• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH PEMAHAMAN GOOD GOVERNANCE, GAYA KEPEMIMPINAN, BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA APARATUR DAERAH (STUDI EMPIRIS PADA SKPD KOTA BINJAI).

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH PEMAHAMAN GOOD GOVERNANCE, GAYA KEPEMIMPINAN, BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA APARATUR DAERAH (STUDI EMPIRIS PADA SKPD KOTA BINJAI)."

Copied!
25
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH PEMAHAMAN GOOD GOVERNANCE, GAYA

KEPEMIMPINAN, BUDAYA ORGANISASI TERHADAP

KINERJA APARATUR DAERAH

(STUDI EMPIRIS PADA SKPD KOTA BINJAI)

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

OLEH :

ANGGI AINUN NAZIROH NIM. 708532011

(2)
(3)
(4)

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan

rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi

ini yang berjudul “Pengaruh Pemahaman Good Governance, Gaya

Kepemimpinan, Budaya Organisasi Terhadap Kinerja Aparatur Daerah

(Studi Empiris Pada SKPD Kota Binjai)”. Penulisan skripsi ini merupakan

sebagian persyaratan untuk memperoleh gelar sarjana ekonomi di Universitas

Negeri Medan.

Dalam menyelesaikan skripsi ini, penulis menyadari tidak dapat berjalan

sendiri tanpa bantuan dan dukungan dari berbagai pihak, baik dari segi materil

maupun spiritual. Dengan penuh rasa hormat penulis menyampaikan rasa terima

kasih yang sebesar-besarnya kepada Orangtua tercinta (alm) ayahanda

Burhanuddin Usman Batubara dan Ibunda Syamsidar Nasution yang senantiasa

menjadi penyemangat penulis untuk terus menyelesaikan skripsi, Ucikku Nurhana

Nasution, abangku tersayang Muhammad Iqbal Batubara & Kakakku Sri Rahayu

Kusumawati, Spd dan Keponakanku tersayang Hafiez, Muammar, dan Adinda

dan Orang terkasih Fiqih Putra serta seluruh keluarga besar penulis atas segala

motivasi, doa, perhatian serta dukungan moril dan materil yang senantiasa

diberikan dengan tulus dan penuh kasih sayang kepada penulis.

Di kesempatan ini ucapan terima kasih juga penulis sampaikan kepada

pihak yang telah memberikan bantuan dalam menyelesaikan skripsi ini adalah

sebagai berikut :

1. Bapak Prof. DR. Ibnu Hajar, M.Si, sebagai Rektor Universitas Negeri Medan.

2. Bapak Drs. Kustoro Budiarta, ME, sebagai Dekan Fakultas Ekonomi

(5)

4. Bapak Drs. Surbakti Karo-karo, M.Si, Ak., selaku Pembantu Dekan III

sekaligus dosen pembimbing Akademik yang memberikan semangat selama

penulis menjalankan perkuliahan.

5. Bapak Drs. La Ane, M.Si, sebagai Ketua Jurusan Akuntansi Universitas

Negeri Medan, selaku sebagai dosen pembimbing skripsi yang telah

memberikan semangat dan bimbingan selama penyusunan skripsi.

6. Bapak Chandra Situmeang, SE M.Sm. Ak, selaku Dosen Penguji yang telah

memberi kritik dan saran yang membangun dalam penyusunan skripsi ini.

7. Bapak Muhammad Ishak, SE. M.Si. Ak, selaku dosen penguji yang telah

memberi kritik dan saran yang membangun dalam penyusunan skripsi ini.

8. Bapak Muhammad Ridha Habibie Z, SE. M.Si. Ak, selaku dosen penguji yang

telah memberi kritik dan saran yang membangun dalam penyusunan skripsi

ini.

9. Seluruh dosen yang selama ini memberi pelajaran dan bimbingan kepada

penulis dalam menjalankan perkuliahan sampai menyelesaikan skripsi.

