• Tidak ada hasil yang ditemukan

UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERTANYA SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE TANYA JAWAB PADA PELAJARAN IPS DI KELAS IV SD NEGERI 101813 BULUH GADING KEC. SIBIRU-BIRU TA 2011/2012.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERTANYA SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE TANYA JAWAB PADA PELAJARAN IPS DI KELAS IV SD NEGERI 101813 BULUH GADING KEC. SIBIRU-BIRU TA 2011/2012."

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERTANYA SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE TANYA JAWAB

PADA PELAJARAN IPS DI KELAS IV SD NEGERI 101813 BULUH GADING

KEC. SIBIRU-BIRU TA 2011/2012

S K R I P S I

Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Guru Sekolah Dasar

OLEH :

WILDA NATALISNA BARUS 108313396

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)
(5)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur peneliti ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberi rahmatNya, sehingga peneliti dapat menyelesaikan skripsi berjudul “Upaya Meningkatkan Keterampilan Bertanya Siswa Dengan Menggunakan Metode Tanya jawab Pada Mata Pelajaran IPS Materi Pokok Masalah-Masalah Sosial di Kelas IV SD Negeri 101813 Buluh Gading Kec. Sibiru-Biru TA 2011/2012” yang di susun untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Pada Program Studi PGSD S-1 Guru Kelas Universitas Negeri Medan.

Peneliti menyadari bahwa penelitian skripsi ini tidak akan dapat diselesaikan dengan baik tanpa bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu peneliti ingin menyampaikan ucapan terima kasih yang sedalam-dalamnya kepada semua pihak yang telah membantu peneliti dalam menyelesaikan skripsi ini.

1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar Damanik, M.Si selaku Rektor Universitas Negeri Medan. 2. Bapak Drs. Nasrun Nasution, MS selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan

3. Bapak Prof. Dr. Yusnadi, M.S selaku Pembantu Dekan I. dan Drs. Aman Simare-mare selaku Pembantu Dekan II.

4. Bapak Drs. Khairul Anwar, M.Pd selaku Ketua Jurusan PPSD FIP UNIMED dan Drs. Ramli Sitorus, M.Ed selaku Sekretaris Jurusan PPSD Fakultas Ilmu Pendidikan

5. Ibu Dra. Nurmayani, M.Ag selaku Pembimbing Skripsi yang telah banyak memberi bimbingan dan arahan dalam penyelesaian skiripsi ini.

6. Ibu Dra. Eva Betty Simanjuntak, M.Pd, Drs. Ramli Sitorus, M.Ed, dan Drs. Demmu Karo-Karo, M.Pd selaku penguji yang telah banyak memberikan masukan maupun saran kepada peneliti selama penyusunan skripsi ini.

(6)

8. Berani Tarigan, Ama. Pd selaku kepala sekolah dan Ibu Tangkelen Sitepu, S.Pd sebagi wali kelas SD Negeri 101813 Buluh Gading yang telah banyak membantu peneliti dalam melakukan penelitian.

9. Ayahanda Alm. Gloria Natal Barus dan Ibunda Murni Br. Ginting, S.PdK, Abangda Adinda Lorensya Feronika Barus, Riana Tarigan dan seluruh keluarga yang telah membantu dan membimbing peneliti serta memberi dukungan kepada peneliti selama ini sehingga dapat menyelesaikan studi S1 di UNIMED.

10.Sahabat-sahabatku, khususnya Aderni Rifka, Triana Sitepu, Vina Simanjuntak, Priska Silalahi dan seluruh teman-teman kelas A Ekstensi yang telah memberikan motivasi kepada peneliti dalam penelitian skripsi ini.

Peneliti menyadari masih banyak kekurangan baik isi maupun tata bahasa, karenanya peneliti mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari pembaca demi sempurnanya skripsi ini. Kiranya isi skripsi ini bermanfaat dalam memperkaya khasanah ilmu pendidikan.

Medan, Juni 2012 Peneliti,

(7)

i ABSTRAK

WILDA NATALISNA BARUS. Nim. 108313396 Upaya Meningkatkan Keterampilan Bertanya Siswa Dengan Menggunakan Metode Tanya Jawab Pada Pelajaran IPS di Kelas IV SD Negeri 101813 Buluh Gading Kec. Sibiru-Biru TA 2011/2012 . Skripsi. Jurusan PPSD, Program Studi PGSD. FIP-UNIMED Tahun 2012.

