• Tidak ada hasil yang ditemukan

Identifikasi Gaya Kepemimpinan Di PT.Pembangkitan Jawa-Bali Unit Pembangkitan Cirata.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Identifikasi Gaya Kepemimpinan Di PT.Pembangkitan Jawa-Bali Unit Pembangkitan Cirata."

Copied!
52
0
0

Teks penuh

(1)

iv Universitas Kristen Maranatha

satunya adalah Unit Pembangkitan Cirata yang terletak di daerah Jawa Barat, tepatnya di Desa Cadas Sari, Kecamatan Tegal Waru Plered Purwakarta.

Berdasarkan penelitian pendahuluan yaitu wawancara dengan beberapa pegawai yang sudah bekerja lebih dari 25 tahun dan sangat mengerti seluk beluk perusahaan sehingga informasi mengenai masalah aktual dapat terungkap, yaitu beberapa pegawai yang tidak bisa memenuhi batas waktu tugas (deadline). Selain itu Hingga saat ini perusahaan belum mendapatkan penghargaan menjadi anak perusahaan terbaik secara berkelanjutan. Terdapat juga masalah umum seperti kompetensi beberapa pegawai yang menurun dan munculnya rasa kecewa para kader akibat suatu sistem kaderisasi yang diterapkan PT Pembangkitan Jawa-Bali.

Berdasarkan permasalahan yang terungkap, maka dilakukan sebuah penelitian dengan mengidentifikasi gaya kepemimpinan yang diterapkan di PT Pembangkitan Jawa-Bali Unit Pembangkitan Cirata.

Instrumen penelitian yang digunakan ialah kuesioner yang terdiri atas tiga bagian (profil pegawai, gaya kepemimpinan yang ada saat ini, gaya kepemimpinan yang diharapkan). Populasi yang ditetapkan di dalam penelitian ini ialah pegawai yang ada di bawah level Manajer di 7 Divisi di PT Pembangkitan Jawa Bali Unit Pembangkitan Cirata dengan kriteria sampel yang diambil yaitu seluruh pegawai di 7 divisi yang dipimpin langsung oleh Manajer (sampling jenuh). Jumlah sampel yang digunakan sebanyak 179 orang yang diperoleh dari 7 divisi yang ada di PT Pembangkitan Jawa-Bali Unit Pembangkitan Cirata. Metode pengolahan data yang digunakan dalam pengolahan data adalah metode modus(statistika deskriptif), uji kesamaan beberapa proporsi, uji ANOVA, dan uji Duncan.

Hasil analisis menunjukkan bahwa Gaya Kepemimpinan Manajer yang ada saat ini dan apa yang menjadi harapan pegawai untuk diterapkan masing-masing divisi di PT Pembangkitan Jawa-Bali Unit Pembangkitan Cirata adalah demokratis. Rata-rata 3 Gaya Kepemimpinan untuk seluruh divisi untuk harapan memiliki nilai yang tidak sama. Oleh karena itu dilanjutkan dengan uji Duncan sehingga terlihat Gaya Kepemimpinan Demokratis (B) memiliki nilai tengah yang berbeda dengan Gaya Otoriter (A) dan liberal (C).

(2)

vi Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAK ... iv

KATA PENGANTAR DAN UCAPAN TERIMAKASIH ... v

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR TABEL ... ix

DAFTAR GAMBAR ... xi

DAFTAR LAMPIRAN ...xii

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang Masalah ... 1-1 1.2Identifikasi Masalah ... 1-3 1.3Pembatasan Masalah ... 1-4 1.4Perumusan Masalah ... 1-5 1.5Tujuan Penelitian ... 1-5 1.6Sistematika Penulisan ... 1-6 BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

(3)

vii Universitas Kristen Maranatha

2.9 Uji Kesamaan Beberapa Proporsi ... 2-23 2.10 Uji Anova 1 Arah ... 2-23

2.11 Uji Duncan………2-25 BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Flow Chart Metodologi Penelitian ... 3-1 3.2 Keterangan Flow Chart ... 3-3 BAB 4 PENGUMPULAN DATA

