• Tidak ada hasil yang ditemukan

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MEMAHAMI SIFAT DASAR SINYAL AUDIO MELALUI PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW SISWA KELAS X TEKNIK AUDIO VIDEOSMK SWASTA MELATI PERBAUNGAN.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MEMAHAMI SIFAT DASAR SINYAL AUDIO MELALUI PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW SISWA KELAS X TEKNIK AUDIO VIDEOSMK SWASTA MELATI PERBAUNGAN."

Copied!
26
0
0

Teks penuh

(1)

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MEMAHAMI SIFAT

DASAR SINYAL AUDIO MELALUI PENERAPAN

PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW

SISWA KELAS X TEKNIK AUDIO VIDEO

SMK SWASTA MELATI PERBAUNGAN

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Mendapatkan Gelar Sarjana Pendidikan

OLEH :

INGGAR DWITA ANJANI NIM. 071255210008

JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO

FAKULTAS TEKNIK

(2)
(3)
(4)
(5)

ABSTRAK

Inggar Dwita Anjani, Nim : 071255210008, Meningkatkan Hasil Belajar Memahami Sifat Dasar Sinyal Audio Melalui Penerapan Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw Siswa Kelas X Teknik Audio Video SMK Swasta Melati Perbaungan

Penelitian ini berangkat dari latar belakang perlunya dilakukan pembaharuan dalam peningkatan kreativitas mengajar guru dalam pengelolaan proses pembelajaran Memahami Sifat Dasar Sinyal Audio di SMK Teknik Audio Video sebagai respons semakin melemahnya kualitas belajar siswa. Dalam kegiaan pembelajaran, materi pelajaran tidak kontekstual dan kinerja siswa rendah, baik pada proses maupun produk belajarnya. Sebagan besar guru masih melaksanakan pembelajaran dengan pendekatan pembelajaran tradisional.

Keadaan tersebut potensial menimbulkan kejenuhan, kebosanan, serta menurunkan minat dan motivasi belajar siswa. Berdasarkan uraian permasalahan di atas, melalui penelitian ini diharapkan guru mampu memainkan peran sebagai inovator pembelajaran. Peningkatan kreativitas mengajar guru mutlak perlu dikembangkan.

Pengembangan program didasarkan data – data dan informasi dari siswa, guru dan setting sosial kelas secara alamiah melalui tiga tahapan siklus tindakan kelas. Dalam rangka meningkatkan hasil belajar dan aktifitas siswa dalam pembelajaran Memahami Sifat Dasar Sinyal Audio dilakukan PTK dengan menggunakan pembelajaran kooperatif tipe JIGSAW. Penelitian ini dilakukan di SMK Swasta Melati Perbaungan dengan 2 siklus. Pada siklus pertama, sebagian siswa belum terbiasa dengan kondisi belajar kooperatif tipe JIGSAW, sehingga dilakukan tindakan dengan memberi penjelasan kepada siswa tentang prinsip – prinsip pembelajaran kooperatif tipe JIGSAW. Di lain sisi guru sebagai kolaborator dalam PTK ini juga belum maksimal dalam mengimplementasikan pembelajaran kooperatif tipe JIGSAW.

(6)

meningkatkan hasil belajar dan aktifitas siswa dalam pembelajaran Memahami Sifat Dasar Sinyal Audio pada Kelas X Teknik Audio Video SMK Swasta Melati Perbaungan

Kata kunci : hasil belajar, aktifitas siswa, dan pembelajaran kooperatif tipe JIGSAW.

ABSTRAK

Inggar Dwita Anjani, Nim: 07125521008, Improving Learning Outcomes Understanding Nature Through Audio Signals Implementation of Cooperative Learning Jigsaw types of Class X Students Vocational Technical Audio Video Private Jasmine Perbaungan

This study set out from the background of the need for reform in the improvement of teachers to teach creativity in the management of the learning process to understand the nature of the audio signal at SMK Audio Video Techniques in response to the

weakening of the quality of student learning. In learning activities, the subject matter is not contextual and low student performance, both on process and product studies. Most of the teachers are still learning to perform the traditional learning approaches.

The situation is a potential cause of saturation, boredom, and decreased interest and motivation to study. Based on the description above problems, through research is

expected the teachers to play a role as an innovator of learning. To increase the creativity of teachers to teach the absolute need to be developed.Development program based on the data - data and information from students, teachers and social class setting naturally cycles through three phases of class action.