10. Seluruh pegawai dan staff administrasi di Fakultas Ekonomi Universitas

Negeri Medan.

11. Seluruh Pegawai SKPD Dinas Kota Binjai yang sangat membantu penulis

dalam menyelesaikan skripsi.

12. Sahabat hidup terbaik penulis, Aan Dwi arzyana yang telah banyak membantu

dan memberikan semangat penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

13. Sahabatku Melicha Icha, Pengot, dan Yogi yang telah memberikan dukungan

semangat serta bantuan yang sangat bermanfaat. Terima kasih

14. Sahabat-sahabat seperjuangan penyelesaian skripsi, bre biring Uchi, Aconk

“Endang” yang telah banyak membantu penulis, Diyen, Juliadi, Windi, Rusdy,

Ilas, Mizwar, Zuzu, Zizi, terima kasih banyak atas kebersamaan yang

‘singkat’ ini. Good Luck ke depannya guys !!!

15. Sahabat-sahabat tersayang penulis yang telah dahulu menyelesaikan

(6)

16. Buat semua teman-teman Akuntansi Pemerintahan kelas A, B dan adik-adik

stambuk 08, 09, 010 yang tidak dapat disebutkan satu per satu. Scream so loud

‘AKP selalu dihati’ . Semangat..!!!

17. Dan semua pihak yang memberikan dukungan dan doa kepada penulis yang

tidak dapat disebutkan satu per satu, terima kasih.

Akhirnya penulis merasa bahwa tulisan ini masih jauh dari sempurna.

Untuk itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran dari para pembaca untuk

menyempurnakan skripsi ini. Akhirnya penulis berharap skripsi ini dapat

bermanfaat bagi yang membacanya.

Medan, Februari 2013

Peneliti

(7)

ABSTRAK

Anggi Ainun Naziroh, NIM. 708532011. Pengaruh Pemahaman Good Governance, Gaya kepemimpinan, Budaya Orghanisasi Terhadap kinerja Aparatur Daerah (Studi Empiris Pada SKPD Kota Binjai). Skripsi Jurusan Akuntansi, Kekhususan Akuntansi Pemerintahan, Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Medan, Tahun 2013.

Permasalahan dalam penelitian ini adalah apakah pemahaman good governance, gaya kepemimpinan, budaya organisasi berpengaruh terhadap Kinerja Aparatur Daerah Pada SKPD Kota Binjai. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mendapatkan bukti empiris ada tidaknya pengaruh pemahaman good governance, gaya kepemimpinan, budaya organisasi berpengaruh terhadap kinerja Aparatur Daerah Pada SKPD Kota Binjai.

Populasi dalam penelitian ini adalah Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Dinas pada Kota Binjai. Sampel dalam penelitian ini adalah dua belas (12) Unit satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Dinas Kota Binjai yang telah memenuhi kriteria sampel dengan menggunakan metode purposive sampling. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah dengan menyebarkan kuesioner. Teknik analisis data yang dugunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi linier berganda dengan SPSS 17.

Hasil penelitian menunjukkan secara parsial (Uji-t) bahwa variabel Pemahaman Good governance, Gaya kepemimpinan, Budaya Organisasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja aparatur daearah. Hal ini terlihat dari nilai signifikan <0,05. Dari hasil Uji F di dapat Fhitung adalah 10.131dengan tingkat signifikansi (0,000< 0,05). Ftabelyang diperoleh dari df 1= 3 dan df2 = 30 maka Ftabelnya sebesar 2,919. Maka Fhitung(10.131) > Ftabel(2,919) atau H4diterima artinya koefisien regresi berganda adalah signifikan. Dengan demikian Pemahaman Good Governance, Gaya Kepemimpinan, Budaya Organisasi secara simultan berpengaruh signifikan terhadap Kinerja Aparatur daerah. Ketiga variabel memberikan nilai koefisien determinan yaitu adalah 0,503 berarti 50,3 % Kinerja Aparatur Daerah dapat dijelaskan oleh variabel Pemahaman Good Governance, Gaya Kepemimpinan, Budaya Organisasi. Sedangkan sisanya (100% - 50,3% = 49,7%) dijelaskan oleh variabel yang lain.

