Universitas Kristen Maranatha iv
ABSTRAK
PENGARUH SARAPAN TERHADAP FUNGSI KOGNITIF Novi Sri Hartati So ,2009.
Pembimbing I: Dr. Iwan Budiman, dr, MS ,MM, MKes, AIF
Latar belakang: Banyak orang menganggap sarapan hanyalah rutinitas di pagi hari untuk kepuasan agar perut menjadi kenyang hingga siang hari. Namun lebih dari itu, terdapat keuntungan lain dari mengawali hari dengan sarapan antara lain meningkatkan fungsi kognitif.
Tujuan penelitian: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh sarapan terhadap peningkatan fungsi kognitif.
Metode penelitian: Penelitian ini menggunakan prospektif ekperimental sungguhan yang bersifat komparatif. Penelitian ini dilakukan pada 30 orang mahasiswa (wanita maupun pria) yang berusia 19-24 tahun. Fungsi kognitif dinilai berdasarkan waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan traffic jam puzzlesebelum sarapan dan sesudah sarapan. Analisis data dengan menggunakan uji t berpasangan denganα=0,05.
Hasil penelitian: Didapatkan waktu yang dibutuhkan dalam menyelesaikan
traffic jam puzzle yang diberikan, sesudah sarapan sarapan lebih cepat daripada sebelum sarapan. Rata-rata waktu yang dibutuhkan sesudah sarapan sebesar 157.5 detik (SD: 110,99) dan sebelum sarapan sebesar 685.7 detik (SD: 418.19).
ABSTRACT
THE EFFECT BREAKFAST TOWARD COGNITIVE FUNCTION
Novi Sri Hartati So ,2009.
Tutor I:Dr. Iwan Budiman, dr, MS, MM, M.Kes, AIF
Background: Recently, breakfast has been assumed as a routine food intake in the morning by most people, they just think that it can fulfill their stomach in order to have enough energy for whole day activities. Actually is a benefit of starting the day with breakfast which can improve your cognitive function.
Experimental purpose: This research is to find out the effect of breakfast to word cognitive function.
Method: This experiment was a comparative real experiment prospective study thirty students, men and women, age 19-24 years old were involved in thuis research. The cognitive function was performed by measuring the times used to complete the traffic jam puzzle before and after taking breakfast. The data was analyzed using paired t test withα= 0.05.
Result : The experiment showed that the time to complete traffic jam puzzle before breakfast and after breakfast were significantly.After breakfast only need 157.5 second (SD: 110,99) compared with 685.7 second (SD: 418.19) before breakfast.
Conclusion: Breakfast increased the cognitive function.
Universitas Kristen Maranatha viii
DAFTAR ISI
Halaman
JUDUL... i
LEMBAR PERSETUJUAN... ii
SURAT PERNYATAAN………... iii
ABSTRAK……….. iv
ABSTRACT………... v
KATA PENGANTAR………... vi
DAFTAR ISI………...……... viii
DAFTAR TABEL ……….. xi
DAFTAR GAMBAR ………. xii
DAFTAR LAMPIRAN ………. xiii
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ………..………... 1
1.2 Identifikasi Masalah ... 1
1.3 Maksud dan Tujuan ... 2
1.4 Manfaat Penelitian ... 2
1.4.1 Manfaat Akademis ………... 2
1.4.2 Manfaat Praktis ………...…….... 2
1.5 Kerangka Pemikiran dan Hipotesis ………... 2
1.5.1 Kerangka Pemikiran ………..…... 2
1.5.2 Hipotesis Penelitian ……….………... 3
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Proses biokimiawi Pencernaan dan Penyerapan makanan………... 4
2.1.1 Proses pencernaan karbohidrat………... 4
2.1.1.1 Pencernaan karbohidrat di dalam mulut dan lambung………..………... 4
2.1.2 Pencernaan protein……….…... 6
2.1.2.1 Pencernaan protein dalam gaster………... 7
2.1.2.2 Pencernaan protein di dalam usus halus…...…... 7
2.1.3 Pencernaan Lemak……….……... 9
2.1.3.1 Pencernaan di dalam lambung …………..……... 10
2.1.3.2 Pencernaan di dalam usus halus …………..…... 10
2.1.3.3 Pencernaan ester kolesterol dan fosfolipid …... 12
2.2 Sarapan ... 12
2.2.1 Definisi Sarapan …...………...………... 12
2.2.2 Metabolisme karbohidrat ...………... 13
2.2.2.1 Perubahan trigliserida dan glukosa dalam hati ... 13
2.2.2.2 Metabolisme glukosa di jaringan lain ………... 14
2.2.3 Metabolisme lipoprotein………...…... 15
2.2.4 Metabolisme asam amino………... 15
2.2.5 Metabolisme lemak sebagai energi……….……... 17
2.3 Pengaturan sistem saraf………... 18
2.4 Kognitif………... 20
2.4.1 Definisi kognitif………...……... 20
2.4.2 Problem solving………....…... 21
2.4.2.1 Definisiproblem solving………... 21
2.4.2.2 Siklusproblem solving………... 21
2.4.2.3 Faktor-faktor yang mempengaruhi problem solving…………... 23
BAB III BAHAN DAN METODE PENELITIAN 3.1 Alat dan Bahan ... 24
3.1.1 Alat dan Bahan yang digunakan ... 24
3.1.2 Subjek Penelitian ... 24
3.1.3 Tempat dan Waktu Penelitian ... 24
3.2 Metode Penelitian……….……... 25
Universitas Kristen Maranatha x
3.2.2 Variabel Penelitian ………. 25
3.2.2.1 Definisi Konsepsional Variabel ………. 25