4.1 Data Umum Perusahaan ... 4-1 4.1.1 Profil Perusahaan ... 4-2 4.2 Pengumpulan Data ... 4-5 4.2.1 Rekapitulasi Kuesioner Penelitian ... 4-5 4.2.2.1 Rekapitulasi Hasil Kuesioner saat ini dan Harapan ... 4-5 BAB 5 PENGOLAHAN DATA DAN ANALISIS

(4)

viii Universitas Kristen Maranatha 5.5 Histogram Rekapitulasi Harapan ... 5-32 5.6 Pengolahan Data Uji Harapan ... 5-35 5.6.1 Uji Kesamaan Beberapa proporsi Divisi ... 5-35 5.6.2 Uji ANOVA ... 5-37 5.7 Pengembangan Usulan ... 5-41 BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

6.1 Kesimpulan ... 6-1 6.2 Saran ... 6-4 6.2.1 Saran Untuk Perusahaan ... 6-4 6.2.2 Saran Untuk Penelitian Lebih Lanjut ... 6-4 DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

(5)

ix Universitas Kristen Maranatha 4.2 Rekapitulasi Keadaan saat ini dan Harapan (lanjutan) 4-4

5.1 Rangkuman Hasil Kuesioner 5-1

5.14 Rangkuman Persentase Data Histogram 5-13

5.15 Perhitungan Uji Kesamaan Beberapa Proporsi 5-16 5.16 Perhitungan Uji Kesamaan Beberapa Proporsi 5-16 5.17 Perhitungan Uji Kesamaan Beberapa Proporsi 5-17

5.18 Perhitungan ANOVA 5-18

(6)

x Universitas Kristen Maranatha

5.34 Rangkuman Persentase Data Histogram 5-32

5.35 Perhitungan Uji Kesamaan Beberapa Proporsi 5-36 5.36 Perhitungan Uji Kesamaan Beberapa Proporsi 5-36 5.37 Perhitungan Uji Kesamaan Beberapa Proporsi 5-36

5.38 Perhitungan ANOVA 5-38

5.39 Perhitungan ANOVA 5-38

5.40 Usulan untuk Masing-masing Divisi 5-42

(7)

xi Universitas Kristen Maranatha

2.2 Bagan SO Kepemimpinan Gaya otoriter 2-5

2.3 Skema Kepemimpinan Gaya Demokratis 2-7

2.4 Bagan SO Kepemimpinan Gaya Demokratis 2-7

2.5 Skema Kepemimpinan Gaya Liberal 2-9

2.6 Bagan SO Kepemimpinan Gaya liberal 2-9

2.7 Perbandingan Gaya Otoriter, Demokratis, Liberal 2-10

2.8 Teknik Sampling 2-14

5.5 Diagram Lingkaran Enjiniring 5-8

5.6 Diagram Lingkaran Operasi 5-10

5.7 Diagram Lingkaran Pemeliharaan 5-12

5.8 Histogram Rekapitulasi Data Saat ini 5-14

5.9 Diagram Lingkaran SDM dan Administrasi 5-32

5.10 Diagram Lingkaran Kepatuhan 5-34

5.11 Diagram Lingkaran Keuangan 5-36

5.12 Diagram Lingkaran LK3 5-37

5.13 Diagram Lingkaran Enjiniring 5-39

5.14 Diagram Lingkaran Operasi 5-41

5.15 Diagram Lingkaran Pemeliharaan 5-43

(8)

xii Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR LAMPIRAN

No Lampiran Judul Halaman

1 Pengesahan Perusahaan L1-1

2 Kuesioner Penelitian L2-1

3 Komentar Narasumber Validasi Konstruk L3-1

4 Komentar Narasumber Seminar Proposal L4-1

5 Komentar Narasumber Seminar Isi L5-1

6 Komentar Narasumber Sidang Tugas Akhir L6-1

7 Tabel-tabel Statistik L7-1

8 Catatan Bimbingan Tugas Akhir L8-1

(9)
(10)