Kesimpulan penelitian ini adalah terdapat pengaruh yang signifikan antara Pemahaman Good Governance, Gaya Kepemimpinan, Budaya Organisasi secara simultan terhadap Kinerja Aparatur daerah pada SKPD Kota Binjai

(8)

ABSTRACT

Anggi Ainun Naziroh, NIM. 708 532 011. Understanding the influence of good governance, leadership style, culture Orghanisasi performance against regional Apparatus (Empirical Study On SKPD City Binjai). Thesis Department of Accounting, Administration, majoring in Accounting, Faculty of Economics, University of Medan, Year 2013.

The problem in this study is whether the understanding of good governance, leadership style, organizational culture affects the performance of the Regional Administrative SKPD Binjai City. This study aims to identify and obtain empirical evidence of understanding the influence of the presence or absence of good governance, leadership style, organizational culture affects the performance of the Regional Administrative SKPD Binjai City.

The population in this study is Unit (SKPD) Department at City Binjai. The sample in this study is twelve (12) units of Work Unit (SKPD) Department Binjai City who have met the criteria of the sample by using purposive sampling. Data collection techniques used is to distribute questionnaires. Data analysis techniques that are used in this study is multiple linear regression analysis with SPSS 17.

The results showed a partial (Test T) that variable Understanding Good governance and leadership style has positive and significant impact on the performance of the apparatus daearah while Organissasi culture positive but not signikan it is seen from the significant value <0.05. From the test results can Fcount F is 6.643 with a significance level (0.001 <0.05). Ftabel obtained from df 1 = 3 and df2 = 30 then his Ftabel of 2.919. So Fcount (6.643)> F table (2.919) or H4 acceptable means regression coefficients are significant. Thus Understanding Good Governance, Leadership Style, Organizational Culture simultaneous significant effect on Apparatus Performance area. The three variables gives the determinant coefficient is 0.399 means 39.9% Regional Administrative Performance can be explained by the variable understanding of Good Governance, Leadership Style, Organizational Culture. While the rest (100% - 39.9% = 60.1%) is explained by other causes.

The conclusion of this study is that there is significant influence between Understanding Good Governance, Leadership Style, Organizational Culture simultaneously on Apparatus Performance SKPD City area on Binjai

(9)

DAFTAR ISI

2.1.2 Pemahaman Good Governance... 9

2.1.3 Gaya Kepemimpinan ... 10

2.1.4 Budaya Organisasi ... 11

2.2 Penelitian Terdahulu ... 12

2.3 Kerangka Berpikir ... 15

(10)