3.2.2.2 Definisi Operasional Variabel ……… 25
3.2.3 Besar Sampel Penelitian ………. 25
3.2.4 Prosedur Penelitian ………. 26
3.2.5 Metode Analisis Data ………. 27
BAB IV HASIL, PEMBAHASAN, PENGUJIAN HIPOTESIS PENELITIAN 4.1 Hasil dan Pembahasan ……… 28
4.1.1 Hasil Penelitian ………. 28
4.1.2 Pembahasan ………... 29
4.2 Pengujian Hipotesis ……… 30
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan ………. 31
5.2 Saran ……… 31
DAFTAR PUSTAKA ……… 32
LAMPIRAN ……….. 35
DAFTAR TABEL
Halaman
Universitas Kristen Maranatha xii
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1 Sistem Penyerapan Karbohidrat………... 6
Gambar 2.2 Metabolisme Karbohidrat, Protein, Lemak……….………….. 18
Gambar 2.3 Lobus-lobus Otak……….. 21
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
37 LAMPIRAN 1
SURAT PERNYATAAN PERSETUJUAN
UNTUK IKUT SERTA DALAM PENELITIAN(INFORMED CONSENT)
Yang Bertandatangan di bawah ini:
Nama :
Usia :
Alamat :
Pekerjaan :
No KTP/lainnya :
Dengan sesungguhnya menyatakan bahwa:
Setelah mendapat keterangan sepenuhnya menyadari, mengerti, dan memahami tentang tujuan,manfaat dan risiko yang mungkin tombul dalam penelitian,serta sewaktu-waktu dapat mengundurkan diri dari keikutsertaanya,maka saya setuju ikut serta dalam penelitian yang berjudul: Pengaruh Sarapan Terhadap Fungsi Kognitif
Demikian surat pernyataan ini kami buat sesungguhnya dan tanpa paksaan
Mengetahui, Bandung,
Penanggung jawab penelitian, Yang menyatakan
Peserta penelitian,
(Novi Sri Hartati So) ( )
Saksi-saksi:
1. ...( )
39 LAMPIRAN3
FOTO-FOTOPENELITIAN
Polatraffic jam puzzlesebelum sarapan
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
Sarapan sangat penting bagi seseorang terutama bagi anak-anak dan remaja karena bukan hanya memberi energi untuk memulai hari yang baru, tetapi juga mempunyai fungsi di bidang lain, termasuk mengontrol berat badan dan
performancekognitif (Zelman, M, 2007).
Sarapan adalah saat makan paling penting dalam sehari. Di pagi hari, glukosa
akan berkurang karena telah berjam-jam dari malam hingga pagi hari tidak makan sehingga sarapan dibutuhkan untuk meningkatkan glukosa. Hanya sayangnya, banyak orang yang tidak menyadari manfaat sarapan dan menganggap sarapan itu tidak penting (rileks.com, 2008).
Menurut survei Food and Mood Project, sebanyak 88 persen dari total 200 responden mengakui bahwa makanan yang tepat akan berpengaruh bagi kesehatan mental. Sementara 26 persen sisanya menyebut sarapan pagi membuat mereka mengalami perubahan mood ke arah yang lebih baik. Berdasarkan sebuah penelitian yang dilakukan Farmhouse Breakfast Week, setiap orang yang bergerak di bidang bisnis akan memperoleh kemampuan decision making lebih baik jika sarapan pagi (okezone.com, 2008).
Pemenuhan nutrisi sangat diperlukan untuk beraktivitas sepanjang hari dan juga untuk pertumbuhan. Beberapa penelitian menunjukkan efek yang merugikan akibat tidak sarapan yaitu terhadap kapasitas memory dan hal penyelesaian sebuah masalah (Sobaler,2003).
1.2 Identifikasi masalah
2
Universitas Kristen Maranatha 1.3 Maksud dan tujuan penelitian
Ingin mengetahui apakah sarapan meningkatkan fungsi kognitif.
1.4 Manfaat Penelitian
1.4.1 Manfaat Akademis
Manfaat Akademis penelitian Karya Tulis Ilmiah ini adalah mengungkapkan
pengaruh sarapan terhadap fungsi kognitif seseorang terutama di kalangan mahasiswa.
1.4.2 Manfaat Praktis
Manfaat praktis penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini diharapkan dapat memberi pengetahuan yang cukup kepada masyarakat akan pentingnya sarapan terhadap performa kognitif kehidupan sehari-hari.
1.5 Kerangka pemikiran dan Hipotesis penelitian
1.5.1 Kerangka Pemikiran
3
aktivitas neuronal bergantung pada pengiriman glukosa dan oksigen detik per detik oleh darah (Guyton,1998).
Menurut American Dietic Association, anak-anak yang sarapan menunjukkan performa yang baik di kelas dengan konsentrasi yang baik, kemampuan pemecahan masalah, dll (Zelman, M, 2007). Pada anak-anak yang mempunyai nutrisi baik, terdapat hubungan antara sarapan dengan fungsi kognitif (Sobaler, 2003).
Seorang ilmuwan mengatakan sarapan merupakan makanan khusus untuk otak, hal ini didukung dari sebuah penelitian yang menunjukkan bahwa sarapan berhubungan erat dengan kecerdasan mental. Sarapan memberikan nilai positif
tarhadap aktivitas otak, otak menjadi lebih cerdas, peka dan lebih mudah untuk berkonsentrasi. Sarapan yang baik harus banyak mengandung karbohidrat, karena kandungan karbohidrat yang kita konsumsi pada pagi hari, akan merangsang glukosa dan mikro nutrien dalam otak. Karena karbohidrat merupakan salah satu nutrien yang menghasilkan energi yang berfungsi untuk memacu otak (Lamrenta Simanjuntak, 2008).