L1-1

Kuesioner Penelitian

LAMPIRAN 1

(11)
(12)

L2-1

Kuesioner Penelitian

LAMPIRAN 2

(13)

Kuesioner Penelitian

Saya Investalia Dewitami (0723008) selaku mahasiswi Universitas Kristen Maranatha, Jurusan teknik industri sedang melakukan penelitian yang diperlukan untuk menyusun Tugas Akhir Pendidikan Sarjana Teknik Industri Universitas Kristen Maranatha dengan judul

“IDENTIFIKASI GAYA KEPEMIMPINAN PT PEMBANGKITAN

JAWA-BALI UNIT PEMBANGKITAN CIRATA”

Oleh karena itu besar harapan saya agar kuesioner dibawah ini dilengkapi dengan sebenar-benarnya tanpa ada yang ditutupi karena kerahasiaan terjamin dan kuesioner ini semata-mata hanya untuk kepentingan penelitian. Anda diminta untuk menilai gaya kepemimpinan manager yang memimpin divisi tempat anda bekerja saat ini. Terimakasih atas partisipasi anda.

Bagian I

Berikut adalah kuesioner mengenai profil pegawai. 1. Jenis kelamin :

2. Divisi :

(14)

L2-3

(15)
(16)

L3-1

Komentar Narasumber Validasi Konstruk

LAMPIRAN 3

(17)
(18)

L3-3

(19)
(20)

L4-1

Komentar Narasumber Seminar Proposal

LAMPIRAN 4

(21)
(22)

L4-3

(23)
(24)

L5-1

Komentar Narasumber Seminar Isi

LAMPIRAN 5

(25)
(26)

L5-3

(27)
(28)

L6-1

Komentar Narasumber Sidang Tugas Akhir

LAMPIRAN 6

(29)
(30)

L6-3

(31)
(32)

L7-1

Tabel-tabel Statistik

LAMPIRAN 7

(33)
(34)

L7-3

(35)
(36)

L7-5

(37)
(38)

L8-1

Catatan Bimbingan Tugas Akhir

LAMPIRAN 8

(39)
(40)

L8-3

(41)

Alamat : Jl. Pasir Impun Komplek Taman Melati B1 no 1 RT 02 RW 14 Sukamiskin Bandung

No. Telp : (022) 7218889

No. Handphone : 0857-20085999 Alamat Email : inees.ia@gmail.com

Pendidikan : SMA BOPKRI 1, Yogyakarta

(42)

1-1 Universitas Kristen Maranatha

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Dewasa ini banyak ditemukan persaingan pada perusahaan-perusahaan besar. Salah satu yang menyebabkan perusahaan dikatakan sukses adalah peranan seorang pemimpin yang baik dari perusahaan tersebut. Pemimpin memiliki tugas-tugas yang berat dalam memajukan perusahaan.

Untuk keberhasilan dalam pencapaian suatu tujuan diperlukan seorang pemimpin yang profesional, di mana ia memahami akan tugas dan kewajibannya sebagai seorang pemimpin, serta melaksanakan peranannya sebagai seorang pemimpin dengan baik. Oleh sebab itu, kepemimpinan akan tampak dalam proses di mana seseorang mengarahkan, membimbing, mempengaruhi dan atau menguasai pikiran-pikiran, perasaan-perasaan atau tingkah laku orang lain. Di samping itu pemimpin harus menjalin hubungan kerjasama yang baik dengan bawahan, melakukan komunikasi efektif dan terbuka sehingga terciptanya suasana kerja yang membuat bawahan merasa nyaman, dan memiliki suatu kebebasan dalam mengembangkan idenya dalam rangka tercapai tujuan bersama yang telah ditetapkan.

PT Pembangkitan Jawa-Bali (PJB) berawal ketika Perusahaan Listrik dan Gas dibentuk pada tahun 1945. Di tahun 1965, Perusahaan Listrik Negara dipisah dari Perusahaan Gas Negara. Pada tahun 1972, PLN menjadi Badan Usaha milik Negara dengan status Perusahaan Umum. Sepuluh tahun kemudian, tahun 1982, restrukturisasi dimulai di Jawa-Bali dengan pemisahan unit sesuai fungsinya, Unit PLN Distribusi dan Unit PLN Pembangkitan dan Penyaluran.