Masalah dalam penelitian ini adalah rendahya keterampilan bertanya siswa kelas IV SD Negeri 101813 Buluh Gading. Kec. Sibiru-Biru. Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan apakah dengan menggunakan metode tanya jawab dapat meningkatkan keterampilan bertanya siswa Pada Mata Pelajaran IPS Materi Pokok Masalah-Masalah Sosial di Kelas IV SD Negeri 101813 Buluh Gading Kec. Sibiru-Biru TA 2011/2012.

Subjek penelitian ini adalah seluruh siswa kelas IV SD Negeri 101813 Buluh Gading Kec. Sibiru-Biru TA 2011/2012 yang berjumlah 32 orang siswa. Penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas yang terdiri dari II siklus, siklus I dan siklus II. Sebelum dilakukan tindakan pada siklus I peneliti melakukan observasi untuk mengetahui keterampilan bertanya siswa belajar siswa pada pelajaran IPS khususnya materi masalah-masalah sosial yang dilaksanakan pada awal tindakan, siklus I dan siklus II.

Berdasarkan analisis data diperoleh bahwa kondisi Pada siklus I pertemuan 1 sebanyak 11 indikator (34,38%) tidak pernah tampak saat bertanya, sebanyak 12 indikator (37,5%) sering tampak saat bertanya dan sebanyak 9 indikator (28,12%) sering sekali tampak saat bertanya dengan rata-rata 65,53. Pada siklus I pertemuan 2 sebanyak 9 indikator (28,12%) tidak pernah tampak saat bertanya, sebanyak 14 indikator (43,75%) sering tampak saat bertanya dan sebanyak 9 indikator (28,13%) sering sekali tampak saat bertanya dengan rata-rata 66,15. Pada siklus II pertemuan 1 indikator sebanyak 2 indikator (6,25%) tidak pernah tampak saat bertanya, sebanyak 12 indikator (37,5%) sering tampak saat bertanya dan sebanyak 18 indikator (56,25%) sering sekali tampak saat bertanya pada guru dengan nilai rata-rata 80,03, pada siklus II pertemuan 2 dari 32 indikator sebanyak 1 indikator (3,12%) tidak pernah tampak saat bertanya, sebanyak 13 indikator (40,63%) sering tampak saat bertanya dan sebanyak 18 indikator (56,25%) sering sekali tampak saat bertanya pada guru dengan nilai rata-rata 82,03.

(8)

DAFTAR ISI

LEMBAR PERSETUJUAN hal LEMBAR PENGESAHAN

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI... iv

DAFTAR TABEL ... vi

DAFTAR GAMBAR ... vii

DAFTAR LAMPIRAN ... viii

DAFTAR GRAFIK ... ix

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1Latar Belakang ... 1

1.2Identifikasi Masalah ... 5

1.3Pembatasan Masalah ... 6

1.4Rumusan Masalah ... 6

1.5Tujuan Penelitian ... 6

1.6Manfaat Penelitian ... 7

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 8

2.1 Kerangka Teoritis... 8

2.1.1 Pengertian Keterampilan Bertanya ... 8

2.1.2 Bentuk-Bentuk Keterampilan Bertanya ... 9

2.1.3 Indikator Kerampilan Bertanya... 10

2.1.4 Hakekat Metode ... 11

2.1.5 Jenis-Jenis Metode Mengajar ... 13

2.1.6 Metode Tanya Jawab ... 13

2.1.6 Kelemahan dan Kelebihan Metode Tanya Jawab ... 14

(9)

2.1.8 Hakekat Pelajaran IPS di SD ... 16

2.1.9 Tujuan Pelajaran IPS ... 17

2.2 Kerangka Berpikir ... 18

2.3 Hipotesis Tindakan ... 19

BAB III METODE PENELITIAN ... 20

3.1Jenis Penelitian ... 20

3.2Lokasi dan Waktu Penelitian ... 20

3.3Subjek dan Objek Penenilitan ... 20

3.4Variabel dan Defenisi Operasional ... 20

3.5Desain Penelian ... 21

3.6Prosedur Penelitian ... 22

3.7Alat Pengumpul Data ... 25

3.8Teknik analisis Data ... 26

3.9Jadwal Penelitian ... 28

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 29

4.1 Hasil Penelitian ... 29

4.2 Temuan Penelitian ... 59

4.3 Pembahasan Hasil Penelitian ... 60

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 62

5.1 Kesimpulan ... 62

5.2 Saran ... 63 DAFTAR PUSTAKA

(10)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.Guru memotivasi siswa dan melakukan apersepsi ... 33 Gambar 2 Guru melajutkan pertanyaan pada siswa lain yang mengetahui .... 33 Gambar 3 Guru menjelaskan contoh-contoh sederhana

di lingkungan setempat ... 37 Gambar 4 Guru menjelaskan materi pelajaran

(11)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I Pertemuan 1 ... 64

Lampiran 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I Pertemuan 2 ... 67