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian... 17

3.2 Populasi dan Sampel ... 17

3.2.1 Populasi ... 17

3.2.2 Sampel ... 17

3.3 Jenis dan Sumber Data... 18

3.3.1 Jenis Data ... 18

3.3.2 Sumber Data ... 18

3.4 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional ... 18

3.4.1 Variabel Penelitian ... 18

3.4.2 Definisi Operasional ... 19

3.5 Teknik Pengumpulan Data ... 20

3.6 Model dan Teknik Analisis Data ... 20

3.6.1 Model Analisis Data ... 20

3.6.2 Teknik Analisis Data ... 21

3.6.2.1. Uji Kualitas Data ... 21

3.6.2.1.1 UjiValiditas ... 21

3.6.2.1.2 UjiReliabilitas ... 22

3.6.2.2 Uji Asumsi Klasik ... 22

3.6.2.2.1 Uji Normalitas ... 22

3.6.2.2.2 Uji Multikolinearitas ... 23

3.6.3 Pengujian Hipotesis ... 23

3.6.3.1 Uji T ... 23

(11)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Penelitian ... 25

4.1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian ... 25

4.1.1.1 Analisis Statistik Deskriptif ... 26

4.1.1.2 Pengujian Data ... 27

4.1.2 Uji Kualitas data ... 28

4.1.2.1 Uji Validitas Data ... 28

4.1.2.2 Uji Reliabilitas Data ... 30

4.1.3 Uji Normalitas ... 30

4.1.4 Uji Multikolinearitas ... 32

4.1.5 Analisis Regresi Linier Berganda ... 33

4.1.8 Pengujian Hipotesis ... 35

4.1.8.1 Uji T ... 35

4.1.8.2 Uji F ... 37

4.2 Pembahasan Hasil Penelitian ... 38

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan ... 41

5.2 Saran ... 41

DAFTAR PUSTAKA ... 43 DAFTAR RIWAYAT HIDUP

(12)

DAFTAR TABEL

Table 2.1 Penelitian Terdahulu ... 13

Tabel 4.1. Jumlah Sampel SKPD pada Dinas Kota Binjai... 26

Tabel 4.2 Jenis Kelamin Responden ... 26

Tabel 4.3 Tingkat Pendidikan Responden ... 27

Tabel 4.4 Usia Responden ... 27

Tabel 4.5 Tingkat Pengembalian Kuesioner ... 28

Tabel 4.6 Hasil analisis item pertanyaan variabel bebas dan terkait ... 29

Tabel 4.7 Hasil Analisis item pertanyaan variabel bebas ... 30

Tabel 4.8 Uji Normalitas variabel pemahaman good governance, gaya kepemimpinan, budaya organisasi dan kinerja aparatur daerah ... 31

Tabel 4.9 Hasil Uji Multikolinearitas... 33

Tabel 4.10 Hasil Regresi Linier Berganda ... 33

Tabel 4.11 Hasil Koefisien Determinasi ... 35

Tabel 4.12 Hasil Uji T ... 36

(13)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran I Kuesioner Penelitian dan Tabulasi Jawaban Responden

Lampiran II Hasil Output SPSS

(14)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Kerangka Berpikir ... 15

(15)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Arah kebijakan dalam GBHN Tahun 1999-2004 dan

Undang-UndangNo.25 Tahun 2000 tentang Program Pembangunan Nasional

(Propenas)menegaskan bahwa penyelenggaraan negara dan pemerintahan harus

menerapkan prinsip-prinsip tata pemerintahan yang baik. Dalam kerangka ini,

sejumlah upaya telah dilakukan antara lain dengan perbaikan dan pembuatan

perangkat peraturan perundang-undangan dalam rangka tatapemerintahan yang

baik. Namun disadari bahwa berbagai upaya tersebutbelum dapat dilakukan secara

optimal dan berkelanjutan.Keberhasilan penyelenggaraan tata pemerintahan yang

baik sangatditentukan oleh keterlibatan dan sinergi tiga aktor utama yaitu

aparaturpemerintah, masyarakat, dan pihak swasta. Dalam penyelenggaraan

pemerintahan, aparatur pemerintah merupakan salah satu aktor penting yang

memegang kendali proses berlangsungnya governance. Keterlibatan aparatur

pemerintah dalam mendukung keberhasilan penyelenggaraanpemerintahan sangat

ditentukan antara lain oleh pemahaman terhadapkonsep tata pemerintahan yang

baik serta pengamalannya yang sangatterkait dengan birokrasi dan manajemen

birokrasi.

Para atasan atau pimpinan sering tidak memperhatikan kecuali sudah amat

buruk atau segala sesuatu jadi serba salah. Terlalu sering pimpinan tidak

(16)

2

berakibat dan mengabaikan tanda-tanda peringatan adanya kinerja yang

merosot.Pemahaman good governance dalam praktik pemerintahan sehari-hari

tentu bukan hal yang mudah. Disamping komitmen yang kuat, pemerintah perlu

mengambil dan menggunakan strategi untuk pengembangan praktik good

governance.