(43)

Laporan Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha

dikenal dengan nama PLN PJB II berdiri. Tujuan utama dibentuknya anak perusahaan ini adalah untuk menyelenggarakan usaha ketenagalistrikan yang bermutu tinggi serta handal berdasarkan prinsip industri dan niaga yang sehat dan efisien.

Seiring dengan pengembangan strategi usaha, pada tahun 2000, PLN PJB II melakukan penyempurnaan organisasi dan mengubah nama menjadi PT Pembangkitan Jawa-Bali. PT Pembangkitan Jawa-Bali memiliki beberapa unit pembangkitan. Salah satunya adalah Unit Pembangkitan Cirata yang terletak di daerah Jawa barat, tepatnya di Desa Cadas Sari, Kecamatan Tegal Waru Plered Purwakarta. Berdiri sejak tahun 1988, UP Cirata mengoperasikan Pusat Listrik Tenaga Air (PLTA). Air yang digunakan berasal dari Waduk (danau) Cirata yang bersumber dari aliran Sungai Citarum. Dengan 8 unit pembangkit, UP Cirata memiliki total daya terpasang 1.008 MW, dan mampu membangkitkan energi listrik rata-rata 1.132,72 GWh per tahun yang disalurkan melalui jaringan transmisi tegangan ekstra tinggi 500 KV ke sistem interkoneksi Jawa Bali.

UP Cirata merupakan PLTA terbesar di Asia Tenggara, dengan bangunan

Power House 4 lantai di bawah tanah yang terletak di bawah gunung.

Pengoperasian pembangkit ini dikendalikan dari ruang kontrol switchyard yang berjarak sekitar 2 km dari Power House di mana mesin-mesin pembangkit ditempatkan.

(44)

Bab 1 Pendahuluan 1-3

Laporan Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha

dana untuk proyek tersebut. Dimana akibatnya rekan kerja perusahaan yang menjalankan proyek akan merasa kecewa dan mengerjakan proyek menjadi tidak sesuai RKS (Rencana Kerja dan Syarat-syarat) karena keterlambatan dana. Sedangkan untuk laporan akhir proyek yang dibuat rekanan untuk kemudian diproses di kontrak bisnis, jika terjadi kekurangan waktu penyelesaian karena ada penambahan pekerjaan dalam 1 proyek disebut laporan adendum. Jika laporan tersebut tidak tepat waktu, secara tidak langsung penyelesaian proyek tersebut akan semakin lama dan ini merupakan kerugian bagi perusahaan.

Selain itu terdapat juga masalah seiring dengan persaingan antar anak perusahaan PLN lain khususnya bagian pembangkitan sehingga PT Pembangkitan Jawa Bali sangat memfokuskan tujuannya menjadi anak perusahaan yang terbaik. Adapun penilaiannya adalah integritas, keunggulan, kerja sama, pelayanan dan sadar lingkungan. Hingga saat ini perusahaan belum mendapatkan penghargaan menjadi anak perusahaan terbaik secara berkelanjutan. Kurangnya kerja sama yang baik antara Manajer dan bawahannya dalam keikut sertaan memanjukan perusahaan yang diawali oleh suksesnya masing-masing divisi dalam pencapaian target sesuai tugas masing-masing divisi menjadi permasalahan utama. Oleh sebab itu, General Manajer di PT Pembangkitan Jawa-Bali khususnya Cirata ingin menerapkan gaya kepemimpinan Manajer-Manajer yang pas (sesuai dengan masing-masing divisi) saat memimpin para karyawan dalam mencapai tujuan perusahaan agar tercipta kerja sama yang baik.