Lampiran 3 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II Pertemuan 1 ... 70

Lampiran 4 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II Pertemuan 2 ... 73

Lampiran 5 Soal Siklus I... 76

Lampiran 4 Soal Siklus II ... 77

Lampiran 5 Teknik Penskoran Test Hasil Belajar Siswa... 79

Lampiran 6 Kunci Jawaban Siklus I ... 80

Lampiran 7 Kunci Jawaban Siklus II ... 81

Lampiran 8 Lembar Obeservasi Keterampilan Siklus I pertemuan 1 ... 82

Lampiran 9 Lembar observasi kemampuan mengajar guru siklus I pertemuan 1 84 Lampiran 10 Lembar observasi kemampuan mengajar guru siklus I pertemuan 1 85 Lampiran 11 Lembar observasi kemampuan mengajar guru siklus II pertemuan 1 86 Lampiran 12 Lembar observasi kemampuan mengajar guru siklus II pertemuan 2 87 Lampiran 13 Lembar keterampilan bertanya siswa pada awal tindakan ... 88

Lampiran 14 Lembar keterampilan bertanya siswa siklus I Pertemuan 1 ... 89

Lampiran 15 Lembar keterampilan bertanya siswa siklus I Pertemuan 2 ... 90

Lampiran 16 Lembar keterampilan bertanya siswa siklus II Pertemuan 1 ... 91 Surat Izin Penelitian dari Fakultas

(12)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pelajaran IPS merupakan pelajaran yang menuntut pola pikir, mengorganisasikan

pembuktian yang logik. Pelajaran IPS adalah bahasa yang menggunakan istilah yang

didefenisikan dengan cermat, jelas dan akurat, refresentasinya dengan simbol yang padat,

lebih berupa bahasa simbol mengenai ide daripada mengenai bunyi.

Di dalam mengajar dibutuhkan seorang guru yang benar-benar profesional yang mana

seorang guru tidak hanya dituntut untuk bisa mengajar saja, dan menguasai kelas namun lebih

dari itu, seorang guru harus memiliki keterampilan yang akan membangkitkan rasa ingin tahu

siswa untuk bertanya pada hal yang kurang dimengerti. Sebab salah cara yang dapat

digunakan untuk menentukan keberhasilan proses pembelajaran adalah keinginan siswa

dalam menyampaikan pertanyaan.

Untuk mengetahui suatu topik lebih dalam, salah satu yang paling pokok adalah

bertanya sesuatu yang termasuk dalam topik. Jenis pertanyaan yang dapat dikenakan yaitu

4W + 1H (Where, When, Who, Why, dan How). Kata-kata itu semua adalah kata tanya dan alat untuk mengetahui suatu hal lebih baik. Di samping topik-topik yang real, yang paling

utama dengan mengandalkan pertanyaan adalah untuk menelaah topik yang abstrak.

Misalnya saja tentang kebahagiaan atau kebijaksanaan. Kita mungkin sering mendengar

tentang kebahagiaan atau kebijaksanaan. Tapi pengertian kata-kata itu tidak sesederhana yang

kita pikirkan. Mungkin kita bisa mengerti seadanya tentang kebahagiaan atau kebijaksanaan,

tapi kalau kita pikirkan lebih jauh, kata-kata „bahagia‟ dan „bijaksana‟ sangatlah tidak mudah

mendefinisikannya. Definisinya bisa sangat bervariasi. Makin banyak kita bertanya tentang

(13)

Kebiasaan bertanya, mencari, dan menemukan jawaban terhadap hal-hal apa pun, akan

mejadikan kita berfikiran terbuka. Bertanya, mencari, dan menemukan (jawaban) kemudian

berulang lagi, akan meningkatkan pemahaman, melihat lebih jauh, bahkan lebih baik dalam

memutuskan sesuatu. Proses seperti ini juga akan membuat tidak terlalu mudah menilai,

men-judge, bahkan menghakimi sebelum memiliki pengertian yang cukup baik.