Tingkat pemahaman aparatur daerah pemerintahan terhadap

prinsip-prinsip tata pemerintahan yang baik dipengaruhi oleh faktor-faktor, yaitu unit

kerja dimana aparat bekerja, masa kerja, pendidikan terakhir, dan jabatan

sementara untuk tingkat pemahaman 4 (empat) prinsip utama (akuntabel,

transparan, partisipatif, dan supremasi hukum) dipengaruhi oleh faktor-faktor

jenis kelamin, jenis unit kerja, pendidikan, dan jabatan.

Para aparatur pegawai negeri sipil yang dituntut mempunyai

profesionalisme sesuai dengan tugas jabatannya. Melaksanakan setiap bidang

kerja sesuai dengan tugas dan fungsi secara strutural organisasi yang kredibel

menjadi salah satu tugas dan kewajiban jabatan yang harus dilaksanakan dengan

amanah dan sesuai dengan peraturan-peraturan yang ada. Selain itu pencapaian

keberhasilan di dalammengelola suatu organisasi tidak terlepas dari faktor

kepemimpinan dan sikapbawahan dalam melaksanakan tugas untuk mencapai

tujuan organisasi tersebut.

(17)

3

Performanceatau kinerja adalah hasil kerja yang dapat dicapai oleh seseorang

atau sekelompok orang dalam suatu organisasi, sesuai dengan wewenang dan

tanggung jawab masing-masing, dalam rangka upaya mencapai tujuan organisasi

bersangkutan secara legal, tidak melanggar hukum dan sesuai dengan moral

maupun etika (Prawirosentono,1999).Perencanaan peningkatan kinerja aparatur

perlu dilakukan setiap akan melaksanakan kegiatan. Banyak teknik perencanaan

kinerja dalam bentuk teknik analisis manajemen yang dapat membantu aparatur

untuk meningkatkan kinerjanya, salah satunya adalan teknik analisis manajemen

SWOT dan Pola Kerja Terpadu.

Terkait dengan good governance,gaya kepemimpinan (leadership style)

juga dapat mempengaruhi kinerja. Gaya kepemimpinan (leadership style)

merupakan cara pimpinan untuk mempengaruhi orang lain atau bawahannya

sedemikian rupa sehingga orang tersebut mau melakukan kehendak pimpinan

untuk mencapai tujuan organisasi meskipun secara pribadi hal tersebut mungkin

tidak disenangi (Luthans, 2002,575) alberto et al. Bahwa kepemimpinan

berpengaruh positif kuat terhadap kinerja, juga berpengaruh signifikan terhadap

learning organisasi. Temuan ini memberikan sinyal bahwa gaya kepemimpinan

seorang pemimpin sangat berpengaruh terhadap kinerja bawahannya, disamping

itu untuk mendapatkan kinerja yang baik diperlukan juga pemberian pembelajaran

terhadap bawahannya..

Dapat disimpulkan, kinerja aparatur daerah masih kurang memahami

(18)

4

merupakan replikasi dari penelitian Trisnaningsih (2007) yang melakukan

penelitian tentang “Independensi Auditor dan Komitmen Organisasi Sebagai

Mediasi Pengaruh Pemahaman Good Governance,Gaya Kepemimpinan, Budaya

Organisasi Terhadap Kinerja Auditor”. Trisnaningsih (2007) melakukan

penelitian tersebut pada kantor Akuntan Publik di Sulawesi.Trisnaningsih (2007)

menyimpulkan bahwa 1) Pemahaman Good Governance tidak berpengaruh

langsung terhadap kinerja auditor, melainkan berpengaruh tidak langsung

terhadap independensi auditor, 2) Gaya Kepemimpinan berpengaruh langsung

terhadap kinerja auditor, tetapi komitmen organisasi bukan merupakan intervening

variabel dalam hubungan antara gaya kepemimpinan terhadap kinerja auditor, 3)

Budaya Organisasi tidak berpengaruh langsung terhadap kinerja auditor, namun

secara tidak langsung komitmen organisasi memediasi hubungan antara budaya

organisasi terhadap kinerja auditoryang menguji pemahaman good governance,

gaya kepemimpinan, budaya organisasi.