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan hasil penelitian pendahuluan, faktor-faktor yang menyebabkan masalah-masalah yang muncul di PT Pembangkitan Jawa-Bali untuk Unit Pembangkitan Cirata dapat diidentifikasikan sebagai berikut:

(45)

Laporan Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha

2. Lemahnya manajemen waktu yang dimiliki pegawai seperti halnya pegawai yang terlalu santai.

3. Karakter kepemimpinan yang cenderung terlalu tak acuh atau kebalikannya yaitu yang terlalu dekat sehingga tidak ada batasan antara atasan dengan bawahan.

4. Belum ditemukannya gaya kepemimpinan para Manajer yang pas (sesuai dengan masing-masing divisi) saat memimpin para karyawan dalam mencapai tujuan perusahaan.

5. Banyaknya pegawai yang tidak semangat kerja, contohnya pegawai yang sering tidak ada ditempat saat jam kerja.

Dari permasalahan tersebut dibutuhkan penelitian untuk mengidentifikasi gaya kepemimpinan yang diterapkan di PT Pembangkitan Jawa-Bali Unit Pembangkitan Cirata.

1.3 Pembatasan Masalah dan Asumsi

Agar kesimpulan dan usulan yang didapat lebih jelas dan lebih mengarah pada permasalahan maka dilakukan batasan-batasan dalam proses penelitian agar ruang lingkup analisis tidak terlalu luas.

Batasan-batasan masalah pada tugas akhir ini adalah sebagai berikut:

1. Penelitian tidak membahas lemahnya manajemen waktu yang dimiliki pegawai seperti halnya pegawai yang terlalu santai.

Adapun asumsinya adalah sebagai berikut :

1. Data mengikuti distribusi normal untuk syarat Uji Anova.

1.4 Perumusan Masalah

Dari permasalahan yang diangkat oleh penulis maka penulis merumuskan beberapa pertanyaan yaitu antara lain :

1. Gaya kepemimpinan Manajer seperti apa yang diterapkan masing-masing divisi di PT Pembangkitan Jawa-Bali Unit Pembangkitan Cirata?

(46)

Bab 1 Pendahuluan 1-5

Laporan Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha

pegawai untuk diterapkan masing-masing divisi di PT Pembangkitan Jawa-Bali Unit Pembangkitan Cirata?

3. Apakah seluruh divisi untuk kondisi saat ini dan harapan memiliki penilaian yang sama terhadap gaya kepemimpinan masing-masing Manajer?

4. Apakah gaya kepemimpinan untuk kondisi saat ini dan harapan yang didapatkan memiliki hasil yang sama untuk keseluruhan divisi?

5. Usulan apa yang dapat diberikan kepada Manajer agar dapat meningkatkan cara memimpin yang lebih baik untuk maing-masing divisi di PT Pembangkitan Jawa-Bali Unit Pembangkitan Cirata?

1.5 Tujuan Penelitian

Dari perumusan masalah yang diangkat, penulis ingin mencapai tujuan-tujuan dari penelitian. Adapun tujuan-tujuan dari dilakukannya penelitian adalah sebagai berikut:

1. Mencari tahu Gaya kepemimpinan Manajer yang diterapkan masing-masing divisi di PT Pembangkitan Jawa-Bali Unit Pembangkitan Cirata

2. Mencari tahu Gaya kepemimpinan Manajer yang menjadi harapan pegawai untuk diterapkan masing-masing divisi di PT Pembangkitan Jawa-Bali Unit Pembangkitan Cirata

3. Mencari tahu apakah seluruh divisi untuk kondisi saat ini dan harapan memiliki penilaian yang sama terhadap gaya kepemimpinan masing-masing Manajer.

4. Mencari tahu apakah gaya kepemimpinan untuk kondisi saat ini dan harapan yang didapatkan memiliki hasil yang sama untuk keseluruhan divisi.