In order to improve learning outcomes and learning activities of students in the Nature Understanding Audio Signals performed PTK using the type of cooperative learning

jigsaw. research was conducted in private vocational Jasmine Perbaungan with 2 cycles. In the first cycle, some students are not familiar with the type of jigsaw cooperative learning conditions, so that the action by explaining to students about the principles - the principles of cooperative learning jigsaw type. On the other side of the teacher as kolabolator in PTK is also not maximized in implementing cooperative learning jigsaw type.

In the second cycle, students and teachers (Kolabolator) has begun to understand the

implementation of cooperative learning and jigsaw type indicating satisfactory results. From the observation of increased student activity. While the results showed an increase of Deuteronomy daily average - average of 54.66 on the daily tests of unity (before the use of cooperative learning jigsaw type) to be flat - 71.08 average daily tests on both and be average - average 79.75 in the three daily tests ( after pengguaan type of

(7)

improve learning outcomes and learning activities of students in the Nature Understanding Audio Signals on X-class Teknik Audio Video SMK Swasta Melati Perbaungan

(8)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur saya panjatkan kehadiran Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan rahmatnya yang masih memberikan kesempatan kepada saya untuk dapat menyelesaikan Skripsi ini dengan baik di SMK Swasta Melati Perbaungan.

Skripsi ini merupakan syarat akademi untuk mengikuti Sidang di Fakultas Teknik Jurusan Pendidikan Teknik Elektro Universitas Negeri Medan. Skripsi ini disusun berdasarkan observasi lapangan serta peninjauan langsung terhadap objek penelitian.

Terlaksananya penyusunan skripsi ini, penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar - besarnya kepada semua pihak yang telah banyak memberikan bantuan moral terutama kepada :

1. Bapak Drs. H. Manullang, S.T., M.Pd., selaku Ketua Jurusan Pendidikan Teknik Elektro UNIMED.

2. Ibu Dra. Hj. Rosnelli, M.Pd., selaku Sekretaris Jurusan Pendidikan Teknik Elektro UNIMED dan dosen pembimbing penulis.

3. Pihak SMK Swasta Melati Perbaungan atas kesediaannya menerima saya untuk melakukan Observasi ditempat tersebut.

4. Bapak Drs. Wahyudi M.Sc selaku Kepala Sekolah di SMK Swasta Melati Perbaungan.

5. Bapak Misudi, S.Pd selaku pembimbing penulis yang banyak membantu penulis selama observasi penelitian di SMK Swasta Melati Perbaungan. 6. Teristimewa ayahanda dan ibunda tercinta yang terus mendoakan dan

(9)

7. Adik tersayang penulis Arga Bimantara yang telah banyak memberikan bantuan, semangat dan dukungan dalam penulisan proposal ini.

8. Sahabat – sahabat saya, mahasiswa Jurusan Pendidikan Teknik Elektro UNIMED stambuk 2007 yang selalu setia memberikan dukungan dan saran-saran dalam penyusunan proposal ini.

9. Semua pihak yang tidak disebutkan, terima kasih atas bantuannya.

Penulis menyadari bahwa proposal ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun agar dapat menjadi lebih baik dari sebelumnya..

Akhir kata penulis berharap semoga Proposal Penelitian ini bermanfaat bagi penulis dan bagi para pembaca.

Medan, Agusuts 2012 Penulis

(10)
(11)

KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA BERFIKIR, PENELITIAN YANG RELEVAN DAN HIPOTESIS TINDAKAN

1. Model Pembelajaran Kooperatif ... 7

2. Model Pembelajaran Kooperarif Tipe Jigsaw ... 13

3. Hasil Belajar Meningkatkan Hasil Belajar Memahami Sifat Dasar Sinyal Audio ... 18

4. Penelitian Tindakan Kelas... 23

B. Hasil Penelitian Yang Relevan ... 28

D. Definisi Operasional... 32

(12)

BAB III. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. HASIL PENELITIAN ... 43