Namun kenyataannya siswa pada saat proses belajar mengajar berlangung masih

banyak sekali siswa yang tidak berani untuk bertanya. Akibatnya guru tidak mengetahui

seberapa jauh kemampuan siswa setelah mengikuti pelajaran. Rendahnya keterampilan siswa

dalam bertanya bukan semata-mata karena siswa tidak berani dalam bertanya namun banyak

aspek yang mempengaruhinya. Aspek-aspek tersebut dapat bersifat internal maupun bersifat

ekternal.

Rendahnya keterampilan belajar siswa disebabkan karena rendahnya aktivitas belajar

siswa. Pada saat proses pembelajaran berlangsung siswa masih tampak pasif mendengarkan

penjelasan guru. Tugas siswa hanya memperhatikan penjelasan guru dan mencatat hal-hal

yang dianggap penting, atau secara bergiliran siswa diperintahkan kedepan kelas untuk

mengerjakan soal yang disusun guru. Selain itu siswa banyak dilatih dengan cara

memberikan soal-soal untuk dikerjakan di rumah tanpa harus dilakukan evaluasi.

Minat siswa terhadap mata pelajaran IPS juga sangat mempengaruhi keterampilan

bertanya siswa, memiliki keterampilan bertanya yang baik minat merupakan aspek penting

yang harus diperhatikan. Sebab tanpa adanya minat maka keseriusan siswa terhadap mata

pelajaran IPS tidak akan pernah terjadi. Oleh karenanya seberapa efektifpun bentuk

pembelajaran yang disampaikan guru maka hasilnya tidak akan memberikan hasil yang

memuaskan.

Selain itu, rendahnya keterampilan siswa dalam bertanya disebabkan karena metode

(14)

secara kelompok. Bentuk pembelajaran yang berlangsung masih mengutamakan metode

ceramah dan bentuk hafalan. Selain itu, kemampuan guru menyampaikan materi yang

kurang memadai menyebabkan suasana kelas menjadi kurang menarik dan cenderung

membosankan. Metode pembelajaran yang kurang tepat dapat membawa suasana yang tidak

menarik sehingga membuat siswa menjadi tidak senang yang berdampak menurunnya respon.

Rendahnya keterampilan bertanya siswa juga disebabkan sumber belajar yang minim.

Dalam mengajar guru merupakan sumber utama dan satu-satunya sebagai sumber informasi

yang dapat membantu siswa dalam belajar. Sedangkan penggunaan media, observasi

lapangam, dan lain sebagainya jarang sekali di terapkan. Akibatnya kondisi kelas menjadi

tidak nyaman. Oleh karena itu guru harus dapat menciptakan situasi belajar mengajar yang

dapat mengaktifkan keinginan siswa untuk bertanya terhadap mata pelajaran yang telah

diajarkan dan menghindarkan metode yang bersifat teoritis. Proses pembelajaran yang

dialami siswa lebih menekankan pada proses mendengarkan, mecatat, mengerjakan tugas.

Sedangkan aktivitas siswa dalam bertanya tidak diperhatikan. Akibatnya siswa hanya belajar

dari apa yang disampaikan guru dan dan hampir semua mata pelajaran yang diajarkan

menjadi terlupkan siswa.

Berdasarkan hasil wawancara dan observasi dengan guru kelas IV SD Negeri 101813

Buluh Gading Kec. Sibiru-Biru yang dilakukan pada tanggal 26 Februari 2012 mengatakan

bahwa keterampilan bertanya siswa masih rendah. Hal ini disebabkan karena kurang

terampilnya guru menggunakan metode dan mengokondisikan suasana pembelajaran yang

menyenangkan. Akibatnya siswa hanya mendengarkan penjelasan dari guru tanpa harus

mengetahui apakah siswa sudah memahami materi yang telah diajarkan. Hal ini dibuktikan

dari rendahnya keinginan siswa untuk bertanya dan melakukan aktivitas belajar yang

menyenangkan. Dari hasil observasi yang dilakukan, diperoleh hasil bahwa 68,75% atau 22

(15)

perempuan) menyatakan kurang diberi kesempatan untuk bertanya, sisanya sebanyak orang

atau 31,25% mengaku diberikan kesempatan bertanya.