(47)

Laporan Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha

1.6 Sistematika Penulisan

Bab 1 Pendahuluan

Bab 1 ini merupakan bab pendahuluan dimana terdapat beberapa sub bab yaitu Latar Belakang Masalah yang berisikan sejarah perusahaan yang menjadi objek penelitian dan masalah aktual yang terjadi di perusahaan tersebut, Identifikasi masalah, Pembatasan Masalah, Perumusan Masalah, Tujuan Penelitian, dan Sistematika Penulisan yang berisi penjelasan mengenai bab-bab yang ada dalam laporan Tugas Akhir.

Bab 2 Tinjauan Pustaka

Pada bab ini berisi mengenai teori-teori yang dapat membantu dalam pengerjaan laporan Tugas Akhir mengenai seluruh teori tentang gaya kepemimpinan.

Bab 3 Metodologi Penelitian

Pada bab ini berisi tentang uraian mengenai langkah-langkah yang sistematis di dalam melakukan penelitian masalah, dimulai dari persiapan dalam penelitian sampai dengan penarikan kesimpulan. Pada bab ini juga dilengkapi dengan flowchart serta keterangan-keterangan sehubungan dengan flowchart tersebut, sehingga nantinya akan didapat hasil penelitian yang dapat memberikan penyelesaian terhadap masalah-masalah yang ada.

Bab 4 Pengumpulan Data

Bab ini berisi pengumpulan data-data yang dibutuhkan dalam rangka untuk dilakukan pengolahan data baik berupa hasil wawancara maupun observasi.

Bab 5 Pengolahan Data dan Analisis

(48)

Bab 1 Pendahuluan 1-7

Laporan Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha

Bab 6 Kesimpulan dan Saran

(49)

6-1 Universitas Kristen Maranatha

6.1 Kesimpulan

1. Gaya kepemimpinan Manajer yang diterapkan masing-masing divisi di PT Pembangkitan Jawa-Bali Unit Pembangkitan Cirata adalah sebagai berikut :

a. SDM dan Administrasi : Demokratis dan Otoriter b. Kepatuhan : Demokratis dan Liberal

c. Keuangan : Demokratis dan Liberal d. LK3 : Demokratis dan Otoriter e. Enjiniring : Demokratis dan Liberal f. Operasi : Demokratis, Otoriter dan Liberal g. Pemeliharaan : Demokratis

2. Gaya kepemimpinan Manajer yang menjadi harapan pegawai untuk diterapkan masing-masing divisi di PT Pembangkitan Jawa-Bali Unit Pembangkitan Cirata adalah sebagai berikut :

a. SDM dan Administrasi : Demokratis dan Otoriter b. Kepatuhan : Demokratis dan Liberal

c. Keuangan : Demokratis dan Liberal d. LK3 : Demokratis dan Liberal e. Enjiniring : Demokratis f. Operasi : Demokratis g. Pemeliharaan : Demokratis

(50)

Bab 6 Kesimpulan dan Saran 6-2

Laporan Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha

4. Gaya kepemimpinan untuk kondisi saat ini dan harapan yang didapatkan untuk ketujuh divisi adalah sebagai berikut :

a. Keadaan saat ini menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan pemilihan ketiga gaya kepemimpinan untuk ketujuh divisi.

b. Harapan menunjukkan bahwa terdapat perbedaan gaya kepemimpinan untuk ketujuh divisi. Oleh karena itu dilanjutkan dengan uji Duncan sehingga terlihat Gaya Kepemimpinan Demokratis ( B ) memiliki nilai tengah yang berbeda dengan Gaya Otoriter ( A ) dan Liberal ( C ). Sehingga yang diusulkan adalah condong ke Demokratis.

(51)

Laporan Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha

Tabel 6.1

Usulan untuk Masing-masing Divisi

Divisi Keadaan Saat ini Harapan Usulan yang perlu ditingkatkan berdasarkan kuesioner harapan

SDM

Otoriter Demokratis Wewenang pimpinan tidak mutlak

Otoriter Demokratis Kebijakan dibuat bersama antara pimpinan dan bawahan

Demokratis Otoriter Pengawasan terhadap sikap, tingkah laku, perbuatan atau kegiatan para bawahan dilakukan lebih ketat. Demokratis Otoriter Tidak ada kesempatan bagi bawahan untuk memberikan saran, pertimbangan atau pendapat