Penelitian ini berbeda dengan penelitian sebelumnya yaitu pada waktu dan

lokasi serta variabel dependennya. Penelitian ini menggunakan variabel dependen

Kinerja Aparatur Daerah Pada SKPD Dinas Kota Binjai tahun 2013. Alasan

peneliti mereplikasi penelitian ini adalah karena penulis ingin menguji apakah

dengan teori yang sama tetapi lokasi dan waktu serta variabel dependen penelitian

yang berbeda akan menghasilkan penelitian yang sama dengan penelitian

(19)

5

Berdasarkan uraian diatas, maka peneliti ingin melakukan penelitian yang

berjudul “Pengaruh Pemahaman Good Governance, Gaya Kepemimpinan,

Budaya Organisasi Terhadap Kinerja Aparatur Daerah (Studi Empiris Pada

SKPD Kota Binjai)”

1.2 Identifikasi Masalah

1. Apakah pemahaman good governance berpengaruh pada kinerja Aparatur

daerah (Studi Empiris Pada SKPD Kota Binjai)?

2. Apakah gaya kepemimpinan berpengaruh pada kinerja Aparatur daerah

(Studi Empiris Pada SKPD Kota Binjai)?

3. Apakah budaya organisasi berpengaruh pada kinerja Aparatur daerah

(Studi Empiris Pada SKPD Kota Binjai)?

4. Seberapa besar pengaruh pemahaman good governance pada

kinerjaAparatur daerah (Studi Empiris Pada SKPD Kota Binjai)?

5. Seberapa besar pengaruh gaya kepemimpinan pada kinerja Aparatur

daerah (Studi Empiris Pada SKPD Kota Binjai)?

6. Seberapa besar pengaruh budaya organisasi pada kinerja auditor Aparatur

daerah (Studi Empiris Pada SKPD Kota Binjai)?

1.3 Pembatasan Masalah

Penelitian ini di batasi dengan hanya meneliti pengaruh pemahaman good

governance, gaya kepemimpinan, budaya organisasi terhadap kinerjaAparatur

(20)

6

1.4 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah maka dirumuskan permasalahan

sebagai berikut :

1. Apakah pemahaman good governance berpengaruh pada kinerja Aparatur

Daerah (Studi Empiris Pada SKPD Kota Binjai)?

2. Apakah gaya kepemimpinan berpengaruh pada kinerja Aparatur Daerah

(Studi Empiris Pada SKPD Kota Binjai)?

3. Apakah budaya organisasi berpengaruh pada kinerja Aparatur Daerah

(Studi Empiris Pada SKPD Kota Binjai)?

4. Apakah pemahaman good governance, gaya kepemimpinan,budaya

organisasi berpengaruh terhadap kinerja Apatur Daerah (Studi Empiris

Pada SKPD Kota Binjai)?

1.5 Tujuan Penelitian

1. Untuk Mengetahui Pengaruh Pemahaman Good Governance terhadap

Kinerja Aparatur Daerah (Studi Empiris Pada SKPD Kota Binjai).

2. Untuk Mengetahui Gaya Kepemimpinan terhadap Kinerja Aparatur

Daerah (Studi Empiris Pada SKPD Kota Binjai).

3. Untuk Mengetahui Budaya Organisasi terhadap kinerja Aparatur Daerah

(Studi Empiris Pada SKPD Kota Binjai).