1. Deskripsi Hasil Pra Tindakan ... 43

2. Deskripsi Pelaksanaan dan Temuan Pada Siklus I a. Perencanaan (Tahap Persiapan) ... 43

b. Implementasi Tindakan Siklus I ... 44

c. Observasi / Pengamatan Tindakan Siklus I ... 46

d. Hasil Observasi Siklus I ... 47

e. Refleksi Hasil Tindakan Siklus I ... 55

3. Deskripsi Pelaksanaan dan Temuan Pada Siklus II a. Perencanaan (Tahap Persiapan) ... 56

b. Implementasi Tindakan Siklus II ... 56

c. Observasi / Pengamatan Tindakan Siklus II ... 58

d. Hasil Observasi Siklus II ... 58

e. Refleksi Hasil Tindakan Siklus II ... 64

B. PEMBAHASAN ... 65

BAB V. KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN A. KESIMPULAN ... 68

B. IMPLIKASI ... 69

C. SARAN ... 69

(13)

DAFTAR TABEL

(14)

Hubunganan antara besarnya Masalah dengan Hasil belajar yang dicapai

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Ilustrasi Kelompok Jigsaw..……… 17 Gambar 2.2

(15)

Lembar Observasi Aktivitas Guru Dalam Proses Belajar Mengajar

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Silabus

Lampiran 2 RencanaPelaksanaanPembelajaran Lampiran 3 Tes Hasil Tindakan Siklus I Lampiran 4 Jawaban Tes Tindakan Siklus I Lampiran 5 Data Hasil Belajar Siswa Lampiran 6

Lampiran 7 Lembar Observasi Kegiatan Siswa Saat KBM Lampiran 8 Nama – Nama Siswa Dalam Kelompok Asal Surat Penugasan Dosen Pembimbing Skripsi

Surat Izin Observasi dari Universitas Negeri Medan Surat Izin Observasi dari SMK Swasta Melati Perbaungan Surat Izin Uji Coba Instrumen Penelitian dari UNIMED

Surat Izin Uji Coba Instrumen Penelitian dari SMK Swasta Melati Perbaungan Surat Izin Penelitian dari UNIMED

(16)

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan adalah salah satu upaya untuk menaikkan martabat suatu bangsa sesuai dengan fungsi pendidikan nasional yang tercantum dalam undang – undang Republik Indonesia No. 20 tahun 2003 yaitu tentang Sistem Pendidikan Nasional menyatakan bahwa pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara. Bangsa akan maju apabila memiliki generasi penerus yang menguasai ilmu pendidikan dan teknologi. Salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah dengan peningkatan mutu peningkatan mutu pendidikan melalui peningkatan hasil belajar siswa.

(17)

rendahnya prestasi yang ditunjukkan dengan kemampuan siswa mendapatkan nilai dalam tes dan kemampuan lulusan mendapatkan pekerjaan.

Pendidikan Menengah Kejuruan merupakan pendidikan pada jenjang pendidikan menengah yang mengutamakan kemampuan peserta didik untuk dapat bekerja di bidang tertentu, kemampuan beradaptasi di lingkungan kerja, melihat peluang kerja dan bisa mengembangkan diri pada masa depan.

(18)
(19)

memotivasi atau menghilangkan kejenuhan siswa terhadap standar kompetensinya yaitu dengan menerapkan model belajar yang dapat membuat siswa semangat dan berusaha mencari solusi dari persoalan yang dihadapi. Salah satu model pembelajaran yang dapat diterapkan adalah model pembelajaran kooperatif. Model pembelajaran kooperatif merupakan model pembelajaran yang melibatkan siswa aktif dalam kegiatan belajar mengajar. Siswa diajak untuk berfikir dahulu lalu mambagikan idenya tersebut dengan teman.

Dalam cooperatif learning banyak model – model pembelajaran yang dapat diterapkan dalam proses pembelajaran salah satunya adalah model jigsaw. Model pembelajaran jigsaw dapat meningkatkan rasa tanggung jawab siswa terhadap siswa terhadap pembelajarannya sendiri dan juga pembelajaran orang lain. Siswa tidak hanya mempelajari materi yang diberikan, tetapi mereka juga harus siap memberikan dan mengajarkan materi tersebut pada anggota kelompoknya yang lain.Meningkatkan bekerja sama secara kooperatif tipe jigsaw, terdapat kelompok ahli dan kelompok asal. Kelompok asal adalah kelompok awal siswa terdiri dari berapa anggota kelompok ahli yang dibentuk dengan memperhatikan keragaman dan latar belakang. Guru harus terampil dan mengetahui latar belakang siswa agar terciptanya suasana yang baik bagi setiap anggota kelompok. Sedangkan kelompok ahli, yaitu kelompok siswa yang terdiri dari anggota kelompok lain (kelompok asal) yang ditugaskan untuk mendalami topik tertentu untuk kemudian dijelaskan kepada anggota kelompok asal.