Rendahnya keterampilan bertanya siswa seperti yang dikemukakan di atas harus

segera ditangani sebab dapat menghambat pencapaian tujuan pembelajaran. Salah satu cara

yang dinilai efektif untuk mengembangkan keterampilan bertanya siswa adalah dengan

menerapkan pembelajaran yang menggunakan metode tanya jawab. Alasan mengapa peneliti

menggunakan pendekatan ini, karena metode menekankan aktivitas siswa tidak hanya sebatas

pendengar, pencatat dan penampung ide-ide guru, tetapi lebih dari itu siswa terlibat langsung

dalam meningkatkan kemampuan berfikir dan keaktifan belajar siswa.

Penggunaan metode tanya jawab mempunyai tujuan untuk menciptakan komunikasi

langsung antara guru dan siswa sehingga tidak hanya terjadi komunikasi searah, itu terlihat

dengan adanya hubungan timbal balik secara langsung antara guru dan siswa atau bahkan

siswa dengan siswa. Selain itu metode tanya jawab untuk menjadikan siswa memiliki

pengertian atau pemahamanan yang mendalam tentang suatu fakta yang mereka pelajari yang

mana hal ini merupakan stimulasi kognitif mereka yang mendorong kemampuan berfikir

siswa.

Penggunaan metode tanya jawab dapat mendorong semua siswa untuk ikut

berpartisipasi langsung dalam kelompok belajar mengajar hal ini merupakan suatu kegiatan

yang efektif. Di samping itu, penggunaan metode ini mampu membina hubungan sosial siswa

dengan siswa lainnya.

Berdasarkan uraian di atas, timbul pertanyaan apakah dengan metode tanya jawab

dapat meningkatkan keterampilan bertanya siswa. Atas dasar itulah peneliti tertarik

mengadakan penelitian yang berjudul: ”Upaya Meningkatkan Keterampilan Bertanya

(16)

Pokok Masalah-Masalah Sosial di Kelas IV SD Negeri 101813 Buluh Gading Kec.

Sibiru-Biru TA 2011/2012”.

1.2 Identifikasi Masalah

Beberapa masalah dalam penelitian ini dapat diidentifikasi sebagai berikut:

1. Rendanya aktivitas belajar siswa.

2. Rendahnya minat belajar siswa terhadap mata pelajaran IPS

3. Rendahnya keterampilan bertanya siswa pada pelajaran IPS.

4. Metode mengajar guru belum mampu mengaktifkan siswa dalam pembelajaran

5. Minimnya sumber belajar yang digunakan siswa.

1.3 Pembatasan Masalah

Berdasarkan latar belakang dan indetifikasi masalah di atas maka penelitian ini di

batasi yaitu: “Upaya Meningkatkan Keterampilan Bertanya Siswa Dengan Menggunakan

Metode Tanya jawab Pada Mata Pelajaran IPS Materi Pokok Masalah-Masalah Sosial di

Kelas IV SD Negeri 101813 Buluh Gading Kec. Sibiru-Biru TA 2011/2012”.

1.4 Rumusan Masalah

Adapun yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah : Apakah

keterampilan bertanya siswa dapat ditingkatkan setelah menggunakan metode tanya jawab

pada mata pelajaran IPS Materi Pokok Masalah-Masalah Sosial di Kelas IV SD Negeri

101813 Buluh Gading Kec. Sibiru-Biru TA 2011/2012?

1.5 Tujuan Penelitian

Tujuan diadakan penelitian ini adalah “Untuk membuktikan apakah dengan

(17)

Mata Pelajaran IPS Materi Pokok Masalah-Masalah Sosial di Kelas IV SD Negeri 101813

Buluh Gading Kec. Sibiru-Biru TA 2011/2012”.

1.6 Manfaat Penelitian

Secara praktis manfaat hasil penelitian ini dapat dimanfaatkan oleh berbagai pihak

terutama:

1. Bagi siswa

Sebagai bahan masukan bagi siswa dalam meningkatkan keterampilan siswa dalam

bertanya pada mata pelajaran IPS khususnya pada materi pokok masalah-masalah sosial.

2. Bagi guru

sebagai bahan masukan bagi guru dalam meningkatkan keterampilan mengajarnya

dengan menggunakan metode tanya jawab khususnya materi pokok masalah-masalah

sosial.

3. Bagi Sekolah

Sebagai bahan masukan bagi sekolah dalam mengembangkan keterampilan mengajar

guru dengan menggunakan pembelajaran metode tanya jawab.