(21)

7

1.6 Manfaat Penelitian

a. Bagi peneliti

Untuk Menambah pengetahuan dan mengembangkan wawasan peneliti

tentang pengaruh Pemahaman Good Governance, Gaya Kepemimpinan,

Budaya Organisasi terhadap Kinerja Aparatur Daerah.

b. Bagi Peneliti Selanjutnya

Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai salah satu

referensi dalam penelitian lebih lajut.

c. Bagi institusi

Sebagai Bahan Informasi kepada aparatur pemerintahan dalam

(22)

41

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan maka penelitian ini dapat

disimpulkan sebagai berikut :

1. Pemahaman Good Governance berpengaruh positif dan signifikan

terhadap kinerja aparatur daerah (Studi Empiris Pada SKPD Kota Binjai).

2. Gaya kepemimpinan berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja

Aparatur Daerah (Studi Empiris Pada SKPD Kota Binjai) ..

3. Budaya Organissasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja

Aparatur Daerah (Studi Empiris Pada SKPD Kota Binjai).

4. Pemahaman Good governance, Gaya Kepemimpinan dan Budaya

Organisasi secara simultan berpengaruh positif dan signifikan terhadap

kinerja Aparatur Daerah (Studi Empiris Pada SKPD Kota Binjai).

5.2 Saran

Adapun saran yang dapt dikemukakan dalam penelitian ini adalah sebagai

berikut :

(23)

42

2. Bagi peneliti selanjutnya dapat menambah variabel lainnya karena sangat

dimungkinkan ada variabel lainnya yang mungkin lebih memiliki

(24)

43

DAFTAR PUSTAKA

Anggraini, Dewi. 2005. Pengaruh Pemahaman Good Governance, Gaya Kepemimpinan, Budaya Organisasi terhadap Kinerja Auditor. Universitas Negeri Medan.

Arifin, Solikhun dan Abdul Rohman, 2012. Pengaruh Partisipasi Penyusunan Anggaran Terhadap Kinerja Aparat Pemerintah Daerah: Komitmen Organisasi, Budaya Organisasi, dan Gaya Kepemimpinan Sebagai Variabel Moderasi. Jurnal Akuntansi, Vol 1, No.2, Tahun 2012.

Badjuri, Ahmad & Elisa Trihapsari, 2004. (Dalam Elya Wati dkk, 2010). Audit Kinerja Pada Organisasi Publik Pemerintah. Fokus Ekonomi. STIE Stikubank Semarang. Semarang.

BPPN, 2002. Tingkat Pemahaman Aparatur Pemerintah Terhadap Prinsip-Prinsip Tata Pemerintahan Yang Baik. Jakarta.

Effendi, Sofian.1996.Membangun martabat manusia; Peranan ilmu-ilmu sosial dalam pembangunan.Yogyakarta. Universitas Gajah Mada.

GBHN, 1999-2004.UU No.25, 2000. Tentang Program Pembangunan Nasional

LAN dan BPKP, Modul I. 2000. Akuntabilitas dan Good Governance.

Lok, Peter dan Crawfrod, Jhon.2004. (Dalam Trisnaningsih, 2007). The Effect of Organizational Culture and Leadership styles on Job Satisfaction and Organizational Commitment. The Jounrnal of Management Development (23) : 321-337

Luthans, Fred. 2002. (Dalam Trisnaningsih, 2007) Organizational Behavior. ninth Edition. Mc Graw-Hill. Inc., New York.

Mariam, Rani. 2009. Pengaruh Gaya Kepemimpinan dan Budaya Organisasi Terhadap Kinerja Karyawan Melalui Kepuasan Kerja Karyawan Sebagai Variabel Intervening. Universitas Diponegoro Semarang.

Mangkunegara, Anwar Prabu. 2005. (Dalam Trisnaningsih, 2007). Evaluasi Kinerja SDM. Cetakan Pertama. PT. Refika Aditama, Bandung.