Otoriter dan Demokratis Demokratis Sikap manajer dalam memberikan tugas dan pengarahan diberikan dengan lebih bersifat permintaan daripada instruktif Kepatuhan Demokratis dan Liberal Demokratis dan Liberal -

Keuangan Demokratis dan Liberal Demokratis dan Liberal -

LK3

Otoriter Demokratis Wewenang pimpinan tidak mutlak

Otoriter Demokratis Komunikasi berlangsung timbal balik , baik yang terjadi antara pimpinan dan bawahan maupun antara sesama bawahan Demokratis Liberal Banyak kesempatan dan tidak terbatas bagi bawahan untuk memberikan saran, pertimbangan atau pendapat

Otoriter Demokratis Sikap manajer dalam memberikan tugas dan pengarahan diberikan dengan lebih bersifat permintaan daripada instruktif Otoriter Demokratis Pimpinan mendorong prestasi sempurna para bawahan dalam batas kemampuan masing-masing.

Enjiniring Liberal Demokratis Ada kesempatan sedikit terbatas bagi bawahan untuk memberikan saran, pertimbangan atau pendapat

Operasi

Otoriter Demokratis Wewenang pimpinan tidak mutlak

Otoriter Demokratis Kebijakan dibuat bersama antara pimpinan dan bawahan Otoriter Demokratis Keputusan dibuat bersama antara pimpinan dan bawahan

Liberal Demokratis Ada kesempatan sedikit terbatas bagi bawahan untuk memberikan saran, pertimbangan atau pendapat

Otoriter Demokratis Sikap manajer dalam memberikan tugas dan pengarahan diberikan dengan lebih bersifat permintaan daripada instruktif

Pemeliharaan Otoriter Demokratis Wewenang pimpinan tidak mutlak

(52)

Bab 6 Kesimpulan dan Saran 6-4

Laporan Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha

6.2 Saran

6.2.1 Saran Untuk Perusahaan

PT Pembangkitan Jawa Bali Unit Pembangkitan Cirata disarankan untuk melakukan perubahan sistim gaya kepemimpinan untuk divisi SDM dan Administrasi, LK3, Enjiniring, Operasi dan Pemeliharaan seperti point-point yang dijelaskan di usulan.

6.2.2 Saran Untuk Penelitian Lebih Lanjut

Gambar

Tabel 6.1

Referensi

Dokumen terkait

Sehubungan dengan Penyelenggaraan Pendidikan dan Latihan Profesi Guru (PLPG) untuk gelombang ke-5 tahun 2015 di LPTK IAIN Syekh Nurjati Cirebon, bersama ini kami

Ditinjau dari kandungan NaCl dalam sludge kotor yaitu 48,5% dan kandungan padatan tak larut 40%,maka besar kemungkinannya sludge kotor ini dapat

Penggunaan hormon pertumbuhan rekombinan dinilai sebagai metode yang paling tepat dan memiliki peluang terbesar untuk diterapkan pada usaha budidaya lele1. Penggunaan

Sedangkan Abera (2012) menemukan pengaruh yang signifikan antara permodalan, dan ukuran perusahaan dengan kinerja bank, sementara risiko kredit (NPL) dan BOPO berpengaruh signifikan

1) Alih tugas / mutasi adalah perpindahan Pegawai dari satu Unit Kerja ke Unit Kerja lain dalam rangka rotasi, promosi dan demosi dibawah jajaran RSU Kemayoran. 2) Alih tugas /

Sekretaris Jenderal, u.p Kepala Biro Hukum, Hubungan Masyarakat dan Kerja Sama, Komisi Pengawas Persaingan

Akibatnya si anak mungkin akan memiliki harga diri yang tendah, yang nantinya harga diri rendah ini mempengaruhi bukan saja performa akademisnya ( anak tersebut

desensitisasi sistematis, teknik pembanjiran, teknik asosiasi bebas, teknik kesadaran, teknik game, teknik permainan dialog, teknik bermain peran (role playing),