4. Bagi Mahasiswa PGSD

Sebagai bahan refensi bagi mahasiswa jurusan PGSD dalam mengembangkan

pengetahuannya dalam metodelogi penelitian tindakan kelas dengan menggunakan

metode tanya jawab sebagai metode pembelajaran.

5. Bagi peneliti

Menambah pengetahuan dan keterampilan peneliti dalam menerapkan pembelajaran

(18)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

1. Pada siklus I pertemuan 1 sebanyak 11 indikator (34,38%) tidak pernah bertanya,

sebanyak 12 indikator (37,5%) sering bertanya dan sebanyak 9 indikator (28,12%)

sering sekali bertanya dengan rata-rata 65,2.Pada siklus I pertemuan 2 sebanyak 9

indikator (28,12%) tidak pernah tampak saat bertanya, sebanyak 14 indikator

(43,75%) sering tampak saat bertanya dan sebanyak 9 indikator (28,13%) sering

sekali tampak saat bertanya dengan rata-rata 66,15.

2. Pada siklus II pertemuan 1 sebanyak 2 indikator (6,25%) tidak pernah bertanya,

sebanyak 12 indikator (37,5%) sering bertanya dan sebanyak 18 indikator (56,25%)

sering sekali bertanya pada guru dengan nilai rata-rata 80,03. Dan siklus II pertemuan

2 dapat hasi1 indikator (3,12%) tidak pernah tampak saat bertanyasebanyak 13

indikator (40,63%) sering tampak saat bertanya dan sebanyak 18 indikator (56,25%)

sering sekali tampak saat bertanya pada guru dengan nilai rata-rata 82,03.

3. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa penggunaan metode pembelajaran

metode tanya jawabdapat meningkatkan keterampilan bertanya siswa pada mata

pelajaran IPS materi masalah-masalah sosial di Kelas IV SD Negeri 101813 Buluh

Gading Kec. Sibiru-Biru Tahun Ajaran 2011/2012”.

5.2 Saran

1. Sekolahsebaiknya melatih guru dalam menggunakan metode tanya jawab untuk

(19)

2. Sebaiknya siswa diberikan kesempatan dalam bertanya sebelum memulai atau

melanjutkan pembelajaran sehingga guru dapat mengetahui pemahaman siswa tentang

materi pelajaran.

3. Kepada peneliti yang ingin menerapkan metode tanya jawab sebaiknya melibatkan

siswa secara langsung dalam proses belajar mengajar agar mereka dapat merasakan

langsung manfaat yang dapat diambil dari kegiatan belajarnya sehingga

meningkatkan keterampilan bertanya siswa.

4. Dapat memotivasi peneliti lain untuk melakukan penelitian sejenis sehingga diperoleh

(20)

Gambar

Gambar 1.Guru memotivasi siswa dan melakukan apersepsi  ......................... 33

Referensi

Dokumen terkait

Sedangkan tema dan fokus utama pemantauan rutin dan berkala Program Rastra pada tingkatan Pelaksana Distribusi Rastra dan KPM adalah untuk memastikan tercapainya

Dengan melihat teologi bangunan gereja dalam HKBP sebagai jawaban motif dan pendorong semangat membangun gedung gereja pada jemaat HKBP, dan menjadi referensi

Dari hasil perhitungan biaya operasi kendaraan dapat ditentutak besarnya tarif angkutan umum per penumpang yang berlaku saat ini adalah Rp. 50.000,/penumpang Rekapitulasi

Hasil rangkuman penyebaran kuisioner untuk menentukan kriteria dan subkriteria dalam pemilihan alternatif pemasok beras terbaik dapat dilihat pada Tabel 2.. Tabel 2

Merekam dalam bentuk MIDI § Musik direkam dalam bewntuk MIDI § Berbagai software musik: Cakewalk, Cubase, Nuendo § Cara mengopreasi- kan program: Cakewalk, Cubase dan Nuendo

Dari hasil pembiayaan tersebut Mitra Usaha dapat mengumpulkan aset untuk keluarganya, berikut adalah data yang telah diberikan responden terkait dengan aset yang di

Hasil penelitian ini sejalan dengan hasil penelitian Yuniasih dan Wirakusima (2009) yang menunjukkan bahwa kinerja CSR mampu memoderasi hubungan antara kinerja keuangan

Hasil Penelitian ini menunjukkan bahwa varians standar biaya bahan baku langsung dalam memproduksi meja cabinet pada tahun 2014, maka selanjutnya dapat diketahui