(20)

belajar Memahami Sifat Dasar Sinyal Audio siswa kelas X Teknik Audio Video di SMK Swasta Melati Perbaungan .

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas, dapat diidentifikasikan beberapa masalah sebagai berikut : Apakah rendahnya hasil belajar siswa dipengaruhi oleh model belajar yang monoton ? Mengapa hasil belajar Memahami Sifat Dasar Sinyal Audio siswa kelas X Teknik Audio Video SMK Swasta Melati Perbaungan rendah? Faktor – Faktor apa saja yang mempengaruhi hasil belajar Memahami Sifat Dasar Sinyal Audio siswa kelas X Teknik Audio Video SMK Swasta Melati Perbaungan ? Sejauh mana efektifitas penggunaan model pembelajaran pada standar kompetensi Memahami Sifat Dasar Sinyal Audio siswa kelas X Teknik Audio Video SMK Swasta Melati Perbaungan? Model pembelajaran apakah yang lebih efektif digunakan pada proses belajar mengajar Memahami Sifat Dasar Sinyal Audio siswa kelas X Teknik Audio Video SMK Swasta Melati Perbaungan ? Apakah penerapan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw dapat meningkatkan hasil belajar pada standar kompetensi Memahami Sifat Dasar Sinyal Audio siswa kelas X Teknik Audio Video SMK Swasta Melati Perbaungan ?

C. Pembatasan Masalah

(21)

D. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah, maka rumusan masalah dalam

penelitian ini adalah “ Apakah penerapan model pembelajaran tipe jigsaw dapat

meningkatkan hasil belajar Memahami Sifat Dasar Sinyal Audio siswa kelas X Teknik Audio Video SMK Swasta Melati Perbaungan ? ”

E. Tujuan Penelitian

Sesuai dengan perumusan masalah, maka tujuan yang diharapkan dari penelitian ini adalah mengetahui penerapan model pembelajaran tipe jigsaw terhadap peningkatan hasil belajar Memahami Sifat Dasar Sinyal Audio siswa kelas X Teknik Audio Video SMK Swasta Melati Perbaungan.

F. Manfaat Penelitian

Manfaat yang diharapkan setelah penelitian ini adalah : 1. Manfaat Teoritis

Secara teoritis dapat memberikan sumbangan kepada peningkatan mutu pendidikan khususnya model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw.

2. Manfaat Praktis

a. Sebagai bahan masukan bagi guru dan calon guru untuk memilih model pembelajaran Memahami Sifat Dasar Sinyal Audio.

b. Dapat mengembangkan tingkah laku kooperatif bagi siswa dan menjalin hubungan yang lebih baik diantar siswa.

(22)
(23)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan pada bab IV dn sesuai dengan rumusan masalah, yaitu mengetahui penerapan model pembelajaran tipe jigsaw terhadap peningkatan hasil belajar Memahami Sifat Dasar Sinyal Audio siswa kelas X Teknik Audio Video SMK Swasta Melati Perbaungan, maka dapat disimpulkan sebagai berikut :

1. Pada siklus I, hasil yang diperoleh secara klasikal atau keseluruhan dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw adalah persentase siswa yang telah mencapai nilai 70 % yaitu sebanyak 25 siswa atau 62,5 %. Terjadi peningkatan dari persentase jumlah siswa yang tuntas dari sebelum dilakukan tindakan tetapi belum memenuhi syarat ketuntasan secara klasikal. 2. Pada siklus II secara klasikal atau keseluruhan diperoleh lebih dari 80 % siswa

yang telah mencapai nilai 70 % yaitu sebanyak 36 siswa atau 90 %. Dengan demikian persentase ketuntasan belajar siswa pada siklus II telah mencapai criteria ktuntasan sehingga upaya meningkatkan hasil belajar siswa dengan menggunakan modle pembelajaran kooperatif tipe jigsaw sudah dikatakan berhasil.

