menit. Dengan menggunakan metode ini, fenomena dynamic hyperinflation dapat muncul pada pasien dan menyebabkan pasien sesak

(2)

2

membutuhkan beberapa manuver yang sering kali sulit dipahami oleh pasien (Morishita et al., 2013).

(3)

3

laboratorium dan yang terpenting adalah melihat tanda dan gejala yang timbul pada pasien (Qaseem et al., 2011)

Pada akhirnya, dengan meilhat kemudahan dan tingkat sensitivas dan spesifisitas yang tinggi dari Borg Category-ratio (CR-10) scale dalam menentukan derajat sesak napas khususnya pada pasien PPOK stabil derajat ringan, maka bila Uji Borg memiliki korelasi yang kuat terhadap FEV1, maka uji Borg juga dapat menentukan tingkat keparahan penyakit PPOK dan jenis terapinya (Kodavala dan Dash, 2013). Oleh sebab itu, peneliti ingin mengetahui seberapa besar hubungan antara FEV1 dengan derajat sesak napas pada pasien PPOK stabil derajat ringan dalam mempengaruhi pemberian terapi dan edukasi sehingga progesivitas penyakit dapat dicegah atau diperlambat.

B. Rumusan Masalah

Apakah terdapat hubungan antara FEV1(%) prediksi dengan derajat sesak napas pada pasien PPOK stabil derajat ringan?

C. Tujuan Penelitian

Mengetahui adanya hubungan antara FEV1(%) prediksi dengan derajat sesak napas pada pasien PPOK stabil derajat ringan.

D. Manfaat Penelitian 1. Manfaat Teoritis

(4)

4

2. Manfaat Praktis

Referensi

Dokumen terkait

Hasil penelitian hubungan pemeriksaan sputum mikroskopis terhadap foto thoraks adalah dari 115 suspek TB paru ada 54 orang (47.0%) dengan hasil positif pada

Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh informasi mengenai pengaruh dari Rootone F dan pemupukan daun terhadap produksi bibit dengan teknik perbanyakan

Layanan Referensi 2.0 didasari pada fenomena yang muncul dari masyarakat pengguna yang dilayani. Saat ini masyarakat pengguna menginginkan segala informasi secara cepat

Metode numerik merupakan suatu metode untuk menyelesaikan masalah- masalah matematika dengan menggunakan sekumpulan aritmatik sederhana dan operasi logika pada

Proses netralisasi dilakukan terhadap air didalam bak penampungan (sumppit) dengan menentukan komposisi campuran jumlah kapur tanah yang akan dicampurkan

Deputi Bidang Pertambangan, Industri Strategis dan Media Kementerian BUMN, Fajar Harry Sampurno tak menampik bahwa perusahaan tambang milik B yang tergabung dalam

Pejabat Pembuat Akta Tanah bertugas pokok melaksanakan sebagian kegiatan pendaftaran tanah dengan membuat akta tanah sebagai bukti telah dilakukannya perbuatan hukum

567570 BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN KALIMANTAN TENGAH 018.09.12 Program Penciptaan Teknologi dan Inovasi Pertanian Bio-Industri Berkelanjutan. 1801 Pengkajian dan