(25)

44

Osana, 2005 (Dalam Lilik Henry Ristanto, 2009) Pengaruh Kecerdasan Emosional dan Perilaku Etis Terhadap Kinerja Auditor Pemerintah Daerah (Studi Empiris Pada Inspektorat Provinsi Jawa Tengah)

Samianto, Prih. 2004. (Dalam Trisnaningsih, 2007). Mencegah Skandal, Mendongkrak Kinerja. SWA, Edisi 04 (XX) :32.

Satyo, 2005. ( Dalam Trisnaningsih, 2007). Mendorong Good Governance dengan Mengembangkan Etika di KAP. Media Akuntansi. Edisi Oktober 39-42.

Sedarmayanti., 2007. (Dalam Elya Wati dkk,2010). Good Governance dan Corporate Governance. Bagian Ketiga. CV. Mandar maju.

Siagian, S.P. 2000. (Dalam Elya wati dkk, 2010). Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta : Bumi Aksara.

Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung :Alfabeta.

Suprapto, Bambang. 2006. Peluang dan Tantangan Implementasi Anggaran Berbasis Kinerja. Jurnal Ekonomi, Vol 11, No. 3, Denpasar.

Sardjito, 2007 (Dalam Solikhun Arifin,Abdul Rohman, 2012) Pengukuran kinerja.Jurnal Akuntansi Vol.1, No.2 , 2012

________. 2010. Statistika untuk Penelitian. Bandung :Alfabeta.

Tjookroamidjojo, Bintoro.2000. Reformas birokkrasi kearah good governance. JurnalBisnis & Birokrasi. Vol.1, Juli:1-8.

Trisnaningsih. 2007. Indepedensi Auditor dan Komitmen Oeganisasi sebagai Mediasi Pengaruh Pemahaman Good Governance, Gaya Kepemimpinan, Budaya Organisasi Terhadap Kinerja Audotor. Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Jawa Timur.

Undang- undang Nomor. 32 , 2004. Tentang Pemerintahan Daerah, UU No.38, 2007. Tentang Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Propinsi, dan Pemerintah Daerah Kabupaten/ Kota.

Vista, 2002. Pencapaian Kinerja Akuntabilitas dan Pengukuran Kinerja Pemerintahan. Jurnal Akuntansi & Keuangan, Vol 2, No.5, September 2003.

Wati, Elya. 2010. Pengaruh Idepedensi, Gaya Kepemimpinan, Komitmen Organisasi, dan Pemahaman Good Governance Terhadap Kinerja Auditor Pemerintah. Universitas Bengkulu.

Gambar

Gambar 2.1 Kerangka Berpikir ....................................................................

Referensi

Dokumen terkait

Huhtanen (1987) reported that with cows given grass silage- based diets, fat corrected milk yield was higher for a concentrate mixture (barley, sugar beet pulp, sugar beet

It also criminalized those which are dealing with haram wealth, taking and giving, believing what the money launderers acts of religiously unacceptable, as well as in most of

Hasil penelitian menunjukkan bahwa semakin tinggi beda potensial yang diberikan pada uji model elektroosmosis kondisi tanpa preloading dan dengan preloading semakin

Metode estimasi nilai propensity score yang digunakan adalah regresi logistik dan metode pencocokan (matching) yang digunakan adalah nearest neighbor matching.

dikembangkan oleh pribadi siswa. Kemampuan dalam memahami disiplin ilmu sosial juga menjadi tujuan dalam pembelajaran IPS di SD. Pengembangan kemampuan dan rasa

Irawan Wisnu Kuncoro, A 210 070 158. Program Studi Pendidikan Akuntansi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Surakarta, 2012, 77 halaman. Tujuan dari

Menimbang : bahwa dalam rangka pelaksanaan Pasal 65 ayat (6) dan Pasal 67 ayat (3) Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan,

Dalam pemberitaan kasus hambalang Di harian umum pikiran rakyat: Analisis struktur makro Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu. (6)