(24)

4. Hasil observasi pada siklus II diperoleh skor untuk aktifitas guru dalam proses belajar mengajar 48 dengan persentase 85,7 %, jumlah siswa yang dikatakan aktif sebanyak 29 siswa, untuk aktifitas siswa dalam kelompok 8 kelompok telah memperoleh persentase 80 %.

5. Model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw dapat meningkatkan hasil belajar Memahami Sifat Dasar Sinyal Audio kelas X Teknik Audio Video SMK Swasta Melati 3 Perbaungan tahun pelajaran 2012/2013.

B. Implikasi

Dengan dibentuknya siswa menjadi kelompok Asal dan kelompok ahli, interaksi belajar siswa menjadi lebih baik. Presentasi yang dialakukan oleh kelompok siswa membuat pelajaran menjadi menyenangkan, karena sesame siswa mengerti bagaimana cara menyampaikan pelajaran kepada siswa lainnya.

C. Saran

Berdasarkan kesimpulan, maka dapat dibuat saran – saran sebagai berikut :

1. Guru dapat menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw untuk mempermudah siswa dalam pembelajaran.

(25)

70

DAFTAR PUSTAKA

Aqib, Zainal. 2008. Penelitian Tindakan Kelas Untuk Guru. Bandung : Yrama Widya

Dimyati, 2006. Belajar Dan Pembelajaran. Jakarta : Rineka Cipta

Emildadiany, Novy. 2008. Cooperative Learning Tipe Jigsaw.

http://

akhmadsudrajat.wordpress.com/2008/07/31/cooperative-learning-teknik-jigsaw/ diakses pada 1 Januari, hari Minggu 10 : 30 AM.

Isjoni, 2010. Cooperative Learning Mengembangkan Kemampuan Belajar Berkelompok. Bandung : Alfabeta

Lutfizulfi, 2009. Cooperative Learning Tipe Jigsaw. http://cooperative-learning/2009/04/09/cooperative-learning-teknik-jigsaw/

diakses pada tanggal 7 November 2011, hari senin pukul 11:00 AM.

Muchith, Saekan 2009. Classroom Action Research. Semarang : RaSAIL Media Group.

Muslikah, 2010. Penelitian Tindakan Kelas. Yogyakarta : Interprebook

Slameto, 2003. Belajar Dan Faktor – Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta : Rineka Cipta

Sukarto, 2010. Strategi Pembelajaran Ekspositori (SPE)

http://sunarttombs.wordpress.com/2009/03/09/pengertian-metode-ekspositori/ diakses pada tanggal 5 Desember 2011, hari Senin pukul 4:36 PM

Suryabrata, Sumadi, 2002. Psikologi Pendidikan. Jakarta : Rajawali Pers

Sanjaya, Wina. 2006. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta : Kencana

(26)

70

Sudjana, Nana. 2006. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung : Rosdakarya

Gambar

Tabel 2.1.
Gambar 2.1 Ilustrasi Kelompok Jigsaw..………………………………  17

Referensi

Dokumen terkait

Jl.. ketinggian manakah metode yang dianggap lebih akurat tersebut efektif perhitungannya. Efisiensi perencanaan gedung ini akan dibandingkan melalui indikator biaya.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan media kertas berpetak terhadap peningkatan kemampuan menulis huruf Arab bagi siswa pemula.. Obyek penelitian

Pendidikan anak usia dini adalah suatu upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Pemurah Dan Maha Penyayang, dengan limpah karunia-nya penulis dapat menyelesaikan penyusunan Tugas Akhir

dimasukkan ke dalam sebuah channel decoder untuk melindungi data. Gambar 5.26 Model Umum Sistem Komunikasi Digital Spektrum.. Komentar mengenai jumlah pseudorandom adalah

 Bagian lateral dan anterior dari traktus corticospinal Bagian lateral dan anterior dari traktus corticospinal (pyramidal) merupakan jalur desending yang terdiri dari

Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 23, Tambahan Lembaran Negara

Dengan demikian pertumbuhan agama pada anak-anak telah mucul sejak pendengaran (dan pengelihatan) mereka mulai berfungsi. Meskipun demikian pertumbuhan agama pada